Sistem informasi reservasi online paket wisata berbasis web pada Taman Nusantara Tour and Travel - Kabupaten Bogor

(1)

BOGOR

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Nanda Wahyu Cahyo

1.05.08.170

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(2)

iii

Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI RESERVASI

ONLINE PAKET WISATA BERBASIS WEB PADA TAMAN

NUSANTARA TOUR AND TRAVEL – KABUPATEN BOGOR”. Ini dapat

terselesaikan walau dengan keterbatasan pengetahuan, waktu, tenaga, biaya, dan informasi yang dimiliki penulis. Penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Komputer di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.

Sholawat dan salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, lewat perjuangannya penulis bisa merasakan nikmatnya iman dan Islam. Alhamdulillah penulis bisa menyelesaikan skripsi ini, meskipun penulis menyadari masih banyak kekurangan. Sejak awal sampai dengan akhir penulisan ini, tidak sedikit bantuan yang penulis terima sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah, rahmat dan hidayahNya hingga terselesaikannya Usulan Penelitian Skripsi ini:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia


(3)

iv

ini.

4. Pak R. Fenny Syafariani ,S.Si.,M.Stat. Selaku Penguji yang telah banyak memberikan masukan, Dan Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom. Selaku Penguji yang yang telah banyak memberikan masukan,

5. Kepada orang tua yang selalu mendukung dan takhentinya berdoa.

6. Kepada semua teman-teman yang telah mendukung dan mendoakan saya. 7. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih juga kepada Kakak serta Adik

tercinta dan semua saudara – saudara yg telah mendoakan saya juga telah membantu dan memberikan semangat yang sangat luar biasa, Kalian adalah semangat terbesarku.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diperlukan untuk memperbaiki mutu penulisan selanjutnya.

Bandung, Juli 2013


(4)

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL …... xiii

DAFTAR SIMBOL………,……..……….. xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Maksud dan Tujuan ... 4

1.5 Kegunaan Penelitian ………...…..………. 5

1.5.1 Kegunaan Praktis ………...……….……. 5

1.5.2 Kegunaan Akademis ……….…. 5

1.6 Batasan Masalah ………...……….…..…….. 5

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ……….………….…..…. 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi ... 8

2.1.1 Konsep Dasar Sistem ………...………..……..…….. 8


(5)

vi

2.1.6 Konsep Dasar Informasi ...……...………... 16

2.1.6.1 Syarat – Syarat Informasi ... 16

2.1.6.2 Komponen Sistem Informasi ... 17

2.2 Pengertian Reservation ...……….………....………. 18

2.2.1 Pengertian Reservation Online ... 20

2.3 Pengertian Objek dan Daya Tarik Wisata ………... 21

2.4 Definisi Paket Wisata ...…... 22

2.5 Definisi Wisata/Tour ...…... 23

2.5.1 Jenis-Jenis Wisata/Tour ...……...………... 24

2.6 Pengertian Website………....………... 27

2.6.1 Jenis-Jenis Website ...……...………... 28

2.6.2 Unsur –Unsur Website ...……...………... 29

2.6.2.1 Nama Domain URL (Uniform Resource Locator ) ... 29

2.6.2.2 Rumah Tempat Website (Web Hosting) ... 29

2.6.2.3 Bahasa Pemograman (Script Program)... 30

2.6.2.4 Desain Website ... 31

2.6.2.5 Publikasi Website ... 31

2.6.2.6 Pemeliharaan Website... 32

2.7 Perangkat Lunak Pendukung ....………....………... 32

2.7.1 HTML ...……...………... 33

2.7.2 Cascading Style Sheet (CSS) ...……...………... 33


(6)

vii

2.7.7 Xampp ...……...………... 37

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 38

3.1.1 Sejarah Singkat ...…...……..……… 38

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 38

3.1.3 Struktur Organisasi ...…...……..…………... 40

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 40

3.2 Metode Penelitian ………... 41

3.2.1 Desain Penelitian ... 41

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 42

3.2.2.1 Sumber Data Primer ………... 43

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 43

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...… 44

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 44

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ………….…...…….. 44

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ...…….. 47

1. Flow Map ... 47

2. Diagram Konteks …... 47

3. Data Flow Diagram ... 48

4. Kamus Data ... 48

5. Perancangan Basis Data ... 49


(7)

viii

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 58

4.1.2.1 Flow Map ... 59

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 61

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ...……… 62

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan …………...….…………... 63

4.2 Perancangan Sistem ...………..………... 64

4.2.1 Tujuan Perancangan ... 64

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ..…….…………. 65

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ...………... 65

4.2.3.1 Diagram Konteks ... 68

4.2.3.2 Data Flow Diagram ….……....………..……... 68

a. DFD Level 0 ... 69

b. DFD Level 1 ... 69

c. DFD Level 2 ... 74

d. DFD Level 3 ... 74

4.2.3.3 Kamus Data ...….……....………..……... 76

4.2.4 Perancangan Basis Data ……….... 79

4.2.4.1 Normalisasi ………....…………..……... 79

4.2.4.2 Relasi Tabel ………....….………....…... 82

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ...……..……... 83

4.2.4.4 Sturktur File ... 84


(8)

ix

4.2.5.3 Peracangan Output .………....………..……... 99

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ………... 108

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi ... 110

5.1.1 Batasan Implementasi ……..……….. 110

5.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ……….. 111

5.1.3 Kebutuhan Perangkat Keras ... 111

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 111

5.1.5 Implementasi Antarmuka ………... 122

5.2 Pengujian Sistem ………....……… 138

5.2.1 Rencana Pengujian ………... 138

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 141

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ……….. 154

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan………..………... 155

6.2 Saran………....………... 156

DAFTAR PUSTAKA


(9)

Paramita, Jakarta.

A Yoeti Oka, 1985. Pemasaran Pariwisata, Angkasa Offset, Bandung. Amsyah, Z., 2003. Manajemen Sistem Informasi, PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Abdul Kadir, 2003. Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta

Hakim, L., 2009. Jalan Pintas Menjadi Master PHP, Loko Media, Yogyakarta

Mark Ade Syukur (2003 : 24) PHP

Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi , Andi Offset, Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi, Yogyakarta.

Moenir, H., A., S., 2000, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.

Nugroho, B., 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan

MYSQL, Andi, Yogyakarta.

Ramadhan, A., S.Kom, Saputra, H., S.Kom, 2005. PHP 5 dan MySql, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sugiono. 2007. Perancangan Sistem Informasi Pointment Pasien Berbasis SMS (Short Message Service) di Rumah Sakit Bersalin dan Balai Pengobatan (RBBP) Rajawali Citra Bantul Yogyakarta. Seminar NasionalTeknolo.November. D-4/D-5

Susanto, A., 2004. Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan

Berbasis Komputer, Lingga Jaya, Bandung.

Sutedjo, B., 2002. Perencanann & Pembangunan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.


(10)

http://online-reservation.blogspot.com/2006/08/pra-skripsi-bab-iii.html 27 Juni 2013


(11)

1

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia teknologi informasi terus berkembang semakin maju dari hari ke hari baik dari informasi media cetak ataupun elektronik. Salah satu media penyedia informasi yang dapat dipilih masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi adalah internet. Dengan internet masyarakat dapat memilih sendiri berita atau informasi yang diinginkan tanpa batas dan waktu.

Internet secara tidak langsung telah mengubah peranan komputer yang awalnya hanya digunakan untuk menghitung dan mengolah data, kini menjadi pusat informasi dan hiburan. Dengan menggunakan internet sebagai media dalam mencari informasi masyarakat dapat dimanjakan dengan berbagai informasi diberbagai jenis informasi di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam dunia usaha khususnya bidang pemasaran dan penjualan internet merupakan salah satu media pemasaran dan penjualan yang bersifat global. Dalam era informasi yang bersifat global, suatu informasi dapat secara mudah dan cepat untuk disebarluaskan dan diperoleh, hal ini dimungkinkan dengan menggunakan teknologi yang sedang popular pada saat ini yaitu internet. Ada berbagai macam fasilitas yang terdapat pada internet, salah satu nya adalah world wide web atau www yang juga dikenal sebagai web.

Taman Nusantara Tours & Travel merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang biro perjalanan wisata. Dimana data pemesanan jenis tour dan


(12)

pariwisata serta data pelanggan masih menggunakan proses pencatatan sehingga memberikan pelayanan yang kurang cepat dan kurang baik kepada para konsumen dan menganggu aktifitas pembelian pemesanan dan pemilihan jenis tour maupun pariwisata.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada penulis bermaksud untuk merancang sebuah sistem informasi reservasi secara online dengan maksud untuk membantu memperluas jaringan dan meningkatkan laba perusahaan.

Strategi ini dirasakan baik mengingat semakin banyaknya penggunaan internet hampir pada setiap bidang kehidupan juga karena dapat melayani lebih banyak konsumen pada saat bersamaan dan dapat diakses dengan cepat setiap saat dan dimana saja, sehinggga harapan konsumen memperoleh kepuasan dalam memenuhi kebutuhannya akan tercapai. Dengan semakin banyaknya konsumen yang tertarik dan melakukan pemesanan maka tujuan utama perusahaan yaitu meningkatkan keuntungan dan pendapatan.

Dengan membangun sistem aplikasi reservasi secara online diharapkan menjadi suatu solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan diatas guna mencapai efektifitas maupun efisiensi Taman Nusantara Tours & Travel. Oleh karena itu, penyusun mengambil judul “ SISTEM INFORMASI RESERVASI

ONLINE PAKET WISATA BERBASIS WEB PADA TAMAN


(13)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

1. Penyebaran Informasi produk perusahaan kurang meluas karena penyebaran informasi terbatas hanya melalui datang langsung ke Taman Nusantara Tour & Travel.

2. Belum terintegrasi data paket wisata yang ada di Taman Nusantara Tour & Travel , sehingga konsistensi data tidak terjaga.

3. Keterbatasan bagian Sales untuk memberikan informasi paket wisata dan melayani pemesanan paket wisata di luar Bogor.

4. Proses reservasi paket wisata di Taman Nusantara Tour & Travel masih menggunakan proses pencatatan di daftar pemesanan sehingga bagian pelayanan mengalami kesulitan dalam mengolah data reservasi.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas penulis dapat mengidentifikasikan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara untuk mempermudah konsumen melakukan transaksi reservasi paket wisata sehingga dapat dilakukan dimananpun dan kapanpun tanpa harus datang langsung ke perusahaan.

2. Bagaimana membuat sistem informasi reservasi paket wisata di Taman Nusantara Tour & Travel yang diusulkan dapat menjaga konsistensi data, dapat memberikan alternatif lain untuk mendapatkan informasi


(14)

paket wisata, dapat membantu proses penjadwalan bagian operasional menjadi lebih baik.

3. Bagaimana cara untuk mempermudah Taman Nusantara Tour & Travel

untuk mempromosikan produk yang ditawarkan, sehingga Taman Nusantara Tour & Travel mempunyai pangsa pasar yang luas.

4. Bagaimana cara untuk mempermudah Taman Nusantara melakukan pengolahan data dan pengolahan laporan.

1.4 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan diatas maksud dan tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Untuk memudahkan Taman Nusantara Tour & Travel untuk mempromosikan produk yang ditawarkan, sehingga Taman Nusantara

Tour & Travel mempunyai pangsa pasar yang luas.

2. Untuk mengembangkan sistem informasi pemesanan paket wisata di Taman Nusantara Tour & Travel agar dapat menjaga konsistensi data, dapat memberikan alternatif lain untuk mendapatkan informasi paket wisata, dapat membantu proses penjadwalan bagian operasional menjadi lebih baik.

3. Untuk mempermudah konsumen melakukan transaksi pemesanan secara

online sehingga dapat dilakukan kapan saja, dan juga aman.

4. Untuk mempermudah Taman Nusantara Tour & Travel melakukan pengolahan data dan pengolahan laporan.


(15)

1.5 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian yang dilakukan, diharapkan peneliti dapat memberikan kontribusi positif, baik secara praktis maupun akademis sebagai berikut:

1.5.1 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan solusi pada masalah yang ada di perusahaan yang berkaitan dengan sistem informasi sehingga dapat membantu perusahaan menyelesaikan pekerjaan secara efisien dan akurat.

1.5.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis diantaranya: 1. Untuk memperluas sistem informasi pemasaran dan pemesanan yang ada

dalam ilmu pengetahuan.

2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman di dalam mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama penelitian.

3. Manfaat bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai sumber pemikiran dan tambahan informasi bagi peneliti.

1.6Batasan Masalah

Untuk mempermudah pelaksanaan pembuatan sistem ini dan masalah yang dihadapi tidak terlalu luas, pada pembuatan laporan membatasi masalah sebagai berikut :

1. Sistem ini hanya menangani masalah mengenai reservasi paket wisata pada Taman Nusantara Tour & Travel.


(16)

2. Sistem informasi ini tidak mencakup manajemen peminjaman transportasi yang di sewa oleh Taman Nusantara Tour & Travel kepada rental penyedia transportasi.

3. Dalam reservasi satu paket wisata, terdapat batas minimal rombongan berjumlah 14 orang dan maksimal 58 orang.

4. Konsumen hanya bisa melakukan 1 paket wisata untuk setiap reservasi . 5. Semua paket wisata yang ditawarkan dilakukan dalam 1 hari perjalanan

tour.

6. Harga di setiap paket wisata sudah termasuk PPN dan biaya tidak terduga yang telah di sesuai dari pihak Taman Nusantara Tour & Travel .

7. Metode pembayaran yang digunakan adalah metode pembayaran secara

offline dimana untuk pembayaran secara offline menggunakan metode

transfer langsung ke rekening antar bank.

8. Ruang lingkup objek wisata yang ditawarkan hanya di sekitar kota/kabupaten Bogor.

9. Sistem informasi reservasi online paket wisata pada Taman Nusantara

Tour & Travel berbasis web hanya melayani reservasi dari daerah Jabodetabek dan kota-kota terdekat.

10.Proses Pembatalan dilakukan diluar sistem dengan mengirim email kepada pihak vendor dengan format pembatalan yang berlaku.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan selama 5 (Lima) bulan yaitu dimulai Februari sampai dengan Juni 2013. Lokasi penelitian dilaksanakan di Taman


(17)

Nusantara Jalan Amanah No. 12 Tlp. (021) 8759589 Cibinong – Kab.Bogor. Dibawah ini merupakan tabel rencana penelitian yang akan dilakukan selama 5 (Lima) bulan.

Tabel 1.1 Rencana Penelitian Februari

2013

Maret 2013

April 2013

Mei 2013

Juni 2013 Pengumpulan data

Analysis kebutuhan

Design tampilan

Programming

Pengujian Pemeliharaan


(18)

8

2.1 Sistem Informasi

Sistem Informasi pada suatu sistem meliputi masukan data (input) yang kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, hasil informasi akan diatangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya, sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut.

Menurut Azhar Susanto (2004:61)

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik

maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi

informasi yang berguna”.

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat beberapa definisi dari sistem, definisi sistem menurut kamus

webster’s Unabridged yang diungkapkan oleh Drs. Zulkifli Amsyah (2003:29)

“sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu

kesatuan atau organisasi”.

Sedangkan Menurut Ludwig Von Bartanlafy dalam buku Drs. Zulkifly Amsyah (2003 : 19) “sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan”.


(19)

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Dari kedua definisi sistem yang telah dikemukakan diatas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa sistem adalah komponen atau elemen-elemen yang mempunyai hubungan dan dengan keadaan saling ketergantungan satu sama lain membentuk satu kesatuan atau organisasi yang bertujuan untuk mencapai target organisasi.

2.1.2 Elemen Sistem

Pada umumnya suatu sistem terdiri dari enam elemen subsistem, yaitu: 1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan (Input)

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).


(20)

3. Keluaran (Output)

Keluaran atau output adalah informasi-informasi yang dapat dengan mudah diperoleh, dimengerti dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

4. Proses (Process)

Proses adalah suatu kegiatan dimana kita mengolah seluruh data yang ada untuk menghasilkan suatu informasi.

5. Mekanisme Pengendalian

Mekanisme pengendalian adalah pengawasan jalannya seluruh kegiatan operasional sistem mulai dari input, process sampai output untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan.

6. Umpan Balik

Umpan balik adalah masukan atau pendapat yang diberikan oleh masyarakat mengenai sistem informasi yang kita buat, sehingga kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja dari sistem informasi yang kita buat tersebut.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.


(21)

2.1.3 Karekteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environmets), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)\

Lingkungan luar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar


(22)

sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akanmengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan subsistem berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. Keluaran (output) dari satu subsistem memungkinkan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui media penghubung. 5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.


(23)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objectives) atau tujuan (Goal)

Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa aspek, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak (abstrack system) dan Sistem Fisik (Physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiah (Natural system) dan Sistem Buatan Manusia (Human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic system) dan Sistem Tak Tentu


(24)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (Closed system) dan Sistem Terbuka (Open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan lainnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem yang lainnya.

2.1.5 Kebutuhan Sistem

Sistem informasi yang baik bukan hanya dinilai dari segi tampilan semata, namun akan dinilai juga bagaimana pola aliran informasi yang dibangun dan diimplementasikan dalam bentuk sistem tersebut. Menurut Sutedjo (2002:10), faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membangun sistem informasi, antara lain : :

1. Efisiensi dan Efektivitas.

Pola aliran informasi yang dibangun harus sistematis dan sesederhana mungkin, tetapi lengkap dan akurat. Sistem kontrol pada prosedur


(25)

masukan data harus diperketat agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasukan data karena akan berpengaruh terhadap output yang dihasilkan. 2. Prosedur pemasukkan data sesingkat mungkin.

Sistem yang dihasilkan harus memiliki prosedur pemasukkan yang tidak rumit agar tidak membosankan pada saat harus memasukan data yang akan diolah.

3. Sistem harus dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki.

Sumber daya yang dimiliki harus dapat dimanfaatkan oleh sistem seoptimal mungkin seperti memanfaatkan teknologi jaringan dalam mengintegrasikan data dan mendistribusikan informasi.

4. Trend masa depan.

Sistem yang dibangun lebih baik dirancang secara dinamis dan diharapkan dapat beradaptasi dengan perkembangan di masa depan, dengan cara menyerap teknik, model dan teknologi yang mutakhir.

5. Efisiensi pembiayaan.

Pembangunan sistem harus didasari perencanaan dan perancangan yang matang agar menghemat biaya dan tidak mengakibatkan pemborosan. 6. Integritas dan keamanan data.

Sistem yang dibentuk harus memenuhi standar integritas dan keamanan data. Data merupakan sumber daya utama bagi terciptanya informasi oleh karena itu perlindungan terhadap data sangat diperlukan. Interaktif. Sistem yang baik harus dapat berinteraksi dengan pemakai sistem tersebut dan


(26)

sistem harus mudah untuk dipahami. Hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan sistem informasi, selain aliran informasi juga harus memikirkan pemodelan interface yang interaktif dengan memperhatikan faktor ruang gerak mata, sarana komunikasi, dan mudah digunakan.

2.1.6 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat bagi penggunanya. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi. Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) adalah “ data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya”. Dari pengertian

diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil

(output) dari suatu data yang diolah dengan metode pendekatan dan

pengembangan tertentu.

2.1.6.1Syarat – Syarat Informasi

Informasi berhubungan dengan keputusan dan keputusan yang diambil akan berhasil sesuai dengan tujuan bila informasinya berkualitas. Adapun syarat-syarat agar informasi berkualitas yaitu :

1. Akurat, adalah informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

2. Tepat pada waktunya, dalam menyampaikannya tidak ada keterlambatan, apabila terlambat akan mempengaruhi terhadap nilai tersebut.


(27)

3. Relevan, sesuai dengan kebutuhan yang menerima sehingga informasi tersebut memiliki manfaat bagi pemakai.

2.1.6.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok bangunan tersebut terdiri dari :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran


(28)

dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems). 6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2 Pengertian Reservation

Setiap wisatawan yang akan berpergian ke suatu daerah baik daerah tujuan wisata maupun daerah lainnya, terlebih dahulu melalukan perencaan terlebih dahulu dengan membuat reservation. Pemesanan dalam bahasa Inggris adalah Reservation yang berasal dari kata “to reserve” yaitu menyediakan atau mempersiapkan tempat sebelumnya. Sedangkan reservation yaitu pemesanan suatu tempat fasilitas.

Jadi secara umum reservation yaitu pemesanan fasilitas yang diantaranya akomodasi, meal, seat pada pertunjukan, pesawat terbang, kereta api, bus, hiburan, night club, discoutegue dan sebagainya. Kadangkala wisatawan tidak


(29)

dapat membedakan arti dari kedua kata tersebut. Oleh karena itu perlu ditegaskan bahwa kedua kata tersebut tidak memiliki perbedaaan arti (Yoeti,1997:45) Dalam dunia kepariwisataan reservation merupakan suatu lembaga atau cara yang sangat penting dan merupakan salah satu pemegang kendali bagi kelangsungan aktivitas suatu biro perjalanan wisata.

Sebelumnya seseorang atau para wisatawan melakukan perjalanan ke suatu tempat dan tinggal di suatu tempat yang dituju, maka orang atau para wisatawan tersebut harus membuat rencana perjalanan dan melakukan pemesanan tempat pada akomodasi, transportasi, tour program, restaurant dan pertunjukan yang diperlukan. Hal-hal tersebut sangat penting dan harus diketahui oleh petugas industri pariwisata, khususnya pada reservation department pada sebuah travel

biro.

Department ini harus benar-benar mengetahui secara jelas bahwa tidak semua para wisatawan itu mempunyai kebutuhan dan tujuan yang sama.Secara umum kata reservation itu mempunyai arti dan makna yang sama yaitu pemesanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk suatu tempat yang baik dan nyaman dari pihak travel ke hotel, maupun dari travel ke airline.

Salah satu dari komponen tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan, namun kebanyakan orang salah menafsirkan yaitu reservasi hanya ada untuk pihak hotel saja. Hal ini memang tidak bisa disalahkan karena setiap wisatawan yang datang pasti akan memerlukan kamar hotel walaupun ini ditangani oleh travel biro.

Cara untuk membedakan antara reservation hotel, travel dan airlines adalah jenis kegiatan dari masing-masing industri pariwisata itu sendiri. Untuk itulah


(30)

kegiatan dari reservation dikatakan tidak bisa dipisahkan-pisahkan dari satu komponen dengan komponen lain yang ada dalam dunia industri pariwisata seperti yang telah diuraikan diatas. Bila dilihat secara rinci, kegiatan reservation di hotel, airlines dan travel biro adalah sama namun sedikit perbedaan yaitu pada penerapannya.

Pengertian reservation tidak hanya terlepas dari fungsi dan tugas dari reservation department itu sendiri yaitu: penyediaan tempat baik sebelum tamu atau para wisatawan datang. Adapun fungsi dari reservation department secara umum adalah:

a. Melayani wisatawan dalam mempersiapkan tempat (kamar hotel, tempat duduk dalam pesawat, tour dan transportasi).

b. Mempersiapkan pramusiwata atau guide yang professional c. Melakukan surat menyurat dengan pihak yang terkait dan arsip.

2.2.1 Pengertian Reservation Online

Pariwisata ini sekarang menjelma menjadi industri yang disebut industri pariwisata, menghasilkan produk-produk wisata untuk dipasarkan. Guna meningkatkan pariwisata di Indonesia khususnya, maka pemerintah berusaha memperbaiki dan mengembangkan segala aspek yang dapat membangkitkan selera wisatawan.

Dengan promosi ini berarti bahwa Indonesia telah siap segalanya di bidang Transportasi, Penerbangan, Perhotelan, Objek Wisata dan juga Jasa Tour &

Travel. Sehingga memicu timbulnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di


(31)

tersebut, mulai dari penjualan ataupun pemesanan tiket perjalanan, akomodasi hotel, penyewaan kendaraan wisata sampai jasa pembuatan passport dan visa. Tetapi dari sekian banyak jasa yang ditawarkan yang paling menonjol adalah penjualan jasa paket perjalanan wisata atau tour.

Menurut H.A.S.Moenir (2000) “layanan adalah suatu proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain, lebih lanjut lagi dikatakan pelayanan umum”. Pelayanan umum itu sendiri adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan landasan faktor material, melalui sistem prosedur, dan metode tertentu dalam rangka usaha memenui kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.

2.3 Pengertian Objek dan Daya Tarik Wisata

Dalam literature kepariwisataan luar negeri tidak dijumpai istilah objek wisata seperti yang dikenal di Indonesia. Untuk pengertian objek wisata mereka lebih menggunakan istilah Tourist Attraction yang diartikan sebagai segala objek yang dapat menimbulkan daya tarik bagi para wisatawan untuk mengunjunginya, misalnya keadaan alam, bangunan bersejarah, kebudayaan, dan pusat-pusat rekreasi modern. (Ngafenan 1991) (Karyono, 1997:27) (Yoeti).

Mengenai pengertian objek wisata dapat kita lihat beberapa sumber acuan diantaranya :

1. Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1979

Objek Wisata adalah perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat keadaan alam yang mengalami daya tarik untuk dikunjungi.


(32)

2. SK Menparpostel No. KM 98/PW-102/MPT-87

Objek Wisata adalah tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga menjadi daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan. Seorang wisatawan yang datang berkunjung ke suatu daerah objek wisata dengan alasan dan tujuan tertentu demi mencapai kepuasan dan mencari manfaat dari kunjungannya. Manfaat dan kepuasan itu ditentukan oleh dua factor yang saling berkaitan, yaitu tourism resource sama dengan objek dan atraksi wisata. Objek dan atraksi wisata adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata di antaranya adalah :

1. Benda-benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta (Natural Amenitas)

2. Hasil ciptaan manusia (Man Made Supply), misalnya benda-benda bersejarah, kebudayaan dan keagamaan (historical, cultural, and religius).

3. Tata cara hidup masyarakat (The Way of Life)

2.4 Definisi Paket Wisata

Paket Wisata ( tour package ) yang berarti suatu rencana perjalanan wisata tersusun secara tetap dengan biaya yang sudah ditentukan di dalam paket wisata, biaya tersebut mencakup penginapan, transportasi, sightseeing tour, transfer yang semua tertera di dalam paket tersebut.


(33)

Harga paket wisata selalu berubah-ubah sesuai dengan keinginan perusahaan perjalanan tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang memadai. Oleh karena itu paket wisata tersebut sangat tergantung terhadap perekonomian di suatu Negara dan harga kebutuhan yang berlaku pada waktu itu.

Oleh karena itu Paket Wisata ( Tour package ) ialah suatu program perjalanan wisata yang telah disusun dan di ramu oleh penyelenggara secara tetap, dengan kondisi, harga, tempat tempat kunjungan, penginapan, transportasi, sightseeing , atraksi wisata dalam perjalanan telah dicantumkan dalam program.

Biasanya harga tour package ini jauh lebih murah daripada disusun sendiri dan Package tour ini biasanya mempunyai masa berlaku (Limited Time). Suatu produk wisata yang diciptakan oleh Biro Perjalanan Wisata yang telah tersusun dengan baik dengan cara menggabungkan beberapa unsur/ komponen jasa wisata beserta harga yang dilaksanakan secara tetap dan teratur disebut sebuah paket wisata.

2.5 Definisi Wisata/Tour

Berdasarkan definisi mengenai tour telah dilontarkan organisasi kepariwisataan seperti :

1. WATA (World Association of Travel Agent)

“Tour adalah perlawatan keliling yang memakan waktu lebih dari tiga hari,

yang diadakan oleh Biro Perjalanan Wisata (BPW) di suatu kota atau daerah yang acaranya di antaranya yaitu meninjau beberapa tempat/kota, baik dalam maupun luar negeri.


(34)

Kita harus membedakan pengertian tour dengan travel atau perkataan lainnya seperti trip, excursion, sightseeing, dan lain-lain. Perkataan travel biasanya digunakan untuk tujuan bermacam-macam motivasi dan pada hakekatnya bukan untuk tujuan pariwisata.

Dalam dunia kepariwisataan sendiri pengertian dari kata tour secara umum adalah perjalanan yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lain, baik dalam maupun luar negeri.

Pengertian kata tour jauh lebih sering digunakan dibandingkan kata trip, sightseeing, atau excursion, tetapi sebaliknya. Namun demikian, pengertian kata trip dapat disamakan dengan kata excursion lebih dekat (batas kota atau daerah tertentu tidak lebih dari 24 jam), sedangkan perjalanan trip relatif lebih jauh.

2.5.1 Jenis-Jenis Wisata/Tour

Di dalam dunia pariwisata kita banyak mendengar berbagai macam jenis tour, adapun jenis-jenis tour tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menurut Jumlah Peserta

a) Individual tour yaitu tour yang hanya satu atau lebih orang, yang memiliki kepentingan sendiri-sendiri dan tidak terdapat tour leader.

b) Group tour yaitu jumlah pesertanya lebih dari 15 orang dan biasanya dipimpin oleh seorang tour leader.

2. Menurut Lama Penyelenggaraan Tour

a. Halfday Tour yaitu yang dilakukan setengah hari (3-5 jam) baik dalam maupun luar kota, tour ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis tour yaitu


(35)

1. Morning Tour yaitu tour yang dimulai pada pagi hari. 2. Afternoon Tour yaitu tour yang dimulai pada siang hari. 3. Evening Tour yaitu tour yang dimulai pada malam hari.

b. Fullday Tour/one day Tour yaitu tour yang diselenggarakan selama satu hari penuh.

c. Tour yang lebih dari satu hari, misalnya 2 hari, 3 hari, dan sebagainya. 3. Menurut Wilayah yang Dikunjungi

a. Domestic Tour yaitu tour yang dilakukan dari satu daerah ke daerah lain dalam satu Negara.

b. Overseas Tour yaitu perjalanan yang dilakukan di luar negeri. 4. Menurut Frekuensi Penyelenggaraan

a. Daily Tour yaitu tour yang diselenggarakan setiap hari. b. Weekly Tour yaitu tour yang diselenggarakan setiap minggu c. Mountly Tour yaitu tour yang diselenggarakan setiap bulan.

d. Seasonal Tour yaitu your yang diselenggarakan berdasarkan musim. 5. Menurut Asal Wisatawan

a. Inbound Tour yaitu tour yang diselenggarakan oleh wisatawan luar negeri untuk kunjungan suatu Negara.

b. Outbound Tour yaitu tour yang dilakukan oleh wisatawan untuk

berpergian keluar negeri.

6. Menurut Jenis Transportasi Yang Digunakan

a. Air Touring yaitu tour dengan menggunakan pesawat b. Bus Touring yaitu tour dengan menggunakan bus/mobil.


(36)

c. Train Touring yaitu tour dengan menggunakan kereta api.

d. Boat Touring yaitu tour dengan menggunakan perahu, boat, atau ferry. 7. Menurut Program Perjalanan dan Persiapan

a. Paket Wisata (Taylor Made Tour) yaitu tour yang disusun oleh Biro Perjalanan Wisata (BPW), dimana segala produk pariwisata, fasilitas dan pelayanan yang dibutuhkan wisatawan selama perjalanan telah dipandu dan disusun dalam suatu paket wisata (tour package) dan memiliki harga yang tetap.

b. Paket Wisata (Customer Made Tour)

yaitu tour yang disusun dan diselenggarakan oleh Biro Perjalanan Wisata (BPW), atas permintaan wisatawan dan tidak mempunyai harga yang tetap.

8. Wisata Konvensi (Convention Tour)

a. Pre Conference Tour yaitu tour yang diselenggarakan sebelum konferensi dilakukan.

b. During conference Tour yaitu tour yang yang diselenggarakan selama berlangsungnya konferensi.

c. Post Conference Tour yaitu tour yang diselenggarakan setelah konferensi berakhir.

9. Menurut Minat Khusus


(37)

b. Business Tour yaitu tour yang diselenggarakan dengan mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan kegiatan bisnis.

c. Plantation Tour yaitu tour yang diselenggarakan dengan

mengunjungi daerah perkebunan.

d. Education Tour yaitu tour yang diselenggarakan dengan

mengunjungi tempat wisata yang mengandung unsur edukasi.

e. Craft and Art Tour yaitu tour yang diselenggarakan dengan

mengunjungi tempat yang berhubungan dengan seni. 10. Menurut Penyelenggara Tour

c. Irregular Tour yaitu tour yang diselenggarakan atas permintaan wisatawan sendiri dan tidak mempunyai jadwal tetap.

d. Regular Tour yaitu tour yang diselenggarakan secara periodic dan biasanya bergantung kepada banyaknya jumlah peserta tour.

2.6 Pengertian Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet.

Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk 28 ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari


(38)

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user

bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

2.6.1 Jenis-Jenis Website

Dalam Pengembangan nya website terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Website Statis

Website Statis adalah website client side, artinya website ini hanya berisi informasi – informasi yang bagi pengguna website, bersifat satu arah dan belum mendukung untuk proses interaksi dan jual beli antara pengguna dan pemilik website.

2. Website Dinamis

Website Dinamis adalah website server side, artinya website ini telah menggunakan teknologi server dan diatur oleh seorang admin untuk mengolah website dan telah mendukung untuk melakukan interaksi dua arah dan proses transaksi.


(39)

Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

2.6.2.1 Nama domain_URL (Uniform Resource Locator)

Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau

URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh :

http://www.baliorange.net, http://www.detik.com Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan.

Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama domain

website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).

2.6.2.2 Rumah Tempat Website (Web Hosting)

Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.


(40)

Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte).

Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negri.

2.6.2.3 Bahasa Pemograman (Scripts Program)

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas

website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website

antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs.

Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.


(41)

2.6.2.4 Desain Website

Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah

website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.

Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kotakota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer.

Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.

2.6.2.5 Publikasi Website.

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi.

Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa


(42)

dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine (mesin pencari, spt : Yahoo, Google, Search Indonesia, dsb).

Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.

2.6.2.6 Pemeliharaan Website.

Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link, gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung.

Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung kebutuhan (tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce, dan lain sebagainya

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membangun perancangan sistem informasi ini, yaitu :


(43)

2.7.1 HTML

HTML merupakan singkatan dari hypertext markup language, yang merupakan program penulisan informasi pada sebuah hompage. Penulisan HTML dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti Notepad yang terdapat pada

windows atau simple text machintosh.

Selain itu juga dapat digunakan editor HTML seperti Adobe Dreamweaver dan Microsoft Frontpage yang dapat memudahkan dalam menulis HTML dan memungkinkan dokumen HTML yang dibuat dapat diakses oleh berbagai jenis

Browser. HTML berupa kode-kode tag yang memberikan instruksi pada Web

Browser untuk memberikan tampilan sesuai yang diinginkan.

2.7.2 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) atau yang biasa disingkat dengan CSS, merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakuakan pengaturan halaman Web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah

embedded dengan HTML.

CSS digunakan oleh Web Designer untuk menentukan warna, jenis, huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah ini ditujukan agar dapat mmemisahkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada strukur isi.


(44)

2.7.3 PHP

Menurut Mark Ade Syukur (2003 : 24) PHP adalah “tekhnologi yang

diperkenalkan tahun 1994 oleh Rusmus Lerdorf”. Pada waktu itu PHP bernama FI

(Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain adalah sebagai berikut :

1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai

mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.


(45)

2.7.4 Mysql Database

MySQL adalah sebuah software yang Open Source, sehingga bebas dipakai dan dimodifikasioleh semua orang. Setiap orang dapat mendownload MySQL dari internet dan menggunakannya tanpa perlu membayar. MySql BIZ04] merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data DBMS ( Data Base Management System ). Mysql adalah sebuah database server buatan T.c.x Data konsultan AB, Swedia. Database mysql banyak digunakan di internet karena kehandalanya. Msql tidak membutuhkan ruang hardisk yang besar untuk aplikasinya, dan mudah digunakan pada database server, sangat ideal untuk aplikasi yang kecil.

Mysql merupakan sebuah software yang berguna sebagai suatu Database Server yang cukup terkenal. Kepopulerannya seiring dengan penggunaan script

PHP untuk web programming. Database server itu sendiri merupakan suatu software yang bertugas untuk melayani permintaan (request) query dari client. MySqL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan, salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengakses data dan transaksi database lainnya.

2.7.5 Adobe Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver CS5 merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir


(46)

Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8.

2.7.6 PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah suatu program open source yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan mempersingkat kerja penggunanya. Dengan kelebihannya, para pengguna awam tidak harus paham sintak-sintak SQL dalam pembuatan database dan tabel.( Bunafit Nugroho (2004 : 91) ).

PhpMyAdmin mempunyai beberapa versi. Salah satu versi terbaru adalah PhpMyAdmin 2.9.0.2. Program ini ada pada direktori C:\Appserv\www. Didalam PhpMyAdmin terdapat banyak tombol sehingga pemakai akan sering mengalami kegagalan dalam pembuatan database bahkan maah akan merusak database yang sudah ada sebelumnya.

2.7.7 XAMPP

XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam buku ini, penulis enggunakan XAMPP versi 1.4.12 yang tersedia dalam CD yang disertakan. XAMPP versi 1.4.12 terdiri atas : Arief Ramadhan & Hendra Saputra (2005:2).

1. Apache 2.0.53 2. MySQL 4.1.923 3. PHP 5.3.1 4. SQLite 2.8.15 5. PHPMyAdmin 2.6.1


(47)

6. ADODB 4.60

7. Zend Optimizer 2.5.7, dan lain-lain.

Dengan mengisntal XAMPP, kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP 5, dan mySQL secara manual. XAMPP akan mengintalasi dan mengonfigurasikannya secara otomatis.


(48)

38 3.1. Objek Penelitian

Berikut ini adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis melaksanakan kegiatan penelitian, termasuk didalamnya sejarah singkat perusahaan, visi serta misi perusahaan, struktur organisasi serta deskripsi tugas.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Taman Nusantara Tour & Travel bermula awalnya hanya bermula dari sebuah komunitas yang bernama Warisan Bogor. Yang merupakan sebuah komunitas seni dan kebudayaan di daerah Bogor. Dan seorang penggagas yang bernama Slamet Joko memutuskan fokus untuk memperkenalkan objek wisata kepada khalayak luas tentang kekayaan atas warisan alam dan budaya. Slamet Joko berkomitmen tentang trobosannya untuk membuat suatu organisasi yang profesional untuk mengelola tour guide ini.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Berikut ini merupakan visi dan misi yang dimilik Taman Nusantara Tour & Travel.

1. Visi Taman Nusantara

A. Visi Kebangsaan :

Menjadikan kekayaan sejarah, kebudayaan dan lingkungan hidup sebagai warisan jatidiri bangsa dan sumberdaya ekonomi dengan tetap menjaga kelestariaanya sehingga segenap bangsa Indonesia terutama


(49)

generasi muda mampu hidup dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika yang mulia dan sejahtera.

B. Visi Perusahaan :

Menjadikan Taman Nusantara sebagai perusahaan yang mampu berkiprah dalam skala Nasional di tahun 2020 dan internasional di tahun 2025.

2. Misi Taman Nusantara

A. Misi Kebangsaan :

Menanamkan jiwa Nasionalisme pada generasi muda sehingga tumbuh rasa cinta, rasa bangga dan keinginan untuk berperanserata dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan republican Indonesia dan kekayaan sejarah, kebudayaan dan lingkungan hidup .

B. Misi Perusahaan

1. Menjalankan bisnis pariwisata dan bidang lain yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, mitra usaha dan pihak-pihak lain yang terkait.

2. Menjalankan kegiatan usaha yang berbasis edukasi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

3. Membangun jaringan usaha di seluruh Lembaga Pendidikan , Instansi Pemerintah , BUMN , Perusahaan swasta dan Komunitas-komunitas di dalam dan Luar negeri.

4. Mempromosikan potensi sejarah , kebudayaan dan lingkungan hidup Nusantara ke seluruh dunia.


(50)

3.1.3 Struktur Organinasi Perusahaaan

Sales & Marketing

Direktur

Operasional Wakil Direktur

Keuangan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Taman Nusantara Sumber Taman Nusantara

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas adalah penjelasan tentang tugas dari setiap bagian di PO. Gunung Sembung.

1. Pimpinan

Pimpinan adalah seseorang yang mengatur seluruh gerak-gerik dan langkahlangkah yang harus dilakukan dalam kegiatan sehari-hari termasuk rencana kedepan yang berhubungan dengan kemajuan perusahaan.

2. Manager Keuangan

Manager keuangan adalah pihak yang bertanggungjawab atas segala hal yang berkaitan dengan keuangan.

3. Manager Sales & Marketing

Manager sales & marketing adalah sebagai pihak yang berwenang dalam bidang pemasaran.


(51)

Manager operational adalah pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan perjalanan wisata.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiono menyatakan bahwa, definisi metode penelitian adalah sebagai berikut:

“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid

dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan dan mengantisifikasi masalah.”

(2009:2)

Dari definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah yang mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode deskriptif yaitu hasil penelitian yang dapat diambil kesimpulannya berdasarkan masalah yang ada dalam penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek atau obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang terlihat.

Deskriptif hanya menggambarkan keadaan terhadap objek yang di teliti dan tanpa adanya pengujian hipotesis. Dengan penelitian deskriptif melalui pendekatan kasus, akan didapatkan suatu pemecahan masalah yang lebih terarah pada sasaran yang akan dicapai.


(52)

Penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan yaitu sebagai berikut: 1. Memahami kebutuhan user.

Yaitu menganalisis dan menentukan setiap kebutuhan yang diperlukan dalam membangun dan merancang sistem.

2. Mendeskripsikan kebutuhan user.

Mengidentifikasi setiap permasalahan yang muncul untuk dihasilkan sebuah analisis penyelesaian permasalahan. Mengidentifikasi yaitu dengan mengumpulkan setiap kebutuhan yang diperlukan dan menunjang terbentuknya penyelesaian permasalahan user.

3. Merancang prototipe.

Membuat sebuah model penyelesaian sebagai bahan pertimbangan dari kebutuhan yang ingin dicapai oleh user. Model dapat dijadikan bentuk penyelesaian yang bisa dianalisis dan diperbaiki kembali untuk mencapai keinginan user.

4. Mengevaluasi perancangan.

Model penyelesaian yang telah dirancang, dilakukan kemudian akan di evaluasi oleh user untuk menentukan kekurangan dan kelemahan dari sistem yang dirancang.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan, dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder.


(53)

3.2.2.1Sumber Data Primer

Metode penelitian ini dilakukan langsung pada objek penelitian, data serta keterangan yang dikumpulkan dilakukan dengan cara :

1. Pengamatan (Observation)

Observasi yaitu penulis dapat mengamati semua proses pemesanan paket wisata di bagian sales & marketing yang kemudian diambil kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara yaitu penulis melakukan wawancara secara langsung dengan berbagai pihak untuk memperoleh informasi tentang spesifikasi sistem informasi pemesanan paket wisata. Wawancara dilakukan pada bagian Sales & Marketing dan bagian Operational.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Selain sumber data primer, sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini didapat melalui dokumentasi dan studi pustaka.

1. Dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan dokumen-dokumen perusahaan yang mendukung penelitian baik itu jurnal perusahaan, profil perusahaan, jadwal keberangkatan dan sebagainya.

2. Studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan membaca literature-literatur di perpustakaan sebagai acuan untuk memperoleh informasi tentang materi-materi tentang sistem informasi pemesanan paket wisata.


(54)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Berikut akan dijelaskan mengenai metode pendekatan dan pengembangan sistem dibawah ini.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perancangan terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metode yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem adalah Metode Prototipe. Metode Prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Dari pengertian metode prototipe diatas penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan prototipe yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan perusahaan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user, terutama bagi perusahaan sendiri.


(55)

Perubahan dan presentasi prototipe ini dapat dilakukan berkali-kali sampai dicapai kesepakatan bentuk sistem informasi yang akan diterapkan.

Metode prototipe dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototipe yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan perubahan-perubahan yang terjadi dianggap dapat merupakan sebagian dari proses pengembangan itu sendiri.

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Sistem dengan Prototype. Sumber: Abdul Kadir,2003.


(56)

Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe yang sesuai dengan gambar 3.2 diatas, langkah- langkah tersebut antara lain:

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field reserch

(metode penelitian)/observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat prototipe sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototipe, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai


(57)

dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototipe kembali.

5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi, penulis akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh konsumen, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun. Ada berbagai alat yang digunakan oleh seorang analis sistem untuk melakukan kegiatan analisis dan perancangan sistem, diantaranya bagan arus dokumen, bagan arus olah dan diagram arus data.

1. Flow Map

Diagram alir dukumen atau biasa disebut flowmap merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

2. Diagram Konteks

Diagram kontek adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram kontek merupakan


(58)

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram kontek akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus – putus). Di dalam diagram kontek hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram kontek.

3. Data Flow Diagram

Pengertian Data Flow Diagram (DFD) menurut Jogiyanto Hartono adalah :“Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk

menggambarkan arus data system”. (Jogiyanto Hartono, 2005: 701).

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika dan menjelaskan arus data dari mulai pemasukan sampai dengan keluaran data tingkatan diagram arus data mulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu system atau batasan system dari level 0 dikembangkan menjadi level 1 sampai system tergambarkan secara rinci. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file

4. Kamus Data

Kamus data merupakan suatu teknik untuk memodelkan data dalam sistem informasi. Maka bisa dikatakan bahwa kamus data merupakan tempat penyimpanan semua struktur data dan elemen data yang ada dalam sistem.


(59)

Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sehingga alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data diperlukan agar kita membuat suatu basis data yang lengkap dan efisien.

Langkah – langkah dalam perancangan basis data, diantaranya :

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

Langkah – langkah pembentukan normalisasi, sebagai berikut : 1. Bentuk Normal ke Satu (First Normal Form/1-NF)

Dalam tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifatnya induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.

Syarat normal kesatu (1-NF) antara lain :

a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record


(60)

b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. c. Telah ditentukan primary key untuk tabel/relasi tersebut. d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

2. Bentuk Normal ke Dua (Second Normal Form/2-NF)

Bentuk normal kedua memungkinkan suatu relasi memiliki composite key, yaitu relasi dengan primary key yang terdiri dari dua atau lebih atribut. Suatu relasi yang memiliki single atribut untuk primary keynya secara otomatis pada akhirnya menjadi 2-NF.Syarat normal kedua (2-NF) sebagai berikut :

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

b. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantung fungsional sepenuhnya (fully functional dependency) pada kunci utama/primary key.

Dengan demikian untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan primary keynya. Primary key tersebut haruslah lebih sederhana, lebih unik, dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya, dan lebih sering digunakan pada tabel/relasi tersebut.

3. Bentuk Normal ke Tiga (Third Normal Form/3-NF)

Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut. Syarat normal ketiga (3-NF) sebagai berikut :


(1)

edit transportasi menampilkan form edit transportasi

[ ] Ditolak

5

Klik tombol hapus

Menampilkan form hapus transportasi hapus transportasi

Dapat

menampilkan form hapus transportasi

[√] Diterima [ ] Ditolak

Kasus danHasil Uji (Data Salah)

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

1

Field tidak diisi Muncul pesan kesalahan field tersebut harus diisi

Dapat

menampilkan pesan kesalahan ”field tersebut harus diisi”

[√] Diterima [ ] Ditolak

I. Pengujian Pengolahan Data Operasional

Berikut dapat dilihat pengujian dari pengolahan data operasional pada tabel 5.11 dibawah ini:

Tabel 5.11 Pengolahan Data Operasional Kasus danHasil Uji (Data Normal)

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan


(2)

152

form lihat operasional

2

Klik tombol tambah

Menampilkan form tambah operasional

Dapat

menampilkan form tambah operasional

[√] Diterima [ ] Ditolak

3

Klik tombol simpan

Data operasional bertambah

Data operasional bertambah

[√] Diterima [ ] Ditolak

4

Klik tombol edit Menampilkan form edit operasional

Dapat

menampilkan form edit operasional

[√] Diterima [ ] Ditolak

5

Klik tombol hapus

Menampilkan form hapus operasional hapus operasional

Dapat

menampilkan form hapus operasional

[√] Diterima [ ] Ditolak

Kasus danHasil Uji (Data Salah)

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

1

Field tidak diisi Muncul pesan kesalahan field tersebut harus diisi

Dapat

menampilkan pesan kesalahan ”field tersebut

[√] Diterima [ ] Ditolak


(3)

harus diisi”

J. Pengujian Pengolahan Data Paket Wisata

Berikut dapat dilihat pengujian dari pengolahan data paket wisata pada tabel 5.12 dibawah ini:

Tabel 5.12 Pengolahan Data Paket Wisata Kasus danHasil Uji (Data Normal)

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

1

Klik menu paket wisata

Menampilkan form lihat paket wisata

Dapat

menampilkan form lihat paket wisata

[√] Diterima [ ] Ditolak

2

Klik tombol tambah

Menampilkan form tambah paket wisata

Dapat

menampilkan form tambah paket wisata

[√] Diterima [ ] Ditolak

3

Klik tombol simpan

Data paket wisata bertambah

Data paket wisata bertambah

[√] Diterima [ ] Ditolak

4

Klik tombol edit Menampilkan form edit paket wisata

Dapat

menampilkan form edit paket

[√] Diterima [ ] Ditolak


(4)

154

5

Klik tombol hapus

Menampilkan form hapus paket wisata hapus paket wisata

Dapat

menampilkan form hapus paket wisata

[√] Diterima [ ] Ditolak

Kasus danHasil Uji (Data Salah)

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

1

Field tidak diisi Muncul pesan kesalahan field tersebut harus diisi

Dapat

menampilkan pesan kesalahan ”field tersebut harus diisi”

[√] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Kesimpulan dari hasil pengujian adalah sebagai berikut:

1. Proses masih memungkinkan untuk terjadinya kesalahan pada sintaks karena penyaringan proses dalam bentuk arahan tampilan message box belum maksimal diciptakan dan ditampilkan.

2. Secara fungsional, system sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan.

3. Aplikasi dapat berjalan dengan baik pada browser Crome versi <= 27.0.1453.116.


(5)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penyebaran Informasi Produk yang berjalan masih terbatas, dimana pelanggan harus datang langsung untuk mengetahui informasi produk jasa yang ditawarkan, Dengan sistem informasi reservasi online paket wisata berbasis web ini diharapkan memudahkan pelanggan untuk mengetahui produk layanan jasa yang ditawarkan.

2. Pencarian dan pengolahan data reservasi paket wisata masih memerlukan waktu yang lama, disebabkan tidak teraturnya data dalam penyimpanan arsip yang menjadikan konsistensi data tidak terjaga. Dengan merancang sistem informasi reservasi online paket wisata berbasis web yang diusulkan diharapkan dapat membantu dalam pengolahan data reservasi paket wisata.


(6)

156

6.2 Saran

Sistem Informasi reservasi online berbasis web ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut. Adapun saran yang dapat dikemukakan agar bisa berfungsi dengan lebih optimal adalah:

1. Perlu adanya pengembangan dan penyempurnaan terhadap sistem, seperti halnya peningkatan security atau keamanan terhadap sistem, perubahan metode pembayaran, dan fitur-fitur lainnya untuk melengkapi fasilitas yang telah ada.

2. Perlunya adanya konsep diskon untuk lebih menarik pengunjung ( minimal untuk mempertahankan pelanggan).

3. Perlu adanya penambahan dari sisi fasilitas maupun keuntungan-keuntungan yang didapatkan pengunjung apabila menjadi member.