PENDAHULUAN CLUSTERING PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PELANGGAN PLN MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C MEANS

CLUSTERING PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PELANGGAN PLN MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS Briant Saputro 1 , Marji 2 , Nurul Hidayat 3 Program Studi Ilmu Komputer, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang, 65145, Indonesia E-mail: bry4n.ygmail.com 1 , marjiub.ac.id 2 , nt ayadihyahoo.com 3 ABSTRAK Pelayanan pelanggan pada suatu perusahaan merupakan hal yang paling penting untuk membuat suatu perusahaan itu berkembang. Untuk mnjamin kepuasaan pelanggan dan kesetiaan pelanggan, menjamin pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan merupakan visi dan misi suatu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan tersebut. PLN merupakan sebuah perusahaan listrik Negara yang berorientasi kepada pelanggan. Manajemen PLN sendiri telah mengembangkan system pengelolaan pelanggan. Namun, pelayanan dari sistem tersebut masih bersifat teknik, belum melakukan analisa terhadap penggunaan energi listrik oleh pelanggan. Costumer Relationship Management CRM adalah salah satu cara untuk menyelesaikan permasalaahan analisa terhadap perilaku pelanggan berdasarkan data historis. Salah satu metode riset dalam CRM adalah melakukan clustering pelanggan. Pengelompokkan pelanggan bias menolong perusahaan dalam menemukan karakteristik dan perilaku pelanggan yang berbeda dalam setiap kelompok[2]. Fuzzy c-means merupakan salah satu dari sekian banyak algoritma clustering. Fuzzy c-means adalah suatu teknik pengelompokkan data dimana keberadaan tiap titik data cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan[6]. Dalam skripsi ini dilakukan penelitian mengenai penerapan algoritma FCM terhadap permasalahan clustering pelanggan PLN. Tingkat validasi data hasil pengelompokkan berdasar jumlah cluster, serta tingkat validasi data hasil pengelompokkan berdasar banyak iterasi dan nilai minimum error. Hasil dari penelitian ini, yaitu algoritma fuzzy c-means dapat terapkan dalam clustering pelanggan PLN. Penggunaan data nominal asli dalam clustering menghasilkan pusat cluster lebih baik daripada penggunaan data kategorisasi. Hasil penelitan memperlihatkan, clustering pelanggan lebih akurat jika dikelompokkan ke dalam 3 cluster pada data yang berdaya besarindustri dan bisnis. Dalam percobaan tingkat validasi data hasil pengelompokan berdasar jumlah cluster mencapai nilai optimum dengan jumlah cluster 3. sedangkan penggunaan nilai iterasi dan minimum error yang sarankan adalah 100 dan 0.00001. Kata Kunci: Abstrak, Fuzzy c-mean, CRM, clustering pelanggan, PLN

1. PENDAHULUAN

Listrik merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh manusia saat ini. Penggunaan listrik oleh manusia meningkat setiap tahunnya, bahkan setiap bulan baik digunakan untuk rumah tangga, bisnis maupun industri. Terkait kebutuhan listrik tersebut, pemerintah Indonesia menyediakan kebutuhan listrik melalui perusahaan listrik Negara PLN. Visi dan misi PLN dalam pelayanan antara lain menjadikan pelanggan sebagai mitra sejajar, menjamin kepuasan dan kesetiaan pelanggan, menjamin pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan dan menciptakan pelayanan berbasis sistem teknologi informasi. Sebagai perusahaan yang berorientasi pada pelanggan, manajemen PLN telah mengembangkan sistem pengolahan pelanggan. Sebagai perusahaan yang berorientasi pada pelanggan, manajemen PLN telah mengembangkan sistem pengelolaan pelanggan yang bernama costumer information system CIS. Namun pelayanan yang dilakukan masih bersifat teknik, belum melakukan pengelolaan pelanggan terhadap analisa pengelolaan pelanggan dalam menggunakan energi listrik Manajemen hubungan pelanggan CRM adalah sebuah strategi yang berfokus pada perilaku konsumen dan cara berkomunikasi dengan mereka. Berdasarkan sudut pandang teknologi, CRM adalah dasar untuk melakukan analisis perilaku konsumen berdasarkan data historis pelanggan. CRM dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan tujuan member kepuasan kepada pelanggan. PLN menyimpan data penggunaan listrik dari pelanggannya secara berkala. Sehubungan dengan komitmen PLN sebagai perusahaan yang berorientasi pada pelanggan, akan dilakukan analisa terhadap salah satu bagian CRM yaitu segmentasi pelanggan.Identifikasi pelanggan sangat penting dilakukan dalam membangun manajemen hubungan pelanggan terutama dalam rangka memetakan interaksi hubungan apa yang harus dilakukan perusahaan [1]. Pengelompokkan pelanggan bisa menolong pelaku pemasaran dalam menemukan karakteristik dan perilaku pelanggan yang berbeda dalam setiap kelompok [2]. Adanya gambaran nyata tentang pelanggan memudahkan perusahaan menentukan strategi alokasi dan penggunaan sumber daya yang ada dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya. Dengan demikian, energi perusahaan dapat lebih dihemat dan manajemen dapat memfokuskan pelayanan pada konsumen. Salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk melakukan segmentasi pelanggan adalah algoritma Fuzzy C- Means. Algoritma Fuzzy C-Means merupakan salah satu algoritma clustering. Fuzzy c-means adalah suatu teknik clustering data dimana keberadaan tiap titik data cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan [3]. Algoritma FCM sudah cukup luas digunakan dalam segmentasi pelanggan , diantaranya Simha dan Iyengar 2005 dan Zumstein 2007. Selain itu fuzzy c-means juga dapat menyelesaikan permasalahan pada karakterisasi pelanggan PLN. Dalam penelitian tersebut, algoritma FCM memberikan informasi yang sangat dibutuhkan dalam karakterisasi pelanggan dan dapat memberikan informasi tersembunyi, terutama informasi yang ada dalam kondisi transisi fuzzy .

2. TINJAUAN PUSTAKA