KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS KLAIM KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI RUMAH SAKIT.

55

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan ke 40
responden, yang terdiri dari kontraktor, konsultan perencana, dan
konsultan pengawas pada proyek pembangunan rumah sakit di Jawa
Tengah, kemudian data diolah dan dianalisis. Terdapat beberapa hal
yang dapat disimpulkan berdasarkan analisis data yaitu sebagai berikut:
1.

Dari uji faktor terhadap variabel-variabel penyebab keterlambatan
diperoleh hasil bawha variabel penyebab keterlambatan pada
proyek konstruksi rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi 7
faktor penyebab keterlambatan yaitu: faktor tenaga kerja, faktor
peralatan kerja, faktor informasi, faktor Material, faktor Lokasi,
faktor Manajerial, dan faktor kecelakaan kerja. Dari ketujuh
faktor penyebab keterlambatan, untuk mengetahui tingkat
signifikan faktor penyebab keterlambatan terhadap keterlambatan

dalam proyek konstruksi rumah sakit dilakukan analisis regresi
linier berganda, hasil yang diperoleh dari analisis faktor penyebab
keterlambatan konstruksi terhadap keterlambatan pada proyek
pembangunan rumah sakit adalah nilai r square 0.350 berarti
kemampuan model dalam menerangkan keterlambatan proyek
pembangunan rumah sakit sebesar 35%, jika dilihat dari nilai

56

adjusted R square maka kemampuan model dalam menerangkan
keterlambatan

proyek

pembangunan

rumah

sakit


sebesar

20.7%,nilai F tabel 0.039 < 0.05, Ho diterima sehingga dapat
disimpulkan dari ketujuh faktor tersebut secara bersama sama
berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan (variabel Y).
Selain itu analisis signifikansi tiap faktor terhadap keterlambatan
diperoleh 3 faktor yang berpengaruh signifikan terhadap
keterlambatan yaitu faktor peralatan kerja dengan nilai signifikan
0.46 < 0.05, faktor informasi dengan nilai signifikan 0.45 < 0.05,
dan faktor Material dengan nilai signifikan 0.13 < 0.05
berpengaruh

signifikan

terhadap

keterlambatan

proyek


pembangunan rumah sakit. Selanjutnya ketiga faktor tersebut
diuji dengan analisi regresi linier dengan metode stepwise
sehingga diperoleh nilai kontribusi masing masing faktor yang
signifikan yaitu faktor informasi sebesar 13.2 %, faktor informasi
dan material sebesar 24.7%, dan faktor peralatan informasi dan
material kerja sebesar 33.7% sehingga dapat disimpulkan faktor
informasi memiliki kontribusi terbesar terhadap keterlambatan
pembangunan rumah sakit

2.

Pada t-test Analisis keterlambatan kelompok pekerjaan pada
proyek pembangunan rumah sakit yang terdiri dari 17 variabel
pekerjaan menunjukan frekuensi pekerjaan dari yang paling

57

sering terlambat sampai yang paling jarang terlambat berdasarkan
rata-rata nilai kuesioner adalah pekerjaan instalasi medis (X12),
Pekerjaan panel daya dan penerangan (X13), Pekerjaan beton

kolom balok dan plat lantai (X4), Pekerjaan pompa air &water
heater (X15), Pekerjaan kuda-kuda dan atap (X6), Pekerjaan

penangkal petir (X14), Pekerjaan penutup lantai dan dinding
(X8), pekerjaan plafon dan partisi (X3), Pekerjaan pondasi (X9),
telepon & sound sistem (X16), Pekerjaan dinding bata &
Plesteran (X7), Pekerjaan sanitair & Plumbing (X17), Pekerjaan
kusen pintu dan jendela (X10), Pekerjaan tangga (X5), Pekerjaan
persiapan (X1), pekerjaan tanah dan urugan, (X2), dan Pekerjaan
pengecatan (X11). Dari hasil tersebut dilakukan analisis juga
mengenai

perbandingan

tingkat

penilaian

keterlambatan


pekerjaan yang dilaksanakan oleh konsultan dan kontraktor
sehingga diperoleh 4 pekerjaan dengan nilai perbandingan
penilaian keterlambatan pekerjaan yang signifikan yaitu pekerjaan
plafond & partisi, pekerjaan pengecatan, pekerjaan panel daya &
penerangan dan pekerjaan pekerjaan pompa air & water heater
dari 4 pekerjaan tersebut jika diurutkan berdasarkan tingkat
keterlambatan maka diperoleh pekerjaan dari yang paling sering
terlambat yaitu pekerjaan panel daya & penerangan, pekerjaan
pompa air & water heater , pekerjaan plafond dan pertisi, dan
pekerjaan

pengecatan

sehingga

dapat

disimpulkan

dalam


58

pembangunan rumah sakit kelompok kegiatan yang paling sering
terlambat menurut konsultan dan kontraktor adalah pada jenis
pekerjaan mekanikal dan elektrikal.

3.

Dari hasil analisis tentang klaim keterlambatan yang dilakukan
konsultan dan kontraktor diperoleh tingkatan klaim dari yang
paling sering terjadi adalah klaim tambahan waktu tanpa
tambahan biaya dengan nilai rata-rata 3.24 termasuk dalam
kategori sering, berikutnya adalah klaim biaya dan waktu, klaim
biaya tidak langsung dan yang paling rendah adalah klaim
kompensasi

lainnya

sehingga


dapat

disimpulkan

dalam

keterlambatan pembangunan rumah sakit klaim yang paling
sering

dilakukan

adalah

yang

berkaitan

dengan


waktu

pelaksanaan pembangunan. Selanjutnya dari hasil chi square
terhadap frekuensi klaim yang dialami oleh konsultan dominan
melakukan klaim pada tingkatan cukup rendah sedangkan pada
kontraktor berada pada tingkatan sedang sehingga dapat
disimpulkan bahwa perusahaan kontraktor lebih sering melakukan
klaim

dalam

keterlambatan

pembangunan

rumah

sakit

dibandingkan perusahaan konsultan. Frekuensi klaim berdasarkan

pengalaman lama bekerja menunjukan bahwa kelompok dengan
pengalaman kerja 1-5 tahun frekuensi dominan melakukan klaim
pada tingkatan cukup rendah sedangkan pada kelompok dengan
pengalaman di atas 5 tahun frekuensi dominan melakukan klaim

59

pada tingkatan sedang sehinga dapat disimpulkan pengalaman
lama bekerja berbanding lurus dengan frekuensi melakukan klaim
pada keterlambatan.

5.2. Saran
Dari hasil penelitian mengenai klaim keterlambatan proyek
konstruksi rumah sakit terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan saran
sebagai berikut:
1.

Sebagai masukan kepada perusahaan konsultan dan kontraktor
mengenai faktor-faktor keterlambatan yang sering terjadi dalam
proyek konstruksi khususnya rumah sakit sehingga diharapkan

dapat dilakukan persiapan yang lebih baik terutama terhadap
faktor yang berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan

2.

Sebagai masukan kepada konsultan, kontraktor dan owner dalam
pengembangan pembangunan khususnya bangunan rumah sakit,
dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan acuan tentang
keterlambatan pada kelompok pekerjaan dan jenis klaim yang
dominan terjadi sehingga dapat melakukan persiapan terutama
pada tahap persiapan sehingga dapat menghindari kerugian yang
dapat terjadi ketika mengalami klaim keterlambatan

60

3.

Agar penelitian ini lebih akurat di masa yang akan datang
disarankan untuk memperluas penelitian dengan menambahkan
jumlah responden maupun lingkup wilayah penelitian sehingga

dapat dijadikan pembanding.

61

DAFTAR PUSTAKA

Andi, A., Lalitan,D., Loanata, V.R., 2010, Owner and Contractor Perceptions
Toward Factors Causing Delays in Structural and Finishing Works , Civil

Engineering Dimension, Vol. 12, No. 1, March
Arditi, D., Patel, B.K, 1989, Impact Analysis of Owner-Directed
Acceleration, Journal of Construction Engineering and Management,

Vol. 115, No. 1, March
Baki, M.A, 1999, Delay claim Management in Construction-A Step-By-Step
Approach, Cost Engineering: Oct; vol 41/No.10; ProQuest

Braimah, N., Ndekugri, I, 2009, Consultants’ Perceptions on Construction
Delay Analysis Methodologies,Journal of Construction Engineering

and Management © ASCE / December
Ervianto, I.W. 2002, Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi,
Yogyakarta.

Emori, C.W., Cooper, D.R. 1991, Business Research Methods, (4thed.).
Boston:Irwin
James, D.W, 1990. Concurrency and apportioning liability and damages in
public contract adjudications. Public Contract Law J., 490–531.

Kraiem, Z.I. & Dickman, J.E. 1987, Concurent Delays in Contructions
Projec, Journal of Constructions Engineering and Management.

62

Lee, H.S., et al. 2005, Method for Calculating Schedule Delay Considering
Lost

Productivity,

Journal

of

Construction

Engineering

and

Management © ASCE / November
Lewis,

T.M.

&Atherley,

B.

A.

1996.Analysis

of

Construction

DelaysTheOrganisation and Management of Construction: Managing
the Construction Project andManaging Risk, Vol 2 , Eds D.A. Langford

& A. Retik, London:E& FN Spon, pp 60-71.
Subiyakto, H, 2011, Praktikum Statistika dengan MS Excel dan SPSS,
Penerbit STIE YKPN,Yogyakarta
Suyatno, 2010, Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Penyelesaian
Proyek Gedung, Tesis Universitas Diponegoro, Semarang

Yates J.K., Epstein, A, 2006, Avoiding and Minimizing Construction Delay
Claim Disputesin Relational Contracting , Journal Of Professional

Issues in Engineering Education and Practice © ASCE / April
Yasin, H.N. (2004), Mengenal klaim Konstruksi & Penyelesaian Sengketa
Konstruksi, (Ed. Ke-2) Jakarta: Penerbit GramediaPustakaUtama.

http://nisyara.blogspot.com/2012/09/makalah-uji-chisquare.html
http://spssindo.blogspot.com/
https://statistics.laerd.com/statistical-guides/independent-t-test-statisticalguide.php

63

63

Lampiran 1. (Kuesioner Penelitian )

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS KLAIM KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI
RUMAH SAKIT

Klaim secara umum didefinisikan sebagai sebuah permintaan atau
permohonan (Nazarkhan Yasin, 2008), di Indonesia hampir semua batasan yang
terdapat dalam kepustakaan mengartikan klaim sebagai suatu tuntutan, sehingga
mengajukan klaim dalam dunia konstruksi dianggap sebagai suatu hal yang
kurang etis dilakukan oleh penyedia jasa terhadap pengguna jasa
Kuesioner ini dibuat untuk keperluan penyusunan tugas akhir dengan judul
“Analisis Klaim Keterlambatan Proyek Konstruksi Rumah Sakit.” Kuesioner
ini didistribusikan kepada konsultan dan kontraktor yang telah melaksanakan
maupun yang sedang menjalankan proyek konstruksi rumah sakit. Mengingat
pentingnya penelitian ini, maka sangat diharapkan bapak/ibu/saudara dapat
mengisi kuisioner ini dengan sebenar benarnya. Atas perhatian dan kesedian
bapak/ibu/saudara, saya ucapkan terima kasih.

64

KUESIONER

I. Data Responden
Di bawah ini ada beberapa pertanyaan mengenai Data responden yang
bapak/ibu/saudara ketahui. Diharapkan bapak/ibu/saudara memberi tanda “√”
(ceklis) pada masing masing faktor, dengan ketentuan jawaban sebagai berikut:
 Nama perusahaan

:

 Alamat perusahaan

:

 Tipeperusahaan
a. Konsultan

b. Kontraktor

a. 5 Tahun

a. 50%

a. 50%

 Sudah berapa lama anda bekerja/terlibat dalam pelaksanaan konstruksi
 Berapa persentase dari proyek yang anda tangani mengalami keterlambatan
 Berapa persentase dari proyek yang anda tangani mengalami klaim keterlambatan

II. Variabel Penyebab Keterlambatan
Di bawah ini ada beberapa pertanyaan mengenai variabel penyebab klaim

keterlambatan

konstruksi

yang

bapak/ibu/saudara

ketahui.

Diharapkan

bapak/ibu/saudara memberi tanda “√” (ceklis) pada masing masing faktor, dengan
ketentuan jawaban sebagai berikut:
A.
B.
C.
D.
E.
No

Bila “Sangat Sering” (5)
Bila “Sering” (4)
Bila “Kadang-Kadang” (3)
Bila “Jarang” (2)
Bila “Tidak Pernah” (1)
Variabel Penyebab Klaim Keterlambatan

1

Kekurangan jumlah tenaga kerja

2

Rendahnya produktivitas tenaga kerja

3

Kurang keterampilan tenaga kerja

A

Penilaian
B
C
D

E

65

4

Kurangnya disiplin tenaga kerja

5

Kekurangan peralatan

6

Kerusakan peralatan

7

Keterlambatan pengiriman peralatan

8

Rendahnya kualitas peralatan

9

Koordinasi yang buruk

10

Perubahan desain sebelum konstruksi

11

Perubahan desain saat konstruksi

12

Kesalahan desain

13

Keterlambatan pemberian shop drawing

14

Keterlambatan persetujuan shop drawing

15

Perubahan lingkup pekerjaan sebelum
konstruksi

16

Perubahan lingkup pekerjaan saat konstruksi

17

Kekurangan material

18

Perubahan material

19

Kualitas material yang buruk

20

Lambatnya pengiriman material

21

Cuaca yang buruk

22

Kondisi lokasi yang sulit

23

Sulitnya akses ke lokasi

24

Regulasi lokal

25

Kurangnya pengalaman

26

Terlambatnya pembayaran terhadap kontraktor

27

Metode kerja yang tidak tepat

28

Perencanaan yang kurang matang

29

Kualitas kerja buruk

30

Kurangnya pengawasan

31

Kecelakaan kerja

32

Bencana

66
III.

Keterlambatan Pada Kelompok Kegiatan
Di bawah ini ada beberapa pertanyaan mengenai kelompok kegiatan dalam proyek

konstruksi untuk mengetahui kelompok kegiatan yang sering terjadi keterlambatan
dalam konstruksi rumah sakit yang bapak/ibu/saudar ketahui. Diharapkan
bapak/ibu/saudara memberi tanda “√” (ceklis) pada masing masing faktor, dengan
ketentuan jawaban sebagai berikut:
A.
B.
C.
D.
E.
No

Bila “Sangat Sering” (5)
Bila “Sering” (4)
Bila “Kadang-Kadang” (3)
Bila “Jarang” (2)
Bila “Tidak Pernah” (1)
Kelompok kegiatan

Pekerjaan persiapan
Pekerjaan tanah dan urugan
Pekerjaan pondasi
Pekerjaan beton kolom, balok& plat lantai
Pekerjaan tangga
Pekerjaan kuda-kuda dan atap
Pekerjaan dinding bata dan plesteran
Pekerjaan penutup lantai dan dinding
Pekerjaan plafond dan partisi
Pekerjaan kusen pintu dan jendela
Pekerjaan pengecatan
Pekerjaan instalasi medis
Pekerjaan panel daya & penerangan
Pekerjaan penangkal petir
Pekerjaan pompa air &water heater
Pekerjaan telepon & sound system
Pekerjaan sanitair & plumbing

A

Penilaian
B
C
D

E

67
IV.

Kompensasi Terhadap Klaim Keterlambatan
Di bawah ini ada beberapa pernyataan mengenai Jenis-Jenis Klaim Keterlambatan

untuk mengetahui jenis kompensasi yang dominan diberikan sebagai Kompensasi
Terhadap Klaim Keterlambatan dalam konstruksi yang bapak/ibu/saudar ketahui.
Diharapkan bapak/ibu/saudara memberi tanda“√” (ceklis) pada masing masing
faktor, dengan ketentuan jawaban sebagai berikut:
A.
B.
C.
D.
E.
No

Bila “Sangat Sering” (5)
Bila “Sering” (4)
Bila “Kadang-Kadang” (3)
Bila “Jarang” (2)
Bila “Tidak Pernah” (1)
Jenis-Jenis Klaim Keterlambatan
Klaim biaya dan waktu
Klaim biaya tidak langsung (Overhead)
Klaim tambahan waktu tanpa tambahan biaya
Klaim kompensasi lainnya

A

B

Penilaian
C
D

E

68

Lampiran 2. (Daftar Nama Perusahaan)

No
1

Nama Perusahaan
PT. Batu Alam Bersinar

Jumlah

Keterangan Proyek

Responden
4

Rawat Inap PKU Muhammadyah
Delanggu (2014)

2

PT. Bidat Sari Perkasa

3

Rawat Inap RSI Klaten (2013)

3

PT. Ratna Sejahtera Abadi

4

Kamar Operasi PKU Muhammadyah
(2014)

4

PT. ADHI SARANA

4

RSU Cakra Husada Klaten (2009)

5

PT. Arsitagama

3

RSK Bedah Diponegoro Klaten
(2014)

6

PT. Majumapan Bangunindo

3

RS PKU Muhammadyah Jatinom
(2010)

7

CV. Wisnu & Patner

4

Rawat Inap PKU Muhammadyah
Delanggu (2014)

8

Tim Pembangunan RSI Klaten

3

Rawat Inap RSI Klaten (2013)

9

Tim Pembangunan RSU Cakra

3

RSU Cakra Husada Klaten (2009)

3

Kamar Operasi PKU Muhammadyah

Husada Klaten
10

CV. Reksa Teknik

(2014)
11

Tim Pembangunan RSK Bedah

3

Diponegoro
12

Tim Pembangunan PKU
Muhammadyah Jatinom

RSK Bedah Diponegoro Klaten
(2014)

3

RS PKU Muhammadyah Jatinom
(2010)

69

Lampiran 3. (Tabel Hasil Rekap Kuesioner)

69

70

70

71

Lampiran 4. (Output Analisis Faktor)
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Approx. Chi-Square
Bartlett's Test of Sphericity

.702
739.907

df

496

Sig.

.000

Communalities
Initial
pk1
pk2
pk3
pk4
pk5
pk6
pk7
pk8
pk9
pk10
pk11
pk12
pk13
pk14
pk15
pk16

1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000

Extraction
.777
.679
.742
.710
.805
.618
.695
.756
.748
.800
.783
.679
.629
.748
.742
.728

Initial
pk17
pk18
pk19
pk20
pk21
pk22
pk23
pk24
pk25
pk26
pk27
pk28
pk29
pk30
pk31
pk32

1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000

Extraction
.705
.628
.791
.623
.790
.786
.776
.498
.773
.588
.605
.721
.752
.734
.764
.812

72

Anti-image
Correlation

pk1

MSA
0,52

MSA
pk17
0,684

pk2

pk18
0,635

pk3

0,669
pk19

0,717
pk4

0,647
pk20

0,672
pk5

0,591
pk21

0,762
pk6

0,692
pk22

0,615
pk7

0,690
pk23

0,775
pk8

0,804
pk24

0,719
pk9

0,719
pk25

0,708
pk10

0,660
pk26

0,786
pk11

0,765
pk27

0,748
pk12

0,632
pk28

0,746
pk13

0,742
pk29

0,686
pk14

0,699
pk30

0,756
pk15

0,723
pk31

0,752
pk16

0,697
pk32

0,604

0,669

73
Total Variance Explained
Initial Eigenvalues
Total
6,159
4,723
3,438
2,832
2,488
2,062
1,283
,984
,935
,857
,801
,712
,653
,535
,515
,405
,364
,298
,285
,257
,177
,159
,149
,148
,134
,116
,103
,100
,096
,091
,075
,065

% of
Variance
19,246
14,761
10,743
8,851
7,775
6,444
4,008
3,075
2,923
2,679
2,505
2,224
2,040
1,673
1,609
1,267
1,137
,931
,890
,802
,554
,496
,466
,462
,420
,363
,323
,313
,301
,283
,235
,202

Cumulative
%
19,246
34,007
44,750
53,601
61,376
67,820
71,828
74,903
77,826
80,504
83,009
85,232
87,273
88,946
90,555
91,822
92,959
93,890
94,779
95,582
96,135
96,631
97,098
97,559
97,979
98,342
98,665
98,978
99,279
99,563
99,798
100,000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Total
6,159
4,723
3,438
2,832
2,488
2,062
1,283

% of
Variance
19,246
14,761
10,743
8,851
7,775
6,444
4,008

Cumulative
%
19,246
34,007
44,750
53,601
61,376
67,820
71,828

Rotation Sums of Squared
Loadings
Total
4,785
4,044
3,583
3,147
2,631
2,603
2,193

% of
Variance
14,952
12,638
11,195
9,835
8,221
8,134
6,854

Cumulative
%
14,952
27,590
38,785
48,620
56,841
64,974
71,828

73

Component
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Extraction Sums of Squared
Loadings

74

Rotated Component Matrix

1
pk1
pk2
pk3
pk4
pk5
pk6
pk7
pk8
pk9
pk10
pk11
pk12
pk13
pk14
pk15
pk16
pk17
pk18
pk19
pk20
pk21
pk22
pk23
pk24
pk25
pk26
pk27
pk28
pk29
pk30
pk31
pk32

2

.058
.193
.007
-.168
.089
.077
.065
-.154
.710
.708
.796
.661
.650
.780
.677
.669
.113
.296
.036
-.191
-.001
.069
.347
.256
.049
.238
.246
-.108
-.205
-.337
.116
.178

3
-.388
.200
.322
.350
.787
.767
.767
.761
-.210
.333
-.086
-.207
-.076
.320
.365
-.049
.215
-.009
.051
.088
.046
.046
-.083
-.080
-.187
.286
-.085
.249
.072
.249
.120
-.002

.129
-.055
.273
.050
.265
-.071
-.188
.373
.185
-.357
.004
.198
-.152
-.006
-.248
.359
.282
-.015
.368
.164
-.093
.176
-.073
.181
.825
.574
.692
.623
.809
.644
.123
.052

Component
4
-.006
.034
.247
.062
-.109
-.073
.143
.030
-.247
-.034
.272
.256
.192
.019
.072
.203
.248
.208
-.149
.207
.876
.809
.723
.505
-.137
.242
.143
-.207
.102
-.005
.337
.352

a

5

6

.766
.752
.675
.693
.273
.004
.177
-.035
.169
-.010
.147
.046
.007
.086
-.120
-.278
.012
-.021
-.211
-.056
-.092
.228
.112
.078
-.112
.048
.162
.274
.176
-.096
.011
-.014

7
-.141
-.095
.085
.262
-.105
.099
-.080
.080
.167
-.171
-.214
.287
.211
.091
.247
-.020
-.370
.107
.149
-.223
.057
.182
.224
.318
-.026
.241
-.059
.214
-.081
.285
.712
.802

.006
-.151
-.200
.062
.104
.061
.095
-.073
.220
.171
.026
-.101
.310
-.146
.094
-.175
.606
.697
.750
.675
.026
.095
.238
.176
.151
.029
.094
.310
.051
.230
-.315
.101

Extraction Method: Principal Component Analysis.
a
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 10 iterations.
Component Transformation Matrix
Component

1

2

3

4

5

6

7

1

.663

.319

.255

.466

.198

.237

.287

2

-.543

.709

.346

-.089

.186

.202

.009

3

-.003

-.419

.798

-.118

.326

-.252

-.061

4

.341

.037

.239

-.513

-.387

.523

-.373

5

.350

.294

-.271

-.462

.568

-.340

-.256

6

-.150

-.262

-.167

.331

.492

.514

-.515

7

-.068

-.254

-.140

-.419

.325

.432

.666

75
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

76

Lampiran 5. (Output Independent Sample T-Test Keterlambatan Pekerjaan)
Levene's Test
for Equality
of Variances
F
Sig.

2,591

,116

,083

,775

,115

,737

,001

,971

,706

,406

,001

,970

4,019

,052

,069

,794

5,206

,028

3,404

,073

5,988

,019

2,838

,100

t

,871
,863
-1,048
-1,041
,351
,351
-,271
-,272
-,871
-,867
-,970
-,970
-1,831
-1,863
-,266
-,265
,562
,548
-1,329
-1,305
1,087
1,072
-,360
-,353

df

38
34,871
38
36,070
38
37,691
38
37,998
38
36,519
38
37,673
38
36,054
38
37,065
38
28,555
38
31,719
38
33,387
38
30,773

Sig.
Mean
Std. Error
(2-tailed) Difference Difference
,389
,394
,301
,305
,727
,727
,788
,787
,389
,392
,338
,338
,075
,071
,792
,792
,577
,588
,192
,201
,284
,291
,721
,726

,29323
,29323
-,30827
-,30827
,06516
,06516
-,06266
-,06266
-,25063
-,25063
-,27820
-,27820
-,48872
-,48872
-,08271
-,08271
,16541
,16541
-,29825
-,29825
,26817
,26817
-,09774
-,09774

,33649
,33994
,29428
,29625
,18560
,18549
,23162
,23032
,28770
,28916
,28691
,28677
,26685
,26238
,31119
,31209
,29428
,30170
,22440
,22846
,24664
,25012
,27120
,27669

95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,38795
,97441
-,39697
,98344
-,90402
,28748
-,90905
,29251
-,31057
,44090
-,31043
,44076
-,53155
,40624
-,52892
,40361
-,83304
,33178
-,83679
,33554
-,85902
,30263
-,85890
,30251
-1,02894
,05150
-1,02082
,04337
-,71268
,54726
-,71502
,54961
-,43033
,76116
-,45204
,78287
-,75253
,15603
-,76376
,16726
-,23112
,76746
-,24047
,77681
-,64677
,45128
-,66222
,46673

76

Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X2
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X3
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X4
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X5
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X6
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X7
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X8
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X9
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X10
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X11
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X12
Equal variances not assumed
X1

t-test for Equality of Means

77

Levene's Test
for Equality
of Variances
F
Sig.

X13
X14
X15
X16
X17

Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
Equal variances not assumed

7,259

,010

,067

,797

4,366

,043

2,767

,104

,060

,808

t-test for Equality of Means

t

2,549
2,503
-,095
-,094
-1,515
-1,489
-,804
-,796
,010
,010

df

38
31,592
38
36,511
38
32,049
38
34,806
38
37,903

Sig.
Mean
Std. Error
(2-tailed) Difference Difference
,015
,018
,925
,926
,138
,146
,426
,432
,992
,992

,62155
,62155
-,03008
-,03008
-,36842
-,36842
-,23559
-,23559
,00251
,00251

,24389
,24836
,31825
,31988
,24321
,24742
,29302
,29608
,25150
,25083

95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Upper
,12783
1,11528
,11540
1,12771
-,67434
,61419
-,67851
,61836
-,86077
,12393
-,87236
,13552
-,82878
,35761
-,83679
,36561
-,50662
,51163
-,50531
,51032

77

78

Keterlambatan Pada
Kegiatan
X1
X2

Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan tanah dan urugan

X3

Pekerjaan pondasi

X4

Pekerjaan beton kolom, balok
& plat lantai

X5
X6
X7
X8

Pekerjaan tangga
Pekerjaan kuda-kuda dan atap
Pekerjaan dinding bata dan
plesteran
Pekerjaan penutup lantai dan
dinding

X9

Pekerjaan plafond dan partisi

X10

Pekerjaan kusen pintu dan
jendela

X11

Pekerjaan pengecatan

X12

Pekerjaan instalasi medis

X13

Pekerjaan panel daya &
penerangan

X14
X15
X16
X17

Pekerjaan penangkal petir
Pekerjaan pompa air &water
heater
Pekerjaan telepon & sound
system
Pekerjaan sanitair & plumbing

Group
N

Mean

Stdev

Rank

Konsultan

Kontraktor

2,579

2,286

2,432

1,063

15

2,263

2,571

2,417

0,931

16

2,684

2,619

2,652

0,586

9

2,842

2,905

2,873

0,728

3

2,368

2,619

2,494

0,910

14

2,579

2,857

2,718

0,906

5

2,368

2,857

2,613

0,824

11

2,632

2,714

2,673

0,984

7

2,737

2,571

2,654

0,912

8

2,368

2,667

2,518

0,704

13

2,316

2,048

2,182

0,777

17

3,474

3,571

3,523

0,848

1

3,526

2,905

3,216

0,765

2

2,684

2,714

2,699

1,007

6

2,632

3,000

2,816

0,764

4

2,526

2,762

2,644

0,926

10

2,526

2,524

2,525

0,793

12

40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40

79

Lampiran 6. (Output Analisis Regresi Metode Enter)

Regression
Notes
Output Created
Comments

20-DEC-2014 07:15:01
Data
Active Dataset
Filter
Weight
Split File
N of Rows in Working Data
File

Input

Definition of Missing
Missing Value Handling
Cases Used

Syntax

Resources

Processor Time
Elapsed Time
Memory Required
Additional Memory Required
for Residual Plots

D:\REGRESI
KETERLAMBATAN.sav
DataSet1



40
User-defined missing values
are treated as missing.
Statistics are based on
cases with no missing values
for any variable used.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2
X3 X4 X5 X6 X7.
00:00:00,06
00:00:00,08
3516 bytes
0 bytes

[DataSet1] D:\REGRESI KETERLAMBATAN.sav
a

Model
1

Variables Entered/Removed
Variables
Variables
Method
Entered
Removed
X7, X3, X1, X4,
. Enter
b
X2, X6, X5

a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
a
1
.591
.350
.207
.594
a. Predictors: (Constant), X7, X3, X1, X4, X2, X6, X5
a

Model

7

Mean Square
.868

Residual

11.299

32

.353

Total

17.375

39

Regression
1

a. Dependent Variable: Y

Sum of Squares
6.076

ANOVA
df

F
2.458

Sig.
b
.039

80
b. Predictors: (Constant), X7, X3, X1, X4, X2, X6, X5
Coefficients
Unstandardized Coefficients

Model

B
(Constant)

1

X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7

a. Dependent Variable: Y

Std. Error
.666

.940

-.104
.339
.384
-.485
.012
.107
.012

.175
.163
.184
.185
.160
.182
.140

a

Standardized
Coefficients
Beta
-.093
.320
.338
-.413
.012
.094
.012

t

Sig.

.709

.484

-.592
2.081
2.087
-2.625
.072
.587
.083

.558
.046
.045
.013
.943
.562
.934

81

Lampiran 7. (Output Analisis Regresi Metode Stepwise)

Regression

Y
X2
X3
X4

Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
1,63
,667
3,04
,630
3,26
,587
2,92
,567

Sig. (1-tailed)

N

40
40
40
40

Correlations
Y
1,000
,314
,364
-,286
.
,024
,011
,037
40
40
40
40

Y
X2
X3
X4
Y
X2
X3
X4
Y
X2
X3
X4

Pearson Correlation

N

X2
,314
1,000
,157
,127
,024
.
,167
,218
40
40
40
40

X3
,364
,157
1,000
,138
,011
,167
.
,197
40
40
40
40

X4
-,286
,127
,138
1,000
,037
,218
,197
.
40
40
40
40

a

Model

Variables Entered/Removed
Variables
Method
Removed
Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter = ,100).
Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter = ,100).
Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter = ,100).

Variables
Entered

1

X3

2

X4

3

X2

a. Dependent Variable: Y
d

Model Summary

Model
1
2
3

R
Square
,132

Std.
Error of
the
Estimate
,630

R
Square
Change
,132

F
Change
5,792

b

,247

,207

,594

,115

c

,337

,281

,566

,089

R
a
,364
,497

Change Statistics

Adjusted
R
Square
,109

,580

a. Predictors: (Constant), X3
b. Predictors: (Constant), X3, X4
c. Predictors: (Constant), X3, X4, X2
d. Dependent Variable: Y

1

38

Sig. F
Change
,021

5,659

1

37

,023

4,842

1

36

,034

df1

df2

82
a

Model

Sum of Squares
2,298

Regression

ANOVA
df

1

Mean Square
2,298

F
5,792

Sig.
b
,021

1

Residual

15,077

38

,397

17,375
4,298
13,077

39
2
37

2,149
,353

6,081

,005

2

Total
Regression
Residual
Total
Regression

17,375
5,849

39
3

1,950

6,089

,002

Residual

11,526

36

,320

Total

17,375

39

3

c

d

a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3
c. Predictors: (Constant), X3, X4
d. Predictors: (Constant), X3, X4, X2

Coefficients
Unstandardized Coefficients

Model

B
1
2

3

a

Standardized
Coefficients
Beta

Std. Error

(Constant)

,276

,569

X3
(Constant)
X3
X4
(Constant)

,413
1,277
,467
-,403
,568

,172
,682
,164
,169
,725

X3
X4
X2

,418
-,441
,322

,157
,162
,146

,364
,411
-,343
,368
-,375
,304

t

Sig.

,485

,631

2,407
1,871
2,855
-2,379
,784

,021
,069
,007
,023
,438

2,657
-2,721
2,200

,012
,010
,034

a. Dependent Variable: Y

Model

1
2

Excluded Variables
t
Sig.

Beta In

X2
X4
X2

b

,264
b
-,343
c
,304

1,772
-2,379
2,200

a

Partial
Correlation

,085
,023
,034

,280
-,364
,344

Collinearity
Statistics
Tolerance
,975
,981
,964

a. Dependent Variable: Y
b. Predictors in the Model: (Constant), X3
c. Predictors in the Model: (Constant), X3, X4

a

Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
a. Dependent Variable: Y

Residuals Statistics
Minimum
Maximum
Mean
,96
2,63
1,63
-,906
1,512
,000
-1,725
2,606
,000
-1,602
2,672
,000

Std. Deviation
,387
,544
1,000
,961

N
40
40
40
40

83

Lampiran 8. (Output Chi-Square Test Klaim Keterlambatan)
Crosstab

JenisKlaimKeterlambatan
CukupR
CukupTi
Rendah
endah
Sedang
nggi
Konsultan

Count
% within Group
% within
JenisKlaimKeterlamba
tan
% of Total

Kontraktor

1

10

5

3

19

5.3%

52.6%

26.3%

15.8%

100.0%

100.0%

66.7%

25.0%

75.0%

47.5%

2.5%

25.0%

12.5%

7.5%

47.5%

0

5

15

1

21

.0%

23.8%

71.4%

4.8%

100.0%

.0%

33.3%

75.0%

25.0%

52.5%

.0%

12.5%

37.5%

2.5%

52.5%

1

15

20

4

40

2.5%

37.5%

50.0%

10.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

2.5%

37.5%

50.0%

10.0%

100.0%

Count
% within Group
% within
JenisKlaimKeterlamba
tan
% of Total

Total

Count
% within Group
% within
JenisKlaimKeterlamba
tan
% of Total

Chi-Square Tests

Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

8.588(a)
9.264
1.662

Total

Asymp. Sig.
(2-sided)

df
3
3
1

.035
.026
.197

40
a 4 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .48.

84

Crosstab

Jenis Klaim Keterlambatan
Cukup
Cukup
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Pengalaman
Lama
bekerjadalam
proyekkonstr
uksi

1 - 5 Tahun

Count

1

12

3

1

17

5.9%

70.6%

17.6%

5.9%

100.0%

100.0%

80.0%

15.0%

25.0%

42.5%

2.5%

30.0%

7.5%

2.5%

42.5%

0

3

17

3

23

.0%

13.0%

73.9%

13.0%

100.0%

% within Jenis Klaim
Keterlambatan

.0%

20.0%

85.0%

75.0%

57.5%

% of Total

.0%

7.5%

42.5%

7.5%

57.5%

1

15

20

4

40

2.5%

37.5%

50.0%

10.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

2.5%

37.5%

50.0%

10.0%

100.0%

% within
Pengalaman Lama
bekerjadalam proyek
konstruksi
% within Jenis Klaim
Keterlambatan
% of Total
> 5 Tahun

Count
% within
Pengalaman Lama
bekerjadalam proyek
konstruksi

Total

Count
% within
Pengalaman Lama
bekerjadalam proyek
konstruksi
% within Jenis Klaim
Keterlambatan
% of Total

Chi-Square Tests

Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

Total

16.675(a)
18.129
11.874

Asymp. Sig.
(2-sided)

df
3
3
1

.001
.000
.001

40
a 4 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .43.