lingkungan dan digunakan dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Informasi oleh Jogiyanto HM didefinisikan 1999 : 8 sebagai berikut :
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya“.
Sedangkan Informasi menurut Gordon B. davis yang disadur oleh Drs. Moekijat dalam buku Administrasi kepegawaian negara 1991 : 6 adalah :
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang
nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan sekarang atau keputusan- keputusan yang akan datang“.
Dari definisi di atas penulis mengambil simpulan bahwa Informasi adalah sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidak pastian tentang suatu keadaan
atau kejadian. Sebagai contoh informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik akan mengurangi ketidak pastian mengenai jadi tidaknya investasi akan dilakukan. Adapun pengertian
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi diperoleh dari sistem informasi information system atau processing system. K. Roscoe Davis dalam Accounting Information System New Jersey ; Prentice-Hall,
1983 : 6 disadur oleh Jogiyanto, mendefinisikan sistem informasi sebagai :
“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak lua r tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan“.
Sistem Informasi menurut Liang Gie diterjemahkan dalam ”Sistem Keterangan” yang mendefinisikan sebagai :
“Rangkaian tata cara, pola kerja dan tata tertib yang menangani suatu kegiatan yang lengkap keterangan-keterangan sejak pengumpulan mengenai penggunaan dan
penyimpanan sampai penyingkirannya untuk membantu tercapainya suatu tujuan organisasi“. Drs. Moekijat, 1991 : 10
Sedangkan menurut Robert definisi sistem informasi adalah :
“system informasi adalah suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
”. Jadi penulis mengambil kesimpulan bahwa definisi dari system informasi itu sendiri
adalah Sistem Informasi merupakan satu kesatuan komponen yang tak terpisahkan, dan merupakan suatu gabungan dari sistem dan informasi.
2.4 Pengertian Sistem Informasi
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna
mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.Penjualan merupakan suau sumber hidup suatu perusahaan.Karena dari penjualan dapat memperoleh laba dan suatu usaha yang memikat
konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.Penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda.Dari
penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa yang diperlukan orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksanaan dagang, agen, wakil, pelayanan dan wakil
pemasaran.
2.4.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan
Dalam prakteknya, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa factor sebagai berikut :
1. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak
pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjual yang diharapkan
untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni :
a. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan.
b. Harga produk.
c. Syarat penjualan seperti : pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah
penjual, garasi dan sebagainya. d.
2. Kondisi Pasar
Pasar, sebagai kelompok, pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.Adapun factor-faktor
kondisi pasar yang perlu di perhatikan adalah : a.
Jenis pasarnya b.
Kelompok pembeli atau segmen pasarnya c.
Daya belinya d.
Frekuensi pembelian e.
Keinginan dan kebetuhan 3.
Modal Akan leih sulit penjualan barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum
dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual.Dalam keadaan seperti alat transportasi, tempat peragaan baik didalam
perusahaan maupun diluar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya.Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang diperlukan
untuk itu. 4.
Kondisi Organisasi Perusahaan Perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditandangani oleh bagian
tersendiri bagan penjualan yang dipegang orang-orang tertentuahli dibidang penjualan.
5. Faktor lain
Faktor – faktor lain, seperti : periklanan, peragaan, kampanye, pemberian
hadiah, sering mempengaruhi penjualan.Namun untuk melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit.Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini
secara rutin dapat dilakukan.Sedangkan bagi perusahaan kecil, kegiatan ini lebih jarang dilakukan.Ada pengusaha yang berpegangan pada suatu prinsip bahwa “paling
penting membuat barang yang baik”.Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan, maka
diharapkan pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama.Namun, sebelum
pembelian dilakukan, sering pembeli harus dirangsang daya tariknya, misalnya dengan memberikan bungkus yang menarik atau dengan cara promosi lainnya.
2.4.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan
Sistem Informasi Penjualan merupakan suatu sistem informasi yang terpenting yang pada perusahaan umumnya.Sistem informasi penjualan ini bertujuan untuk :
a. Membantu manajemen dalam mengambil keputusan.
b. Manajemen dapat menerima laporan lebih sering dan terperinci.
c. Manajemen dapat memonitoring prestasi produk, pasar, karyawan, dan berbagai unit
pemasaran lainnya. Sistem informasi penjualan ini sering berperan dalam setiap perusahaan agar
aktivitas penjualan yang dilakukan dapat cepat serta akurat yang diselesaikan dan informasi yang tersaji dapat tepat waktu saat dibutuhkan.
BAB III METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan suatu cara atau prosedur yang digunakan penulis untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data guna menunjang penelitian yang dilakukan.
Dalam penyusunan laporan akhir ini, akan menggunakan beberapa metode penelitian yaitu :
3.1. Obyek Penelitian
Obyek penelitian dalam penyusunan proyek akhir ini adalah Museum Jawa Tengah Ranggawarsita Kota Semarang.Adapun jenis penelitiannya adalah deskriptif yaitu
penelitian yang menggambarkan secara apa adanya atau fakta yang terdapat pada obyek penelitian.
3.2. Jenis Data
Adapun jenis sumber data yang digunakan dalam penulisan proyek akhir ini adalah : a.
Data Primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data atau obyek penelitian yaitu
Museum Jawa Tengah Ranggawarsita Kota Semarang. Data primer yang dibutuhkan dalam penulisan proyek akhir ini adalah data yang berkaitan dengan sistem informasi
perpustakaan pada saat ini. b.
Data Sekunder Yang dimaksud data sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari obyek
penelitian. Data sekunder ini meliputi sejarah berdirinya perusahaan atau instansi, struktur organisasi serta job description.
3.3. Metode Pengumpulan Data