KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS KLAIM KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI RUMAH SAKIT.
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan ke 40
responden, yang terdiri dari kontraktor, konsultan perencana, dan
konsultan pengawas pada proyek pembangunan rumah sakit di Jawa
Tengah, kemudian data diolah dan dianalisis. Terdapat beberapa hal
yang dapat disimpulkan berdasarkan analisis data yaitu sebagai berikut:
1.
Dari uji faktor terhadap variabel-variabel penyebab keterlambatan
diperoleh hasil bawha variabel penyebab keterlambatan pada
proyek konstruksi rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi 7
faktor penyebab keterlambatan yaitu: faktor tenaga kerja, faktor
peralatan kerja, faktor informasi, faktor Material, faktor Lokasi,
faktor Manajerial, dan faktor kecelakaan kerja. Dari ketujuh
faktor penyebab keterlambatan, untuk mengetahui tingkat
signifikan faktor penyebab keterlambatan terhadap keterlambatan
dalam proyek konstruksi rumah sakit dilakukan analisis regresi
linier berganda, hasil yang diperoleh dari analisis faktor penyebab
keterlambatan konstruksi terhadap keterlambatan pada proyek
pembangunan rumah sakit adalah nilai r square 0.350 berarti
kemampuan model dalam menerangkan keterlambatan proyek
pembangunan rumah sakit sebesar 35%, jika dilihat dari nilai
56
adjusted R square maka kemampuan model dalam menerangkan
keterlambatan
proyek
pembangunan
rumah
sakit
sebesar
20.7%,nilai F tabel 0.039 < 0.05, Ho diterima sehingga dapat
disimpulkan dari ketujuh faktor tersebut secara bersama sama
berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan (variabel Y).
Selain itu analisis signifikansi tiap faktor terhadap keterlambatan
diperoleh 3 faktor yang berpengaruh signifikan terhadap
keterlambatan yaitu faktor peralatan kerja dengan nilai signifikan
0.46 < 0.05, faktor informasi dengan nilai signifikan 0.45 < 0.05,
dan faktor Material dengan nilai signifikan 0.13 < 0.05
berpengaruh
signifikan
terhadap
keterlambatan
proyek
pembangunan rumah sakit. Selanjutnya ketiga faktor tersebut
diuji dengan analisi regresi linier dengan metode stepwise
sehingga diperoleh nilai kontribusi masing masing faktor yang
signifikan yaitu faktor informasi sebesar 13.2 %, faktor informasi
dan material sebesar 24.7%, dan faktor peralatan informasi dan
material kerja sebesar 33.7% sehingga dapat disimpulkan faktor
informasi memiliki kontribusi terbesar terhadap keterlambatan
pembangunan rumah sakit
2.
Pada t-test Analisis keterlambatan kelompok pekerjaan pada
proyek pembangunan rumah sakit yang terdiri dari 17 variabel
pekerjaan menunjukan frekuensi pekerjaan dari yang paling
57
sering terlambat sampai yang paling jarang terlambat berdasarkan
rata-rata nilai kuesioner adalah pekerjaan instalasi medis (X12),
Pekerjaan panel daya dan penerangan (X13), Pekerjaan beton
kolom balok dan plat lantai (X4), Pekerjaan pompa air &water
heater (X15), Pekerjaan kuda-kuda dan atap (X6), Pekerjaan
penangkal petir (X14), Pekerjaan penutup lantai dan dinding
(X8), pekerjaan plafon dan partisi (X3), Pekerjaan pondasi (X9),
telepon & sound sistem (X16), Pekerjaan dinding bata &
Plesteran (X7), Pekerjaan sanitair & Plumbing (X17), Pekerjaan
kusen pintu dan jendela (X10), Pekerjaan tangga (X5), Pekerjaan
persiapan (X1), pekerjaan tanah dan urugan, (X2), dan Pekerjaan
pengecatan (X11). Dari hasil tersebut dilakukan analisis juga
mengenai
perbandingan
tingkat
penilaian
keterlambatan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh konsultan dan kontraktor
sehingga diperoleh 4 pekerjaan dengan nilai perbandingan
penilaian keterlambatan pekerjaan yang signifikan yaitu pekerjaan
plafond & partisi, pekerjaan pengecatan, pekerjaan panel daya &
penerangan dan pekerjaan pekerjaan pompa air & water heater
dari 4 pekerjaan tersebut jika diurutkan berdasarkan tingkat
keterlambatan maka diperoleh pekerjaan dari yang paling sering
terlambat yaitu pekerjaan panel daya & penerangan, pekerjaan
pompa air & water heater , pekerjaan plafond dan pertisi, dan
pekerjaan
pengecatan
sehingga
dapat
disimpulkan
dalam
58
pembangunan rumah sakit kelompok kegiatan yang paling sering
terlambat menurut konsultan dan kontraktor adalah pada jenis
pekerjaan mekanikal dan elektrikal.
3.
Dari hasil analisis tentang klaim keterlambatan yang dilakukan
konsultan dan kontraktor diperoleh tingkatan klaim dari yang
paling sering terjadi adalah klaim tambahan waktu tanpa
tambahan biaya dengan nilai rata-rata 3.24 termasuk dalam
kategori sering, berikutnya adalah klaim biaya dan waktu, klaim
biaya tidak langsung dan yang paling rendah adalah klaim
kompensasi
lainnya
sehingga
dapat
disimpulkan
dalam
keterlambatan pembangunan rumah sakit klaim yang paling
sering
dilakukan
adalah
yang
berkaitan
dengan
waktu
pelaksanaan pembangunan. Selanjutnya dari hasil chi square
terhadap frekuensi klaim yang dialami oleh konsultan dominan
melakukan klaim pada tingkatan cukup rendah sedangkan pada
kontraktor berada pada tingkatan sedang sehingga dapat
disimpulkan bahwa perusahaan kontraktor lebih sering melakukan
klaim
dalam
keterlambatan
pembangunan
rumah
sakit
dibandingkan perusahaan konsultan. Frekuensi klaim berdasarkan
pengalaman lama bekerja menunjukan bahwa kelompok dengan
pengalaman kerja 1-5 tahun frekuensi dominan melakukan klaim
pada tingkatan cukup rendah sedangkan pada kelompok dengan
pengalaman di atas 5 tahun frekuensi dominan melakukan klaim
59
pada tingkatan sedang sehinga dapat disimpulkan pengalaman
lama bekerja berbanding lurus dengan frekuensi melakukan klaim
pada keterlambatan.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian mengenai klaim keterlambatan proyek
konstruksi rumah sakit terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan saran
sebagai berikut:
1.
Sebagai masukan kepada perusahaan konsultan dan kontraktor
mengenai faktor-faktor keterlambatan yang sering terjadi dalam
proyek konstruksi khususnya rumah sakit sehingga diharapkan
dapat dilakukan persiapan yang lebih baik terutama terhadap
faktor yang berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan
2.
Sebagai masukan kepada konsultan, kontraktor dan owner dalam
pengembangan pembangunan khususnya bangunan rumah sakit,
dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan acuan tentang
keterlambatan pada kelompok pekerjaan dan jenis klaim yang
dominan terjadi sehingga dapat melakukan persiapan terutama
pada tahap persiapan sehingga dapat menghindari kerugian yang
dapat terjadi ketika mengalami klaim keterlambatan
60
3.
Agar penelitian ini lebih akurat di masa yang akan datang
disarankan untuk memperluas penelitian dengan menambahkan
jumlah responden maupun lingkup wilayah penelitian sehingga
dapat dijadikan pembanding.
61
DAFTAR PUSTAKA
Andi, A., Lalitan,D., Loanata, V.R., 2010, Owner and Contractor Perceptions
Toward Factors Causing Delays in Structural and Finishing Works , Civil
Engineering Dimension, Vol. 12, No. 1, March
Arditi, D., Patel, B.K, 1989, Impact Analysis of Owner-Directed
Acceleration, Journal of Construction Engineering and Management,
Vol. 115, No. 1, March
Baki, M.A, 1999, Delay claim Management in Construction-A Step-By-Step
Approach, Cost Engineering: Oct; vol 41/No.10; ProQuest
Braimah, N., Ndekugri, I, 2009, Consultants’ Perceptions on Construction
Delay Analysis Methodologies,Journal of Construction Engineering
and Management © ASCE / December
Ervianto, I.W. 2002, Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Emori, C.W., Cooper, D.R. 1991, Business Research Methods, (4thed.).
Boston:Irwin
James, D.W, 1990. Concurrency and apportioning liability and damages in
public contract adjudications. Public Contract Law J., 490–531.
Kraiem, Z.I. & Dickman, J.E. 1987, Concurent Delays in Contructions
Projec, Journal of Constructions Engineering and Management.
62
Lee, H.S., et al. 2005, Method for Calculating Schedule Delay Considering
Lost
Productivity,
Journal
of
Construction
Engineering
and
Management © ASCE / November
Lewis,
T.M.
&Atherley,
B.
A.
1996.Analysis
of
Construction
DelaysTheOrganisation and Management of Construction: Managing
the Construction Project andManaging Risk, Vol 2 , Eds D.A. Langford
& A. Retik, London:E& FN Spon, pp 60-71.
Subiyakto, H, 2011, Praktikum Statistika dengan MS Excel dan SPSS,
Penerbit STIE YKPN,Yogyakarta
Suyatno, 2010, Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Penyelesaian
Proyek Gedung, Tesis Universitas Diponegoro, Semarang
Yates J.K., Epstein, A, 2006, Avoiding and Minimizing Construction Delay
Claim Disputesin Relational Contracting , Journal Of Professional
Issues in Engineering Education and Practice © ASCE / April
Yasin, H.N. (2004), Mengenal klaim Konstruksi & Penyelesaian Sengketa
Konstruksi, (Ed. Ke-2) Jakarta: Penerbit GramediaPustakaUtama.
http://nisyara.blogspot.com/2012/09/makalah-uji-chisquare.html
http://spssindo.blogspot.com/
https://statistics.laerd.com/statistical-guides/independent-t-test-statisticalguide.php
63
63
Lampiran 1. (Kuesioner Penelitian )
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS KLAIM KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI
RUMAH SAKIT
Klaim secara umum didefinisikan sebagai sebuah permintaan atau
permohonan (Nazarkhan Yasin, 2008), di Indonesia hampir semua batasan yang
terdapat dalam kepustakaan mengartikan klaim sebagai suatu tuntutan, sehingga
mengajukan klaim dalam dunia konstruksi dianggap sebagai suatu hal yang
kurang etis dilakukan oleh penyedia jasa terhadap pengguna jasa
Kuesioner ini dibuat untuk keperluan penyusunan tugas akhir dengan judul
“Analisis Klaim Keterlambatan Proyek Konstruksi Rumah Sakit.” Kuesioner
ini didistribusikan kepada konsultan dan kontraktor yang telah melaksanakan
maupun yang sedang menjalankan proyek konstruksi rumah sakit. Mengingat
pentingnya penelitian ini, maka sangat diharapkan bapak/ibu/saudara dapat
mengisi kuisioner ini dengan sebenar benarnya. Atas perhatian dan kesedian
bapak/ibu/saudara, saya ucapkan terima kasih.
64
KUESIONER
I. Data Responden
Di bawah ini ada beberapa pertanyaan mengenai Data responden yang
bapak/ibu/saudara ketahui. Diharapkan bapak/ibu/saudara memberi tanda “√”
(ceklis) pada masing masing faktor, dengan ketentuan jawaban sebagai berikut:
Nama perusahaan
:
Alamat perusahaan
:
Tipeperusahaan
a. Konsultan
b. Kontraktor
a. 5 Tahun
a. 50%
a. 50%
Sudah berapa lama anda bekerja/terlibat dalam pelaksanaan konstruksi
Berapa persentase dari proyek yang anda tangani mengalami keterlambatan
Berapa persentase dari proyek yang anda tangani mengalami klaim keterlambatan
II. Variabel Penyebab Keterlambatan
Di bawah ini ada beberapa pertanyaan mengenai variabel penyebab klaim
keterlambatan
konstruksi
yang
bapak/ibu/saudara
ketahui.
Diharapkan
bapak/ibu/saudara memberi tanda “√” (ceklis) pada masing masing faktor, dengan
ketentuan jawaban sebagai berikut:
A.
B.
C.
D.
E.
No
Bila “Sangat Sering” (5)
Bila “Sering” (4)
Bila “Kadang-Kadang” (3)
Bila “Jarang” (2)
Bila “Tidak Pernah” (1)
Variabel Penyebab Klaim Keterlambatan
1
Kekurangan jumlah tenaga kerja
2
Rendahnya produktivitas tenaga kerja
3
Kurang keterampilan tenaga kerja
A
Penilaian
B
C
D
E
65
4
Kurangnya disiplin tenaga kerja
5
Kekurangan peralatan
6
Kerusakan peralatan
7
Keterlambatan pengiriman peralatan
8
Rendahnya kualitas peralatan
9
Koordinasi yang buruk
10
Perubahan desain sebelum konstruksi
11
Perubahan desain saat konstruksi
12
Kesalahan desain
13
Keterlambatan pemberian shop drawing
14
Keterlambatan persetujuan shop drawing
15
Perubahan lingkup pekerjaan sebelum
konstruksi
16
Perubahan lingkup pekerjaan saat konstruksi
17
Kekurangan material
18
Perubahan material
19
Kualitas material yang buruk
20
Lambatnya pengiriman material
21
Cuaca yang buruk
22
Kondisi lokasi yang sulit
23
Sulitnya akses ke lokasi
24
Regulasi lokal
25
Kurangnya pengalaman
26
Terlambatnya pembayaran terhadap kontraktor
27
Metode kerja yang tidak tepat
28
Perencanaan yang kurang matang
29
Kualitas kerja buruk
30
Kurangnya pengawasan
31
Kecelakaan kerja
32
Bencana
66
III.
Keterlambatan Pada Kelompok Kegiatan
Di bawah ini ada beberapa pertanyaan mengenai kelompok kegiatan dalam proyek
konstruksi untuk mengetahui kelompok kegiatan yang sering terjadi keterlambatan
dalam konstruksi rumah sakit yang bapak/ibu/saudar ketahui. Diharapkan
bapak/ibu/saudara memberi tanda “√” (ceklis) pada masing masing faktor, dengan
ketentuan jawaban sebagai berikut:
A.
B.
C.
D.
E.
No
Bila “Sangat Sering” (5)
Bila “Sering” (4)
Bila “Kadang-Kadang” (3)
Bila “Jarang” (2)
Bila “Tidak Pernah” (1)
Kelompok kegiatan
Pekerjaan persiapan
Pekerjaan tanah dan urugan
Pekerjaan pondasi
Pekerjaan beton kolom, balok& plat lantai
Pekerjaan tangga
Pekerjaan kuda-kuda dan atap
Pekerjaan dinding bata dan plesteran
Pekerjaan penutup lantai dan dinding
Pekerjaan plafond dan partisi
Pekerjaan kusen pintu dan jendela
Pekerjaan pengecatan
Pekerjaan instalasi medis
Pekerjaan panel daya & penerangan
Pekerjaan penangkal petir
Pekerjaan pompa air &water heater
Pekerjaan telepon & sound system
Pekerjaan sanitair & plumbing
A
Penilaian
B
C
D
E
67
IV.
Kompensasi Terhadap Klaim Keterlambatan
Di bawah ini ada beberapa pernyataan mengenai Jenis-Jenis Klaim Keterlambatan
untuk mengetahui jenis kompensasi yang dominan diberikan sebagai Kompensasi
Terhadap Klaim Keterlambatan dalam konstruksi yang bapak/ibu/saudar ketahui.
Diharapkan bapak/ibu/saudara memberi tanda“√” (ceklis) pada masing masing
faktor, dengan ketentuan jawaban sebagai berikut:
A.
B.
C.
D.
E.
No
Bila “Sangat Sering” (5)
Bila “Sering” (4)
Bila “Kadang-Kadang” (3)
Bila “Jarang” (2)
Bila “Tidak Pernah” (1)
Jenis-Jenis Klaim Keterlambatan
Klaim biaya dan waktu
Klaim biaya tidak langsung (Overhead)
Klaim tambahan waktu tanpa tambahan biaya
Klaim kompensasi lainnya
A
B
Penilaian
C
D
E
68
Lampiran 2. (Daftar Nama Perusahaan)
No
1
Nama Perusahaan
PT. Batu Alam Bersinar
Jumlah
Keterangan Proyek
Responden
4
Rawat Inap PKU Muhammadyah
Delanggu (2014)
2
PT. Bidat Sari Perkasa
3
Rawat Inap RSI Klaten (2013)
3
PT. Ratna Sejahtera Abadi
4
Kamar Operasi PKU Muhammadyah
(2014)
4
PT. ADHI SARANA
4
RSU Cakra Husada Klaten (2009)
5
PT. Arsitagama
3
RSK Bedah Diponegoro Klaten
(2014)
6
PT. Majumapan Bangunindo
3
RS PKU Muhammadyah Jatinom
(2010)
7
CV. Wisnu & Patner
4
Rawat Inap PKU Muhammadyah
Delanggu (2014)
8
Tim Pembangunan RSI Klaten
3
Rawat Inap RSI Klaten (2013)
9
Tim Pembangunan RSU Cakra
3
RSU Cakra Husada Klaten (2009)
3
Kamar Operasi PKU Muhammadyah
Husada Klaten
10
CV. Reksa Teknik
(2014)
11
Tim Pembangunan RSK Bedah
3
Diponegoro
12
Tim Pembangunan PKU
Muhammadyah Jatinom
RSK Bedah Diponegoro Klaten
(2014)
3
RS PKU Muhammadyah Jatinom
(2010)
69
Lampiran 3. (Tabel Hasil Rekap Kuesioner)
69
70
70
71
Lampiran 4. (Output Analisis Faktor)
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Approx. Chi-Square
Bartlett's Test of Sphericity
.702
739.907
df
496
Sig.
.000
Communalities
Initial
pk1
pk2
pk3
pk4
pk5
pk6
pk7
pk8
pk9
pk10
pk11
pk12
pk13
pk14
pk15
pk16
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Extraction
.777
.679
.742
.710
.805
.618
.695
.756
.748
.800
.783
.679
.629
.748
.742
.728
Initial
pk17
pk18
pk19
pk20
pk21
pk22
pk23
pk24
pk25
pk26
pk27
pk28
pk29
pk30
pk31
pk32
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Extraction
.705
.628
.791
.623
.790
.786
.776
.498
.773
.588
.605
.721
.752
.734
.764
.812
72
Anti-image
Correlation
pk1
MSA
0,52
MSA
pk17
0,684
pk2
pk18
0,635
pk3
0,669
pk19
0,717
pk4
0,647
pk20
0,672
pk5
0,591
pk21
0,762
pk6
0,692
pk22
0,615
pk7
0,690
pk23
0,775
pk8
0,804
pk24
0,719
pk9
0,719
pk25
0,708
pk10
0,660
pk26
0,786
pk11
0,765
pk27
0,748
pk12
0,632
pk28
0,746
pk13
0,742
pk29
0,686
pk14
0,699
pk30
0,756
pk15
0,723
pk31
0,752
pk16
0,697
pk32
0,604
0,669
73
Total Variance Explained
Initial Eigenvalues
Total
6,159
4,723
3,438
2,832
2,488
2,062
1,283
,984
,935
,857
,801
,712
,653
,535
,515
,405
,364
,298
,285
,257
,177
,159
,149
,148
,134
,116
,103
,100
,096
,091
,075
,065
% of
Variance
19,246
14,761
10,743
8,851
7,775
6,444
4,008
3,075
2,923
2,679
2,505
2,224
2,040
1,673
1,609
1,267
1,137
,931
,890
,802
,554
,496
,466
,462
,420
,363
,323
,313
,301
,283
,235
,202
Cumulative
%
19,246
34,007
44,750
53,601
61,376
67,820
71,828
74,903
77,826
80,504
83,009
85,232
87,273
88,946
90,555
91,822
92,959
93,890
94,779
95,582
96,135
96,631
97,098
97,559
97,979
98,342
98,665
98,978
99,279
99,563
99,798
100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total
6,159
4,723
3,438
2,832
2,488
2,062
1,283
% of
Variance
19,246
14,761
10,743
8,851
7,775
6,444
4,008
Cumulative
%
19,246
34,007
44,750
53,601
61,376
67,820
71,828
Rotation Sums of Squared
Loadings
Total
4,785
4,044
3,583
3,147
2,631
2,603
2,193
% of
Variance
14,952
12,638
11,195
9,835
8,221
8,134
6,854
Cumulative
%
14,952
27,590
38,785
48,620
56,841
64,974
71,828
73
Component
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Extraction Sums of Squared
Loadings
74
Rotated Component Matrix
1
pk1
pk2
pk3
pk4
pk5
pk6
pk7
pk8
pk9
pk10
pk11
pk12
pk13
pk14
pk15
pk16
pk17
pk18
pk19
pk20
pk21
pk22
pk23
pk24
pk25
pk26
pk27
pk28
pk29
pk30
pk31
pk32
2
.058
.193
.007
-.168
.089
.077
.065
-.154
.710
.708
.796
.661
.650
.780
.677
.669
.113
.296
.036
-.191
-.001
.069
.347
.256
.049
.238
.246
-.108
-.205
-.337
.116
.178
3
-.388
.200
.322
.350
.787
.767
.767
.761
-.210
.333
-.086
-.207
-.076
.320
.365
-.049
.215
-.009
.051
.088
.046
.046
-.083
-.080
-.187
.286
-.085
.249
.072
.249
.120
-.002
.129
-.055
.273
.050
.265
-.071
-.188
.373
.185
-.357
.004
.198
-.152
-.006
-.248
.359
.282
-.015
.368
.164
-.093
.176
-.073
.181
.825
.574
.692
.623
.809
.644
.123
.052
Component
4
-.006
.034
.247
.062
-.109
-.073
.143
.030
-.247
-.034
.272
.256
.192
.019
.072
.203
.248
.208
-.149
.207
.876
.809
.723
.505
-.137
.242
.143
-.207
.102
-.005
.337
.352
a
5
6
.766
.752
.675
.693
.273
.004
.177
-.035
.169
-.010
.147
.046
.007
.086
-.120
-.278
.012
-.021
-.211
-.056
-.092
.228
.112
.078
-.112
.048
.162
.274
.176
-.096
.011
-.014
7
-.141
-.095
.085
.262
-.105
.099
-.080
.080
.167
-.171
-.214
.287
.211
.091
.247
-.020
-.370
.107
.149
-.223
.057
.182
.224
.318
-.026
.241
-.059
.214
-.081
.285
.712
.802
.006
-.151
-.200
.062
.104
.061
.095
-.073
.220
.171
.026
-.101
.310
-.146
.094
-.175
.606
.697
.750
.675
.026
.095
.238
.176
.151
.029
.094
.310
.051
.230
-.315
.101
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 10 iterations.
Component Transformation Matrix
Component
1
2
3
4
5
6
7
1
.663
.319
.255
.466
.198
.237
.287
2
-.543
.709
.346
-.089
.186
.202
.009
3
-.003
-.419
.798
-.118
.326
-.252
-.061
4
.341
.037
.239
-.513
-.387
.523
-.373
5
.350
.294
-.271
-.462
.568
-.340
-.256
6
-.150
-.262
-.167
.331
.492
.514
-.515
7
-.068
-.254
-.140
-.419
.325
.432
.666
75
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
76
Lampiran 5. (Output Independent Sample T-Test Keterlambatan Pekerjaan)
Levene's Test
for Equality
of Variances
F
Sig.
2,591
,116
,083
,775
,115
,737
,001
,971
,706
,406
,001
,970
4,019
,052
,069
,794
5,206
,028
3,404
,073
5,988
,019
2,838
,100
t
,871
,863
-1,048
-1,041
,351
,351
-,271
-,272
-,871
-,867
-,970
-,970
-1,831
-1,863
-,266
-,265
,562
,548
-1,329
-1,305
1,087
1,072
-,360
-,353
df
38
34,871
38
36,070
38
37,691
38
37,998
38
36,519
38
37,673
38
36,054
38
37,065
38
28,555
38
31,719
38
33,387
38
30,773
Sig.
Mean
Std. Error
(2-tailed) Difference Difference
,389
,394
,301
,305
,727
,727
,788
,787
,389
,392
,338
,338
,075
,071
,792
,792
,577
,588
,192
,201
,284
,291
,721
,726
,29323
,29323
-,30827
-,30827
,06516
,06516
-,06266
-,06266
-,25063
-,25063
-,27820
-,27820
-,48872
-,48872
-,08271
-,08271
,16541
,16541
-,29825
-,29825
,26817
,26817
-,09774
-,09774
,33649
,33994
,29428
,29625
,18560
,18549
,23162
,23032
,28770
,28916
,28691
,28677
,26685
,26238
,31119
,31209
,29428
,30170
,22440
,22846
,24664
,25012
,27120
,27669
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,38795
,97441
-,39697
,98344
-,90402
,28748
-,90905
,29251
-,31057
,44090
-,31043
,44076
-,53155
,40624
-,52892
,40361
-,83304
,33178
-,83679
,33554
-,85902
,30263
-,85890
,30251
-1,02894
,05150
-1,02082
,04337
-,71268
,54726
-,71502
,54961
-,43033
,76116
-,45204
,78287
-,75253
,15603
-,76376
,16726
-,23112
,76746
-,24047
,77681
-,64677
,45128
-,66222
,46673
76
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X2
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X3
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X4
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X5
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X6
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X7
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X8
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X9
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X10
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X11
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X12
Equal variances not assumed
X1
t-test for Equality of Means
77
Levene's Test
for Equality
of Variances
F
Sig.
X13
X14
X15
X16
X17
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
7,259
,010
,067
,797
4,366
,043
2,767
,104
,060
,808
t-test for Equality of Means
t
2,549
2,503
-,095
-,094
-1,515
-1,489
-,804
-,796
,010
,010
df
38
31,592
38
36,511
38
32,049
38
34,806
38
37,903
Sig.
Mean
Std. Error
(2-tailed) Difference Difference
,015
,018
,925
,926
,138
,146
,426
,432
,992
,992
,62155
,62155
-,03008
-,03008
-,36842
-,36842
-,23559
-,23559
,00251
,00251
,24389
,24836
,31825
,31988
,24321
,24742
,29302
,29608
,25150
,25083
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Upper
,12783
1,11528
,11540
1,12771
-,67434
,61419
-,67851
,61836
-,86077
,12393
-,87236
,13552
-,82878
,35761
-,83679
,36561
-,50662
,51163
-,50531
,51032
77
78
Keterlambatan Pada
Kegiatan
X1
X2
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan tanah dan urugan
X3
Pekerjaan pondasi
X4
Pekerjaan beton kolom, balok
& plat lantai
X5
X6
X7
X8
Pekerjaan tangga
Pekerjaan kuda-kuda dan atap
Pekerjaan dinding bata dan
plesteran
Pekerjaan penutup lantai dan
dinding
X9
Pekerjaan plafond dan partisi
X10
Pekerjaan kusen pintu dan
jendela
X11
Pekerjaan pengecatan
X12
Pekerjaan instalasi medis
X13
Pekerjaan panel daya &
penerangan
X14
X15
X16
X17
Pekerjaan penangkal petir
Pekerjaan pompa air &water
heater
Pekerjaan telepon & sound
system
Pekerjaan sanitair & plumbing
Group
N
Mean
Stdev
Rank
Konsultan
Kontraktor
2,579
2,286
2,432
1,063
15
2,263
2,571
2,417
0,931
16
2,684
2,619
2,652
0,586
9
2,842
2,905
2,873
0,728
3
2,368
2,619
2,494
0,910
14
2,579
2,857
2,718
0,906
5
2,368
2,857
2,613
0,824
11
2,632
2,714
2,673
0,984
7
2,737
2,571
2,654
0,912
8
2,368
2,667
2,518
0,704
13
2,316
2,048
2,182
0,777
17
3,474
3,571
3,523
0,848
1
3,526
2,905
3,216
0,765
2
2,684
2,714
2,699
1,007
6
2,632
3,000
2,816
0,764
4
2,526
2,762
2,644
0,926
10
2,526
2,524
2,525
0,793
12
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
79
Lampiran 6. (Output Analisis Regresi Metode Enter)
Regression
Notes
Output Created
Comments
20-DEC-2014 07:15:01
Data
Active Dataset
Filter
Weight
Split File
N of Rows in Working Data
File
Input
Definition of Missing
Missing Value Handling
Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
Elapsed Time
Memory Required
Additional Memory Required
for Residual Plots
D:\REGRESI
KETERLAMBATAN.sav
DataSet1
40
User-defined missing values
are treated as missing.
Statistics are based on
cases with no missing values
for any variable used.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2
X3 X4 X5 X6 X7.
00:00:00,06
00:00:00,08
3516 bytes
0 bytes
[DataSet1] D:\REGRESI KETERLAMBATAN.sav
a
Model
1
Variables Entered/Removed
Variables
Variables
Method
Entered
Removed
X7, X3, X1, X4,
. Enter
b
X2, X6, X5
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
a
1
.591
.350
.207
.594
a. Predictors: (Constant), X7, X3, X1, X4, X2, X6, X5
a
Model
7
Mean Square
.868
Residual
11.299
32
.353
Total
17.375
39
Regression
1
a. Dependent Variable: Y
Sum of Squares
6.076
ANOVA
df
F
2.458
Sig.
b
.039
80
b. Predictors: (Constant), X7, X3, X1, X4, X2, X6, X5
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
B
(Constant)
1
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
a. Dependent Variable: Y
Std. Error
.666
.940
-.104
.339
.384
-.485
.012
.107
.012
.175
.163
.184
.185
.160
.182
.140
a
Standardized
Coefficients
Beta
-.093
.320
.338
-.413
.012
.094
.012
t
Sig.
.709
.484
-.592
2.081
2.087
-2.625
.072
.587
.083
.558
.046
.045
.013
.943
.562
.934
81
Lampiran 7. (Output Analisis Regresi Metode Stepwise)
Regression
Y
X2
X3
X4
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
1,63
,667
3,04
,630
3,26
,587
2,92
,567
Sig. (1-tailed)
N
40
40
40
40
Correlations
Y
1,000
,314
,364
-,286
.
,024
,011
,037
40
40
40
40
Y
X2
X3
X4
Y
X2
X3
X4
Y
X2
X3
X4
Pearson Correlation
N
X2
,314
1,000
,157
,127
,024
.
,167
,218
40
40
40
40
X3
,364
,157
1,000
,138
,011
,167
.
,197
40
40
40
40
X4
-,286
,127
,138
1,000
,037
,218
,197
.
40
40
40
40
a
Model
Variables Entered/Removed
Variables
Method
Removed
Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter = ,100).
Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter = ,100).
Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter = ,100).
Variables
Entered
1
X3
2
X4
3
X2
a. Dependent Variable: Y
d
Model Summary
Model
1
2
3
R
Square
,132
Std.
Error of
the
Estimate
,630
R
Square
Change
,132
F
Change
5,792
b
,247
,207
,594
,115
c
,337
,281
,566
,089
R
a
,364
,497
Change Statistics
Adjusted
R
Square
,109
,580
a. Predictors: (Constant), X3
b. Predictors: (Constant), X3, X4
c. Predictors: (Constant), X3, X4, X2
d. Dependent Variable: Y
1
38
Sig. F
Change
,021
5,659
1
37
,023
4,842
1
36
,034
df1
df2
82
a
Model
Sum of Squares
2,298
Regression
ANOVA
df
1
Mean Square
2,298
F
5,792
Sig.
b
,021
1
Residual
15,077
38
,397
17,375
4,298
13,077
39
2
37
2,149
,353
6,081
,005
2
Total
Regression
Residual
Total
Regression
17,375
5,849
39
3
1,950
6,089
,002
Residual
11,526
36
,320
Total
17,375
39
3
c
d
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3
c. Predictors: (Constant), X3, X4
d. Predictors: (Constant), X3, X4, X2
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
B
1
2
3
a
Standardized
Coefficients
Beta
Std. Error
(Constant)
,276
,569
X3
(Constant)
X3
X4
(Constant)
,413
1,277
,467
-,403
,568
,172
,682
,164
,169
,725
X3
X4
X2
,418
-,441
,322
,157
,162
,146
,364
,411
-,343
,368
-,375
,304
t
Sig.
,485
,631
2,407
1,871
2,855
-2,379
,784
,021
,069
,007
,023
,438
2,657
-2,721
2,200
,012
,010
,034
a. Dependent Variable: Y
Model
1
2
Excluded Variables
t
Sig.
Beta In
X2
X4
X2
b
,264
b
-,343
c
,304
1,772
-2,379
2,200
a
Partial
Correlation
,085
,023
,034
,280
-,364
,344
Collinearity
Statistics
Tolerance
,975
,981
,964
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors in the Model: (Constant), X3
c. Predictors in the Model: (Constant), X3, X4
a
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
a. Dependent Variable: Y
Residuals Statistics
Minimum
Maximum
Mean
,96
2,63
1,63
-,906
1,512
,000
-1,725
2,606
,000
-1,602
2,672
,000
Std. Deviation
,387
,544
1,000
,961
N
40
40
40
40
83
Lampiran 8. (Output Chi-Square Test Klaim Keterlambatan)
Crosstab
JenisKlaimKeterlambatan
CukupR
CukupTi
Rendah
endah
Sedang
nggi
Konsultan
Count
% within Group
% within
JenisKlaimKeterlamba
tan
% of Total
Kontraktor
1
10
5
3
19
5.3%
52.6%
26.3%
15.8%
100.0%
100.0%
66.7%
25.0%
75.0%
47.5%
2.5%
25.0%
12.5%
7.5%
47.5%
0
5
15
1
21
.0%
23.8%
71.4%
4.8%
100.0%
.0%
33.3%
75.0%
25.0%
52.5%
.0%
12.5%
37.5%
2.5%
52.5%
1
15
20
4
40
2.5%
37.5%
50.0%
10.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
2.5%
37.5%
50.0%
10.0%
100.0%
Count
% within Group
% within
JenisKlaimKeterlamba
tan
% of Total
Total
Count
% within Group
% within
JenisKlaimKeterlamba
tan
% of Total
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
8.588(a)
9.264
1.662
Total
Asymp. Sig.
(2-sided)
df
3
3
1
.035
.026
.197
40
a 4 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .48.
84
Crosstab
Jenis Klaim Keterlambatan
Cukup
Cukup
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Pengalaman
Lama
bekerjadalam
proyekkonstr
uksi
1 - 5 Tahun
Count
1
12
3
1
17
5.9%
70.6%
17.6%
5.9%
100.0%
100.0%
80.0%
15.0%
25.0%
42.5%
2.5%
30.0%
7.5%
2.5%
42.5%
0
3
17
3
23
.0%
13.0%
73.9%
13.0%
100.0%
% within Jenis Klaim
Keterlambatan
.0%
20.0%
85.0%
75.0%
57.5%
% of Total
.0%
7.5%
42.5%
7.5%
57.5%
1
15
20
4
40
2.5%
37.5%
50.0%
10.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
2.5%
37.5%
50.0%
10.0%
100.0%
% within
Pengalaman Lama
bekerjadalam proyek
konstruksi
% within Jenis Klaim
Keterlambatan
% of Total
> 5 Tahun
Count
% within
Pengalaman Lama
bekerjadalam proyek
konstruksi
Total
Count
% within
Pengalaman Lama
bekerjadalam proyek
konstruksi
% within Jenis Klaim
Keterlambatan
% of Total
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
Total
16.675(a)
18.129
11.874
Asymp. Sig.
(2-sided)
df
3
3
1
.001
.000
.001
40
a 4 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .43.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan ke 40
responden, yang terdiri dari kontraktor, konsultan perencana, dan
konsultan pengawas pada proyek pembangunan rumah sakit di Jawa
Tengah, kemudian data diolah dan dianalisis. Terdapat beberapa hal
yang dapat disimpulkan berdasarkan analisis data yaitu sebagai berikut:
1.
Dari uji faktor terhadap variabel-variabel penyebab keterlambatan
diperoleh hasil bawha variabel penyebab keterlambatan pada
proyek konstruksi rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi 7
faktor penyebab keterlambatan yaitu: faktor tenaga kerja, faktor
peralatan kerja, faktor informasi, faktor Material, faktor Lokasi,
faktor Manajerial, dan faktor kecelakaan kerja. Dari ketujuh
faktor penyebab keterlambatan, untuk mengetahui tingkat
signifikan faktor penyebab keterlambatan terhadap keterlambatan
dalam proyek konstruksi rumah sakit dilakukan analisis regresi
linier berganda, hasil yang diperoleh dari analisis faktor penyebab
keterlambatan konstruksi terhadap keterlambatan pada proyek
pembangunan rumah sakit adalah nilai r square 0.350 berarti
kemampuan model dalam menerangkan keterlambatan proyek
pembangunan rumah sakit sebesar 35%, jika dilihat dari nilai
56
adjusted R square maka kemampuan model dalam menerangkan
keterlambatan
proyek
pembangunan
rumah
sakit
sebesar
20.7%,nilai F tabel 0.039 < 0.05, Ho diterima sehingga dapat
disimpulkan dari ketujuh faktor tersebut secara bersama sama
berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan (variabel Y).
Selain itu analisis signifikansi tiap faktor terhadap keterlambatan
diperoleh 3 faktor yang berpengaruh signifikan terhadap
keterlambatan yaitu faktor peralatan kerja dengan nilai signifikan
0.46 < 0.05, faktor informasi dengan nilai signifikan 0.45 < 0.05,
dan faktor Material dengan nilai signifikan 0.13 < 0.05
berpengaruh
signifikan
terhadap
keterlambatan
proyek
pembangunan rumah sakit. Selanjutnya ketiga faktor tersebut
diuji dengan analisi regresi linier dengan metode stepwise
sehingga diperoleh nilai kontribusi masing masing faktor yang
signifikan yaitu faktor informasi sebesar 13.2 %, faktor informasi
dan material sebesar 24.7%, dan faktor peralatan informasi dan
material kerja sebesar 33.7% sehingga dapat disimpulkan faktor
informasi memiliki kontribusi terbesar terhadap keterlambatan
pembangunan rumah sakit
2.
Pada t-test Analisis keterlambatan kelompok pekerjaan pada
proyek pembangunan rumah sakit yang terdiri dari 17 variabel
pekerjaan menunjukan frekuensi pekerjaan dari yang paling
57
sering terlambat sampai yang paling jarang terlambat berdasarkan
rata-rata nilai kuesioner adalah pekerjaan instalasi medis (X12),
Pekerjaan panel daya dan penerangan (X13), Pekerjaan beton
kolom balok dan plat lantai (X4), Pekerjaan pompa air &water
heater (X15), Pekerjaan kuda-kuda dan atap (X6), Pekerjaan
penangkal petir (X14), Pekerjaan penutup lantai dan dinding
(X8), pekerjaan plafon dan partisi (X3), Pekerjaan pondasi (X9),
telepon & sound sistem (X16), Pekerjaan dinding bata &
Plesteran (X7), Pekerjaan sanitair & Plumbing (X17), Pekerjaan
kusen pintu dan jendela (X10), Pekerjaan tangga (X5), Pekerjaan
persiapan (X1), pekerjaan tanah dan urugan, (X2), dan Pekerjaan
pengecatan (X11). Dari hasil tersebut dilakukan analisis juga
mengenai
perbandingan
tingkat
penilaian
keterlambatan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh konsultan dan kontraktor
sehingga diperoleh 4 pekerjaan dengan nilai perbandingan
penilaian keterlambatan pekerjaan yang signifikan yaitu pekerjaan
plafond & partisi, pekerjaan pengecatan, pekerjaan panel daya &
penerangan dan pekerjaan pekerjaan pompa air & water heater
dari 4 pekerjaan tersebut jika diurutkan berdasarkan tingkat
keterlambatan maka diperoleh pekerjaan dari yang paling sering
terlambat yaitu pekerjaan panel daya & penerangan, pekerjaan
pompa air & water heater , pekerjaan plafond dan pertisi, dan
pekerjaan
pengecatan
sehingga
dapat
disimpulkan
dalam
58
pembangunan rumah sakit kelompok kegiatan yang paling sering
terlambat menurut konsultan dan kontraktor adalah pada jenis
pekerjaan mekanikal dan elektrikal.
3.
Dari hasil analisis tentang klaim keterlambatan yang dilakukan
konsultan dan kontraktor diperoleh tingkatan klaim dari yang
paling sering terjadi adalah klaim tambahan waktu tanpa
tambahan biaya dengan nilai rata-rata 3.24 termasuk dalam
kategori sering, berikutnya adalah klaim biaya dan waktu, klaim
biaya tidak langsung dan yang paling rendah adalah klaim
kompensasi
lainnya
sehingga
dapat
disimpulkan
dalam
keterlambatan pembangunan rumah sakit klaim yang paling
sering
dilakukan
adalah
yang
berkaitan
dengan
waktu
pelaksanaan pembangunan. Selanjutnya dari hasil chi square
terhadap frekuensi klaim yang dialami oleh konsultan dominan
melakukan klaim pada tingkatan cukup rendah sedangkan pada
kontraktor berada pada tingkatan sedang sehingga dapat
disimpulkan bahwa perusahaan kontraktor lebih sering melakukan
klaim
dalam
keterlambatan
pembangunan
rumah
sakit
dibandingkan perusahaan konsultan. Frekuensi klaim berdasarkan
pengalaman lama bekerja menunjukan bahwa kelompok dengan
pengalaman kerja 1-5 tahun frekuensi dominan melakukan klaim
pada tingkatan cukup rendah sedangkan pada kelompok dengan
pengalaman di atas 5 tahun frekuensi dominan melakukan klaim
59
pada tingkatan sedang sehinga dapat disimpulkan pengalaman
lama bekerja berbanding lurus dengan frekuensi melakukan klaim
pada keterlambatan.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian mengenai klaim keterlambatan proyek
konstruksi rumah sakit terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan saran
sebagai berikut:
1.
Sebagai masukan kepada perusahaan konsultan dan kontraktor
mengenai faktor-faktor keterlambatan yang sering terjadi dalam
proyek konstruksi khususnya rumah sakit sehingga diharapkan
dapat dilakukan persiapan yang lebih baik terutama terhadap
faktor yang berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan
2.
Sebagai masukan kepada konsultan, kontraktor dan owner dalam
pengembangan pembangunan khususnya bangunan rumah sakit,
dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan acuan tentang
keterlambatan pada kelompok pekerjaan dan jenis klaim yang
dominan terjadi sehingga dapat melakukan persiapan terutama
pada tahap persiapan sehingga dapat menghindari kerugian yang
dapat terjadi ketika mengalami klaim keterlambatan
60
3.
Agar penelitian ini lebih akurat di masa yang akan datang
disarankan untuk memperluas penelitian dengan menambahkan
jumlah responden maupun lingkup wilayah penelitian sehingga
dapat dijadikan pembanding.
61
DAFTAR PUSTAKA
Andi, A., Lalitan,D., Loanata, V.R., 2010, Owner and Contractor Perceptions
Toward Factors Causing Delays in Structural and Finishing Works , Civil
Engineering Dimension, Vol. 12, No. 1, March
Arditi, D., Patel, B.K, 1989, Impact Analysis of Owner-Directed
Acceleration, Journal of Construction Engineering and Management,
Vol. 115, No. 1, March
Baki, M.A, 1999, Delay claim Management in Construction-A Step-By-Step
Approach, Cost Engineering: Oct; vol 41/No.10; ProQuest
Braimah, N., Ndekugri, I, 2009, Consultants’ Perceptions on Construction
Delay Analysis Methodologies,Journal of Construction Engineering
and Management © ASCE / December
Ervianto, I.W. 2002, Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Emori, C.W., Cooper, D.R. 1991, Business Research Methods, (4thed.).
Boston:Irwin
James, D.W, 1990. Concurrency and apportioning liability and damages in
public contract adjudications. Public Contract Law J., 490–531.
Kraiem, Z.I. & Dickman, J.E. 1987, Concurent Delays in Contructions
Projec, Journal of Constructions Engineering and Management.
62
Lee, H.S., et al. 2005, Method for Calculating Schedule Delay Considering
Lost
Productivity,
Journal
of
Construction
Engineering
and
Management © ASCE / November
Lewis,
T.M.
&Atherley,
B.
A.
1996.Analysis
of
Construction
DelaysTheOrganisation and Management of Construction: Managing
the Construction Project andManaging Risk, Vol 2 , Eds D.A. Langford
& A. Retik, London:E& FN Spon, pp 60-71.
Subiyakto, H, 2011, Praktikum Statistika dengan MS Excel dan SPSS,
Penerbit STIE YKPN,Yogyakarta
Suyatno, 2010, Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Penyelesaian
Proyek Gedung, Tesis Universitas Diponegoro, Semarang
Yates J.K., Epstein, A, 2006, Avoiding and Minimizing Construction Delay
Claim Disputesin Relational Contracting , Journal Of Professional
Issues in Engineering Education and Practice © ASCE / April
Yasin, H.N. (2004), Mengenal klaim Konstruksi & Penyelesaian Sengketa
Konstruksi, (Ed. Ke-2) Jakarta: Penerbit GramediaPustakaUtama.
http://nisyara.blogspot.com/2012/09/makalah-uji-chisquare.html
http://spssindo.blogspot.com/
https://statistics.laerd.com/statistical-guides/independent-t-test-statisticalguide.php
63
63
Lampiran 1. (Kuesioner Penelitian )
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS KLAIM KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI
RUMAH SAKIT
Klaim secara umum didefinisikan sebagai sebuah permintaan atau
permohonan (Nazarkhan Yasin, 2008), di Indonesia hampir semua batasan yang
terdapat dalam kepustakaan mengartikan klaim sebagai suatu tuntutan, sehingga
mengajukan klaim dalam dunia konstruksi dianggap sebagai suatu hal yang
kurang etis dilakukan oleh penyedia jasa terhadap pengguna jasa
Kuesioner ini dibuat untuk keperluan penyusunan tugas akhir dengan judul
“Analisis Klaim Keterlambatan Proyek Konstruksi Rumah Sakit.” Kuesioner
ini didistribusikan kepada konsultan dan kontraktor yang telah melaksanakan
maupun yang sedang menjalankan proyek konstruksi rumah sakit. Mengingat
pentingnya penelitian ini, maka sangat diharapkan bapak/ibu/saudara dapat
mengisi kuisioner ini dengan sebenar benarnya. Atas perhatian dan kesedian
bapak/ibu/saudara, saya ucapkan terima kasih.
64
KUESIONER
I. Data Responden
Di bawah ini ada beberapa pertanyaan mengenai Data responden yang
bapak/ibu/saudara ketahui. Diharapkan bapak/ibu/saudara memberi tanda “√”
(ceklis) pada masing masing faktor, dengan ketentuan jawaban sebagai berikut:
Nama perusahaan
:
Alamat perusahaan
:
Tipeperusahaan
a. Konsultan
b. Kontraktor
a. 5 Tahun
a. 50%
a. 50%
Sudah berapa lama anda bekerja/terlibat dalam pelaksanaan konstruksi
Berapa persentase dari proyek yang anda tangani mengalami keterlambatan
Berapa persentase dari proyek yang anda tangani mengalami klaim keterlambatan
II. Variabel Penyebab Keterlambatan
Di bawah ini ada beberapa pertanyaan mengenai variabel penyebab klaim
keterlambatan
konstruksi
yang
bapak/ibu/saudara
ketahui.
Diharapkan
bapak/ibu/saudara memberi tanda “√” (ceklis) pada masing masing faktor, dengan
ketentuan jawaban sebagai berikut:
A.
B.
C.
D.
E.
No
Bila “Sangat Sering” (5)
Bila “Sering” (4)
Bila “Kadang-Kadang” (3)
Bila “Jarang” (2)
Bila “Tidak Pernah” (1)
Variabel Penyebab Klaim Keterlambatan
1
Kekurangan jumlah tenaga kerja
2
Rendahnya produktivitas tenaga kerja
3
Kurang keterampilan tenaga kerja
A
Penilaian
B
C
D
E
65
4
Kurangnya disiplin tenaga kerja
5
Kekurangan peralatan
6
Kerusakan peralatan
7
Keterlambatan pengiriman peralatan
8
Rendahnya kualitas peralatan
9
Koordinasi yang buruk
10
Perubahan desain sebelum konstruksi
11
Perubahan desain saat konstruksi
12
Kesalahan desain
13
Keterlambatan pemberian shop drawing
14
Keterlambatan persetujuan shop drawing
15
Perubahan lingkup pekerjaan sebelum
konstruksi
16
Perubahan lingkup pekerjaan saat konstruksi
17
Kekurangan material
18
Perubahan material
19
Kualitas material yang buruk
20
Lambatnya pengiriman material
21
Cuaca yang buruk
22
Kondisi lokasi yang sulit
23
Sulitnya akses ke lokasi
24
Regulasi lokal
25
Kurangnya pengalaman
26
Terlambatnya pembayaran terhadap kontraktor
27
Metode kerja yang tidak tepat
28
Perencanaan yang kurang matang
29
Kualitas kerja buruk
30
Kurangnya pengawasan
31
Kecelakaan kerja
32
Bencana
66
III.
Keterlambatan Pada Kelompok Kegiatan
Di bawah ini ada beberapa pertanyaan mengenai kelompok kegiatan dalam proyek
konstruksi untuk mengetahui kelompok kegiatan yang sering terjadi keterlambatan
dalam konstruksi rumah sakit yang bapak/ibu/saudar ketahui. Diharapkan
bapak/ibu/saudara memberi tanda “√” (ceklis) pada masing masing faktor, dengan
ketentuan jawaban sebagai berikut:
A.
B.
C.
D.
E.
No
Bila “Sangat Sering” (5)
Bila “Sering” (4)
Bila “Kadang-Kadang” (3)
Bila “Jarang” (2)
Bila “Tidak Pernah” (1)
Kelompok kegiatan
Pekerjaan persiapan
Pekerjaan tanah dan urugan
Pekerjaan pondasi
Pekerjaan beton kolom, balok& plat lantai
Pekerjaan tangga
Pekerjaan kuda-kuda dan atap
Pekerjaan dinding bata dan plesteran
Pekerjaan penutup lantai dan dinding
Pekerjaan plafond dan partisi
Pekerjaan kusen pintu dan jendela
Pekerjaan pengecatan
Pekerjaan instalasi medis
Pekerjaan panel daya & penerangan
Pekerjaan penangkal petir
Pekerjaan pompa air &water heater
Pekerjaan telepon & sound system
Pekerjaan sanitair & plumbing
A
Penilaian
B
C
D
E
67
IV.
Kompensasi Terhadap Klaim Keterlambatan
Di bawah ini ada beberapa pernyataan mengenai Jenis-Jenis Klaim Keterlambatan
untuk mengetahui jenis kompensasi yang dominan diberikan sebagai Kompensasi
Terhadap Klaim Keterlambatan dalam konstruksi yang bapak/ibu/saudar ketahui.
Diharapkan bapak/ibu/saudara memberi tanda“√” (ceklis) pada masing masing
faktor, dengan ketentuan jawaban sebagai berikut:
A.
B.
C.
D.
E.
No
Bila “Sangat Sering” (5)
Bila “Sering” (4)
Bila “Kadang-Kadang” (3)
Bila “Jarang” (2)
Bila “Tidak Pernah” (1)
Jenis-Jenis Klaim Keterlambatan
Klaim biaya dan waktu
Klaim biaya tidak langsung (Overhead)
Klaim tambahan waktu tanpa tambahan biaya
Klaim kompensasi lainnya
A
B
Penilaian
C
D
E
68
Lampiran 2. (Daftar Nama Perusahaan)
No
1
Nama Perusahaan
PT. Batu Alam Bersinar
Jumlah
Keterangan Proyek
Responden
4
Rawat Inap PKU Muhammadyah
Delanggu (2014)
2
PT. Bidat Sari Perkasa
3
Rawat Inap RSI Klaten (2013)
3
PT. Ratna Sejahtera Abadi
4
Kamar Operasi PKU Muhammadyah
(2014)
4
PT. ADHI SARANA
4
RSU Cakra Husada Klaten (2009)
5
PT. Arsitagama
3
RSK Bedah Diponegoro Klaten
(2014)
6
PT. Majumapan Bangunindo
3
RS PKU Muhammadyah Jatinom
(2010)
7
CV. Wisnu & Patner
4
Rawat Inap PKU Muhammadyah
Delanggu (2014)
8
Tim Pembangunan RSI Klaten
3
Rawat Inap RSI Klaten (2013)
9
Tim Pembangunan RSU Cakra
3
RSU Cakra Husada Klaten (2009)
3
Kamar Operasi PKU Muhammadyah
Husada Klaten
10
CV. Reksa Teknik
(2014)
11
Tim Pembangunan RSK Bedah
3
Diponegoro
12
Tim Pembangunan PKU
Muhammadyah Jatinom
RSK Bedah Diponegoro Klaten
(2014)
3
RS PKU Muhammadyah Jatinom
(2010)
69
Lampiran 3. (Tabel Hasil Rekap Kuesioner)
69
70
70
71
Lampiran 4. (Output Analisis Faktor)
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Approx. Chi-Square
Bartlett's Test of Sphericity
.702
739.907
df
496
Sig.
.000
Communalities
Initial
pk1
pk2
pk3
pk4
pk5
pk6
pk7
pk8
pk9
pk10
pk11
pk12
pk13
pk14
pk15
pk16
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Extraction
.777
.679
.742
.710
.805
.618
.695
.756
.748
.800
.783
.679
.629
.748
.742
.728
Initial
pk17
pk18
pk19
pk20
pk21
pk22
pk23
pk24
pk25
pk26
pk27
pk28
pk29
pk30
pk31
pk32
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Extraction
.705
.628
.791
.623
.790
.786
.776
.498
.773
.588
.605
.721
.752
.734
.764
.812
72
Anti-image
Correlation
pk1
MSA
0,52
MSA
pk17
0,684
pk2
pk18
0,635
pk3
0,669
pk19
0,717
pk4
0,647
pk20
0,672
pk5
0,591
pk21
0,762
pk6
0,692
pk22
0,615
pk7
0,690
pk23
0,775
pk8
0,804
pk24
0,719
pk9
0,719
pk25
0,708
pk10
0,660
pk26
0,786
pk11
0,765
pk27
0,748
pk12
0,632
pk28
0,746
pk13
0,742
pk29
0,686
pk14
0,699
pk30
0,756
pk15
0,723
pk31
0,752
pk16
0,697
pk32
0,604
0,669
73
Total Variance Explained
Initial Eigenvalues
Total
6,159
4,723
3,438
2,832
2,488
2,062
1,283
,984
,935
,857
,801
,712
,653
,535
,515
,405
,364
,298
,285
,257
,177
,159
,149
,148
,134
,116
,103
,100
,096
,091
,075
,065
% of
Variance
19,246
14,761
10,743
8,851
7,775
6,444
4,008
3,075
2,923
2,679
2,505
2,224
2,040
1,673
1,609
1,267
1,137
,931
,890
,802
,554
,496
,466
,462
,420
,363
,323
,313
,301
,283
,235
,202
Cumulative
%
19,246
34,007
44,750
53,601
61,376
67,820
71,828
74,903
77,826
80,504
83,009
85,232
87,273
88,946
90,555
91,822
92,959
93,890
94,779
95,582
96,135
96,631
97,098
97,559
97,979
98,342
98,665
98,978
99,279
99,563
99,798
100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total
6,159
4,723
3,438
2,832
2,488
2,062
1,283
% of
Variance
19,246
14,761
10,743
8,851
7,775
6,444
4,008
Cumulative
%
19,246
34,007
44,750
53,601
61,376
67,820
71,828
Rotation Sums of Squared
Loadings
Total
4,785
4,044
3,583
3,147
2,631
2,603
2,193
% of
Variance
14,952
12,638
11,195
9,835
8,221
8,134
6,854
Cumulative
%
14,952
27,590
38,785
48,620
56,841
64,974
71,828
73
Component
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Extraction Sums of Squared
Loadings
74
Rotated Component Matrix
1
pk1
pk2
pk3
pk4
pk5
pk6
pk7
pk8
pk9
pk10
pk11
pk12
pk13
pk14
pk15
pk16
pk17
pk18
pk19
pk20
pk21
pk22
pk23
pk24
pk25
pk26
pk27
pk28
pk29
pk30
pk31
pk32
2
.058
.193
.007
-.168
.089
.077
.065
-.154
.710
.708
.796
.661
.650
.780
.677
.669
.113
.296
.036
-.191
-.001
.069
.347
.256
.049
.238
.246
-.108
-.205
-.337
.116
.178
3
-.388
.200
.322
.350
.787
.767
.767
.761
-.210
.333
-.086
-.207
-.076
.320
.365
-.049
.215
-.009
.051
.088
.046
.046
-.083
-.080
-.187
.286
-.085
.249
.072
.249
.120
-.002
.129
-.055
.273
.050
.265
-.071
-.188
.373
.185
-.357
.004
.198
-.152
-.006
-.248
.359
.282
-.015
.368
.164
-.093
.176
-.073
.181
.825
.574
.692
.623
.809
.644
.123
.052
Component
4
-.006
.034
.247
.062
-.109
-.073
.143
.030
-.247
-.034
.272
.256
.192
.019
.072
.203
.248
.208
-.149
.207
.876
.809
.723
.505
-.137
.242
.143
-.207
.102
-.005
.337
.352
a
5
6
.766
.752
.675
.693
.273
.004
.177
-.035
.169
-.010
.147
.046
.007
.086
-.120
-.278
.012
-.021
-.211
-.056
-.092
.228
.112
.078
-.112
.048
.162
.274
.176
-.096
.011
-.014
7
-.141
-.095
.085
.262
-.105
.099
-.080
.080
.167
-.171
-.214
.287
.211
.091
.247
-.020
-.370
.107
.149
-.223
.057
.182
.224
.318
-.026
.241
-.059
.214
-.081
.285
.712
.802
.006
-.151
-.200
.062
.104
.061
.095
-.073
.220
.171
.026
-.101
.310
-.146
.094
-.175
.606
.697
.750
.675
.026
.095
.238
.176
.151
.029
.094
.310
.051
.230
-.315
.101
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 10 iterations.
Component Transformation Matrix
Component
1
2
3
4
5
6
7
1
.663
.319
.255
.466
.198
.237
.287
2
-.543
.709
.346
-.089
.186
.202
.009
3
-.003
-.419
.798
-.118
.326
-.252
-.061
4
.341
.037
.239
-.513
-.387
.523
-.373
5
.350
.294
-.271
-.462
.568
-.340
-.256
6
-.150
-.262
-.167
.331
.492
.514
-.515
7
-.068
-.254
-.140
-.419
.325
.432
.666
75
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
76
Lampiran 5. (Output Independent Sample T-Test Keterlambatan Pekerjaan)
Levene's Test
for Equality
of Variances
F
Sig.
2,591
,116
,083
,775
,115
,737
,001
,971
,706
,406
,001
,970
4,019
,052
,069
,794
5,206
,028
3,404
,073
5,988
,019
2,838
,100
t
,871
,863
-1,048
-1,041
,351
,351
-,271
-,272
-,871
-,867
-,970
-,970
-1,831
-1,863
-,266
-,265
,562
,548
-1,329
-1,305
1,087
1,072
-,360
-,353
df
38
34,871
38
36,070
38
37,691
38
37,998
38
36,519
38
37,673
38
36,054
38
37,065
38
28,555
38
31,719
38
33,387
38
30,773
Sig.
Mean
Std. Error
(2-tailed) Difference Difference
,389
,394
,301
,305
,727
,727
,788
,787
,389
,392
,338
,338
,075
,071
,792
,792
,577
,588
,192
,201
,284
,291
,721
,726
,29323
,29323
-,30827
-,30827
,06516
,06516
-,06266
-,06266
-,25063
-,25063
-,27820
-,27820
-,48872
-,48872
-,08271
-,08271
,16541
,16541
-,29825
-,29825
,26817
,26817
-,09774
-,09774
,33649
,33994
,29428
,29625
,18560
,18549
,23162
,23032
,28770
,28916
,28691
,28677
,26685
,26238
,31119
,31209
,29428
,30170
,22440
,22846
,24664
,25012
,27120
,27669
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Upper
-,38795
,97441
-,39697
,98344
-,90402
,28748
-,90905
,29251
-,31057
,44090
-,31043
,44076
-,53155
,40624
-,52892
,40361
-,83304
,33178
-,83679
,33554
-,85902
,30263
-,85890
,30251
-1,02894
,05150
-1,02082
,04337
-,71268
,54726
-,71502
,54961
-,43033
,76116
-,45204
,78287
-,75253
,15603
-,76376
,16726
-,23112
,76746
-,24047
,77681
-,64677
,45128
-,66222
,46673
76
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X2
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X3
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X4
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X5
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X6
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X7
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X8
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X9
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X10
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X11
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
X12
Equal variances not assumed
X1
t-test for Equality of Means
77
Levene's Test
for Equality
of Variances
F
Sig.
X13
X14
X15
X16
X17
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
7,259
,010
,067
,797
4,366
,043
2,767
,104
,060
,808
t-test for Equality of Means
t
2,549
2,503
-,095
-,094
-1,515
-1,489
-,804
-,796
,010
,010
df
38
31,592
38
36,511
38
32,049
38
34,806
38
37,903
Sig.
Mean
Std. Error
(2-tailed) Difference Difference
,015
,018
,925
,926
,138
,146
,426
,432
,992
,992
,62155
,62155
-,03008
-,03008
-,36842
-,36842
-,23559
-,23559
,00251
,00251
,24389
,24836
,31825
,31988
,24321
,24742
,29302
,29608
,25150
,25083
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Upper
,12783
1,11528
,11540
1,12771
-,67434
,61419
-,67851
,61836
-,86077
,12393
-,87236
,13552
-,82878
,35761
-,83679
,36561
-,50662
,51163
-,50531
,51032
77
78
Keterlambatan Pada
Kegiatan
X1
X2
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan tanah dan urugan
X3
Pekerjaan pondasi
X4
Pekerjaan beton kolom, balok
& plat lantai
X5
X6
X7
X8
Pekerjaan tangga
Pekerjaan kuda-kuda dan atap
Pekerjaan dinding bata dan
plesteran
Pekerjaan penutup lantai dan
dinding
X9
Pekerjaan plafond dan partisi
X10
Pekerjaan kusen pintu dan
jendela
X11
Pekerjaan pengecatan
X12
Pekerjaan instalasi medis
X13
Pekerjaan panel daya &
penerangan
X14
X15
X16
X17
Pekerjaan penangkal petir
Pekerjaan pompa air &water
heater
Pekerjaan telepon & sound
system
Pekerjaan sanitair & plumbing
Group
N
Mean
Stdev
Rank
Konsultan
Kontraktor
2,579
2,286
2,432
1,063
15
2,263
2,571
2,417
0,931
16
2,684
2,619
2,652
0,586
9
2,842
2,905
2,873
0,728
3
2,368
2,619
2,494
0,910
14
2,579
2,857
2,718
0,906
5
2,368
2,857
2,613
0,824
11
2,632
2,714
2,673
0,984
7
2,737
2,571
2,654
0,912
8
2,368
2,667
2,518
0,704
13
2,316
2,048
2,182
0,777
17
3,474
3,571
3,523
0,848
1
3,526
2,905
3,216
0,765
2
2,684
2,714
2,699
1,007
6
2,632
3,000
2,816
0,764
4
2,526
2,762
2,644
0,926
10
2,526
2,524
2,525
0,793
12
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
79
Lampiran 6. (Output Analisis Regresi Metode Enter)
Regression
Notes
Output Created
Comments
20-DEC-2014 07:15:01
Data
Active Dataset
Filter
Weight
Split File
N of Rows in Working Data
File
Input
Definition of Missing
Missing Value Handling
Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time
Elapsed Time
Memory Required
Additional Memory Required
for Residual Plots
D:\REGRESI
KETERLAMBATAN.sav
DataSet1
40
User-defined missing values
are treated as missing.
Statistics are based on
cases with no missing values
for any variable used.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2
X3 X4 X5 X6 X7.
00:00:00,06
00:00:00,08
3516 bytes
0 bytes
[DataSet1] D:\REGRESI KETERLAMBATAN.sav
a
Model
1
Variables Entered/Removed
Variables
Variables
Method
Entered
Removed
X7, X3, X1, X4,
. Enter
b
X2, X6, X5
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
a
1
.591
.350
.207
.594
a. Predictors: (Constant), X7, X3, X1, X4, X2, X6, X5
a
Model
7
Mean Square
.868
Residual
11.299
32
.353
Total
17.375
39
Regression
1
a. Dependent Variable: Y
Sum of Squares
6.076
ANOVA
df
F
2.458
Sig.
b
.039
80
b. Predictors: (Constant), X7, X3, X1, X4, X2, X6, X5
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
B
(Constant)
1
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
a. Dependent Variable: Y
Std. Error
.666
.940
-.104
.339
.384
-.485
.012
.107
.012
.175
.163
.184
.185
.160
.182
.140
a
Standardized
Coefficients
Beta
-.093
.320
.338
-.413
.012
.094
.012
t
Sig.
.709
.484
-.592
2.081
2.087
-2.625
.072
.587
.083
.558
.046
.045
.013
.943
.562
.934
81
Lampiran 7. (Output Analisis Regresi Metode Stepwise)
Regression
Y
X2
X3
X4
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
1,63
,667
3,04
,630
3,26
,587
2,92
,567
Sig. (1-tailed)
N
40
40
40
40
Correlations
Y
1,000
,314
,364
-,286
.
,024
,011
,037
40
40
40
40
Y
X2
X3
X4
Y
X2
X3
X4
Y
X2
X3
X4
Pearson Correlation
N
X2
,314
1,000
,157
,127
,024
.
,167
,218
40
40
40
40
X3
,364
,157
1,000
,138
,011
,167
.
,197
40
40
40
40
X4
-,286
,127
,138
1,000
,037
,218
,197
.
40
40
40
40
a
Model
Variables Entered/Removed
Variables
Method
Removed
Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter = ,100).
Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter = ,100).
Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter = ,100).
Variables
Entered
1
X3
2
X4
3
X2
a. Dependent Variable: Y
d
Model Summary
Model
1
2
3
R
Square
,132
Std.
Error of
the
Estimate
,630
R
Square
Change
,132
F
Change
5,792
b
,247
,207
,594
,115
c
,337
,281
,566
,089
R
a
,364
,497
Change Statistics
Adjusted
R
Square
,109
,580
a. Predictors: (Constant), X3
b. Predictors: (Constant), X3, X4
c. Predictors: (Constant), X3, X4, X2
d. Dependent Variable: Y
1
38
Sig. F
Change
,021
5,659
1
37
,023
4,842
1
36
,034
df1
df2
82
a
Model
Sum of Squares
2,298
Regression
ANOVA
df
1
Mean Square
2,298
F
5,792
Sig.
b
,021
1
Residual
15,077
38
,397
17,375
4,298
13,077
39
2
37
2,149
,353
6,081
,005
2
Total
Regression
Residual
Total
Regression
17,375
5,849
39
3
1,950
6,089
,002
Residual
11,526
36
,320
Total
17,375
39
3
c
d
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3
c. Predictors: (Constant), X3, X4
d. Predictors: (Constant), X3, X4, X2
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
B
1
2
3
a
Standardized
Coefficients
Beta
Std. Error
(Constant)
,276
,569
X3
(Constant)
X3
X4
(Constant)
,413
1,277
,467
-,403
,568
,172
,682
,164
,169
,725
X3
X4
X2
,418
-,441
,322
,157
,162
,146
,364
,411
-,343
,368
-,375
,304
t
Sig.
,485
,631
2,407
1,871
2,855
-2,379
,784
,021
,069
,007
,023
,438
2,657
-2,721
2,200
,012
,010
,034
a. Dependent Variable: Y
Model
1
2
Excluded Variables
t
Sig.
Beta In
X2
X4
X2
b
,264
b
-,343
c
,304
1,772
-2,379
2,200
a
Partial
Correlation
,085
,023
,034
,280
-,364
,344
Collinearity
Statistics
Tolerance
,975
,981
,964
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors in the Model: (Constant), X3
c. Predictors in the Model: (Constant), X3, X4
a
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
a. Dependent Variable: Y
Residuals Statistics
Minimum
Maximum
Mean
,96
2,63
1,63
-,906
1,512
,000
-1,725
2,606
,000
-1,602
2,672
,000
Std. Deviation
,387
,544
1,000
,961
N
40
40
40
40
83
Lampiran 8. (Output Chi-Square Test Klaim Keterlambatan)
Crosstab
JenisKlaimKeterlambatan
CukupR
CukupTi
Rendah
endah
Sedang
nggi
Konsultan
Count
% within Group
% within
JenisKlaimKeterlamba
tan
% of Total
Kontraktor
1
10
5
3
19
5.3%
52.6%
26.3%
15.8%
100.0%
100.0%
66.7%
25.0%
75.0%
47.5%
2.5%
25.0%
12.5%
7.5%
47.5%
0
5
15
1
21
.0%
23.8%
71.4%
4.8%
100.0%
.0%
33.3%
75.0%
25.0%
52.5%
.0%
12.5%
37.5%
2.5%
52.5%
1
15
20
4
40
2.5%
37.5%
50.0%
10.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
2.5%
37.5%
50.0%
10.0%
100.0%
Count
% within Group
% within
JenisKlaimKeterlamba
tan
% of Total
Total
Count
% within Group
% within
JenisKlaimKeterlamba
tan
% of Total
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
8.588(a)
9.264
1.662
Total
Asymp. Sig.
(2-sided)
df
3
3
1
.035
.026
.197
40
a 4 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .48.
84
Crosstab
Jenis Klaim Keterlambatan
Cukup
Cukup
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Pengalaman
Lama
bekerjadalam
proyekkonstr
uksi
1 - 5 Tahun
Count
1
12
3
1
17
5.9%
70.6%
17.6%
5.9%
100.0%
100.0%
80.0%
15.0%
25.0%
42.5%
2.5%
30.0%
7.5%
2.5%
42.5%
0
3
17
3
23
.0%
13.0%
73.9%
13.0%
100.0%
% within Jenis Klaim
Keterlambatan
.0%
20.0%
85.0%
75.0%
57.5%
% of Total
.0%
7.5%
42.5%
7.5%
57.5%
1
15
20
4
40
2.5%
37.5%
50.0%
10.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
2.5%
37.5%
50.0%
10.0%
100.0%
% within
Pengalaman Lama
bekerjadalam proyek
konstruksi
% within Jenis Klaim
Keterlambatan
% of Total
> 5 Tahun
Count
% within
Pengalaman Lama
bekerjadalam proyek
konstruksi
Total
Count
% within
Pengalaman Lama
bekerjadalam proyek
konstruksi
% within Jenis Klaim
Keterlambatan
% of Total
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
Total
16.675(a)
18.129
11.874
Asymp. Sig.
(2-sided)
df
3
3
1
.001
.000
.001
40
a 4 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .43.