Suplementasi fitase, seng, dan tembaga dalam ransum sebagai stimulasi pertumbuhan dan status ayam pada ayam broiler
SWLEMENTASI FITASE, SENG, DAN TEMBAGA DALAM
RANSUM SEBAGAI STIMLTLAN PERTUMBUHAN DAN
STATUS MINERAL PADA AYAM BROILER
H.ENDPSETIYAWAN
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANMN BOGOR
BOGOR
2007
PERNYATAAN RENGENAI DISERTASI
S y a menyatakan dengan sebenar-benamya bahwa disertasi saya dengan
judul Suplementasi Fitase, Sen& dan Tembaga dalam Ransum sebagai Stimulan
Perhmbuhan d m Status Mineral pada Ayam Broiler addah benar-benar asli karya
saya dengan arahan komisi pembimbing, dan bukm hasil jiplakan atau timan dari
tulisan siapapun serta b e l m diajukan dalam bentuk apapun kepada Perguruan
Tinggi manapun.
Bogor, 30 April 2007
Hendi Setiyatwan
NIM DO61030021
HENDI SETIYATWAN. Suplementasi Fitase, Seng, dan Tembaga daim
Ransum sebagai Stimuian Perhmbuhan dan Status Mineral pada Ayam Broiler.
Dibimbing oieh WlRANDA GENTIN1 PILIANG, DOLOK TINANDA
HAfOSAN SMOM0ING, WASMEN W A L U , dan ASEP ANANG
Mineral Zn dan Cu bqman dalam sistem pertumbuhan dan kekehlan tubuh,
akan tetapi ketersediaan hyatinya sangat rendah karena adimya asam fitat asal
ransum dm interaksi antagonis antar mineral dalam saluran pmceroaan
Penelitian ini berhtjuan untuk madapatkan fomdasi kombinasi fitase, Zn, dan
Cu &gai pemam perhmbuhan ayam broiler. Dua ratus delapm puluh delapan
ekor DOC firmed) yang dipelihara selama 42 han, dialolcasikan ke dalam
rancangan acak lengkap dengan sembilan ransum plakuan dan didang sebanyak
empat kali. Kombimi ransum peaelitian terdiri atas: Rl @ansum kontroi
positif), R2 (Ransum kontro1 negatif), R3 (R2 + 132.70 ppm M),
R4 (R2 +
286.16 ppm thSO4), RS (R2+ 132.70 ppm ZnO + 286.16 ppm W 4 X R6 (R2 +
fitase loo0 E.Tu/kg), R7 (R2 + fitase lo00 FTU/kg+ 132.70ppm ZnO), R8 (R2+
fitase 1OOO FTUkg + 286-16 p p cuso4), R9 (R2 + fitas 1000 FTtTlkg +
132.70 ppm ZaO + 286.16 ppm
Dtiri basil p m e W dapat dhimpuk-m
bahwa- sup1e1~entaSienzim fbse (1000 FTUkg), ZnO (132.70 ppm), dan C604
(286.16 ppm) ke dalam ransrrm 1) nyata meningkatkan bobot badan akhir,
pertambalm bobt badan, dan makonversi ranswo, akan tetapi ti&
m e m p e n m kwsumsi msum dan pesemse bobd otgaa, 2 ) meokgkatkan
kandungan a,Cy dan P serum, a k a tetapi tidak mempengmhi mined Ca
senurn, 3) meningkatkan aEdivitas eazim a k a h fosfatase dan konsenbrasi
tiroksin. Ddam tub& ayam terjadi proses h o m e s mineral melaiui proses
pengatman absoqsi dan eksloresi Zn dan Cu intestinaL Mined-mineral yang
mirip secara lsimie berbagi c ~ Z untuk
s
diabsorpsi dan w a d i intenhi
antagonis antara Zn,Cy Ca,dm P dafam sahnan pencermtan.
ABSTRACT
HENDI SETJYATWAN. Phytase, Zinc, and Copper Suplemenktions in Podtry
Diet As Growth Stimulants and M i n d Status of Broiler. Under the stlpervisions
of WIRANDA GENTIN1 PILIANG, DOLOK TINANDA HAPOSAN
SXHOMBING, WASMEN MANALU, and ASEP ANANG.
25.1 and Cu have important roles in growth and immune system, but their
bioavailabifity are low due to the pbytic acid content in poultry diet. This
experiment was candwted in order to obtain the best combination of fitase, Zn,
and Cu as growth stimulants for broiler fed diet containing phytic acid. Two
hundred eighty eight Day Old Chicks (unsexed) were allocated into nine
treatment diets with faur replications (eight chicks in each replicate). The birds
were raised up to 42 days old. The combination of the treatment diets were: R1
(positive mtro1), K2 (negative control), R3 (R2 + 132.70 ppm ZnO), R4 (R2+
286.26 ppm cSo4), R5 (R2 + 132.70 pptn ZnO + 286.16 ppm m o 4 ) , R6 (R2
+ phytase loo0 FTU/kg), R7 (It2 + phytase 1000 FTU/kg + 132.70 ppm ZnO), R8
(R2 + phytase loo0 FTUlkg + 286.16 ppm cuso4 ), R9 (R2 -t phytase ZOOQ
FTUkg + 132.70 ppm ZnO + 286.16 ppm CuS0.t). Tbe results of tbis research
indicated &at: the phytase (1000 FW/kg ), ZnO (132.70 ppm), and CuS04
(286.16 ppm) suppl~tati011s
in p
o
w diet 1) improved the body weight and
in?proved fked c o d o n but did not significantly influence the feed
c o ~ t i u and
n the percatage of internal carcass organs, 2) increased the Zo,
Cu, and P semm, lmt did not dkt the sermn Ca, 3) increased the alkaline
phosphatase enzyme activity and tlryroxitl concentration There was a homeostas&
process of minerd in the chickens' body through the regulation of absorption and
excretion of Za and Cu in the intestine, and there were intaaaions among Za,
Cu,Ca, and P in the digestive tract.
RANSUM SEBAGAI STIMLTLAN PERTUMBUHAN DAN
STATUS MINERAL PADA AYAM BROILER
H.ENDPSETIYAWAN
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANMN BOGOR
BOGOR
2007
PERNYATAAN RENGENAI DISERTASI
S y a menyatakan dengan sebenar-benamya bahwa disertasi saya dengan
judul Suplementasi Fitase, Sen& dan Tembaga dalam Ransum sebagai Stimulan
Perhmbuhan d m Status Mineral pada Ayam Broiler addah benar-benar asli karya
saya dengan arahan komisi pembimbing, dan bukm hasil jiplakan atau timan dari
tulisan siapapun serta b e l m diajukan dalam bentuk apapun kepada Perguruan
Tinggi manapun.
Bogor, 30 April 2007
Hendi Setiyatwan
NIM DO61030021
HENDI SETIYATWAN. Suplementasi Fitase, Seng, dan Tembaga daim
Ransum sebagai Stimuian Perhmbuhan dan Status Mineral pada Ayam Broiler.
Dibimbing oieh WlRANDA GENTIN1 PILIANG, DOLOK TINANDA
HAfOSAN SMOM0ING, WASMEN W A L U , dan ASEP ANANG
Mineral Zn dan Cu bqman dalam sistem pertumbuhan dan kekehlan tubuh,
akan tetapi ketersediaan hyatinya sangat rendah karena adimya asam fitat asal
ransum dm interaksi antagonis antar mineral dalam saluran pmceroaan
Penelitian ini berhtjuan untuk madapatkan fomdasi kombinasi fitase, Zn, dan
Cu &gai pemam perhmbuhan ayam broiler. Dua ratus delapm puluh delapan
ekor DOC firmed) yang dipelihara selama 42 han, dialolcasikan ke dalam
rancangan acak lengkap dengan sembilan ransum plakuan dan didang sebanyak
empat kali. Kombimi ransum peaelitian terdiri atas: Rl @ansum kontroi
positif), R2 (Ransum kontro1 negatif), R3 (R2 + 132.70 ppm M),
R4 (R2 +
286.16 ppm thSO4), RS (R2+ 132.70 ppm ZnO + 286.16 ppm W 4 X R6 (R2 +
fitase loo0 E.Tu/kg), R7 (R2 + fitase lo00 FTU/kg+ 132.70ppm ZnO), R8 (R2+
fitase 1OOO FTUkg + 286-16 p p cuso4), R9 (R2 + fitas 1000 FTtTlkg +
132.70 ppm ZaO + 286.16 ppm
Dtiri basil p m e W dapat dhimpuk-m
bahwa- sup1e1~entaSienzim fbse (1000 FTUkg), ZnO (132.70 ppm), dan C604
(286.16 ppm) ke dalam ransrrm 1) nyata meningkatkan bobot badan akhir,
pertambalm bobt badan, dan makonversi ranswo, akan tetapi ti&
m e m p e n m kwsumsi msum dan pesemse bobd otgaa, 2 ) meokgkatkan
kandungan a,Cy dan P serum, a k a tetapi tidak mempengmhi mined Ca
senurn, 3) meningkatkan aEdivitas eazim a k a h fosfatase dan konsenbrasi
tiroksin. Ddam tub& ayam terjadi proses h o m e s mineral melaiui proses
pengatman absoqsi dan eksloresi Zn dan Cu intestinaL Mined-mineral yang
mirip secara lsimie berbagi c ~ Z untuk
s
diabsorpsi dan w a d i intenhi
antagonis antara Zn,Cy Ca,dm P dafam sahnan pencermtan.
ABSTRACT
HENDI SETJYATWAN. Phytase, Zinc, and Copper Suplemenktions in Podtry
Diet As Growth Stimulants and M i n d Status of Broiler. Under the stlpervisions
of WIRANDA GENTIN1 PILIANG, DOLOK TINANDA HAPOSAN
SXHOMBING, WASMEN MANALU, and ASEP ANANG.
25.1 and Cu have important roles in growth and immune system, but their
bioavailabifity are low due to the pbytic acid content in poultry diet. This
experiment was candwted in order to obtain the best combination of fitase, Zn,
and Cu as growth stimulants for broiler fed diet containing phytic acid. Two
hundred eighty eight Day Old Chicks (unsexed) were allocated into nine
treatment diets with faur replications (eight chicks in each replicate). The birds
were raised up to 42 days old. The combination of the treatment diets were: R1
(positive mtro1), K2 (negative control), R3 (R2 + 132.70 ppm ZnO), R4 (R2+
286.26 ppm cSo4), R5 (R2 + 132.70 pptn ZnO + 286.16 ppm m o 4 ) , R6 (R2
+ phytase loo0 FTU/kg), R7 (It2 + phytase 1000 FTU/kg + 132.70 ppm ZnO), R8
(R2 + phytase loo0 FTUlkg + 286.16 ppm cuso4 ), R9 (R2 -t phytase ZOOQ
FTUkg + 132.70 ppm ZnO + 286.16 ppm CuS0.t). Tbe results of tbis research
indicated &at: the phytase (1000 FW/kg ), ZnO (132.70 ppm), and CuS04
(286.16 ppm) suppl~tati011s
in p
o
w diet 1) improved the body weight and
in?proved fked c o d o n but did not significantly influence the feed
c o ~ t i u and
n the percatage of internal carcass organs, 2) increased the Zo,
Cu, and P semm, lmt did not dkt the sermn Ca, 3) increased the alkaline
phosphatase enzyme activity and tlryroxitl concentration There was a homeostas&
process of minerd in the chickens' body through the regulation of absorption and
excretion of Za and Cu in the intestine, and there were intaaaions among Za,
Cu,Ca, and P in the digestive tract.