PALASTREN, Vol. 9, No. 1, Juni 2016
217
Gerakan Dan Representasi Politik Perempuan Di Kota Tasikmalaya
Keywords : Women’s organization, women’s movement, the representation of women in politic
A. Pendahuluan
Women Movement gerakan perempuan bertujuan untuk merepresentasikan kepentingan dan meningkatkan derajat
perempuan yang terpuruk karena budaya patriarki yang melekat pada sebagian besar masyarakat Indonesia. Gerakan perempuan
mewujud dalam Ormas-ormas dan lembaga swadaya perempuan yang berbasiskan agama, perjuangan identitas, perkumpulan, dan
lainnya. Selain lembaga-lembaga politik informal, tidak kalah pentingnya representasi perempuan dalam lembaga politik formal
baik sebagai pejabat publik maupun pejabat lembaga pemerintah lainnya.
Kesiapan perempuan untuk maju secara berani mengambil inisiatif dalam segala kebijakan menyangkut hidupnya dan kebaikan
masyarakatnya penting diartikulasikan, penguatan hak sipil sebagai bangunan kokoh suatu tatanan negara selayaknya menjadi
konsentrasi para aktivis perempuan yang tergabung dalam gerakan perempuan untuk mempercepat gerak perempuan yang tertinggal.
Ada banyak faktor mengapa kaum perempuan sulit untuk memperjuangkan kepentingannya. Dalam lingkup partai, kaum
pria memiliki lebih banyak akses untuk menduduki jabatan strategis sementara kaum perempuan dengan peran sosiologis sebagai ibu
dan pengurus rumah tangga dianggap tidak selalu “siap pakai”. Sifat nature perempuan dianggap kurang mendukung dalam urusan
politik dan pemerintahan. Proses reproduksi yang dialami seperti menstruasi, hamil, menyusui, mengurus anak, direduksi sebagai
isu nature. Masih adanya pandangan bahwa perempuan berpolitik praktis sebagai sesuatu yang janggal dan diluar kebiasaan, sehingga
tidak jarang menimbulkan minder dan menurunkan semangat kaum perempuan. Yang terakhir adalah superioritas laki-laki yang dalam
batas tertentu merasa tersaingi atau merasa tidak nyaman jika
Noneng Masitoh Fitriyani Yuliawati
PALASTREN, Vol. 9, No. 1, Juni 2016
218 istrinya berperan di luar rumah tangga.
Penelitian ini mengkaji gerakan yang muncul dari akar rumput dan menganalisis peran aktor gerakan perempuan dalam
pemberdayaan perempuan di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini penting untuk melihat beberapa hal. Pertama, memotret gerakan perempuan
dalam mempresentasikan kepentingan perempuan, tidak hanya dijadikan komoditas jargon-jargon kepentingan kampanye semata,
tetapi pada upaya membangun dan memberdayakan perempuan agar mandiri dan sejahtera. Kedua, gerakan perempuan dapat
menggambarkan bentuk ketidakadilan gender terhadap perempuan seperti diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan di Kota
Tasikmalaya. Ketiga, gerakan perempuan mampu memetakan peran melalui pemberdayaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
perempuan. Penelitian ini berjenis kualitatif denganpendekatan feminis yang
memanfaatkan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara
mendalam Indepth Interview, observasi dan dokumentasi. Pemilihan
responden berbentuk snowball sampling hal ini dikarenakan jumlah informan yang berkembang karena kebutuhan akan informasi.
Model analisis yang digunakan berbentuk interaktif yang meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.Validitas data
diukur melalui triangulasi sumber Moleong, 2005 : 36; 165.
B. Pembahasan 1. Organisasi Perempuan di Kota Tasikmalaya