Laporan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

(1)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh:

Lingga Tri Kumalawati NIM : 41809064

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 SejarahKota Bandung ... 1

1.1.1 VisidanMisiDiskominfo ... 8

1.1.2Logo dan Arti Lambang ... 9

1.2 SejarahTempat Divisi PKL ... 11

1.3 Struktur Perusahaan ... 12

1.4 StrukturDivisiHumas ... 14

1.5Job Description ... 15

1.6 SaranadanPrasarana Diskominfo ... 50

1.6.1 Sarana ... 50

1.6.2 Prasarana ... 51

1.6.3 Sarana Mobilitas Diskominfo ... 53

1.6.4 Program Sarana dan Prasarana Diskominfo ... ... 53

1.6.5 Kegiatan Program Diskominfo ... ... 54


(5)

2.1 Kegiata Praktek Kerja Lapangan ... 56

2.2 DeskripsiKegiatanPraktek Kerja Lapangan... ... 59

2.2.1 Kegiatan PKL Seacara Rutin ... 59

2.2.2 Kegiatan PKL Secara Insidental ... 61

2.2.3 Analisa Kegiatan PKL ... ... 64

2.2.3.1 Analisa Humas ... .. 64

2.2.3.2 Analisa Kerja Humas ... .. 67

2.3.3 Analisa Kerja Humas Diskominfo ... 69

2.3.4 Analisa Pelayanan Humas Diskominfo ... ... 74

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 76

3.2 Saran ... 77

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan ... ... 77

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79

LAMPIRAN ... 80


(6)

Assalamua’laikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini sebagaimana mestinya. Tak lupa shalawat dan salam kepada junjungan nabi besar kita Rasulullah, Nabi Muhammad SAW serta para sahabat dan seluruh pengikutnya semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan padanya.

Laporan ini berisi kegiatan yang penulis lakukan saat melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika DISKOMINFO. Dalam mengerjakan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

Penulis mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada kedua orang tua tercinta (Soesatriyo dan Komalasari) yang selalu memberikan rasa kasih sayangnya dan semangat pada penulis dan juga memberikan do’a serta dukungan moril maupun materi.


(7)

sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama :

1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, yang telah mengeluarkan surat pengantar PKL kepada pihak perusahaan dan memberikan pengesahan pada laporan ini.

2. Yth. Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan pengesahan pada laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

3. Yth. Melly Maulin P., S.Sos., M.Si. selaku Sekretariat Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang memberikan arahan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

4. Yth. Sangra Juliano P, S. I.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis selama mengerjakan laporan praktek kerja lapangan dan tidak henti-hentinya memberikan arahan serta saran dan kritik kepada penulis selama bimbingan laporan praktek kerja lapangan.

5. Yth. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Khususnya Konsentrasi Humas, yang telah membantu penulis dalam setiap perkulihan sehingga dapat diterapkan dalam laporan ini.


(8)

Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung.

8. Yth. Drs. H. Asep Sukmana, M.Si, selaku Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung,

9. Yth. Drs. Ki Agus Denny Sofian, M.Si selaku Kepala Bidang yang telah membimbing penulis.

10.Yth. Dian istanti, S.Sos, M.A.P selaku kepala seksi peliputan yang telah membimbing penulis dengan baik selama melaksanakan praktek kerja lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika.

11.Yth. H. Erawan Hayat yang telah membimbing penulis selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan seluruh pegawai dan staff yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

12. Untuk Kakak Tercinta Citra Eka Permatasari, terima kasih atas semua kasih sayang, dorongan , do’a, dan dukungan baik moril maupun materil.

13.Dan untuk teman seperjuangan di UNIKOM terutama teman-teman di IK-2 dan IK –Humas 3, yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

14.semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan praktek kerja lapangan.


(9)

Kerja Lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya serta untuk kemajuan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung dan khususnya Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations konsentrasi Humas Universitas Komputer Indonesia. Untuk itu sekiranya penulis sangat membutuhkan masukkan berupa saran maupun kritik yang dapat membangun kearah yang lebih baik demi kesempurnaan laporan ini. Dengan ini penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya apabila terdapat kesalahan pada laporan praktek kerja lapangan. Semoga bantuan, dorongan, bimbingan itu akan dapat mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata saya ucapkan

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Bandung, Desember 2012 Penulis

Lingga Tri Kumalawati NIM.41809064


(10)

Morissan, 2008 : 31-32. Manajemen PR & Media Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi). Jakarta : Rajawali Pers,

Darmastuti, 2007 : 16 Kiat & StrategiKampanye Public Relations. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Morissan, 2008 : 85 dan Morissan, 2008 : 90. Dasar-DasarPublic Relations. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Internet Searching

http//bandung.go.id

Sumber lain


(11)

1.1Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

Cikal bakal lembaga pemerintah daerah di Jawa Barat yang menangani teknologi informasi yang kini namanya menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat bermula dari dibentuknya Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) pada tahun 1978 diresmikan pendirian PUSLAHTA Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat melalui Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 294/OK.200-Oka/SK/78. Selanjutnya keberadaan PUSLAHTA dikukuhkan pada tanggal 29 Juni 1981 dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 2 Tahun 1981 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data Propinsi Dati I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PUSLAHTA Propinsi. Keberadaan PUSLAHTA pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya baik oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat maupun instansi lainnya, seperti: IPTN, PJKA, ITB dll. Setelah perjalanan waktu yang cukup panjang sekitar 14 Tahun sejak didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 21 Tahun 1992 PUSLAHTA dibubarkan.Pada era PUSLAHTA telah dihasilkan beberapa aplikasi operasional diantaranya aplikasi-aplikasi SAMSAT, KTP/KK, Penggajian, dan aplikasi lainnya yang berjumlah 16 aplikasi. Keberhasilan ini didukung dengan dimilikinya beberapa piranti keras yaitu IBM 370/125, Wang VS-15, DEC 730,


(12)

dan lain-lain, kemudian pada tahun 1992 berubah menjadi Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Eksistensi KPDE berawal pada tanggal yang sama dengan terbitnya Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA, yaitu 27 Juni 1992 terbit juga Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah I Jawa Barat. Hal ini merupakan pelaksanaan dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1992 tentang Pembentukan KPDE di seluruh Indonesia.Pada tanggal 21 Juni 1994 ditetapkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 4 Tahun 1994 tentang Pengukuhan Dasar Hukum Pembentukan KPDE dan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja KPDE Propinsi Daerah I Jawa Barat.Berdasarkan kedua Perda tersebut, KPDE secara resmi menjadi Unit Pelaksana Daerah yang struktural.Mulai saat itu, KPDE berupaya untuk terus meningkatkan peran dan memantapkan posisinya dalam mengemban tugas membangun dan mengembangkan Sistem Informasi dan TELEMATIKA.Dalam menindaklanjuti kebijaksanaan Menteri Dalam Negeri tersebut, serta sebagai upaya mengantisipasi berbagai perkembangan yang terjadi, Pemerintah Propinsi Jawa Barat menerbitkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 23 Tahun 1993 tentang Pokok-pokok Kebijaksanaan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I (SIMDA) Jawa Barat. Keputusan Gubernur ini berfungsi sebagai pedoman dan landasan hukum dalam pembangunan, pengembangan dan pelaksanaan SIMDA. Sebagaimana dimaklumi, bahwa penyelenggaraan penyediaan informasi


(13)

dimungkinkan melibatkan banyak instansi yang masing-masing menggunakan perangkat computer .Di setiap instansi dan Kabupaten/Kota hendaknya terintegrasi menjadi satu kesatuan sistem dalam SIMDA yang merupakan bagian dari SIMDAGRI. Dengan demikian dalam penerapannya perlu adanya pengendalian dari unit kerja yang mempunyai tugas tersebut, dalam hal ini KPDE sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 912.05/SK.784-ORG/1998 tentang Pembentukan Tim Pembinaan dan Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.Pada era KPDE telah berhasil dikembangkan beberapa aplikasi terutama yang dioperasionalkan di lingkungan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa barat. Aplikasi-aplikasi yang dimaksud antara lain: Aplikasi Gaji, SIMPEG (Kepegawaian), SIPP (Pengendalian Proyek), SIPO (Potensi Organisasi), SIMAK (Administrasi Kependudukan), CASIP (Catatan Sipil), Monografi Kecamatan, SIPEMDES (Pemerintahan Desa), OTOADPEM (Otomatisasi Pemerintah Daerah), SIKESRA (Kesejahteraan Rakyat), SIYANTAP (Pelayanan Satu Atap) dan website jabar.go.id, dll. Sementara itu, pada tahun 2000, KPDE berubah menjadi Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah (BAPESITELDA) Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah (BAPESITELDA) Provinsi Jawa Barat yang mempunyai tugas mengakomodasikan seluruh fungsi pembangunan, pengembangan dan pendayagunaan di bidang sistem


(14)

informasi dan telematika. Sesuai dengan Keputusan Gubernur No. 59 tahun 2001 tentang Tugas Pokok dan Fungsi BAPESITELDA, kedudukan BAPESITELDA Provinsi Jawa Barat adalah Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan melaksanakan kewenangan di bidang Sitel sesuai kebutuhan daerah dan kewenangan yang dilimpahkan kepada Gubernur. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah (BAPESITELDA) Provinsi Jawa Barat yang mempunyaitugas mengakomodasikan seluruh fungsi pembangunan, pengembangan dan pendayagunaan di bidang sistem informasi dan telematika. Sesuai dengan Keputusan Gubernur No. 59 tahun 2001 tentang Tugas Pokok dan Fungsi BAPESITELDA, kedudukan BAPESITELDA Provinsi Jawa Barat adalah Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan melaksanakan kewenangan di bidang Sitel sesuai kebutuhan daerah dan kewenangan yang dilimpahkan kepada Gubernur yang kemudian pada tahun 2009 berubah lagi menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat hingga sekarang Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.21 Tahun 2008 mengatur tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerinatahan daerah bidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Perda ini ditindaklanjuti dengan Keputusan Gubernur No.72 tahun 2009 tentang Tugas


(15)

Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.Kronologi perubahan kelembagaan yang menangani teknologi informasi di Jawa Barat adalah sebagai berikut:

1. Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA)

Pada tanggal 8 April 1978 diresmikan pendirian PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat melalui surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 294/OK.200-Oka/SK/78. Selanjutnya keberadaan PUSLAHTA dikukuhkan pada tanggal 29 Juni 1981 dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 2 Tahun 1981 tentang pembentukan Pusat Pengolahan Data Provinsi Dati I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1981 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja PUSLAHTA Provinsi Dati I Jawa Barat. Keberadaan PUSLAHTA pada masa itu telah banyak dirasakan manfaat baiknya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun instansi lainnya, seperti: IPTN, PJKA, ITB dan lain-lain. Setelah perjalanan waktu yang vukup panjang sekitar 14 tahun sejak didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 21 Tahun 1992 PUSLAHTA dibubarkan. Pada era PUSLAHTA telah dihasilkan beberapa aplikasi termasuk tentang penggajian. Keberhasilan ini didukung dengan dimilikinya beberapa piranti keras yaitu IBM 370/125, Wang VS-is, DEC 730 dan lain-lain.


(16)

2. Kantor Pengolahan Data Elektronik

Eksistensi KPDE berawal pada tanggalyang sama dengan terbitnya keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 21 Tahun 1992 tentang pembubaran PUSLAHTA, yaitu pada tanggal 27 Juni 1992, yang pada saat itu terbit juga Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan KantorPengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah I Jawa Barat. Hal ini merupakan pelaksanaan dari instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1992 tentang Pembentukan KPDE di seluruh Indonesia. Pada tanggal 21 Juni 1994ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 4 Tahun 1994 tentang Pengukuhan Dasar Hukum Pembentukan KPDE dan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1994 tentang Oganisasi dan Tata Kerja KPDE Provinsi Daerah I jawa Barat. Berdasarkan kedua Perda tersebut, KPDE secara resmi menjadi Unit Pelaksana Daerah yang strukutural.Mulai saat itu, KPDE berupaya untuk terus meningkatkan peran dan memantapkan poisisinya dalam mengemban tugas membangun dan mengembangkan Sistem Informasi dan Telematika.

3. Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah (BAPESITELDA)

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sisitem Informasi dan Telematika Daerah (BAPESITELDA) Provinsi Jawa Barat yang mempunyai tugas


(17)

mengakomodasikan seluruh fungsi pembangunan, pengembangan dan pendayagunaan di bidang system informasi dan telematika. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor No. 59 Tahun 2001 tentang Tugas Pokok dan Fungsi BAPESITELDA, kedudukan BAPESITELDA Provinsi Jawa Barat adalah Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan melaksanakan kewenangan di bidang informasi dan telematika sesuai kebutuhan daerah dan kewenangan yang dilimpahkan kepada gubernur.

4. Dinas Komunikasi dan Informatika

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 21 Tahun 2008 mengatur tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan mengenai Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang komunikasi dan informatika berdasrkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Perda ini ditindaklanjuti dengan Keputusan Gubernur No. 72 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.


(18)

1.1.1 Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat: Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaraan komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien.

Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat:

1. Meningkatkan sarana prasarana dan profesionalisme sumberdaya aparatur bidang komunikasi dan informatika.

2. Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi.

3. Mengoptimalkan pemanfaatan saran komunikasi dan informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi.

4. Mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. 5. Mewujudkan pengelolaan data menuju satu data pembangunan


(19)

1.1.2 Logo dan Arti Lambang

Gambar 1.1

Sumber: www.jabarprovinsi.co.id

Lambang Jawa Barat secara keseluruhan adalah sebuah perisaiberbentuk bulat telur dengan hiasan pita di bagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat. Kemudian di tengahnya ada gambar senjata khas dari Jawa Barat yaitu sebuah kujang.

Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ini ialah :

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.

2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia yaitugaruda pancasila


(20)

3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.

4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.

8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti waduk jatiluhur

Pada lambang Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna-warna ini memiliki arti


(21)

khusus.Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. Kuning artinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan. hitamartinya melambangkan keteguhan dan keabadian. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. Merah artinya melambangkan keberanian. putihartinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.

Motto Jawa Barat adalah Gemah Ripah Repeh Rapih, yang merupakan sebuah frasa berasal dari bahasa sunda. Kata gemah-ripah dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut :

• Gemah-ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan. • Repeh-rapih : rukun dan damai atau aman sentosa.

Arti bebas dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang kaya raya dan subur makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai.

1.2 Sejarah Divisi (bagian) Tempat PKL

Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi merupakan bagian dari DISKOMINFO yang meliputi kegiatan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi dimana di KPDE dipimpin oleh Kepala Bidang oleh Drs.H.Karso Samminurahmat,Msi. Secara garis besar KPDE merupakan sarana komunikasi di DISKOMINFO bedirinya pun hampir sama dengan berdirinya DISKOMINFO. Dengan demikian


(22)

bakominfo berdiri sejak diberlakunya PERDA Nomor 12 Tahun 2007 tentang pembentukan dan susunan Organisasi dinas daerah kota bandung

Berikut merupakan tugas Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi

Dalam Pasal 12 disebutkan bahwa:

1. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

b. Penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

c. Penyelenggaran fasilitasi bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

1.3 Struktur Perusahaan /Instansi

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) terdiri dari seorang Kepala Dinas (Eselon II), seorang Sekretaris Dinas (Eselon III), 4 (empat) orang Kepala Bidang (Eselon III), dan 15 Kepala Seksi (Eselon IV). Menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas DaerahProvinsi Jawa


(23)

Barat, telah ditetapkan struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat terdiri atas:

Gambar 1.1

Bagan Struktur Organisasi DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat


(24)

1.4 Struktur Divisi Humas

Berikut ini bagan struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung:

Gambar 1.2

Bagan Struktur organisasi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Komunikasi


(25)

1.5Job Description

1. Kepala Dinas

1. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan, penetapan, memimpin, mengkordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Dinas serta mengkordinasikan dan membina UPTD.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

b. penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian komunikasi dan informatika.

c. penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi Dinas.

d. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD. 3. Rincian Tugas Kepala Dinas :

a. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas.

b. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan dan pengembangan komunikasi dan informatika di Daerah.


(26)

c. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Daerah.

d. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, kesekretariatan, pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

e. memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Gubernur mengenai komunikasi dan informatika sebagai bahan penetapan kebijakan umum Pemerintah Daerah.

f. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi Pemerintah, Swasta dan Lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas.

g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

h. menyelenggarakan koordinasi penyusunan rencana strategis, pelaksanaan tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

i. menyelenggarakan perumusan dan penetapan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas.


(27)

j. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan umum komunikasi dan informatika. k. menyelenggarakan perumusan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan.

l. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam Pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota.

m. menyelenggarakan koordinasi dan membina UPTD. n. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

o. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Sekretariat

1. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi dan perencanaan dan program dinas, pengkajian perencanaan dan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas. b. penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program Sekretariat. c. penyelenggaraan pengelolaan urusan Keuangan, kepegawaian dan


(28)

3. Rincian Tugas Sekretariat :

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Dinas dan Sekretariat.

b. menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan. c. menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja. d. menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja. e. menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian.

f. menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan.

g. menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

h. menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan

pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat.

i. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan.

j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengembalian kebijakan.

k. menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP), LKPJ, dan LPPD Dinas.

l. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sekretariat. m. menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional.


(29)

o. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Sekretariat membawahkan :

a. Sub bagian Perencanaan dan Program. b. Subbagian Keuangan.

c. Subbagian Kepegawaian dan Umum. a. Sub bagian Perencanaan dan Program

1. Sub bagian Perencanaan dan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi perencanaan dan penyusunan program.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Subbagian Perencanaan dan Program mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan program secretariat. b. pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi

perencanaan dan program Dinas meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

c. pelaksanaan penyusunan perencanaan dan program Dinas meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

d. pelaksanaan koordinasi perencanaan dan program UPTD. 3. Rincian Tugas Sub bagian Perencanaan dan Program :

a. melaksanakan penyusunan program kerja sekretariat dan Subbagian Perencanaan dan Program.


(30)

b. melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan program Dinas meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

c. melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis, Laboran Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas.

d. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

e. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan subbagian Perencanaan dan Program serta Dinas.

f. melaksanakan pengelolaan sistem informasi komunikasi dan informatika.

g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

h. melaksanakan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Subagian Keuangan

1. Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Dinas.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Subbagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan tidak langsung Dinas.


(31)

c. pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan pada UPTD. 3. Rincian Tugas Subbagian Keuangan :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian Keuangan. b. melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Dinas. c. melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Dinas. d. melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan

Daerah serta pembayaran lainnya.

e. melaksanakan perbendaharaan keuangan.

f. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan. g. melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak

langsung dinas dan UPTD.

h. melaksanakan verifikasi keuangan.

i. melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggung jawaban keuangan.

j. melaksanakan pengelolaan data bahan laporan keuangan Dinas.

k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

l. melaksanakan pengendalian administrasi perjalanan dinas pegawai. m. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Keuangan. n. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

o. melaksanakan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.


(32)

c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

1. Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, umum dan perlengkapan.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan dan mutasi, pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin pegawai, serta pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya.

b. pelaksanaan penyusunan bahan dan pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan rumah tangga.

c. pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundang-undangan, kearsipan dan perpustakaan.

d. pelaksanaan tugas kehumasan Dinas. e. pengelolaan perlengkapan Dinas.

3. Rincian Tugas Subbagian Kepegawaian dan Umum :

a. melaksanakan penyusunan progran kerja Subbagian Kepegawaian dan Umum.


(33)

c. melaksanakan pengelolaan gaji berkala, kenaikan pangkat, DP3, DUK, sumpah/janji pegawai, cuti pegawai, dan peningkatan kesejateraan pegawai dan jabatan di lingkungan Dinas.

d. melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan serta tugas/ijin belajar, ijin perkawinan/perceraian, pendidikan/pelatihan kepemimpinan teknis dan fungsional.

e. melaksanakan penyiapan standard kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional.

f. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai.

g. melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai.

h. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan Dinas.

i. melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan.

j. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman naskah dinas dan arsip serta pengelolaan perpustakaan.

k. melaksanakan penyusunan mekanisme dan penyiapan administrasi perjalanan dinas pegawai di lingkungan Dinas.


(34)

l. melaksanakan penggandaan naskah dinas.

m. melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat.

n. melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian.

o. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/ perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan asset lainnya serta ketertiban, keindahan dan keamanan kantor.

p. melaksanakan pengurusan pengadaan, pengadministrasian, penyimpanan, pendistribusian, inventarisasi dan penghapusan perlengkapan sarana dan prasarana Dinas.

q. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

r. melaksanakan pengelolaan kepegawaian pada UPTD.

s. melaksanakan pembinaan Jabatan Fungsional Dinas dan UPTD.

t. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Kepegawaian dan Umum.

u. melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait.

v. Melaksanakan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.


(35)

3. Bidang Pos dan Telekomunikasi

1. Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi :

a. penyelengaaraan pengkajian bahan kebijakan teknis pos dan telekomunikasi.

b. penyelengaraan pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi. c. penyelenggaraan fasilitasi bidang pos dan telekomunikasi.

3. Adapun Rincian Tugas Bidang Pos danTelekomunikasi:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pos dan Telekomunikasi.

b. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi Pos dan Telekomunikasi.

c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi. d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi monitoring dan

penertiban spektrum frekuensi.

e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi standardisasi pos dan telekomunikasi.


(36)

g. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan bidang pos dan telekomunikasi.

h. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

i. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabuapten/Kota.

j. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan bidang pos dan telekomunikasi.

k. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Bidang Pos dan Telekomunikasi membawahkan: a. Seksi Pos dan Telekomunikasi.

b. Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi. c. Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi.

a. Seksi Pos dan Telekomunikasi

1. Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi :


(37)

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.

b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pos dan telekomunikasi.

3. Rincian Tugas Seksi Pos dan Telekomunikasi:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pos dan Telekomunikasi.

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis usaha jasa pos dan telekomunikasi.

c. melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan usaha jasa pos dan telekomunikasi.

d. melaksanakan penyusunan bahan bimbingan teknis sarana telekomunikasi, pelayanan telekomunikasi, kinerja operasi telekomunikasi, telekomunikasi khusus dan kewajiban pelayanan universal skala wilayah.

e. melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan badan hukum di Daerah.

f. melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan RAPI dan ORARI di Daerah.

g. melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan penyelenggaraan jaringan tetap local wireline (end to end) di Daerah.


(38)

h. melaksanakan koordinasi dalam pembangunan kewajiban pelayanan universal telekomunikasi.

i. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi teknis terhadap penempatan Radio Base Station (RBS).

j. melaksanakan penyusunan bahan dan ujian ORARI di Daerah k. melaksanakan penyiapan bahan saran pertimbangan teknis

titipan untuk kantor cabang.

l. melaksanakan pengelolaan data usaha jasa pos dan telekomunikasi.

m. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

n. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pos dan Telekomunikasi.

o. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

p. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi

1. Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi, monitoring dan penertiban spektrum frekuensi.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi mempunyai fungsi :


(39)

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi monitoring dan penertiban spektrum frekuensi.

b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan monitoring dan penertiban spektrum frekuensi.

3. Adapun Rincian Tugas Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi.

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan monitoring dan penertiban spektrum frekuensi.

c. melaksanakan pengelolaan data pengguna spektrum frekuensi radio.

d. melaksanakan pengawasan terhadap penerapan standar teknis dan standar pelayanan alat/perangkat standar pos.

e. melaksanakan pengawasan terhadap penerapan standar teknis dan standar pelayanan alat/perangkat standar telekomunikasi. f. melaksanakan koordinasi penertiban dan penegakan hukum

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terhadap pelanggaran ijin jasa titipan, standarisasi perangkat postel, instalasi kabel rumah/gedung, telekomunikasi khusus dan penggunaan spektrum frekuensi radio.


(40)

h. melaksanakan pengendalian terhadap penyelenggaraan telekomunikasi di Daerah.

i. melaksanakan monitoring dan evaluasi layanan jasa telekomunikasi dan frekuensi radio.

j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pengambilan kebijakan.

k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi.

l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

c. Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi

1. Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standardisasi pos dan telekomunikasi.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standardisasi pos dan telekomunikasi.

b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan standardisasi pos dan telekomunikasi.

3. Adapun Rincian Tugas Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi:


(41)

a. melaksanakan penyusunan bahan program kerja seksi standarisasi pos dan telekomunikasi.

b. melaksanakan pengelolaan bahan kebijakan teknis standardisasi pos dan telekomunikasi.

c. melaksanakan bimbingan teknis standardisasi pos dan telekomunikasi.

d. melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan kantor cabang dan loket pelayanan operator.

e. Melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi lintas Kabupaten/Kota atau jalan Provinsi.

f. Melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan penyelenggaraan operator.

g. Melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis sertifikasi peralatan (perangkat) pos dan telekomunikasi.

h. melaksanakan pembinaan teknis standardisasi usaha pos dan telekomunikasi.

i. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pengambilan kebijakan.

j. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi standarisasi pos dan telekomunikasi.


(42)

l. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi

1. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

b. Penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

c. penyelenggaraan fasilitasi bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

3. Rincian Tugas Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi: a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Sarana

Komunikasi dan Diseminasi Informasi.

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi.

c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan supervisi Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi. d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi komunikasi sosial.


(43)

e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah.

f. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyiaran dan kemitraan media.

g. menyelenggarakan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

h. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

i. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintah dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota.

j. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

k. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

l. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

5. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi membawahkan : a. Seksi Komunikasi Sosial.

b. Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah. c. Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media.

d. Seksi Komunikasi Sosial

1. Seksi Komunikasi Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi sosial.


(44)

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Komunikasi Sosial mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi sosial.

b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi sosial.

3. Rincian Tugas Seksi Komunikasi Sosial:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Komunikasi Sosial.

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan kelembagaan komunikasi sosial.

c. melaksanakan pengelolaan data Seksi Komunikasi Sosial.

d. melaksanakan koordinasi dan kerjasama pemberdayaan lembaga komunikasi sosial.

e. melaksanakan fasilitasi komunikasi sosial.

f. melaksanakan diseminasi Informasi melalui lembaga media tradisional, pedesaan dan profesi.

g. melaksanakan penyusunan bahan sosialisasi komunikasi sosial melalui media.

h. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sosialisasi komunikasi sosial dengan Kabupaten/Kota.


(45)

i. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

j. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Komunikasi Sosial.

k. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

l. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. b. Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah

1. Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksankan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

3. Rincian Tugas Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah: a. melaksanakan Penyusunan program Kerja Seksi Komunikasi

Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis standarisasi dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan kelembagaan Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.


(46)

c. melaksanakan pengelolaan data komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

d. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam pemberdayaan lembaga komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

e. melaksanakan fasilitasi komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

f. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

g. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

h. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. c. Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media

1. Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis serta fasilitasi penyiaran dan kemitraan media.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penyiaran dan kemitraan media.

b. Pelaksanaan dan pengolahan data kegiatan penyiaran dan kemitraan media.


(47)

3. Rincian Tugas Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media:

a. Melaksanakan menyusunan program kerja Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media.

b. melaksanakan evaluasi persyaratan administrasi terhadap perijinan penyelenggaraan penyiaran.

c. melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis persyaratan administrasi terhadap perijinan penyelenggaraan televise.

d. melaksanakan diseminasi informasi program pembangunan daerah melalui media tatap muka, elektronik, cetak dan kesenian tradisional.

e. melaksanakan penyusunan koordinasi dan kerjasama dengan media cetak, elektronik dan media lainnya.

f. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

g. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media.

h. melaksanakan koordinasi dengan Instansi terkait.

i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. • Bidang Telematika

1. Bidang Telematika mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi telematika.


(48)

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang Telematika mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis telematika. b. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi telematika.

c. penyelenggaraan fasilitasi telematika. 3. Rincian Tugas Bidang Telematika:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Telematika. b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis telematika.

c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pengembangan telematika.

d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penerapan telematika. e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi standardisasi dan

monitoring evaluasi telematika.

f. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi telematika.

g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

h. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota.

i. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Telematika.


(49)

k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

• Bidang Telematika membawahkan: a. Seksi Pengembangan Telematika. b. Seksi Penerapan Telematika.

c. Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika. a. Seksi Pengembangan Telematika

1. Seksi Pengembangan Telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan telematika.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Pengembangan Telematika mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan telematika.

b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pengembangan telematika.

3. Rincian Tugas Seksi Pengembangan Telematika :

a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengembangan Telematika.

b. melaksanakan penyusunan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis serta strategi pengembangan infrastruktur aplikasi, aplikasi dasar, aplikasi layanan kepemerintahan, aplikasi layanan publik, dan tata


(50)

laksana dalam bidang e-Government di lintas Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan nasional.

c. melaksanakan penyusunan bahan pengembangan e-Government, Sistem Informasi, perangkat lunak dan konten serta e-Business.

d. melaksanakan pengembangan sistem keamanan informasi, aplikasi dan infrastruktur jaringan.

e. melaksanakan pengendalian terhadap infrastruktur jaringan, perangkat lunak dan sistem informasi yang telah terbangun.

f. melaksanakan kebijakan strategi pengembangan aplikasi berbagai fungsi yang terkait dengan bidang e-business di Daerah.

g. melaksanakan bimbingan teknis, monitoring, evaluasi dan analisis sistem aplikasi berbagai fungsi yang terkait dengan bidang e-business di Daerah.

h. melaksanakan koordinasi pengelolaan dan pengembangan akses informasi e-Business.

i. menyusun bahan dan melaksanakan kebijakan dan strategi pengembangan serta koordinasi interoperabilitas sistem informasi, sistem keamanan.

j. informasi dan transaksi elektronik, perangkat lunak, konten multimedia antar perangkat daerah.

k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.


(51)

l. melaksanakan bimbingan teknis dan analisis interoperabilitas sistem informasi, sistem keamanan informasi dan transaksi elektronik, perangkat lunak, konten multimedia antar perangkat daerah.

m. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi pengembangan telematika.

n. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

o. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. b. Seksi Penerapan Telematika

1. Seksi Penerapan Telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penerapan telematika. 2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Penerapan

Telematika mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fungsi penerapan telematika.

b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan penerapan telematika.

3. Rincian Tugas Seksi Penerapan Telematika:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerapan Telematika.

b. melaksanakan penerapan dan pendayagunaan telematika.

c. melaksanakan penerapan prosedur kerja hasil pengembangan telematika.


(52)

d. melaksanakan penyusunan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis bagi sumber daya manusia.

e. melaksanakan sosialisasi hasil pembangunan dan pengembangan telematika kepada perangkat daerah dan publik.

f. melaksanakan pendampingan hasil pengembangan aplikasi dan infrastruktur jaringan secara efektif terhadap perangkat daerah dan publik.

g. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

h. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi penerapan telematika.

i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

j. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika

1. Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standardisasi dan monitoring evaluasi telematika.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standardisasi dan monitoring evaluasi telematika.

b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan standardisasi dan monitoring evaluasi telematika.


(53)

3. Rincian Tugas Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika: a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Standardisasi dan

Monitoring Evaluasi Telematika.

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika.

c. melaksanakan pelayanan informasi standardisasi sistem informasi dan telematika bagi perangkat daerah dan publik.

d. melaksanakan koordinasi penerapan standar nasional Indonesia lingkup aplikasi telematika.

e. melaksanakan koordinasi pelaksanaan sertifikasi, akreditasi, registrasi produk dan jasa aplikasi telematika.

f. melaksanakancross sertifikasi, kerjasama standardisasi dan audit aplikasi telematika.

g. melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana standardisasi, sertifikasi dan audit aplikasi telematika. h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan.

i. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika.

j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.


(54)

6. Bidang Pengolahan Data Elektronik

1. Bidang Pengolahan Data Elektronik mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengolahan data elektronik.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Pengolahan Data Elektronik mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis pengolahan data elektronik.

b. Penyelenggaraan pengkajian bahan dan fasilitasi pengolahan data elektronik.

3. Rincian Tugas Bidang Pengolahan Data Elektronik:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja bidang Pengolahan Data Elektronik.

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pengolahan data elektronik.

c. menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi kompilasi data. d. menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi integrasi data. e. menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi penyajian data

dan informasi.

f. menyelenggarakan fasilitasi pengolahan data elektronik.

g. menyelenggarakan koordinasi bahan penyelenggaraan bidang pengolahan data elektronik.


(55)

h. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

i. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/ Kota.

j. menyelenggrakan pelaporan dan evaluasi kegiatan bidang Pengolahan Data Elektronik.

k. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Bidang Pengolahan Data Elektronik membawahkan: a. Seksi Kompilasi Data.

b. Seksi Integrasi Data.

c. Seksi Penyajian Data dan Informasi. a. Seksi Kompilasi Data

1. Seksi Kompilasi Data mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kompilasi data.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Kompilasi Data mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kompilasi data.

b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan kompilasi data.


(56)

3. Rincian Tugas Seksi Kompilasi Data:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kompilasi Data. b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis kompilasi data. c. melaksanakan pengolaan data melalui aplikasi perangkat lunak dan

sistim informasi kompilasi.

d. melaksanakan koordinasi dan konsultansi pengolahan data / informasi elektronik.

e. melaksanakan kerjasama dan kemitraan pengelolaan data / informasi elektronik.

f. melaksanakan pemeliharaan, pengamanan dan pengendalian data dan informasi dengan perangkat daerah.

g. melaksanakan fasilitasi kompilasi data.

h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

i. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi kompilasi data j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Seksi Integrasi Data

1. Seksi Integrasi Data mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi integrasi data. 2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Integrasi Data


(57)

a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi integrasi data.

b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan integrasi data.

3. Rincian Tugas Seksi Integrasi Data:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Integrasi Data. b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Integrasi Data. c. melaksanakan koordinasi implementasi interoperabilitas

e-Government skala provinsi.

d. melaksanakan pengelolaan data melalui aplikasi perangkat lunak dan sistem informasi.

e. melaksanakan penyusunan bahan dan pengelolaan basis data terintegrasi.

f. melaksanakan pengelolaan interoperabilitas Website.

g. melaksanakan pengelolaan data dengan media aplikasi strategis. h. melaksanakan pengelolaan Web Hosting dan Colocation Server. i. melaksanakan pengolahan nama Sub Domain go.id.

j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi kompilasi data.

l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.


(58)

c. Seksi Penyajian Data dan Informasi

1. Seksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi data dan informasi.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi data dan informasi.

b. pelaksanaaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan data dan informasi.

3. Rincian Tugas Seksi Penyajian Data dan Informasi:

a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyajian Data dan Informasi.

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pengkajian dan informasi data.

c. melaksanakan penyajian layanan data dan informasi. d. melaksanakan koordinasi pengelolaan internet publik.

e. melaksanakan penyajian layanan data dan informasi melalui help desk.

f. melaksanakan pengelolaan website www.jabarprov.go.id. g. melaksanakan fasilitasi penyajian data dan informasi.

h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.


(59)

i. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi penyajian data.

j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. • . Unit Pelaksana Teknis Dinas

1. Untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang, pada Dinas dapat dibentuk UPTD, yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Daerah Kabupaten/Kota. 2. Pembentukan, Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit , serta

Susunan Organisasi dan Tata Kerja UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Gubernur.

• Kelompok Jabatan Fungsional

1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk.

4. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.


(60)

6. Uraian Tugas Kelompok Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

1.6 Sarana dan Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

1.6.1 Sarana

Sarana yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

NO JENIS BARANG KETERANGAN

1. 2. 3. 4. 5.

Proyektor

Portable Wireless Amplifier IP-PABX VOIP Sistem Siemen Video Conference Sistem Sony

Meubelair dari proyek

5 unit 1 unit 1 paket 1 paket 1 unit


(61)

Tabel 1.2 Meubelair

Sumber : Arsip Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, 2012

1.6.2 Prasarana

Prasarana yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut:


(62)

Tabel 1.3

Diperuntukkan bagi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

Sumber : Arsip Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, 2012 Tabel 1.4

Diperuntukkan bagi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

Sumber : Arsip Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, 2012 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat memiliki sarana layanan Informasi Publik yang terdiri dari:


(63)

1. Website: www.jabarprov.go.id

2. Website: www.diskominfo.jabarprov.go.id 3. Jabar Commerce

4. Website: www.lpse.jabarprov.go.id 5. Ruang media center

6. Ruang workshop teknologi informasi dan komunikasi Diskominfo 7. Ruang internet publik Diskominfo

1.6.3 Sarana Mobilitas Komunikasi dan Informatika

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat memiliki Sarana Mobilitas Komunikasi dan Informatika yang terdiri dari:

1. Mobil monitoring frekuensi radio

2. Mobil community access point, dan Mobil mawar

1.6.4 Program-program Sarana Dan Prasarana Unggulan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

1. Pengembangan infrastruktur jaringan komunikasi provinsi sebagai dukungan penyelenggaraan manajemen pemerintah.

a. Pengembangan infrastruktur jaringan komunikasi Provinsi Jawa Barat.

b. Pembangunan layanan Public Hotspot Area.

c. Operasional Mobile Community Access Point (M-CAP).

2. Pembangunan Paperless Office Internal Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penggunaan tata laksana administrasi pemerintah melalui system aplikasi dengan tidak lagi menggunakan kertas.


(64)

3. Penyelenggraan layanan pengadaan barang / jasa secara elektronik (LPSE) Regional Jawa Barat.

a. Meningkatkan infrastruktur teknis dan bandwidth internet. b. Training aplikasi LPSE untuk PPk, Panitia pengadaan dan

penyedia barang / jasa.

c. Memfasilitasi lelang secara elektronik dari OPD Provinsi Jawa Barat dan kabupaten / kota.

d. Target 2010: seratus persen pengadaan barang / jasa di lingkungan Pemprov Jabar diselenggarakan melalui LPSE. 4. Revitalisasi situs www.jabarprov.go.id

a. Tersedianya data dan informasi yang cepat, murah dan mudah, terintegrasi serta handal.

b. Sinergitas situs-situs OPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan situs: www.jabarprov.go.id

5. Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat

Terbentuknya Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat yang bertugas menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan / atau ajudikasi nonlitigasi.

1.6.5 Kegiatan Pendukung Program-program Unggulan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

1. Diseminasi Informasi melalui: a. Televideo Conference


(65)

c. Media Cetak

d. Media Tradisional pertunjukan rakyat e. Internet

f. Media luar ruang 2. Internet publik 3. Media Center

1.7 Lokasi& Waktu PKL 1.7.1 Lokasi PKL

Dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tempat lokasi dan pelaksanaan PKL mengambil objek di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.

Alamat : Jalan Tamansari No. 55 Telepon : (022) 2502898

Fax : (022) 2511505 BANDUNG-40132 1.7.2 Waktu PKL

Waktu pelaksanaan PKL terhitung dari tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 6 Agustus 2012, waktu masuk kerja praktek telah di tetapkan mulai dari pukul 08.00 sampai dengan selesai, sedangkan bulan ramadhan pukul 09.00 sampai dengan selesai.


(66)

2.1 Aktivitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di DISKOMINFO selama kurang lebih satu bulan. Banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang didapatkan dalam melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL), baik itu kegiatan rutin maupun kegiatan insidental sehinggga sangat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Jadwal Kegiatan Selama PKL

No Hari / Tanggal Aktivitas

Keterangan Rutin Insidental 1 9 Juli 2012 • Pembagian Pembimbing PKL

• Mencari Berita Tentang Web Jabar

2 10 Juli 2012 • Membuat Makalah Ruang Lingkup Study Kehumasan

3 11 Juli 2012 • Membuat Artikel Mengenai Lingkungan Hidup


(67)

4 12 Juli 2012 • Pengasbsenan kehadiran karyawan Diskominfo

5 16 Juli 2012 • Membuat Video Tentang Video Lingkungan Beserta Fotonya

6 17 Juli 2012 • Menganalisis Fungsi Dan Struktur Kehumasan Pemerintah

7 18 Juli 2012 • Survei Harga Bahan Pokok Makanan Di Pasar Tradisional BALUBUR

8 19 Juli 2012 • Mengumpulkan Foto Bahan Pokok Makanan

9 20 Juli 2012 • Wawancara Tentang Kontrofersi Perbedaan Hari Puasa

10 21 Juli 2012 • Survai Data Bahan Pokok Makanan Dan Menganalisis Kegiatan Taraweh

11 23 Juli 2012 • Mencari Definis Web 2.0 Dan 3.0 Dan Mencari Liputan Tarawih

12 24 Juli 2012 • Studi Kepustakaan Mengenai Sosialisasi Efektifitas dan


(68)

Media Komunikasi

13 25 Juli 2012 • Penentuan Metode Penelitian • Pengumpulan Data Penelitian

  14 26 Juli 2012 • Wawancara Responden

Penelitian

• Revisi Laporan Penelitian

 15 27 Juli 2012 • Pengolahan data Penelitian

• Analisis Penelitian

16 30 Juli 2012 • Penyerahan dan Pertanggung jawaban Laporan Penelitian

17 31 Juli 2012 • Monitoring Pembimbing PKL mengenai Pelaksanaan Praktek

18 1 Agustus 2012 • Pembuatan Press Release

 19 2 Agustus 2012 • Liputan PeLantikan pejabat

PEMKOT

• Pembuatan Press Release

20 3 Agustus 2012 • Liputan Rapat Paripura LKPJ Walikota mengenai APBD 2012


(69)

• Pembuatan Press Release

21 4 Agustus 2012 • Liputan RAKER Pembekalan P2KB

22 5 Agustus 2012 • Pembuatan Tema Siaran • Persiapan Siaran

• Menerima telepon dari listeners

• Menutup siaran

23 6 Agustus 2012 • Liputan siaran di saat bulan puasa

• Liputan Hiburan dan amal

Sumber : Penulis, Juli-Agustus 2012

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Dalam melaksanakan kegiatan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, penulis ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan seperti di atas ini.

2.2.1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Secara Rutin

Dalam melaksanakan Kerja Praktekdi Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Dinas Komunikasi dan


(70)

penulismenjalankan tugas sesuai dengan instruksi dan kebijakan instansi dengan pengarahan dari pembimbing lapangan.penulis melakukan aktifitas rutin yakni kegiatan yang dilakukan setiap hari pada saat bekerja dan dilakukan secara berulang-ulang, kerja rutin tersebut antara lain:

Monitoring Kegiatan DISKOMINFO Jawa Barat

Dalam analisis ini penulis akan menjelaskan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama proses praktek kerja lapangan yaitu memonitoring kegiatan DISKOMINFO khususnya pada divisi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (KPDE) dalam menjalankan fungsinya sebagai Divisi Komunikasi.

Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, Monitoring juga suatu proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan

Pengabsenan kehadiransecara rutin

Dalam analisis ini penulis akan menjelaskan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama proses praktek kerja lapangan Yaitu pengabsenan kehadiran karyawan/pegawai Diskominfo. Pada kegiatan ini penulis membantu mengabsenkan seluruh karyawan/pegawai Diskominfo Bandung. Disini terlihat siapa saja pegawai yang aktif dan tidak aktif hadir.


(71)

2.2.2 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Secara Insidental

Definisi dari kerja insidental adalah kegiatan yang terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja, tidak secara tetap atau rutin. Dan adapun kegatan inseidental yang dilakukan penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika diantarannya adalah sebagai berikut :

Peliputan Berita dan Pengolahan Data

Penulis terjun langsung ke lapangan untuk meliputi acara-acara yang diselenggarakan baik oleh Pemerintah Kota Bandung maupun oleh suatu perusahaan atau organisasi lain, dimana Pemerintah Kota Bandung terlibat dan diundang dalam acara tersebut. Pada peliputan, perlunya mengamati kegiatan apa saja yang berlangsung dan juga membuat catatan sebagai bahan untuk membuat press release.

Membuat Press Release

Press Release merupakan siaran pers yang memuat mengenai berita terbaru tentang Pemerintah Kota Bandung, baik itu kegiatan walikota maupun kegiatan-kegiatan yang berhubung dengan Kota Bandung serta mengenai kebijakan-kebijakan baru pemerintah Kota Bandung yang harus diberikan informasinya kepada masyrakat melalui media massa.

Membuat Ruang Lingkup Study Kehumasan

Ruang Lingkup Kehumasan adalah proses tata kelola kehumasan yang meliputi kegiatan analisis situasi, dan menciptakan pengelolaan


(72)

kehumasan di lingkungan instansi pemerintah pusat dan daerah secara efektif, efisien sesuai dengan tata kelola yang baik.

Menganalisis Definisi Berita Web Jabar

Mengindentifikasi permasalahan yang timbul dan atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin dalam melaksanakan unit kerja Web, dan mengklarafikasi Web atas perencanaanya.

Survai Data Bahan Pokok Makanan Dan Menganalisis Kegiatan Taraweh

Waktu Survai selama tiga hari untuk mengkonsumsi makanan, Dalam prakteknya responden belum tentu dapat mengingat atau mengetahui semua jenis makanan yang di konsumsi seluruh anggota Rumah Tangga. Kegiatan Taraweh dilaksanakan pada bulan ramadhan dan setiap mesjid terkadang berbeda-beda rakaat shlatnya . Jadi jangan salau kegiatan taraweh kadang berbeda.

Membuat Artikel Mengenai Lingkungan Hidup

Pada kegiatan ini Penulis melakukan kegiatan membuat artikel mengenai lingkungan hidup. Disini Penulis Membuat Artikel mengenai bagaimana membuat lingkungan yang bersih dan terjaga lingkungannya. Dengan adanya artikel ini semoga dapat bermanfaat tentang bagaimana menjaga lingkungan hidup untuk masyarakat.  Wawancara Tentang Kontrofesi Perbedaan Hari Puasa

Pada kegiatan ini penulis melakukan kegiatan wawancara tentang kontrofesi perbedaan hari puasa. Disni Diskominfo Bandung


(73)

melakukan kegiatan wawancara tentang kontrofesi perbedaan hari puasa langsung pada masyrakat. Untuk melihat sejauhmana tentang kotrofesi perbedaan hari puasa.

Pengumpulan Data Penelitian

Pada kegiatan ini penulis melakukan kegiatan pengumpulan data Diskominfo, Untuk mengetahui data penelitian karyawan/pegawai yang lengkap seperti di data-data lain yang telah disediakan di Diskomifo.

Membuat Video Tentang Video Lingkungan

Pada kegiatan ini penulis melakukan kegiatan membuat video tentang video lingkungan. Di Diskomifo Bandung melakukan membuat Video Lingkungan . Sejaumana Video lingkungan di munculkan ada acara di Diskominfo tertentu, Jadi sangat terbatas mengenai Video Lingkungan Diskominfo.

Menganalisis Fungsi Dan Struktur Kehumasan Pemerintah

Humas adalah satu kata yang mungkin cukup banyak dikenal dan didengar. Apalagi di era globasasi dimana modernitas mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan. Interaksi antar sesama disegala kalangan dan lingkungan tidak bisa dihindarkan, Namun hakikat dasar dari humas tetap merupakan penghubung antar jembatan dari satu pihak yang diwakili oleh humas itu sendiri dengan pihak lain dalam suatu tatanan sosial masyrakat.


(74)

Analisis Penelitian

Pada kegiatan ini penulis melakukan kegiatan analisis penelitian supaya bisa mengetahui tentang diskominfo. dimana diskominfo bisa melaksanakan banyak bidang dan banyak hal di perusahaan ini.

2.2.3 Analisa Kegiatan Selama PKL 2.2.3.1. Analisa Humas

Humas adalah salah satu cabang Ilmu Komunikasi yang sangat penting. Setiap orang pasti melakukan fungsi humas baik untuk kepentingan dirinya sendiri maupun orang lain atau untuk kepentingan keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat.

Public relations merupakan sebuah ujung tombak dari perusahaan. Pada saat ini tidak ada organisasi yang tidak membutuhkan humas, karena salah satu fungsi dari PR adalah untuk menjaga image atau citra dari perusahaan. Oleh karena itu Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menyadari akan pentingnya keberadaan humas dalam bagian perusahaan.

Adapun definisi dari Public Relations itu sendiri menurut Tony Greener adalah presentasi positif suatu organisasi kepada seluruh publiknya. Sedangkan menurut The First World Forum Of Public Relations “ Public relations practise adalah seni dan ilmu pengetahuan mengenai proses menganalisis trends, memprediksi konsekuensi-konsekuensinya, memberikan konseling kepada pimpinan organisasi, dan mengimplementasikan program yang


(75)

terencana yang akan melayani kepentingan organisasi dan publik.” ( Kriyantono, 2008 : 5 )

Dalam definisi Public Relation seperti yang sudah disebutkan diatas, dapat kita ketahui bahwa Public Relation bukan hanya ujung tombak dari sebuah perusahaan yang salah satu fungsinya adalah untuk menjaga image atau citra dari sebuah perusahaan, tetapi humas juga dalam menjalankan kerjanya harus menganalisis mengenai masalah apa yang terjadi dalam perusahaannya. Tidak hanya sampai disitu peran seorang humas diperlukan dalam organisasi suatu perusahaan, setelah menganalisa kasus yang terjadi dalam perusahaan tersebut, sebaiknya seorang humas mengambil tindakan yang terbaik bagi perusahaan tersebut dan memikirkan resiko (akibat) apa yang dapat timbul dari keputusan yang telah diambil. Sebagai seorang humas atau Public Relation yang baik, hendaknya seorang humas dapat mengetahui citra perusahaan dimata publik.Apabila citra perusahaan kurang baik dimata publik, maka seorang humas sekiranya dapat memberikan saran, dan masukan kepada pemimpin perusahaan untuk membuat strategi agar citra perusahaan tersebut menjadi baik di mata masyarakat atau publik.Karena setiap sesuatu yang bersangkutan dengan perusahaan harus mempunyai persetujuan dari pimpinan perusahaan, selain itu seorang humas juga bertugas untuk menjalankan program yang sudah terencana.


(76)

Perkembangan masyarakat yang sangat kompleks ternyata diikuti oleh pertumbuhan dan perkembangan organisasi bisnis yang semakin membesar.Kondisi ini membawa satu konsekuensi terhadap bentuk relasi yang terjadi antara masyarakat sebagai salah satu stakeholdernya.Dapat kita ketahui bahwa fungsi Public Relations menurut Cutlip dan Center adalah untuk menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi, menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada perusahaan, melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan perusahaan untuk kepentingan umum, serta membina hubungan secara harmonis antara perusahaan dan publik, baik internal maupun eksternal. (Kriyantono, 2008 :5 )

Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa Public Relations juga dapat membantu kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi, karena keberhasilan praktisi humas dalam menjalankan tugasnya bergantung kepada kepiawaiannya dalam mempersuasi pihak manajemen unutk menjalankan tanggung jawab sosial dan mempersuasi masyarakat untuk percaya kepada organisasi bahwa mereka telah menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin. Dan seorang humas juga dapat menciptakan komunikasi dua arah antara perusahaan dan publik, dimana adanya feed back dari masyarakat kepada perusahaan yang berupa opini publik. Yang kemudian akan


(77)

disampaikan oleh seorang humas kepada pimpinan perusahaan dan peran serta seorang humas dalam memberikan saran dan masukan kepada pimpinan perusahaan untuk kepentingan umum. Dan juga agar terbentuknya hubungan yang harmonis antara perusahaan dan publik, baik publik eksternal maupun publik internal.

2.2.3.2 Analisa Kerja Humas

Perkembangan teknologi dan kondisi masyarakat yang semakin kompleks menjadi faktor penyebab yang membawa pengaruh sangat besar terhadap PR.PR merupakan suatu konsep dasar yang menjadi arah acuan yang berhubungan dan bertanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungannya. Adanya hubungan timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat atau publiknya dapat menciptakan interaksi positif yang pada ujungnya akan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Dan PR menjadi dibutuhkan disuatu instansi pemerintah atau perusahaan swasta karena relasi dan interaksi merupakan satu kebutuhan penting dalam kehidupan bisnis dan organisasi yang ada dimasyarakat. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri oleh setiap instansi pemerintah atu perusahaan swasta karena komunikasi dan interaksi yang dilakukan suatu instansi atau perusahaan akan menentukan keberhasilan serta kemajuan instansi atau perusahaan swasta tersebut.

Organisasi atau perusahaan pasti selalu berhubungan dengan khalayaknya.Namun praktisi humas pada saat ini sudah harus


(78)

memfokuskan pekerjaannya pada khalayak tertentu saja.Khalayak humas, yaitu kelompok atau orang-orang yang berhubungan atau berkomunikasi dengan perusahaan, baik khalayak internal maupun eksternal. Dan adapun ruang lingkup pekerjaan humas mencakup enam bidang pekerjaan yaitu : 1. Publisitas. 2. Pemasaran. 3. Public Affair. 4. Manajemen Isu. 5. Lobi. 6. Hubungan Investor. Seluruh bidang pekerjaan humas tersebut telah menghasikan spesialisasi kehumasan yang bersifat khusus.(Morissan, 2008 : 31-32)

PR mempunyai peran yang sangat penting bagi suatu perusahaan atau suatu institusi.Ke-urgen-an PR dalam suatu organisasi, perusahaan atau instansi ini sangat mempengaruhi tugas PR itu sendiri. Secara garis besar, tujuan PR itu menyangkut 3 hal yaitu : 1. Reputasi dan citra. Tugas PR tidak dapat lepas dari reputasi dan

citra, dengan asumsi bahwa citra yang positif akan berkaitan dengan semakin tingginya akses publik terhadap ‘output’ dari perusahaan tersebut.

2. Jembatan komunikasi. PR menjadi komunikator dan mediator organisasi dengan lingkungannya.

3.Mutual benefit relationship’, yaitu PR harus menjamin kepada publik bahwa perusahaan berada didalam operasinya memiliki niat baik dalam berbisnis yang diwujudkan dalam tanggung jawab sosial dan diekspresikan melalui hubungan yang saling


(1)

pembicara sebagai salah satu narasumber yang berhubungan dengan materi program pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan.

2.3.4 Analisa Pelayanan Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Kepada Mahasiswa PKL

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dari definisi diatas maka hal penting dari pelayanan yang pertama adalah interaksi langsung, dan yang kedua adalah kepuasan pelanggan. Karena dari interaksi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain, dapat menimbulkan kepuasan tersebut. Pelayanan yang diberikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat terhadap penulis sangat baik. Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat, penulis merasa beruntung mendapatkan kesempatan, karena pada hari pertama melakukan PKL penulis diperkenalkan oleh pegawai humas Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat, penulis merasa nyaman dengan sambutan yang ramah dari para pegawai humas Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat, dan karyawan-karyawan Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat di bagian lainnya. Kesempatan itu telah memberikanan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai


(2)

75

Praktek kerja Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan perusahaan.Penulis juga sering mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari pembimbing PKL. Penulis juga diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan dan acara yang dilaksanakan di lingkungan perusahaan seperti upacara setiap hari senin bahkan dalam melakukan penelitian mengenai billboard Megatron. Hasil kerja praktek ini memberikan suatu pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja humas dalam perusahaan.


(3)

76

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan dari bab-bab sebelumnya dan hasil pengamatan yang dilakukan penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Sarana Komnikasi dan Diseminasi Informasi Diskominfo Jawa Barat, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut :

1. Kegiatan kehumasan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat masih berada di lingkup Bidang Sarana komunikasi dan Diseminasi Informasi (belum memiliki divisi khusus Humas) atau belum state of being.

2. Kegiatan penulis selama melakukan kerja peraktek di bagian Bidang Sarana komunikasi dan Diseminasi Informasi adalah melakukan kegiatan yang bersifat rutin dan insidental. Kegiatan yang rutin dilakukan oleh untuk mengetahui perkembangan informasi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi, contohnya sepeti mentoring. Kegiatan insidental adalah kegiatan yang tidak dilakukan setiap hari (dilakukan pada saat acara/waktu tertentu saja). Contohnya seperti kegiatan melakukan penelitian tentang Penggunaan Media Komunikasi Megatron.

3. Pelayanan yang diberikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat terhadap penulis sangat baik. Selama melakukan Praktek Kerja


(4)

77

Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, penulis merasa beruntung mendapatkan kesempatan, karena pada hari pertama melakukan PKL penulis diperkenalkan oleh pegawai Sarana komunikasi dan Diseminasi Informasi Diskominfo Jawa Barat, penulis merasa nyaman dengan sambutan yang ramah dari para pegawai Sarana komunikasi dan Diseminasi Informasi Diskominfo Jawa Barat, dan karyawan-karyawan dinas komunikasi dan Informatika Jawa Barat di bagian lainnya. Kesempatan itu telah memberikan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai Praktek kerja Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan perusahaan.

3.2 Saran-Saran

3.2.1 Saran-saran untuk perusahaan

1. Untuk lebih efektif menjalankan kerja praktek KPDE, sebaiknya setiap peserta/mahasiswa PKL diberikan atau ditentukan jam absen masuk dan absen pulang yang baik.

2. Sebaiknya pembagian tugas untuk peserta PKL lebih spesifik dan pemberian tugasnya lebih terarah agar peserta PKL fokus mengerjakan tugas yang diberikan. Contohnya: Dengan menjelaskan Job Description kepada setiap mahasiswa PKL dan pada saat PKL mulai dilaksanakan.


(5)

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL

1. Kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai bahan aplikasi teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan dan sebagai saran untuk meningkatkan ketahanan mental dan kepercayaan diri untuk memasuki dunia kerja dimasa yang akan datang.

2. Mahasiswa harus lebih aktif, produktif dan bersemangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada kita agar pekerjaan kita bisa terpakai oleh pihak perusahaan.

3. Mahasiswa harus disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan juga harus disiplin waktu masuk kerja, agar bisa menjadi peserta kerja praktek yang berdedikasi tinggi terhadap perusahaan sebagai bentuk penghormatan kepada perusahaan yang telah mengijinkan peserta untuk kerja praktek.

4. Sebaiknya selama melakukan PKL mahasiswa juga dapat melengkapi data-data yang diperlukan untuk penyusunan laporan PKL setelah menyelesaikan kerja prakteknya.

5. Mahasiswa dapat bersosialisasi dengan baik dengan staf Humas Kejaksaan Tinggi Jawa Barat maupun bagian staf lainnya, kerena hal tersebut dapat membantu kita dalam mendapatan informasi atau dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.


(6)

89

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI:

Nama : Lingga Tri Kumalawati Nama Panggilan : Lingga

Tempat/Tgl Lahir : Surabaya, 24 Februari 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum menikah Nama Ayah : Soesatriyo Nama Ibu : Komalasari

Alamat Asal : KOMP. BPI BLOK F NO. 12 , RT/RW : 03/06,

Desa/Kel: Sukasari, Kecamatan: Kaduhejo, Kabupaten: PandeglangBanten Telepon : -

Alamat Kosan : JL.Ir.H.Djuanda Gg.Bp Iya S no.4B/158A RT/RW 5/9. Kelurahan Dago HP : 085721999260-081218955350