Elemen Dasar Dalam C++

Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA cout Selamat Belajar C++\n; getch; } 3. Elemen Dasar Dalam C++ 3.1 Pengenal Identifier Pengenal merupakan nama yang akan digunakan dalam pemrogrman yang biasa digunakan untuk menyatakan variabel, konstanta, tipe data, fungsi, label, obyek serta hal-hal lain yang dibuat oleh pemrogram. Suatu pengenal merupakan kombinasi dari huruf, angka dan garis bawah _. Penamaan pengenal harus berawalan dengan huruf atau garis bawah dan menggunakan kata yang mudah dipahami dan dapat mewakili fungsi dari pengenal yang dibuat. Pengenal dalam C++ bersifat sensitive case atau dibedakan antara huruf kecil dan huruf besar. Misalkan pengenal gajipokok, GajiPokok, GAJIPOKOK, merupakan tiga buah pengenal yang berbeda. Tipe Data Dalam C++ Tipe data Ukuran Memori Jangkauan Nilai Keterangan char 1 byte -128 sampai 128 Digunakan untuk menampung data berupa sebuah karakter. Penulisan data dalam bentuk karakter diapit dengan tanda petik tunggal. int 2 byte -32.768 sampai 32.768 Digunakan untuk menampung bilangan bulat dan tidak mengandung digit desimal. Short 2 byte -32.768 sampai 32.767 Digunakan untuk menampung bilangan bulat dan tidak mengandung digit desimal. long 4 byte -2.147.438.648 sampai 2.147.438.647 Digunakan untuk menampung bilangan bulat yang jangkaunnya lebih besar dari tipe int. float 4 byte 3.4 x10 -38 sampai 3.4 x10 38 Digunakan untuk menampung bilangan pecahan yang mengandung digit desimal. double 8 byte 1.7 x10 -308 sampai 1.7 x10 308 Digunakan untuk menampung bilangan pecahan yang jangkaunnya lebih besar dari tipe float. long double 10 byte 3.4 x10 -4932 sampai 1.1 x10 4932 Digunakan untuk menampung bilangan pecahan yang jangkaunnya lebih besar dari tipe double. Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Contoh program : program yang mengandung tipe data dalam c++ include iostream.h include conio.h void main { clrscr; char huruf; huruf = B; coutIsi huruf bertipe char = huruf\n; int angka; angka = 123; coutIsi angka bertipe int = angka\n; long jumlah; jumlah = 12345678; coutIsi jumlah bertipe long = jumlah\n; float nilai; nilai = 234.543; coutIsi nilai bertipe float = nilai\n; double cacah; cacah = 3453.345; coutIsi cacah bertipe double = cacah\n; long double total; total = 23456.3945; coutIsi total bertipe long double = total\n; getch; } Hasil eksekusi : Isi huruf bertipe char = B Isi angka bertipe int = 123 Isi jumlah bertipe long = 12345678 Isi nilai bertipe float = 234.543 Isi cacah bertipe double = 3453.34 Isi total bertipe long double = 23456.4 Variabel dan Konstanta Dalam proses pemrograman tipe data biasa digunakan untuk mendefinisikan suatu variabel atau konstanta. Variabel adalah suatu memori yang dialokasikan dengan nama tertentu dan hanya bisa menampung data sesuai dengan tipe yang ditentukan. Sifat dari variabel adalah nilai yang dikandung akan mudah diubah sesuai dengan proses yang terjadi seperti contoh dibawah ini. Sedangkan konstanta adalah suatu memori yang dialokasikan dengan nama tertentu yang berisi suatu nilai yang memiliki sifat tetap yang tidak akan bisa berubah. Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Sebelum variabel digunakan maka variabel tersebut harus didefinisikan terlebih dahulu. Pendefinisian variabel dapat dimana saja sebelum variabel itu digunakan dengan bentuk : tipevariabel namavariabel ; Untuk memasukkan nilai kedalam variabel digunakan bentuk : variabel = nilai; Contoh program : program yang mengandung pemasukkan nilai pada variabel include iostream.h include conio.h void main { int bilangan; Mendefinisikan variabel bilangan bertipe int bilangan = 10; Memberikan nilai 10 pada variabel bilangan clrscr; coutIsi bilangan = bilangan\n; bilangan = 50; coutIsi bilangan = bilangan\n; getch; } Hasil eksekusi : Isi bilangan = 10 Isi bilangan = 50 Untuk mendeklarasikan konstanta digunakan bentuk : const tipedata namakonstanta = nilaikonstanta Contoh program : program yang mengandung konstanta include iostream.h include conio.h void main { const float phi = 3.14; int jari = 11; float luas; clrscr; luas = phi jari jari; coutLuas lingkaran = luas\n; getch; } Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi : Luas lingkaran = 379.94 Dalam C++ dikenal adanya pemodifikasian variabel menggunakan unsigned dan signed. Variabel yang ditambahi unsigned akan menyebabkan nilai yang dikandung variabel benilai positif, sedangkan signed tidak menyebabkan perubahan nilai dari data yang dikandung sama dengan nilai data dasar. Pemodifikasian Tipe Persamaan Jangkauan Nilai unsigned char Tidak ada 0 sd 255 unsigned int unsigned 0 sd 65.535 unsigned short int unsigned short 0 sd 65.535 unsigned long int unsigned long 0 sd 4.294.967.295 signed char char -128 sd 127 signed int int -32.768 sd 32.767 Signed short int short, signed short -32.768 sd 32.767 Signed long int long, long int, signed long -2.147.483.648 sd 2.147.483.687 Operator dan ungkapan Operator merupakan simbol yang akan digunakan untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Untuk menghasilkan suatu nilai operator harus menerima operand. Sedangkan ungkapan merupakan gabungan antara operator dengan operand yang menghasilkan nilai ungkapan. Contoh : 6 + 10 – 4 Pada ungkapan diatas terdiri dari dua operator yaitu + penjumlahan dan - pengurangan dan tiga operand yaitu 6, 10 dan 4, nilai ungkapan diatas adalah 12. Operator aritmatika Operator Keterangan Contoh Perkalian 10 5 Pembagian 20 4 Sisa pembagian modulus 22 2 + Penjumlahan 5 + 6 - Pengurangan 8 - 4 Contoh program : contoh penggunaan operator aritmatika includeiostream.h includeconio.h Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA void main { int d,b,a,c; b = 7; a = 5; c = 2; d = b b – 4 a c; coutNilai d = d\n; mencari sisa bagi int sisa; sisa = 20 3; coutSisa 20 3 = sisa\n; getch; } Hasil eksekusi : Nilai d = 9 Sisa 20 3 = 2 Operator penugasan Operator penugasan menggunakan simbol sama dengan = yang berfungsi untuk memberikan nilai pada suatu variabel. Contoh penggunaan operator penugasan dalam C++ : Contoh Keterangan y = 4 + a = 7; Variabel a diberi nilai 7, kemudian y diisi dengan nilai ungkapan 4 + 7 a = b = c = d = e = 10; Pertama e diisi dengan 10, kemudian d diisi dengan nilai e, kemudian c diisi dengan nilai d, kemudian b diisi dengan nilai c, kemudian a diisi dengan nilai b. Contoh program : contoh penggunaan operator penugasan includeiostream.h includeconio.h void main { int a,b,c,d,e; a = b = c = d = e = 100; coutIsi a = a\n; coutIsi b = b\n; coutIsi c = c\n; coutIsi d = d\n; coutIsi e = e\n; int x,y; x = 10 y = 3; coutIsi x = x\n; getch; } Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi : Isi a = 100 Isi b = 100 Isi c = 100 Isi d = 100 Isi e = 100 Isi y = 3 Isi x = 30 Operator penaikkan increment dan penurunan decrement Digunakan untuk menaikkan dan menurunkan nilai variabel yang bertipe bilangan bulat. Bentuk operator ini adalah ++ penaikkan dan -- penurunan. Sebagai contoh : x = x + 1; y = y - 1; Dapat ditulis : y--; x++; atau --y; ++x Contoh : contoh penggunaan operator penaikkan dan penurunan includeiostream.h includeconio.h void main { int a,b,c; a = 15; variabel a dinaikkan 1 baru dijumlahkan dengan 10 b = 10 + ++a; coutIsi b = b\n; variabel b dijumlahkan dengan 10 baru b dinaikkan 1 c = 10 + b++; coutIsi b = b\n; coutIsi c = c\n; getch; } Hasil eksekusi : Isi b = 26 Isi b = 27 Isi c = 36 Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Operator bitwise Digunakan untuk memanipulasi bilangan biner Operator Keterangan Contoh Geser bit ke kiri 10 3 Geser bit ke kanan 10 3 Bitwise and 10 3 | Bitwise or 10 | 3 Bitwise xor 10 3 ~ Bitwise not ~10 Prioritas operator bitwise Prioritas Operator Tertinggi ~ Terendah | Contoh program : contoh penggunaan operator bitwise includeiostream.h includeconio.h void main { unsigned long a,b,x; a = 50; b = 3; x = a b; coutHasil a b = x\n; x = a b; coutHasil a b = x\n; x = a b; coutHasil a b = x\n; x = a | b; coutHasil a | b = x\n; x = a b; coutHasil a b = x\n; x = ~a; coutHasil ~a = x\n; getch; } Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi : Hasil 50 3 = 400 Hasil 50 3 = 6 Hasil 50 3 = 2 Hasil 50 | 3 = 51 Hasil 50 3 = 49 Hasil ~50 = 4294967245 Operator majemuk Operator majemuk digunakan untuk memendekkan penulisan suatu penugasan. x = x + 5; y = y – 8; Dapat ditulis : x += 5; y -= 8; Contoh program : contoh penggunaan operator majemuk includeiostream.h includeconio.h void main { int a; a = 20; coutNilai a sekarang = a\n; a += 5; coutNilai a += 5 sekarang = a\n; a -= 3; coutNilai a -= 3 sekarang = a\n; a = 2; coutNilai a = 2 sekarang = a\n; a = 3; coutNilai a = 3 sekarang = a\n; a = 1; a = a 1; coutNilai a = 1 sekarang = a\n; a = 1; a = a 1; coutNilai a = 1 sekarang = a\n; getch; } Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi : Nilai a sekarang = 20 Nilai a += 5 sekarang = 25 Nilai a -= 3 sekarang = 22 Nilai a = 2 sekarang = 44 Nilai a = 3 sekarang = 2 Nilai a = 1 sekarang = 4 Nilai a = 1 sekarang = 2 Operator relasi Operator relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai, yang hasilnya berupa nilai 1 jika benar dan nilai 0 jika salah. Operator Keterangan == Sama dengan bukan penugasan = Tidak sama dengan Lebih kecil Lebih besar = Lebih kecil atau sama dengan = Lebih besar atau sama dengan Contoh program : contoh penggunaan operator relasi includeiostream.h includeconio.h void main { int a,b,hasil; a = 45; b = 25; hasil = a == b; coutHasil relasi a == b = hasil\n; hasil = a = b; coutHasil relasi a = b = hasil\n; hasil = a b; coutHasil relasi a b = hasil\n; hasil = a b; coutHasil relasi a b = hasil\n; hasil = a = b; coutHasil relasi a = b = hasil\n; hasil = a = b; coutHasil relasi a = b = hasil\n; getch; } Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi : Hasil relasi 45 == 25 = 0 Hasil relasi 45 = 25 = 1 Hasil relasi 45 25 = 1 Hasil relasi 45 25 = 0 Hasil relasi 45 = 25 = 1 Hasil relasi 45 = 25 = 0 Operator logika Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua buah kondisi menjadi sebuah kondisi. Operator Keterangan Contoh dan Akan bernilai benar jika dua buah kondisi yang dihubungkan bernilai benar. Selain itu bernilai salah 52 43  1 1 hasil 1 52 43  0 1 hasil 0 52 43  1 0 hasil 0 52 43  0 0 hasil 0 || atau Akan bernilai salah jika kedua kondisi yang dihubungkan bernilai salah, selain itu bernilai benar. 52 || 43  1 || 1 hasil 1 52 || 43  0 || 1 hasil 1 52 || 43  1 || 0 hasil 1 52 || 43  0 || 0 hasil 0 bukan Akan menghasilkan kebalikan dari operand yang diberikan. Jika operand bernilai salah maka hasilnya benar dan jika operand bernilai benar maka hasilnya salah. 54  1 hasil 0 54  0 hasil 1 Contoh program : contoh penggunaan operator logika includeiostream.h includeconio.h void main { int hasil; coutOperator logika dan\n; hasil = 5 2 4 3; coutHasil logika 5 2 4 3= hasil\n; hasil = 5 2 4 3; coutHasil logika 5 2 4 3= hasil\n; hasil = 5 2 4 3; coutHasil logika 5 2 4 3= hasil\n; hasil = 5 2 4 3; coutHasil logika 5 3 4 3= hasil\n; cout\nOperator logika || atau\n; hasil = 5 2 || 4 3; coutHasil logika 5 2 || 4 3= hasil\n; hasil = 5 2 || 4 3; coutHasil logika 5 2 || 4 3= hasil\n; hasil = 5 2 || 4 3; Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA coutHasil logika 5 2 || 4 3= hasil\n; hasil = 5 2 || 4 3; coutHasil logika 5 3 || 4 3= hasil\n; cout\nOperator logika \n; hasil = 5 2; coutHasil logika 5 2 = hasil\n; hasil = 5 2; coutHasil logika 5 2 = hasil\n; getch; } Hasil eksekusi : Operator logika dan Hasil logika 5 2 4 3= 1 Hasil logika 5 2 4 3= 0 Hasil logika 5 2 4 3= 0 Hasil logika 5 3 4 3= 0 Operator logika || atau Hasil logika 5 2 || 4 3= 1 Hasil logika 5 2 || 4 3= 1 Hasil logika 5 2 || 4 3= 1 Hasil logika 5 3 || 4 3= 0 Operator logika Hasil logika 5 2 = 0 Hasil logika 5 2 = 1 Operator kondisi Operator kondisi digunakan untuk mendapatkan sebuah nilai dari dua kemungkinan berdasarkan suatu kondisi. Bentuk operator kondisi : Ungkapan1?ungkapan2:ungkapan3 Jika ungkapan1 diuji bernilai benar maka hasilnya adalah ungkapan2 , jika salah maka hasilnya adalah ungkapan3 . Contoh : contoh penggunaan operator kondisi includeiostream.h includeconio.h void main { int angka1, angka2, maks; angka1 = 70; angka2 = 90; maks = angka1 angka2?angka1:angka2; coutAngka terbesar = maks\n; getch; } Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi : Angka terbesar = 90 Input dalam C++ 1. cout baca C out cout merupakan obyek dalam C++ yang berfungsi untuk menampilkan data ke standar output layar. Objek cout sudah banyak digunakan pada contoh-contoh didepan yang digunakan untuk menampilkan hasil ke layar. Bentuk : cout var ; 2. cin baca C in cin merupakan obyek dalam C++ yang berfungsi untuk membaca data dari keyboard. Bentuk : cin var ; membaca data dari keyboard dan memasukkan dalam variabel bernama var. Contoh program : contoh penggunaan cin includeiostream.h includeconio.h void main { int angka; char huruf; coutMasukkan angka : ; cinangka; coutMasukkan sebuah huruf : ; cinhuruf; cout\nAngka yang anda masukkan : angka\n; coutHuruf yang anda masukkan : huruf\n; getch; } Hasil eksekusi : Masukkan angka : 125 Masukkan sebuah huruf : A Angka yang anda masukkan : 125 Huruf yang anda masukkan : A Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA cin tidak dapat digunakan untuk membaca karakter Spasi atau Tab, jika akan dibaca tombol tersebut gunakan fungsi getch. 3. Fungsi getch dan getche Fungsi getch dan getche digunakan untuk membaca tanpa perlu menekan enter, selain itu fungsi ini juga dapat membaca tombol Spasi dan Enter. Bentuk : karakter = getch; karakter = getche; Apabila fungsi getch dan getche disertakan maka header conio.h perlu disertakan. Fungsi getch tidak menampilkan karakter dari tombol yang ditekan, sedangkan getche menampilkan karakter dari tombol yang ditekan. Contoh : contoh penggunaan getch dan geche includeiostream.h includeconio.h void main { char kar1, kar2; coutTekan sembarang karakater : ; kar1 = getch; cout\nTekan sembarang karakater : ; kar2 = getche; cout\n\nKarakter pertama : kar1\n; coutKarakter kedua : kar2\n; getch; } Hasil eksekusi : Tekan sembarang karakater : Tekan sembarang karakater : b Karakter pertama : a Karakter kedua : b Manipulator Manipulator digunakan untuk mengatur tampilan data pada layar. Beberapa manipular dalam C++ : 1. Manipulator endl Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Manipulator endl digunakan untuk menyisipkan karakter ganti baris newline . Manipulator ini identik dengan karakter ’\n’. Contoh program : contoh penggunaan endl includeiostream.h includeconio.h void main { int angka1 = 100; int angka2 = 5000; float total = 12323.8; coutIsi angka 1 : angka1endl; coutIsi angka 2 : angka2endl; coutIsi angka 2 : totalendl; getch; } Hasil eksekusi : Isi angka 1 : 100 Isi angka 2 : 5000 Isi angka 2 : 12323.8 2. Manipulator setw Manipulator setw digunakan untuk mengatur lebar tampilan data pada layar. Jika anda akan mengatur tampilan data pada layar maka perlu disertakan header iomanip.h. Contoh program : contoh penggunaan setw includeiostream.h includeconio.h includeiomanip.h void main { int angka = 1005; coutsetw0angkaendl; coutsetw4angkaendl; coutsetw7angkaendl; getch; } Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi : 1005 1005 1005 3. Manipulator setfill Manipulator setfill digunakan untuk mengatur karakter yang diisikan pada field yang ditentukan oleh setw yang tidak digunakan untuk menampilkan data. Contoh program : contoh penggunaan setw dan setfill includeiostream.h includeconio.h includeiomanip.h void main { int angka = 1005; coutsetw0setfillangkaendl; coutsetw4setfillangkaendl; coutsetw6setfillangkaendl; coutsetw8setfillangkaendl; getch; } Hasil eksekusi : 1005 1005 1005 1005 4. Manipulator dec, oct dan hex Manipulator dec, oct dan hex digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk desimal basis 10, oktal basis 8, dan heksadesimal basis 16. Contoh program : contoh penggunaan dec, oct dan hex includeiostream.h includeconio.h includeiomanip.h void main { int x = 150; Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA coutNilai x : xendl; coutNilai x dalam oktal : octxendl; coutNilai x dalam heksadesimal : hexxendl; coutNilai x dalam desimal : decxendl; getch; } Hasil eksekusi : Nilai x : 150 Nilai x dalam oktal : 226 Nilai x dalam heksadesimal : 96 Nilai x dalam desimal : 150 5. Manipulor setiosflags Manipulor setiosflags merupakan manipulator yang dapat dipakai untuk mengontrol sejumlah tanda format sebagai berikut : Tanda Format Keterangan ios::left Menyetel rata kiri terhadap lebar filed yang diatur melalui setw ios::right Menyetel rata kanan terhadap lebar filed yang diatur melalui setw ios::scientific Memformat keluaran dalam notasi eksponensial ios::fixed Memformat keluaran dalam bentuk notasi desimal ios::dec Memformat keluaran dalam basis 10 desimal ios::oct Memformat keluaran dalam basis 8 oktal ios::hex Memformat keluaran dalam basis 16 heksadesimal ios::uppercase Memformat huruf pada notasi heksadesimal dalam bentuk huruf kapital ios::showbase Menampilkan awalan 0x untuk bilangan heksadesimal atau 0 nol untuk bilangan oktal ios::showpoint Menampilkan titik desimal pada bilangan pecahan yang tidak memiliki bagian pecahan ios::showpos Untuk menampilkan tanda + pada bilangan positif Contoh program : contoh penggunaan setiosflags includeiostream.h includeconio.h includeiomanip.h void main { int x = 520; coutx ditampilkan dengan ios::left endl; coutsetiosflagsios::leftsetw10xendlendl; coutx ditampilkan dengan ios::right endl; coutsetiosflagsios::rightsetw10xendlendl; Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA float y = 123.456; couty ditampilkan dengan ios::fixed endl; coutsetiosflagsios::fixedyendlendl; coutresetiosflagsios::fixed; couty ditampilkan dengan ios::scientific endl; coutsetiosflagsios::scientificyendlendl; coutresetiosflagsios::scientific; int bil = 51; coutTanpa ios::showbase : endl; coutoctbilendl; coutdecbilendl; couthexbilendl; coutDengan ios::showbase : endl; coutsetiosflagsios::showbase; coutoctbilendl; couthexbilendl; coutdecbilendl; cout\nDengan ios::uppercase untuk heksadesimal : endl; coutsetiosflagsios::uppercasebilendl; coutresetiosflagsios::showbase; coutresetiosflagsios::uppercase; float a = 234.00; cout\nTanpa ios::showpoint : endl; coutaendlendl; coutDengan ios::showpoint : endl; coutsetiosflagsios::showpointaendl; coutresetiosflagsios::showpoint; int b = 27; cout\nTanpa ios::showpos : endl; coutbendlendl; coutDengan ios::showpos : endl; coutsetiosflagsios::showposbendl; coutresetiosflagsios::showpos; getch; } Hasil eksekusi : x ditampilkan dengan ios::left 520 x ditampilkan dengan ios::right 520 y ditampilkan dengan ios::fixed 123.456001 y ditampilkan dengan ios::scientific 1.234560e+02 Tanpa ios::showbase : 63 51 33 Dengan ios::showbase : 063 Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA 0x33 51 Dengan ios::uppercase untuk heksadesimal : 51 Tanpa ios::showpoint : 234 Dengan ios::showpoint : 234.000 Tanpa ios::showpos : 27 Dengan ios::showpos : +27 6. Manipulator resetiosflags Manipulator resetiosflags digunakan untuk mengembalikan ke bentuk format awal setelah adanya penggunaan manipulator, misalnya : setiosflagsios::left telah digunakan , maka untuk kembali ke bentuk awal bisa digunakan : resetiosflagsios::left Contoh program : contoh penggunaan resetiosflags includeiostream.h includeconio.h includeiomanip.h void main { int x = 12340; coutDitampilkan dengan ios::right endl; coutsetiosflagsios::leftsetw10xendlendl; coutSetelah dilakukan resetiosflagsios::rightendl; coutresetiosflagsios::left; coutsetw10xendlendl; getch; } Hasil eksekusi : Ditampilkan dengan ios::right 12340 Setelah dilakukan resetiosflagsios::right 12340 Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA 7. Manipulator setprecision Manipulator setprecision digunakan untuk mengatur jumlah digit pecahan yang akan ditampilkan pada bilangan pecahan. Bentuk : setprecisionn dengan n adalah jumlah digit yang ingin ditampilkan Contoh program : contoh penggunaan setprecision includeiostream.h includeconio.h includeiomanip.h void main { float y = 12.340; coutsetiosflagsios::fixed; coutsetprecision0yendl; coutsetprecision1yendl; coutsetprecision2yendl; coutsetprecision3yendl; coutsetprecision4yendl; coutsetprecision5yendl; getch; } Hasil eksekusi : 12 12.3 12.34 12.340 12.3400 12.34000 Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA BAB 6 PERNYATAAN DASAR DALAM C++ Blok Pernyataan Blok pernyataan merupakan sekumpulan baris program yang berada di dalam kurung kurawal. Contoh : { x = 10; x = x + 1; } adalah blok pernyataan yang dapat diperlakukan sebagai blok tunggal atau blok yang setingkat. Jika dalam suatu blok pernyataan didefinisikan suatu pengenal maka pengenal tersebut hanya dikenal didalam blok itu saja dan blok yang ada didalamnya. Perngenal tidak akan dikenal diblok diluar definisi dari pengenalnya. Contoh progam : contoh pendefnisian variabel dalam blok includeiostream.h includeconio.h void main { int nilai = 350; coutIsi nilai : nilaiendl; { float nilai = 234.34; coutIsi nilai : nilaiendl; { char nilai = A; coutIsi nilai : nilaiendl; } coutIsi nilai : nilaiendl; } coutIsi nilai : nilaiendl; getch; } Hasil eksekusi : Isi nilai : 350 Isi nilai : 234.34 Isi nilai : A Isi nilai : 234.34 Isi nilai : 350 Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Pada contoh program diatas terdapat tiga buah variabel nilai yang didefinisikan bertipe int, float dan char. Misalkan variaber nilai yang bertipe char tidak ada maka blok tersebut akan mengenal variabel nilai yang bertipe float. Pernyataan goto dan Pernyataan Berlabel Pernyataan goto digunakan untuk mengarahkan eksekusi program ke pernyataan berlabel. Pernyataan berlabel adalah pernyataan yang mengandung nama label dan titik dua :. Bentuk pernyataan goto dan pernyataan berlabel : goto nama_label ; nama_label: pernyataan ; Contoh progam : contoh program yang mengandung goto dan label includeiostream.h includeconio.h void main { coutTeks ini diawal programendlendl; goto akhir; coutSaya ngak pernah tampil dilayar...endlendl; tengah: coutTeks ini ditengah programendl; coutKalau Saya tampil dilayarendl; goto selesai; akhir: coutTeks ini diakhir programendl; coutLompat ke tengah dulu ya...endlendl; goto tengah; selesai: getch; } Hasil eksekusi : Teks ini diawal program Teks ini diakhir program Lompat ke tengah dulu ya... Teks ini ditengah program Kalau Saya tampil dilayar Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Sebaiknya didalam program diminimal pemakaian pernyataan goto, karena dapat menyebabkan program kita menjadi rumit, sehingga menyulitkan dalam logika program dan jika terjadi kesalahan penelusuran kesalahan akan menjadi rumit, apalagi kalau program yang dibuat besar. Struktur Urut Pada struktur ini baris program akan dikerjakan secara urut dari atas kebawah sesuai dengan penulisannya. Algoritmik Pseudocode Luas_Pesegi_panjang Diketahui sebuah pesegi panjang yang memiliki panjang dan lebar DEKLARASI int panjang, lebar, luas DESKRIPSI { readpanjang readlebar luas = panjang lebar writeluas } C++ contoh program menghitung luas pesegi panjang includeiostream.h includeconio.h void main { int panjang, lebar, luas; coutMasukkan panjang : ; cinpanjang; coutMasukkan lebar : ; cinlebar; luas = panjang lebar; coutLuasnya : luasendl;; getch; } Hasil eksekusi : Masukkan panjang : 15 Masukkan lebar : 10 Luasnya : 150 Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Algoritmik Pseudocode Isi_Tabung Diketahui sebuah tabung yang diketahui jari-jari tabung dan tinggi tabung DEKLARASI int jari_jari, tinggi float luas_lingk, isi_tabung DESKRIPSI { readjari_jari readtinggi luas_lingk = 3.14 jari_jari jari_jari isi_tabung = luas_lingk tinggi writeisi_tabung } C++ contoh program menghitung isi tabung includeiostream.h includeconio.h void main { int jari_jari, tinggi; float luas_lingk, isi_tabung; coutMasukkan jari-jari tabung : ; cinjari_jari; coutMasukkan Tinggi tabung : ; cintinggi; luas_lingk = 3.14 jari_jari jari_jari; isi_tabung = luas_lingk tinggi; coutIsi tabung : isi_tabungendl;; getch; } Hasil eksekusi : Masukkan jari-jari tabung : 10 Masukkan Tinggi tabung : 5 Isi tabung : 1570 Pernyataan Penyeleksian Kondisi Pernyataan if Pernyataan if digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan kondisi yang diuji. Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Bentuk if dalam C++ terdiri dari 3 bentuk yaitu : 1. Pernyataan if sederhana Pada bentuk ini pernyataan if hanya memiliki satu kemungkingan pernyataan yang akan dikerjakan jika kondisi yang diuji bernilai benar. Bentuk pernyataan if sederhana : if kondisi pernyataan; kondisi digunakan untuk menentukan hasil pengujian, jika kondisi bernilai benar true maka pernyataan akan dikerjakan, jika kondisi bernilai salah false maka tidak ada pernyataan yang dikerjakan. Algoritmik Pseudocode Kelulusan_Siswa Seorang siswa dikatakan lulus jika nilainya = 60 DEKLARASI int nilai_siswa DESKRIPSI { readnilai_siswa if nilai_siswa = 60 write„Siswa tersebut lulus‟ } C++ contoh program yang mengandung pernyataan if sederhana includeiostream.h includeconio.h void main { int nilai_siswa; coutMasukkan nilai : ; cinnilai_siswa; if nilai_siswa = 60 coutSiswa tersebut lulusendl; getch; } Hasil eksekusi : Masukkan nilai : 80 Siswa tersebut lulus Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA 2. Pernyataan if ... else Pada bentuk ini pernyataan if memiliki dua kemungkinan pernyataan yang akan dikerjakan berdasarkan hasil pengujian kondisi. Bentuk pernyataan if ... else if kondisi pernyataan1; else pernyataan2; kondisi digunakan untuk menentukan hasil pengujian, jika kondisi bernilai benar true maka pernyataan1 akan dikerjakan, jika kondisi bernilai salah false maka pernyataan2 yang dikerjakan. Algoritmik Pseudocode Kelulusan_Siswa Seorang siswa dikatakan lulus jika nilainya = 60 jika 60 maka siswa tidak lulus DEKLARASI int nilai_siswa DESKRIPSI { readnilai_siswa if nilai_siswa = 60 write„Siswa tersebut lulus‟ else write„Siswa tersebut tidak lulus‟ } C++ contoh program yang mengandung pernyataan if...else includeiostream.h includeconio.h void main { int nilai_siswa; coutMasukkan nilai : ; cinnilai_siswa; if nilai_siswa = 60 coutSiswa tersebut lulusendl; else coutSiswa tersebut tidak lulusendl; getch; } Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi : Masukkan nilai : 85 Siswa tersebut lulus Masukkan nilai : 50 Siswa tersebut tidak lulus Algoritmik Pseudocode Pembayaran_Gaji Akan dihitung gaji yang diterima pegawai berdasarkan jumlah hari kerja dan jumlah jam lembur dengan tarif tertentu DEKLARASI char nama[20] int jhr_kerja int jjam_lembur float upah float uang_lembur float trans_lembur float gaji DESKRIPSI { readnama readjhr_kerja readjjam_lembur upah = jhr_kerja 30000 uang_lembur = jjam_lembur 5000 if jjam_lembur = 10 trans_lembur = 0.1 uang_lembur else trans_lembur = 0 gaji = upah + uang_lembur + trans_lembur writeupah writeuang_lembur writetrans_lembur writegaji } C++ contoh program perhitungan pembayaran gaji includeiostream.h includeconio.h includeiomanip.h void main { char nama[20]; int jhr_kerja; int jjam_lembur; float upah; float uang_lembur; float trans_lembur; float gaji; Disusun : Eko Riswanto, ST STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA coutMasukkan Nama : ; cinnama; coutMasukkan jml hari kerja : ; cinjhr_kerja; coutMasukkan jml jam lembur : ; cinjjam_lembur; upah = jhr_kerja 30000; uang_lembur = jjam_lembur 5000; if jjam_lembur = 10 trans_lembur = 0.1 uang_lembur; else trans_lembur = 0; gaji = upah + uang_lembur + trans_lembur; coutendl; coutJumlah upah : setw10upahendl; coutJumlah uang lembur : setw10uang_lemburendl; coutTransfort lembur : setw10trans_lemburendl; cout -------------- + endl; coutGaji yang diterima : setw10gajiendl; getch; } Hasil eksekusi : Masukkan Nama : Joko Masukkan jml hari kerja : 23 Masukkan jml jam lembur : 15 Jumlah upah : 690000 Jumlah uang lembur : 75000 Transfort lembur : 7500 -------------- + Gaji yang diterima : 772500

3. Pernyataan nested if if bersarang