13
Dari nilai-nilai diatas, kemudian dilakukan pemilihan jenis sebaran yaitu dengan membandingkan koefisien distribusi dari metode yang akan digunakan.
2.2.5 Pemilihan Jenis Sebaran
Ada berbagai macam distribusi teoritis yang kesemuanya dapat dibagi menjadi dua yaitu distribusi diskrit dan distribusi kontinyu. Yang diskrit adalah binomial dan Poisson,
sedangkan yang kontinyu adalah Normal, Log Normal, Pearson dan Gumbel Soewarno, 1995.
Berikut ini adalah beberapa macam distribusi yang sering digunakan, yaitu:
2.2.5.1
Distribusi Normal
Dalam analisis hidrologi distribusi normal banyak digunakan untuk menganalisis frekuensi curah hujan, analisis statistik dari distribusi curah hujan tahunan, debit rata-rata tahunan.
Distribusi normal atau kurva normal disebut pula Distribusi Gauss. Rumus :
S k
X X
rt t
∗ +
= Dimana :
X
t
= curah hujan rencana X
rt
= curah hujan rata-rata k = koefisien untuk distribusi Normal
S = standar deviasi
2.2.5.2
Distribusi Log Normal
Distribusi Log Normal, merupakan hasil transformasi dari Distribusi Normal, yaitu dengan mengubah varian X menjadi nilai logaritmik varian X.
Rumus : S
k LogX
LogX
rt t
∗ +
=
t
LogX t
X 10
=
14
Dimana : X
t
= curah hujan rencana X
rt
= curah hujan rata-rata k = koefisien untuk distribusi Normal
S = standar deviasi
2.2.5.3
Distribusi Gumbel I
Distribusi Tipe I Gumbel atau Distribusi Extrim Tipe I extreme type I distribution digunakan untuk analisis data maksimum, misalnya untuk analisis frekuensi banjir.
Rumus : S
S Y
Y X
X
n n
rt t
∗ ⎟⎟
⎠ ⎞
⎜⎜ ⎝
⎛ − +
=
Dimana : X
t
= curah hujan rencana X
rt
= curah hujan rata-rata S = standar deviasi
S
n
= standar deviasi ke n Y = koefisien untuk distribusi Gumbel
Y
n
= koefisien untuk distribusi Gumbel ke n
2.2.5.4
Distribusi Log Person Tipe III
Distribusi Log-Pearson tipe III banyak digunakan dalam analisis hidrologi, terutama dalam analisis data maksimum banjir dan minimum debit minimum dengan nilai extrim.
Bentuk Distribusi Log-Pearson tipe III merupakan hasil transformasi dari distribusi Pearson tipe III dengan menggantikan variat menjadi nilai logaritmik.
15
Rumus : S
k LogX
LogX
rt t
∗ +
=
t
LogX t
X 10
= Dimana :
X
t
= curah hujan rencana X
rt
= curah hujan rata-rata k = koefisien untuk distribusi Log Pearson
S = standar deviasi
2.2.6 Ploting Data