RC6 Standart Pada Citra Greyscale RC6 Standart Pada Citra RGB

Penggunaan citra grayscale membuat alokasi nilai warna pada tiap blok enkripsi menjadi lebih mudah karena tiap pixel hanya memiliki satu nilai, ukuran yang digunakan juga dibatasi pada 256 x 256 dan 512 x 512 yang mana batasan diatas membuat munculnya padding menjadi kecil atau tidak ada padding sama sekali.

4.2.1. RC6 Standart Pada Citra Greyscale

Enkripsi RC6 Standart dapat dilakukan dengan baik pada citra Greyscale dengan ukuran X.Y dengan ukuran 256 x 256 pada contoh Gambar 4.1 berikut: Gambar 4.1. Citra Asli Greyscale Pada penelitian tersebut batasan penggunaan citra grayscale membuat alokasi nilai warna pada tiap blok enkripsi menjadi lebih mudah karena tiap pixel hanya memiliki satu nilai, ukuran yang digunakan juga dibatasi pada 256 x 256 dan 512 x 512 yang mana batasan di atas membuat munculnya padding menjadi kecil atau tidak ada padding sama sekali dimana pada ukuran 256 x 256  total nilai = 65536 x 8 128 artinya ada 16384 pasang blok sehingga tidak perlu adanya Padding. Pada kasus ukuran 512 x 512 = 262144 x 8 = 2097152 sehingga pasangan blok yang terbentuk sebanyak 16384 jumlah pasangan bernilai bulat yang artinya semua nilai tersebar merata sehingga tidak diperlukan adanya padding. Universitas Sumatera Utara

4.2.2. RC6 Standart Pada Citra RGB

Dari hasil studi analisis algoritma RC6 untuk enkripsi dan dekripsi data dapat digunakan pada pixel citra warna yang akan di enkripsi bernilai genap atau dengan kata lain hanya dapat digunakan pada pixel citra tertentu. Berikut contoh perhitungan pixel yang tidak dapat di dekripsi kembali: Contoh kasus 591 x 616 = 364056  total pixel Total bit = 364056 x 24 = 8737344 Jumlah pasangan blok = 8737344128 = 68260,5 Berdasarkan nilai diatas jumlah pasangan blok tidak bernilai bulat sehingga perlu adanya padding. Artinya RC6 tidak dapat kembali pada citra aslinya karena ada padding kecuali pada pixel gambar tertentu atau dengan kata lain pada pixel citra yang bernilai genap. Berikut dengan menggunakan antar muka aplikasi mengamankan citra asli dengan ukuran 591 x 616 Gambar 4.2. Citra Asli RGB Setelah dilakukan proses enkripsi terjadi perubahan jenis citra dari JPG menjadi BMP, berikut Hasil citra setelah di enkripsi. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3. Hasil Citra Enkripsi Kemudian dilakukan dekripsi pada citra diatas dari hasil perhitungan diatas total bit bernilai tidak genap yang artinya tidak memenuhi kebutuhan blok sehingga tidak dapat kembali ke citra Asli, berikut hasil pengujian citra dekripsi. Gambar 4.4. Hasil Citra Dekripsi Padding pada citra Universitas Sumatera Utara Proses dekripsi gagal, karena pada proses dekripsi blok pada citra hasil enkripsi yang akan di dekripsi kembali di-padding untuk memenuhi kebutuhan blok 32 bit sehingga urutan blok – blok data tidak lagi sesuai untuk dapat di-dekripsi menjadi citra semula karena terjadi penambahan bit padding. Sedangkan dengan menggunakan citra yang total nilai bit bernilai genap yang artinya memenuhi kebutuhan blok dapat kembali ke citra asli. Berikut contoh perhitungan pixel yang dapat di dekripsi kembali : D = N X 24128 dimana: D = Jumlah blok yang terbentuk dari jumlah pixel N = Jumlah Pixel Jika bernilai bulat tidak diperlukan padding H x W = 100 x 100 = 10.000 x24 128 = 840.000128= 1875 Dari perhitungan manual di atas dapat dilihat jika jumlah pixel genap maka saat di dekripsi dapat kembali seperti semula hasil citra setelah di enkripsi, jika tidak genap artinya jumlah pixel tidak dapat dialokasikan pada tiap blok RC6 secara merata. Berikut dengan menggunakan antar muka aplikasi mengamankan citra asli dengan ukuran 100 x 100 Gambar 4.5. Citra Asli Universitas Sumatera Utara Setelah dilakukan proses enkripsi terjadi perubahan jenis citra dari JPG menjadi BMP, hasil citra setelah dilakukan proses enkripsi dengan pixel 100 x 100 dari hasil perhitungan diatas pixel 100 x 100 total perhitungannya bernilai genap maka tidak terjadi penambahan bit padding, berikut hasil citra setelah di enkripsi Gambar 4.6. Hasil Citra Enkripsi Kemudian dilakukan dekripsi pada citra diatas dari hasil perhitungan diatas total bit bernilai genap yang artinya memenuhi kebutuhan blok sehingga dapat kembali ke citra Asli, berikut hasil pengujian citra dekripsi. Gambar 4.7. Hasil citra dekripsi Universitas Sumatera Utara

4.3. Algoritma RC6 M