3. Evaluasi
Kegiatan evaluasi seharusnya dilakukan secara berkala. Kegiatan evaluasi tersebut dilakukan untuk mengetahui hambatan dan
kelemahan program
public relations
yang dijalankan di PUJASERA sehingga dapat menemukan solusi untuk permasalahan ataupun
hambatan tersebut. Evaluasi dapat diketahui oleh PUJASERA dengan memperhatikan masukan dari pihak eksternal maupun internal yang
perlu diperhatikan mengingat setiap program yang dijalankan di PUJASERA masih ada kekurangan.
Berikut merupakan hambatan-hambatan yang ada di PUJASERA yang meliputi hambatan yang berkaitan dengan pengelola dan
penyewa: a
Tidak adanya anggaran khusus yang dialokasikan untuk melaksanakan kegiatan promosi. Anggaran untuk sosialisasi
merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk kegiatan
operasional media
untuk mempromosikan
PUJASERA. Anggaran tersebut harus direncanakan setiap tahun agar kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar. Akan
tetapi PUJASERA belum merencanakan anggaran tersebut sehingga menghambat pelaksanaan aktifitas
public relations
. b
Tidak adanya pembinaan mengenai pemasaran produk untuk pengelola. Sumber daya manusia di bidang
public relations
yang dimiliki petugas UPT sangat terbatas. Keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan dalam bidang
public relations
yang belum dikuasai oleh semua pegawai UPT belum mampu memberikan contoh kepada pedagang. Hal ini karena pegawai
yang bekerja di UPT memiliki latar pendidikan bukan dari bidang
public relations
. Selain itu pegawai yang pernah mengikuti pelatihan atau diklat bidang
public relations
BIMTEK
public relations
hanya beberapa orang dan pegawai yang lain belum pernah mengikuti pelatihan tersebut.
c Tidak adanya petugas khusus yang menangani
public relations
karena UPT tidak membentuk pegawai khusus yang menangani tentang
public relations.
Hal ini menyebabkan pelaksanaan
public relations
tidak diawasi secara baik dan batasan wewenang juga menjadi tidak jelas karena tidak ada pegawai
yang jelas. d
Minimnya usaha kerjasama dengan instansi yang mendukung pelaksanaan
public relations
. e
Keterbatasan media untuk memberikan informasi. Keterbatasan media untuk menyampaikan informasi membuat penyewa di
PUJASERA tidak mampu melaksanakan strategi
public relations
dengan baik. f
Belum ada pembinaan tentang strategi pemasaran dan strategi
public relations
dari UPT. Hal tersebut disebabkan rendahnya pengetahuan pihak UPT tentang permasalahan tersebut.
Sebagian besar pegawai UPT belum pernah mendapatkan pelatihan dan pendidikan tentang cara-cara pemasaran produk
dan strategi
public relations
sehingga meembuat pegawai tidak mampu memberikan pelatihan maupun pembinaan yang
menyebabkan rendahnya pengetahuan penyewa. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang
dihadapi oleh pengelola dan penyewa PUJASERA. Berdasarkan penelitian dan wawancara peneliti menyimpulkan beberapa solusi untuk
hambatan-hambatan diatas: a
Membentuk pengelolabidang khusus yang menanganni
public relations
sehingga masalah
public relations
dapat dikelola dengan lebih efektif dan efisien.
b Mengadakan sosialisasi atau pembinaan kepada pedagang
mengenai
public relations
dan cara pemasaran produk secara berkala dan terencana agar penyewa mendapat pengetahuan
cukup tentang
public relations
dan mengetahui pentingnya
public relations
. c
Mengajukan penawaran atau permintaan kerjasama dengan instansi-instansi yang menguntungkan PUJASERA seperti:
perusahan media promosi, klompok-klompok kreatif dan sebagainya.
d Mengadakan program-program pendanaan seperti uang kas atau
iuran bulanan sehingga bisa digunakan untuk mendanai kegiatan promosi.