Rancang Bangun Aplikasi Penilaian Status Gizi dan Penentuan Menu Makanan.
RANCANG BANGUN APLIKASI PENILAIAN STATUS GIZI
DAN PENENTUAN MENU MAKANAN
Johan Agus Susanto 1)
1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah STIKOM Surabaya, email : [email protected]
AB
AY
A
Abstract : “Nutrition is an important factor in human life. At the age of children, adolescents and adults, good
nutrition is needed for growth, health and optimal stamina. Good nutrition can be obtained by consuming foods that
are nutritionally balanced. But in times of growth and development, nutrition and food intake can not always be
done perfectly, so the impact on excess weight and underweight. Therefore needed an application that can make an
assessment of nutritional status and determination of food menu for children, adolescents and adults.
Application assessment of the nutritional status and determination of food menu can make an assessment of
nutritional status and determine food menu for children, adolescents and adults according to the daily calorie needs.
With the weight input, height, age, gender, activity level and number of hours of sleep, a person can know the status
of nutrition, ideal weight, daily calorie needs and menu suggestions which suit to the needs of daily calories.
Assessment of nutritional status performed by using the Body Mass Index formula, while the calculation of caloric
needs of adults carried out by using the method of Krause. The consultation result report contains the nutritional
status, daily menu suggestions and shopping lists. This application made Web-based so that it can be accessed
anywhere and anytime as long as users have Internet access and can use the internet”
Keywords: Methods Krause, Nutrition Status Assessment, Determination of Food Menu.
R
Usia dewasa (19-55 tahun) merupakan rentang
usia terpanjang dalam kehidupan manusia. Pada usia
ini, pertumbuhan tubuh yang maksimal tidak akan
bertambah lagi. Semakin meningkatnya aktivitas kerja
pada usia ini membuat gaya hidup mereka menjadi
berubah. Tingkat kemapanan pada usia ini membuat
seseorang lebih senang mengkonsumsi makanan yang
tidak sehat. Mereka lebih senang melahap makanan
yang berlemak dan berenergi tinggi. Sementara
makanan kaya serat seperti sayur dan buah mulai
diabaikan. Disamping itu, minimnya aktivitas olahraga
yang dilakukan mengakibatkan tidak seimbangnya
energi yang masuk dan energi yang keluar. Sehingga
dampak akhirnya adalah terjadinya kegemukan dan
rentan terhadap berbagai macam penyakit. Oleh karena
itu, pola makan yang bergizi seimbang sangat
dibutuhkan pada usia ini (Kurniarsih, 2010)..
Tumbuh berkembangnya seseorang secara
optimal tergantung pada status gizi dan pemberian
nutrisi atau asupan makanan dengan kualitas dan
kuantitas yang baik dan benar. Dalam masa tumbuh
kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupan
makanan tidak selalu dapat dilaksanakan dengan
sempurna, sehingga berdampak pada berat badan yang
berlebih (obesitas) dan berat badan yang kurang
(underweight).
Untuk mengatasi permasalahan diatas, penulis
ingin membuat suatu aplikasi yang diharapkan dapat
membantu seseorang dalam melakukan penilaian status
gizi dan menentukan makanan pada anak, remaja dan
orang dewasa. Aplikasi yang akan dibuat adalah
aplikasi berbasis web sehingga dapat diakses
dimanapun dan kapanpun asalkan pengguna aplikasi
dapat terkoneksi dengan internet dan mampu
menggunakan internet.
ST
IK
O
M
SU
Kualitas sumber daya manusia (SDM)
merupakan salah satu faktor utama yang diperlukan
dalam melaksanakan pembangunan nasional. Hal ini
tercermin dalam tujuan utama pembangunan nasional
yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM)
adalah faktor gizi. Faktor ini penting karena orang tidak
akan dapat mengembangkan kapasitasnya secara
maksimal jika tidak memiliki status gizi yang optimal.
Pada usia anak-anak (6-9 tahun), sebagian
besar waktu mereka banyak dihabiskan dengan aktivitas
di luar rumah, yakni sekitar 3-6 jam di sekolah,
beberapa jam untuk bermain, berolahraga, dan
sebagainya, sehingga anak memerlukan energi yang
lebih banyak. Usia anak-anak merupakan awal dari
pertumbuhan fisik, mental dan kecerdasan anak. Gizi
yang baik pada usia anak-anak akan menjadi landasan
bagi status gizi, kesehatan dan stamina yang optimal
pada usia selanjutnya. Oleh karena itu, pola makan
bergizi seimbang perlu diperhatikan sejak usia dini
salah satunya dengan pengaturan makan yang bergizi
(Kurniarsih, 2010).
Usia remaja (10-18 tahun) merupakan tahap
transisi penting pertumbuhan dari masa anak-anak
menuju dewasa. Pada masa ini, pertumbuhan anak
terjadi secara cepat sehingga kebutuhan anak akan zat
gizi lebih tinggi dibandingkan dengan rentang usia
sebelumnya. Pada usia remaja, aktivitas fisik yang
dilakukan umumnya lebih banyak. Selain disibukkan
dengan berbagai aktivitas sekolah, umumnya mereka
mulai menekuni berbagai kegiatan seperti olahraga,
hobi, kursus. Semua itu tentu akan menguras energi,
yang berujung pada keharusan menyesuaikan dengan
asupan makanan yang bergizi seimbang (Kurniarsih,
2010)..
SNASTI 2011, SC - 17
1.
2.
3.
Permintaan
Pengguna mengirimkan permintaan ke server web,
biasanya via halaman web yang ditampilkan pada
browser web.
Pemrosesan
Server web menerima permintaan yang dikirimkan
oleh pengguna, kemudian memproses permintaan
tersebut.
Jawaban
Browser menampilkan hasil dari permintaan pada
jendela browser.
Zat Gizi
Menurut Kurniasih, Lemak merupakan zat gizi
makro sumber energi kedua setelah karbohidrat. Lemak
berfungsi sebagai pelezat makanan sehingga orang
cenderung lebih menyukai makanan berlemak. Lemak
juga berfungsi sebagai pelarut vitamin (vitamin
A,D,E,K) dan pelindung berbagai organ tubuh.
Dari segi biokimiawi, ada lemak yang “jahat”
dan lemak yang “baik”. Lemak “jahat” terdiri atas
asam-asam lemak jenuh yang umumnya mengandung
kolesterol “jahat” (LDL), sedangkan lemak “baik”
terdiri atas asam lemak tak jenuh yang umumnya
mengandung kolestrol “baik” (HDL). Bahan makanan
yang mengandung lemak jenuh antara lain : gajih,
jeroan, otak, mentega, margarine, santan, dan lain-lain.
Bahan makanan yang mengandung lemak tak jenuh
terdapat pada minyak goreng yang terbuat dari jagung,
kacang tanah, kedelai, zaitun, dan biji bunga matahari
(Kurniasih,2010).
Protein
Menurut Kurniasih, Protein merupakan zat gizi
makro sumber energi yang lebih dikenal oleh
masyarakat. Itu disebabkan sejak tahun 1960 sampai
dengan 1980 an banyak yang menganggap protein
adalah zat gizi terpenting untuk kesehatan. Baru pada
beberapa dekade terakhir diketahui bahwa protein tidak
dapat berfungsi dengan baik tanpa kecukupan sumber
energi lain (karbohidrat dan lemak).
Protein terdiri dari 2 jenis yaitu protein nabati
dan protein hewani. Protein hewani terdapat pada bahan
makanan yang berasal dari hewan, contoh : ikan, telur,
daging, unggas, serta susu dan hasil olahannya.
Sedangkan protein nabati terdapat pada bahan makanan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang
tanah, kacang merah, dan kedelai (Kurniasih,2010).
IK
O
M
SU
Menurut Sediaoetama, Zat gizi (nutrient)
adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan. Zat makanan atau biasa yang
disebut dengan zat gizi (nutrient) juga merupakan
satuan yang menyusun bahan makanan, bahan makanan
tersebut disebut juga komoditas pangan dalam
perdagangan, contoh : beras, daging, telur, dsb.
Bahan makanan yang dikonsumsi dalam zat
pencernaan akan diurai menjadi berbagai zat gizi, zat
gizi menurut bahan makanannya digolongkan menjadi :
1. Zat gizi penghasil energi, yaitu karbohidrat, lemak
dan protein. Zat gizi penghasil energi ini sebagian
besar dihasilkan bahan makanan protein.
2. Zat gizi pembangun sel, yaitu protein, sehingga
bahan makanan lauk-pauk tergolong dalam bahan
makanan sumber pembangun.
3. Zat gizi pengatur (vitamin A, vitamin B, vitamin C)
dan Mineral (Besi/Fe, Calsium/Ca), yaitu sayur dan
buah.
Lemak
AB
AY
A
Menurut Janner Simarmata, Aplikasi web
adalah sebuah sistem informasi yang mendukung
interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web.
Aplikasi web merupakan bagian dari client-side yang
dapat dijalankan oleh browser web. Interaksi web
dibagi menjadi 3 langkah yaitu :
Adapun serat tidak menghasilkan energi sebab tidak
dapat dipecah oleh enzim pencernaan. Namun serat
memberikan perasaan kenyang serta penting untuk
mendorong buang air besar yang sehat dan menurunkan
resiko penyakit jantung koroner (Kurniasih,2010)
R
LANDASAN TEORI
Aplikasi Web
Karbohidrat
ST
Karbohidrat dikenal sebagai zat gizi makro
sumber “bahan bakar” (energi) utama bagi tubuh. Di
Indonesia, sumber karbohidrat utama terdapat pada
beras. Selain beras, di beberapa daerah di Indonesia
juga menggunakan jagung, ubi, sagu, sukun, dan lainlain sebagai sumber karbohidrat. Sebagian besar
masyarakat terutama yang tinggal di kota biasanya
mengkonsumsi mie dan roti yang terbuat dari tepung
terigu. Karena sebagian besar energi tubuh berasal dari
karbohidrat, maka makanan sumber karbohidrat
digolongkan sebagai makanan pokok (Kurniasih,2010).
Dari segi biokimiawi, karbohidrat terdiri atas
karbohidrat yang dapat dicerna dalam bentuk zat gula
(glukosa) dan zat pati, dan karbohidrat yang tidak dapat
dicerna dalam bentuk serat. Karbohidrat yang dapat
dicerna menghasilkan energi 4 kilokalori (kkal)/gram.
SNASTI 2011, SC - 18
Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral adalah zat gizi mikro
yang memperlancar proses pembuatan energi dan
proses biologis lainnya yang diperlukan untuk
mempertahankan
kesehatan.
Berbagai
masalah
kekurangan vitamin dan mineral saat ini mejadi
masalah utama bagi negara yang sedang berkembang
termasuk Indonesia. Vitamin-vitamin yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat adalah vitamin A,
vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin B12. Sedangkan
mineral-mineral yang menjadi masalah kesehatan
masyarakat adalah yodium, zat besi, dan seng. Vitamin
dan mineral dijumpai pada sayur dan buah, khususnya
yang
berwarna
kuning
dan
hijau
gelap
(Kurniasih,2010).
Gizi Seimbang
Giizi Pada Oraang Dewasaa
Usia dewasa meerupakan masa
m
dimanaa
sesseorang telah berada dalam
m kondisi yan
ng stabil. Gizii
yan
ng dibutuhkkan tidak lagi digun
nakan untukk
perrtumbuhan seeperti halnya pada usia reemaja, karenaa
pada usia dew
wasa pertumbuuhan fisik teelah terhenti..
Keebutuhan gizii digunakan uuntuk pemeliiharaan tubuhh
agar tetap sehat dan dapat meenjalankan ak
ktivitas sehari-harri. Oleh karenna itu, kebutuhhan gizi pada kelompok inii
san
ngat tergantunng pada konddisi fisik dan aktivitas atauu
jen
nis pekerjaann yang dilaakukan. Hal yang perluu
dip
perhatikan adaalah menjaga berat badan dalam
d
keadaann
rellatif stabil (Pooedyasmoro,20002).
M
SU
G seimbangg adalah susunnan makanan sehariGizi
hari yangg mengandunng zat-zat gizi dalam jennis dan
jumlah yang
y
sesuai dengan
d
kebutuuhan tubuh, dengan
d
memperhhatikan prinsiip keanekaraggaman atau variasi
makanan, aktivitas fissik, kebersihaan, dan berat badan
(BB) ideeal. Gambar 1 dibawahh ini menunnjukkan
Piramida Gizi Seimbanng. (Kurniasihh, 2010)
pat, perkembaangan seks, peerubahan sikaap, mental dann
cep
resspon emosioonal. Makannan pada remaja
r
perluu
dissesuaikan denngan selera rremaja tetapi lengkap zatt
gizzi.
m
ini rem
maja mulai meembayangkann
Pada masa
ben
ntuk tubuh yaang ideal sepperti teman seebayanya atauu
ido
olanya. Karenna itu seringkkali mereka merasa tidakk
pu
uas dengan koondisi tubuhnnya sendiri, dan
d berupayaa
un
ntuk mencapaai cita-citanyya dengan segala cara..
Miisalnya denggan melangsiingkan tubuh
h bagi anakk
waanita atau melatih
m
otot ttubuh dan mengkonsumsi
m
i
vittamin atau maakanan suplem
men lainnya yaang dilakukann
oleeh anak laki-laaki.
Pada masa
m
ini terjaddi laju tumbu
uh yang pesatt
seh
hingga zat gizi harus tersedia dalam jumlah yangg
cuk
kup. Adanyaa keikutsertaaan dalam ak
ktivitas sosiall
yan
ng makin baanyak, maka akan mempeengaruhi pulaa
keb
biasaan makaannya. Remaaja pada umu
umnya sudahh
leb
bih banyak makan diluaar rumah. Mereka
M
mulaii
ban
nyak mengeenal makanaan jajanan. Belum lagii
keb
biasaan yang dapat mempeengaruhi keseh
hatan maupunn
maakan, seperti mengkonsum
msi alkohol dan
d
merokokk
(Po
oedyasmoro,22002).
AB
AY
A
Air merupakaan zat gizi dann unsur yang paling
A
berlimpahh dalam tubuhh, makin mudda seseorang, makin
banyak kandungan
k
aiir dalam tubuuhnya. Air sangat
penting untuk
u
kehiduupan dan konndisi masing-m
masing
sel, serta unsur setiap cairan tubuhh. Air pentingg untuk
fungsi tuubuh, seperti pengatur suuhu tubuh, “bbantal”
sistem saaraf, cairan ottak dan sumsum tulang beelakang
(Kurniasiih,2010).
K
Kekurangan
a dalam tubbuh 1-2 perseen saja
air
sudah dapat
d
menggganggu kesehhatan. Jika terjadi
kekuranggan air dalam
m jumlah yang besar (dehhidrasi),
tubuh akkan mengalam
mi kekurangaan cairan dann dapat
menimbuulkan kematiaan. Kebutuhaan akan air untuk
menjaga keseimbangaan tubuh dipeengaruhi oleh faktor
umur, akktivitas fisik,, suhu, pola makan dan status
kesehatann. Pada masyyarakat umum
m, jumlah air yang
harus dikkonsumsi minimal 2 liter attau 8 gelas peer hari.
Namun dalam
d
kondisi aktivitas paddat dan cuaca panas,
konsumsii air dapat menningkat (Kurnniasih,2010).
R
Air
O
Gambar 1. Piramida
P
Gizi Seimbang
Gizi Pad
da Anak
ST
IK
P
Pada
usia anak-anak, banyak hal yang
mempenggaruhi
kebbiasaan
maakanannya
seperti
pengalam
man baru, keggembiraan diisekolah, rasaa takut
kalau terlambat
t
t
tiba
disekolah menyebbabkan
penyimpaangan waktu makan. Bebberapa faktorr yang
perlu dipperhatikan, kaarena dapat menyebabkan
m
n status
gizi anak menjadi menurun
m
adaalah (Poedyaasmoro,
2002) :
1. Anakk senang sekali jajan
2. Anakk sering mem
milih makanann yang salahh tetapi
disukkai.
3. Anakk terlalu lelaah bermain disekolah,
d
seehingga
nafsuu makan menjjadi berkurangg.
Gizi Pad
da Remaja
M
Menurut
P
Poedyasmoro,
Masa
remaja
merupakaan masa transsisi dari masaa anak-anak ke masa
dewasa. Pada
P
usia inii, terjadi pertuumbuhan fisikk yang
Status Gizi
Status gizi adalah keeadaan kesehaatan individu-ind
dividu atau keelompok-kelom
mpok yang diitentukan olehh
derrajat kebutuhhan fisik akann energi dan zat gizi yangg
dip
peroleh dari pangan dann makanan yang
y
dampakk
fisiknya diukur secara antroopometri(Almatsier, 2001)..
Sedangkan mennurut Beck ((1993) statuss gizi adalahh
staatus kesehatan yang dihaasilkan dan keseimbangan
k
n
anttara masukan nutrient.
Peenilaian Stattus Gizi
In
ndeks Massaa Tubuh
Indeks Massa Tubuuh (IMT) ad
dalah batasann
yan
ng digunakann untuk menenntukan berat badan
b
normall
oraang dewasa. IMT merupaakan alat yan
ng sederhanaa
un
ntuk memantaau status gizi orang dewassa, khususnyaa
berrhubungan deengan kekuraangan dan keelebihan beratt
badan (Supariassa, 2002).
Pada usia
u
anak-anakk dan remajaa, IMT belum
m
dap
pat diklasifikaasikan menuruut batasan terrtentu. Hal inii
dik
karenakan pada
p
anak usia terseebut, prosess
perrtumbuhan annak masih berrlangsung. Oleeh karena itu,,
IM
MT pada usia anak-anak daan remaja maasih mengacuu
SNASTI 2011, SC - 199
pada rekomendasi World Health Organization (WHO)
2007 menurut umur dan jenis kelamin (Kurniasih,
2010).
Rumus Indeks Massa Tubuh adalah sebagai
berikut :
= Indeks Massa Tubuh
= Berat Badan (kg)
= Tinggi Badan (m)
Sangat Kurus
Kurus
18,5 – 24,9
Normal
Kelebihan Berat Badan
(Overweight)
> = 29
Gemuk
Sangat Gemuk (Obesitas)
Menghitung Berat Badan Ideal
(kalori)
Anak -anak :
1
112
1-3
101
4-6
91
7-9
78
10 - 12
71
13 - 15
57
16 - 19
49
Remaja Perempuan :
10 - 12
62
13 - 15
50
16 - 19
Dewasa Laki-Laki (kerja
sedang)
Dewasa Perempuan (kerja
sedang)
43
46
40
Metode Krause
Kebutuhan energi yang diperlukan setiap orang
berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor antara
lain : umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan,
serta berat ringannya aktivitas sehari-hari (Irianto,
2007). Pada orang dewasa, perhitungan kebutuhan
energi total dapat dihitung dengan menggunakan
metode Krause.
SU
17,0 – 18,4
27 – 28,9
(th)
AB
AY
A
Tabel 1. Tabel IMT
Batas Ambang IMT Orang Dewasa untuk
Indonesia
25,0 – 26,9
Energi / Kg BBI
Remaja Laki-Laki :
Hasil Perhitungan IMT pada anak-anak dan
remaja akan dibandingkan dengan Tabel IMT
rekomendasi World Health Organization (WHO) 2007
menurut umur dan jenis kelamin, sedangkan hasil
perhitungan IMT pada orang dewasa akan dibandingkan
dengan tabel IMT berikut :
< 17
Umur
R
Ket :
IMT
BB
TB
Tabel 2. Kebutuhan Kalori / kg BBI
Untuk anak usia lebih dari 12 tahun menggunakan
rumus standart Brocca (Almatsier, 2005) :
ST
b.
: Berat Badan Ideal (kg)
IK
Ket :
BBI
O
M
Untuk menghitung berat badan ideal dapat
menggunakan rumus berikut :
a. Untuk anak usia 1-12 tahun menggunakan rumus
(Poedyasmoro, 2002) :
Ket :
BBI
TB
: Berat Badan Ideal (kg)
: Tinggi Badan (cm)
Perhitungan Kebutuhan Kalori Anak-Anak
dan Remaja
Kebutuhan kalori anak-anak dan remaja dapat
diperoleh dengan mengalikan berat badan ideal dangan
kebutuhan kalori per kg BBI. Kebutuhan kalori per kg
BBI dapat dilihat pada tabel 2.
SNASTI 2011, SC - 20
Keterangan :
BMR
: Basal Metabolic Range / Angka
Metabolisme Basal
BBI
: Berat Badan Ideal (kg)
%Aktifitas
: jumlah persentase aktivitas fisik yang
dilakukan.
Besarnya persentase aktivitas fisik dapat
dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Kategori Aktivitas Fisik
No Tingkat Aktivitas Persentase
1 Bed Rest
10%
2 Sangat Ringan
30%
3 Ringan
50%
4 Sedang
75%
5 Berat
100%
Perhitun
ngan Kebuttuhan Karb
bohidrat, Protein
dan Lem
mak
Setelah menggetahui kebuutuhan energii total,
ditentukaan pula keebutuhan prootein, lemakk dan
karbohidrrat anak. Caraa menentukann kebutuhan protein,
p
lemak daan karbohidraat menurut WHO
W
adalah sebagai
s
berikut (A
Almatsier, 20005) :
1. Proteein sebesar 100-15% dari kebbutuhan energgi total.
2. Lemak sebesar 10-25% dari kebbutuhan energgi total.
Karbbohidrat sebessar 60-75% daari kebutuhan energi
total..
Sisstem Flow
Gambaar 3 dibawah iini menjelaskaan alur sistem
m
yan
ng akan dibuaat.
Sisttem Flow Penilaian dan Penentuan Menu Makaanan
Pengguna Applikasi
Aplikasi
START
Halaman
Home
Pesan
Kesalahan
Tdk Valid
Cek Validasi
V
Valid
Setelah menggetahui kebuutuhan energii total,
dilakukann proses penncarian kombbinasi menu terbaik
yang sessuai dengan anjuran porsii sehari, kebbutuhan
energi total, kebutuhann karbohidratt, kebutuhan protein
p
dan kebuttuhan lemak.
Tampilkan
Status Gizi
Penilaian Status Gizi
PPerhitungan Berat
Badan Ideal
Tampilkan
Berat Badan
Ideal
PERAN
NCANGAN SISTEM
S
Gambarran Umum Sistem
S
D
Dewasa?
SU
R
G
Gambaran
um
mum sistem penilaian
p
statuus gizi
dan peneentuan menu makanan
m
yang akan dibuatt dapat
dilihat paada gambar 2.
Tidak
Remaja?
Tidak
Ya
Ya
Perhitunngan Kebutuhan
Kalori Orang
O Dewasa
Perhitungan Kebuutuhan
Kalori Anak Rem
maja
Perhitungan Kebutuhan
Kalori Anak-Anak
T
Tampilkan
K
Kebutuhan
KKalori Total
Meenentukan Menu
Makanan
Tabel Master
Menu Makanan
Tampilkan Menu
Makanan
Pilihan Saran
Menu
Tabel Detail
Menu Makanan
Membuat Laporan
Hasil Konsultasi
END
M
Data Valid?
AB
AY
A
Input Data
Konsultasi
Penentu
uan Menu Makanan
M
Laporan Hasil
Konsultasi
Tabel Master
Bahan Makanan
O
Gambar 2. Gambaran
G
Umuum Sistem
ST
IK
Proses dimuulai dari pengguna
P
p
a
aplikasi
memasukkkan data-data yang dibutuhkan untuk
konsultassi. Data tersebbut antara laiin data berat badan,
tinggi baadan, usia, jeenis kelamin, aktivitas fisiik, dan
jumlah jaam tidur. Kem
mudian aplikaasi akan melaakukan
proses penilaian statuus gizi dan menghasilkan
m
status
gizi. Seetelah menggetahui statuus gizi, laangkah
selanjutnyya adalah menghitung beraat badan ideall. Hasil
perhitunggan berat baddan ideal akaan digunakann untuk
melakukaan perhitungan kebutuuhan kalori total
seseorangg perhari. Haasil perhitungaan kebutuhann kalori
akan diggunakan untuuk menentukaan menu maakanan.
Proses peenentuan menuu makanan dillakukan dengaan cara
mengkom
mbinasikan menu-menu
m
yaang ada padaa tabel
menu maakanan hinggaa sesuai dengan kebutuhann kalori
perhari. Setelah
S
meneentukan menuu makanan, aplikasi
a
akan meembuat laporran hasil konnsultasi yangg akan
diberikann kepada penngguna aplikkasi. Laporann hasil
konsultassi berisi statuss gizi, saran menu
m
makanaan yang
sesuai dengan
d
kebuttuhan kalori total, serta daftar
belanja.
Gambar 3 Sistem Flow Penilaian Staatus Gizi
d Penentuann Menu Makaanan
dan
Da
ata Flow Diaagram
Menuruut Jogiyantoo, DFD (Data
(
Flow
w
Diiagram) adallah diagram yang digun
nakan untukk
meenggambarkann arus data daari suatu sisteem yang telahh
ada atau sistem
m baru yang aakan dikembaangkan secaraa
gika tanpa mempertimbaangkan lingk
kungan fisikk
log
dim
mana data teersebut mengaalir atau ling
gkungan fisikk
dim
mana data terrsebut akan ddisimpan. DFD
D merupakann
alaat yang digunnakan pada m
metodologi peengembangann
sisstem yang tersstruktur (strucctured analysiis and design))
dan
n merupakan dokumentasi dari sistem yaang baik.
Co
ontext Diagrram
Contexxt diagram daari aplikasi peenilaian statuss
gizzi dan penentuuan menu maakanan terdiri dari 2 entity,,
yaiitu entity penggguna aplikasii dan administrator.
SNASTI 2011, SC - 211
AB
AY
A
Penngguna aplikassi memasukkaan data-data yaang
diperlukan untuk
u
melakukkan penilaiann status gizi dan
d
penentuan menu
m
makanaan, sedangkaan administraator
memasukkann data-data yang dipperlukan unntuk
keperluan maintenance
m
data masterr. Output yaang
diterima olehh pengguna aplikasi beruppa laporan hasil
h
konsultasi yaang berisi statuus gizi, saran menu harian dan
d
daftar belanjaa.
Diagram Berjenjang
B
0
M
SU
Seteelah membuuat context diagram, tahhap
selanjutnya adalah meembuat diagrram berjenjaang
(HIPO). Diaggram berjenjaang yang digaambarkan beruupa
hirarki selurruh proses yang
y
dilakukaan oleh sisteem.
Dengan adannya diagram berjenjang, alur
a
proses yaang
ada pada sisttem akan lebiih teratur dan jelas. Gambaar 5
dibawah ini merupakan diagram berjenjang aplikkasi
penilaian stattus gizi dan peenentuan
menu makanan.
R
Gambar 4 Context
C
Diagraam
IK
O
RANNCANG BANGUN
APLLIKASI PENILAIAN
STTATUS GIZI DAN
PENNENTUAN MENU
MAKANAN
2
3
4
5
6
MAINTENANCE MASTER
PENILAIAN STATUS GIZI
PERHITUNGAN BERAT
BADAN IDEAL
PERHITUNNGAN
KEBUTUHHAN
KALORRI
PENENTUAN
MENU MAKANAN
CETAK LAPORAN
ST
1
1.1
1.2
1.3
1.4
4.1
4.2
4.3
MAINTENANCE
MASTER BAHAN
MAINTENANCE
MASTER MENU
MAINTENANCE
MASTER USER
MAINTENANCE
MASTER ARTIKEL
PERHITUNGAN
KALORI ANAKANAK REMAJA
PERHITUNNGAN
KALORI ORRANG
DEWASSA
PERHITUNGAN
KALORI ANAK
ANAK
Gam
mbar 6 DFD L
Level 0
Entity
y Relationsh
hip Diagram
m (ERD)
(ERD)
Entity
Relationship
Diagram
digunaakan untuk mengidentifikkasi data yaang akan
diamb
bil, disimpan dan dipangggil kembali (retrieve)
untuk keperluan-keeperluan terteentu dalam mendukung
m
E
juga
kegiattan yang diilakukan olehh sistem. ERD
digunaakan untuk mengidentifiikasi asal data
d
yang
dibutu
uhkan dan dilaaporkan.
Dalam applikasi penilaaian status gizi dan
penentuan menu makanan
m
ini, ERD disajik
kan dalam
bentuk
k Conceptuall Data Modell (CDM) dan
n Physical
Data Model
M
(PDM)). Gambar 7 ddibawah ini merupakan
m
Conceeptual Data Model
M
(CDM)) dari aplikasii penilaian
status gizi dan peneentuan menu m
makanan
Concceptual Dataa Model (CD
DM)
Gambar 5 Diaagram Berjenjjang
DFD Levell 0
Seteelah membuatt context diagrram dan diagrram
berjenjang, perancangan
p
dilanjutkan dengan
d
membbagi
context diagrram menjadi proses-proses
p
yang lebih keecil
dan rinci sessuai dengan diagram
d
berjennjang. Gambaar 6
dibawah ini adalah diagram level 0 pennilaian status gizi
g
dan penentuaan menu makaanan.
SNASTI 20111, SC - 22
Gambar 7. Conceptual
C
Datta Model (CD
DM)
Physicall Data Modeel (PDM)
Dengan meelakukan geenerate Concceptual
Mo
(CDM) diatas, maaka akan dipperoleh
Data Model
Physical Data Model (PDM)
(
sepertii pada gambarr 8.
Gaambar 10 dibawah ini adalah Halaman Maintenancee
Ma
aster.
USER
USER_NAM
ME
PASSWORDD
NAMA_PEM
MILIK_USER
STATUS_USER
USER_INPUUT
USER_NAME = USER_NAME
varchar(50)
varchar(20)
varchar(50)
varchar(1)
varchar(50)
USER_NAME = USER_NAME
HISTORI_BAHA
HAN_MAKANAN
HISTORI_MENU_MAKANANN
USER_NAME
varchar(550)
ID_MENU
varchar(110)
TANGGAL
date
varchar(50)
varchar(10)
date
AB
AY
A
USER_NAME
ID_BAHAN
TANGGAL
USSER_NAME = USER_NAME
ID_BAHAN = ID_BAHAN
ID_MENU = ID_MENU
Gambar 10 Halaman M
Maintenance Master
M
ID_BAHAN = ID_BAHAN
MENU_MAKANAN
ARTIKEL
ID_ARTIKKEL
USER_NAAME
NAMA_AARTIKEL
LINK
TANGGAAL_UPLOAD
varchar(10)
varchar(50)
varchar(100)
varchar(500)
date
IID_MENU
N
NAMA_MENU
K
KATEGORI_MENU
K
KANDUNGAN_ENERGI
K
KANDUNGAN_KARBOHIDRAT
K
KANDUNGAN_PROTEIN
K
KANDUNGAN_LEMAK
S
STATUS_MENU
C
CARA_MEMBUAT
DETTAIL_MENU_MAKANAN
ID_MENUU
varchar(10)
ID_BAHAAN
varchar(10)
JUMLAHH_BAHAN
float
SATUANN_TAKARAN varchar(20)
varchar(10)
varchar(100)
varchar(50)
float
float
float
float
varchar(1)
varchar(1000)
Halamaan maintenannce user digu
unakan untukk
meelakukan maaintenance tterhadap datta-data user..
Seorang admin dapat melakkukan registraasi user baru,,
meengubah dataa user, bahkaan menghapu
us data user..
Gaambar 11 dibbawah ini adaalah halaman maintenancee
useer.
ID_MENU = ID_MENUU
G
Gambar
8. Phyysical Data Model
M
(PDM)
SU
IMPLEM
MENTASI
Halamaan Login
Ha
alaman Maiintenance U
User
R
BAHAN_MAAKANAN
ID_BAHAN
varchar(10)
NAMA_BAHAN
varchar(50)
BERAT_TAKARAN
float
GOLONGAN_BAHAN
varchar(50)
ENERGI_BAHAN
float
KARBOHIDRAT_BAHAAN float
PROTEIN_BAHAN
float
LEMAK_BAHAN
float
STATUS_BAHAN
varchar(1)
O
M
Sebelum melakukan maintenance data masterr, user
G
harus meelakukan proses login terlebbih dahulu. Gambar
9 dibawahh ini merupakkan halaman loogin.
Gambarr 9 Halaman Login
L
ST
IK
User harus memasukkaan usernamee dan
s
Setelaah user
passwordd untuk loginn ke dalam sistem.
memasukkkan usernam
me dan passw
word, pada saaat user
menekan tombol logiin, sistem akkan melakukaan cek
d passwordd yang
validasi terhadap dataa username dan
d
passwordd tidak
dimasukkkan. Apabila username dan
sesuai attau salah, maaka aplikasi akan menam
mpilkan
peringataan kesalahann login. Sedangkan
S
a
apabila
usernamee dan passsword benaar, aplikasi akan
menampiilkan halamann maintenancee master.
Gambarr 11 Halaman Maintenance User
Ha
alaman Maiintenance Bahan Makanan
Halamaan maintennance bahan
n makanann
dig
gunakan untuuk melakukaan maintenan
nce terhadapp
datta-data bahann makanan. D
Data-data bah
han makanann
diaambil dari Daftar Kom
mposisi Bahaan Makanann
(D
DKBM) Indonnesia. Pada haalaman ini, seeorang adminn
dap
pat melakukaan simpan, ubbah dan hapu
us data bahann
maakanan. Gam
mbar 12 dibaawah ini adaalah halamann
ma
aintenance bahhan makanan..
Halamaan Maintenaance Master
P
Pada
halamaan maintenaance data master
terdapat 4 jenis mainteenance yang dapat
d
dilakukaan oleh
seorang admin, yaituu : maintennance masterr user,
maintenaance master bahan makkanan, mainttenance
master menu
m
makanann dan mainenance master artikel.
Gambar 12 Halaman M
Maintenance Bahan
B
Makanan
SNASTI 2011, SC - 233
Halaman Maintenance
M
e Menu Mak
kanan
Halaman mainntenance menu
m
makannan
d
digunakan unntuk melakukkan maintenannce terhadap data
menu makannan. Seorang user admin dapat
d
melakukkan
simpan, ubahh dan hapus data menu makanan.
m
Gam
mbar
13 dibawah ini merupakann halaman maaintenance meenu
makanan.
AB
AY
A
Gambar 15 Halaman Baantuan Admin
n
Halam
man Konsulltasi
Halaman konsultasi aadalah halam
man yang
digunaakan oleh penngguna untukk melakukan konsultasi.
k
Gamb
bar 16 merupakkan gambar hhalaman konsu
ultasi.
mbar 13 Halam
man Maintenannce Menu
Gamb
Makannan
Gambarr 16 Halamann Konsultasi
m
kkonsultasi, pengguna
Untuk melakukan
aplikaasi harus mem
masukkan dataa-data yang dibutuhkan
d
untuk melakukan konsultasi.
k
Peengguna aplik
kasi harus
m tahun), berrat badan
memaasukkan data usia (dalam
(dalam
m kilogram), tinggi
t
badan ((dalam centim
meter), dan
jenis kelamin.
k
Unttuk usia diataas 19 tahun, pengguna
aplikaasi harus mem
masukkan dataa kategori aktiivitas fisik
dan ju
umlah jam tiduur. Kategori akktivitas fisik terdiri
t
dari
jenis aktivitas bedrrest, sangat rringan, ringan
n, sedang,
m tidur berkisaar 7-8 jam.
dan beerat. Sedangkaan jumlah jam
Gamb
bar 17 adalahh cara melakkukan input data-data
konsultasi.
ST
IK
O
M
SU
Halaman mainteenance data artikel
a
berfunngsi
untuk melakkukan mainteenance terhaddap data artiikel
gizi. Pada halaman ini, user
u
dapat meelakukan simppan
data artikel baru dan hapus data artikel. Unntuk
b
user harrus memasukkkan
menyimpan data artikel baru,
f artikel yaang
judul artikel, dan melakuukan upload file
F
file artikel
a
yang dapat di-uplooad
disimpan. Format
hanya file PDF (.pdf)) dan TXT (.txt). seteelah
mbol save maka
m
memasukkann data artikeel, tekan tom
aplikasi akaan melakukaan cek validdasi data yaang
dimasukkan. Jika data valid, maka data
d
artikel akkan
disimpan kee dalam databbase. Gambar 14 merupakkan
cara menyim
mpan data artikkel baru.
R
Halaman Maintenance
M
e Artikel
Gambbar 14 Halamaan Maintenancce Artikel
Halaman Bantuan
B
Unttuk Admin
Halaman bantuann admin adalaah halaman yaang
u
digunakan sebagai banttuan/pedomann seorang user
m melakukann maintenancce data masster.
admin dalam
Gambar 15 dibawah
d
ini addalah halamann bantuan adm
min.
SNASTI 20111, SC - 24
Data Konsultassi
Gambar 177 Cara Input D
Apabila data valid, aplikasi akan melakukan
m
penilaaian status giizi, perhitunggan berat bad
dan ideal,
perhitu
ungan kebutuuhan kalori, pperhitungan kebutuhan
k
karboh
hidrat,
perrhitungan
kebutuhan
protein,
perhitu
ungan kebuutuhan lemakk serta menentukan
kombiinasi menu terbaik yang seesuai dengan kebutuhan
k
Ad
da 4 bantuann yang terdappat di dalam aplikasi ini,,
yaiitu:
1. Cara melakkukan konsultaasi
2. Cara memaasukkan data kkonsultasi
3. Cara menyiimpan dan meencetak data hasil
konsultasi
oad artikel
4. Cara membbaca dan melakkukan downlo
gizi.
Halamaan bantuan koonsultasi dapatt dilihat pada
mbar 20.
gam
AB
AY
A
kalori, kaarbohidrat, prootein, dan lem
mak harian. Teerdapat
5 saran menu hariian yang diitawarkan seehingga
penggunaa aplikasi dappat memilih salah satu kom
mbinasi
menu yanng ditawarkann. Gambar 18 adalah gambaar hasil
konsultassi.
Gambar 18. Hasil Konnsultasi
Bantuan Konssultasi
Gambar 20 Halaman B
Ha
alaman Artiikel
R
Halamaan artikel adalah halam
man dimanaa
pen
ngguna aplikkasi dapat meengakses dataa-data artikell
sep
putar gizi, keesehatan dan makanan seh
hat. Penggunaa
aplikasi dapat membaca aartikel gizi secara
s
onlinee
maaupun melakuukan downloadd artikel terseebut. Halamann
arttikel dapat diliihat pada gam
mbar 21.
ST
IK
O
M
SU
K
Kombinasi
m
menu
yang dittawarkan terdiri dari
menu maakan pagi, cam
milan pagi, makan
m
siang, camilan
c
sore dan makan malaam. Pada saatt pengguna aplikasi
a
l
menekan tombol pilihh, aplikasi akaan membuat laporan
DF yang berissi hasil
hasil konnsultasi berupaa halaman PD
konsultassi, saran menuu harian besertta cara membuuatnya,
dan dafttar belanja. Laporan hasil konsultasi dapat
dilihat paada gambar 199.
Gaambar 21. Hallaman Artikell
Untuk melakukan download artikel gizi,,
pen
ngguna dapat menekan tom
mbol download
d article.
Ev
valuasi
Gambar 19 Laporan
L
Hasil Konsultasi
Halamaan Bantuan Konsultasi
K
H
Halaman
banttuan konsultaasi berfungsi sebagai
s
pedomann/bantuan useer dalam meelakukan konnsultasi.
Setelahh melakukan iimplementasi sistem, tahapp
sellanjutnya adaalah melakukkan uji coba dan evaluasii
terrhadap sistem
m. Tujuan evvaluasi ini adalah
a
untukk
meengetahui apaakah aplikasi yyang telah dib
buat ini sudahh
berrjalan dengann baik dan ssesuai dengan
n tujuan atauu
ou
utput yang dihharapkan. Evaaluasi ini dilak
kukan dengann
carra melakukann uji coba terhadap halaman login,,
halaman mainttenance userr, halaman maintenancee
bah
han makanan, halaman maaintenance meenu makanan,,
halaman mainteenance artikell, dan halamaan konsultasi..
kukan uji co
oba terhadapp
Diisamping itu juga dilaku
SNASTI 2011, SC - 255
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi
penilaian status gizi dan penentuan menu makanan ini
antara lain sebagai berikut :
1. Aplikasi dapat melakukan penilaian status gizi pada
anak-anak, remaja dan orang dewasa dengan
menggunakan Indeks Massa Tubuh.
2. Aplikasi dapat menentukan menu makanan untuk
anak-anak, anak remaja dan orang dewasa sesuai
dengan kebutuhan kalori harian.
SARAN
ST
IK
O
M
SU
Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan
aplikasi penilaian status gizi dan penentuan menu
makanan ini antara lain :
1. Aplikasi dapat ditambahkan fasilitas email atau
media interaktif lainnya antara pengguna aplikasi
dengan ahli gizi sehingga pengguna aplikasi dapat
berkonsultasi langsung dengan ahli gizi.
2. Aplikasi dapat dikembangkan untuk penilaian
status gizi dan penentuan menu makanan pada usia
balita dan lansia.
Almatsier, Sunita. 2005. Penuntun Diet. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama
Hartono M, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain
Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta
: Andy Offset.
Irianto, Djoko P.2007.Panduan Gizi Lengkap Keluarga
dan Olahragawan. Yogyakarta : Andi Offset
Kurniasih, Dedeh.,Hilmansyah,Hilman.,Astuti, M.P &
Imam, Saeful. 2010. Sehat dan Bugar Berkat
Gizi Seimbang. Jakarta : PT Penerbitan Sarana
Bobo
Poedyasmoro.2002. Buku Praktis Ahli Gizi. Malang :
Politeknik Kesehatan Malang
Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi untuk
Mahasiswa dan Profesi. Jakarta : Dian Rakyat
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web.Yogyakarta :
Andi Offset.
Supariasa, I Dewa Nyoman. Bakri, Bachyar. Fajar,
Ibnu. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta :
EGC
AB
AY
A
SIMPULAN
RUJUKAN
R
penilaian status gizi, perhitungan berat badan ideal, dan
perhitungan kebutuhan kalori. Uji coba dilakukan
dengan membandingkan hasil perhitungan manual
dengan hasil perhitungan sistem dimana hasil dari
kedua perhitungan tersebut harus sama/ cocok.
SNASTI 2011, SC - 26
DAN PENENTUAN MENU MAKANAN
Johan Agus Susanto 1)
1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah STIKOM Surabaya, email : [email protected]
AB
AY
A
Abstract : “Nutrition is an important factor in human life. At the age of children, adolescents and adults, good
nutrition is needed for growth, health and optimal stamina. Good nutrition can be obtained by consuming foods that
are nutritionally balanced. But in times of growth and development, nutrition and food intake can not always be
done perfectly, so the impact on excess weight and underweight. Therefore needed an application that can make an
assessment of nutritional status and determination of food menu for children, adolescents and adults.
Application assessment of the nutritional status and determination of food menu can make an assessment of
nutritional status and determine food menu for children, adolescents and adults according to the daily calorie needs.
With the weight input, height, age, gender, activity level and number of hours of sleep, a person can know the status
of nutrition, ideal weight, daily calorie needs and menu suggestions which suit to the needs of daily calories.
Assessment of nutritional status performed by using the Body Mass Index formula, while the calculation of caloric
needs of adults carried out by using the method of Krause. The consultation result report contains the nutritional
status, daily menu suggestions and shopping lists. This application made Web-based so that it can be accessed
anywhere and anytime as long as users have Internet access and can use the internet”
Keywords: Methods Krause, Nutrition Status Assessment, Determination of Food Menu.
R
Usia dewasa (19-55 tahun) merupakan rentang
usia terpanjang dalam kehidupan manusia. Pada usia
ini, pertumbuhan tubuh yang maksimal tidak akan
bertambah lagi. Semakin meningkatnya aktivitas kerja
pada usia ini membuat gaya hidup mereka menjadi
berubah. Tingkat kemapanan pada usia ini membuat
seseorang lebih senang mengkonsumsi makanan yang
tidak sehat. Mereka lebih senang melahap makanan
yang berlemak dan berenergi tinggi. Sementara
makanan kaya serat seperti sayur dan buah mulai
diabaikan. Disamping itu, minimnya aktivitas olahraga
yang dilakukan mengakibatkan tidak seimbangnya
energi yang masuk dan energi yang keluar. Sehingga
dampak akhirnya adalah terjadinya kegemukan dan
rentan terhadap berbagai macam penyakit. Oleh karena
itu, pola makan yang bergizi seimbang sangat
dibutuhkan pada usia ini (Kurniarsih, 2010)..
Tumbuh berkembangnya seseorang secara
optimal tergantung pada status gizi dan pemberian
nutrisi atau asupan makanan dengan kualitas dan
kuantitas yang baik dan benar. Dalam masa tumbuh
kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupan
makanan tidak selalu dapat dilaksanakan dengan
sempurna, sehingga berdampak pada berat badan yang
berlebih (obesitas) dan berat badan yang kurang
(underweight).
Untuk mengatasi permasalahan diatas, penulis
ingin membuat suatu aplikasi yang diharapkan dapat
membantu seseorang dalam melakukan penilaian status
gizi dan menentukan makanan pada anak, remaja dan
orang dewasa. Aplikasi yang akan dibuat adalah
aplikasi berbasis web sehingga dapat diakses
dimanapun dan kapanpun asalkan pengguna aplikasi
dapat terkoneksi dengan internet dan mampu
menggunakan internet.
ST
IK
O
M
SU
Kualitas sumber daya manusia (SDM)
merupakan salah satu faktor utama yang diperlukan
dalam melaksanakan pembangunan nasional. Hal ini
tercermin dalam tujuan utama pembangunan nasional
yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM)
adalah faktor gizi. Faktor ini penting karena orang tidak
akan dapat mengembangkan kapasitasnya secara
maksimal jika tidak memiliki status gizi yang optimal.
Pada usia anak-anak (6-9 tahun), sebagian
besar waktu mereka banyak dihabiskan dengan aktivitas
di luar rumah, yakni sekitar 3-6 jam di sekolah,
beberapa jam untuk bermain, berolahraga, dan
sebagainya, sehingga anak memerlukan energi yang
lebih banyak. Usia anak-anak merupakan awal dari
pertumbuhan fisik, mental dan kecerdasan anak. Gizi
yang baik pada usia anak-anak akan menjadi landasan
bagi status gizi, kesehatan dan stamina yang optimal
pada usia selanjutnya. Oleh karena itu, pola makan
bergizi seimbang perlu diperhatikan sejak usia dini
salah satunya dengan pengaturan makan yang bergizi
(Kurniarsih, 2010).
Usia remaja (10-18 tahun) merupakan tahap
transisi penting pertumbuhan dari masa anak-anak
menuju dewasa. Pada masa ini, pertumbuhan anak
terjadi secara cepat sehingga kebutuhan anak akan zat
gizi lebih tinggi dibandingkan dengan rentang usia
sebelumnya. Pada usia remaja, aktivitas fisik yang
dilakukan umumnya lebih banyak. Selain disibukkan
dengan berbagai aktivitas sekolah, umumnya mereka
mulai menekuni berbagai kegiatan seperti olahraga,
hobi, kursus. Semua itu tentu akan menguras energi,
yang berujung pada keharusan menyesuaikan dengan
asupan makanan yang bergizi seimbang (Kurniarsih,
2010)..
SNASTI 2011, SC - 17
1.
2.
3.
Permintaan
Pengguna mengirimkan permintaan ke server web,
biasanya via halaman web yang ditampilkan pada
browser web.
Pemrosesan
Server web menerima permintaan yang dikirimkan
oleh pengguna, kemudian memproses permintaan
tersebut.
Jawaban
Browser menampilkan hasil dari permintaan pada
jendela browser.
Zat Gizi
Menurut Kurniasih, Lemak merupakan zat gizi
makro sumber energi kedua setelah karbohidrat. Lemak
berfungsi sebagai pelezat makanan sehingga orang
cenderung lebih menyukai makanan berlemak. Lemak
juga berfungsi sebagai pelarut vitamin (vitamin
A,D,E,K) dan pelindung berbagai organ tubuh.
Dari segi biokimiawi, ada lemak yang “jahat”
dan lemak yang “baik”. Lemak “jahat” terdiri atas
asam-asam lemak jenuh yang umumnya mengandung
kolesterol “jahat” (LDL), sedangkan lemak “baik”
terdiri atas asam lemak tak jenuh yang umumnya
mengandung kolestrol “baik” (HDL). Bahan makanan
yang mengandung lemak jenuh antara lain : gajih,
jeroan, otak, mentega, margarine, santan, dan lain-lain.
Bahan makanan yang mengandung lemak tak jenuh
terdapat pada minyak goreng yang terbuat dari jagung,
kacang tanah, kedelai, zaitun, dan biji bunga matahari
(Kurniasih,2010).
Protein
Menurut Kurniasih, Protein merupakan zat gizi
makro sumber energi yang lebih dikenal oleh
masyarakat. Itu disebabkan sejak tahun 1960 sampai
dengan 1980 an banyak yang menganggap protein
adalah zat gizi terpenting untuk kesehatan. Baru pada
beberapa dekade terakhir diketahui bahwa protein tidak
dapat berfungsi dengan baik tanpa kecukupan sumber
energi lain (karbohidrat dan lemak).
Protein terdiri dari 2 jenis yaitu protein nabati
dan protein hewani. Protein hewani terdapat pada bahan
makanan yang berasal dari hewan, contoh : ikan, telur,
daging, unggas, serta susu dan hasil olahannya.
Sedangkan protein nabati terdapat pada bahan makanan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang
tanah, kacang merah, dan kedelai (Kurniasih,2010).
IK
O
M
SU
Menurut Sediaoetama, Zat gizi (nutrient)
adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan. Zat makanan atau biasa yang
disebut dengan zat gizi (nutrient) juga merupakan
satuan yang menyusun bahan makanan, bahan makanan
tersebut disebut juga komoditas pangan dalam
perdagangan, contoh : beras, daging, telur, dsb.
Bahan makanan yang dikonsumsi dalam zat
pencernaan akan diurai menjadi berbagai zat gizi, zat
gizi menurut bahan makanannya digolongkan menjadi :
1. Zat gizi penghasil energi, yaitu karbohidrat, lemak
dan protein. Zat gizi penghasil energi ini sebagian
besar dihasilkan bahan makanan protein.
2. Zat gizi pembangun sel, yaitu protein, sehingga
bahan makanan lauk-pauk tergolong dalam bahan
makanan sumber pembangun.
3. Zat gizi pengatur (vitamin A, vitamin B, vitamin C)
dan Mineral (Besi/Fe, Calsium/Ca), yaitu sayur dan
buah.
Lemak
AB
AY
A
Menurut Janner Simarmata, Aplikasi web
adalah sebuah sistem informasi yang mendukung
interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web.
Aplikasi web merupakan bagian dari client-side yang
dapat dijalankan oleh browser web. Interaksi web
dibagi menjadi 3 langkah yaitu :
Adapun serat tidak menghasilkan energi sebab tidak
dapat dipecah oleh enzim pencernaan. Namun serat
memberikan perasaan kenyang serta penting untuk
mendorong buang air besar yang sehat dan menurunkan
resiko penyakit jantung koroner (Kurniasih,2010)
R
LANDASAN TEORI
Aplikasi Web
Karbohidrat
ST
Karbohidrat dikenal sebagai zat gizi makro
sumber “bahan bakar” (energi) utama bagi tubuh. Di
Indonesia, sumber karbohidrat utama terdapat pada
beras. Selain beras, di beberapa daerah di Indonesia
juga menggunakan jagung, ubi, sagu, sukun, dan lainlain sebagai sumber karbohidrat. Sebagian besar
masyarakat terutama yang tinggal di kota biasanya
mengkonsumsi mie dan roti yang terbuat dari tepung
terigu. Karena sebagian besar energi tubuh berasal dari
karbohidrat, maka makanan sumber karbohidrat
digolongkan sebagai makanan pokok (Kurniasih,2010).
Dari segi biokimiawi, karbohidrat terdiri atas
karbohidrat yang dapat dicerna dalam bentuk zat gula
(glukosa) dan zat pati, dan karbohidrat yang tidak dapat
dicerna dalam bentuk serat. Karbohidrat yang dapat
dicerna menghasilkan energi 4 kilokalori (kkal)/gram.
SNASTI 2011, SC - 18
Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral adalah zat gizi mikro
yang memperlancar proses pembuatan energi dan
proses biologis lainnya yang diperlukan untuk
mempertahankan
kesehatan.
Berbagai
masalah
kekurangan vitamin dan mineral saat ini mejadi
masalah utama bagi negara yang sedang berkembang
termasuk Indonesia. Vitamin-vitamin yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat adalah vitamin A,
vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin B12. Sedangkan
mineral-mineral yang menjadi masalah kesehatan
masyarakat adalah yodium, zat besi, dan seng. Vitamin
dan mineral dijumpai pada sayur dan buah, khususnya
yang
berwarna
kuning
dan
hijau
gelap
(Kurniasih,2010).
Gizi Seimbang
Giizi Pada Oraang Dewasaa
Usia dewasa meerupakan masa
m
dimanaa
sesseorang telah berada dalam
m kondisi yan
ng stabil. Gizii
yan
ng dibutuhkkan tidak lagi digun
nakan untukk
perrtumbuhan seeperti halnya pada usia reemaja, karenaa
pada usia dew
wasa pertumbuuhan fisik teelah terhenti..
Keebutuhan gizii digunakan uuntuk pemeliiharaan tubuhh
agar tetap sehat dan dapat meenjalankan ak
ktivitas sehari-harri. Oleh karenna itu, kebutuhhan gizi pada kelompok inii
san
ngat tergantunng pada konddisi fisik dan aktivitas atauu
jen
nis pekerjaann yang dilaakukan. Hal yang perluu
dip
perhatikan adaalah menjaga berat badan dalam
d
keadaann
rellatif stabil (Pooedyasmoro,20002).
M
SU
G seimbangg adalah susunnan makanan sehariGizi
hari yangg mengandunng zat-zat gizi dalam jennis dan
jumlah yang
y
sesuai dengan
d
kebutuuhan tubuh, dengan
d
memperhhatikan prinsiip keanekaraggaman atau variasi
makanan, aktivitas fissik, kebersihaan, dan berat badan
(BB) ideeal. Gambar 1 dibawahh ini menunnjukkan
Piramida Gizi Seimbanng. (Kurniasihh, 2010)
pat, perkembaangan seks, peerubahan sikaap, mental dann
cep
resspon emosioonal. Makannan pada remaja
r
perluu
dissesuaikan denngan selera rremaja tetapi lengkap zatt
gizzi.
m
ini rem
maja mulai meembayangkann
Pada masa
ben
ntuk tubuh yaang ideal sepperti teman seebayanya atauu
ido
olanya. Karenna itu seringkkali mereka merasa tidakk
pu
uas dengan koondisi tubuhnnya sendiri, dan
d berupayaa
un
ntuk mencapaai cita-citanyya dengan segala cara..
Miisalnya denggan melangsiingkan tubuh
h bagi anakk
waanita atau melatih
m
otot ttubuh dan mengkonsumsi
m
i
vittamin atau maakanan suplem
men lainnya yaang dilakukann
oleeh anak laki-laaki.
Pada masa
m
ini terjaddi laju tumbu
uh yang pesatt
seh
hingga zat gizi harus tersedia dalam jumlah yangg
cuk
kup. Adanyaa keikutsertaaan dalam ak
ktivitas sosiall
yan
ng makin baanyak, maka akan mempeengaruhi pulaa
keb
biasaan makaannya. Remaaja pada umu
umnya sudahh
leb
bih banyak makan diluaar rumah. Mereka
M
mulaii
ban
nyak mengeenal makanaan jajanan. Belum lagii
keb
biasaan yang dapat mempeengaruhi keseh
hatan maupunn
maakan, seperti mengkonsum
msi alkohol dan
d
merokokk
(Po
oedyasmoro,22002).
AB
AY
A
Air merupakaan zat gizi dann unsur yang paling
A
berlimpahh dalam tubuhh, makin mudda seseorang, makin
banyak kandungan
k
aiir dalam tubuuhnya. Air sangat
penting untuk
u
kehiduupan dan konndisi masing-m
masing
sel, serta unsur setiap cairan tubuhh. Air pentingg untuk
fungsi tuubuh, seperti pengatur suuhu tubuh, “bbantal”
sistem saaraf, cairan ottak dan sumsum tulang beelakang
(Kurniasiih,2010).
K
Kekurangan
a dalam tubbuh 1-2 perseen saja
air
sudah dapat
d
menggganggu kesehhatan. Jika terjadi
kekuranggan air dalam
m jumlah yang besar (dehhidrasi),
tubuh akkan mengalam
mi kekurangaan cairan dann dapat
menimbuulkan kematiaan. Kebutuhaan akan air untuk
menjaga keseimbangaan tubuh dipeengaruhi oleh faktor
umur, akktivitas fisik,, suhu, pola makan dan status
kesehatann. Pada masyyarakat umum
m, jumlah air yang
harus dikkonsumsi minimal 2 liter attau 8 gelas peer hari.
Namun dalam
d
kondisi aktivitas paddat dan cuaca panas,
konsumsii air dapat menningkat (Kurnniasih,2010).
R
Air
O
Gambar 1. Piramida
P
Gizi Seimbang
Gizi Pad
da Anak
ST
IK
P
Pada
usia anak-anak, banyak hal yang
mempenggaruhi
kebbiasaan
maakanannya
seperti
pengalam
man baru, keggembiraan diisekolah, rasaa takut
kalau terlambat
t
t
tiba
disekolah menyebbabkan
penyimpaangan waktu makan. Bebberapa faktorr yang
perlu dipperhatikan, kaarena dapat menyebabkan
m
n status
gizi anak menjadi menurun
m
adaalah (Poedyaasmoro,
2002) :
1. Anakk senang sekali jajan
2. Anakk sering mem
milih makanann yang salahh tetapi
disukkai.
3. Anakk terlalu lelaah bermain disekolah,
d
seehingga
nafsuu makan menjjadi berkurangg.
Gizi Pad
da Remaja
M
Menurut
P
Poedyasmoro,
Masa
remaja
merupakaan masa transsisi dari masaa anak-anak ke masa
dewasa. Pada
P
usia inii, terjadi pertuumbuhan fisikk yang
Status Gizi
Status gizi adalah keeadaan kesehaatan individu-ind
dividu atau keelompok-kelom
mpok yang diitentukan olehh
derrajat kebutuhhan fisik akann energi dan zat gizi yangg
dip
peroleh dari pangan dann makanan yang
y
dampakk
fisiknya diukur secara antroopometri(Almatsier, 2001)..
Sedangkan mennurut Beck ((1993) statuss gizi adalahh
staatus kesehatan yang dihaasilkan dan keseimbangan
k
n
anttara masukan nutrient.
Peenilaian Stattus Gizi
In
ndeks Massaa Tubuh
Indeks Massa Tubuuh (IMT) ad
dalah batasann
yan
ng digunakann untuk menenntukan berat badan
b
normall
oraang dewasa. IMT merupaakan alat yan
ng sederhanaa
un
ntuk memantaau status gizi orang dewassa, khususnyaa
berrhubungan deengan kekuraangan dan keelebihan beratt
badan (Supariassa, 2002).
Pada usia
u
anak-anakk dan remajaa, IMT belum
m
dap
pat diklasifikaasikan menuruut batasan terrtentu. Hal inii
dik
karenakan pada
p
anak usia terseebut, prosess
perrtumbuhan annak masih berrlangsung. Oleeh karena itu,,
IM
MT pada usia anak-anak daan remaja maasih mengacuu
SNASTI 2011, SC - 199
pada rekomendasi World Health Organization (WHO)
2007 menurut umur dan jenis kelamin (Kurniasih,
2010).
Rumus Indeks Massa Tubuh adalah sebagai
berikut :
= Indeks Massa Tubuh
= Berat Badan (kg)
= Tinggi Badan (m)
Sangat Kurus
Kurus
18,5 – 24,9
Normal
Kelebihan Berat Badan
(Overweight)
> = 29
Gemuk
Sangat Gemuk (Obesitas)
Menghitung Berat Badan Ideal
(kalori)
Anak -anak :
1
112
1-3
101
4-6
91
7-9
78
10 - 12
71
13 - 15
57
16 - 19
49
Remaja Perempuan :
10 - 12
62
13 - 15
50
16 - 19
Dewasa Laki-Laki (kerja
sedang)
Dewasa Perempuan (kerja
sedang)
43
46
40
Metode Krause
Kebutuhan energi yang diperlukan setiap orang
berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor antara
lain : umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan,
serta berat ringannya aktivitas sehari-hari (Irianto,
2007). Pada orang dewasa, perhitungan kebutuhan
energi total dapat dihitung dengan menggunakan
metode Krause.
SU
17,0 – 18,4
27 – 28,9
(th)
AB
AY
A
Tabel 1. Tabel IMT
Batas Ambang IMT Orang Dewasa untuk
Indonesia
25,0 – 26,9
Energi / Kg BBI
Remaja Laki-Laki :
Hasil Perhitungan IMT pada anak-anak dan
remaja akan dibandingkan dengan Tabel IMT
rekomendasi World Health Organization (WHO) 2007
menurut umur dan jenis kelamin, sedangkan hasil
perhitungan IMT pada orang dewasa akan dibandingkan
dengan tabel IMT berikut :
< 17
Umur
R
Ket :
IMT
BB
TB
Tabel 2. Kebutuhan Kalori / kg BBI
Untuk anak usia lebih dari 12 tahun menggunakan
rumus standart Brocca (Almatsier, 2005) :
ST
b.
: Berat Badan Ideal (kg)
IK
Ket :
BBI
O
M
Untuk menghitung berat badan ideal dapat
menggunakan rumus berikut :
a. Untuk anak usia 1-12 tahun menggunakan rumus
(Poedyasmoro, 2002) :
Ket :
BBI
TB
: Berat Badan Ideal (kg)
: Tinggi Badan (cm)
Perhitungan Kebutuhan Kalori Anak-Anak
dan Remaja
Kebutuhan kalori anak-anak dan remaja dapat
diperoleh dengan mengalikan berat badan ideal dangan
kebutuhan kalori per kg BBI. Kebutuhan kalori per kg
BBI dapat dilihat pada tabel 2.
SNASTI 2011, SC - 20
Keterangan :
BMR
: Basal Metabolic Range / Angka
Metabolisme Basal
BBI
: Berat Badan Ideal (kg)
%Aktifitas
: jumlah persentase aktivitas fisik yang
dilakukan.
Besarnya persentase aktivitas fisik dapat
dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Kategori Aktivitas Fisik
No Tingkat Aktivitas Persentase
1 Bed Rest
10%
2 Sangat Ringan
30%
3 Ringan
50%
4 Sedang
75%
5 Berat
100%
Perhitun
ngan Kebuttuhan Karb
bohidrat, Protein
dan Lem
mak
Setelah menggetahui kebuutuhan energii total,
ditentukaan pula keebutuhan prootein, lemakk dan
karbohidrrat anak. Caraa menentukann kebutuhan protein,
p
lemak daan karbohidraat menurut WHO
W
adalah sebagai
s
berikut (A
Almatsier, 20005) :
1. Proteein sebesar 100-15% dari kebbutuhan energgi total.
2. Lemak sebesar 10-25% dari kebbutuhan energgi total.
Karbbohidrat sebessar 60-75% daari kebutuhan energi
total..
Sisstem Flow
Gambaar 3 dibawah iini menjelaskaan alur sistem
m
yan
ng akan dibuaat.
Sisttem Flow Penilaian dan Penentuan Menu Makaanan
Pengguna Applikasi
Aplikasi
START
Halaman
Home
Pesan
Kesalahan
Tdk Valid
Cek Validasi
V
Valid
Setelah menggetahui kebuutuhan energii total,
dilakukann proses penncarian kombbinasi menu terbaik
yang sessuai dengan anjuran porsii sehari, kebbutuhan
energi total, kebutuhann karbohidratt, kebutuhan protein
p
dan kebuttuhan lemak.
Tampilkan
Status Gizi
Penilaian Status Gizi
PPerhitungan Berat
Badan Ideal
Tampilkan
Berat Badan
Ideal
PERAN
NCANGAN SISTEM
S
Gambarran Umum Sistem
S
D
Dewasa?
SU
R
G
Gambaran
um
mum sistem penilaian
p
statuus gizi
dan peneentuan menu makanan
m
yang akan dibuatt dapat
dilihat paada gambar 2.
Tidak
Remaja?
Tidak
Ya
Ya
Perhitunngan Kebutuhan
Kalori Orang
O Dewasa
Perhitungan Kebuutuhan
Kalori Anak Rem
maja
Perhitungan Kebutuhan
Kalori Anak-Anak
T
Tampilkan
K
Kebutuhan
KKalori Total
Meenentukan Menu
Makanan
Tabel Master
Menu Makanan
Tampilkan Menu
Makanan
Pilihan Saran
Menu
Tabel Detail
Menu Makanan
Membuat Laporan
Hasil Konsultasi
END
M
Data Valid?
AB
AY
A
Input Data
Konsultasi
Penentu
uan Menu Makanan
M
Laporan Hasil
Konsultasi
Tabel Master
Bahan Makanan
O
Gambar 2. Gambaran
G
Umuum Sistem
ST
IK
Proses dimuulai dari pengguna
P
p
a
aplikasi
memasukkkan data-data yang dibutuhkan untuk
konsultassi. Data tersebbut antara laiin data berat badan,
tinggi baadan, usia, jeenis kelamin, aktivitas fisiik, dan
jumlah jaam tidur. Kem
mudian aplikaasi akan melaakukan
proses penilaian statuus gizi dan menghasilkan
m
status
gizi. Seetelah menggetahui statuus gizi, laangkah
selanjutnyya adalah menghitung beraat badan ideall. Hasil
perhitunggan berat baddan ideal akaan digunakann untuk
melakukaan perhitungan kebutuuhan kalori total
seseorangg perhari. Haasil perhitungaan kebutuhann kalori
akan diggunakan untuuk menentukaan menu maakanan.
Proses peenentuan menuu makanan dillakukan dengaan cara
mengkom
mbinasikan menu-menu
m
yaang ada padaa tabel
menu maakanan hinggaa sesuai dengan kebutuhann kalori
perhari. Setelah
S
meneentukan menuu makanan, aplikasi
a
akan meembuat laporran hasil konnsultasi yangg akan
diberikann kepada penngguna aplikkasi. Laporann hasil
konsultassi berisi statuss gizi, saran menu
m
makanaan yang
sesuai dengan
d
kebuttuhan kalori total, serta daftar
belanja.
Gambar 3 Sistem Flow Penilaian Staatus Gizi
d Penentuann Menu Makaanan
dan
Da
ata Flow Diaagram
Menuruut Jogiyantoo, DFD (Data
(
Flow
w
Diiagram) adallah diagram yang digun
nakan untukk
meenggambarkann arus data daari suatu sisteem yang telahh
ada atau sistem
m baru yang aakan dikembaangkan secaraa
gika tanpa mempertimbaangkan lingk
kungan fisikk
log
dim
mana data teersebut mengaalir atau ling
gkungan fisikk
dim
mana data terrsebut akan ddisimpan. DFD
D merupakann
alaat yang digunnakan pada m
metodologi peengembangann
sisstem yang tersstruktur (strucctured analysiis and design))
dan
n merupakan dokumentasi dari sistem yaang baik.
Co
ontext Diagrram
Contexxt diagram daari aplikasi peenilaian statuss
gizzi dan penentuuan menu maakanan terdiri dari 2 entity,,
yaiitu entity penggguna aplikasii dan administrator.
SNASTI 2011, SC - 211
AB
AY
A
Penngguna aplikassi memasukkaan data-data yaang
diperlukan untuk
u
melakukkan penilaiann status gizi dan
d
penentuan menu
m
makanaan, sedangkaan administraator
memasukkann data-data yang dipperlukan unntuk
keperluan maintenance
m
data masterr. Output yaang
diterima olehh pengguna aplikasi beruppa laporan hasil
h
konsultasi yaang berisi statuus gizi, saran menu harian dan
d
daftar belanjaa.
Diagram Berjenjang
B
0
M
SU
Seteelah membuuat context diagram, tahhap
selanjutnya adalah meembuat diagrram berjenjaang
(HIPO). Diaggram berjenjaang yang digaambarkan beruupa
hirarki selurruh proses yang
y
dilakukaan oleh sisteem.
Dengan adannya diagram berjenjang, alur
a
proses yaang
ada pada sisttem akan lebiih teratur dan jelas. Gambaar 5
dibawah ini merupakan diagram berjenjang aplikkasi
penilaian stattus gizi dan peenentuan
menu makanan.
R
Gambar 4 Context
C
Diagraam
IK
O
RANNCANG BANGUN
APLLIKASI PENILAIAN
STTATUS GIZI DAN
PENNENTUAN MENU
MAKANAN
2
3
4
5
6
MAINTENANCE MASTER
PENILAIAN STATUS GIZI
PERHITUNGAN BERAT
BADAN IDEAL
PERHITUNNGAN
KEBUTUHHAN
KALORRI
PENENTUAN
MENU MAKANAN
CETAK LAPORAN
ST
1
1.1
1.2
1.3
1.4
4.1
4.2
4.3
MAINTENANCE
MASTER BAHAN
MAINTENANCE
MASTER MENU
MAINTENANCE
MASTER USER
MAINTENANCE
MASTER ARTIKEL
PERHITUNGAN
KALORI ANAKANAK REMAJA
PERHITUNNGAN
KALORI ORRANG
DEWASSA
PERHITUNGAN
KALORI ANAK
ANAK
Gam
mbar 6 DFD L
Level 0
Entity
y Relationsh
hip Diagram
m (ERD)
(ERD)
Entity
Relationship
Diagram
digunaakan untuk mengidentifikkasi data yaang akan
diamb
bil, disimpan dan dipangggil kembali (retrieve)
untuk keperluan-keeperluan terteentu dalam mendukung
m
E
juga
kegiattan yang diilakukan olehh sistem. ERD
digunaakan untuk mengidentifiikasi asal data
d
yang
dibutu
uhkan dan dilaaporkan.
Dalam applikasi penilaaian status gizi dan
penentuan menu makanan
m
ini, ERD disajik
kan dalam
bentuk
k Conceptuall Data Modell (CDM) dan
n Physical
Data Model
M
(PDM)). Gambar 7 ddibawah ini merupakan
m
Conceeptual Data Model
M
(CDM)) dari aplikasii penilaian
status gizi dan peneentuan menu m
makanan
Concceptual Dataa Model (CD
DM)
Gambar 5 Diaagram Berjenjjang
DFD Levell 0
Seteelah membuatt context diagrram dan diagrram
berjenjang, perancangan
p
dilanjutkan dengan
d
membbagi
context diagrram menjadi proses-proses
p
yang lebih keecil
dan rinci sessuai dengan diagram
d
berjennjang. Gambaar 6
dibawah ini adalah diagram level 0 pennilaian status gizi
g
dan penentuaan menu makaanan.
SNASTI 20111, SC - 22
Gambar 7. Conceptual
C
Datta Model (CD
DM)
Physicall Data Modeel (PDM)
Dengan meelakukan geenerate Concceptual
Mo
(CDM) diatas, maaka akan dipperoleh
Data Model
Physical Data Model (PDM)
(
sepertii pada gambarr 8.
Gaambar 10 dibawah ini adalah Halaman Maintenancee
Ma
aster.
USER
USER_NAM
ME
PASSWORDD
NAMA_PEM
MILIK_USER
STATUS_USER
USER_INPUUT
USER_NAME = USER_NAME
varchar(50)
varchar(20)
varchar(50)
varchar(1)
varchar(50)
USER_NAME = USER_NAME
HISTORI_BAHA
HAN_MAKANAN
HISTORI_MENU_MAKANANN
USER_NAME
varchar(550)
ID_MENU
varchar(110)
TANGGAL
date
varchar(50)
varchar(10)
date
AB
AY
A
USER_NAME
ID_BAHAN
TANGGAL
USSER_NAME = USER_NAME
ID_BAHAN = ID_BAHAN
ID_MENU = ID_MENU
Gambar 10 Halaman M
Maintenance Master
M
ID_BAHAN = ID_BAHAN
MENU_MAKANAN
ARTIKEL
ID_ARTIKKEL
USER_NAAME
NAMA_AARTIKEL
LINK
TANGGAAL_UPLOAD
varchar(10)
varchar(50)
varchar(100)
varchar(500)
date
IID_MENU
N
NAMA_MENU
K
KATEGORI_MENU
K
KANDUNGAN_ENERGI
K
KANDUNGAN_KARBOHIDRAT
K
KANDUNGAN_PROTEIN
K
KANDUNGAN_LEMAK
S
STATUS_MENU
C
CARA_MEMBUAT
DETTAIL_MENU_MAKANAN
ID_MENUU
varchar(10)
ID_BAHAAN
varchar(10)
JUMLAHH_BAHAN
float
SATUANN_TAKARAN varchar(20)
varchar(10)
varchar(100)
varchar(50)
float
float
float
float
varchar(1)
varchar(1000)
Halamaan maintenannce user digu
unakan untukk
meelakukan maaintenance tterhadap datta-data user..
Seorang admin dapat melakkukan registraasi user baru,,
meengubah dataa user, bahkaan menghapu
us data user..
Gaambar 11 dibbawah ini adaalah halaman maintenancee
useer.
ID_MENU = ID_MENUU
G
Gambar
8. Phyysical Data Model
M
(PDM)
SU
IMPLEM
MENTASI
Halamaan Login
Ha
alaman Maiintenance U
User
R
BAHAN_MAAKANAN
ID_BAHAN
varchar(10)
NAMA_BAHAN
varchar(50)
BERAT_TAKARAN
float
GOLONGAN_BAHAN
varchar(50)
ENERGI_BAHAN
float
KARBOHIDRAT_BAHAAN float
PROTEIN_BAHAN
float
LEMAK_BAHAN
float
STATUS_BAHAN
varchar(1)
O
M
Sebelum melakukan maintenance data masterr, user
G
harus meelakukan proses login terlebbih dahulu. Gambar
9 dibawahh ini merupakkan halaman loogin.
Gambarr 9 Halaman Login
L
ST
IK
User harus memasukkaan usernamee dan
s
Setelaah user
passwordd untuk loginn ke dalam sistem.
memasukkkan usernam
me dan passw
word, pada saaat user
menekan tombol logiin, sistem akkan melakukaan cek
d passwordd yang
validasi terhadap dataa username dan
d
passwordd tidak
dimasukkkan. Apabila username dan
sesuai attau salah, maaka aplikasi akan menam
mpilkan
peringataan kesalahann login. Sedangkan
S
a
apabila
usernamee dan passsword benaar, aplikasi akan
menampiilkan halamann maintenancee master.
Gambarr 11 Halaman Maintenance User
Ha
alaman Maiintenance Bahan Makanan
Halamaan maintennance bahan
n makanann
dig
gunakan untuuk melakukaan maintenan
nce terhadapp
datta-data bahann makanan. D
Data-data bah
han makanann
diaambil dari Daftar Kom
mposisi Bahaan Makanann
(D
DKBM) Indonnesia. Pada haalaman ini, seeorang adminn
dap
pat melakukaan simpan, ubbah dan hapu
us data bahann
maakanan. Gam
mbar 12 dibaawah ini adaalah halamann
ma
aintenance bahhan makanan..
Halamaan Maintenaance Master
P
Pada
halamaan maintenaance data master
terdapat 4 jenis mainteenance yang dapat
d
dilakukaan oleh
seorang admin, yaituu : maintennance masterr user,
maintenaance master bahan makkanan, mainttenance
master menu
m
makanann dan mainenance master artikel.
Gambar 12 Halaman M
Maintenance Bahan
B
Makanan
SNASTI 2011, SC - 233
Halaman Maintenance
M
e Menu Mak
kanan
Halaman mainntenance menu
m
makannan
d
digunakan unntuk melakukkan maintenannce terhadap data
menu makannan. Seorang user admin dapat
d
melakukkan
simpan, ubahh dan hapus data menu makanan.
m
Gam
mbar
13 dibawah ini merupakann halaman maaintenance meenu
makanan.
AB
AY
A
Gambar 15 Halaman Baantuan Admin
n
Halam
man Konsulltasi
Halaman konsultasi aadalah halam
man yang
digunaakan oleh penngguna untukk melakukan konsultasi.
k
Gamb
bar 16 merupakkan gambar hhalaman konsu
ultasi.
mbar 13 Halam
man Maintenannce Menu
Gamb
Makannan
Gambarr 16 Halamann Konsultasi
m
kkonsultasi, pengguna
Untuk melakukan
aplikaasi harus mem
masukkan dataa-data yang dibutuhkan
d
untuk melakukan konsultasi.
k
Peengguna aplik
kasi harus
m tahun), berrat badan
memaasukkan data usia (dalam
(dalam
m kilogram), tinggi
t
badan ((dalam centim
meter), dan
jenis kelamin.
k
Unttuk usia diataas 19 tahun, pengguna
aplikaasi harus mem
masukkan dataa kategori aktiivitas fisik
dan ju
umlah jam tiduur. Kategori akktivitas fisik terdiri
t
dari
jenis aktivitas bedrrest, sangat rringan, ringan
n, sedang,
m tidur berkisaar 7-8 jam.
dan beerat. Sedangkaan jumlah jam
Gamb
bar 17 adalahh cara melakkukan input data-data
konsultasi.
ST
IK
O
M
SU
Halaman mainteenance data artikel
a
berfunngsi
untuk melakkukan mainteenance terhaddap data artiikel
gizi. Pada halaman ini, user
u
dapat meelakukan simppan
data artikel baru dan hapus data artikel. Unntuk
b
user harrus memasukkkan
menyimpan data artikel baru,
f artikel yaang
judul artikel, dan melakuukan upload file
F
file artikel
a
yang dapat di-uplooad
disimpan. Format
hanya file PDF (.pdf)) dan TXT (.txt). seteelah
mbol save maka
m
memasukkann data artikeel, tekan tom
aplikasi akaan melakukaan cek validdasi data yaang
dimasukkan. Jika data valid, maka data
d
artikel akkan
disimpan kee dalam databbase. Gambar 14 merupakkan
cara menyim
mpan data artikkel baru.
R
Halaman Maintenance
M
e Artikel
Gambbar 14 Halamaan Maintenancce Artikel
Halaman Bantuan
B
Unttuk Admin
Halaman bantuann admin adalaah halaman yaang
u
digunakan sebagai banttuan/pedomann seorang user
m melakukann maintenancce data masster.
admin dalam
Gambar 15 dibawah
d
ini addalah halamann bantuan adm
min.
SNASTI 20111, SC - 24
Data Konsultassi
Gambar 177 Cara Input D
Apabila data valid, aplikasi akan melakukan
m
penilaaian status giizi, perhitunggan berat bad
dan ideal,
perhitu
ungan kebutuuhan kalori, pperhitungan kebutuhan
k
karboh
hidrat,
perrhitungan
kebutuhan
protein,
perhitu
ungan kebuutuhan lemakk serta menentukan
kombiinasi menu terbaik yang seesuai dengan kebutuhan
k
Ad
da 4 bantuann yang terdappat di dalam aplikasi ini,,
yaiitu:
1. Cara melakkukan konsultaasi
2. Cara memaasukkan data kkonsultasi
3. Cara menyiimpan dan meencetak data hasil
konsultasi
oad artikel
4. Cara membbaca dan melakkukan downlo
gizi.
Halamaan bantuan koonsultasi dapatt dilihat pada
mbar 20.
gam
AB
AY
A
kalori, kaarbohidrat, prootein, dan lem
mak harian. Teerdapat
5 saran menu hariian yang diitawarkan seehingga
penggunaa aplikasi dappat memilih salah satu kom
mbinasi
menu yanng ditawarkann. Gambar 18 adalah gambaar hasil
konsultassi.
Gambar 18. Hasil Konnsultasi
Bantuan Konssultasi
Gambar 20 Halaman B
Ha
alaman Artiikel
R
Halamaan artikel adalah halam
man dimanaa
pen
ngguna aplikkasi dapat meengakses dataa-data artikell
sep
putar gizi, keesehatan dan makanan seh
hat. Penggunaa
aplikasi dapat membaca aartikel gizi secara
s
onlinee
maaupun melakuukan downloadd artikel terseebut. Halamann
arttikel dapat diliihat pada gam
mbar 21.
ST
IK
O
M
SU
K
Kombinasi
m
menu
yang dittawarkan terdiri dari
menu maakan pagi, cam
milan pagi, makan
m
siang, camilan
c
sore dan makan malaam. Pada saatt pengguna aplikasi
a
l
menekan tombol pilihh, aplikasi akaan membuat laporan
DF yang berissi hasil
hasil konnsultasi berupaa halaman PD
konsultassi, saran menuu harian besertta cara membuuatnya,
dan dafttar belanja. Laporan hasil konsultasi dapat
dilihat paada gambar 199.
Gaambar 21. Hallaman Artikell
Untuk melakukan download artikel gizi,,
pen
ngguna dapat menekan tom
mbol download
d article.
Ev
valuasi
Gambar 19 Laporan
L
Hasil Konsultasi
Halamaan Bantuan Konsultasi
K
H
Halaman
banttuan konsultaasi berfungsi sebagai
s
pedomann/bantuan useer dalam meelakukan konnsultasi.
Setelahh melakukan iimplementasi sistem, tahapp
sellanjutnya adaalah melakukkan uji coba dan evaluasii
terrhadap sistem
m. Tujuan evvaluasi ini adalah
a
untukk
meengetahui apaakah aplikasi yyang telah dib
buat ini sudahh
berrjalan dengann baik dan ssesuai dengan
n tujuan atauu
ou
utput yang dihharapkan. Evaaluasi ini dilak
kukan dengann
carra melakukann uji coba terhadap halaman login,,
halaman mainttenance userr, halaman maintenancee
bah
han makanan, halaman maaintenance meenu makanan,,
halaman mainteenance artikell, dan halamaan konsultasi..
kukan uji co
oba terhadapp
Diisamping itu juga dilaku
SNASTI 2011, SC - 255
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi
penilaian status gizi dan penentuan menu makanan ini
antara lain sebagai berikut :
1. Aplikasi dapat melakukan penilaian status gizi pada
anak-anak, remaja dan orang dewasa dengan
menggunakan Indeks Massa Tubuh.
2. Aplikasi dapat menentukan menu makanan untuk
anak-anak, anak remaja dan orang dewasa sesuai
dengan kebutuhan kalori harian.
SARAN
ST
IK
O
M
SU
Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan
aplikasi penilaian status gizi dan penentuan menu
makanan ini antara lain :
1. Aplikasi dapat ditambahkan fasilitas email atau
media interaktif lainnya antara pengguna aplikasi
dengan ahli gizi sehingga pengguna aplikasi dapat
berkonsultasi langsung dengan ahli gizi.
2. Aplikasi dapat dikembangkan untuk penilaian
status gizi dan penentuan menu makanan pada usia
balita dan lansia.
Almatsier, Sunita. 2005. Penuntun Diet. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama
Hartono M, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain
Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta
: Andy Offset.
Irianto, Djoko P.2007.Panduan Gizi Lengkap Keluarga
dan Olahragawan. Yogyakarta : Andi Offset
Kurniasih, Dedeh.,Hilmansyah,Hilman.,Astuti, M.P &
Imam, Saeful. 2010. Sehat dan Bugar Berkat
Gizi Seimbang. Jakarta : PT Penerbitan Sarana
Bobo
Poedyasmoro.2002. Buku Praktis Ahli Gizi. Malang :
Politeknik Kesehatan Malang
Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi untuk
Mahasiswa dan Profesi. Jakarta : Dian Rakyat
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web.Yogyakarta :
Andi Offset.
Supariasa, I Dewa Nyoman. Bakri, Bachyar. Fajar,
Ibnu. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta :
EGC
AB
AY
A
SIMPULAN
RUJUKAN
R
penilaian status gizi, perhitungan berat badan ideal, dan
perhitungan kebutuhan kalori. Uji coba dilakukan
dengan membandingkan hasil perhitungan manual
dengan hasil perhitungan sistem dimana hasil dari
kedua perhitungan tersebut harus sama/ cocok.
SNASTI 2011, SC - 26