Bagian-bagian yang terkait Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Dokumen yang digunakan

36 Unsur-unsur yang ada pada Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada Rumah Sakit Tayu :

a. Bagian-bagian yang terkait Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

RSK Tayu 1. Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai a. Bagian-bagian yang terkait Bagian yang terkait dalam Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai adalah : 1. Bagian Kasir Bagian Kasir menghitung semua biaya-biaya yang harus ditanggung oleh pasien selama menjalani perawatan di RSK Tayu. Data-data itu diperoleh Kasir dari data-data yang telah dicatat dari Bagian Keperawatan. Khusus untuk pasien JPK-MM, biaya-biaya saat menjalani perawatan di RSK Tayu dihitung oleh Kasir bekerja sama dengan petugas Askes yang ditempatkan di RSK Tayu untuk menghitung berapa besarnya biaya yang harus ditanggung oleh PT. Askes. 2. Bagian Keuangan Setelah bagian Kasir menutup Penerimaan Kas hari tersebut, bagian Kasir langsung menyetorkan Penerimaan Kas tersebut di bagian Keuangan supaya bisa 37 digunakan untuk memenuhi kebutuhan Manajemen Rumah Sakit dan selebihnya akan disetor ke Bank. 3. Bagian Akuntansi atau Pembukuan Setelah diklasifikasi dengan berbagai data lain dari bagian yang lain, bagian Keuangan menyetorkan Penerimaan Kas yang diterima ke bagian Akuntansi untuk dibukukan.

b. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam Penerimaan Kas Tunai adalah : 1. Bukti Kwitansi Bukti Kwitansi yang telah dihitung oleh Bagian Kasir dibuat rangkap 4 empat yang diserahkan kepada Pasien, bagian Keuangan, bagian Medical Record dan bagian Kasir sendiri untuk Arsip Kasir. Kwitansi tidak perlu diberikan kepada pasien JPK-MM karena semua biaya perawatan ditanggung oleh PT. Askes. 2. Bukti Penerimaan Kas dari Persekot Bukti Penerimaan Kas dari Persekot dibuat rangkap 2 dua yang diserahkan bagian Keuangan dan untuk Kasir sebagai Arsip. 38 3. Bukti Pengembalian Porsekot Bukti pengembalian Persekot ada kalau terjadi kelebihan Persekot dari pembayaran yang sebelumnya. Kelebihan persekot itu dikembalikan kepada pasien dan bagian Kasir membuat Tanda Bukti Pengeluaran Kas karena terjadi Pengembalian Persekot dari Pembayaran sebelumnya. Selanjutnya Bukti Pengeluaran Kas tersebut diserahkan ke Bagian Keuangan dan Bagian Akuntansi untuk dibukukan. 4. Laporan Bulanan Penerimaan Kas dari Kasir baik untuk pasien umum maupun JPK-MM dan untuk Rawat Inap maupun untuk Rawat Jalan. Laporan ini dibuat oleh Bagian Kasir. Hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah Penerimaan Kas dari Pasien Umum dan berapa jumlah Penerimaan Kas dari Pasien JPK-MM.

c. Catatan Akuntansi yang digunakan