DOKUMEN PROSEDUR PENERBITAN IZIN PERIKANAN
1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa Izin-izin Perikanan yang diterbitkan dapat dijamin keabsahan dan keakurasiannya.
2. Ruang Lingkup
Mengatur tata cara pelaksanaan penerbitan Izin Perikanan untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya perikanan yang bertanggung jawab mulai dari
pengajuan permohonan sampai dengan pendistribusian dan pelaporan.
3. Referensi
a. Undang-undag RI Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 45 tahun 2009
b. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah c. Peraturan Pemerintah No.54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan
d. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12MEN2012 tentang
Usaha Perikanan Tangkap di laut Lepas e. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30MEN2012 tentang
Usaha Perikanan Tangkap sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26PERMEN-KP2013
f. Peraturan Menteri kelautan dan Perikanan Nomor 12MEN2007 Tentang Perijinan Usaha Pembudidayaan Ikan
g. Peraturan Daerah Provinsi daerah Tingkat I Bali Nomor 17 Tahun 1991 tentang Perizinan Usaha Perikanan
h. Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
4. Definisi
1. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pegelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi ,
3
produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu system bisnis perikanan.
2. Sumberdaya ikan adalah potensi semua jenis ikan 3. Lingkungan sumber daya ikan adalah perairan tempat kehidupan sumber
daya ikan, termasuk biota dan faktor alamiah sekitranya 4. Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruhnya atau sebagian dari
siklus hidupya berada di dalam lingkungan perairan 5. Penangkapan ikan adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan yang
tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun termasuk yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan,
mendinginkan, menangani, mengolah, dan atau mengawetkannya;
6. Pemudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang
terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkn, menangani, mengolah, danatau
mengawetkannya;
7. Usaha pengumpulan dan pengangkutan ikan adalah kegiatan untuk memuat, mengangkut, menyimpan dan mendistribusikan ikan dan hasil olahan
8. Usaha Pengolahan pengawetan ikan adalah kegiatan perlakuan ikan dengan atau tanpa bahan pengawet sehingga sifat fisik akhir berbeda dari semula;
9. Kapal Perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi panangkapan ikan,
pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan, dan penelitianeksplorasi perikanan.
10. Surat Izin Usaha Perikanan , yang selanjutnya disebut SIUP, adalah izin tertulis yang harus dimiliki perusahaan perikanan untuk melakukan usaha
perikanan dengan menggunakan sarana produksi yang tercantum dalam izin tersebut;
11. Surat Izin Penangkapan Ikan, yang selanjutnya disebiut SIPI adalah izin tertulis yang harus dimiliki setiap kapal perikanan untuk melakukan
penangkapan ikan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SIUP. 12. Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan, yang selanjutnya disebut SIKPI, adalah
izin tertulis yang harus dimiliki setiap kapal perikanan untuk melakukan pengangkutan ikan.
13. Perairan Indonesia adalah laut territorial Indonesia beserta perairan kepulauan dan perairan pedalamannya
4
14. Pelabuhan Perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, danatau bongkar muat ikan
yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan
15. Pemerintah Daerah adalah pemerintah provinsi dan atau pemerintah kabupatenkota
5. Informasi Umum