PRARANCANGAN PABRIK ALIL KLORIDA DARI PROPILEN DAN KLORIN KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

ABSTRAK

PRARANCANGAN PABRIK
ALIL KLORIDA DARI PROPILEN DAN KLORIN
KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

Oleh
Dian Wulan Suri

Alil klorida merupakan bahan intermediate yang digunakan sebagai bahan baku
pembuat resin, pestisida, herbisida, bahan baku industri farmasi, dan PCB pada
alat-alat elektronika.
Kebutuhan Alil Klorida meningkat dari tahun-ketahun yang masih dipenuhi dari
impor karena di Indonesia belum ada pabrik yang Alil Klorida.
Pabrik Alil Klorida dengan bahan baku Propilen diperoleh dari PT Chandra Asri
Petrochemical Tbk dan Klorin yang diperoleh dari PT. Sulfindo Adiusaha dan PT.
Asahimas Chemical. Pabrik ini direncanakan memproduksi Alil Klorida sebanyak
30.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Proses
produksi Alil Klorida dilakukan dengan beberapa tahap :
1. Tahap periapan bahan baku
2. Tahap Klorinasi

3. Tahap separasi
Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik Alil Klorida berupa sistem pengolahan dan
penyediaan air, sistem penyediaan steam, sistem penyediaan udara tekan dan
sistem pembangkit tenaga listrik. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas
(PT), menggunakan struktur organisasi Line and Staff (garis), dengan jumlah
karyawan sebanyak 143 orang.
Dari analisis ekonomi diperoleh :
Fixed Capital Investment (FCI)
Working Capital Investment (WCI)
Total Capital Investment (TCI)
Manufacturing Cost (MC)

= Rp 246.286.589.021
= Rp 43.462.339.239
= Rp 289.748.928.260
= Rp 547.719.016.642

General Expenses (GE)
Break Even Point (BEP)
Shut Down Point (SDP)

Pay Out Time after tax (POT)a
Return on Investment after tax (ROI)a
Discounted cash flow (DCF)

= Rp 76.559.747.548
= 14 %
=5%
= 1,249 tahun
= 59,57 %
= 51,424%

Mempertimbangkan rangkuman di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik Alil
Klorida ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan
mempunyai prospek yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Brown, G.G., 1950, “Unit Operations”, Modern Asia Edition, John Wiley and Sons,
Inc., New York.
Brownell, L.E. and Young, E.H., 1959, “Process Equipment Design”, John Wiley and

Sons, Inc., New York.
Coulson, J.M. and Richardson, J.F., 1989, “An Introduction to Chemical Engineering
Design”, Pergamon Press Ltd., Singapore.
Couper, R. James.2003. Process Engineering Economic.Marcel Dekker, New York.
Couper,dkk.2010. Chemical Process equipment selection and design.ButterworthHeinemann.London.
Cussler, E.L., 1997, “Diffusion and Mass Transfer in Fluid Systems”, 2 ed.,
Cambridge University Press, Cambridge.
Evans, F.L., 1979, “Equipment Design Handbook for Refineries and Chemical Plant”, vol.
1& 2, Gulf Publishing Co., Houston

Fogler, H.S., 1992, “ Elements of Chemical Reaction Engineering”, 2 nd ed. Prentice
Hall International., Inc.
Foust, .S., 1990,” Principles of Unit Operations”, 2 nd ed., John Wiley and Sons., Inc.,
New York.
Groggins, 1955,” Unit Processes in Organic Synthesis”, 5th ed., International student
ed., London.
Kern, D.G. 1950, “Process Heat Transfer,” Mc. Graw Hill Kogakusha Ltd., Tokyo
Kister,Z. Henry. 1992. Distillation design. Mc-Graw-Hill, New York

Kirk, R.E. and Othmer, D.F., 1951, “Ensyclopedia of Chemical Technology”,

Interscience Ensyclopedia, Inc., New York.
Ludwig, E.E., 1965,” Applied Process Design for Chemical and Petrochemical”, vol.
I-III, Gulf Publishing Co., Houston.
Perry, et all, 1984,” Perry’s Chemical Engineering Hand Book”, 6 th ed., Mc Graw
Hill Kogakusha Ltd., London.
Peter, M.S. and Timmerhous, K.O., 1980,” Plant Design and Economic for Chemical
Engineering”, 2nd ed., Mc Graw Hill Kogakusha Ltd., Tokyo.
Smith, J.M., 1981, “Chemical Engineering Kinetics”, 3 ed., McGraw-Hill Book Co.,
Tokyo
Smith, J.M. and Van Ness, H.C., 2001, “Introduction to Chemical Engineeering
Thermodynamics”, 6 ed., McGraw-Hill Co., New York.
Thakore dan Bhatt.2008. Introduction to process engineering and design.MC, New york

Graw-Hill Education
Treybal, R.E., 1985, “ Mass Transfer Operations”, 3th ed., Mc Graw Hill Book Co.,
Singapore.
Ulrich, G.D., 1984, “A Guide to Chemical Engineering Process Design and
Economic”, John Wiley and Sons, Inc., New York.
Wallas, S.M., 1959, “Reaction Kinetics for Chemical Engineering”, Mc Graw Hill
Kogakusha Ltd., Tokyo.

Yaws, C.L., 1999, “Chemical Properties Handbook”, McGraw-Hill Company, New
York.
US. Patent No. US 2002/00445784 A1
US. Patent No.4.244.892
US. Patent No.4.244.892

122

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain
keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik
merupakan dana atau modal yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pabrik
yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang
didirikan tidak hanya berorientasi pada perolehan profit, tapi juga berorientasi
pada pengembalian modal yang dapat diketahui dengan melakukan uji kelayakan
ekonomi pabrik.

9.1 Investasi


Investasi total pabrik merupakan jumlah dari fixed capital investment, working
capital investment, manufacturing cost dan general expenses.

1.

Fixed Capital Investment (Modal Tetap)
Fixed Capital Investment merupakan biaya yang diperlukan untuk
mendirikan fasilitas-fasilitas pabrik secara fisik. FCI terdiri dari biaya
langsung (Direct Cost) dan biaya tidak langsung (Indirect Cost). Fixed
capital investment pada prarancangan pabrik Alil Klorida ditunjukkan
pada Tabel 9.1 berikut ini:

BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
Pra-Rancangan Pabrik Alil Klorida Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

123

Tabel 9.1 Fixed Capital Investment
FIXED CAPITAL INVESTMENT
1. Direct Cost

- Purchased equipment-delivered

Rp

51.860.865.233

- Purchased equipment installation

Rp

15.558.259.570

- Instrumentation dan controls

Rp

7.779.129.785

- Piping (Biaya perpipaan)


Rp

20.744.346.093

- Electrical (installed)

Rp

15.558.259.570

- Buildings

Rp

20.744.346.093

- Yard improvement

Rp


5.186.086.523

- Service facilities

Rp

25.930.432.617

Rp

2.593.043.262

- Tanah
Rp

Total Direct Cost

165.954.768.747

2. Indirect Cost

- Engineering and supervision
- Construction expenses

- Biaya tak terduga
- Contractor fee
- Plant star up

Rp

16.595.476.875

Rp

16.595.476.875

Rp

27.226.294.275

Rp


6.638.190.750

Rp

13.276.381.500

Total indiret Cost

Fixed Capital Investment

2.

Rp

Rp

80.331.820.274

246.286.589.021

Working Capital Investment (Modal Kerja)
WCI industri terdiri dari jumlah total uang yang diinvestasikan untuk stok
bahan baku dan persediaan; stok produk akhir dan produk semi akhir
dalam proses yang sedang dibuat; uang diterima (account receivable);
uang tunai untuk pembayaran bulanan biaya operasi, seperti gaji, upah,

BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
Pra-Rancangan Pabrik Alil Klorida Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

124

dan bahan baku; uang terbayar (account payable); dan pajak terbayar
(taxes payable). WCI untuk prarancangan pabrik Alil Klorida adalah
Rp 43.462.339.239

3.

Manufacturing Cost (Biaya Produksi)
Modal digunakan untuk biaya produksi, yang terbagi menjadi tiga macam
yaitu biaya produksi langsung, biaya tetap dan biaya tidak langsung.
Biaya produksi langsung adalah biaya yang digunakan untuk pembiayaan
langsung suatu proses, seperti bahan baku, buruh dan supervisor,
perawatan dan lain-lain. Biaya tetap adalah biaya yang tetap dikeluarkan
baik pada saat pabrik berproduksi maupun tidak, biaya ini meliputi
depresiasi, pajak dan asuransi. Biaya tidak langsung adalah biaya yang
dikeluarkan untuk mendanai hal-hal yang secara tidak langsung membantu
proses produksi. Biaya produksi untuk pabrik Alil Klorida ditunjukkan
pada Tabel 9.2 berikut ini:

BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
Pra-Rancangan Pabrik Alil Klorida Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

125

Tabel 9.2 Manufacturing cost
MANUFACTURING COST
1.

Direct manufacturing cost
- Raw Material

Rp

352.894.340.892

- Operating labor

Rp

62.427.876.419

- Direct supervisory (pengawas)

Rp

6.242.787.642

- Utilitas

Rp

27.235.554.137

- Maintenance and repair cost

Rp

12.314.329.451

- Operating supplies

Rp

1.847.149.418

- Laboratory chargers

Rp

9.364.181.463

Total Direct manufacturing cost
2.

472.326.219.422

Fixed Charges
- Depresiasi
- Pajak lokal
- Asuransi

3.

Rp

Rp

25.043.545.824

Rp

4.925.731.780

Rp

1.724.006.123

Total Fixed Charges

Rp

31.693.283.728

Plant Overhead Cost (POC)

Rp

43.699.513.493

Total Manufacturing cost

4.

Rp 547.719.016.642

General Expenses (Biaya Umum)
Selain biaya produksi, ada juga biaya umum yang meliputi administrasi,
sales expenses, penelitian dan finance. Besarnya general expenses pabrik
Sodium Hidroksida ditunjukkan pada Tabel 9.3.

Tabel 9.3 General Expenses
GENERAL EXPENSES
Administrative cost
Distribution and Selling Cost
Research and Development Cost
Financing (interest)
Total General Expenses

BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
Pra-Rancangan Pabrik Alil Klorida Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

Rp

12.130.000.000

Rp

31.213.938.210

Rp

18.728.362.926

Rp
Rp

14.487.446.413
76.559.747.548

126

Tabel 9.4 Biaya Administrasi
Jabatan

Direktur utama
Direktur Teknik dan Produksi
Direktur Keuangan dan Umum
Staff Ahli
Sekretaris
Manager personalia dan umum
Manager Keuangan
Manager Teknik dan Produksi
Manager Pemasaran dan distribusi
Kepala Seksi Personalia
Kepala Seksi Umum
Kepala Seksi Keuangan
Kepala Seksi Akunting
Kepala Seksi Pengadaan
Kepala Seksi Teknik
Kepala Seksi Produksi
Kepala Seksi Pemasaran
Kepala Seksi Distribusi
Karyawan shift, terdiri dari :
Karyawan Proses
Karyawan Utilitas
Karyawan keamanan
Karyawan Lab & Pengendalian
proses
Karyawan non shift, terdiri dari:
Karyawan Litbang
Karyawan Pemeliharaan
Karyawan Pemasaran
Karyawan Humas
Karyawan Administrasi
Karyawan Diklat
Karyawan Akunting
Karyawan Penyimpanan

Gaji/bulan
(Rp)

Jumlah

Gaji total/tahun
(Rp)

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

100.000.000
75.000.000
55.000.000
20.000.000
7.500.000
25.000.000
25.000.000
40.000.000
40.000.000
5.000.000
5.000.000
8.500.000
8.500.000
6.500.000
10.000.000
10.000.000
8.000.000
8.000.000

1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

5.500.000
5.500.000
1.500.000

16
31
16

Rp 1.056.000.000
Rp 2.112.000.000
Rp
288.000.000

Rp

5.500.000

8

Rp

528.000.000

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

2.000.000
2.000.000
4.000.000
3.000.000
3.000.000
3.000.000
5.000.000
4.000.000

2
2
3
3
3
3
2
2

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

48.000.000
48.000.000
144.000.000
108.000.000
108.000.000
108.000.000
120.000.000
96.000.000

BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
Pra-Rancangan Pabrik Alil Klorida Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

1200.000.000
900.000.000
660.000.000
480.000.000
180.000.000
300.000.000
300.000.000
480.000.000
480.000.000
60.000.000
60.000.000
102.000.000
102.000.000
78.000.000
120.000.000
120.000.000
96.000.000
96.000.000

127

Tabel 9.4 Biaya Administrasi (lanjutan)
Jabatan

Karyawan Keuangan
Karyawan Distribusi
eksport-import
Lokal
Dokter
Perawat
Sopir
cleaning servis
Peralatan kantor
Legal, Fee & Auditing

Gaji/bulan
(Rp)

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

4.000.000
4.000.000
4.500.000
4.500.000
4.500.000
2.000.000
1.500.000
1.500.000

Komunikasi
Total Administrative cost

5.

Jumlah

2
4
4
2
2
2
6
10

143

Gaji total/tahun
(Rp)

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

96.000.000
192.000.000
216.000.000
108.000.000
108.000.000
48.000.000
108.000.000
180.000.000

Rp
240.000.000
Rp
100.000.000
Rp
120.000.000
Rp 12.130.000.000

Total Production Cost (TPC)
TPC = manufacturing cost + general expenses
= Rp 624.278.764.191

9.2 Evaluasi Ekonomi

Evaluasi atau uji kelayakan ekonomi pabrik Alil Klorida dilakukan dengan
menghitung return on investment (ROI), payout time (POT), break even point
(BEP), shut down point (SDP), dan cash flow pabrik yang dihitung dengan
menggunakan metode discounted cash flow (DCF).

1.

Return On Investment (ROI)
Return On Investment merupakan perkiraan keuntungan yang dapat
diperoleh per tahun didasarkan pada kecepatan pengembalian modal tetap
yang diinvestasikan (Timmerhaus, hal 298). Laba pabrik sebelum pajak
adalah Rp 209.481.235.809 dan laba setelah pajak

BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
Pra-Rancangan Pabrik Alil Klorida Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

128

Rp

172.593.697.812 Pada perhitungan ROI, laba yang diperoleh adalah

laba setelah pajak. Nilai ROI pabrik Alil Klorida adalah 59,57 %

2.

Pay Out Time (POT)
Pay out time merupakan waktu minimum teoritis yang dibutuhkan untuk
pengembalian modal tetap yang diinvestasikan atas dasar keuntungan
setiap tahun setelah ditambah dengan penyusutan dan dihitung dengan
menggunakan metode linier (Timmerhaus, hal 309). Waktu pengembalian
modal Pabrik Alil Klorida adalah 1,249 tahun. Angka ini tahun
menunjukkan lamanya pabrik dapat mengembalikan modal dimulai sejak
pabrik beroperasi.

3.

Break Even Point (BEP)
BEP adalah titik yang menunjukkan jumlah biaya produksi sama dengan
jumlah pendapatan. Nilai BEP pada prarancangan Pabrik Alil Klorida ini
adalah 14%. Nilai BEP tersebut menunjukkan pada saat pabrik beroperasi
14 % dari kapasitas maksimum pabrik 100%, maka pendapatan perusahaan
yang masuk sama dengan biaya produksi yang digunakan untuk
menghasilkan produk sebesar 14 % tersebut.

4.

Shut Down Point (SDP)
Shut down point adalah suatu titik dimana pada kondisi itu jika proses
dijalankan maka perusahaan tidak akan memperoleh laba tapi juga tidak
mengalami kerugian. Jika pabrik beroperasi pada kapasitas di bawah SDP
maka akan mengalami kerugian. Nilai SDP pada prarancangan Pabrik

BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
Pra-Rancangan Pabrik Alil Klorida Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

129

Sodium hidroksida ini adalah 5% jadi Pabrik Alil Klorida akan mengalami
kerugian jika beroperasi di bawah 5 % dari kapasitas produksi total. Grafik
BEP, SDP ditunjukkan pada Gambar 9.1.
900,000,000,000
800,000,000,000
700,000,000,000
Rupiah

600,000,000,000
500,000,000,000
SDP
400,000,000,0005%

sales

BEP
14%

fixed cost

300,000,000,000

total production cost

200,000,000,000
100,000,000,000
0
0

10

20

30

40

50

60

70

80

90 100 110

Kapasitas Produksi (%)

Gambar 9.1 Grafik Analisis Ekonomi

9.3 Angsuran Pinjaman

Total pinjaman pada prarancangan Pabrik Alil Klorida ini adalah 30% dari
total investasi yaitu Rp 86.924.678.478. Angsuran pembayaran pinjaman tiap
tahun ditunjukkan pada Tabel E.10.

9.4 Discounted Cash Flow (DCF)
Metode discounted cash flow merupakan analisis kelayakan ekonomi yang
berdasarkan aliran uang masuk selama masa usia ekonomi pabrik. Periode
pengembalian modal secara discounted cash flow ditunjukkan pada Tabel E.10

BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
Pra-Rancangan Pabrik Alil Klorida Kapasitas 30.000 Ton/Tahun

130

X. SIMPULAN DAN SARAN

10.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis ekonomi

yang telah dilakukan terhadap

Prarancangan Pabrik Alil Klorida dari Propilen dan Klorin dengan kapasitas
30.000 ton/tahun dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Percent Return on Investment (ROI) sesudah pajak adalah 59,57 %.
2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak adalah 1,249 tahun.
3. Break Even Point (BEP) sebesar 14 % . Shut Down Point (SDP)
sebesar 5%. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF) sebesar 51,424
%, lebih besar dari suku bunga bank sehingga investor akan lebih
memilih untuk berinvestasi ke pabrik ini dari pada ke bank.

10.2 SARAN

Pabrik Alil Klorida dengan kapasitas tiga puluh ribu ton per tahun sebaiknya
dikaji lebih lanjut baik dari segi proses maupun ekonominya.