22
itu sendiri.
13
Hakikatnpeserta didik adalah seorang yang sedang belajar memahami agama sebagaiman tertuang pada kitab
– kitab terdahulu dan mengembangkan perasaan beragama yang mendalam.
2. Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Kurikulum adalah rencana pelajaran sebagaimana tertuang dalam kitab – kitab – kitab yang dipelajari untuk selanjutnya meningkatkan dalam
mempelajari kitab – kitab yang baru ditetapkan oleh kyai
14
Atas dasar ini maka inti kurikulum adalah
pengalaman belajar
, ternyata pengalaman belajar, yang bayak pengaruhnya dalam pendewasaan anak, tidak
hanya mempelajari mata pelajaran: interaksi sicoal dilingkungan sekolah, kerja sama dalam kelompok, interaksi dengan lingkungan fisik, dan lain
– lian, juga pengalaman belajar. Di dalam konteks pendidikan, kirikulum berarti jalan
yang terang yang dilalui oleh pendidikguru dengan peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta nilai
– nilai. Al- khauly 1981 menjelaskan
al-Manhaj
sebagai seperangkat rencana dan media untuk mengatarkan lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan
yang diinginkan.
15
13
Bashori Muchsin, Pendidikan Islam Humanistic, Bandung: Refika Aditama, 2010, hal. 3-5
14
Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, Bandung: Nuansa Cendekia, 2012, hal. 16-18
15
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, hal. 1
23
Dari penjelasan itulah konsep kurikulum yang digunakan dalam penulisan ini: sesuatu proses yang berlaku secara umum, dapat digunakan bagi
perencanaan kurikulum sekolah, kursus, pengajian, dan dalam rumah tangga.
3. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Salah satu fungsi dari pendidikan secara umum yaitu proses memanusiakan manusia dalam rangka mewujudkan budayanya. Manusia
diciptakan dalam keadaan fitrah al- Qur‟an. Fitrah dalam Al-Qur‟an pada
dasarnya memiliki arti potensi yaitu kesiapan manusia untuk menerima kondisi yang ada disekelilingnya dan mampu menghadapi tantangan serta
mempertahankan dirinya untuk surfe dengan tetap berpedoman kepada Al- Qur‟an dan sunnah.
Aspek pertama dari pendidikan Islam adalah yang ditujukan pada jiwa atau pembentukan kepribadian. Artinya bahwa melalui pendidikan agama
Islam ini anak didik diberikan keyakinan tentang adanya Allah SWT. Aspek kedua dari pendidikan agama Islam adalah yang ditujukan kepada
aspek pikiran intelektualitas, yaitu pengajaran Agama Islam itu sendiri. Artinya, bahwa kepercayaan kepada Allah SWT, beserta seluruh ciptaan-Nya
tidak akan sempurna manakala isi, makna yang dikandung oleh setiap firman- Nya ajaran-ajaran-Nya tidak dimengerti dan dipahami secara benar. Di sini
anak didik tidak hanya sekedar dinformasikan tentang perintah dan larangan, akan tetapi justru pada pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana beserta
argumentasinya yang dapat diyakin dan diterima oleh akal.
24
Jika diaplikasikan dalam kurikulum pendidikan islam, maka kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang digunakan oleh pendidik untuk membimbing
peserta didiknya kearah tujuan tertinggi pendidikan islam, melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam hal ini proses
pendidikan islam bukanlah suatu proses yang dapat dilakukan secara serampangan tetapi hendaklah mengacu kepada konseptualisasi manusia
paripuma insan kamil yang strateginya telah tersusun secara sistematis dalam kurikulum pendidikan islam.
Fungsi pendidikan agama Islam di sini dapat menjadi inspirasi dan pemberi kekuatan mental yang akan menjadi bentuk moral yang mengawasi
segala tingkah laku dan petunjuk jalan hidupnya serta menjadi obat anti penyakit gangguan jiwa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fungsi
pendidikan agama Islam adalah: 1.
Memperkenalkan dan mendidik anak didik agar menyakini ke-Esaan Allah SWT, pencipta semesta alam beserta seluruh isinya, biasanya
dimulai dengan muntunnya mengucapkan
la ilaha illallah
. 2.
Memperkenalkan kepada anak didik apa dan mana yang diperintahkan dan mana yang dilarang hukum halal dan haram
3. Menyuruh anak agar sejak dini dapat melaksanakan ibadah, baik ibadah
yang menyangkut
hablumminallah
maupun ibadah yang menyangkut
hablumminannas
. 4.
Mendidik anak didik agar mencintai Rosulullah SAW, mencintai ahlu batinya dan cinta membaca Al-
Qur‟an.
25
5. Mendidik anak didik agar taat dan hormat kepada orang tua dan serta
tidak merusak lingkungannya.
16
Bila dilihat secara operasional, fungsi pendidikan dapat dilihat dari dua bentuk: pertama, alat untuk memperluas, memelihara, dan menghubungkan
tingkat – tingkat kebudayaan, nilai – nilai tradisi dan sosial serta ide – ide
masyarakat dan nasional; kedua, alat untuk mengadakan perubahan inovasi dan perkembangan.
Maka fungsi pendidikan Islam secara mikro adalah proses penanaman nilai
– nilai ilahiah pada diri anak didik, sehingga mereka mampu mengaktualisasikan dirinya semaksimal mungkin sesuai dengan prinsip
– prinsip religius. Secara makro pendidikan Islam berfungsi sebagai sarana pewarisan
budaya dan identitas suatu komunitas yang didalamnya manusia melakukan interaksi dan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain.
4. Tujuan Pendidikan Agama Islam