Kajian teknologi produksi poligliserol dari hasil samping industri biodiesel

KAJIAN TEKNOLOGI PRODUKSI POLIGLISEROL DAM

HASIL SAMPING INDUSTRI BIODIESEL

Oleh
MUKTI SUKMA WIJAYA
F34104044

2008
FAKULTAS TEKNOLOGl YERTANIAN
INSTITUT PERTAXIAN BOGOR
BOGOR

MUKTI SUKMA WIJAYA. F34104044. Kajian Teknologi Produksi Poligliserol
Dari Hasil Samping Industri Biodiesel. Dibawah bimbingan Illah Sailah dan Farah
Faluna. 2008.
RINGKASAN

Realtsi transesterifikasi dalam proses produksi biodiesel ~nenghasilkanproduk
samping berupa gliserol sebesar 10 persen yang belum tennanfaatkan dengan baik.
Gliserol dari proses produksi biodiesel memiliki kandungan gliserol murni

sebesar 40-90%, kadar air 8-50%, methanol kurang dari 5%, dan kandungan
garam 0-10%. Sebelum proses polimerisasi, dilakukan pemurnian gliserol dengan
menggunakan H3P04 untuk penetralan dan memisahkan sisa asam lemak serta
menggunakan absorban karbon aktif.
Proses polimerisasi gliserol menjadi poligliserol inerupakan salah satu
alternatif dalam pemanfaatan hasil sa~npingindustri biodiesel. Poligliserol dapat
dimanfaatkan sebagai emulsifier, emolient, disperant, spreading agent, solubilizer.
Selain itu juga, poligliserol dan tun~nannyadapat digunakan di berbagai aplikasi
industri. Diantaranya sebagai polymer additives, lubricant, drillingjluid, hidraulic
fluid, cutting oil dan lain sebagainya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi poligliserol dari
gliserol hasil samping pembuatan biodiesel dan faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap proses polimerisasi gliserol. Faktor-faktor tersebut yaitu suhu reaksi
(200, 225, dan 245 OC), lama pemanasan (6, 8, dan 10 jam), katalis KOH dan
NaOH, dan konsentrasi ltatalis (0,5 dan 1 persen). Selama proses polimerisasi
dialirkan gas nitrogen untuk menjaga tekanan dan tidak terdapat oksigen selama
Proses oolimerisasi.
Hasil analisis poligliserol menunjukkan bahwa dengan peningkatan suhu dan
lama pemanasan menyebabkan peningkatan viskositas dan bobot ienis serta warna
yang semakin gelap. ~ i t i kdidihpada suhu 200 dan 225OC juga semakin meningkat

dengan semaltin lamanya pemanasan, tetapi pada suhu 245OC terjadi penurunan
titik didih dengan semakin lamanya pemanasan. Gugus fungsional yang terbentuk
dalam proses polimerisasi dianalisis dengan menggunakan FTIR. Gugus fungsi
yang terdapat pada poligliserol adalah C-0, C-H, dan 0-H. Bilangan OH
digunakan untuk menentukan derajat polimerisasi. Nilai derajat polilnerisasi yang
diperoleh lebih dari sama dengan 5.
Dari hasil analisis bobot jenis, viskositas, dan titik didih diperoleh proses
polimerisasi yang terbaik adalah pada suhu 200 dan 225% Viskositas yang dapat
digunakan adalah kurang dari 1000 cP dan titik didih yang baik untuk digunakan
dihasilkan dari proses polimerisasi 200 dan 225OC.

MUICTI SUICMA WIJAYA. P34104044. The Study of Polyglycerol Production
Technology from By Prod~~ct
of Biodiesel Industry. S u p e ~ i s e dby Illah Sailah
and Farah Fallma. 2008.

SUMMARY
The transesterification process in biodiesel production, produces main product
(90% methyl ester) and by product (10% glycerol). The glycerol from the
biodiesel process consists of 40-90% glycerol, 8-50% water content, and methanol

less than 5-10%. The pure glycerol had been produced by the glycerol purification
process when the crude glycerol had been separated from impurities (Idaho, 2006).
Glycerol purification process by using H3P04 was carried out to neutralize and
separate the fatty acid. The colour and minerals are absorbed by the active carbon.
The polymerization of glycerol is one of the alternative process in order to
reuse the by product of biodiesel industry. Polyglycerol could be used as
emulsifier, emollient, disperant, spreading agent, and solubilizer. The polyglycerol
and derivative could be used in many industry such us polymer additive, lubricant,
drilling fluid, hydraulic fluid, cutting oil, etc.
The objectives of this research is to find out the right process of polyglycerol
production froin by-prod~~ct
of biodiesel industry (glycerol). The treatments of the
process were temperature (200,225, and 245 OC), heating time (6, 8, and 10
hours), and type of catalyst (KOH and NaOH) which has concentration 0,5 and
1%.
The result of this research showed that the higher temperature and the longer
heating time can increase the viscosity and density of the product as well as the
darken of the colour. Hydroxyl value was used to determine degree of
polymerization. The degree of polymerization has value r 5.
According to analysis of density, viscosity, boiling point, hydroxyl value and

functional group, the best process of polymerization is reached at temperature 200
and 225 OC.

KAJIAN TEKNOLOGI PRODUKSI POLIGLISEROL DARI
HASIL SAMPING INDUSTRI BIODIESEL

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJAN A TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian
Falcultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

OIeh
MUICTI SUKMA WIJAYA
F34104044

2008
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAICULTAS TEKNOLOGl PERTANIAN
ICAJIAN TEICNOLOGI PRODUKSI POLIGLISEROL
DARI HASIL SAMPING INIIUSTRI BIODIESEL

SICRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEICNOLOGI PERTANIAN
Pada Departe~nenTeknologi Industri Pertanian,
Faltultas Teltnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Oleh

MUICTI SUICMA WIJAYA
P34104044


Dilaliirltan pacla tangyal 25 Oltlobel. 1985
di Magetan. Jawa Timur

8 Agustus 2008
Tanggal LLI~LIS:

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul

KAJIAN TEIWOLOGI PRODUKSI POLIGLISEROL

DARI HASIL SAMPING INDUSTRI BIODIESEL
adalah hasil kalya saya sendiri, dengan arahan dosen pembimbing. Sumber
informasi yang berasal atau diltutip dari ltarya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitltan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor,


Agustus 2008

RIWAYAT HIDUP

Mukti Sukrna Wijaya dilahirkan di Magetan pada
tanggal 25 Oktober 1985 sebagai anak pertama dari
bapak Mukiran dan ibu Siti Asiyah. Tahun 2004 lulus
dari Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Magetan dan
melanjutkan studinya di Institut Pertanian Bogor.
Melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB OJSMI),
penulis diterima pada Departemen Teknologi Industri
Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian.
Setama kuliah penulis pernah menjadi staf Departeinen Pengembangan
Surnber Daya Manusia Foruln Bina Islami pada tahun 2005-2006, staf Biro
Inventarisasi Departemen Kesekretariatan Himpunan Mahasiswa Teknologi
Industri pada tahun 2005-2006, Ketua Biro Pemberdayaan Himpunan Mahasiswa
Teknologi Industri pada tahun Pertanian pada tahun 2006-2007, Ketua Ikatan
Mahasiswa Pelajar dan Alumni Magetan di Bogor pada taht~il2005-2006. Selain
itu juga pemah mendapatkan beasiswa S P P U dari Pusat Pengeinbangan Sumber
Daya Manusia IPB pada tahun 2006-2007. Kegiatan praktek lapangan penulis

dilaksanakan di PT Mandira Prima Perkasa Cibinong, Bogor untuk meinpelajari
teknologi proses produksi dan pengawasan inutu plastikJilm danflexible.
Penulis menyelesaikan skripsi dengan judul "Kajian Teknologi Produksi
Poligliserol dari Hasil Samping Industri Biodiesel" untuk n~endapatkangel=
Sarjana Teknologi Pertanian di bawah bimbingan Dr. Ir. Illah Sailah, MS. dan
Farah Fahma, S.TP, MT.