Pendahuluan GERAKAN DAN REPRESENTASI POLITIK PEREMPUAN DI KOTA TASIKMALAYA | Masitoh | PALASTREN Jurnal Studi Gender 1924 7131 1 PB

PALASTREN, Vol. 9, No. 1, Juni 2016 217 Gerakan Dan Representasi Politik Perempuan Di Kota Tasikmalaya Keywords : Women’s organization, women’s movement, the representation of women in politic

A. Pendahuluan

Women Movement gerakan perempuan bertujuan untuk merepresentasikan kepentingan dan meningkatkan derajat perempuan yang terpuruk karena budaya patriarki yang melekat pada sebagian besar masyarakat Indonesia. Gerakan perempuan mewujud dalam Ormas-ormas dan lembaga swadaya perempuan yang berbasiskan agama, perjuangan identitas, perkumpulan, dan lainnya. Selain lembaga-lembaga politik informal, tidak kalah pentingnya representasi perempuan dalam lembaga politik formal baik sebagai pejabat publik maupun pejabat lembaga pemerintah lainnya. Kesiapan perempuan untuk maju secara berani mengambil inisiatif dalam segala kebijakan menyangkut hidupnya dan kebaikan masyarakatnya penting diartikulasikan, penguatan hak sipil sebagai bangunan kokoh suatu tatanan negara selayaknya menjadi konsentrasi para aktivis perempuan yang tergabung dalam gerakan perempuan untuk mempercepat gerak perempuan yang tertinggal. Ada banyak faktor mengapa kaum perempuan sulit untuk memperjuangkan kepentingannya. Dalam lingkup partai, kaum pria memiliki lebih banyak akses untuk menduduki jabatan strategis sementara kaum perempuan dengan peran sosiologis sebagai ibu dan pengurus rumah tangga dianggap tidak selalu “siap pakai”. Sifat nature perempuan dianggap kurang mendukung dalam urusan politik dan pemerintahan. Proses reproduksi yang dialami seperti menstruasi, hamil, menyusui, mengurus anak, direduksi sebagai isu nature. Masih adanya pandangan bahwa perempuan berpolitik praktis sebagai sesuatu yang janggal dan diluar kebiasaan, sehingga tidak jarang menimbulkan minder dan menurunkan semangat kaum perempuan. Yang terakhir adalah superioritas laki-laki yang dalam batas tertentu merasa tersaingi atau merasa tidak nyaman jika Noneng Masitoh Fitriyani Yuliawati PALASTREN, Vol. 9, No. 1, Juni 2016 218 istrinya berperan di luar rumah tangga. Penelitian ini mengkaji gerakan yang muncul dari akar rumput dan menganalisis peran aktor gerakan perempuan dalam pemberdayaan perempuan di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini penting untuk melihat beberapa hal. Pertama, memotret gerakan perempuan dalam mempresentasikan kepentingan perempuan, tidak hanya dijadikan komoditas jargon-jargon kepentingan kampanye semata, tetapi pada upaya membangun dan memberdayakan perempuan agar mandiri dan sejahtera. Kedua, gerakan perempuan dapat menggambarkan bentuk ketidakadilan gender terhadap perempuan seperti diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan di Kota Tasikmalaya. Ketiga, gerakan perempuan mampu memetakan peran melalui pemberdayaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan perempuan. Penelitian ini berjenis kualitatif denganpendekatan feminis yang memanfaatkan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara mendalam Indepth Interview, observasi dan dokumentasi. Pemilihan responden berbentuk snowball sampling hal ini dikarenakan jumlah informan yang berkembang karena kebutuhan akan informasi. Model analisis yang digunakan berbentuk interaktif yang meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.Validitas data diukur melalui triangulasi sumber Moleong, 2005 : 36; 165.

B. Pembahasan 1. Organisasi Perempuan di Kota Tasikmalaya

Dokumen yang terkait

AKTUALISASI DIRI PEREMPUAN DI TENGAH KEPENTINGAN DOMESTIK DAN PUBLIK | Muflihah | PALASTREN Jurnal Studi Gender 984 3511 1 PB

0 0 22

PENGATURAN KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA | Purwanti | PALASTREN Jurnal Studi Gender 980 3495 1 PB

0 1 22

POLITIK KEPEMIMPINAN PESANTREN : PERAN PUBLIK PEREMPUAN DI PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG | Ulyani | PALASTREN Jurnal Studi Gender 1033 3701 1 PB

0 0 26

KETIDAKADILAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN : STUDI PANDANGAN POLITIK PEREMPUAN ANGGOTA LEGISLATIF DI KABUPATEN KUDUS | Yuliani | PALASTREN Jurnal Studi Gender 1030 3693 1 PB

0 0 22

PEREMPUAN SAMIN DALAM TANTANGAN POLITIK LOKAL DI KUDUS JAWA TENGAH | Rosyid | PALASTREN Jurnal Studi Gender 1027 3681 1 PB

0 1 22

MODEL KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI ERA WIKINOMICS | Purnamasari | PALASTREN Jurnal Studi Gender 1020 3653 1 PB

0 0 32

STUDI PSIKOLOGI POLITIK MENAKAR KEPRIBADIAN PEREMPUAN DALAM PANGGUNG POLITIK | Saliyo | PALASTREN Jurnal Studi Gender 1019 3645 1 PB

0 0 22

POLITISASI GENDER DAN HAK-HAK PEREMPUAN KENDALA STRUKTURAL KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM PENCALONAN LEGISLATIF | Abdullah | PALASTREN Jurnal Studi Gender 1016 3637 1 PB

0 0 14

PERAN PUBLIK PEREMPUAN DALAM PARLEMEN (STUDI ANALISIS REPRESENTASI WAKIL RAKYAT PEREMPUAN DALAM LINTAS SEJARAH INDONESIA) | Zahra | PALASTREN Jurnal Studi Gender 1015 3632 1 PB

0 0 22

MODEL MUSYAWARAH RENCANA AKSI PEREMPUAN (MUSRENA) RESPONSIF GENDER DI KOTA BANDA ACEH | Silalahi | PALASTREN Jurnal Studi Gender 1718 7295 1 PB

0 0 28