Sistem informasi pelatihan karyawan di PT.INTI Bandung : laporan kerja praktek

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Penggunaan teknologi Informasi melalui sistem Informasi bukan saja akan meningkatkan kualitas serta kecepatan Informasi yang dihasilkan bagi manajemen, akan tetapi dengan teknologi Informasi yang sesuai, akan dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu meningkatkan integrasi di bidang Informasi dan Operasi diantara berbagai pihak yang ada di suatu organisasi, baik organisasi lokal maupun organisasi global

PT.INTI adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang Rekayasa, Integrasi, Produksi, Konstruksi dan Penyediaan Perangkat Telekomunikasi & Informatika.

PT.INTI juga akan melakukan pelatihan karyawan dengan mengikuti pendidikan IT dan bersertifikat.

Maka oleh sebab itu akhirnya penulis ingin berbagi pengalaman kepada semua pembaca dan tertarik untuk menyusun laporan praktek kerja lapangan dengan judul

SISTEM INFORMASI PELATIHAN

KARYAWAN di PT.INTI BANDU

NG

.


(2)

2

1.2

Maksud dan Rumusan Masalah

Maksud dari pelatihan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah kerja praktek pada Strata 1, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

PT. INTI adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang Rekayasa, Intregrasi, Produksi, Konstruksi dan Penyediaan Perangkat Telekomunikasi & Infromatika khususnya dalam pelatihan karyawan. Sedangkan untuk pengelolaan basisdata digunakan MySQL dan menggunakan Apache sebagai server.

1.3

Tujuan & Manfaat

1.3.1

Tujuan Pendidikan Praktek Kerja Lapangan ini adalah:

 Memenuhi persyaratan dalam penyelesaian perkuliahan semester 6 (enam) pendidikan strata 1 Program studi Manajemen Informatika di Universitas Komputer Indonesia.

 Menambah wawasan dalam dunia kerja.

 Memberikan saran-saran yang kiranya bermanfaat bagi pihak perusahaan.

 Mengetahui cara kerja pemograman web berbasis php

 Mengetahui syntax – syntax php dan database.

1.3.2

Tujuan Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan

Adapun tujuan dari laporan praktek kerja lapangan adalah


(3)

3

1. Mengetahui bagaimana pemrosesan dara calon karyawan didalam pendataan dan penilaian pelatihan karyawan.

2. Untuk mengetahui sistem informasi pengolahan data pelatihan karyawan di PT.INTI, Tbk yang dapat mengolah data pelatihan karyawan secara efektif dan efisieun

3. Bermanfaat untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan dalam data pelatihan karyawan

1.3.3

Manfaat

1) Hasil penelitian dan pengembangan pelatihan karyawan untuk meningkatkan produksi di lingkungan perusahaan

2) Sebagai bahan pertimbangan guna menghadapi persaingan. 3) Mendidik karyawan melalui pelatihan SDM dan IT.

1.3.4

Manfaat Praktis

1. Aktifitas antara atasan dan para karyawan saling berkesinambungan

2. Proses evaluasi yang terjadi mampu memberikan ide-ide kratif bagi kemajuan perusahaan

1.4

Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Tempat kerja praktek : PT.INTI

Alamat : Jln. Moch Toha No.77, Bandung

Waktu Praktek : 04 Juli – 4 Agustus 2011 Divisi / Bagian : SIS.TEK.FO


(4)

4

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Aktivitas Waktu

1 Menentukan Sistem yang akan dibuat

2 erancangan Sistem yang akan dibuat

3 Memberikan Laporan DFD & Database

4 enelitian dan Pengumpulan data-data untuk pembuatan SI Pelatihan Karyawan PT.INTI

5 embuatan SI Pelatihan KARYAWAN

6 valuasi

7 Memberikan berkas Laporan Terakhir

Tabel I.1 Waktu PKL

Keterangan :

Setiap bar pada kolom waktu mewakili 5 hari

1.5

Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan

Metode praktek kerja lapangan yang di gunakan dalam hal ini adalah metode deskriftip, yaitu metode yang di lakukan dengan cara memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan perusahaan yang sebenarnya berdasarkan data yang ada. Adapun teknik yang di gunakan penulis dalam pengumpulan data dalam praktek kerja lapangan ini dengan cara:


(5)

5

Menurut FAT 2, Perancab sistem adalah tahap setelah analisis sistem dan siklus pengembangan sistem. Pendefinisian kebutuhan dan fungsional.Persiapan untuk rancangan bangun, implementasi, menggambarkan suatu sistem yang akan dibentuk untuk merancang suatu sistem jika diperlukan suatu alat pendukung untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Diantaranya adalah dokumen ( Flow Map ), Diagram Konteks & Diagram Alir Data ( DFD )

Kegiatan analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat mana yang baik dan tidak baik, lalu mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.

Hal pertama yang dilakukan dalam analisis sistem adalah melakukan pengumpulan data. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang sering dilakukan yaitu sbb :

Teknik Wawancara

Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut :

Lebih mudah dalam menggali bagian sistem mana yang dianggap baik dan bagian mana yang dianggap kurang baik.

Jika ada bagian tertentu yang menurut anda perlu untuk digali lebih dalam, anda dapat langsung menanyakan kepada narasumber.

Dapat memahami kebutuhan user secara lebih bebas


(6)

6

Selain mempunyai beberapa kelebihan tersebut, teknik wawancara juga mempunyai beberapa kelemahan. Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari teknik wawancara.

Wawancara akan sulit dilakukan jika narasumber kurang dapat mengungkapkan kebutuhannya.

Pertanyaan dapat menjadi tidak terarah, terlalu focus pada hal – hal tertentu dan mengabaikan bagian lainnya.

Teknik Observasi

Pengumpulan data dengan menggunakan observasi mempunyai keuntungan yaitu:

Analis dapat melihat langsung bagaimana sistem lama berjalan

Mampu menghasilkan gambaran lebih baik jika dibanding dengan teknik

lainnya.

Sedangkan kelemahan dengan menggunakan teknik observasi adalah sbb :

Membutuhkan waktu cukup lama karena jika observasi waktunya sangat

terbatas maka gambaran sistem secara keseluruhan akan sulit untuk

diperoleh .

Orang-orang yang sedang diamati biasanya perilakunya akan berbeda

dengan perilaku sehari-hari (cenderung berusaha terlihat baik). Hal ini

akan menyebabkan gambaran yang diperoleh selama observasi akan

berbeda dengan perilaku sehari-hari.


(7)

7

Dapat mengganggu pekerjaan orang-orang pada bagian yang sedang

diamati.

Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk melakukan observasi

1.

Tentukan hal-hal apa saja yang akan diobservasi agar kegiatan observasi

menghasilkan sesuai dengan yang diharapkan.

2.

Mintalah ijin kepada orang yang berwenang pada bagian yang akan

diobservasi.

3.

Berusaha sesedikit mungkin agar tidak menganggu pekerjaan orang lain.

4.

Jika ada yang anda tidak mengerti, cobalah bertanya. Jangan membuat

asumsi sendiri.

Teknik Kuisioner

Pengumpulan

data

dengan

menggunakan

kuisioner

mempunyai

keuntungan yaitu :

Hasilnya lebih objektif, karena kuisioner dapat dilakukan kepada banyak

orang sekaligus.

Waktunya lebih singkat.

Sedangkan kelemahan pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner

adalah sebagai berikut :

Responden cenderung malas untuk mengisi kuisioner.


(8)

8

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat teknik

kuisioner menghasilkan data yang baik, sbb :

Hindari pertanyaan isian, lebih baik pilihan ganda, karena responden

biasanya malas untuk menulis banyak, dan jika responden menuliskan

sesuatu sering kali susah untuk dipahami. Dan juga dengan pertanyaan

pilihan ganda, akan memudahkan anda untuk melakukan rekapitulasi data

hasil kuisoner.

Buatlah pertanyaan yang tidak terlalu banyak.

Buatlah pertanyaan yang singkat, padat, dan jelas

Jenis Kebutuhan

Kebutuhan (requirement) yang dikumpulkan dengan menggunakan

wawancara, observasi, kuisioner, atau gabungan dari ketiga hal tersebut dapat

dikelompokkan menjadi beberapa kategori sebagai berikut (tidak semua

kebutuhan ini harus ada).

Functional requirement. Kebutuhan yang terkait dengan fungsi produk,

misalnya sistem informasi harus mampu mencetak laporan, sistem

informasi harus mampu menampilkan grafik, dan lain-lain.

Development requirement. Kebutuhan yang terkait

tools

untuk

pengembangan sistem informasi baik perangkat keras maupun perangkat


(9)

9

lunak, misalnya sistem informasi dikembangkan dengan menggunakan alat

bantu Eclipse untuk pengembangan dan StarUML untuk pemodelan.

Deployment requirement. Kebutuhan terkait dengan lingkungan di mana

sistem informasi akan digunakan baik perangkat lunak maupun perangkat

keras.


(10)

1

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Menurut JOG, bahwa

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai

suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

.

2.1.1 Elemen Sistem

Elemen – elemen yang menyusun sebuah sistem tersebut terdiri dari : 1. Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah, prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan

Merupakan batasan – batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem, dimana batasan ini dapat berupa peraturan – peraturan, biaya – biaya, personil, peralatan, dll

3. Control

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa control pemasukan data (input), control keluaran data (output), control pengoperasian, dll.


(11)

2

4. Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekwensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dll.

5. Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan, pencarian, dll.

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa laporan, grafik, dll.

7. Umpan Balik

Merupakan elemen – elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.

Suatu sistem dapat dikatakan sebagai kerangka terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih. Sistem dapat dikatakan berhasil apabila sasaran atau tujuannya tersebut telah tercapai.

2.1.2 Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen (subsistem) yang saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


(12)

3

b. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, sehingga menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi sistem d. Penghubung Sistem

Merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Adalah energi yang dimaksukkan ke dalam sistem. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem

f. Keluaran Sistem

Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, jika sistem tidak memiliki sasaran maka sistem tidak akan ada. Suau sistem dikatakan berhasil bila mengenai


(13)

4

sasaran atau tunjuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

a. Sistem Abstrak dan System Fisik

System abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan manusia dengan Tuhan.

System fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sitem penjualan, dan lain sebagainya.

b. System Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

System alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat manusia.

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system atau ada yang menyebut man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic

system)

Deterministic system beroprasi dengan tingkah laku yang sudah bisa diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga


(14)

5

keluaran dari sistem tersebut dapat diramalkan dan relatif stabil/ konstan dalam jangka waktu yang lama. Contohnya adalah pada sistem komputer. Probabilistic system adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya pada sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.

d. Sistem Tertutup (close system) dan Sistem Terbuka (open system)

Close system merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun sebenarnya bersifat relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Open system adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.2 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi. Sistem Informasi ini dapat didefinisikan sebagai berikut:

Me urut JOG, bah a “iste I for asi adalah suatu siste didala organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi diluar organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan ya g diperluka


(15)

6

Sistem Informasi berdasarkan komponen masih merupakan kotak ajaib, karena apabila dilihat secara fisik komponen hanyalah seperangkat alat atau perangkat keras. Pemakai menyediakan masukan-masukan dan menerima keluaran. Penilaian pemakai mengenai Sistem Informasi tergantung pada keluaran bagaimana si pemakai melihatnya.

Keluaran suatu sistem informasi dapat dikelompokkan kedalam lima jenis utama:

a. Dokumen transaksi.

b. Laporan yang direncanakan sebelumnya.

c. Jawaban atas pertanyaan yang direncanakan sebelumnya. d. Laporan jawaban atas pertanyaan yang sifatnya sementara. e. Dialog manusia dan mesin.

Gambar I.1 Pengolahan dalam sistem informasi

2.2.1 Flow Map

Flow Map adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu system informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Diagram aliran dokumen merupakan bagan – bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan – tembusannya. Kegunaan dari Flow Map ini adalah :


(16)

7

1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan. 2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.

3. Menjelaskan hubungan – hubungan data dan informasi dengan bagian – bagian dalam aktivitas tersebut .

2.2.2 Diagram Kontek

Diagram Konteks digunakan untuk mempresentasikan keseluruhan sistem melalui sebuah lingkaran (proses), sedangkan aliran memodelkan hubungan antara sistem dengan terminator di luar sistem. Diagram Konteks terdiri dari :

a. Entitas : Manusia, organisasi atau sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang ada.

b. Aliran Data : Informasi yang masuk kedalam sistem dan keluar dari sistem. 2.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu alat yang menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses – proses yang dihubungkan oleh aliran data, baik antara sistem dengan lingkungannya maupun antara proses – proses yang ada didalam sistem tersebut. Simbol – simbol yang digunakan dalam DFD adalah :

1. Aliran Informasi yang dilambangkan dengan anak panah, menunjukan informasi yang masuk kedalam sistem maupun yang keluar sistem.

2. External Entity yang dilambangkan dengan empat persegi panjang, menunjukan bagian atau fungsi yang berada diluar sistem.

3. File atau tempat penyimpanan data dilambangkan dengan sepasang garis horizontal paralel tertutup pada salah satu ujungnya.


(17)

8

4. Proses dilambangkan dengan lingkaran, menunjukan kegiatan yang dilakukan oleh manusia, mesin, komputer dari hasil suatu proses

2.2.4 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.

Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.

Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.


(18)

9

2.2.5 Perancangan Basis Data

PBD

adalah Suatu database dibangun berdasarkan kebutuhan informasi

dalam suatu organisasi, oleh sebab itu pada umumnya perancangan data

base dimulai dari pengamatan kebutuhan informasi. Berikut ini adalah

langkah-langkah yang sering dilakukan dalam perancangan basisdata:

1.

Teliti informasi apa yang dibutuhkan oleh organisasi ini, misalnya dengan

me-wawancarai pengguna informasi dalam organisasi tersebut.

2.

Pisahkan/kelompokkan hasil temuan informasi menjadi beberapa entity.

3.

Pikirkan field-data yang mendukung setiap entity

4.

Tentukan field-data yang mungkin menjadi indeks (primary key) setiap

entity

5.

Pikirkan kemungkinan relasi antar entity

o

bila one-to-one : berarti sebenarnya kedua entity ini bisa digabung

o

bila one-to-many atau many-to-one : tambahkan primary-key dari

entity sisi-one sebagai field-data baru pada entity sisi many.

o

bila many-to-many : ciptakan sebuah file-relasi dengan field data

utama adalah primary-key masing-masing entity yang berelasi,

tambahkan field

data yang baru apabila field data ini bergantung pada kedua primary key.

6. Pilih DBMS untuk melakukan implementasi, dimana setiap entity diciptakan sebagai sebagai sebuah table pada model relasional. Perancangan Basis Data dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :


(19)

10

A. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk meng-organisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Tujuan Normalisasi yaitu :

1. Untuk menghilangkan kerangkapan data 2. Untuk mengurangi kompleksitas

3. Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi

1. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

2. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

Tabel Relasi

Pengertian Table Relasi menurut (Fathansyah, 2001,p23) adalah Data yang menggambarkan hubungan antara table yang satu dengan table yang


(20)

11

Model basis data relational sering pula disebut sebagai model Relasional atau Basis Data Relasional. Model Basis Data ini ditemukan atau diperkenalkan pertama 14 kalinya oleh E.F Codd. Model basis data menunjukan suatu cara atau mekanisme yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data secara fisik dalam memori sekunder yang berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokan dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang sedang ditinjau.

1.1.1

PHP

PHP (Hypertext Processor) singkatan dari Personal Home Page tools adalah skrip bersifat server-side yang dapat dintegrasikan dan ditambahkan ke dalam HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi dinamis. (BIM [5])

PHP adalah salah satu bahasa bersifat server-side didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disispkan diantara bahasa HTMLdan karena bahasa Server-side, maka pengerjaan skrip akan dilakukan dan dieksekusi di server, baru kemudian hasilnya akan dikirmkan ke browser dalam bentuk HTML.

Keistimewaan PHP

Keunggulan dari PHP yang bersifat Server-side tersebut antara lain:

1.

Tidak

diperlukan

kompatibilitas

browser

atau

atau

harus

menggunakan

browser

tertentu, karena lah yang akan mengerjakan

skrip PHP tersebut dan biasanya yang dikirim ke

browser

umumnya

bersifat text atau gambar saja sehingga pasti dikenal oleh

browser

apapun.


(21)

12

2.

Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh

server, misalnya koneksi ke database.

3.

Skrip tidak dapat dilihat dengan menggunakan fasilitas view HTML

source

Selain itu kelebihan PHP yaitu dapat melakukan semua aplikasi

program CGL, seperti mengambil nilai form, meghasilkan halaman

web

yang dinamis, serta mengirim dan menerima

cookie. PHP juga dapat

berkomunikasi dengan layanan-layanan yang menggunakan protokol

IMAP, SNMP, NNTP, POP3, Http dan lain-lain. Namun kelebihan PHP

yang paing signifikan adalah kemampuannya unutk melakukan koneksi

dengan berbagai macam

database.

Saat ini database

yang didukung oleh

PHP adalah

Adabas D, dBase, Inter Base, Postger SQL, Front Base,

Solid, Empress, MySQL, Sybase, File Pro, Direct- MS-SQL, IBM DB2,

Velocis, MySQL, UNIX dan Informix.

Semiua database

yang mempunyai

provider ODBC, Ingres, Oracle (OC17 and OC18).

MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System

(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

(General Public Lisence).


(22)

13

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya, tetapi tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat Closed Source atau komersial.

MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama

dalam

database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language). SQL

adalah sebuah konsep pengoprasian

database,

terutama untuk pemilihan

atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoprasian data

dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Keandalan suatu sistem

database

(DBMS) dapat diketahui dari

cara kerja Optimizer-nya dalam proses perintah-perintah SQL, yang dibuat

oleh

user

maupun program-program aplikasinya. Sebagai aplikasi

database server

lainnya dalam

query

data. Hal ini terbukti untuk

query

yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali

lebih cepat dari

ProstageSQL, dan lima kali lebih cepat dibanding

Interbase.

Keistimewaan MySQL

Sebagai

database serveryang memiliki konsep

database modern,

MySQL

memiliki

banyak

keistimewaan.

Berikut

ini

beberapa

keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL.

1.

Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai jenis sistem operasi seperti

Windows,Linux, FreeBSD,Mac OS X Server, dan lain-lain.


(23)

14

MySQL didistribusikan secara Open Source, sehingga dapat digunakan

secara bebas.

3.

Multi-User

MySQL

dapat digunakan oleh beberapa

user

dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah. Hal ini memungkinkan sebuah

database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.

4.

Performance Tunning

MySQL

memiliki kecepatan yang tinggi dalam menangani

query,

dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5.

Column Types

MySQL

memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti

signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date,

time, timestamp, year, set dan enum.

6.

Command dan Function

MySQL

memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah SELECT dan WHERE dalam query.

7.

Security

MySQL

memiliki lapisan-lapisan sekuritas seperti level

subnetmask,

nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail

serta password terenkripsi.

8.

Scalability dan Limits

MySQL

mampu menangani

database

dengan skala besar, dengan

jumlah records

lebih dari 50 juta dan 60 juta tabel serta 5 miliar baris.


(24)

15

Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks

pada setiap tabelnya.

9.

Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol

TCP/IP, Unix Socet (UNIX) , atau Named Pipes (NT).

10.

Localitation

Deteksi pesan kesalahan pada

client

dengan menggunakan lebih dari

20 bahasa

11.

Interfaace

Interfaace terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan

menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

Apache

Untuk menjalankan PHP dan MySQL, kita membutuhkan sebuah webserver. Apache merupakan salah satu web server yang ketangguhannya telsh teruji. Web server adalah suatu program yang dijlalankan pada komputer yang terkoneksi dengan internet, web server melihat hubungan internet dan menunggu perintah atau permintaan dari web browser HTML atau dokumen PHP. Saat ini Apache merupakan web server paling populer.

XAMPP

Kepanjangan dari XAMPP yaiut Apache, PHP, MySQL dan

phpMyAdmin.

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke

dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi

melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL


(25)

16

secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya

secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.

Software Xampp terdiri atas sbb :

Apache

MySQL

PHP

PHP MyAdmin

Macromedia Dreamweaver 8

Pengertian Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software

HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual

dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai

untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih

menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan

editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan

menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan

dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain.

Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam

halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML,

CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode

dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript,

XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.


(26)

17

Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor

dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita

dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan

memformat ulang HTML bila kita menginginkannya. Selain itu

Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang

memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs.

Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan

broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download

halaman web.


(27)

1

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

1.1 Sejarah PT.INTI

PT.Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) ata disingkat INTI adalah

Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang bergerak di bidang telekomunikasi

yang selama lebih dari 3 dasawarsa berperan sebagai pemasok utama

pembangunan jaringan telepon nasional yang diselenggarakan oleh PT.Telkom &

PT.Indosat.

Berpusat di Bandung dengan 695 orang karyawan tetap (posisi maret

2009). INTI telah berkiprah dalam bisnis telekomunikasi selama 35 tahun.

Pelanggan utama INTI antara lain adalah “The Big Four” operator telekomunikasi

di Indonesia. Yaitu Telkom, Indosat, Telkomsel & XL ( Exelcom Axiata ).

Sejak berkembangnya tren konvergensi antara teknologi telekomunikasi

dan teknologi informasi (IT), INTI telah melakukan perubahan orientasi bisnis

dari yang semula berbasis pure manufacture menjadi sebuah industri yang

berbasis solusi kesisteman, khususnya dalam bidang sistem infokom dan integrasi

technologi.

INTI menangani solusi dan layanan integrasi jaringan tetap maupun

seluler, konten IT, seat management serta mengembangkan produk-produk seperti

IP PBX, NMS (Network Management System), SLIMS (Subscriber Line


(28)

2

Maintenance System), NGN Server, VMS (Video Messaging System), GPA

(Perangkat Pemantau dan Pengontrol berbasis SNMP), Interface Monitoring

System untuk jaringan CDMA, dan Sistem Deteksi dan Peringatan Bencana Alam

(Disaster Forecasting and Warning System).

A.

Milestone Sejarah INTI

Era 1974 - 1984

Fasilitas produksi yang dimiliki INTI antara lain adalah : 1. Pabrik Perakitan Telepon

2. Pabrik Perakitan Transmisi

3. Laboratorium Software Komunikasi Data 4. Pabrik Konstruksi & Mekanik

Kerjasama Teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara laindengan Siemens, BTM, PRX, JRC, dan NEC. Pada era tersebut, produk Pesawat Telepon Umum Koin ( PTUK ) INTI menjadi standar PERUMTEL (sekarang Telkom).

Era 1984 – 1994

Fasilitas produksi terbaru yang dimiliki INTI pada masa ini, disamping fasilitas – fasilitas yang sudah ada sebelumnya, antara lain adalah Pabrik Sentral Digital Indonesia (STDI) pertama di Indonesia dengan teknologi produksi Trough Hole Technology ( THT ) & Surface Mounting Technology ( SMT ).

Kerjasama Teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain adalah 1. Bidang Sentral (Switching), dengan Siemens


(29)

3

2. Bidang CPE dengan Siemens, BTM, Tamura, Shapura, dan TatungTEL 3. Bidang transmisi dengan Siemens, NEC, & JRC.

Pada era ini, INTI memiliki reputasi dan prestasi yang signifikan, yaitu :

1. Menjadi pionir dalam proses digitalisasi system dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.

2. Bersama Telkom telah berhasil dalam proyek otomatisasi telepon di hampir seluruh ibu kota kabupaten dan ibu kota kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.

Era 1994 – 2000

Selama 20 tahun sejak berdiri , kegiatan utama INTI adalah murni manufaktur. Namun dengan adanya perubahan dan perkembangan kebutuhan teknologi. regulasi dan pasar, INTI mulai melakukan transisi ke bidang jasa engineering.

Pada masa ini aktivitas manufaktur dibidang switching, transmisi, CPE dan mekanik plastic masih dilakukan. Namun situasi pasar yang berubah, kompetisi yang makin ketat dan regulasi telekomunikasi yang makin terbuka menjadikan posisi INTI dipasar bergeser sehingga tidak lagi sebagai

market leader. Kondisi ini mengharuskan INTI memiliki kemampuan sales

force dan networking yang lebih baik. Kerjasama teknologi ini masih

berlangsung dengan Siemens secara single-source.

Orde Baru 2000 – 2004

Pada era ini kerjasama teknologi tidak lagi bersifat single-source, tetapi dilakukan secara multi source dengan beberapa perusahaan multinasional dari


(30)

4

Eropa dan Asia. Aktivitas manufaktur tidak lagi ditangani sendiri oleh INTI, tetapi secara spin off dengan mendirikan anak – anak perusahaan dan usaha patungan, seperti :

1. Bidang CPE, dibentuk anak perusahaan bernama PT.INTI PISMA International yang bekerja sama dengan JTech International, bertempat di Cileungsi - Bogor, Jawa Barat.

2. Bidang mekanik dan plastic, dibentuk usaha patungan dengan PT.PINDAD bernama PT.IPMS, yang berkedudukan di Bandung

3. Bidang – Bidang switching, akses dan transmisi, dirintis kerja sama dengan beberapa perusahaan multinasional yang memiliki kapabilitas memadai dan adaptif terhadap kebutuhan pasar, Beberapa perusahaan multinasional yang telah melakukan kerjasama pada masa sekarang antara lain :

A. SAGEM, dibidang transmisi dan seluler B. Motorola, dibidang CDMA

C. ALCATEL, dibidang fixed & optical access network D. Ericsson di bidang Akses

E. Huawei dibidag switching & akses

Orde Baru 2005 – 2010

Dari serangkaian tahapan restrukturisasi yang telah dilakukan, INTI kini memantapkan langkah transformasi mendasar dari kompetensi berbasis manufaktur ke engineering solution. Hal ini akan membentuk INTI menjadi semakin adaptif terhadap kemajuan teknologi dan karakteristik serta perilaku pasar khususnya dunia pendidikan. Dari pengalaman panjang INTI sebagai utama penyediaan


(31)

5

insfrastruktur telekomunikasi nasional dan dengan kompetensi sumberdaya manusia yang terus diarahkan sesuai proses transformasi tersebut, saat ini INTI bertekad untuk menjadi mitra terpecaya dibidang penyediaan jasa professional dan solusi total yang focus pada Infocom System & Technology Integration ( ISTI ).

1.1.1

Subbab Logo, Visi

Misi & Motto PT.INTI ( Persero )

1.1.2

Logo PT.INTI

Gambar I.1 Logo INTI

Logo PT.INTI terdiri dari serangkaian huruf visual yang dapat dibaca (Logotype). Logotype diolah sedemikian rupa dengan memperhatikan nilai keseimbangan, simplicity, perbedaan yang khas (differentiation), mudah dibaca dan menyatu dalam konsep yang bercirikan keluwesan, dinamika dan modern.

Stilasi huruf N pada PT.INTI merupakan pengembangan dari ide kurval perubahan, bentuk kurva biru muda yang bermuara pada Lingkungan biru tua melambangkan konsep perubahan berkelanjutan (Change For Sustainable Connectivity). Sesuai dengan visi PT.INTI untuk menjadi pilihan pertama bagi para pela gga u tuk e trasfor asika i pi e jadi realita . Kur a baru menjual pengembangan PT.INTI yang lebih baik.


(32)

6

Logo menggunakan warna biru muda dan warna biru tua, mengambil inspirasi dari warna langit dan samudera yang dalam. Mencerminkan sifat dasar PT.INTI yang tenang namun past, penuh kepercayaan, mendalam, berkebudayaan, berilmu dan bertekhnologi tinggi.

Secara keseluruhan logo mencerminkan karakter yang luwes, dinamis, moderen dan inovatif. Kesederhanaan tampilan (simplicity) memberi kesan keramahan, transparasi dan kemudahan sesuai dengan perkembangan bidang informasi dan komunikasi yang senantiasa menuntut nilai tambah (value), kreatifitas dan inovasi.

1.1.3

VISI PT.INTI

Visi Perusahaan

Menjadi pilihan pertama bagi pelanggan dalam mentransformasikan Mi pi menjadi Ke yataa

1.1.4

MISI PT.INTI

Misi Perusahaan

1. Fokus bisnis tertuju pada kegiatan jasa engineering yang sesuai dengan spesifikasi dan permintaan konsumen.

2. Memaksimalkan value (nilai) perusahaan serta mengupayakan growth (pertumbuhan) yang berkesinambungan.

3. Berperan sebagai prime mover (penggerak utama) bangkitnya industri dalam negeri.


(33)

7

1.2

Deskripsi PT.INTI

1. Dierktur Utama

Direktur utama mempunyai wewenang untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengkordinasikan pelaksanaan kegiatan direksi dalam pengelolaan perusahaan baik yang bersifat strategis maupun oprasional sesuai dengan fungsi direksi agar misi perusahaan dapat dicapai sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar dan keputusan-keputusan rapat umum pemegang saham

2. Direktur Keuangan

Direktur Keuangan ini memiliki tugas dalam membantu direktur utama dalam mengatur administrasi dan keuangan, serta pengelolaan keuangan dengan sistem akuntansi perusahaan berdasarkan kebijakan strategi perusahaan.

3. Direktur Pemasaran

Direktur pemasaran mempunyai wewenang untuk merencanakan pemasaran produk-produk yang dimiliki oleh PT. INTI (Persero). Yang kemudian dipromosikan kepada konsumen atau perusahaan-perusahaan yang telah bekerja sama dengan PT. INTI (Persero).

4. Direktur Operasi & Teknik

Direktur oprasi dan teknik ini memiliki tugas untuk membuat strategi dan pengawasan yang mempunyai wewenang untuk membantu direktur dalam pengadaan penilaian atas pelaksanaan menejemen serta pengendaliannya pada setiap unit organisasi serta memberikan saran-saran perbaikan


(34)

8

1.2.1

Struktur Organisasi PT.INTI

DIREKTUR UTAMA DIVISI SATUAN PENGAWASAN INTERN DIVISI SISTEM TEKNOLOGI & INFORMASI STAFF DIREKTUR UTAMA DIREKTUR

PEMASARAN DIREKTUR OPERASI & TEKNIK

DIVISI ACCOUNT - CELCO

DIVISI ACCOUNT – CELCO I

DIVISI ACCOUNT – CELCO II

DIVISI ACCOUNT – PRIVATE

ENTREPRISES DIVISI SALES ENGINEERING DIVISI OPERASIONAL MANAJEMEN PRODUK DIVISI OPERASIONAL PENJUALAN STAFF DIREKTUR PEMASARAN DIVISI MANAJEMEN PROYEK DIVISI OPERASI DIVISI PRODUKSI & PURNA

JUAL STAFF DIREKTUR OPERASI & TEKNIK DIREKTUR KEUANGAN

DIREKTUR SDM & UMUM DIVISI AKUNTANSI DIVISI KEUANGAN DIVISI PENGADAAN & LOGISTIK STAFF DIREKTUR KEUANGAN DIVISI MANAJEMEN SDM DIVISI UMUM DIVISI HUKUM & KEPATUHAN DIVISI SEKRETARIS PERUSAHAAN STAFF DIREKTUR SDM & UMUM


(35)

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1

Analisis Sistem

Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang

berjalan diantaranya :

1.

Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih sering terlambat

sehingga menghambat kegiatan operasional dalam dunia pendidikan.

2.

Sering terjadi kesalahan bahkan lama ketika mengakses sebuah situs web

system informasi akademik di karenakan server yang sangat padat.

3.

Sedangkan untuk yang bersifat manual, sering terjadi kesalahan informasi

dan membuat mahasiswa menunggu hingga mengantri.

4.

Dalam masalah pembuatan laporan sistem informasi akademik mahasiswa,

naik itu dilakukan secara terkomputerisasi maupun secara manual

1.1.1

Analisis Dokumen

Analisis Dokumen yang dilakukan atas dasar hasil penelitian dengan

masalah yang diambil oleh penulis, sehingga terdapat beberapa macam hasil

analisis. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk masalah yang

diambil, diketahui ada masalah pada data mahasiswa tersebut. Sehingga jika

dilakukan lewat manual, maka masalah tak akan terselesaikan. Dengan adanya

system informasi dibidang pendidikan, maka penulis perlu membuat system

informasi sebuah website berbasis php agar semua informasi yang didapat oleh


(36)

46

mahasiswa dapat terselesaikan dengan mudah dan cepat. Perlunya usulan

perancangan sistem dari sistem yang sedang berjalan guna memberikan

kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna system, serta mampu menyajikan

informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem itu. Dengan suatu sistem

informasi yang mudah dimengerti dalam penggunaannya.

1.1.2

Analisa Prosedur yang sedang berjalan

Analisis aliran data atau prosedur sangat diperlukan untuk mengetahui

proses yang berjalan disuatu perusahaan dan sebagai dasar untuk membuat atau

memperbaiki sistem lama dengan sistem yang disusulkan. Dengan ini diharapkan

dapat mempermudah prosedur yang sedang berjalan di perusahaan ini agar

menjadi lebih baik khususnya dibidang pendidikan berbasis cloud computing.

1.1.3

Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis aliran data atau prosedur sangat diperlukan untuk mengetahui

proses yang berjalan disuatu perusahaan dan sebagai dasar untuk membuat atau

memperbaiki sistem lama dengan sistem yang disusulkan. Dengan ini diharapkan

dapat mempermudah prosedur yang sedang berjalan di perusahaan ini agar

menjadi lebih baik khususnya dibidang pendidikan berbasis cloud computing.

1.1.4

Flow Map yang Sedang Berjalan

Diagram Alir Dokumen (Flow Map) merupakan gambaran antara entity

yang terlihat merupakan aliran dokumen yang ada. Bagian alir dokumen disebut

juga bagian alir formulir yang merupakan bagian alir yang merupakan bagia alir


(37)

47

yang menunjukkan arus dari laporan

formulir termasuk tembusannya, mengenai sumber dari alir dokumen tersebut

dapat digambarkan pada Flow Map berikut :

Koordinator Training Personalia Manager Sekretaris Peserta ( Karyawan )

Surat Panggilan Kerja Identifikasi Peserta Pelatihan Surat Panggilan Kerja Buat Daftar Peserta Pelatihan Surat Panggilan Kerja Identifikasi Peserta Pelatihan Daftar Peserta Pelatihan Karyawan Jadwal Pelatihan Karyawan Jadwal Pelatihan Karyawan Buat Laporan Pelaksanaan Pelatihan Laporan Pelaksanaan Pelatihan Buat Laporan Hasil Evaluasi Laporan Hasil Evaluasi Laporan Pelaksanaan Pelatihan Sertifikat Verifikasi Sertifikat Sertifikat Sertifikat Daftar Peserta Pelatihan Karyawan Identifikasi Peserta Pelatihan Buat Daftar Pengajuan Pelatihan Pengajuan Pelatihan Buat Jadwal Pelatihan Identifikasi Peserta Pelatihan Pengajuan Pelatihan Jadwal Pelatihan Karyawan Laporan Hasil Evaluasi Laporan Pelaksanaan Pelatihan Rangkum Laporan Keseluruhan Laporan Hasil Pelatihan Buat Sertifikat Pelatihan Laporan Hasil Penelitian Sertifikat Pengajuan Pelatihan Verifikasi Pengajuan Pelatihan Laporan Hasil Pelatihan Sertifikat Verifikasi Sertifikat Laporan Hasil Pelatihan Jadwal Pelatihan Karyawan Laporan Pelaksanaan Pelatihan


(38)

48

1.1.5

Diagram Kontek yang Sedang Berjalan

Diagram konteks merupakan data flow diagram tingkat atas yang

menggambarkan aliran-aliran data pada suatu sistem. Diagram konteks diatas

menunjukkan peserta, koordinator, dan manager sebagai external entity yang

memberi input serta menerima output dari sistem.

Peserta Sistem Informasi Pelatihan Karyawan Sekretaris J ad w a l Pe la ti h an L ap o ran Pe lak sa n aan Pe lat ih an

Identitas Peserta Pelatihan Karyawan

Jadwal Pelatihan & Sertifikat

Manager

Pengajuan Pelatihan, Laporan Hasil Pelatihan & Sertifikat

Surat Panggilan Kerja

Gambar IV.2 Diagram Kontek Sistem yang Sedang Berjalan

Pengajuan Pelatihan & Sertifikat

Gambar I.2 Diagram Kontek Sistem yang Sedang Berjalan

1.1.6

Data Flow Diagram yang Sedang Berjalan

Data Flow Diagram adalah suatu bentuk network dari sistem, yang

menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterikatannya

diantara bagian-bagian yang ada, keuntungan data flow diagram antara lain

memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai dari seluruh elemen yang

terdapat pada DFD.


(39)

49

DFD dibuat untuk meggambarkan aliran-aliran data dan proses-proses yang

dilakukan dalam sebuah sistem. DFD juga merupakan penjabaran rinci dari

diagram konteks

.

Peserta 1. Buat Daftar Peserta Pelatihan Karyawan 2. Identifikasi Laporan Pelatihan 3. Pengajuan Pelatihan 4.Buat Jadwal Pelatihan Manager 5. Buat Laporan Pelaksanaan Pelatihan 6. Buat Laporan

Hasil Evaluasi 7. Rangkum Laporan Keseluruhan 8.Buat Sertifikat Pelatihan Surat Panggilan Kerja Identitas Peserta Pelatihan

Daftar Peserta Daftar Peserta Identifikasi Laporan Pelatihan Pe n g a ju a n Pe la tih a n Pengajuan Pelatihan

Laporan Hasil Pelatihan

Se rtif ika t Jadwal Pelatihan Laporan Pelaksanaan Pelatihan Laporan hasil evaluasi & Laporan

Pelaksanaan Pelatihan

Gambar IV.3 DFD yang Sedang Berjalan

Gambar I.3 DFD yang Sedang Berjalan

1.1.7

Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Evaluasi sistem merupakan perbandingan antara sistem lama dan sistem

baru. Agar dapat mengetahui kelemahan dari sistem lama dan memaksimalkan

kelebihan dari sistem yang baru akan menghasilkan informasi yang akurat.

Kelemahan dari sistem yang lama salah satunya adalah sistem pengarsipan

yang masih menggunakan kertas-kertas sebagai media, dan pada sistem pencarian

yang masih memakai sistem manual yang kurang efektif.


(40)

50

Perubahan dari sistem lama ke sistem baru yang terkomputerisasi sangat

diperlukan agar dapat melakukan tugas-tugasnya dengan efektif dan efisien.

Berikut ini adalah masalah beserta solusi yang di dapatkan dari analisis sistem

pelatihan di PT.INTI, Tbk. Sbb :

No Masalah Solusi

1. Pemrosesan data calon karyawan didalam pendataan dan penilaian pelatihan karyawan masih manual.

Dibangun sistem informasi yang dapat menangani proses pendataan dan penilaian pelatihan karyawan.

2. Proses pengolahan data pelatihan kayawan tidak efektif dan efisien.

Sistem_terkomputerisasi

menjadikan proses pengolahan data pelatihan karyawan menjadi efektif dan efisien.

Tabel I.1Masalah dan Solusi Sistem yang sedang berjalan

1.1.8

Usulan Perancangan Sistem

1.1.8.1

Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang diusulkan adalah sistem komputerisasi agar

dapat lebih meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja pada bagian personalia.

Juga diharapkan dapat lebih membantu serta mempermudah pengolahan data

pelatihan karyawan di PT.INTI, Tbk Perbedaan sistem pelatihan karyawan yang

berjalan dengan yang diusulkan adalah pada sistem yang diusulkan koordinator

menjadi enternal entity.


(41)

51

Bagian alir dokumen (Flow Map) adalah suatu bagan yang menunjukkan

arus dari laporan dan formulir yang digunakan dalam sistem termasuk

tembusan-tembusannya. Bagan ini menggambarkan aliran dokumen dan informasi arus antar

area pertanggung jawaban di dalam sebuah organisasi, secara rinci bagan alir ini

menunjukkan dari mana dokumen itu berasal, distribusinya, serta tujuan

digunakan dokumen tersebut.

Bagian alir dokumen ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan

prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan ini dapat mempermudah

pihak-pihak yang berkepentingan terhadap sistem untuk memahami prosedur yang

berjalan sistem yang bersangkutan.

Berikut ini adalah deskripsi dari sistem yang diusulkan :

Peserta memberikan identitas peserta beserta surat panggilan kepada

koordinator, surat panggilan diarsipkan dan koordinator membuat daftar

peserta dari dokumen identitas peserta yang diberikan kepada pesonalia.

Personalia memasukkan data daftar peserta ke database kemudian dibuat

jadwal pelatihan 3 rangkap kemudian diserahkan kepada manager untuk

diverifikasi dan rangkap 3 diarsipkan.

Personalia menerima jadwal pelatihan yang telah diverifikasi oleh

manager sebanyak 2 rangkap, kemudian diberikan kepada koordinator.

Setelah menerima jadwal pelatihan, koordinator memberikan jadwal

pelatihan rangkap 2 kepada peserta dan melaksanakan pelatihan dan

mencatat hasil pelaksanaan berdasarkan jadwal pelatihan, hasil pelatihan


(42)

52

diberikan kepada personalia untuk dimasukan ke database, lalu dicetak

laporan pelatihan yang diberikan ke manager.

Kemudian membuat sertifikat yang diberikan kepada koordinator dan

manager untuk diverifikasi, selanjutnya diberikan kepada peserta.


(43)

53

1.1.9

Perancangan Prosedur yang Diusulkan

1.1.9.1

Flow Map yang Diusulkan

Manager Personalia Koordinator Peserta Identitas Peserta Surat Panggilan Surat Panggilan Identitas Peserta Surat Panggilan Buat Daftar Peserta Daftar Peserta Daftar Peserta Input Data Peserta Jadwal Pelatihan Pelaksanaan Pelatihan dan Catat Hasil

Pelaksanaan Hasil Pelatihan Sertifikat Sertifikat Verifikasi Sertifikat Sertifikat D a ta b a s e s Buat Jadwal Pelatihan Jadwal Pelatihan Jadwal Pelatihan Hasil Pelatihan

Input Data Hasil Pelatihan Cetak Laporan Pelatihan Laporan Pelatihan Buat Sertifikat Sertifikat Jadwal Pelatihan Verifikasi Jadwal Pelatihan Jadwal Pelatihan Laporan Pelatihan Laporan Pelatihan Sertifikat Verifikasi Sertifikat Jadwal Pelatihan


(44)

54

Perancangan database yang dimaksudkan untuk memudahkan dalam

mengetahui file

file data database yang digunakan dalam perancangan sistem ini

sekaligus mengetahui hubungan antara file dari database tersebut.

1.1.10

Diagram Konteks yang Di Usulkan

Diagram konteks merupakan data flow diagram tingkat atas yang

menggambarkan aliran-aliran data pada suatu sistem

.

Peserta

Sistem Informasi Pelatihan Karyawan

Koordinator

Jadwal Pelatihan & Sertifikat

Jadwal Pelatihan & Sertifikat

Manager

Jadwal Pelatihan & Sertifikat

Jadwal Pelatihan, Laporan Pelatihan & Sertifikat Identitas Peserta & Surat Panggilan

Daftar Peserta & Hasil Pelatihan

Gambar I.5 Diagram Konteks yang Di Usulkan

1.1.11

Data Flow Diagram yang Di Usulkan

DFD dibuat untuk menggambarkan aliran-aliran data dan proses-proses

yang dilakukan dalam sebuah sistem. DFD juga merupakan penjabaran rinci dari

diagram konteks.


(45)

55

Koordinator 1. Input Daftar

Peserta 2.Buat Jadwal Pelatihan Manager 5. Buat Sertifikat 4. Cetak Laporan Pelatihan 3. Input Data

Hasil Daftar_Peserta Pelatihan Karyawan INTI Hasil_Training Peserta Daftar Peserta Pelatihan Daftar Peserta Pelatihan Karyawan INTI Jadwal Pelatihan Karyawan Sertifikat Hasil Pelatihan Jadwal Pelatihan Hasil Pelatihan Hasil Pelatihan Sertifikat Sertifikat Laporan Pelatihan Karyawan

Gambar I.6 DFD yang Di Usulkan

1.1.12

Kamus Data

Kamus data adalah penjelasan dari aliran-aliran yang ada di dalam sebuah

DFD.

1.

Kamus Data Peserta

Nama : Daftar Peserta

Bentuk : Dokumen

Volume : 1 Rangkap

Periode : Setiap Ada Peserta Pelatihan Karyawan Baru

Aliran Data : Koordinator Pelatihan, Proses 1, Database Peserta

Proses 2, Factory Head

Struktur

Data

:

No_Peserta,

Nama_Peserta,

Alamat,

Jenis_Kelamin, Telepon, Agama, Status, Pendidikan


(46)

56

Struktur

Data

:

No_Peserta,

Nama_Peserta,

Alamat,

Jenis_Kelamin, Telepon, Agama, Status, Pendidikan

2.

Kamus Data Hasil Pelatihan

Nama

: Hasil Pelatihan

Bentuk

: Dokumen

Volume

: 1 Rangkap

Periode

: Per 3 Bulan

Aliran Data : Koordinator Pelatihan, Proses 3, Database Hasil

Proses 4 dan Proses 5

Struktur Data : No_peserta, Nama_Peserta, Nama_Instruktur,

Bagian, Nilai, Grading,Materi_Pelatihan,Tgl_&_ Waktu_Pelatihan,

Disiplin,

Kerapihan,

Antusiasme,

Team_Work,

Praktek,

Ujian_Tulis, Nama_Pemimpin, Nama_Koordinator, Nama_Materi,

Nama_Bagian, Nama_Instruktur

3.

Kamus Data Laporan Pelatihan

Nama : Laporan Hasil Pelatihan Bentuk : Dokumen

Volume : 1 Rangkap Periode : Per 3 Bulan

Aliran Data

: Proses 4 - Factory Head

Struktur Data : No_Peserta, Nama_Peserta, Nama_Instruktur,

Bagian,Nilai,Grading,Keterangan,Nama_Pemimpin,


(47)

57

4.

Sertifikat

Nama

: Sertifikat

Bentuk

: Dokumen

Volume

: 1 Rangkap

Periode

: Setiap Selesai Pelatihan

Aliran Data

: Proses 3 - Peserta 41

Struktur_Data

:No_Peserta,Nama_Peserta,Nilai,

Tgl_&_Waktu_Pelatihan,Bagian,Keterangan,Grading,

No_Sertifikat, Nama_Pemimpin, Nama_Koordinator.


(48)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian maupun pembahasan dan penjelasan yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka dalam bab ini akan mencoba menarik

kesimpulan. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut :

Dengan dikembangkannya Sistem Informasi Pengolahan Data Pelatihan

Karyawan, diharapkan dapat meminimalisasi penumpukkan data karena

sistem pengolahan data sudah terkomputerisasi.

Dengan adanya program aplikasi yang dibuat, maka akan dapat

mempercepat proses pengolahan data pelatihan dan pembuatan laporan

pelatihan sehingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh lebih cepat

dan mudah.

Dikembangkannya Sistem Pelatihan Karyawan berbasis IT seperti

Pelatihan Oracle, MySQL Server, Linux, Kemanan Jaringan, Jarkom,

elatihan Java Progamming, dll.

Dengan adanya pelatihan karyawan INTI secara khusus, peningkatan SDM

di perusahaan terseburt akan semakin baik.

5.2 Saran

Setelah mengambil beberapa kesimpulan diatas mengenai “

Sistem

Informasi Pelatihan Karyawan di PT.INTI , maka ada beberapa saran yang akan


(49)

disampaikan. Dalam hal ini penulis akan memberikan saran yang ditujukan untuk

pengembangan sistem yang baru. Adapun saran

saran yang akan disampaikan

sbb :

1.

Program ini dikembangkan lagi berbasis client server.

2.

Membuat

back up file

terlebih dahulu untuk menghindari kerusakan dan

kehilangan data.]

3.

Sistem aplikasi ini hendaknya digunakan oleh seorang operator yang

memahami sistem komputerisasi sehingga penyajian informasi akan lebih

baik.

4.

Bagi operator yang belum mengetahui lebih jauh mengenai komputer atau

sistem yang ada sebaiknya perusahaan mengadakan pelatihan

.


(50)

(51)

SISTEM INFORMASI PELATIHAN KARYAWAN di

PT.INTI BANDUNG

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu ( S1 ) Program Studi Sistem Informasi

Disusun oleh :

Moch Isako Yuda

NIM. 10508855

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(52)

1

DAFTAR PUSTAKA

[1] Al-

Bahri bin Ladajmudin, 2005 “

Analisis Sistem Informasi

”, Graha ilmu.

[2] Davis, B Gordon. 1995, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen

Bagian 1 : Pengantar, PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

[3] Hartono, Jogianto, 1989, “

Analisis dan Desain

”, ANDI, Yogyakarta.

[4] Jogianto, HM, 1989, “

Analisis dan Desain Sistem Informasi

”, Andi Offset,

Yogyakarta.

[5] Nugroho, Adi. 2004. Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Informatika.

Bandung.

http://teknik-informatika.com/perancangan-basis-data/

[

2011,

12

September jam 14.05 ]

http://bertalya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16161/PERANCD

TBS.pt

[ 2011, 28 Agustus jam 10.28 ].


(53)

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warakhmatullahi Wabarokatuh,

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis mempunyai kesempatan dapat

menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul :

SISTEM INFORMASI

PELATIHAN KARYAWAN di PT.INTI Bandung”

Adapun laporan tugas akhir ini dibuat guna memenuhi salah satu syarat

memenuhi nilai mata kuliah Kerja Praktek Strata I Program studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan tugas akhir ini masih

terdapat banyak kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan

pengetahuan yang dimiliki. Namun demikian, penulis berharap agar laporan kerja

praktek ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis banyak mendapat

bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak baik secara moril ataupun materiil.

Maka pada kesempatan ini dengan segala kebesaran dan kerendahan hati

perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:


(54)

ii

1.

Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc Selaku Rektor Unikom

2.

Bapak Prof. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer

3.

Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi

4.

Ibu Wahyuni, S.Si,M.T selaku Dosen wali MI-Konversi

5.

Bapak Yuliatno Rawosi sebagai pembimbing kerja praktek di

PT. INTI

Bandung ( Persero ) yang telah banyak membantu penulis memberikan

banyak informasi, membimbing dan data

data yang dibutuhkan.

6.

Kedua Orang Tua penulis yang telah memberikan doa, dukungan dan

dorongan yang tiada hentinya setiap hari sampai dengan selesainya laporan

Kerja Praktek ini

7.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Doa harapan penulis semoga bagi mereka yang telah membantu mendapatkan

imbalan yang setimpal dari Allah SWT dan semoga laporan ini dapat memberikan

manfaat yang besar bagi para pembaca sekalian.

Wassalamualaikum Warakhmatullahi Wabarokatuh.

Bandung, Oktober 2011


(55)

(56)

RIWAYAT HIDUP

Biodata

Nama Lengkap

Mochamad Isako Yuda

NIM

10508855

Jurusan

Studi

Sistem Informasi

S1

( Strata Satu )

Universitas/Institut/Politeknik

UNIKOM

Alamat Rumah

Perumahan Gading Tutuka 1, Blok C2

No.7, Soreang, Kab.Bandung

No Hp

08987440366

Alamat Email

yuda_027@yahoo.co.id

Pendidikan Formal

1995 - 1996

TK Elektrina

Ciateul, Bandung

1996 - 1998

SDN Lengkong Besar 105, Kota Bandung

1998 - 2002

SDN Cingcin 2, Kab.Bandung

2002 - 2005

SMPN 2 Katapang, Kab.Bandung

2005 - 2008

SMK ANGKASA 1 MARGAHAYU


(57)

(1)

1

DAFTAR PUSTAKA

[1] Al-Bahri bin Ladajmudin, 2005 “Analisis Sistem Informasi”, Graha ilmu. [2] Davis, B Gordon. 1995, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1 : Pengantar, PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

[3] Hartono, Jogianto, 1989, “Analisis dan Desain”, ANDI, Yogyakarta. [4] Jogianto, HM, 1989, “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Andi Offset, Yogyakarta.

[5] Nugroho, Adi. 2004. Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Informatika. Bandung.

http://teknik-informatika.com/perancangan-basis-data/ [ 2011, 12 September jam 14.05 ]

http://bertalya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16161/PERANCD TBS.pt [ 2011, 28 Agustus jam 10.28 ].


(2)

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warakhmatullahi Wabarokatuh,

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis mempunyai kesempatan dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul : “SISTEM INFORMASI PELATIHAN KARYAWAN di PT.INTI Bandung”

Adapun laporan tugas akhir ini dibuat guna memenuhi salah satu syarat memenuhi nilai mata kuliah Kerja Praktek Strata I Program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Namun demikian, penulis berharap agar laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis banyak mendapat bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak baik secara moril ataupun materiil. Maka pada kesempatan ini dengan segala kebesaran dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:


(3)

ii

1. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc Selaku Rektor Unikom

2. Bapak Prof. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

3. Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

4. Ibu Wahyuni, S.Si,M.T selaku Dosen wali MI-Konversi

5. Bapak Yuliatno Rawosi sebagai pembimbing kerja praktek di PT. INTI Bandung ( Persero ) yang telah banyak membantu penulis memberikan banyak informasi, membimbing dan data – data yang dibutuhkan.

6. Kedua Orang Tua penulis yang telah memberikan doa, dukungan dan dorongan yang tiada hentinya setiap hari sampai dengan selesainya laporan Kerja Praktek ini

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Doa harapan penulis semoga bagi mereka yang telah membantu mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT dan semoga laporan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pembaca sekalian.

Wassalamualaikum Warakhmatullahi Wabarokatuh.

Bandung, Oktober 2011


(4)

(5)

RIWAYAT HIDUP

Biodata

Nama Lengkap Mochamad Isako Yuda

NIM 10508855

Jurusan Studi

Sistem Informasi S1 ( Strata Satu )

Universitas/Institut/Politeknik UNIKOM

Alamat Rumah Perumahan Gading Tutuka 1, Blok C2

No.7, Soreang, Kab.Bandung

No Hp 08987440366

Alamat Email yuda_027@yahoo.co.id

Pendidikan Formal

1995 - 1996 TK Elektrina – Ciateul, Bandung

1996 - 1998 SDN Lengkong Besar 105, Kota Bandung

1998 - 2002 SDN Cingcin 2, Kab.Bandung

2002 - 2005 SMPN 2 Katapang, Kab.Bandung

2005 - 2008 SMK ANGKASA 1 MARGAHAYU


(6)