Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

4. Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

• Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosbud. Masyarakat  Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Pokja Penanggulangan

100.000.000 HIV/AIDS.

• Peningkatan Kapasitas Kenyelenggaraan Pemerintahan Desa dan

Kelurahan

 200.000.000 Peningkatan Kapasitas Bagi Kepala Desa • Pengembangan Usaha Ekonomi Masy.

 810.000.000 Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan, Pasar Desa, TKPK,

dan PNPM-PISEW • Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan

 PNPM Mandiri Perdesaan

• Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya Ditjen Badan Diklat

PMD 92.000.000  Fasilitasi Penguatan Kelembagaan PMD

5. Diklat Aparatur Kemendagri. • Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Badan Diklat 139.000.000  Koordinasi Pembinaan Program Kediklatan

Total

Sumber: Bappeda Provinsi Jawa Barat, 2011.

10. Pencairan/penyerapan dana dekonsentrasi regular masih berproses dan baru sampai pada

7. Pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan

terlambat, karena terkait dengan revisi DIPA. tahap penetapan prioritas usulan.

11. Penggunaan jenis belanja bantuan sosial pada

8. Pelaksanaan program PNPM Mandiri Perdesaan pelaksanaan dana dekonsentrasi tidak tepat, diintegrasi belum ada pelatihan untuk para pelaku

karena bantuan sosial lebih tepat di kegiatan program.

Tugas Pembantuan.

9. Target anggaran dari cost sharing APBD kabupaten belum sesuai dengan aturan yang tersurat dalam SE Ditjen PMD Kemendagri.

146 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 2 Edisi Juni 2015: 131 - 148

KESIMPULAN

Grindle, Meriles S. (ed.). 2000. Politic and Policy Implementation in The Third World . New Secara umum, hasil dari implementasi

Jersey: Princeton University Press. kebijakan dekonsentrasi di Provinsi Jawa Barat relatif

Handoko. 2006. Manajemen. Yogyakarta: BP-FE sesuai dengan tujuan-tujuan dari pelaksanaan

UGM.

kebijakan dekonsentrasi. Demikian halnya keluaran Iglesias, Gabriel U. 2007. Regionalization and Regional dari pelaksanaan kegiatan program dekonsentrasi

Develompment in the Philippines . Manila: UP- mencapai target sebagaimana yang telah ditetapkan

CPA.

sebelumnya. Walaupun demikian, masih terdapat Islamy, M. Irfan. 2008. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Negara berbagai kekurangan di dalam proses . Jakarta: PT Bina Aksara.

Issac, Stephen dan William B. Michael. 2000. pelaksanaannya. Oleh karena itu, perlu penguatan

Handbook in Research and Evaluation . San (reposisi atau optimalisasi) peran gubernur dalam

Diego California: Edits Publisher. hubungan pusat-daerah, peningkatan sinergitas pusat

Jaques, Elliot. 2007. Merubah Faktor-faktor Kultur dan daerah dalam perencanaan dan penganggaran

Organisasi , diterjemahkan oleh Iman Bukhari. kegiatan dekonsentrasi. peningkatan kapasitas

Jakarta: LAN-RI.

kelembagaan/SKPD pelaksana dekonsentrasi, serta Lee, Thayer. 2001. Administrasi Komunikasi, pengembangan kapasitas SdM aparatur pemerintah

diterjemahkan oleh Penerbit Bina Aksara. daerah. Selain itu, Kemendagri sebaiknya tidak perlu

Jakarta: Bina Aksara.

lagi melaksanakan kegiatan-kegiatan kebijakan Lipson, Lislie. 2001. The Great Issues of Politic : An dekonsentrasi yang begitu banyak untuk menghindari

Introduction to Political Science . New Jersey: pemborosan anggaran, yang diperlukan adalah

Prentice-Hall, Inc.

kegiatan-kegiatan dekonsentrasi yang sifatnya Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan substansial/ urgen untuk Kemendagri. Kegiatan-

Daerah . Yogyakarta: ANDI. kegiatan

kebijakan dekonsentrasi lingkup Meter, Donald S. dan Van Horn. 2005. “The Policy Kemendagri yang kecil-kecil dananya perlu digabung

Implementation Process : A Conceptual saja (penggabungan kegiatan-kegiatan dekonsentrasi

Framework”, dalam Administration and Society. yang kecil-kecil oleh satu DIPA).

Beverly Hills: Sage Publication. Mulgan, R. 2007. “The Process of Public of

Accountability”, dalam Australian Journal of

Daftar Pustaka

Public Administration . 56 (1), 25-36. Anderson, James E. 2000. Public Policy Making. New

Parker, R.S. 2004. ”Policy and Administration” dalam York: Praeger Publishers.

In Public Policy and Administration in Australia Departemen Dalam Negeri. 2001. Peraturan

: A Reader . Sydney: John Wiley and Sons. Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 Tentang

Pressman, J.L. dan A. Wildavsky. 2000. Penyelenggaraan Dekonsentrasi .

Implementation . Berkeley: University of ----------------------------------. 2008. Peraturan

California.

Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Republik Indonesia. 1999. Perubahan Kedua UUD Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan .

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 . ----------------------------------. 2005. Laporan Biro

-----------------------. 2004. Undang-undang No. 32 Perencanaan Depdagri Tentang Hasil

Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah . Monitoring Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi

-----------------------. 2004. Undang-undang No. 33 dari Depdagri di Daerah-daerah Provinsi

Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Tahun 2003-2005 .

Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah . -------------------------------. 2007. Dekonsentrasi dan

Ripley, Randall B. 2005. Political Analysis in Political Tugas Pembantuan Lingkup Depdagri TA 2007 .

Sciences . Chicago: Nelson Hall, Inc. ------------------------------. 2007. Pedoman Umum

Riwu Kaho, Josef. 2005. Prospek Otonomi Daerah Di Pengelolaan Dekonsentrasi dan Tugas

Negara Republik Indonesia : Identifikasi Pembantuan Lingkup Depdagri TA 2007 .

Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Devas, Nick, et al. 2008. Financing Local Government

Penyelenggaraannya . Jakarta: PT RajaGrafindo in Indonesia . New York: Oxford University

Persada.

Press. Rondinelli, Dennis A. dan Cheeme G. Shabbir. 2000. Dunn, William N. 2004. Public Policy Analysis : An

Decentralization and Development, Policy, Introduction . London: Prentice-Hall

Implementation in Developing . California: Sage International, Inc.

Publications, Inc., Baverly Hills. Dye, Thomas R. 2007. Understanding Public Policy.

Sabarguna, Boy S. 2005. Analisis Data pada Penelitian New Jersey: Prentice Hall.

Kualitatif . Jakarta: UI Press. Edwards III, George C. dan Ira Sharkansky (Ed.). 2004.

Sabatier, Paul dan Daniel Mazmanian. 2000. “Top Mengimplementasikan Kebijakan Publik .

Down and Bottom Up Approach to Terjemahan Samodra Wibawa, dkk.

Implementation Research.” Journal of Public Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Administration . No. XI (2), 23-32. Ermaya Suradinata. 2008. Manajemen Pemerintahan

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu dan Otonomi Daerah . Bandung: Ramadan.

Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta.

Implementasi Kebijakan Pelimpahan Urusan Pemerintahan Lingkup Kementrian Dalam Negeri – Abdul Halik | 147

Surianingrat, Bayu. 2000. Desentralisasi dan with Special Reference to Developing Countries . Dekonsentrasi : Pemerintahan di Indonesia

New York: UN.

Suatu Analisa . Jakarta : Dewaruci Press. Wahab, Solichin. 2001. Pengantar Analisis Kebijakan Sutarto. 2004. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta:

Negara . Jakarta: CV Rineka Cipta. Gadjah Mada University Press.

Wibawa, Samodra, Yuyun Purbokusumo, dan Agus Suwandi, I made. 2009. “Perimbangan Keuangan

Pramusinto. 2004. Evaluasi Kebijakan Publik. Antara Pemerintah Pusat dan Daerah di

Jakarta: Rajawali Press. Indonesia.” Dewan, 08, hal. 44-49.

Yasin, Fauzi Alvi. 2009. Perkembangan Akuntansi United Nations . 2001. A Handbook of Public

Pemerintah Daerah . Jakarta: IAI. Administration : Current Concept and Practice

148 | Jurnal Bina Praja | Volume 7 Nomor 2 Edisi Juni 2015: 131 - 148