83
Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas 4
Jenis-Jenis Peninggalan Sejarah
1. Jenis-jenis Peninggalan Sejarah di Lingkungan Setempat
Bangsa Indonesia terkenal memiliki budaya yang tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya peninggalan budaya yang bernilai sejarah,
yang sampai sekarang masih dapat kita nikmati keindahannya. Jenis-jenis peninggalan sejarah itu antara lain, sebagai berikut.
a. Prasasti
Prasasti adalah piagam yang tertulis di batu atau tembaga. Prasasti biasanya ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa sanskerta. Di
Kalimantan Timur terdapat prasasti berbentuk yupa yang menerangkan sejarah kerajaan Kutai. Yupa adalah tugu batu bertulis.
Di Jawa Barat terdapat prasasti Ciaruteun, prasasti Kebon Kopi dan prasasti Tugu peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Di Sumatera
Selatan terdapat prasasti Nalanda yang bertuliskan silsilah raja Kerajaan Sriwijaya. Di Jawa Timur terdapat prasasti Padlegan dan prasasti
Panumbangan peninggalan kerajaan Kediri.
b. Karya Sastra
Pada masa kerajaan Hindu-Buddha banyak karya sastra yang berupa kitab sastra dan cerita rakyat. Kitab sastra karangan para
pujangga seperti, Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca yang memuat istilah Pancasila. Kitab Jangka Jayabaya yang ditulis oleh raja
Jayabaya yang berisi ramalan-ramalan tentang masa depan bangsa Indonesia. Kitab Kutaramanawa yang disusun oleh Mahapatih Gajah Mada
dan dipergunakan sebagai dasar hukum kerajaan Majapahit. Karya sastra yang berupa cerita rakyat atau legenda rakyat misalnya cerita rakyat
Bandung Bondowoso dari Jawa Tengah, Malin Kundang dari Sumatera Barat, Putri
Cendana dari Nusa Tenggara, Sangkuriang dari Jawa Barat, dan sebagainya.
Gambar 5.3 Istana Merdeka dulu merupakan istana Gubernur Jenderal Belanda.
c. Istana, Keraton, Gedung, Rumah
Istana, keraton, gedung, dan rumah yang memiliki nilai sejarah, seperti Istana
Merdeka di Jakarta dan Istana Bogor. Keraton Kasunanan di Surakarta, Keraton
Kasultanan di Yogyakarta, dan Keraton
Sumber: httpphotobucher.com
Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas 4
84
Kasepuhan di Cirebon. Gedung kantor berita Domei. Rumah Laksamana Maeda dan rumah Ir. Soekarno di Jakarta, dan lain sebagainya.
d. Monumen
Monumen dibangun sebagai penghormatan terhadap jasa perjuangan para pahlawan, seperti Monumen Proklamator dan Monumen
Pancasila Sakti di Jakarta serta Monumen Tempat Tinggal Jenderal Soedirman di Purbalingga. Selain itu monumen dibangun untuk
memperingati peristiwa penting, seperti Monumen Palagan di Ambawara, Monumen Yogya Kembali di Yogyakarta, dan Monumen Tugu di
Semarang.
e. Masjid dan Gereja
Masjid dan gereja yang bernilai sejarah antara lain Masjid Agung Demak dan Gereja Portugis di Jakarta.
Masjid Agung Demak di Jawa Tengah dibuat oleh wali sanga. Masjid ini memiliki keunikan, yaitu salah satu tiangnya terbuat dari tatal serpihan
kayu. Gereja Portugis di Jakarta dibangun antara tahun 1963 dan 1696.
Gereja ini disediakan bagi orang-orang Batavia yang berbahasa Portugis.
f. Makam
Makam yang memiliki nilai sejarah antara lain makam raja-raja Tallo di Makasar, makam raja-raja Kasunanan dan Kasultanan di Imogiri
Yogyakarta, makam Sentot Alibasa di Bengkulu, makam Sunan Gunungjati di Cirebon, makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik Jawa
Timur, dan makam Ir. Soekarno di Blitar.
g. Benteng
Benteng adalah bangunan yang mempunyai nilai sejarah perjuangan, seperti Benteng Otanah di Gorontalo, Benteng Fort
de Kock di Bukittingi Sumatera Barat, Benteng Holandia, dan Bommel di Jakarta, Benteng Saint John di Ternate serta
Benteng Barombon dan Rotterdam di Makasar Sulawesi Selatan.
h. Candi
Candi adalah bangunan kuno terbuat dari batu. Candi digunakan sebagai tempat pemujaan, ibadah atau makam raja-
raja. Di Jawa Timur terdapat berbagai candi peninggalan
Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit. Candi peninggalan Kerajaan Singosari antara lain : Candi Jago Jajaghu sebagai
Gambar 5.4 Candi Jago.
Sumber: httpblogger.com.jawi + candi