Instrumen Penelitian Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Lokasi Kota Lubuklinggau

Pada zaman Kerajaan di Lubuklinggau banyak para pendekar yang sakti dan siapa yang paling kuat maka dialah yang berkuasa. Ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh raja yang bijaksana dan adil. Ia memiliki dua orang anak, yaitu anak laki-laki bernama Linggau dan anak perempuan bernama Dayang Torek. Linggau mempunyai kesaktian yang hebat. Karena dia belum menikah maka dia di juluki bujang tua. Adiknya Dayang Torek adalah seorang gadis yang sangat cantik. Karena kecantikannya banyak raja-raja dari negeri seberang yang jatuh cinta kepadanya. Pada saat itu, kecantikan Dayang Torek terdengar oleh pendekar yang sangat sakti yaitu Si Pahit Lidah. Ia memiliki kesaktian yaitu sumpahnya yang pahit dari lidahnya, jika dia tidak suka dengan seseorang maka di sumpahnya menjadi batu. Untuk menghindari Si Pahit Lidah, Linggau pun menyembunyikan adiknya di bawah dasar sungai dengan menancapkan taring giginya ke dasar sungai hingga dalam. Disitulah Dayang Torek bersembunyi dan tak satu orang pun tahu Lubuk dasar sungai yang dalam itu merupakan tempat persembunyian Dayang Torek. Setelah Dayang Torek lama tinggal di dalam Lubuk tersebut, sehingga terjadinya perang antara kerajaan Lubuklinggau dengan kerajaan Si Pahit Lidah. Selama perang berlangsung Si Pahit Lidah akhirnya mengetahui keberadaan Dayang Torek, akan tetapi Dayang Torek tidak mau keluar dari persembunyiannya. Kemudian Si Pahit Lidah menutupi lobang pada Lubuk sehingga, Dayang Torek tak dapat keluar hingga akhirnya meninggal di dalam Lubuk tersebut. Dari banyaknya lubuk di sungai Lubuklinggau, itulah lubuk yang memiliki keanehan yaitu ditakuti karena sangat dalam dan Sampai sekarang lubuk itu, setiap tahunnya memakan korban. Karena yang membuat lubuk tersebut adalah Linggau, maka lubuk tersebut dinamakan Lubuklinggau. Lubuk itu berada di bawah jembatan Dusun Linggau di Kecamatan Lubuklinggau Barat I. Lubuk tersebut kecil, tapi airnya sangat tenang tanpa adanya batu. Maka sejak peristiwa dulu, hingga sekarang dikenal dengan dusun Linggau dan sampai sekarang menjadi Kota Lubuklinggau. Kota Lubuklinggau Dahulu Daerah Tingkat II berstatus Kot a M adya adalah suatu kota setingkat kabupaten paling barat wilayah provinsi sumatera selatan yang terletak pada posisi antara 102 º 40 0” - 103 º 0 0” bujur timur dan 3 º 4 10” - 3 º 22 30” lintang selatan berbatasan langsung dengan kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Status kota untuk Lubuklinggau diberikan melalui UU No. 7 Tahun 2001 dan diresmikan pada