PROBLEMATIKA KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM MENGATASI MARJINALISASI PEREMPUAN GENDER MAINSTREAMING: A POLICY PROBLEM IN DEALING WITH WOMEN’S MARGINALISATION
Simpulan
untuk mendukungnya sebagai kebijakan sosial tetapi juga mekanisme untuk mengembangkan
Kebijakan sosial terkait gender ternyata pengetahuan perempuan. Bahkan penguatan sangat lemah di dalam penerapannya di masyarakat. kelembagaan menjadi penting terutama di dalam
Dari sisi kebijakan, Indonesia sudah berusaha mengembangkan lebih banyak kegiatan untuk memasukkan gender di dalam pertimbangannya memasukkan gender di dalam program dan walaupun dengan berbagai keterlambatan dan kegiatan. Dukungan kelembagaan dapat berupa halangan kelembagaan. Ratifikasi CEDAW melalui dukungan finansial yang sebenarnya dikembangkan
UU No. 7 tahun 1984, tidak diikuti dengan dalam konteks Anggaran yang Responsif Gender,
penanganan selanjutnya. Ternyata pemahaman yang implementasinya masih mengalami kesulitan
mengenai gender dipengaruhi oleh pemahaman jika tidak dikaitkan dengan program yang ada.
yang dimiliki oleh pengambil keputusan dan
Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 16 No. 3 Tahun 2014
perlindungan perempuan masih penting dan mengembangkan gender sebagai pengetahuan
Aturan yang ada digunakan untuk menjadi prioritas di dalam situasi demokrasi yang melindungi perempuan dan mengangkat membaik. Bahkan paparan di atas memperlihatkan kepentingan perempuan sebagai kepentingan yang bahwa dalam semua lini terdapat kelemahan dan perlu dimasukkan di dalam pertimbangan. Dari sisi bahkan terdapat penurunan terutama di dalam fakta tentang perempuan, terlihat adanya masalah kesadaran khalayak untuk menerima gender sebagai perempuan yang terlihat dari meningkatnya angka kebijakan sosial. Pegiat gender sudah bergerak kematian ibu (AKI), padahal target MDG’s adalah sejak lama dan situasi sosial memperlihatkan bahwa menguranginya. Artinya terjadi target yang tidak pekerjaan mereka akan lama karena mengatasi tidak tercapai dan bahkan meningkat, yang tentunya perlu hanya pada tingkat praktis di mana dibutuhkan mendapat perhatian. Fakta lainnya adalah berbagai intervensi langsung untuk menciptakan keadilan indeks yang memperlihatkan bahwa indeks yang gender, bahkan juga pada tingkat kelembagaan dan berkaitan dengan gender angkanya tidak baik
pengetahuan.
dibandingkan dengan indikator lainnya. Untuk tidak
berbicara tentang perempuan saja, konsep gender
Daftar Pustaka
memperlihatkan bahwa terdapat kerentanan yang terutama terjadi dengan menggunakan konsep Anonim. (2013). Ancaman target MDG: Angka gender yang tetapi memperlihatkan perbandingan
kematian ibu melonjak drastis. Kompas (27 yang timpang antara laki-laki dan perempuan.
September). Diunduh dari http://www. kalyanamitra.or.id/2013/09/ancaman-target-
Upaya perempuan untuk menciptakan mdg-angka-kematian-ibu-melonjak-drastis/. situasi yang lebih setara dan adil adalah dengan
mengangkat pengetahuan perempuan untuk Anonim. (2015). UNDP: Nilai indeks pembangunan memperlihatkan adanya masalah ketika sesuatu
manusia Indonesia naik. voaindonesia.com yang “baik-baik saja” dilihat dari kacamata
(12 Februari). Diunduh dari http://www. perempuan secara berbeda. Kegiatan dari
voaindonesia.com/content/undp-indeks- masyarakat sipil melalui kegiatan LSM
pembangunan-indonesia-naik/ memperlihatkan pembelaan, tetapi masih
1624179.html.
menghadapi tantangan pada sisi lainnya. Sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional tabel di atas menunjukan tantangan yang perlu (Bappenas). (2012). Laporan Pencapaian dihadapi, karena, pada kenyataannya tidak mudah Tujuan Pembangunan Milenium di bagi pengetahuan perempuan untuk tampil. Indonesia 2011. Jakarta: Bappenas. Diunduh Pengetahuan perempuan menyadari adanya aturan dari http://www.bappenas.go.id/files/1913/ dan kebiasaan yang tidak ramah terhadap gender, 5229/9628/laporan-pencapaian-tujuan- dan bahkan di dalam aturan yang ada terdapat pula pembangunan-milenium-di-indonesia- yang tidak mempertimbangkan gender sama sekali. 2011_20130517105523_3790_0.pdf.
Sebagai sebuah strategi, PUG Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dikembangkan untuk mendiseminasi pengetahuan (Bappenas). (2011). Laporan Perkembangan dan intervensi untuk meningkatkan pengetahuan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium dan membentuk critical mass yang memahami Indonesia. Jakarta: Bappenas. Diunduh dari gender. Akan tetapi tabel pemetaan yang http://www.bappenas.go.id/files/7813/6508/ dikembangkan dari bacaan yang ada 0386/tujuan-iii-mendorong-kesetaraan- memperlihatkan kesulitan untuk melaksanakan gender-dan-pemberdayaan-perempuan_ strategi ini. Tabel pemetaan tersebut 20081122223513_942_4.pdf. memperlihatkan bahwa terdapat resistensi dan
kondisi yang stagnan dari upaya untuk Bennett, G. & Jessani, N. (2011). The Knowledge mensosialisasikan gender kepada masyarakat
Translation Tool Kit, Bridging the Know-Do umum. Sehingga dapatlah kita simpulkan bahwa
Gap: A Resource for Researchers . New terjadi stagnansi terhadap gender sebagai
Delhi: Sage Publ India.
424 Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 16 No. 3 Tahun 2014
Darwin, M.M. (2005). Negara dan Perempuan, Detiknews (10 Desember). Diunduh dari Reorientasi Kebijakan Publik. Yogjakarta:
http://news.detik.com/read/2009/12/10/1207 Media Wacana.
42/1257713/10/depkumham-fokus-pada- perlindungan-hak-asasi-buruh-migran.
Harjatanaya, T.Y. (2012). Pendidikan di Indonesia, Sebuah Evaluasi. Kompas.com (2 Mei). Santoso, W.M. (ed.). (2014). Pengarusutamaan Diunduh dari http://nasional.kompas.com/
Gender dalam Bidang Penelitian . Jakarta: read/2012/05/02/13011096/Pendidikan.Indo
PMB LIPI-KPPPA.
nesia..Sebuah.Evaluasi. _______, (2013, November). Kajian Gender dan
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Tantangannya bagi Perkembangan Multidisiplin Perlindungan Anak (KPPPA) & Badan
di Indonesia . Makalah dipaparkan dalam Pusat Statistik (BPS). (2013). Pembangunan
Seminar Nasional bertajuk Refleksi Ilmu Manusia Berbasis Gender . Jakarta:
Sosial di Indonesia: Perkembangan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Tantanganyang Diselenggarakan oleh Pusat Perlindungan Anak (KPPPA).
Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap
(PMB-LIPI).
Perempuan (Komnas Perempuan).(2013). Siaran Pers Komnas Perempuan Wieringa, S.E. (1999). Penghancuran Gerakan Memperingati Hari Kemerdekaan NKRI
Perempuan di Indonesia . Jakarta: Garba Ke-68 Tahun (17 Agustus) dan Hari
Budaya.
Konstitusi (18 Agustus). Diunduh dari Yumna, A., Febriany, V., Syukri, M.,&Pereznieto, http://www.komnasperempuan.or.id/2013/0 P. (2012). The Politics of Gender and Social 8/siaran-pers-komnas-perempuan- Protection in Indonesia: Opportunities and memperingati-hari-kemerdekaan-nkri-ke- Challenges for a Transformative Approach . 68-tahun-17-agustus-dan-hari-konstitusi-18- London: Overseas Development Institute agustus-mewujudkan-kemerdekaan-hakiki- (ODI). Diunduh dari http://www.odi. bagi-perempuan-indonesia/. org/sites/odi.org.uk/files/odi-assets/
Rahmatullah, A. (2009). Depkumham Fokus pada publications-opinion-files/7657.pdf. Perlindungan Hak Asasi Buruh Migran.
Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 16 No. 3 Tahun 2014
425
426 Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 16 No. 3 Tahun 2014