611
persentase yang diperoleh dari hasil pengamatan tindakan siklus I, jelas terlihat bahwa persentase yang diperoleh dari 3 aspek pengamatan peningkatan perilaku sosial anak yaitu
bisa saling membantu, bekkerja sama, dan menghormati guru belum mencapai persentase keberhasilan tindakan dengan kategori berkembang sesuai harapan yaitu 21,42 +
16,67 = 38,09. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan pada tindakan siklus II.
3. Tindakan Siklus II
Tindakan Siklus II ini juga dilakukan dengan tiga kali pertemuan di kelas. Dalam penyajian materi, peneliti bertindak sebagai pengajar yang didampingi oleh rekan guru
yang bertindak sebagai pengamat. Adapun rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas anak pada tindakan siklus II dapat
dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Tindakan Siklus II
No Kategori
Aspek yang Diamati Jumlah
Saling Membantu
Bekerja Sama Menghormati
Guru F
F F
1.
Berkembang Sangat Baik
5 35,71
8 57,14
6 42,85
19 45,23
2.
Berkembang Sesuai Harapan
3 21,42
3 21,42
4 28,57
10 23,80
3.
Mulai Berkembang
4 28,57
1 7,14
3 21,42
8 19,04
4.
Belum Berkembang
2 14,28
2 14,28
1 7,14
5 11,90
Jumlah 14
100 14
100 14
100 42
100 Berdasarkan tabel di atas, setelah dirata-ratakan ketiga aspek yang diamati tersebut
diketahui dari 14 anak yang menjadi subjek penelitian terdapat 19 anak 45,23 yang masuk kategori berkembang sangat baik, 10 anak 23,80 yang masuk kategori
berkembang sesuai harapan, 8 anak 19,04 yang masuk kategori mulai berkembang dan 5 anak 11,90 yang masuk kategori belum berkembang. Dengan melihat persentase
yang diperoleh dari hasil pengamatan tindakan siklus II, jelas terlihat bahwa persentase yang diperoleh dari 3 aspek pengamatan peningkatan perilaku sosial anak melalui metode
kerja kelompok yaitu saling membantu, bekerja sama, dan menghormati guru telah mencapai persentase keberhasilan tindakan dengan kategori berkembang sesuai harapan,
hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan anak yang masuk kategori berkembang sangat
612
baik 45,23 dan masuk kategori berkembang sesuai harapan 23,80 dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan anak yaitu 69,03 dengan kategori berkembang sesuai harapan.
Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan perbaikan pada tindakan selanjutnya. PEMBAHASAN
Pembahasan penelitian ini meliputi keseluruhan tindakan siklus yang dilaksanakan dan semua aspek penilaian yang menjadi fokus penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan awal yang
dilakukan peneliti untuk membuka pelajaran melalui metode kerja kelompok, dimana guru menyuruh anak membiasakan anak saling membantu sebelum dalam kegiatan kerja
kelompok. Tidak lupa pula guru membangun hubungan yang harmonis dengan anak dan meyakinkan anak akan kemampuan yang dimiliki. Hal tersebut di maksudkan agar anak
mempunyai harapan keberhasilan dan mengetahui arah kegiatan pembelajaran. Dengan demikian anak akan termotivasi dan terfokus pada kegiatan belajar mengajar yang dilakukan.
Motivasi belajar anak sangat penting karena ada atau tidaknya motivasi belajar menentukan apakah anak terlibat secara aktif atau bersikap pasif dalam proses pembelajaran,
sebab anak yang belajar dengan aktif tentu akan memperoleh hasil belajar yang baik, sebaliknya anak yang belajar secara pasif tentunya akan memperoleh hasil belajar yang
kurang baik. Selanjutnya dalam kegiatan pembelajaran anak di bagi dalam kelompok- kelompok sesuai hasil pengamatan pada pra tindakan. Hal ini bertujuan agar anak melatih
dirinya untuk bekerja sama dengan yang lain, setelah pembagian kelompok kegiatan pembelajaran dilaksanakandan guru menggunakan melalui media gambar dalam proses
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dalam setiap siklus tiga kali tindakan. Pelaksanaan tindakan pertama, guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RKH
yaitu memberikan tugas dalam bentuk berkelompok agar anak dapat saling membantu dalam kelompoknya dan guru memberi pujian kepada anak yang kompak atau saling membantu
teman dalam kelompoknya sedangkan yang belum belum menunjukan rasa peduli kepada teman kelompoknya dengan cara saling membantu diberimotivasi untuk mampu saling
membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan oleh guru dan meyakinkan anak bahwa mereka pasti bisa.
Pada pelaksanaan tindakan kedua, guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RKH yang telah dibuat dan pada kegiatan pembelajaran ini anak dapat memperlihatkan
kekompakan mereka dalam kelompok dengan cara bekerja sama untuk meyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, seperti pada kegaiatan pertama anak diperintahkan untuk bekerja
sama secara berkelompok dan anak yang belum menunjukan kerja sama mereka dalam
613
kelompok diberi pujian sedangkan anak yang kurang bekerja sama dalam kelompoknya dan tidak bekerja sama mereka diberi motivasi.
Pada pelaksanaan tindakan yang ketiga guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RKH yaitu dengan diberikan tugas secara berkelompok, selain dari saling membantu dalam
kelompok dan bekerja sama dalam kelompoknya, anak juga diharapkan bisa menghormati guru mereka. Dan diharapkan sekali ketiga aspek ini dimiliki oleh semua anak. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan perilaku sosial anak melalui metode kerja kelompok.
1. Pra Tindakan