24
peserta , disamping memberikan petunjuk lain yang akan sangat memacu dirinya agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Atau dengan
cara memberikan pengalaman-pengalaman berharga yang pernah dialami pendidik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang
disampaikan dengan penuh perhatian dan mudah dicerna agar tujuan umum dan khusus dalam pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
Secara keseluruhan program kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Yang mana semua program dapat penyusun laksanakan dengan
cukup baik. Praktikan dapat melaksanakan proses pembelajaran 8 kali dengan 4 RPP dan mengajar kelas XI TKJ dengan lancar.
Antusiasme siswa yang juga sangat tinggi dilihat dari banyaknya siswa yang menanyakan mengenai materi yang disampaikan serta tugas-tugas
yang diberikan mendapatkan nilai yang memuaskan. Program yang dilaksanakan oleh penyusun sangat jauh dari sempurna,
karena itu penyusun
berusaha untuk melakukan
analisis demi
menemukan solusi untuk menjadi bahan renungan guna memperbaiki penulis ke depannya. Analisa yang dilakukan antara lain :
1. Analisis keterkaitan Program dengan Pelaksanaannya
Dalam pelaksanaan PPL yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta dari awal hingga akhir pelaksanaannya secara
keseluruhan dirasa sudah cukup baik meski terdapat berbagai macam kekurangan. Dalam hal ini praktikan merasa praktikan merasa sudah
cukup baik dalam menyampaikan materi dan nilai formatif yang dihasilkan sudah memenuhi standar. Dengan kata lain, siswa kurang
lebih sudah cukup mampu menerima apa yang disampaikan oleh praktikan.
25
a. Faktor Pendukung Pelaksanaan
PPL melibatkan berbagai
macam faktor
pendukung, baik dari guru, peserta didik, maupun sekolah . 1. Faktor pendukung yang pertama adalah guru pembimbing.
Guru pembimbing memberikan keleluasaan penuh kepada praktikan untuk berkreasi dalam pelaksanaan pembelajaran
akan tetapi guru pembimbing juga membimbing praktikan dan mengingatkan jika ada kesalahan.
2. Faktor pendukung yang kedua adalah peserta didik. Peserta didik di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta merupakan
siswa-siswa terpilih yang memiliki kualitas yang baik. Mereka antusias
dalam melaksanakan
pembelajaran sehingga
memudahkan praktikan dalam mengajar. 3. Faktor
pendukung yang ketiga
adalah sekolah. SMK
Muhammadiyah 1 Yogyakarta adalah sekolah unggulan yang memiliki fasilitas yang cukup memadai sehingga memudahkan
praktikan untuk menyampaikan materi dan berkreasi dalam penyampaian materi sehingga lebih menarik.
b. Hambatan Dalam pelaksanaan PPL, tidak dapat dipungkiri terdapat
berbagai macam hambatan dan rintangan. Baik itu bersumber dari siswa, sekolah, lingkungan, maupun dari diri penyusun sendiri.
Dalam menghadapinya, penyusun selalu berusaha semampu penyusun untuk menyelesaikan berbagai rintangan yang ada. Akan
tetapi selalu ada kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam solusi yang ditemukan penyusun.
26
Pada poin ini, penyusun akan berusaha menampilkan berbagai masalah yang penyusun temui dan juga penyelesaian yang telah
penyusun coba lakukan. Hambatan-hambatan yang ditemukan antara lain :
1 Grogi Demam panggung a Deskripsi: Pada pertemuan-pertemuan awal penyusun
mengalami kesulitan dalam penyampaian di depan kelas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya latihan dan penguasaan
materi yang harus disampaikan penyusun, Selain itu persiapan materi dan media dari penyusun juga masih
kurang b Solusi: Persiapan dilakukan dengan lebih dalam lagi.
Skenario pembelajaran disiapkan dan dimatangkan sebelum masuk kelas. Serta media pembelajaran disiapkan dengan
lebih rapi. 2 Kesulitan menghafal siswa
a Deskripsi: penyusun mengalami kesulitan dalam menghafal nama siswa yang cukup banyak.
b Solusi: penyusun selalu melakukan absensi sebelum pelajaran dimulai sebagai dalih bagi penyusun untuk berlatih
menghafalkan siswa. 3 Siswa yang kurang memperhatikan
a Deskripsi: Pada
pembelajaran teori,
siswa kurang
termotivasi untuk memperhatikan. Alasannya karena materi yang diajarkan
kurang menarik dan
siswa kurang
memahami pentingnya materi yang diajarakan. b Solusi: penyusun berusaha mencari analogi-analogi dari
materi-materi yang diajarkan di dunia nyata sehingga materi menjadi lebih menarik untuk dipelajari bagi siswa.
27
4 Pada saat melaksanakan praktium terdapat beberapa komputer yang error
a Deskripsi: Pada saat melakukan praktikum komputer error sehingga tidak mampu melanjutkan proses praktikum.
b Solusi : Menggunakan perangkat komputer yang lain walaupun praktik harus diulangi akan tetapi setidaknya
praktikum dapat dijalankan kembali dengan lancar. 5 Siswa kurang memperhatikan pada jam – jam pelajaran akhir
a Deskripsi:
Siswa sudah
mengantuk dan
kurang memperhatikan pada jam-jam terakhir pelajaran. Ini
disebabkan karena siswa sudah cukup jenuh mengikuti pelajaran dari pagi.
b Solusi: Pada
jam-jam pelajaran
siang, penyusun
memperbanyak candaan dan membuat suasana lebih cair sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran dengan
rileks. 2. Refleksi
Kegiatan PPL ini memberi pemahaman kepada diri penyusun bahwa menjadi seorang guru tidak semudah yang dibayangkan.
Menjadi seorang guru lebih dari sekedar memahamkan materi kepada siswa atau mentransfer ilmu dengan cara yang sama kepada
setiap siswa di kelas. Lebih dari itu seorang guru dituntut untuk menanamkan nilai dan akhlak yang berhubungan denan materi yang
diajarkan. Guru harus menjadi orang yang kreatif, peduli dan perhatian
karena potensi dan situasi yang dimilki oleh siswa tidak sama. Guru harus peka terhadap perbedaan yang ada, dan harus mampu
menyikapi tingkah laku siswa yang beragam dan tidak selamanya positif.
Selain hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran, penulis juga menemui pengalaman baru tentang hal yang juga harus dihadapi
guru, yaitu persoalan administrasi dan persoalan sosial di
28
kantor. Seorang guru tidak hanya harus mengajar, akan tetapi juga harus melengkapi administrasi seperti RPP, Silabus, pembuatan soal
dan berbagai analisis dalam pembuatannya. Setiap kegiatan praktik mengajar yang dilakukan praktikan di
sekolah mendewasakan pemikirtan penyusun sebagai seorang calon tenaga pengajar. Guru adalah manusia yang sangat berjasa bagi
setiap insan di dunia. Karena jasanya setiap manusia dapat membaca, menulis dan belajar berbagai macam ilmu.
29
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan
yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, ada beberapa hal yang
dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Program Pengalaman lapangan sebagai salah satu program wajib bagi
mahasiswa UNY program studi pendidikan merupakan kegiatan yang sangat tepat dan memiliki fungsi serta tujuan yang jelas sebagai sarana
untuk memberikan bekal kemampuan menjadi tenaga kependidikan yang professional. Hal ini dalam rangka untuk mengembangkan pengetahuan
dan ketrampilan, serta professional dari mahasiswa sebagai seorang calon pendidik yang mana dituntut harus memiliki tiga kompetensi guru yaitu
kompetensi profesional, kompetensi personal, kompetensi sosial. Dengan cara melakukan pengamatan dan sekaligus praktik secara langsung pada
kondisi yang sebenarnya, tentunya sedikit banyak akan memberikan pengamalan nyata mahasiswa sebagai seorang calon pendidik.
2. Melalui Program
Praktik Pengalaman
lapangan yang dilakukan,
mahasiswa akan berusaha untuk menumbuhkembangkan sikap dan kepribadian sebagai seorang pendidik, memiliki sikap dewasa dalam
bertindak dan berpikir serta disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta akan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan
lingkungan sekolah dan masyarakat di sekelilingnya. 3. Koordinasi dengan guru pembimbing yang sangat baik akan menunjang
pelaksanaan PPL, sehingga segala permasalahan yang menyangkut kegiatan pengajaran akan segera dapat terpecahkan dengan cepat dan
baik. 4. Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon pendidik tenaga
kependidikan tentunya akan lebih menyadari tugas dan kewajibannya sebagai seorang individu yang berkompeten sehingga akan memiliki