Pada penelitian ini menggunakan metode OWAS untuk mengidentifikasi dan menganalisis sikap kerja para pekerja UD. Tetap Semangat. Metode ini sesuai
dengan penelitian tentang sikap kerja yang mencakup pergerakan tubuh secara keseluruhan Darmawan dan Hermawati, 2004. Metode OWAS juga sesuai
dengan penelitian yang mengidentifikasi sikap kerja dinamis yang berbahaya ketika para pekerja sedang melakukan pekerjaan Coutney Dkk, 1998.
Hasil dari proses metode OWAS berupa kategori sikap kerja yang beresiko terhadap kecelakaan kerja bagian muskuloskeletal. Pengkategorian sikap
kerja menjadi empat skala sikap kerja yang berbahaya dengan derajat kepentingan perbaikan sistem kerja. Perbaikan dilakukan untuk mengurangi sikap kerja yang
berbahaya terhadap muskuloskeletal dengan menerapkan perancangan sistem kerja.
1.7. Perumusan Masalah
Aktivitas penanganan material secara manual UD. Tetap Semangat diindikasi dapat menciptakan kecelakaan kerja pada bagian muskuloskeletal atau
sistem tulang dan otot. Salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya cedera muskuloskekeletal adalah sikap kerja pekerja MMH. Oleh sebab itu terdapat
perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana kondisi sikap kerja pekerja MMH UD. Tetap Semangat yang selama ini dilakukan terhadap keamanan
sistem muskuloskeletal.
1.8. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah : 1.
Mengidentifikasi sikap kerja para pekerja penanganan material secara manual MMH UD. Tetap Semangat dengan metode OWAS.
2. Menganalisis sikap kerja para pekerja penanganan material secara manual
MMH UD. Tetap Semangat dengan metode OWAS.
1.9. Manfaat Penelitian
Hasil akhir penelitian akan dijadikan pertimbangan dan masukan oleh berbagai pihak antara lain sebagai berikut :
a. Pihak Perusahaan Hasil akhir dari penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi perusahaan
tentang sikap kerja yang beresiko cidera pada bagian musculoskeletal. Kemudian daripada itu dapat dijadikan pertimbangan oleh perusahaan
untuk melakukan perbaikan pada sikap kerja MMH yang salah sehingga melindungi pekerja dari cidera muskuloskeletal.
b. Pihak Peneliti Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai perbaikan sikap
kerja dengan metode OWAS melalui perancangan tempat kerja.
1.10. Pembatasan Masalah
Pada umumnya sebuah penelitian menghadapi lingkup wilayah penelitian yang sangat luas. Penelitian memerlukan kejelasan luas lingkup
wilayah penelitian agar fokus dalam menyelesaikan masalah. Oleh karena itu penelitian ini membatasi masalah sebagai berikut :
1. Sikap kerja yang diamati adalah sikap kerja pekerja
MMH pada proses pembuatan paving bata. 2.
Departemen yang dijadikan pengamatan adalah departemen pencetakan dan pengiriman.
3. Jumlah pekerja departemen pencetakan yang diamati
sebanyak 5 orang dan departemen pengiriman 4 orang.
1.11. Asumsi Penelitian