Elemen Dasar Dalam C++
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
cout Selamat Belajar C++\n; getch;
}
3. Elemen Dasar Dalam C++
3.1 Pengenal Identifier Pengenal merupakan nama yang akan digunakan dalam pemrogrman yang biasa
digunakan untuk menyatakan variabel, konstanta, tipe data, fungsi, label, obyek serta hal-hal lain yang dibuat oleh pemrogram.
Suatu pengenal merupakan kombinasi dari huruf, angka dan garis bawah _. Penamaan pengenal harus berawalan dengan huruf atau garis bawah dan
menggunakan kata yang mudah dipahami dan dapat mewakili fungsi dari pengenal yang dibuat. Pengenal dalam C++ bersifat
sensitive case
atau dibedakan antara huruf kecil dan huruf besar. Misalkan pengenal gajipokok, GajiPokok, GAJIPOKOK,
merupakan tiga buah pengenal yang berbeda.
Tipe Data Dalam C++
Tipe data Ukuran
Memori Jangkauan Nilai
Keterangan
char 1 byte
-128 sampai
128 Digunakan untuk menampung data
berupa sebuah karakter. Penulisan data dalam bentuk karakter diapit
dengan tanda petik tunggal.
int 2 byte
-32.768 sampai
32.768 Digunakan
untuk menampung
bilangan bulat
dan tidak
mengandung digit desimal. Short
2 byte -32.768
sampai 32.767
Digunakan untuk
menampung bilangan
bulat dan
tidak mengandung digit desimal.
long 4 byte
-2.147.438.648 sampai
2.147.438.647 Digunakan
untuk menampung
bilangan bulat yang jangkaunnya lebih besar dari tipe int.
float 4 byte
3.4 x10
-38
sampai 3.4 x10
38
Digunakan untuk
menampung bilangan
pecahan yang
mengandung digit desimal. double
8 byte 1.7 x10
-308
sampai 1.7 x10
308
Digunakan untuk
menampung bilangan
pecahan yang
jangkaunnya lebih besar dari tipe float.
long double 10 byte
3.4 x10
-4932
sampai 1.1 x10
4932
Digunakan untuk
menampung bilangan
pecahan yang
jangkaunnya lebih besar dari tipe double.
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Contoh program :
program yang mengandung tipe data dalam c++ include iostream.h
include conio.h void main
{ clrscr;
char huruf; huruf = B;
coutIsi huruf bertipe char = huruf\n; int angka;
angka = 123; coutIsi angka bertipe int = angka\n;
long jumlah; jumlah = 12345678;
coutIsi jumlah bertipe long = jumlah\n; float nilai;
nilai = 234.543; coutIsi nilai bertipe float = nilai\n;
double cacah; cacah = 3453.345;
coutIsi cacah bertipe double = cacah\n; long double total;
total = 23456.3945; coutIsi total bertipe long double = total\n;
getch; }
Hasil eksekusi :
Isi huruf bertipe char = B Isi angka bertipe int = 123
Isi jumlah bertipe long = 12345678 Isi nilai bertipe float = 234.543
Isi cacah bertipe double = 3453.34 Isi total bertipe long double = 23456.4
Variabel dan Konstanta Dalam proses pemrograman tipe data biasa digunakan untuk mendefinisikan suatu
variabel atau konstanta. Variabel adalah suatu memori yang dialokasikan dengan nama tertentu dan hanya bisa menampung data sesuai dengan tipe yang ditentukan.
Sifat dari variabel adalah nilai yang dikandung akan mudah diubah sesuai dengan proses yang terjadi seperti contoh dibawah ini. Sedangkan konstanta adalah suatu
memori yang dialokasikan dengan nama tertentu yang berisi suatu nilai yang memiliki sifat tetap yang tidak akan bisa berubah.
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Sebelum variabel digunakan maka variabel tersebut harus didefinisikan terlebih
dahulu. Pendefinisian variabel dapat dimana saja sebelum variabel itu digunakan dengan bentuk :
tipevariabel namavariabel ;
Untuk memasukkan nilai kedalam variabel digunakan bentuk :
variabel = nilai;
Contoh program :
program yang mengandung pemasukkan nilai pada variabel include iostream.h
include conio.h void main
{ int bilangan; Mendefinisikan variabel bilangan bertipe int
bilangan = 10; Memberikan nilai 10 pada variabel bilangan clrscr;
coutIsi bilangan = bilangan\n; bilangan = 50;
coutIsi bilangan = bilangan\n; getch;
}
Hasil eksekusi :
Isi bilangan = 10 Isi bilangan = 50
Untuk mendeklarasikan konstanta digunakan bentuk :
const tipedata namakonstanta = nilaikonstanta
Contoh program :
program yang mengandung konstanta include iostream.h
include conio.h void main
{ const float phi = 3.14;
int jari = 11; float luas;
clrscr; luas = phi jari jari;
coutLuas lingkaran = luas\n; getch;
}
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi :
Luas lingkaran = 379.94
Dalam C++ dikenal adanya pemodifikasian variabel menggunakan unsigned dan signed. Variabel yang ditambahi unsigned akan menyebabkan nilai yang dikandung
variabel benilai positif, sedangkan signed tidak menyebabkan perubahan nilai dari
data yang dikandung sama dengan nilai data dasar.
Pemodifikasian Tipe
Persamaan Jangkauan Nilai
unsigned char Tidak ada
0 sd 255 unsigned int
unsigned 0 sd 65.535
unsigned short int unsigned short 0 sd 65.535
unsigned long int unsigned long
0 sd 4.294.967.295 signed char
char -128 sd 127
signed int int
-32.768 sd 32.767 Signed short int
short, signed short -32.768 sd 32.767
Signed long int long, long int, signed long
-2.147.483.648 sd 2.147.483.687
Operator dan ungkapan Operator merupakan simbol yang akan digunakan untuk melakukan suatu operasi
atau manipulasi. Untuk menghasilkan suatu nilai operator harus menerima operand. Sedangkan ungkapan merupakan gabungan antara operator dengan operand yang
menghasilkan nilai ungkapan. Contoh :
6 + 10 – 4
Pada ungkapan diatas terdiri dari dua operator yaitu + penjumlahan dan - pengurangan dan tiga operand yaitu 6, 10 dan 4, nilai ungkapan diatas adalah 12.
Operator aritmatika Operator
Keterangan Contoh
Perkalian 10 5
Pembagian 20 4
Sisa pembagian modulus 22 2
+ Penjumlahan
5 + 6 -
Pengurangan 8 - 4
Contoh program :
contoh penggunaan operator aritmatika includeiostream.h
includeconio.h
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
void main {
int d,b,a,c; b = 7;
a = 5; c = 2;
d = b b
– 4 a c; coutNilai d = d\n;
mencari sisa bagi int sisa;
sisa = 20 3; coutSisa 20 3 = sisa\n;
getch; }
Hasil eksekusi :
Nilai d = 9 Sisa 20 3 = 2
Operator penugasan
Operator penugasan menggunakan simbol sama dengan = yang berfungsi untuk memberikan nilai pada suatu variabel. Contoh penggunaan operator penugasan dalam
C++ :
Contoh Keterangan
y = 4 + a = 7; Variabel a diberi nilai 7, kemudian y diisi dengan nilai
ungkapan 4 + 7 a = b = c = d = e = 10;
Pertama e diisi dengan 10, kemudian d diisi dengan nilai e, kemudian c diisi dengan nilai d, kemudian b diisi
dengan nilai c, kemudian a diisi dengan nilai b.
Contoh program :
contoh penggunaan operator penugasan includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int a,b,c,d,e;
a = b = c = d = e = 100; coutIsi a = a\n;
coutIsi b = b\n; coutIsi c = c\n;
coutIsi d = d\n; coutIsi e = e\n;
int x,y; x = 10 y = 3;
coutIsi x = x\n; getch;
}
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi :
Isi a = 100 Isi b = 100
Isi c = 100 Isi d = 100
Isi e = 100 Isi y = 3
Isi x = 30
Operator penaikkan
increment
dan penurunan
decrement
Digunakan untuk menaikkan dan menurunkan nilai variabel yang bertipe bilangan bulat. Bentuk operator ini adalah ++ penaikkan dan -- penurunan. Sebagai contoh :
x = x + 1; y = y - 1;
Dapat ditulis : y--;
x++; atau
--y; ++x
Contoh :
contoh penggunaan operator penaikkan dan penurunan includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int a,b,c;
a = 15; variabel a dinaikkan 1 baru dijumlahkan dengan 10
b = 10 + ++a; coutIsi b = b\n;
variabel b dijumlahkan dengan 10 baru b dinaikkan 1 c = 10 + b++;
coutIsi b = b\n; coutIsi c = c\n;
getch; }
Hasil eksekusi :
Isi b = 26 Isi b = 27
Isi c = 36
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
Operator bitwise
Digunakan untuk memanipulasi bilangan biner
Operator Keterangan
Contoh
Geser bit ke kiri 10 3
Geser bit ke kanan 10 3
Bitwise and 10 3
| Bitwise or
10 | 3 Bitwise xor
10 3 ~
Bitwise not ~10
Prioritas operator bitwise
Prioritas Operator
Tertinggi ~
Terendah |
Contoh program :
contoh penggunaan operator bitwise includeiostream.h
includeconio.h void main
{ unsigned long a,b,x;
a = 50; b = 3;
x = a b; coutHasil a b = x\n;
x = a b; coutHasil a b = x\n;
x = a b; coutHasil a b = x\n;
x = a | b; coutHasil a | b = x\n;
x = a b; coutHasil a b = x\n;
x = ~a; coutHasil ~a = x\n;
getch; }
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi :
Hasil 50 3 = 400 Hasil 50 3 = 6
Hasil 50 3 = 2 Hasil 50 | 3 = 51
Hasil 50 3 = 49 Hasil ~50 = 4294967245
Operator majemuk
Operator majemuk digunakan untuk memendekkan penulisan suatu penugasan. x = x + 5;
y = y – 8;
Dapat ditulis : x += 5;
y -= 8;
Contoh program :
contoh penggunaan operator majemuk includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int a;
a = 20; coutNilai a sekarang = a\n;
a += 5; coutNilai a += 5 sekarang = a\n;
a -= 3; coutNilai a -= 3 sekarang = a\n;
a = 2; coutNilai a = 2 sekarang = a\n;
a = 3; coutNilai a = 3 sekarang = a\n;
a = 1; a = a 1; coutNilai a = 1 sekarang = a\n;
a = 1; a = a 1; coutNilai a = 1 sekarang = a\n;
getch; }
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi :
Nilai a sekarang = 20 Nilai a += 5 sekarang = 25
Nilai a -= 3 sekarang = 22 Nilai a = 2 sekarang = 44
Nilai a = 3 sekarang = 2 Nilai a = 1 sekarang = 4
Nilai a = 1 sekarang = 2
Operator relasi
Operator relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai, yang hasilnya berupa nilai 1 jika benar dan nilai 0 jika salah.
Operator Keterangan
== Sama dengan bukan penugasan
= Tidak sama dengan
Lebih kecil Lebih besar
= Lebih kecil atau sama dengan
= Lebih besar atau sama dengan
Contoh program :
contoh penggunaan operator relasi includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int a,b,hasil;
a = 45; b = 25;
hasil = a == b; coutHasil relasi a == b = hasil\n;
hasil = a = b; coutHasil relasi a = b = hasil\n;
hasil = a b; coutHasil relasi a b = hasil\n;
hasil = a b; coutHasil relasi a b = hasil\n;
hasil = a = b; coutHasil relasi a = b = hasil\n;
hasil = a = b; coutHasil relasi a = b = hasil\n;
getch; }
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi :
Hasil relasi 45 == 25 = 0 Hasil relasi 45 = 25 = 1
Hasil relasi 45 25 = 1 Hasil relasi 45 25 = 0
Hasil relasi 45 = 25 = 1 Hasil relasi 45 = 25 = 0
Operator logika
Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua buah kondisi menjadi sebuah kondisi.
Operator Keterangan
Contoh
dan Akan bernilai benar jika dua
buah kondisi yang dihubungkan bernilai benar. Selain itu bernilai
salah 52 43
1 1 hasil 1 52 43
0 1 hasil 0 52 43
1 0 hasil 0 52 43
0 0 hasil 0 || atau
Akan bernilai salah jika kedua kondisi
yang dihubungkan
bernilai salah, selain itu bernilai benar.
52 || 43 1 || 1 hasil 1
52 || 43 0 || 1 hasil 1
52 || 43 1 || 0 hasil 1
52 || 43 0 || 0 hasil 0
bukan Akan menghasilkan kebalikan
dari operand yang diberikan. Jika operand bernilai salah maka
hasilnya benar dan jika operand bernilai benar maka hasilnya
salah. 54
1 hasil 0 54
0 hasil 1
Contoh program :
contoh penggunaan operator logika includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int hasil;
coutOperator logika dan\n; hasil = 5 2 4 3;
coutHasil logika 5 2 4 3= hasil\n; hasil = 5 2 4 3;
coutHasil logika 5 2 4 3= hasil\n; hasil = 5 2 4 3;
coutHasil logika 5 2 4 3= hasil\n; hasil = 5 2 4 3;
coutHasil logika 5 3 4 3= hasil\n; cout\nOperator logika || atau\n;
hasil = 5 2 || 4 3; coutHasil logika 5 2 || 4 3= hasil\n;
hasil = 5 2 || 4 3; coutHasil logika 5 2 || 4 3= hasil\n;
hasil = 5 2 || 4 3;
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
coutHasil logika 5 2 || 4 3= hasil\n; hasil = 5 2 || 4 3;
coutHasil logika 5 3 || 4 3= hasil\n; cout\nOperator logika \n;
hasil = 5 2; coutHasil logika 5 2 = hasil\n;
hasil = 5 2; coutHasil logika 5 2 = hasil\n;
getch; }
Hasil eksekusi :
Operator logika dan Hasil logika 5 2 4 3= 1
Hasil logika 5 2 4 3= 0 Hasil logika 5 2 4 3= 0
Hasil logika 5 3 4 3= 0 Operator logika || atau
Hasil logika 5 2 || 4 3= 1 Hasil logika 5 2 || 4 3= 1
Hasil logika 5 2 || 4 3= 1 Hasil logika 5 3 || 4 3= 0
Operator logika Hasil logika 5 2 = 0
Hasil logika 5 2 = 1
Operator kondisi
Operator kondisi digunakan untuk mendapatkan sebuah nilai dari dua kemungkinan berdasarkan suatu kondisi. Bentuk operator kondisi :
Ungkapan1?ungkapan2:ungkapan3
Jika
ungkapan1
diuji bernilai benar maka hasilnya adalah
ungkapan2
, jika salah maka hasilnya adalah
ungkapan3
. Contoh :
contoh penggunaan operator kondisi includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int angka1, angka2, maks;
angka1 = 70; angka2 = 90;
maks = angka1 angka2?angka1:angka2; coutAngka terbesar = maks\n;
getch; }
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi :
Angka terbesar = 90
Input dalam C++ 1.
cout baca C out cout merupakan obyek dalam C++ yang berfungsi untuk menampilkan data ke
standar output layar. Objek cout sudah banyak digunakan pada contoh-contoh didepan yang digunakan untuk menampilkan hasil ke layar.
Bentuk : cout
var
; 2.
cin baca C in
cin merupakan obyek dalam C++ yang berfungsi untuk membaca data dari keyboard.
Bentuk : cin
var
; membaca data dari keyboard dan memasukkan dalam variabel bernama
var.
Contoh program :
contoh penggunaan cin includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int angka;
char huruf; coutMasukkan angka : ;
cinangka; coutMasukkan sebuah huruf : ;
cinhuruf; cout\nAngka yang anda masukkan : angka\n;
coutHuruf yang anda masukkan : huruf\n; getch;
}
Hasil eksekusi :
Masukkan angka : 125 Masukkan sebuah huruf : A
Angka yang anda masukkan : 125 Huruf yang anda masukkan : A
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
cin tidak dapat digunakan untuk membaca karakter Spasi atau Tab, jika akan dibaca tombol tersebut gunakan fungsi getch.
3. Fungsi getch dan getche
Fungsi getch dan getche digunakan untuk membaca tanpa perlu menekan enter,
selain itu fungsi ini juga dapat membaca tombol Spasi dan Enter. Bentuk :
karakter =
getch;
karakter =
getche; Apabila fungsi getch dan getche disertakan maka header conio.h perlu
disertakan. Fungsi getch tidak menampilkan karakter dari tombol yang ditekan, sedangkan getche menampilkan karakter dari tombol yang ditekan.
Contoh :
contoh penggunaan getch dan geche includeiostream.h
includeconio.h void main
{ char kar1, kar2;
coutTekan sembarang karakater : ; kar1 = getch;
cout\nTekan sembarang karakater : ; kar2 = getche;
cout\n\nKarakter pertama : kar1\n; coutKarakter kedua : kar2\n;
getch; }
Hasil eksekusi :
Tekan sembarang karakater : Tekan sembarang karakater : b
Karakter pertama : a Karakter kedua : b
Manipulator Manipulator digunakan untuk mengatur tampilan data pada layar. Beberapa
manipular dalam C++ : 1.
Manipulator endl
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Manipulator endl digunakan untuk menyisipkan karakter ganti baris
newline
. Manipulator ini identik dengan karakter ’\n’.
Contoh program :
contoh penggunaan endl includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int angka1 = 100;
int angka2 = 5000; float total = 12323.8;
coutIsi angka 1 : angka1endl; coutIsi angka 2 : angka2endl;
coutIsi angka 2 : totalendl; getch;
}
Hasil eksekusi :
Isi angka 1 : 100 Isi angka 2 : 5000
Isi angka 2 : 12323.8
2.
Manipulator setw Manipulator setw digunakan untuk mengatur lebar tampilan data pada layar. Jika
anda akan mengatur tampilan data pada layar maka perlu disertakan header iomanip.h.
Contoh program :
contoh penggunaan setw includeiostream.h
includeconio.h includeiomanip.h
void main {
int angka = 1005; coutsetw0angkaendl;
coutsetw4angkaendl; coutsetw7angkaendl;
getch; }
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi :
1005 1005
1005
3.
Manipulator setfill Manipulator setfill digunakan untuk mengatur karakter yang diisikan pada
field
yang ditentukan oleh setw yang tidak digunakan untuk menampilkan data.
Contoh program :
contoh penggunaan setw dan setfill includeiostream.h
includeconio.h includeiomanip.h
void main {
int angka = 1005; coutsetw0setfillangkaendl;
coutsetw4setfillangkaendl; coutsetw6setfillangkaendl;
coutsetw8setfillangkaendl; getch;
}
Hasil eksekusi :
1005 1005
1005 1005
4.
Manipulator dec, oct dan hex
Manipulator dec, oct dan hex digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk desimal basis 10, oktal basis 8, dan heksadesimal basis 16.
Contoh program :
contoh penggunaan dec, oct dan hex includeiostream.h
includeconio.h includeiomanip.h
void main {
int x = 150;
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
coutNilai x : xendl; coutNilai x dalam oktal : octxendl;
coutNilai x dalam heksadesimal : hexxendl; coutNilai x dalam desimal : decxendl;
getch; }
Hasil eksekusi :
Nilai x : 150 Nilai x dalam oktal : 226
Nilai x dalam heksadesimal : 96 Nilai x dalam desimal : 150
5. Manipulor setiosflags
Manipulor setiosflags merupakan manipulator yang dapat dipakai untuk mengontrol sejumlah tanda format sebagai berikut :
Tanda Format Keterangan
ios::left Menyetel rata kiri terhadap lebar
filed
yang diatur melalui
setw
ios::right Menyetel rata kanan terhadap lebar
filed
yang diatur melalui
setw
ios::scientific Memformat keluaran dalam notasi eksponensial
ios::fixed Memformat keluaran dalam bentuk notasi desimal
ios::dec Memformat keluaran dalam basis 10 desimal
ios::oct Memformat keluaran dalam basis 8 oktal
ios::hex Memformat keluaran dalam basis 16 heksadesimal
ios::uppercase Memformat huruf pada notasi heksadesimal dalam bentuk huruf
kapital ios::showbase
Menampilkan awalan 0x untuk bilangan heksadesimal atau 0 nol untuk bilangan oktal
ios::showpoint Menampilkan titik desimal pada bilangan pecahan yang tidak
memiliki bagian pecahan ios::showpos
Untuk menampilkan tanda + pada bilangan positif Contoh program :
contoh penggunaan setiosflags includeiostream.h
includeconio.h includeiomanip.h
void main {
int x = 520; coutx ditampilkan dengan ios::left endl;
coutsetiosflagsios::leftsetw10xendlendl; coutx ditampilkan dengan ios::right endl;
coutsetiosflagsios::rightsetw10xendlendl;
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
float y = 123.456; couty ditampilkan dengan ios::fixed endl;
coutsetiosflagsios::fixedyendlendl; coutresetiosflagsios::fixed;
couty ditampilkan dengan ios::scientific endl; coutsetiosflagsios::scientificyendlendl;
coutresetiosflagsios::scientific; int bil = 51;
coutTanpa ios::showbase : endl; coutoctbilendl;
coutdecbilendl; couthexbilendl;
coutDengan ios::showbase : endl; coutsetiosflagsios::showbase;
coutoctbilendl; couthexbilendl;
coutdecbilendl; cout\nDengan ios::uppercase untuk heksadesimal : endl;
coutsetiosflagsios::uppercasebilendl; coutresetiosflagsios::showbase;
coutresetiosflagsios::uppercase; float a = 234.00;
cout\nTanpa ios::showpoint : endl; coutaendlendl;
coutDengan ios::showpoint : endl; coutsetiosflagsios::showpointaendl;
coutresetiosflagsios::showpoint; int b = 27;
cout\nTanpa ios::showpos : endl; coutbendlendl;
coutDengan ios::showpos : endl; coutsetiosflagsios::showposbendl;
coutresetiosflagsios::showpos; getch;
}
Hasil eksekusi :
x ditampilkan dengan ios::left 520
x ditampilkan dengan ios::right 520
y ditampilkan dengan ios::fixed 123.456001
y ditampilkan dengan ios::scientific 1.234560e+02
Tanpa ios::showbase : 63
51 33
Dengan ios::showbase : 063
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
0x33 51
Dengan ios::uppercase untuk heksadesimal : 51
Tanpa ios::showpoint : 234
Dengan ios::showpoint : 234.000
Tanpa ios::showpos : 27
Dengan ios::showpos : +27
6.
Manipulator resetiosflags
Manipulator resetiosflags digunakan untuk mengembalikan ke bentuk format awal setelah adanya penggunaan manipulator, misalnya :
setiosflagsios::left
telah digunakan , maka untuk kembali ke bentuk awal bisa digunakan :
resetiosflagsios::left
Contoh program :
contoh penggunaan resetiosflags includeiostream.h
includeconio.h includeiomanip.h
void main {
int x = 12340; coutDitampilkan dengan ios::right endl;
coutsetiosflagsios::leftsetw10xendlendl; coutSetelah dilakukan resetiosflagsios::rightendl;
coutresetiosflagsios::left; coutsetw10xendlendl;
getch; }
Hasil eksekusi :
Ditampilkan dengan ios::right 12340
Setelah dilakukan resetiosflagsios::right 12340
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA 7.
Manipulator setprecision
Manipulator setprecision digunakan untuk mengatur jumlah digit pecahan yang akan ditampilkan pada bilangan pecahan.
Bentuk :
setprecisionn
dengan
n
adalah jumlah digit yang ingin ditampilkan Contoh program :
contoh penggunaan setprecision includeiostream.h
includeconio.h includeiomanip.h
void main {
float y = 12.340; coutsetiosflagsios::fixed;
coutsetprecision0yendl; coutsetprecision1yendl;
coutsetprecision2yendl; coutsetprecision3yendl;
coutsetprecision4yendl; coutsetprecision5yendl;
getch; }
Hasil eksekusi :
12 12.3
12.34 12.340
12.3400 12.34000
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA BAB 6
PERNYATAAN DASAR DALAM C++
Blok Pernyataan
Blok pernyataan merupakan sekumpulan baris program yang berada di dalam kurung kurawal. Contoh :
{ x = 10;
x = x + 1; }
adalah blok pernyataan yang dapat diperlakukan sebagai blok tunggal atau blok yang setingkat. Jika dalam suatu blok pernyataan didefinisikan suatu pengenal maka
pengenal tersebut hanya dikenal didalam blok itu saja dan blok yang ada didalamnya. Perngenal tidak akan dikenal diblok diluar definisi dari pengenalnya.
Contoh progam :
contoh pendefnisian variabel dalam blok includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int nilai = 350;
coutIsi nilai : nilaiendl; {
float nilai = 234.34; coutIsi nilai : nilaiendl;
{ char nilai = A;
coutIsi nilai : nilaiendl; }
coutIsi nilai : nilaiendl; }
coutIsi nilai : nilaiendl; getch;
}
Hasil eksekusi :
Isi nilai : 350 Isi nilai : 234.34
Isi nilai : A Isi nilai : 234.34
Isi nilai : 350
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Pada contoh program diatas terdapat tiga buah variabel nilai yang didefinisikan
bertipe int, float dan char. Misalkan variaber nilai yang bertipe char tidak ada maka blok tersebut akan mengenal variabel nilai yang bertipe float.
Pernyataan goto dan Pernyataan Berlabel
Pernyataan goto digunakan untuk mengarahkan eksekusi program ke pernyataan berlabel. Pernyataan berlabel adalah pernyataan yang mengandung nama label dan
titik dua :. Bentuk pernyataan goto dan pernyataan berlabel :
goto
nama_label
;
nama_label: pernyataan
; Contoh progam :
contoh program yang mengandung goto dan label includeiostream.h
includeconio.h void main
{ coutTeks ini diawal programendlendl;
goto akhir; coutSaya ngak pernah tampil dilayar...endlendl;
tengah: coutTeks ini ditengah programendl;
coutKalau Saya tampil dilayarendl; goto selesai;
akhir: coutTeks ini diakhir programendl;
coutLompat ke tengah dulu ya...endlendl; goto tengah;
selesai: getch;
}
Hasil eksekusi :
Teks ini diawal program Teks ini diakhir program
Lompat ke tengah dulu ya... Teks ini ditengah program
Kalau Saya tampil dilayar
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
Sebaiknya didalam program diminimal pemakaian pernyataan goto, karena dapat
menyebabkan program kita menjadi rumit, sehingga menyulitkan dalam logika program dan jika terjadi kesalahan penelusuran kesalahan akan menjadi rumit,
apalagi kalau program yang dibuat besar.
Struktur Urut
Pada struktur ini baris program akan dikerjakan secara urut dari atas kebawah sesuai dengan penulisannya.
Algoritmik
Pseudocode Luas_Pesegi_panjang
Diketahui sebuah pesegi panjang yang memiliki panjang dan lebar
DEKLARASI int panjang, lebar, luas
DESKRIPSI {
readpanjang readlebar
luas = panjang lebar writeluas
}
C++
contoh program menghitung luas pesegi panjang includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int panjang, lebar, luas;
coutMasukkan panjang : ; cinpanjang;
coutMasukkan lebar : ; cinlebar;
luas = panjang lebar; coutLuasnya : luasendl;;
getch; }
Hasil eksekusi :
Masukkan panjang : 15 Masukkan lebar : 10
Luasnya : 150
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
Algoritmik
Pseudocode Isi_Tabung
Diketahui sebuah tabung yang diketahui jari-jari tabung dan tinggi tabung
DEKLARASI int jari_jari, tinggi
float luas_lingk, isi_tabung DESKRIPSI
{ readjari_jari
readtinggi luas_lingk = 3.14 jari_jari jari_jari
isi_tabung = luas_lingk tinggi writeisi_tabung
}
C++
contoh program menghitung isi tabung includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int jari_jari, tinggi;
float luas_lingk, isi_tabung; coutMasukkan jari-jari tabung : ;
cinjari_jari; coutMasukkan Tinggi tabung : ;
cintinggi; luas_lingk = 3.14 jari_jari jari_jari;
isi_tabung = luas_lingk tinggi; coutIsi tabung : isi_tabungendl;;
getch; }
Hasil eksekusi :
Masukkan jari-jari tabung : 10 Masukkan Tinggi tabung : 5
Isi tabung : 1570
Pernyataan Penyeleksian Kondisi Pernyataan if
Pernyataan if digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan kondisi yang diuji.
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
Bentuk if dalam C++ terdiri dari 3 bentuk yaitu : 1.
Pernyataan if sederhana Pada bentuk ini pernyataan if hanya memiliki satu kemungkingan pernyataan yang
akan dikerjakan jika kondisi yang diuji bernilai benar.
Bentuk pernyataan if sederhana :
if kondisi pernyataan;
kondisi
digunakan untuk menentukan hasil pengujian, jika
kondisi
bernilai benar
true
maka pernyataan akan dikerjakan, jika
kondisi
bernilai salah
false
maka tidak ada pernyataan yang dikerjakan.
Algoritmik
Pseudocode Kelulusan_Siswa Seorang siswa dikatakan lulus jika nilainya = 60
DEKLARASI int nilai_siswa
DESKRIPSI {
readnilai_siswa if nilai_siswa = 60
write„Siswa tersebut lulus‟ }
C++
contoh program yang mengandung pernyataan if sederhana includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int nilai_siswa;
coutMasukkan nilai : ; cinnilai_siswa;
if nilai_siswa = 60 coutSiswa tersebut lulusendl;
getch; }
Hasil eksekusi :
Masukkan nilai : 80 Siswa tersebut lulus
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
2. Pernyataan if ... else
Pada bentuk ini pernyataan if memiliki dua kemungkinan pernyataan yang akan
dikerjakan berdasarkan hasil pengujian kondisi.
Bentuk pernyataan if ... else
if kondisi pernyataan1;
else pernyataan2;
kondisi
digunakan untuk menentukan hasil pengujian, jika
kondisi
bernilai benar
true
maka
pernyataan1
akan dikerjakan, jika
kondisi
bernilai salah
false
maka
pernyataan2
yang dikerjakan.
Algoritmik
Pseudocode Kelulusan_Siswa Seorang siswa dikatakan lulus jika nilainya = 60
jika 60 maka siswa tidak lulus DEKLARASI
int nilai_siswa DESKRIPSI
{ readnilai_siswa
if nilai_siswa = 60
write„Siswa tersebut lulus‟ else
write„Siswa tersebut tidak lulus‟ }
C++
contoh program yang mengandung pernyataan if...else includeiostream.h
includeconio.h void main
{ int nilai_siswa;
coutMasukkan nilai : ; cinnilai_siswa;
if nilai_siswa = 60 coutSiswa tersebut lulusendl;
else coutSiswa tersebut tidak lulusendl;
getch; }
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Hasil eksekusi :
Masukkan nilai : 85 Siswa tersebut lulus
Masukkan nilai : 50 Siswa tersebut tidak lulus
Algoritmik
Pseudocode Pembayaran_Gaji Akan dihitung gaji yang diterima pegawai berdasarkan jumlah hari
kerja dan jumlah jam lembur dengan tarif tertentu DEKLARASI
char nama[20] int jhr_kerja
int jjam_lembur float upah
float uang_lembur float trans_lembur
float gaji DESKRIPSI
{ readnama
readjhr_kerja readjjam_lembur
upah = jhr_kerja 30000 uang_lembur = jjam_lembur 5000
if jjam_lembur = 10 trans_lembur = 0.1 uang_lembur
else trans_lembur = 0
gaji = upah + uang_lembur + trans_lembur writeupah
writeuang_lembur writetrans_lembur
writegaji }
C++
contoh program perhitungan pembayaran gaji includeiostream.h
includeconio.h includeiomanip.h
void main {
char nama[20]; int jhr_kerja;
int jjam_lembur; float upah;
float uang_lembur; float trans_lembur;
float gaji;
Disusun :
Eko Riswanto, ST
STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA
coutMasukkan Nama : ; cinnama;
coutMasukkan jml hari kerja : ; cinjhr_kerja;
coutMasukkan jml jam lembur : ; cinjjam_lembur;
upah = jhr_kerja 30000; uang_lembur = jjam_lembur 5000;
if jjam_lembur = 10 trans_lembur = 0.1 uang_lembur;
else trans_lembur = 0;
gaji = upah + uang_lembur + trans_lembur; coutendl;
coutJumlah upah : setw10upahendl; coutJumlah uang lembur : setw10uang_lemburendl;
coutTransfort lembur : setw10trans_lemburendl; cout -------------- + endl;
coutGaji yang diterima : setw10gajiendl; getch;
}
Hasil eksekusi :
Masukkan Nama : Joko Masukkan jml hari kerja : 23
Masukkan jml jam lembur : 15 Jumlah upah : 690000
Jumlah uang lembur : 75000 Transfort lembur : 7500
-------------- + Gaji yang diterima : 772500