Pelaksanaan pembinaan akhlakul karimah oleh guru di MAN I

sesuai syari’an dan solat dhuhur berjamaah sebagai bentuk ukhuwah. Semua program dilakukan sesuai jadwal karena akan membentuk mental para siswa. Dari wawancara dan observasi peneliti dapat menyimpulkan bahwa program pembinaan akhlak yang dilakukan oleh MAN 1 Tulungagung di bagi menjadi tiga program diantaranya program harian yaitu dengan pembiasaan, melalui pembelajaran dan hafalan keagamaan, program bulan dan program tahunan dari hasil tersebut dapat kami paparkan bahwa 1. yang termasuk program harian adalah Baca al qur ’an setiap pagi, solat dhuha, solat jamaah duhur, kajian keagamaan,takziyah, pembinaan tentang pergaulan remaja. 2. Yang termasuk program bulanan adalah m engadakan diklat baca al qur’an, ustad ustadzah memperdalam kitab kuning, mengadakan studi lingkungan keagamaan dipondok pesantren dan yang ke 3. Adalah program tahunan yang terdiri dari Peringtan hari besar islam, mengadakan santunan duwafa’dan yatim piatu, membersihkan masjid dan musola, mengadakan pondok ramadhan dan melaksanakan idul qurban.

3. Pelaksanaan pembinaan akhlakul karimah oleh guru di MAN I

Tulungagung. Dalam pelaksaan pembelajaran agar terbentuknya siswa yang berakhlakul karimah, guru mempunyai cara dalam penyampaian pembelajaran. Dalam suatu kesempatan peneliti mengamati proses pembelajaran, guru menerapkan strategi pembelajaran inkuiri dan konsteptual, diantaranya yang dilakukan membentuk kelompok- kelompok tertentu untuk mengadakan diskusi terkait dengan akhlakul karimah. Disamping itu guru tidak hanya mengadakan diskusi saja, tetapi juga mendemonstrasikan kegiatan dikelas tentang akhlakul karimah yang tujuannya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana hasil wawancara dari Ibu Nur Alina Ichtiari, S.Pd.I sebagai guru Akidah akhlak di MAN 1 Tulungagung menuturkan sebagai berikut: Pembinaan dilakukan dengan cara teori didalam kelas kemudian siswa diarahkan untuk mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari hari Dengan uswatun khasanah siswa akan dapat melihat dengan langsung bagaimana akhlakul kharimah dilakukan juga dilakukan Pembinaan secara terus menerus, ketika mengawali pembelajaran pasti anak diajak untuk berdoa dalam proses pembelajaran siswa dilatih untuk menghargai pendapat orang lain,menyampaikan pendapat dengan sopan ketika sedang berlangsung diskusi diakhir pembelajaran guru terus mengingatkan agar para siswa berakhlakul kharimah, mengajak siswa Membaca al qur’an sebelum jam pelajaran pertama siswa diingatkan untuk selalu menutup aurot sesuai syari’an dan solat dhuhur berjamaah sebagai bentuk ukhuwah dan Semua program dilakukan sesuai jadwal karena akan membentuk mental para siswa. Setelah guru memberikan contoh akhlakul karimah maka guru memberikan kepercayaan kepada siswa untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.. 151 Ditambahkan oleh Bapak suwandi selaku guru akidah akhlak juga mngenai program pembinaan akhlak sebagai berikut “sekolah juga melaksanaan pembinaan akhlakul karimah kepada siswa melalui program Peringatan Hari Besar islam PHBI selain itu juga 151 Wawancara dengan Ibu Nur Alina Ichtiari, S.Pd.I selaku Guru Akidah Akhlak MAN 1 Tulungagung Tulungagung, 5 Januari, pukul 10.30 WIB ditampilkan dalam pentas seni sebagai apresiasi selain itu juga ada pegarahan dalam tutur kata 152 Selain dari hasil wawancara dengan guru Akidah akhlak, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa siswa MAN 1 Tulungagung terkait dengan program pembinaan dikatakan oleh yakni sebagai berikut: Ketika guru Akidah mengajar, memberikan materi pembelajaran dengan diskusi kelompok, kemudian mendemonstrasikan beberapa contoh perilaku akhlakul karimah serta memutarkan video terkait nilai-nilai akhlakul karimah selain itu juga membiasakan berdoa sebelum memulai pelajaran. 153 Menurut penjelasan Ibu Nur Alina Ichtiari, S.Pd.I di MAN 1 Tulungagung menggunakan pembelajaran dengan pembinaan tersebut agar terbentuknya nilai-nilai akhlakul karimah tidak terlepas dari semangat dalam melaksanakan pembelajaran. Guru dituntut lebih kreatif dalam memilih strategi pembelajaran supaya pembelajaran tidak terkesan membosankan, seperti halnya penyampaian materi pembelajaran melalui diskusi kelompok dimana para siswa saling interaksi satu sama lain sehingga pelajaran dapat diterima dengan mudah, penyampaian materi pelajaran diluar ruangan dalam hal ini siswa bisa merasakan suasana baru pembelajaran yang tidak terkesan monoton, Seperti yang diungkapkan oleh bapak kepala sekolah. Pembelajaran tidak harus di didalam kelas akan tetapi pembelajaran bisa dilakukan diluar ruangan seperti halnya praktek sholat dhuha, memperagakan tayamum dan 152 Wawancara dengan Bapak Suwandi,S.Ag selaku Guru Akidah Akhlak MAN 1 Tulungagung Tulungagung, 5 Januari, pukul 10.00 WIB 153 Wawancara dengan muhamad Ali selaku siswa MAN 1 Tulungagung Tulungagung, 5 Januari, pukul 10.00 WIB wudhu. Agar terciptanya suasana yang kondusif pembelajaran diluar ruangan guru dituntut lebih disipin dalam mengendalikan para siswa supaya tetap fokus dalam menerima materi dari guru. Selain itu supaya siswa tetap semangat dalam belajar dan memiliki potensi dalam berprestasi guru memberikan reeword kepada siswa yang berprestasi. Pernyataan tersebut diperkuat oleh para siswa yaitu: Didalam pembelajaran para guru membiasakan dengan salam senyum sapa sopan santun sehingga menjadi tauladan yang baik. 154 Menurut keterangan lain dari bapak kepala sekolah langkah langkah pembinaan akhlakul karimah lembaga memberikan materi jam tambahan diluar jam pelajaran yakni kegiatan kegiatan belajar percakapan bahasa arab, sholawatan, dan kegiatan keagamaan lainnya Hal serupa diungkapkan Bapak Swandi Guru Akidah Akhlak MAN 1 Tulungagung terkait kegiatan pembelajaran yang dilakukan diluar jam pelajaran di MAN 1 Tulungagung yang lebih menekankan pada pembentukan akhlakul karimah Banyak sekali kegitan diluar jam sekolah seperti membaca dzikir Rotib Haddad, sholat dhuha berjama’ah, membaca surat yasin, sholat dhuhur berjama’ah belajar percakapan bahasa arab, dan juga digabung dengan kegiatan pondok pesantren, seperti satu bulan sekali ruti nan jama’ah dzikir dan membaca sholawat dan juga pengajian hari besar islam. 155 Tidak hanya kegiatan pembelajaran yang dilakukan diluar pelajaran di MAN 1 Tulungagung seperti yang dituturkan diatas, akan tetapi 154 Wawancara siswa Daris salamah, Litsa Kamila Salama.Mohamad fathul Jinan selaku siswa sekolah MAN 1 Tulungagung Tulungagung, 05 Januari 2016, pukul 12.30 WIB 155 Wawancara Bapak Drs.H.Slamet Riyadi,M.Pd selaku Guru Kepala MAN 1 Tulungagung Tulungagung, 05 Januari 2016, pukul 09.30 WIB didalam kelas juga pendidikan akhlak itu sendiri diterapkan, yang tujuannya merupakan salah satu dari langkah-langkah pembelajaran dalam pembentukan nilai-nilai akhlakul karimah. Seperti ketika mulai masuk kelas berdoa dan membaca surat yaasiin dan lain-lain. Seperti yang telah dituturkan oleh Waka Kesiswaan Yeni Widiana S.Pd MAN 1 Tulungagung sebagai berikut: Ketika mulai masuk kelas, siswa berdoa dan membaca surat yaasiin bersama-sama dengan guru, bersikap sopan santun kepada guru, kemudian pembelajaran percakapan bahasa arab kurang lebih 15 menit. Setelah itu kegiatan pembelajaran dimulai sampai pulang ditutup dengan doa dan sholat dhuhur berjamaah. 156 Dari hasil wawancara diatas peneliti dapat menyipulkan bahwa pelaksaanan pembinaan akhlakul kharimah dilakukan oleh semua keluarga besar MAN 1 Tulungagung dan dilaksanakan selama kegiatan sekolah yaitu dari awal masuk yang dimulai dengan tadarus al qur’an sampai bel jam berakhir selain itu setiap jam pelajaran masing masing guru melakukan pembinaan akhlakul karimah melalui mata pelajaran yang diampu, pembinaan akhlak juga dilakukan di luar jam sekolah sebagai tambahan. Dari hasil observasi peneliti dapat menerangkan bahwa pelaksanaan pembinaan akhlakul karimah dilaksamakan mulai pagi hari sampai bel berakhirnya pembelajaran selain dilaksanakan pada harian juga dilaksanakan bulanan dan tahunan. Program harian meliputi baca al qur’an, mengucap salam,berjabat tangan, solat berjamaah, solat dhuha, 156 Wawancara Ibu Yeni Widiana, S.Pd.Iselaku Guru waka Kesiswaan MAN 1 Tulungagung Tulungagung, 05 Januari 2016, pukul 11.20 WIB kajian keagamaan, membersihkan kelas dan masjid, buang sampah pada tempatnya.

4. Faktor pendukung dan penghambat Guru Akidah akhlak Dalam