28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada Bulan Juni – Juli 2013 di
Sungai Winongo Yogyakarta dan Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit BBTKLPP Yogyakarta, diperoleh hasil
tentang Kandungan logam berat kromium Cr pada air, kandungan logam berat kromium Cr dalam Daging Ikan Nila Merah Oreochromis sp serta Kualitas
Fisik dan Kimia Perairan Suhu, pH, BOD, COD dan DO sebagai berikut :
1. Kandungan Logam Berat Kromium Cr pada Air di Sungai Winongo
Yogyakarta Badran, Serangan dan Bugisan disajikan pada tabel 1. Tabel 1 Hasil uji kromium Cr pada air di Sungai Winongo Yogyakarta
Stasiun Satuan
Hasil PPRI No.82 Th.2001
I mgl 0, 0213 0, 05
II mgl 0, 0213
0, 05 III mgl
0, 0213 0, 05
Hasil uji kandungan logam berat kromium Cr pada air di Sungai Winongo Yogyakarta diperoleh hasil yang sama untuk ke 3 stasiun yakni 0, 0213 mgl,
hal ini menunjukkan bahwa perairan tersebut masih dibawah ambang batas yang sudah ditetapkan dalam PPRI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air yaitu sebesar 0, 05 mgl.
2. Kandungan Logam Berat Kromium Cr pada Daging Ikan Nila Merah
Oreochromis sp di Sungai Winongo Yogyakarta Badran, Serangan dan Bugisan dapat disajikan pada tabel 2.
Tabel 2. Kandungan Logam Berat Cr padaIkan Nila Merah Oreochromis sp Ulangan
Dirjen POM Stasiun Satuan 1 2 Rata-rata No.03725BSK89
I mgkg 9, 944 10, 509 10, 2265
2,5 II
mgkg 9, 872 8, 577 9, 2245
2,5 III
mgkg 9, 8675 9, 754 9, 81075
2,5 Hasil uji kandungan logam berat kromium Cr pada daging ikan nila
merah Oreochromis spdalam KJA di Sungai Winongo Yogyakarta tertinggi adalah stasiun 1 yakni Kabupaten Sleman tepatnya daerah Badran kemudian
stasiun 3 yakni Kabupaten Bantul tepatnya di Daerah Bugisan selanjutnya stasiun 2 yaitu Kota Yogyakarta tepatnya di Daerah Serangan.
3. Layak Tidaknya Konsumsi Ikan Nila Merah Oreocromis sp yang di
Budidayakan dalam Karamba Jaring Apung KJA di Sungai Winongo
Yogyakarta.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kandungaun logam berat Cr pada Daging ikan nila merah Oreochromis sp dalam Karamba Jaring Apung
KJA di Sungai Winongo Yogyakarta melebihi ambang batas yang sudah ditetapkan oleh yang sudah ditetapkan oleh Dirjen POM No 03725BSK89
tentang Batas Cemaran Logam pada Makanan.
Nilai BCF Bioconcentration Factor Logam Berat Kromium Crdaging ikan nila merah dalam Karamba Jaring Apung di Sungai Winongo Yogyakarta
yang terpajan oleh logam berat kromium Cr disajikan pada tabel 3.
Tabel 3 Nilai BCF daging ikan nila merah terhadap logam berat kromium Stasiun
Satuan Nilai BCF
Kategori Akumulatif I Lkg
480, 117 sedang
II Lkg
433, 075 sedang
III Lkg
460, 599 sedang
Dilihat dari hasil pengujian akumulasi logam berat kromium Cr pada daging ikan nila merah Oreochromis sp dalam Karamba Jaring Apung KJA di
Sungai Winongo Yogyakarta, diketahui bahwa ikan nila merah yang berada dalam 3 stasiun Badran, Serangan dan Bugisan masing-masing nilai BCF nya adalah
480, 117 Lkg; 433, 075 Lkg dan 460, 599 Lkg masing-masing nilai BCF tersebut masuk dalam kategori tingkat akumulatif sedang.
4. Kualitas Fisika Kimia Perairan Sungai Winongo Yogyakarta Badran,
Serangan dan Bugisan disajikan pada tabel 4. Tabel 4 Kualitas Fisika Kimia Perairan Sungai Winongo Yogyakarta
Stasiun Parameter Satuan 1 2 3
PPRI No. 82 Th. 2001 Suhu
ºC 22,9 22,9 22,9
Deviasi 3 Ph
7,7 7,7 7,7 6-9
COD mgl
14,1 13,8 13,0 25
BOD mgl 3, 8 3,6 3,6 3 DO
mgl 4,6 5,0 4,8
4
Sebagai data pendukung dalam penelitian ini juga dilakukan pengukuran kualitas fisika kimia perairan meliputi Suhu, pH, BOD, COD dan DO. Hasil
pengukuran suhu relatif sama untuk ke 3 stasiun yakni 22,9 ºC. Kisaran ini masih berada dalam kisaran normal untuk kehidupan ikan nila merah menurut PPRI No.
82 Tahun 2001 adalah deviasi 3. Hasil pengukuran pH juga terlihat sama untuk ke 3 stasiun yakni 7,7. Kisaran ini masih dibawah ambang batas menurut PPRI No.
82 Tahun 2001 adalah 6-9. Hasil pengukuran BOD air untuk daerah Badran, Serangan dan Bugisan masing-masing adalah 3,8 mgl ; 3,6 mgl dan 3,6 mgl.
Hasil ini sedikit berada diatas ambang batas menurut PPRI No. 82 Tahun 2001 adalah 3 mgl. Hasil pengukuran COD air untuk Daerah Badran, Serangan dan
Bugisan masing-masing adalah 14,1 mgl; 13,8 mgl dan 13,0 mgl. Hasil ini masih berada dibawah ambang batas menurut PPRI No.82 Th. 2001 adalah 25
mgl. Hasil pengukuran DO air untuk Daerah Badran, Serangan dan Bugisan
masing-masing adalah 4,6 mgl; 5,0 mgl dan 4,8 mgl. Hasil pengukuran DO masih berada dibawah ambang batas menurut PPRI No. 82 Th. 2001 adalah
sebesar 4.
B. Pembahasan