KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT KEBUGARAN DAN KECANTIKAN WANITA DI YOGYAKARTA.
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
6.1. Konsep Perencanaan
6.1.1. Persyaratan-Persyaratan Perencanaan
Pendekatan desain dengan menghadirkan suasana alami melalui gagasan desainmodern-kontemporer pada perancangan bangunan Pusat Kebugaran dan Kecantikan Wanita di Yogyakarta, diharapkan mampu membantu proses dalam relaksasi.
Bagan 6.1 Konsep Pendekatan Desain
(Sumber: Analisis Penulis)
Perwujudan dari kata kunci yang diperoleh yaitu dengan menampilkan suasana alami tidak hanya diluar bangunan tetapi juga menghadirkannya ke dalam bangunan, melalui keterbukaan hubungan antara ruang dalam dan ruang luar, penggunaan elemen alami, serta permainan warna yang digunakan pada bangunan.
Berdasarkan jenis pelaku kegiatan yang ada di dalam Pusat Kebugaran dan Kecantikan Wanita ini, maka pelaku didalam Pusat Kebugaran dan Kecantikan Wanita di Yogyakarta ini dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Pengelola
Pengelola terdiri dari General manager, staf ahli (dokter kulit, nail technician, ahli perawatan rambut, terapis, pelatih fitness, aerobic, dan yoga), staf pengelola, karyawan, dan stafmaintenance.
KATA KUNCI
HIP FRESH
Modern-kontemporer Alami
Wanita muda yang mengalami kejenuhan
Relaksasi
(2)
2. Pengunjung
Pengunjung dapat dikelompokkan berdasar asalnya, yaitu yang berasal dari Yogyakarta atau diluar kota Yogyakarta, berdasarkan usia, yaitu 20 – 25 tahun (mahasiswa) atau 26 – 40 tahun (wanita dewasa), dan juga ada yang datang berdasarkan kebutuhan, misalnya untuk melakukan perawatan kecantikan, kebugaran tubuh, atau hanya konsultasi.
Dari konsep pelaku dan kegiatannya maka dapat ditentukan jenis ruang serta besaran ruang yang dibutuhkan bagi Pusat Kebugaran dan Kecantikan Wanita ini. Berikut uraian konsep jenis ruang dan besaran ruang yang dibutuhkan :
1. Konsep jenis ruang
Kebutuhan ruang ditentukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna serta fungsi yang akan diwadahi. Tabel dibawah ini berupa konsep kebutuhan ruang pada Pusat Kebugaran dan Kecantikan Wanita :
Tabel 6.1 Konsep Kebutuhan Ruang
Fungsi Aktivitas Kebutuhan Ruang Fungsi Utama
Area perawatan tubuh Konsultasi Ruang konsultasi Mandi berendam Whrilpool
Mandi uap Ruang sauna Pemijatan Ruangmassage
Mandi bilas Ruang bilas
Berganti pakaian Ruang ganti dan loker Buang air besar/air
kecil
Lavatory
Area perawatan kecantikan
Konsultasi Ruang konsultasi Perawatan rambut Ruangstyling
Ruang sampo Perawatan kuku Ruangpedicure&
manicure
Perawatan wajah Ruangfacial
Berganti pakaian Ruang ganti dan loker Buang air besar/air
kecil
Lavatory
Istirahat Ruang karyawan Menyimpan produk
kosmetik dan alat
Gudang Area Kebugaran Dan
Relaksasi
Fitness Ruangfittness Aerobic Ruangaerobic
(3)
Berenang Kolam renang Mandi bilas Ruang bilas
Berganti pakaian Ruang ganti dan loker Penyimpanan alat Gudang alat
Pelatihan dan konsultasi
Ruang instruktur Buang air besar/air
kecil
Lavatory Fungsi Pendukung
Area penerimaan pengunjung
Memberi informasi dan pendaftaran
Ruang resepsionis Menunggu giliran Lounge
Juice bar Makan, minum, dan berinteraksi sosial
Area makan-minum Menyiapkan pesanan Dapur
Membayar Kasir Penyimpanan stok Gudang Buang air besar/air
kecil
Lavatory
Area pengelola Bekerja Ruang direktur Ruang wakil direktur Ruang sekretaris Ruang karyawan Rapat, koordinasi Ruang rapat Istirahat Ruang istirahat
karyawan Beribadah Mushola Buang air besar/air
kecil
lavatory
Areaservice Istirahat dan berkumpul Ruang clening service
danoffice boy
Menyimpan barang Gudang Meyiapkan minum
karyawan
Pantry
Buang air besar/air kecil
lavatory
Area keamanan Kegiatan keamanan Ruang keamanan (security)
Area parkir Memarkir kendaraan Tempat parkir tamu dan pengelola
(Sumber : Analisis Penulis,2009)
2. Konsep besaran ruang
Dalam konsep besaran ruang ini juga sekaligus dikelompokkan ruang-ruang di tiap area pengelompokkan ruang-ruang dan sifat (tuntutan dasar ruang). Berikut analisis besaran ruang yang diidentifikasi melalui kapasitas pelaku yang diwadahi :
(4)
Tabel 6.2 Konsep Besaran Ruang
Zona Kebutuhan (m²)
Zona perawatan tubuh 294
Zona perawatan kecantikan 273,1
Zona kebugaran 1069
Zona pendukung 1927,23
(Sumber : Analisis Penulis,2010)
Dari konsep besaran ruang didapat :
Luas lantai = 1.668,33 m2
Sirkulasi 30% = 500,5 m2
Total luas lantai = 2.168,83 m2
Area Parkir & kolam = 1.895 m2
Sirkulasi parkir 30% = 947,5 m2
Minimum luas tapak = 5.011,33 m2
Berdasarkan ketentuan KDB untuk wilayah Sleman sebesar 60%, luasan site minimum sebesar 8.352,23 m².
Hubungan antar ruang yang terdapat pada Pusat Kebugaran dan Kecantikan Wanita di Yogyakarta ini sebagai berikut :
Bagan 6.2 Hubungan Ruang Pada Area Perawatan Tubuh
(Sumber : Analisis Penulis,2010)
Untuk zona perawatan tubuh, pada ruang komunal, seperti area parkir, front office, dan ruang tunggu memiliki lebih dari 1 hubungan yang
Hubungan fungsional Hubungan visual Hubungan aural R. tunggu
R. konsultasi
R. ganti R.massage Whrilpool
R. sauna
Parkir
Front office
Pos keamanan Loker
R. bilas
Lavatory
+
(5)
menunjukkan adanya keterbukaan ruang. Pada bagian inti zona, yaitu ruang sauna, ruang konsultasi, whrilpool, ruangmassage,dan persiapan (ruang ganti, loker, ruang bilas, danlavatory) terhubung secara fungsional oleh kenyamanan sirkulasi yang menghubungkan ruang satu dengan lainnya.
Bagan 6.3 Hubungan Ruang Pada Area Perawatan Kecantikan
(Sumber : Analisis Penulis,2010)
Untuk zona perawatan kecantikan, pada ruang komunal, seperti area parkir, front office, dan ruang tunggu memiliki lebih dari 1 hubungan yang menunjukkan adanya keterbukaan ruang. Pada bagian inti zona, yaitu ruang konsultasi, ruang facial, ruang pedicure-menicure, ruang perawatan rambut, dan persiapan (ruang ganti, loker, dan lavatory) terhubung secara fungsional oleh kenyamanan sirkulasi yang menghubungkan ruang satu dengan lainnya.
Bagan 6.4 Hubungan Ruang Pada Zona Kebugaran
(Sumber : Analisis Penulis,2010)
R.styling
R.pedicure&manicure
R. facial
R. sampo
Parkir
Front office
Pos keamanan
R. tunggu R. konsultasi
Lavatory
Loker
R. ganti
Hubungan fungsional Hubungan visual Hubungan aural
R.fittness
R. meditasi (yoga) R.aerobic
Loker
Lavatory R. bilas
R. ganti
Parkir
Front office
R.trainer
gudang Pos keamanan
Kolam renang
Hubungan fungsional Hubungan visual Hubungan aural
(6)
Untuk zona kebugaran, pada ruang komunal, seperti area parkir, front office, dan ruang tunggu memiliki lebih dari 1 hubungan yang menunjukkan adanya keterbukaan ruang. Pada bagian inti zona, yaitu ruang fitness, ruang aerobic, ruang yoga, kolam renang dan persiapan (ruang ganti, loker, ruang bilas, dan lavatory) terhubung secara fungsional oleh kenyamanan sirkulasi yang menghubungkan ruang satu dengan lainnya. Dan ruang-ruang tersebut terhubung secara fungsional dan visual dengan ruang trainer yang merupakan bagian dari zona kebugaran, sehingga bisa mengamati apa yang dibutuhkan pengunjung dalam melakukan latihan kebugaran.
Bagan 6.5 Hubungan Pada Zona Pendukung
(Sumber : Analisis Penulis,2010)
Untuk zona pendukung, pada ruang komunal, seperti area parkir dan front office memiliki lebih dari 1 hubungan yang menunjukkan adanya keterbukaan ruang. Pada bagian inti zona, yaitu ruang pengelola, ruang service, dan fasilitas juice terhubung secara fungsional oleh kenyamanan sirkulasi yang menghubungkan ruang satu dengan lainnya guna mendukung kegiatan pada bangunan Pusat kebugaran dan Kecantikan Wanita di Yogyakarta.
Parkir
Juice bar
Pos keamanan
R. pengelola R.service
Front office
Hubungan fungsional Hubungan visual Hubungan aural
(7)
Konsep organisasi ruang dilakukan dengan melihat zona dari tiap-tiap kegiatan pada bangunan Pusat Kebugaran dan Kecantikan Wanita di Yogyakarta.
Gambar 6.1ZoningTapak
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
Zona perawatan tubuh
Gambar 6.2ZonaPerawatan Tubuh
(8)
Bagan 6.6 Organisasi Ruang Pada Zona Perawatan Tubuh
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
Zona perawatan kecantikan
Gambar 6.3ZonaPerawatan Kecantikan
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
Bagan 6.7 Organisasi Ruang Pada Zona Perawatan Kecantikan
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
R.konsultasi
Loker R. ganti
Lounge
R. facial
R.styling
R.pedicure
&manicure
R. sampo Lavatory
Resepsionis
R.konsultasi
R. sauna R.massage
R. bilas
Lavatory
Loker R. ganti
Whrilpool
(9)
Zona kebugaran
Gambar 6.4ZonaKebugaran
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
Bagan 6.8 Organisasi Ruang Pada Zona Kebugaran
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
Zona pendukung
Gambar 6.5ZonaKebugaran
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
Gudang alat R. instruktur
Lavatory
R. bilas R. ganti Loker
R. meditasi (yoga) R.fitness
R.aerobic
Resepsionis
Kolam renang Kolam renang
(10)
Bagan 6.9 Organisasi Ruang Pada Zona Kebugaran
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
6.1.2. Konsep Lokasi dan Tapak
Persyaratan lokasi pada Pusat Kebugaran dan Kecantikan Wanita ini yaitu berada disekitar perguruan tinggi sehingga target pengunjung mahasiswa dapat tercapai dan berada tidak jauh dari jalur transportasi umum sehingga kondisi lingkungan cukup tenang, namun mudah dicapai, sehingga site yang terpilih, yaitu site yang berada di jalan Waru tepatnya berada di sebelah Selatan ring roadUtara. Batas-batas site, yaitu :
Batas Utara :ring roadUtara
Batas Selatan : pemukiman penduduk
Batas Barat : pemukiman penduduk
Batas Timur : sungai
Kondisi tapak berupa tanah pekarangan dengan vegetasi berupa pohon besar yang tidak terlalu banyak dan kondisi topografi yang relatif rata. Tapak yang ada memiliki luasan sekitar 10.000 m².
6.1.3. Konsep Perencanaan Tapak
Berdasarkan fungsi bangunan yaitu sebagai Pusat Kebugaran dan Kecantikan Wanita yang didalamnya terdapat fasilitas-fasilitas yang
Pos keamanan
Gudang R.clening service
&office boy
Resepsionis Area parkir
Kasir Gudang
Dapur
Lounge
Area makan & minum
Pantry
Lavatory Mushola
R. Direktur
R. Wakil Direktur R. istirahat
karyawan
Lavatory R. rapat R. sekretaris & karyawan
(11)
mendukung untuk konsultasi kesehatan dan kecantikan yang bersifat privat, ruang perawatan dan kebugaran yang menyenangkan, serta suasana alami untuk revitalisasi tubuh, sehingga ruang-ruang tersebut memiliki kualitas ruang yang berbeda-beda.
Pengelompokkan ruang yang memiliki kesamaan sifat berdasarkan tuntutan kategori kegiatan dan pelaku di dalamnya berguna untuk memperoleh zoning (perletakkan) bangunan pada tapak yang sesuai dengan kondisi tapak yang ada, sehingga ruang-ruang pada bangunan Pusat Kebugaran dan Kecantikan Wanita di Yogyakarta secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Area perawatan kecantikan
Merupakan area yang berfungsi untuk melakukan perawatan kecantikan yang meliputi perawatan wajah, perawatan rambut, dan perawatan kaki dan tangan. Pada area ini lebih banyak menimbulkan kebisingan yang bersumber dari alat-alat di salon (perawatan rambut). Untuk itu dalam perencanaan tapak, area ini dapat diletakkan pada daerah yang memiliki tingkat kebisingan tinggi.
2. Area perawatan tubuh
Merupakan tubuh yang berfungsi untuk melakukan perawatan tubuh, diantaranya untuk melakukan spa, detoksifikasi, slimming, firming, dan juga body whitening. Ruang-ruang tersebut memerlukan tingkat ketenangan yang relatif tinggi sehingga nantinya dalam penempatan bangunan pada tapak, area perawatan tubuh diletakkan pada daerah yang memiliki tingkat kebisingan yang rendah.
3. Area kebugaran
Merupakan area yang berfungsi untuk menjaga stamina tubuh khususnya yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan wanita untuk melakukannya, yaitu berupa ruang fitness, aerobic, dan juga yoga. Area ini merupakan area yang memiliki tingkat kebisingan yang lumayan tinggi, sehingga dalam perletakkannya pada tapak, area ini diletakkan pada area yang memiliki tinggat kebisingan tinggi. Namun, khusus untuk yoga diletakkan pada area yang memiliki tingkat
(12)
kebisingan rendah mengingat dalam melakukan yoga membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan suasana yang relatif tenang.
Gambar 6.6ZoningTapak
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
6.2. Konsep Programatik Perancangan 6.2.1. Konsep Perancangan Tapak
Konsep perancangan tapak berupa organisasi cluster dengan sistem sirkulasi untuk menghubungkan antar bangunan menggunakan sistem sirkulasi tersamar supaya terlihat kedinamisan, namun tetap memiliki tingkat keterbukaan yang tinggi, sehingga pengunjung tetap dapat mengamati keadaan disekelilingnya dalam menentukan orientasi.
Gambar 6.7ZoningTapak
(13)
Bagan 6.10 Tata Ruang dan Tata Massa Bangunan Pada Site
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
6.2.2. Konsep Perancangan Tata Bangunan dan Ruang
Konsep perancangan tata bangunan dan ruang pada bangunan Pusat Kebugaran dan Kecantikan Wanita di Yogyakarta dilakukan berdasarkan pada pendekatan gagasan desain modern-kontemporer dan tinjuaan suasana alami. Pendekatan dilakukan agar suasana yang diinginkan dapat tercapai. Gagasan desain modern-kontemporer nantinya lebih berpengaruh pada perancangan tata bangunan pada Pusat Kebugaran dan kecantikan Wanita di Yogyakarta.
Pos keamanan Area parkir pengunjung
Resepsionis
Lounge
Kasir Gudang
Dapur Area makan & minum A
r e a p a r k i r p e n g e l o l a
Kolam renang
Lantai 1 Gudang alat
R. instruktur Lavatory R. bilas R. ganti
Loker R. yoga
R.aerobic
R.konsultasi tubuh
R. sauna R.massage
R. bilas
Lavatory
Loker R. ganti
Whrilpool
R.konsultasi kecantikan Loker R. ganti R. facial
R.styling
R.pedicure
&manicure
R. sampo
Lavatory
Gudang R.clening service&
office boy Pantry
Lavatory Mushola
Ket : Zona perawatan tubuh Zona perawatan kecantikan Zona kebugaran
(14)
Fungsi Kebutuhan Ruang Fungsi Utama
Area perawatan tubuh Ruang konsultasi
Whrilpool
Ruang sauna
Ruangmassage
Ruang bilas
Ruang ganti dan loker
Lavatory
ng Suasana Skala Warna M
Intim Akrab
Dindi Plafo Lantai Semi
indoor-outdoor
Dindi Plafo Lantai
Ketenangan Dom
diselur Ketenangan
Terbuka Alami Privasi
Dindi Plafo Lantai
Privasi Dindin
Plafo Lantai
er Privasi Dindi
Plafo Lantai
Privasi Dindin
Plafo Lantai
Material Tekstur
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus dan kasar
minan kayu eluruh ruangan
Tekstur halus dan kasar nding plester
afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
ding keramik afon gypsum
ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
ding keramik afon gypsum
ntai keramik
(15)
kecantikan
Ruangstyling
Ruang sampo
Ruangpedicure&
manicure
Ruangfacial
Ruang ganti dan loker
Lavatory
Ruang karyawan
Gudang
Akrab Plafo
Lantai Terbuka
Modern
Dindi Plafo Lantai Terbuka
Modern
Dindi Plafo Lantai
Modern Dindi
Plafo Lantai Intim
Ketenangan
Dindi Plafo Lantai
er Privasi Dindi
Plafo Lantai
Privasi Dindin
Plafo Lantai
Ketenangan Dindi
Plafo Lantai
Privasi Dindi
Plafo Lantai
afon gypsum ntai keramik nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
ding keramik afon gypsum
ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
(16)
Relaksasi
Ruangaerobic
Ruang meditasi/yoga
Kolam renang
Ruang bilas
Ruang ganti dan loker
Gudang alat
indoor Terbuka
ples Plafo Lantai Semi
outdoor-indoor Terbuka
Dindi Plafo Lantai Alami
Semi indoor-outdoor Terbuka
Dindi Plafo Lan Alami
Terbuka
Kera alam
Privasi Dindin
Plafo Lantai
er Privasi Dindi
Plafo Lantai
Privasi Dindi
Plafo Lantai
lester,kaca afon gypsum
ntai keramik ding plester,
kaca afon gypsum
ntai keramik
Tekstur halus
ding plester, kaca afon gypsum
antai kayu
Tekstur halus dan kasar
eramik, batu alam, kerikil
Tekstur halus dan kasar
ding keramik afon gypsum
ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
(17)
Lavatory
Fungsi Pendukung
Area penerimaan pengunjung
Ruang resepsionis
Lounge
Juice bar Area makan-minum
Dapur
Kasir
Terbuka ples
Plafo Lantai
Privasi Dindin
Plafo Lantai
Terbuka Dindi
Plafo Lantai Intim
Terbuka
Dind ek Plafo Lantai
Intim Terbuka
Dindi Plafo Lantai
Kesederhanaan Dindin
Plafo Lantai
Terbuka Dindi
Plafo Lantai
lester,kaca afon gypsum
ntai keramik
ding keramik afon gypsum
ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
inding bata ekspose afon gypsum
ntai keramik
Tekstur halus dan kasar
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
ding keramik afon gypsum
ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
(18)
Lavatory
Area pengelola Ruang direktur
Ruang wakil direktur
Ruang sekretaris Ruang karyawan
Ruang rapat
Ruang istirahat karyawan
Mushola
lavatory
Plafo Lantai
Privasi Dindin
Plafo Lantai
Tertutup Dindi
Plafo Lantai
Tertutup Dindi
Plafo Lantai
Tertutup Dindi
Plafo Lantai
Tertutup Dindi
Plafo Lantai
Terbuka Dindi
Plafo Lantai
Privasi Dindin
Plafo Lantai
Privasi Dindin
Plafo Lantai
afon gypsum ntai keramik ding keramik afon gypsum
ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
ding keramik afon gypsum
ntai keramik
Tekstur halus
ding keramik afon gypsum
ntai keramik
(19)
danoffice boy
Gudang
Pantry
lavatory
Area keamanan Ruang keamanan (security)
Area parkir Tempat parkir tam dan pengelola
Plafo Lantai
Privasi Dindi
Plafo Lantai Intim
Terbuka
Dindi Plafo Lantai
Privasi Dindin
Plafo Lantai
Terbuka Dindi
Plafo Lantai
amu Intim Terbuka
Pavi
keriki
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
afon gypsum ntai keramik nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
ding keramik afon gypsum
ntai keramik
Tekstur halus
nding plester afon gypsum ntai keramik
Tekstur halus
aving block, ikil, vegetasi
(20)
6.2.3. Konsep Peran 6.2.3.1.Konsep Sistem pengha ini mengguna a. Sistem Terdap b. Sistem Untuk lounge ruang y area pe konsult Fungsi Fungsi Uta Area perawatan tubuh Area perawatan kecantikan Area Kebugaran Dan Relaksasi
erancangan Aklimatisasi Ruang sep Penghawaan Ruang
nghawaan ruang pada Pusat Kebugaran dan Kec unakan dua sistem, yaitu alami dan buatan.
m penghawaan alami
dapat pada ruang-ruang di area yoga m penghawaan buatan
uk ruangan yang luas seperti pada area fitness, ounge dapat menggunakan AC split floor type, se
g yang relatif kecil misalnya pada ruang-ruang perawatan kecantikan, area perawatan tubuh, konsultasi menggunakan AC split wall type.
Tabel 6.4 Konsep Perancangan Penghawaan Ruan
Kebutuhan Ruang Penghawaan Utama
Ruang konsultasi Alami, buatan Jen
Whrilpool Alami
Ruang sauna Alami Ruangmassage Buatan
Ruang bilas Alami, buatan Jen Ruang ganti dan
loker
Alami
Lavatory Alami
Ruang konsultasi Alami, buatan Jen Ruangstyling Alami, buatan Jen Ruang sampo Alami, buatan Jen Ruangpedicure&
manicure
Alami, buatan Jen Ruangfacial Alami, buatan Jen Ruang ganti dan
loker
Alami
Lavatory Alami
Ruang karyawan Alami, buatan Jen Gudang Alami, buatan Jen an
Ruangfittness Alami, buatan Jen Ruangaerobic Alami, buatan Jen Ruang
meditasi/yoga
Alami, buatan Jen Kolam renang Alami
Ruang bilas Alami Ruang ganti dan
loker
Alami Gudang alat Alami Ruang instruktur Buatan
ecantikan Wanita
ss, front office dan , sedangkan untuk ng area pengelola, tubuh, dan area
ang
Pengaplikasian
endela, AC split wall type Ventilasi
Ventilasi AC split wall type endela, AC split wall type
Jendela, ventilasi Ventilasi
endela, AC split wall type endela, AC split wall type endela, AC split wall type endela, AC split wall type endela, AC split wall type
Jendela, ventilasi Ventilasi
endela, AC split wall type endela, AC split wall type endela, AC split wall type endela, AC split wall type endela, AC split wall type
Tanpa pembatas Ventilasi Jendela, ventilasi Jendela, ventilasi AC split wall type
(21)
Fungsi Pen Area penerimaan pengunjung Juice bar Area pengelola Areaservice Area keamanan Area parkir 6.2.3.2 Analisis Sistem penca menggunaka a. Sistem Pemanf (r. fitne (r. salon) b. Sistem Penempa area konsul office pengunj Lavatory Alami endukung an ng
Ruang resepsionis Buatan
Lounge Alami, buatan Jen
Area makan-minum Alami, buatan Jen
Dapur Alami
Kasir Alami, buatan Jen
Gudang Alami
Lavatory Alami
Ruang direktur Alami, buatan Jen Ruang wakil
direktur
Alami, buatan Jen Ruang sekretaris
Ruang karyawan
Alami, buatan Jen Ruang rapat Alami, buatan Jen Ruang istirahat
karyawan
Alami, buatan Jen Mushola Alami
lavatory Alami
vice Ruang clening service dan office boy Alami Gudang Alami Pantry Alami lavatory Alami Ruang keamanan (security)
Alami kir Tempat parkir tamu
dan pengelola
Alami
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
isis Pencahayaan Ruang
ncahayaan pada Pusat Kebugaran dan Kecant kan dua sistem pencahayaan, yaitu :
m pencahyaan alami
anfaatan sistem pencahayaan alami, yaitu pada itnessdan r.aerobic),juice bar, dan area peraw
lon).
m pencahayaan buatan
mpatan sistem pencahayaan buatan secara khusus konsultasi dengan sistem pencahayaan buatan
(resepsionis) menggunakan lampu spot untuk unjung, area perawatan wajah dan tubuh
Ventilasi AC split wall type endela, AC split wall type endela, AC split wall type
Jendela, ventilasi endela, AC split wall type
Jendela, ventilasi Ventilasi
endela, AC split wall type endela, AC split wall type endela, AC split wall type endela, AC split wall type endela, AC split wall type
Jendela, ventilasi Ventilasi Jendela, ventilasi Jendela, ventilasi Jendela, ventilasi Ventilasi Jendela, ventilasi Tanpa pembatas
ntikan Wanita ini
da area kebugaran awatan kecantikan
khusus yaitu pada an langsung,front untuk mengarahkan uh menggunakan
(22)
pencah tenang Fungsi Fungsi Utama Area perawatan tubuh Area perawatan kecantikan Area Kebugaran Dan Relaksasi Fungsi Penduk Area
ahayaan buatan tidak langsung untuk membe ng danrileks.
Tabel 6.5 Konsep Perancangan Pencahayaan Ruan
Kebutuhan Ruang Pencahayaan Pe
Ruang konsultasi Langsung Warm
Whrilpool Langsung Warm
Ruang sauna Langsung Warm
Ruangmassage Tidak langsung Strip Comp
Ruang bilas Langsung Cool
Ruang ganti dan loker
Langsung Cool
Lavatory Langsung Cool
Ruang konsultasi Langsung Warm
Ruangstyling Langsung Lin
Ruang sampo Langsung Lin
Ruangpedicure&
manicure
Langsung Lin
Ruangfacial Tidak langsung Strip Comp
Ruang ganti dan loker
Langsung Cool
Lavatory Langsung Cool
Ruang karyawan Langsung Cool
Gudang Langsung Cool
Ruangfittness Langsung Lin
Ruangaerobic Langsung Lin
Ruang meditasi/yoga
Tidak langsung Warm
Kolam renang Langsung Warm
Ruang bilas Langsung Cool
Ruang ganti dan loker
Langsung Cool
Gudang alat Langsung Cool
Ruang instruktur Langsung Cool
Lavatory Langsung Cool
ukung
Ruang resepsionis Tidak langsung Strip
mberikan suasana
Ruang
Pengaplikasian
arm white Compact flourescent arm white Compact
flourescent arm white Compact
flourescent ip light, Warm white ompact flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent arm white Compact
flourescent Linear flourescent Linear flourescent Linear flourescent
ip light, Warm white ompact flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent Linear flourescent Linear flourescent arm white Compact
flourescent arm white Compact
flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent ip light, Warm white
(23)
penerimaan pengunjung Juice bar Area pengelola Areaservice Area keamanan Area parkir
6.2.4. Konsep Peran
Sistem strukt Kecantikan Wani 1. Pada ba
Yogyaka (rigid fram 2. Sub strukt bertulang
Compa Lounge Tidak langsung Strip
Comp
Area makan-minum Tidak langsung Strip Comp
Dapur Langsung Cool
Kasir Langsung Cool
Gudang Langsung Cool
Lavatory Langsung Cool
Ruang direktur Langsung Warm
Ruang wakil direktur Langsung Warm Ruang sekretaris Ruang karyawan Langsung Lin
Ruang rapat Langsung Warm
Ruang istirahat karyawan
Langsung Lin
Mushola Langsung Lin
lavatory Langsung Cool
Ruang clening service dan office boy
Langsung Lin
Gudang Langsung Cool
Pantry Langsung Cool
lavatory Langsung Cool
Ruang keamanan (security)
Langsung Warm
Tempat parkir tamu dan pengelola
Langsung Cool (Sumber: Analisis Penulis,2010)
erancangan Struktur dan Konstruksi
uktur yang mendukung bangunan Pusat K anita ini, yaitu :
bangunan Pusat Kebugaran dan Kecantika akarta, secara garis besar menggunakan strukt
frame)dengan pembungkus dinding bata. struktur, menggunakan pondasi titik dengan ba
ang dan pondasi menerus.
mpact flourescent, spot light
ip light, Warm white ompact flourescent ip light, Warm white ompact flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent arm white Compact
flourescent arm white Compact
flourescent Linear flourescent
arm white Compact flourescent Linear flourescent Linear flourescent ool White Compact
flourescent Linear flourescent
ool White Compact flourescent ool White Compact
flourescent ool White Compact
flourescent arm white Compact
flourescent ool White Compact
flourescent
Kebugaran dan
ntikan Wanita di uktur rangka kaku
(24)
3. Struktur garden.
6.2.5. Konsep Peran 6.2.5.1.Konsep P
1. Konsep S
Sistem Kecantikan a. PAB b. Sound dan c. Inter Tabel 6.6 Fun Fungsi Utama Area perawata Area perawata Area Kebugar Relaksasi Fungsi Pendu Area penerima pengunjung
uktur atap menggunakan struktur atap datar da
erancangan Perlengkapan dan Kelengkapan Perlengkapan Bangunan
Sistem Dan Peralatan Komunikasi DanSou m komunikasi yang digunakan pada Pusat kan Wanita ini antara lain:
ABX (Private Automatic Branch Exchange). Sound System untuksistem pengiriman informasi dan musik ke beberapa massa bangunan.
nternet sistem.
6.6 Konsep Sistem dan Peralatan Komunikasi danSo
ungsi Kebutuhan Ruang Penga ma
atan tubuh Ruang konsultasi P
Whrilpool Soun
Ruang sauna Soun
Ruangmassage Soun
Ruang bilas
Ruang ganti dan loker
Lavatory
atan kecantikan Ruang konsultasi P Ruangstyling Soun
Ruang sampo Soun
Ruangpedicure&
manicure
Soun
Ruangfacial Soun
Ruang ganti dan loker
Lavatory
aran Dan Ruangfittness Soun
Ruangaerobic Soun
Ruang meditasi/yoga Kolam renang Ruang bilas
Ruang ganti dan loker Gudang alat
Ruang instruktur Sound sy Lavatory
Ruang karyawan Soun
Gudang
dukung
imaan Ruang resepsionis Sound sy
Lounge Sound sy
dan sistem roof
an Bangunan
ound System usat Kebugaran dan
asi, pengumuman, Sound System ngaplikasian PABX ound system ound system ound system -PABX ound system ound system ound system ound system -ound system ound system
-d system, PABX
-ound system
-d system, PABX
(25)
Juice bar
Area pengelola
Areaservice
Area keamana Area parkir
2. Konsep S Kebakaran Sistem dan Keca sistem penc a. Siste pera diha yang b. Siste dan pengg
Area makan-minum Sound sy
Dapur
Kasir P
Gudang
Lavatory
lola Ruang direktur Sound sy
in Ruang wakil direktur Sound sy
in Ruang sekretaris
Ruang karyawan
Sound sy
in Ruang rapat Sound sy
in Ruang istirahat karyawan Sound sy in Mushola Soun lavatory
Ruang clening service
danoffice boy
Sound sy
Gudang
Pantry lavatory
nan Ruang keamanan (security)
P Tempat parkir tamu
dan pengelola
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
Sistem Dan Peralatan Penanggulangan Bah aran
m pencegahan kebakaran yang terdapat pada P cantikan Wanita ini meliputi sistem penceg pencegahan pasif.
istem pencegahan aktif, yaitu dengan menggun peralatan, antara lainfire exitinguisher,hydrant dihalam dan juga pada bangunan (FHC), sertaal
ang terdapat pada bangunan.
istem pencegahan pasif yang dipasang pada P dan Kecantikan Wanita yaitu penerangan darur penggunaan elemen konstruksi tahan api.
system, internet
-PABX
-system, PABX, internet
system, PABX, internet
system, PABX, internet
system, PABX, internet
system, PABX, internet
ound system
-d system, PABX -PABX -ahaya Akibat Pusat Kebugaran egahan aktif dan
ggunakan beberapa yang diletakkan alarm kebakaran
Pusat Kebugaran rurat, koridor, dan
(26)
3. Konsep S Petir
Pada ba mengguna luasan are
6.2.5.2.Konsep K 1. Analisis K
Gardu keamanan Kebugaran maupun si CCTV (C pada area tampilan, dengan ba
2. Analisis K Genset
Sumbe Wanita ini dan gens pemadama
3. Analisis K
Tower Sistem Kecantika tenaga dal
Sistem Dan Peralatan Penanggulangan Bah
da bangunan Pusat Kebugaran dan Kecantika unakan sistem penangkal petir Faraday-Meise area pada bangunan ini.
Kelengkapan Bangunan
sis Kebutuhan Dan Tata Letak Serta Tata Rup
du jaga merupakan ruangan yang digunakan nan untuk mengawasi seluruh kegiatan yang
ran dan Kecantikan Wanita ini, mulai dari sirkul sirkulasi kendaraan yang ada disana. yang dil Closed Circuit Television).Penempatan gardu ea depan untuk mempermudah pengawasan, se n, menyesuaikan dengan bangunan yang ada se
banyak bukaan untuk mempermudah pengontrol
sis Kebutuhan Dan Tata Letak Serta Tata Ru
ber tenaga listrik pada Pusat Kebugaran da ini diperoleh dari PLN sebagai sumber tenag nset sebagai sumber tenaga listrik cadanga man dari PLN.
sis Kebutuhan Dan Tata Letak Serta Tata Ru
m air bersih yang digunakan pada Pusat ikan Wanita ini adalah down feed system, unt dalam pendistribusian air bersih.
ahaya Akibat
ntikan Wanita ini Meisens mengingat
upa Gardu Jaga
kan oleh petugas ng ada pada Pusat sirkulasi pengujung dilengkapi dengan rdu jaga ini berada n, sedangkan untuk da sehingga selaras gontrolan.
Rupa Ruang
dan Kecantikan naga listrik utama ngan jika terjadi
RupaWater
t Kebugaran dan untuk menghemat
(27)
4. Analisis K
Tata le hal ini unt sedangkan untuk pen dan 100 m menampung terbuka, se kesan pana dari panas.
6.3. Konsep Peranc
Konsep peranca Kecantikan Wanit gagasan desain mode dilakukan agar su modern-kontempor bangunan pada Pusa
Wujud banguna Penyusunan sangkar yang bentuk dasa mempertimba terhadap rua dalam bangun Bentuk hip bentuk bujur berpengaruh
sis Kebutuhan Dan Tata Letak Serta Tata Rup
letak area parkir pengunjung berada dibagian de untuk mempermudah bagi pengguna yang kan area parkir bagi pengelola berada di sampi pengujung diperkirakan mampu untuk menam 100 motor, sedangkan area parkir pengelola dipe
pung 10 mobil dan 50 motor. Area parkir ini be , sehingga penataan vegetasi diperlukan unt panas pada bangunan dan juga sekaligus melindung
nas.
ancangan Penekanan Studi
cangan penekanan studi pada bangunan Pusat nita di Yogyakarta dilakukan berdasarkan p modern-kontemporer dan tinjuaan suasana ala suasana yang diinginkan dapat tercapai. G porer nantinya lebih berpengaruh pada pe
usat Kebugaran dan kecantikan Wanita di Yog ngunan
n massa bangunan ini mengambil bentuk ang kemudian mengalami penambahan dan pe dasarnya, sehingga menghasilkan organisasi
bangkan kedekatan fisik dalam menghubungka uang lain. Penggunaan bentuk dasar geometr ngunan karena bentuk tersebut memberikan kesa hip dan fresh dalam bangunan, yaitu dengan bujur sangkar dalam tatanan massa bangunan yan
uh dalam bentuk denah yang dihasilkan.
upa Area Parkir
n depan bangunan g datang kesana, ping. Area parkir nampung 50 mobil diperkirakan dapat berada pada ruang untuk mengurasi indungi kendaraan
usat Kebugaran dan pada pendekatan alami. Pendekatan . Gagasan desain perancangan tata ogyakarta.
uk geometri bujur pengurangan pada si cluster dengan ghubungkan suatu ruang etri bujur sangkar kesanhipdanfresh. ngan menggunakan ang nantinya juga
(28)
Perubahan b pengurangan lebih menari berpengaruh perhatian pen
Gambar 6.8 Konsep tata massa bangunan
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
bentuk dasar dengan melakukan penam an bentuk juga menjadikan tatanan massa ban narik dan tidak menimbulkan kesan monoton.
uh dalam tampak bangunan, sehingga bangunan pengunjung untuk datang dan melakukan peraw
Gambar 6.9 Konsep tata massa bangunan
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
nambahan maupun bangunan menjadi onoton. Hal ini juga unan dapat menarik
(29)
Tata ruang da
Komponen Rua
Dinding
Lantai
Plafon
dalam
Tabel 6.7 Komponen Pembentuk Tata Ruang Da
en Pembentuk Ruang
Elemen Perancanga
Pada bangunan ini dominan den dinding plester, karena tekstur halus seseorang merasa tenang dan rileks
juga beberapa tempat yang menam ekspos sebagai elemen dekoratif pem suasana alami.
Tekstur yang digunakan adalah te keramik.
Bentuk mengikuti pola yang ada, ya sesuai dengan ukuran keramik, n permainan pada pola lantai untuk m monoton.
Warna pada lantai berbeda-beda d pembeda terhadap suatu ruang.
Menggunakan plafon gypsum pada dan pada bagian tertentu sepe (resepsionis,lounge), r.massage, r.fa
dilakukan permainan ceiling,yaitu d
ceilindan disela-selanya diberistrip li
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
Dalam
gan
engan penggunaan lus mampu membuat
leks, namun terdapat ambahkan material embentuk ruang dan
tekstur halus dari
yaitu bujur sangkar, namun dilakukan menghindari kesan
digunakan sebagai
da seluruh ruangan, perti front office facialdanjuice bar
dengan menaikkan
(30)
Tata ruang
Elemen Pem L Vegetasi
Perkerasan g luar
Tabel 6.7 Konsep Elemen Pembentuk Ruang Lu
embentuk Ruang Luar
Elemen Perancan
Tekstur :
vegetasi merupakan elemen denga
Pola :
pola yang digunakan pola teratu teratur dalam menata vegetasi u kesan alami.
Pola teratur ditegaskan melalui yang juga digunakan sebagai jalur
Penataan vegetasi sacara tidak ter kesan alami dari tanaman yang s dengan sendirinya tanpa disengaja Ukuran :
menggunakan ukuran yang memberikan keselarasan dan me monoton
Tekstur : menggunakan tekstur k dari paving dan batu yang disusun.
Luar
angan
gan tekstur kasar
teratur dan pola tidak untuk menimbulkan
i elemen perkerasan lur sirkulasi.
teratur menimbulkan g seolah-olah tumbuh aja.
bervariasi untuk menghilangkan kesan
r kasar yang berasal un.
(31)
Pola : dalam penyusunan menggu dan tidak teratur. Pola teratur diap parkir dengan menggunakan pav pola tidak teratur diaplikasikan taman dengan menggunakan batu/k
Warna : warna yang digunakan me dari material paving maupun batu deretan warna monokromatik dan j
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
ggunakan pola teratur iaplikasikan pada area aving, sedangkankan an didaerah sekitar tu/kerikil.
merupakan warna asli tu yang dipake, yaitu n juga warna alam.
Pola teratur
Pola tidak teratur
(32)
Anastasia, Spd, Henn : Kanisius. Ching, Francis D.K.
Erlangga. Hendraningsih, dkk.
Jakarta : Djamba Jumarani, Louise. 2009.
Jawa dan Bali. J Juwana,MSAE, Ir. Jim
Erlangga. Martin, San Macare
Publications, S.L Neufer, Ernst. 1989.D ___________. 2002. Panero, J. Dan Martin
: Erlangga.
Schodek, L. Daniel. 1991 Tanggoro, Dwi. 1999.
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
nny. 2009.Cantik, Sehat, & Sukses Berbisnis Spa
.K. 2000. Arsitektur : Bentuk, Ruang, dan Tat
dkk. 1982. Peran, Kesan, dan Pesan Bentuk-Be batan.
2009. The Essence Of Indonesia Spa : Spa I . Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Jimmy S. 2005. Panduan Sistem Bangunan T
arena. 2008. Contemporary Architecture. Si S.L.
Data Arsitek Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga. 2002.Data Arsitek Edisi Tiga Puluh Tiga. Jakarta : tin Zelnik. 1979.Dimensi Manusia dan Ruang
. 1991.Struktur. Bandung: PT. Refika Aditama 1999. Utilitas Bangunan. Jakarta : Pener
snis Spa. Yogyakarta
Tatanan. Jakarta :
Bentuk Arsitektur.
Spa Indonesia Gaya
angunan Tinggi. Jakarta :
Singapore : Loft
gga.
a : Erlangga. uang Interior. Jakarta
ma.
(33)
http://www.yogyes.com http://www.google eart http://lifestyle.okezone http://lifestyle.okezone yang-nyaman
http://khasanah3.wordpr www.ideaonline.co.id/ Tropis-di-Taman-Rum http://myhomey.blogspot http://forum.tamanroy http://www.ideaonline http://pusatbahasa.dikna http://kompas.com
DAFTAR REFERENSI
s.com/plug-in/map/1.gif/9.47.49/261009 earth.com/
zone.com/ estetika-dengan-taman-modern-tropis zone.com/read/2008/09/27/30/149909/30/mencipt
ordpress.com/2009/08/06/keindahan-rumah-jogl o.id/iDEA/Taman-dan-tanaman/Inspirasi-taman/
umah,
ogspot.com/2009/04/bata-ekspos.html
anroyal.com/index.php?topic=700.0;prev_next=pre aonline.co.id/iDEA
.diknas.go.id/kbbi/index.php
s
nciptakan-teras-joglo/
(1)
Perubahan b
pengurangan
lebih menari
berpengaruh
perhatian pen
Gambar 6.8 Konsep tata massa bangunan (Sumber: Analisis Penulis,2010)
bentuk dasar dengan melakukan penam
an bentuk juga menjadikan tatanan massa ban
narik dan tidak menimbulkan kesan monoton.
uh dalam tampak bangunan, sehingga bangunan
pengunjung untuk datang dan melakukan peraw
Gambar 6.9 Konsep tata massa bangunan (Sumber: Analisis Penulis,2010)
nambahan maupun
bangunan menjadi
onoton. Hal ini juga
unan dapat menarik
(2)
Tata ruang da
Komponen Rua Dinding
Lantai
Plafon
dalam
Tabel 6.7 Komponen Pembentuk Tata Ruang Da en Pembentuk
Ruang
Elemen Perancanga Pada bangunan ini dominan den dinding plester, karena tekstur halus seseorang merasa tenang dan rileks juga beberapa tempat yang menam ekspos sebagai elemen dekoratif pem suasana alami.
Tekstur yang digunakan adalah te keramik.
Bentuk mengikuti pola yang ada, ya sesuai dengan ukuran keramik, n permainan pada pola lantai untuk m monoton.
Warna pada lantai berbeda-beda d pembeda terhadap suatu ruang.
Menggunakan plafon gypsum pada dan pada bagian tertentu sepe (resepsionis,lounge), r.massage, r.fa dilakukan permainan ceiling,yaitu d ceilindan disela-selanya diberistrip li
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
Dalam gan
engan penggunaan lus mampu membuat leks, namun terdapat ambahkan material embentuk ruang dan
tekstur halus dari
yaitu bujur sangkar, namun dilakukan menghindari kesan
digunakan sebagai
da seluruh ruangan, perti front office facialdanjuice bar dengan menaikkan ip ligth.
(3)
Tata ruang
Elemen Pem L Vegetasi
Perkerasan
g luar
Tabel 6.7 Konsep Elemen Pembentuk Ruang Lu embentuk Ruang
Luar
Elemen Perancan Tekstur :
vegetasi merupakan elemen denga
Pola :
pola yang digunakan pola teratu teratur dalam menata vegetasi u kesan alami.
Pola teratur ditegaskan melalui yang juga digunakan sebagai jalur
Penataan vegetasi sacara tidak ter kesan alami dari tanaman yang s dengan sendirinya tanpa disengaja Ukuran :
menggunakan ukuran yang memberikan keselarasan dan me monoton
Tekstur : menggunakan tekstur k dari paving dan batu yang disusun.
Luar angan
gan tekstur kasar
teratur dan pola tidak untuk menimbulkan
i elemen perkerasan lur sirkulasi.
teratur menimbulkan g seolah-olah tumbuh aja.
bervariasi untuk menghilangkan kesan
r kasar yang berasal un.
(4)
Pola : dalam penyusunan menggu dan tidak teratur. Pola teratur diap parkir dengan menggunakan pav pola tidak teratur diaplikasikan taman dengan menggunakan batu/k
Warna : warna yang digunakan me dari material paving maupun batu deretan warna monokromatik dan j
(Sumber: Analisis Penulis,2010)
ggunakan pola teratur iaplikasikan pada area aving, sedangkankan an didaerah sekitar tu/kerikil.
merupakan warna asli tu yang dipake, yaitu n juga warna alam.
Pola teratur
Pola tidak teratur
(5)
Anastasia, Spd, Henn
: Kanisius.
Ching, Francis D.K.
Erlangga.
Hendraningsih, dkk.
Jakarta : Djamba
Jumarani, Louise. 2009.
Jawa dan Bali. J
Juwana,MSAE, Ir. Jim
Erlangga.
Martin, San Macare
Publications, S.L
Neufer, Ernst. 1989.
D
___________. 2002.
Panero, J. Dan Martin
: Erlangga.
Schodek, L. Daniel. 1991
Tanggoro, Dwi. 1999.
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
nny. 2009.
Cantik, Sehat, & Sukses Berbisnis Spa
.K. 2000.
Arsitektur : Bentuk, Ruang, dan Tat
dkk. 1982.
Peran, Kesan, dan Pesan Bentuk-Be
batan.
2009.
The Essence Of Indonesia Spa : Spa I
. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Jimmy S. 2005.
Panduan Sistem Bangunan T
arena. 2008.
Contemporary Architecture. Si
S.L.
Data Arsitek Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.
2002.
Data Arsitek Edisi Tiga Puluh Tiga. Jakarta :
tin Zelnik. 1979.
Dimensi Manusia dan Ruang
. 1991.
Struktur. Bandung
: PT. Refika Aditama
1999.
Utilitas Bangunan. Jakarta : Pener
snis Spa. Yogyakarta
Tatanan. Jakarta :
Bentuk Arsitektur.
Spa Indonesia Gaya
angunan Tinggi. Jakarta :
Singapore : Loft
gga.
a : Erlangga.
uang Interior. Jakarta
ma.
(6)