Suplementasi Mineral Zn dan Enzim Fitase Dalam Ransum Ayam Petelur Terhadap Fertilitas, Daya Tetas dan Pertumbuhan Anak Ayam

SUPLEMENTASI MINERAL ZN DAN ENZIM FITASE DALAM
RANSUM AYAM PETELUR TERHADAP FERTILITAS, DAYA
TETAS DAN PERTUMBUHAN ANAK AYAM

SKRIPSI
ZULKIFLI

PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

1

RINGKASAN
Zulkifli. D02400048. Fertilitas, Suplementasi Mineral Zn dan Enzim Fitase
dalam Ransum Ayam Petelur Terhadap Fertilitas, Daya Tetas dan
Pertumbuhan Anak Ayam. Skripsi. Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak.
Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Prof. Dr. Ir. Wiranda G. Piliang, MSc.
Pembimbing Anggota : Ir. Sumiati, MS.

Mineral dibutuhkan oleh ternak dalam jumlah yang sangat kecil, namun bila
kekurangan akan terjadi pengaruh yang kurang baik terhadap ternak tersebut. Salah
satu mineral yang dibutuhkan oleh ayam petelur adalah Zn. Mineral Zn sangat
dibutuhkan untuk pertumbuhan embrio, daya tetas dan pertumbuhan bulu anak ayam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mineral Zn
dan enzim fitase dalam ransum ayam petelur terhadap daya tetas telur dan
pertumbuhan anak ayam yang ditetaskan. Peubah yang diamati adalah fertilitas telur
(%), daya tetas (%), bobot badan umur 2 minggu (g/ekor) serta petumbuhan bulu
sayap (indeks 0-5).
Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2003 sampai Maret 2004,
menggunakan ayam petelur umur 34 minggu (8,5 bulan) sebanyak 45 ekor dan 8
ekor pejantan yang digunakan untuk inseminasi buatan. Ransum yang digunakan
dalam penelitian ini terdiri dari P0 = ransum kontrol (tanpa penambahan ZnO atau
enzim fitase), P1 = P0 + 567 mg ZnO/ kg ransum, P2 = P0 + 252 mg ZnO/ kg
ransum, P3 = P0 + 300 unit fitase/kg ransum, P4 = P0 + 400 unit fitase/kg ransum.
Lokasi penelitian bertempat di Laboratorium Lapang Ilmu Nutrisi Ternak Unggas,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penetasan telur dilakukan di
Laboratorium Balai Penelitian Ternak unit ternak ayam Ciawi, Bogor.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri atas lima perlakuan dan tiga ulangan. Data yang didapat dianalisa

menggunakan sidik ragam (analysis of variance/ ANOVA). Jika hasil yang didapat
berbeda nyata maka diteruskan dengan uji kontras ortogonal untuk mengetahui
perbedaan antar perlakuan (Steel dan Torrie,1993).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 300 unit fitase/kg ransum
dan penambahan ZnO sebesar 252 mg/kg ransum sangat nyata (p