Kimia teknik

Qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwe
rtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
Bilangan Kuantum &
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
Konfigurasi Elektron
Margi Maranatha Marisa
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcv
15021101018
Teknik Sipil

bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas

dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf

Daftar Isi
Daftar Isi
Kata Pengantar
Pendahuluan
Bab 1 BILANGAN KUANTUM



Pengertian Bilangan Kuantum
Macam­Macam Bilangan Kuantum

Bab 2 KONFIGURASI


ELEKTRON   

     Konfigurasi Elektron


Bab4KESIMPULAN & SARAN

Daftar Pustaka

Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan
tuntunan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan Makalah
ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi nilai tugas Kimia Teknik
dalam jangka waktu tertentu sehingga dapat dipertanggungjawabkan
hasil akhirnya.
Saya sadar bahwa laporan ini masih penuh dengan kekurangan,
karena itu diminta kritik dan saran dari para pembaca dan dosen Kimia
Teknik kami, agar nantinya saya bisa membuat laporan yang lebih baik
lagi.
Akhir kata saya mengucapkan banyak terima kasih dan harapan
saya agar Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Manado,Oktober 2015


Penulis

Pendahuluan

Pada tahun 1913 Neils Bohr pertama kali mengajukan teori kuantum untuk
atom hydrogen.Model ini merupakan transisi antara model mekanika klasik dan
mekanika gelombang.Karena pada prinsip fisika klasik tidak sesuai dengan
kemantapan hidrogen atom yang teramati. Pada saat sudah ada 4 evolusi model
atom yang di kekemukaan oleh para ahli, yang pertama model atom Niels
Bohr,model atom Dalton,model atom Thomson ,dan model atom Rutherford. Telah
diketahui bahwa atom terdiri atas inti atom dan elektron-elektron yang beredar
mengitarinya.
Reaksi kimia biasa (seperti reaksi pembakaran dan penggaraman), hanya
menyangkut perubahan pada kulit atom, terutama elektron pada kulit terluar,
sedangkan inti atom tidak berubah. Reaksi yang menyangkut perubahan pada inti
disebut reaksi inti atau reaksinuklir (nukleus=inti).

Bilangan Kuantum
1.1


Pengertian Bilangan Kuantum

Bilangan kuantum adalah suatu nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem
dinamis. Bilangan kuantum menggambarkan sifat orital dan elektron dalam orbital.
Bilangan kuantum menentukan tingkat energi utama atau jarak dari inti, bentuk
orbital, orientasi orbital, dan spin elektron. Setiap sistem kuantum dapat memiliki
satu atau lebih bilangan kuantum.

1.2

Macam­Macam Bilangan Kuantum

Ada empat bilangan kuantum yang akan kita kenal, yaitu bilangan kuantum
utama (n), bilangan kuantum Azimut (I), bilangan kuantum magnetik (m) dan
bilangan kuantum spin (s).
1. Bilangan kuantum utama
Dalam model atom Bohr, elektron dikatakan berada di dalam lintasan stasioner
dengan tingkat energi tertentu. Tingkat energi ini berkaitan dengan bilangan kuantum
utama dari elektron. Bilangan kuantum utama dinyatakan dengan lambang n

sebagaimana tingkat energi elektron pada lintasan atau kulit ke-n.
Bisa dikatakan bahwa bilangan kuantum utama berkaitan dengan kulit elektron di
dalam atom. Bilangan kuantum utama membatasi jumlah elektron yang dapat
menempati satu lintasan atau kulit berdasarkan persamaan berikut.
Jumlah maksimum elektron pada kulit ke-n adalah 2n2.
Tabel 1. Hubungan jenis kulit dan nilai bilangan kuantum utama .

Jenis Kulit

Nilai (n)

K

1

L

2

M


3

N

4

2. Bilangan Kuantum Azimut (I)
Elektron yang bergerak mengelilingi inti atom memiliki momentum sudut. Efek
Zeeman yang teramati ketika atom berada di dalam medan magnet berkaitan
dengan orientasi atau arah momentum sudut dari gerak elektron mengelilingi inti
atom. Terpecahnya garis spektrum atomik menandakan orientasi momentum sudut
elektron yang berbeda ketika elektron berada di dalam medan magnet. Bilangan
kuantum azimut menyatakan sub kulit tempat elektron berada dan bentuk orbital,
serta menentukan besarnya momentum sudut elektron terhadap inti. Banyaknya
subkulit tempat elektron berada tergantung pada nilai bilangan kuantum utama (n).
Nilai bilangan kuantum azimut dari 0 sampai dengan (n - 1). Bila n = 1, maka hanya
ada satu subkulit yaitu l = 0. Sedangkan n = 2, maka ada dua subkulit yaitu l = 0 dan
l = 1. Seandainya dibuat dalam tabel maka akan tampak sebagai berikut :
Tabel 2. Hubungan bilangan kuantum utama dan azimut serta subkulit.

Bilangan Kuantum
Utama (n)
1
2
3
4

Bilangan Kuantum
Azimut (I)
0
0
1
0
1
2
0
1
2
3


Banyaknya SubKulit

Sub kulit yang harganya berbeda-beda ini diberi nama khusus:

l = 0 ; sesuai sub kulit s (s = sharp)
l = 1 ; sesuai sub kulit p (p = principle)
l = 2 ; sesuai sub kulit d (d = diffuse)
l = 3 ; sesuai sub kulit f (f = fundamental)

1
2
3
4

Tabel 3. Hubungan subkulit sejenis dalam kulit yang berbeda pada atom.
Kulit

Nilai n

Nilai I


Jenis Subkulit

K

1

0

1s

L

2

0

2s

3


1
0

2p
3s

4

1
2
0

3p
3d
4s

1
2
3


4p
4d
4f

M

N

3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Momentum sudut elektron L merupakan sebuah vektor. Jika vektor momentum
sudut L diproyeksikan ke arah sumbu yang tegak atau sumbu-z secara tiga dimensi
akan didapatkan besar komponen momentum sudut arah sumbu-z dinyatakan
sebagai Lz. bilangan bulat yang berkaitan dengan besar Lz adalah m. bilangan ini
disebut bilangan kuantum magnetik. Karena besar Lz bergantung pada besar
momentum sudut elektron L, maka nilai m juga berkaitan dengan nilai l.
m = −l, … , 0, … , +l
misalnya, untuk nilai l = 1, nilai m yang diperbolehkan adalah −1, 0, +1.
Bilangan kuantum magnetik menyatakan orbital tempat ditemukannya elektron pada
subkulit tertentu dan arah momentum sudut elektron terhadap inti. Sehingga nilai
bilangan kuantum magnetik berhubungan dengan bilangan kuantum azimut. Nilai
bilangan kuantum magnetik antara - l sampai + l.
Hubungan antara bilangan kuantum azimut dengan bilangan kuantum magnetik
dapat Anda perhatikan pada tabel 6.

Tabel 6. Hubungan bilangan kuantum azimut dengan bilangan kuantum magnetik.

Bilangan
Kuantum Azimut
0
1
2
3

Tanda
Orbital
s
p
d
f

Bilangan Kuantum
Magnetik
0
-1, 0, +1
-2, -1, 0, +1, +2
-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3

Jumlah
Orbital
1
3
5
7

4. Bilangan kuantum spin (s).
Bilangan kuantum spin diperlukan untuk menjelaskan efek Zeeman anomali.
Anomali ini berupa terpecahnya garis spektrum menjadi lebih banyak garis
dibanding yang diperkirakan. Jika efek Zeeman disebabkan oleh adanya medan
magnet eksternal, maka efek Zeeman anomali disebabkan oleh rotasi dari elektron
pada porosnya. Rotasi atau spin elektron menghasilkan momentum sudut intrinsik
elektron. Momentum sudut spin juga mempunyai dua orientasi yang berbeda, yaitu
spin atas dan spin bawah. Tiap orientasi spin elektron memiliki energi yang berbeda
tipis sehingga terlihat sebagai garis spektrum yang terpisah.
Bilangan kuantum spin (s): menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya.
Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar 2 elektron dan kedua elektron ini
berputar melalui sumbu dengan arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi
harga spin +1/2 atau -1/2.

Konfigurasi Elektron
2.1 Pengertian Konfigurasi Elektron
Konfigurasi Elektron

Keempat bilangan kuantum n, l, m dan s. Memungkinkan kita untuk menandai
elektron dalam orbital atom maupun secara lengkap. Dalam hal ini kita dapat
menganggap keempat bilangan kuantum sebagai “alamat” elektron dalam atom.
Konfigurasi elektron atom tersebut adalah bagaimana elektron tersebar diantara
berbagai orbital atom, agar kita bisa mengetahui perilaku elektronnya.
Elektron dijumpai dalam keadaan tingkat energi paling rendah. Misalnya
dalam hidrogen, elektronnya yag tinggal akan terletak pada subkulit 1s, karena
dalam tingkat ini elektron mempunyai energi yang paling rendah. Untuk
menunjukkan bahwa subkulit 1s mengandung 1 elektron, kita mengunakan (dalam
keadaan ini 1) untuk menunjukkan subkulitnya. Jadi kita tulis 1s1 untuk konfigurasi
elektron hidrogen. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah dengan
menggambarkan anak panah menunjuk keatas (↑) sebagai simbol untuk
menunjukkan suatu elektron yang berputar dalam satu arah dan anak panah yang
menunjuk kebawah (↓) untuk menunjukkan perputaran elektron yang berlawanan
arah. Untuk memperlihatkan distribusi elektron diantara orbital suatu atom, kita
tempatkan panah di atas batang yang menunjukkan orbital.
Ada tiga aturan atau prinsip yang harus dipertimbangkan dalam penentuan
konfigurasi elektron suatu atom, dan prinsip ini berlaku untuk bermacam-macam
unsur.
1) Elektron menempati orbital sedemikian rupa untuk meminimumkan energi atom
tersebut.
Sebenarnya, energi atom tidak diminimumkan hanya dengan mengisi secara
berurutan kulit-kulit elektron utamanya. Salah satu akibat pemisahan peringkat
energi dalam atom berelektron banyak ialah adanya pertumpang tindihan peringkatperingkat pada bilangan kuantum yang lebih tinggi, misalnya: pengisian 4s sebelum
3d pada unsur K dan Ca. Akibatnya, pengurutan pengisian orbital harus ditentukan
dengan percobaan.
2) Tidak ada dua elektron dalam sebuah atom yang boleh memiliki keempat bilangan
kuantum yang sama (prinsip larangan pauli)
Wolfgang Pauli mengajukan teori bahwa tidak ada dua buah elektron yang
mempunyai keempat-empat bilangan kuantun yang sama. Tiga bilangan kuantum
yang pertama, yaitu n, l, dan ml, menentukan orbital tertentu. Hanya dua elektron
dapat berada dalam orbital yang sama, dan keduanya harus mempunyai rotasi yang
berlawanan.

3) Prinsip penggandaan makimum (aturan hund)
Jika terdapat orbital-orbital dengan energi yang sama, elektron menempatinya
sendiri-sendiri sebelun ia menempatinya secara berpasangan. Akibatnya atom
cenderung mempunyai sebanyak mungkin elektron tak berpasangan. Sifat ini dapat
diterima, karena semua elektron membawa muatan listrik yang sama, sehingga
mereka mencari orbital kosong yang energinya sama sebelum berpasangan dengan
elektron yang telah mengisi orbital setengah terisi.

Kesimpulan & Saran

•      Kesimpulan
Dengan membuat makalah ini, kita bisa mengetahui bilangan kuantum dan
konfigurasi elektron serta kita juga bisa mengetahui macam-macam bilangan
kuantum dan prinsip yang dtentukan dalam konfigursi elektron.

•      Saran
Saya sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan
karena saya memiliki keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat saya
pungkiri,untuk itu saya harapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen Kimia
Teknik kami dan para pembaca.

Daftar Pustaka
HTTP://WWW.ILMUKIMIA.ORG/2014/04/KONFIGURASI-ELEKTRON.HTML
HTTP://WWW.ILMUKIMIA.ORG/2013/05/BILANGAN-KUANTUM.HTML
HTTP://WWW.ILMUKIMIA.ORG/2014/04/KONFIGURASI-ELEKTRON.HTML