14
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Analisis Hasil Pelaksanaan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Baik pengalaman dalam merencanakan
pembelajaran, menentukan metode yang akan digunakan, media pembelajaran, penilaian, hingga kegiatan yang berkaitan dengan adminitrasi sekolah.
Mahasiswa benar – benar merasakan bahwa menjadi seorang guru itu tidaklah
mudah. Guru tidak hanya cukup menguasai materi, metode pempelajaran tetapi
seorang guru harus dapat mengelola kelas dengan baik.
Pengelolaan kelas seringkali menimbulkan suatu permasalahan karena melibatkan seluruh anggota kelas yang mempunyai karakter yang berbeda-
beda. Dalam hal ini, seorang guru harus dapat mengantisipasi, memahami, dan menemukan solusi untuk permasalahan tersebut dengan cepat, dan tepat.
Situasi yang ditemukan di dalam kelas seringkali berbeda jauh dari perencanaan yang sudah tertuang dalam RPP Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Oleh karenanya, seorang guru harus mempunyai rencana cadangan andaikata terjadi hal-hal di luar dugaan. Diperlukan kedekatan
dengan siswa untuk mengetahui karakter – karakter siswa sehingga membantu
dalam mengatasi masalah yang timbul pada saat pembelajaran. Secara keseluruhan, mahasiswa telah memperoleh pengalaman yang
berharga. Pengalaman tersebut dapat menjadi refleksi diri untuk perbaikan kualitas diri pada masa yang akan datang di saat mahasiswa sudah memasuki
dunia kerja yaitu di sekolah 2.
Hambatan
Berdasarkan pelaksanaan PPL yang telah dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015 di SD N Panggang, Sedayu, tidak
terlepas dari berbagai hambatan. Hambatan ini muncul karena situasi lapangan tidak selalu sama dengan situasi pada saat pengajaran. Beberapa hambatan yang
muncul dalam PPL sebagai berikut: a.
Kesulitan dalam mengkondisikan siswa ketika pembelajaran. Ketika pembelajaran dilakukan oleh guru siswa cenderung lebih tenang tetapi
ketika pembelajaran dilakukan oleh mahasiswa PPL, sebagian besar siswa cenderung ramai. Hal tersebut disebabkan karena kedekatan antara siswa
dan mahasiswa PPL.
15
b. Beberapa siswa cenderung bermain-main di dalam kelas dan mengganggu
temannya ketika proses pembelajaran. Selain itu, siswa juga cenderung malas mengerjakan tugas yang diberikan.
c. Siswa cenderung kurang disiplin ketika jam masuk kelas setelah istirahat
dan setelah melakukan kegiatan olahraga sehingga jam pelajaran seringkali tidak efektif karena siswa terlalu lama beristirahat dan sulit dikondisikan.
Berdasarkan hal tersebut, usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan selama PPL antara lain sebagai berikut.
a. Melakukan aktivitas pembelajaran yang bervariasi untuk menarik perhatian
siswa sehingga siswa lebih tenang, misalnya dengan melakukan permainan, menayangkan video, dan bermain peran. Selain itu, mahasiswa PPL juga
menyiapkan media pembelajaran yang dapat memudahkan dalam memahamkan konsep yang disampaikan. Selain itu, senantiasa melibatkan
siswa dalam diskusi. b.
Menegur siswa yang kurang memperhatikan pelajaran sehingga siswa tersebut aktif belajar bukan aktif mengganggu temannya. Mahasiswa PPL
senantiasa mengingatkan siswa untuk mengumpulkan tugas yang diberikan. c.
Berusaha untuk menggunakan waktu seefektif mungkin sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana secara optimal.
3. Refleksi