Studi protektivitas imunoglobulin Y (Ig Y) anti Aeromonas hydrphila pada ikan mas (Cyprinus carpio L.) dan gurame (Osphronemus gouramy L)

@ yisJ~/*
PROTEKTIVITAS IMUNOGLOBULIN Y (Ig-Y) ANTI
eromonas IzydrophiL(l PADA IKAN MAS (Cyprinus carpi0 L.) DAN
GURAME (Osphrotzemus gouramy L.)
STITn1

C'FQ Z!
Ziuuh

gaaj

* s s

3ggg g
n s
s l n aS'TXSQ

*9 ns

z::ga..o,
"S 5


Q

QGns

Q

$ 2' 8p;. :j . ~ ~

RAHMAT HIDAYAT

n

2e

2

4Zi :0-

g


.3

s
9
3
X 3

SEKOLAH PASCASAKJANA
INSTITUT PER-TANIANBOGOR
BOGOR
2006

PERNYATAAN MENGENAI TESIS
DAN SUMBEK INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis "Studi Protektivitas Imunoglobulin
Y (Ig-Y) Anti Aeromonas hydrophila Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) dan
Gurame (Osphrovlemus Gouramy L,.)", adalah karya saya sendiri dan belum diajukan
dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber inf'ormasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan nlaupun tidak diterbitkan dari penulis

lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian
@hir tesis ini.

Bogor, Juli 2006

Rahmat Hidayat
NRP. B151030041

ABSTRAK

RAHMAT HIDAYAT. Studi Protektivitas Imunoglobulin Y (Ig-Y) ANTI Aeronzonas
hydrophila pada ikan Mas (Cyprinus carpio L.) dan Gurame (Osphronemz~sgouramy
L.). Dibimbing oleh FACHRIYAN H 4SMI PASARIBU dan ROCHMAN NAIM.
Tujuan penelitian ini adalah memproduksi dan mempelajari protektivitas
immunoglobulin Y (Ig-Y) anti Aeromonas hydrophila yang diujkan pada ikan Mas
dan Gurame. Aeromonas hydrophila di-inaktifkan dan digunakan sebagai vaksin
untuk memproduksi Ig-Y dari kuning telur ayam. Vaksinasi dilakukan dengan
beberapa kali penyuntikan ayam secara intravena menggunakan Aeromonas
@drophila in-aktif 1o9cfdml. Penyuntikan dilakukan selama 4 minggu berturut-turut,
gait11 minggu pertama dengan menyuntikkan vaksin 0,l ml sebanyak 1 (satu) kali, lalu

Yilanjutkan minggu kedua sampai dengan keempat dengan menyuntikkan vaksin 1 ml
Selama 3 (tiga) hari setiap minggunya. Setelah 3-4 minggu pasca vaksinasi terakhir
'0
a k a n diproduksi telur van2 mengandung Ig-Y pada kuning telurnya. Selanjutnya,
kuning telur yang mengandung Ig-Y diukur konsentrasi dan diu-ii daya protektifnya
gerhadap infeksi buatan Aeromonas hydrophila pada ikan Mas dan Gurame melalui
zampuran pelet.
=
Ikan dibagi dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu kelompok dosis rendah (DR), dosis
bnggi
-.
(DT) dan kontrol (DK). Setiap kelompok ikan membutuhkan 2 (dua) akuarium
gntuk perlakuan 14 dhn 30 hari. Kelompok dosis rendah diberi penambahan 10 gram
Zuning telur (Ig-Y) per 500 gram pelet sedangkan dosis tinggi 20 gram. Setelah 14
&in 30 hari perlakuan, lalu dilanjutkan dengan uji tantang untuk melihat daya
arotektif pada ikan. Hasil yang diperoleh baik 14 hari maupun 30 hari tidak jauh
erbeda dan menunjukkan penambahan Ig-Y mampu memberikan kekebalan pada
an. Pengamatan pada 30 hari perlakuan dihasilkan angka kesakitan dan kematian
Bada kclon~pok dosis rendah dan tinggi masing-masing 0% dan 0%, sedangkan
kelompok kontrol angka kesakitan dan kematiannya masing-masing 100% dan 75%

pada ikan Mas. Sementara hasil pad; ikan Gurame diperoleh hasil rata-rata 20%
untuk kedua kelompok dosis, sedangkan kelompok kontrol angka kesakitan dan
kematiannya masing-masing 100% dan 80%.

ik