Sistem Informasi Barang Elektronik di BEC (Bandung Elektronik Center) Berbasis Web

(1)

SISTEM INFORMASI BARANG ELEKTRONIK DI BEC (BANDUNG ELECTRONIK CENTER) BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

AHMAD LAUNG NASUTION 10509804

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2013


(2)

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGAN TAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1

1.2. Identifikai dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 5

1.4.2 Kegunaan Praktis... 5

1.5. Batasan Masalah ... 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 8

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 9

2.2. Pengertian Informasi ... 10

2.3. Pengertian Sistem Informasi... 12

2.4. Bahasa Pemograman Java ... 13

2.4.1. Kelebihan Bahasa Pemograman Java... 14

2.4.2. Kekurangan Bahasa Pemograman Java ... 16


(4)

2.5.1. Keunggulan dari MySQL: ... 18

2.6. Pengenalan Arsitektur MVC ... 20

2.6.1. Model ... 21

2.6.2. View ... 22

2.6.3. Controller ... 22

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 24

3.2. Metode Penelitian ... 24

3.2.1. Desain Penelitian ... 24

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 25

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 26

3.2.4. Pengujian Software ... 34

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem ... 36

4.1.1. Analisis Dokumen ... 36

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 37

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 37

4.2. Perancangan Sistem ... 39

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 39

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 40

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 42

4.2.4. Perancangan Antarmuka ... 74

4.2.5. Perancangan Arsitektur Jaringan... 86

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 90

5.1.1. Implmentasi perangkat lunak ... 90

5.1.2. Implementasi perangkat keras ... 91

5.1.3. Implementasi Basis Data ... 91

5.1.4. Implementasi Antar Muka... 96

5.1.5. Implementasi Instalasi Program ... 99


(5)

5.2. Pengujian ... 116 5.2.1. Pengujian Sistem pada Pengunjung dengan Metode Black Box... 116 5.2.2. Hasil Pengujian Sistem dengan Metode Black Box... 117 5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 124 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 126 6.2. Saran ... 127 DAFTAR PUSTAKA


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “SISTEM

INFORMASI BARANG ELEKTRONIK DI BEC (BANDUNG

ELECTRONIK CENTER) BERBASIS WEB”.

Penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Strata 1 Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, materi, ataupun teknik penulisannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan penulis sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari segala kekurangan. Oleh karena itu semua kritik dan saran yang menunjang terhadap kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan senang hati.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dorongan, bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak yang turut serta membantu demi tersusunnya penulisan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada orang tua tercinta yang selama ini telah memberikan kepercayaan dan doa serta selalu memberikan motivasi supaya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan ketulusan dan kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terima


(7)

kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantu penulis, terutama kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Bapak Prof.Dr. H Denny Kurniadie Ir., M.sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung. 3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Prodi Sistem Informasi

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

4. Wahyuni, S.Si., MT. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dosen-dosen Panitia Pelaksanaan seminar, atas bantuan dan bimbingannya. 6. Teman-teman saya di kelas SI-K 2008 dan SI-K 2009 yang telah banyak

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Harapan besar penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, 2013 Penulis


(8)

DAFTAR PUSTAKA

Al Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta

Dr. Ir. Herry Purnomo, M.com dan Theo Zacharias, ST. 2005. Pengenalan Perspektif Teknik dan Lingkungan. Andi. Yogyakarta

Paul Tepper Fisher, Brian D. Murphy.2010.Spring Persistence with Hibernate Dave Minter.Desember 18, 2007.Beginning Spring 2: From Novice to

Professional

Gary Mak, Daniel Rubio, Josh Long.2010.Spring Recipes: A Problem-Solution Approach

Michael V. Mannino.2007.Database Design,Application Development, and Administration – Third Edition

Joyce Avestro. April 2007. Pemrograman WEB

http://www.oracle.com/us/technologies/java/overview/index.html 02 April 2013 http://www.mysql.com/about/ 02 April 2013

http://en.wikipedia.org/wiki/MySQL 02 April 2013

http://docs.jboss.org/hibernate/core/3.2/reference/en/html/ 02 April 2013

http://en.wikipedia.org/wiki/Multitier_architecture#Three-tier_architecture 26 April 2013

http://www.uml-diagrams.org/ 26 April 2013

http://www.ibm.com/developerworks/web/library/wa-spring1/TheSpring 20 Maret

2013

http://www.springsource.org/spring-framework 25 Maret 2013

http://tomcat.apache.org 25 Maret 2013

http://wiki.apache.org/tomcat/FrontPage 25 Maret 2013


(9)

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kebutuhan mengenai teknologi informasi sudah merupakan hal yang wajar dalam era sekarang dalam segala aspek kehidupan. Dalam bidang ekonomi perdagangan, misalnya pusat pertokoan atau perbelanjaan juga diperlukan suatu aplikasi yang bisa menyediakan berbagai informasi yang cepat, tepat, dan akurat.

Sistem informasi mall ini dirancang untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung dan banyak dari pengunjung menghabiskan waktu untuk mencari produk yang mereka inginkan dan menayakannya pada setiap toko yang menjual produk tersebut. Sistem informasi mall ini menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung seperti nama toko, letak toko, sampai kisaran harga paling murah dari produk. Dimana pengunjung dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan melalui web sehingga pelanggan bisa mengakses informasi mengenai toko tersebut kapan pun dan dimana pun selama user tersebut terhubung dengan internet. Selain itu sistem informasi mall ini juga ditujukan bagi para pemilik toko sebagai owner yang nantinya menyedikan informasi barang yang terdapat pada toko mereka. Berdasarkan uraian dan permasalahan di atas maka penulis mengimplementasikannya dalam sebuah aplikasi web yang saling mengintegrasikan data setiap toko pada mall. sehingga penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI BARANG ELEKTRONIK DI BEC (BANDUNG ELECTRONIK CENTER) BERBASIS WEB”.


(11)

1.2. Identifikai dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah disebutkan, maka masalah yang mengemuka adalah sebagai berikut:

1.2.1. Identifikasi Masalah

1. Tidak tersedianya pusat pencarian produk yang ditujukan untuk pengujung yang ada pada pusat perbelanjaan seperti Bandung Elektronik Center (BEC).

2. Banyak dari pengunjung mall besar seperti Bandung Elektronik Center (BEC) kebingungan dalam mencari toko yang menjual barang atau menemukan barang yang mereka inginkan.

3. Kebanyakan Pengunjung menghabiskan waktu yang lama setiap kali berbelanja dikarnakan kurangnya informasi terhadap produk yang mereka cari.

4. Banyak pengunjung yang bingung mencari produk paling murah pada setiap toko pusat perbelanjaan sehingga pengunjung banyak menghabikan waktu untuk mencari produk tersebut dan menanyakannya di setiap toko yang menjual produk yang tersebut.

5. Sebuah pusat perbelanjaan atau mall tidak memiliki databases barang yang di jual oleh setiap toko.

6. Toko yang berada di mall seperti Bandung Elektronik Center (BEC) membutuhkan biaya yang lumayan besar untuk menginformasikan atau mempromosikan produk yang mereka jual.


(12)

7. Toko yang ada pada pusat perbelanjaan belum dapat mengidentifikasi produk-produk apa saja yang banyak di cari oleh pengunjung.

8. Sulitnya bagi para pengunujung untuk mencari produk diskon dan produk promosi yang ada pada setiap toko di BEC (Bandung Elektronik Center) 1.2.2. Rumusan Masalah

1) Bagaimana menyediakan pusat informasi produk pada setiap pusat perbelanjaan atau mall yang di tujukan untuk para pengunjung sehingga pengunjung mudah dalam melakukan pencarian barang yang mereka inginkan.

2) Bagaimana menyediakan informasi bagi para pengunjung yang nantinya dapat di akses melalui aplikasi web.

3) Bagaimana mengintegrasikan data pada setiap toko yang ada pada setiap pusat perbelanjaan atau mall sehinggan nantinya data tersebut dapat di gunakan untuk pengunjung dalam melakukan pencarian produk.

4) Bagaimana menginformasikan atau mempromosikan barang berdasarkan data pencarian yang dilakukan oleh pengunjung dan juga berdasarkan keinginan toko yang ingin mempromosikan produk mereka.

5) Bagaimana membantu setiap toko pada pusat perbelanjaan untuk memonitor pesaing-pesaing mereka dengan melihat produk-produk yang mereka tawarkan kepada pengunjung.

6) Bagaimana meningkatkan penjualan produk pada setiap toko berdasarkan pencarian yang dilakukan oleh pengunjung sehingga toko dapat


(13)

menyediakan produk yang paling banyak dicari oleh pengujung dan pada akhirnya memberikan keuntungan besar terhadap pemilik toko.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi mall yang saling mengintegrasikan data antara setiap pemilik toko sehingga memudahkan pengunjung dalam mencari produk yang mereka inginkan dan meningkatkan penjualan produk pada toko yang ada pada pusat perbelanjaan atau mall.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Membangun pusat informasi yang mengintegrasikan data antara pemilik toko bagi para pengunjung pusat perbelanjaan atau mall sehingga memudahkan mereka dalam mencari informasi barang yang mereka cari.

2) Membangun aplikasi web yang berarsitektur n-tier bagi para pengunjung pusat perbelanjaan atau mall.

3) Mampu mengintegrasikan data setiap toko yang ada pada pusat perbelanjaan atau mall sehingga memudahkan pengunjung dalam melakaukan pencarian produk.


(14)

4) Mampu menginformasikan atau mempromosikan barang berdasarkan data pencarian yang dilakukan oleh pengunjung sehingga informasi dan promosi tepat bagi penggujung.

5) Dapat memberikan produk-produk dengan harga yang murah kepada pengunjung sehingga harga yang diberika oleh toko dapat bersaing dengan toko lainnya.

6) Meningkatkan penjualan produk berdasarkan pencarian yang dilakukan oleh pengunjung sehingga memberikan keuntungan yang besar bagi pemilik toko. 1.4. Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan dari penelitian yang dilakukan ini menghasilkan beberapa kegunaan antara lain:

1.4.1 Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara teori dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek dan juga menjadikannya sebagai bahan referensi khususnya bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil bahasan dalam penelitian ini untuk mengembangkannya lebih baik lagi.

1.4.2 Kegunaan Praktis 1) Bagi Pemilik Toko


(15)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya menyediakan informasi yang lebih baik kepada pengunjung sehingga pemilik toko mudah dalam memberikan promo yang tepat kepada pengunjung dan juga meningkatkan penjualan produk-produk pada mereka.

2) Bagi Pengunjung

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah dan menghemat waktu bagi para pengunjung pusat perbelanjaan atau mall yang ingin mencari produk murah dan tidak perlu untuk mencari atau menanyakan harga produk pada setiap toko.

1.5. Batasan Masalah

Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu diterapkan batasan-batasan permasalahan yang akan dibahas didalamnya, antara lain:

1. Penelitian difokuskan kepada perancangan sistem informasi yang terbatas pada Bandung Elektronik Center (BEC) dimana lokasi mall yang berada di kota Bandung.

2. Data hanya disimpan pada server, jadi perubahan data yang dilakukan dapat langsung dilihat oleh pengguna.

3. Keluaran dari sistem informasi ini berupa informasi produk yang diurut berdasarkan harga produk yang paling murah dan informasi toko yang menjual produk serta lokasi toko tersebut.


(16)

4. Metode pemodelan yang digunakan adalah berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language).

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Bandung, Jawa Barat. Jadwal penelitian akan dilaksanakan dalam waktu sekitar dua bulan.


(17)

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai bentuk sarana untuk mendukung dan memperkuat dalam penyusunan suatu sistem informasi yang akan dikembangakan.

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Robert G Murdick dalam kutipan buku karya Al Bahra bin Ladjamudin (2005:3) mendefinisikan:

“Sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama”.

Menurut Gerald J dalam kutipan buku karya Al Bahra bin Ladjamudin (2005:3) mendefinisikan sistem sebagai:

“Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan atau organisasi untuk mencapai sasaran tertentu”.

Dari pengertian yang dikemukakan oleh Robert G Murdick dan Gerald J maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu himpunan "benda" yang nyata atau abstrak. dimana sistem terdiri dari bagian–bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan.


(18)

2.1.1. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:

1) Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2) Batas Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau denagn lingkungan luarnya. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut.

3) Penghubung Sistem

Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.


(19)

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.

5) Keluaran (Output)

Output merupakan elemen daru sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.

6) Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

7) Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasarn dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2. Pengertian Informasi

Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”.

Informasi merupakan kata benda dari “informare” yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.

Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih


(20)

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan keterangan tertulis mengenai suatu fakta yang masih berdiri sendiri-sendiri, belum mempunyai pengertian sebagai kelompok, belum terkoordinasi satu sama lain dan belum diolah sesuai dengan keperluan.

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan.

1) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.

2) Tepat Waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.


(21)

3) Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Dr. Ir. Herry Purnomo, M.com dan Theo Zacharias, ST (2005:252) mendefinisikan sistem informasi:

“Sistem informasi adalah sebuah organisasi informasi yang terdiri atas bagian -bagian yang terkoneksi untuk mencapai tujuan tertentu”

Adapun terdapat beberapa pengertian sistem informasi :

a) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b) Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.

Dari beberapa definisi yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luat tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Komponen-komponen sistem informasi terdiri dari: 1) Hardware


(22)

Hardware merupakan kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.

2) Software

Kumpulan dari perintah-perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu.

3) Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.

4) Prosedur

Procedur merupakan suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti buku, petunjuk operasional dan teknis.

5) Manusia

Manusia merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti: Operator, Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.

2.4. Bahasa Pemograman Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995.


(23)

Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM).

Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.

2.4.1. Kelebihan Bahasa Pemograman Java

a) Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows,


(24)

Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.

b) OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) c) Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan

library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.

d) Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.

e) Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).


(25)

2.4.2. Kekurangan Bahasa Pemograman Java

a) Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

b) Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.

c) Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.

2.5. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis


(26)

dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya.


(27)

Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya.

Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

2.5.1. Keunggulan dari MySQL: 1) Portabilitas.

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2) Perangkat lunak sumber terbuka

MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.


(28)

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4) Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5) Ragam tipe data

MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 6) Perintah dan Fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7) Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8) Skalabilitas dan Pembatasan

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.


(29)

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket(UNIX), atau Named Pipes(NT).

10)Lokalisasi

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11)Antar Muka

MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12)Klien dan Peralatan

MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13)Struktur table

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL atau Oracle.

2.6. Pengenalan Arsitektur MVC

Arsitektur Model-View-Controller adalah sebuah pola yang terbukti membangun proyek secara lebih efektif. Hal itu dilakukan dengan memilah komponen antara Model, View dan Controller pada bagian – bagian dalam proyek.


(30)

Gambar 2.1 MVC 2.6.1. Model

Pola MVC memiliki layer yang disebut dengan Model yang merepresentasikan data yang digunakan oleh aplikasi sebagaimana proses bisnis yang diasosiasikan terhadapnya. Dengan memilahnya sebagai bagian terpisah, seperti penampungan data, persistence, serta proses manipulasi, terpisah dari bagian lain aplikasi.

Terdapat beberapa kelebihan dalam pendekatan ini. Pertama, membuat detail dari data dan operasinya dapat ditempatkan pada area yang ditentukan (Model) dibanding tersebar dalam keseluruhan lingkup aplikasi. Hal ini memberikan keuntungan dalam proses maintenance aplikasi.


(31)

Kedua, dengan pemisahan total antara data dengan implementasi interface, komponen model dapat digunakan kembali oleh aplikasi lain yang memiliki kegunaan yang hampir sama.

2.6.2. View

Layer ini mengandung keseluruhan detail dari implementasi user interface. Disini, komponen grafis menyediakan representasi proses internal aplikasi dan menuntun alur interaksi user terhadap aplikasi. Tidak ada layer lain yang berinteraksi dengan user, hanya View.

Penggunaan layer View memiliki beberapa kelebihan : Pertama, memudahkan pengabungan divisi desain dalam development team. Divisi desain dapat berkonsentrasi pada style, look & feel, dan sebagainya, dalam aplikasi tanpa harus memperhatikan lebih pada detail yang lain.

Dan juga, memiliki layer View yang terpisah memungkinkan ketersediaan multiple interface dalam aplikasi. Jika inti dari aplikasi terletak pada bagian lain (dalam Model), multiple interfaces dapat dibuat (Swing, Web, Console), secara keseluruhan memiliki tampilan yang berbeda namun mengeksekusi komponen Model sesuai fungsionalitas yang diharapkan.

2.6.3. Controller

Terakhir, arsitektur MVC memiliki layer Controller. Layer ini menyediakan detail alur program dan transisi layer, dan juga bertanggungjawab akan penampungan events yang dibuat oleh user dari View dan melakukan update terhadap komponen Model menggunakan data yang dimasukkan oleh user.


(32)

Kelebihan dalam penggunaan layer Controller secara terpisah : Pertama, dengan menggunakan komponen terpisah untuk menampung detail dari transisi layer, komponen view dapat didesain tanpa harus memperhatikan bagian lain secara berlebih. Hal ini memudahkan team pengembang multiple interface bekerja secara terpisah dari yang lain secara simultan. Interaksi antar komponen View terabstraksi dalam Controller.

Kedua, dengan menggunakan layer terpisah yang melakukan update terhadap komponen Model, detail tersebut dihapus dari layer presentasi. Layer presentasi kembali pada fungsi utamanya untuk menampilkan data kepada user. Detail tentang bagaimana data dari user mengubah ketetapan aplikasi disembunyikan oleh Controller. Hal ini memisahkan dengan jelas antara presentation logic dengan business logic.


(33)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.1. Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada pada sistem yang ingin dikembangakan sehingga dapat diusulkan perbaikan terhadap sistem tersebut. Tahap analisis ini merupakan tahap yang paling penting didalam merancang sistem informasi yang akan dibangun karena apabila pada tahap ini terjadi kesalahan, maka terjadi kesalahan pada tahap berikutnya.

Pembangunan sistem informasi ini terdiri dari beberapa tahap, salah satunya adalah tahap menganalisa sistem yang akan dibangun. Sistem yang akan dianalisis adalah sistem informasi mall berskala enterprise. Analisis pada sistem informasi yang akan dibahas mengenai cara kerja sistem informasi mall dan dapat di implementasikan dengan baik.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang digunakan dalam merancang pembangunan sistem informasi barang elektronik di BEC (Bandung Elektronik Center) ini meliputi data persediaan produk yang ingin dijual, file-file produk, brosur-brosur yang berisi tentang promosi produk dan pendukung lainnya.


(34)

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Pada dasarnya setiap toko yang ada pada pusat perbelanjaan di BEC memiliki informasi produk yang mereka jual dan setiap toko juga memiliki sistem sendiri dan berbeda dengan toko lainya dalam mengolah data produk mereka. Dan untuk menjual produk mereka biasanya setiap toko meletakan produk mereka pada galeri toko dan selebihnya untuk produk yang tidak di tampilkan pada galeri mereka akan tempel daftar produk yang tersedia di depan toko mereka dan jika pengunjung tidak menemukan produk mereka pada daftar produk yang mereka tempelkan pada toko mereka biasanya pengungunjung langsung menanyakannya kepada pemilik toko tentang produk yan mereka cari.

Begitu juga pada bentuk promosi dan diskon yang mereka lakukan dimana untuk melakukan promosi pada produk mereka setiap toko membuat brosur-brosur promosi yang nantinya dapat dibagikan kepada setiap pengunjung mall dan biasanya juga toko dapat meletakan brosur promosi mereka di depan toko mereka sendiri dan nantinya pengunjung sendiri yang akan mengambil brosur tersebut. Dan jika toko ingin mempromosikan produk mereka pada banner promosi yang tersedia pada gedung BEC (Bandung Elektronik Center) maka toko akan mengeluarkan biaya yang cukup besar dalam mempromosikan produk yang ingin mereka jual.

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Dari prosedur yang sedang berjalan di BEC (Bandung Elektronik Center), maka perancangan sistem iformasi barang elektronik di Bandung Elektronik


(35)

Center(BEC) berbasis web perlu dibuat untuk dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan akses bagi para pengunjung dan pemilik toko dalam menangani berbagai kemungkinan masalah yang ada, maka dapat disimpulkan beberapa kekurangan dalam prosedur yang sedang berjalan, diantaranya:

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No Permasalahan Bagian Pemecahan/solusi

1 Tidak tersedianya pusat pencarian produk yang ditujukan untuk pengujung yang ada pada pusat perbelanjaan Bandung Elektronik Center (BEC) yang dapat diakses online oleh pengunjung.

Pengunjung Membangun pusat informasi yang mengintegrasikan data antara pemilik toko bagi para pengunjung pusat perbelanjaan atau mall sehingga memudahkan mereka dalam mencari informasi barang yang mereka cari.

2 Belum adanya sistem untuk mempromosikan produk bagi para toko yang dapat diakses oleh siapa saja tanpa mengenal jarak dan waktu.

Pemilik Toko Membangun suatu sistem yang bisa memudahkan toko dalam mempromosikan produk mereka.

3 Setiap toko yang ada pada pusat perbelanjaan belum dapat mengidentifikasi produk-produk apa saja yang banyak di cari oleh pengunjung.

Pemilik Toko Membangun sistem yang ditujukan bagi para pemilik toko untuk mengidentifikasi produk yang paling banyak di cari oleh pengunjung.


(36)

4.2. Perancangan Sistem

Pada tahap ini dilakukan pemodelan sistem untuk menentukan fungsi-fungsi yang dapat dilakukan oleh sistem aplikasi serta menentukan kelas yang dibutuhkan untuk realisasi fungsi-fungsi sistem yang telah dianalisis sebelumnya dan mendeskripsikannya kedalam bentuk diagram.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai gambaran umum pengembangan sistem usulan yang dapat memberikan spesifikasi sistem usulan perangkat lunak kepada pengguna dengan menganalisis kelemahan-kelemahan dalam sistem yang sudah ada yang mengembangkan sistem yang telah ada demi kepuasan, kenyamanan dan kemudahan baik bagi pembaca maupun pemakai sistem yaitu pengunjung BEC dan pemilik toko dalam melakukan penjualan dan mempromosikan produk mereka di BEC (Bandung Elektronik Center).

Tujuan perancangan Sistem Informasi Barang Elektronik di BEC (Bandung Elektronik Center) Berbasis Web adalah sebagai berikut:

1) Membangun pusat informasi yang mengintegrasikan data antara pemilik toko bagi para pengunjung pusat perbelanjaan atau mall sehingga memudahkan mereka dalam mencari informasi barang yang mereka cari.

2) Membangun aplikasi web yang berarsitektur n-tier bagi para pengunjung pusat perbelanjaan atau mall.


(37)

3) Mampu mengintegrasikan data setiap toko yang ada pada pusat perbelanjaan atau mall sehingga memudahkan pengunjung dalam melakaukan pencarian produk.

4) Mampu menginformasikan atau mempromosikan barang berdasarkan data pencarian yang dilakukan oleh pengunjung sehingga informasi dan promosi tepat bagi penggujung.

5) Dapat memberikan produk-produk dengan harga yang murah kepada pengunjung sehingga harga yang diberika oleh toko dapat bersaing dengan toko lainnya.

6) Meningkatkan penjualan produk berdasarkan pencarian yang dilakukan oleh pengunjung sehingga memberikan keuntungan yang besar bagi pemilik toko. 4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem Informasi Barang Elektronik pada BEC yang berbasis web ini secara sederhana dapat digambarkan sebagai sebuah bentuk fasilitas yang berperan sebagai pusat informasi bagi pengunjung dan pemilik toko sebagai sarana informasi serta mempromosikan produk yang ada pada toko mereka. Oleh karena itu sistem informasi ini diharapkan dapat menjadi media promosi produk toko dan dapat memberikan keuntungan besar bagi para pemilik toko dan bagi pengunjung juga mendapatkan informasi yang cepat dan akurat dalam sistem informasi BEC dan sebagai pendukung lainnya.

Berikut merupakan proses yang dapat dilakukan oleh sistem informasi BEC berbasis web ini:


(38)

1) Sistem informasi ini nantinya dapat menyimpan informasi barang yang akan dijual oleh setiap toko baik itu informasi ketersediaan barang, detail dari barang tersebut seperti diskon atau promosi, toko yang menjual barang sampai alamat tokotersebut.

2) Sistem informasi ini dilengkapi pencarian bagi para pengunjung yang ingin membeli produk di BEC.

3) Pada sistem ini akan menampilkan produk-produk yang di promosikan oleh setiap toko sehingga pengunjung dapat melihat promosi yang diberikan oleh toko.

4) Sistem ini juga akan menampilkan kepada pengunjung daftar produk diskon dan produk baru yang nantinya dapat dilihat oleh pengunjung secara detail dan lengkap.

5) Sistem ini juga menyediakan pengolahan barang dan promosi yang ditujukan untuk setiap toko dimana toko harus mendaftarkan identitas toko mereka terlebih dahulu pada sistem informasi ini.

6) Pengujung juga dapat melihat secara detail setiap toko yang ada pusat perbelanjaan BEC dan produk apa saja yang mereka jual bagi para pengunjung.

7) Sistem ini juga akan mencatat setiap keyword pencarian yang dilakukan oleh pengunjung yang nantinya dapat digunakan oleh para pemilik toko untuk proses pengambilan keputusan.

8) Sistem ini dilengkapi dengan administrator sebagai pengolahan data pemilik toko yang ada pada pusat perbelanjaan BEC.


(39)

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Tahap pertama yang dilakukan dalam melakukan analisis berorientasi objek menggunakan UML (Unified Modeling Language) adalah menentukan aktor atau pengguna sistem. Tahap-tahap pemodelan dalam analisis tersebut antara lain Usecase Diagram, Class Diagram, State Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram. Kata aktor dalam konteks UML, menampilkan peran (roles) yang pengguna (atau sesuatu diluar sistem yang dikembangkan yang dapat berupa perangkat keras, end user, sistem yang lain, dan sebagainya).

Berikut merupakan dua actor yang terlibat dalam sistem informasi mall BEC ini yaitu:

1) Administrator

2) Owner(Pemilik Toko)

Pada proses ini, ditentukan fungsionalitas apa saja yang diinginkan oleh para pengunjung,anggota, owner (pemilik toko) dan administrator untuk menunjang dan mendukung kinerja operasional pusat perbelanjaan atau mall. Penentuan kebutuhan fungsionalitas yang diperlukan sistem informasi mall ini cukup mudah dilakukan setelah semua kebutuhan sudah lengkap.

Berikut merupakan kebutuhan fungsionalitas untuk sistem informasi Mall BEC: 1) Administrator


(40)

Fungsi yang digunakan oleh administrator adalah melakukan pencarian dan pengeditan terhadap data anggota.

b) Pengolahan Data Owner

Fungsi yang digunakan oleh administrator untuk melakukan pengolahan data owner atau pemilik toko seperti aktivasi akun owner atau pemilik toko, melakukan pembatalan aktivasi akun owner, pencarian terhadap data owner dan melakukan edit data owner.

c) Pengolahan Data Administrator

Fungsi yang digunakan oleh administrator untuk melakukan pengolahan data admin seperti melakukan pencarian data admin, menambah admin baru, melakukan edit terhadap informasi admin dan menghapus data admin.

d) Login

Fungsi yang digunakan administrator untuk masuk ke dalam sistem admin.

e) Pengolahan Data Umum

Fungsi yang digunakan oleh administrator adalah melakukan pengolahan data umum seperti melakukan pencarian, menambah dan melakukan pengeditan terhadap informasi mall dan kota.

f) Pengolahan Data Brand

Fungsi yang digunakan oleh administrator adalah melakukan pengolahan data umum seperti melakukan pencarian, menambah dan melakukan pengeditan terhadap data brand.


(41)

2) Owner(Pemilik Toko) a) Pengolahan Data Owner

Fungsi yang digunakan oleh Owner adalah untuk melakukan pengolahan data owner seperti melakukan pencarian data dan pengeditan terhadap informasi owner.

b) Pengolahan Data Produk

Fungsi ini digunakan oleh Owner untuk melakukan penambahan data baru terhadap produk yang ingin dijual oleh owner, melakukan pencarian data produk,pengeditan dan penghapusan data produk. c) Promo

Fungsi ini digunakan oleh Owner sebagai bentuk promosi toko terhadap produk yang ingin mereka jual, dimana produk yang mereka promosikan akan tampil pada halaman pertama yaitu pada banner promosi.

d) Registrasi

Fungsi ini digunakan untuk melakukan tahap pedaftaran sebagai Owner. Dimana administrator akan melakukan aktivasi terhadap data registrasi yang dilakukan oleh owner.


(42)

4.2.3.1Use Case Diagram

System

Owner

Mengolah Data Promosi

Mengolah Data Produk

Mengolah Data Owner Owner adalah pemilik toko

Administrator

Mengolah Data Admin Mengolah Data

Kategori Mengolah Data

Detail Kategori

<<extend>>

Gambar 4.1 Use Case Diagram 1) Identifikasi Aktor

Tabel 4.2 Identifikasi Aktor pada Admin

No Aktor Deskripsi

1 Administrator Merupakan aktor yang akan mengelola seluruh data informasi mall. Admin akan melakukan

administrasi melalui web dengan melakukan login terlebih dahulu.

2 Owner Merupakan aktor yang akan mengelola data produk untuk dijual. Selain dapat mengatur data produk owner juga dapat mengatur data owner sendiri dan mengajukan promosi.


(43)

2) Definisi Use Case

1. Definisi Use Case Administrator

Tabel 4.3 Definisi Use Case Aktor pada Admin

No Use Case Deskripsi

UC-1 Mengolah Data Kategori Merupakan proses dimana administrator dapat melakukan pengolahan data kategori produk seperti melakukan pengeditan data kategori, menambah baru data kategori dan view terhadap data ketegori.

UC-2 Mengolah Data Detail Kategori

Merupakan proses dimana administrator dapat melakukan pengolahan data detail kategori produk seperti melakukan pengeditan data detail kategori, menambah baru data detail kategori dan view terhadap data ketegori.

UC-3 Mengolah Data Owner Merupakan proses bagi administrator untuk melakukan pengolahan data owner atau pemilik toko seperti aktivasi akun owner atau pemilik toko, melakukan pembatalan aktivasi akun owner, pencarian terhadap data owner dan melakukan edit data owner. UC-4 Mengolah Data Admin Proses yang digunakan oleh administrator

untuk melakukan pengolahan data admin seperti melakukan pencarian data admin, menambah admin baru, melakukan edit terhadap informasi admin dan menghapus data admin.


(44)

2. Definisi Use Case Owner – Pemilik Toko

Tabel 4.4 Definisi Use Case Aktor pada Owner

No Use Case Deskripsi

UC-1 Mengolah Data Produk Merupakan proses dimana owner dapat melakukan pengolahan data terhadap produk yang mereka miliki seperti melakukan pengeditan terhadap data produk, menambah baru data produk dan view terhadap data produk.

UC-2 Mengolah Data Promosi Merupakan proses bagi owner untuk melakukan pengolahan terhadap data promosi, dimana data promosi tersebut berupa gambar yang sudah ditetapkan oleh sistem seperti menambah baru data promosi dan melakukan pengeditan terhadap data promosi yang sudah ada sebelumnya pada database.

UC-3 Mengolah Data Owner Mengolah data owner merupakan proses yang dilakukan oleh owner sendiri untuk melakukan pengeditan terhadap data mereka sendiri dan penambahan owner.

3) Skenario Use Case

1. Skenario Use Case Administrator

Skenario proses – proses yang terdapat didalam use case Administrator dapat dilihat pada tabel – tabel dibawah ini.


(45)

Tabel 4.5 Skenario Mengolah Data Kategori pada Admin Identifikasi

Nama Use Case Mengolah Data Kategori

Aktor Administrator

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Menekan/Memilih Mengolah Data Kategori.

Sistem akan merespon dengan menampilkan daftar kategori yaitu dengan menampilkan 20 record dan terdapat pilihan untuk mengedit data kategori, tambah baru terhadap kategori dan pencarian pada daftar kategori.

Menekan tombol “Pencarian Kategori” dan memasukan data pada field Pencarian kategori.

Popup pencarian akan muncul pada daftar kategori dan sistem akan memunculkan data berdasarkan pada field pencarian. Menekan tombol edit yang terdapat

pada setiap baris dari daftar kategori dan melakukan pengeditanterhadap data kategori kemudian menekan tombol “SAVE”.

Sistem akan menampilkan detail dari kategori dan menyimpan data yang telah diedit oleh administrator.

Menekan tombol Tambah Kategori yang ada pada daftar kategori dan melakukan inputan terhadap data kategori yang baru kemudian menekan tombol “SAVE”.

Sistem akan menampilkan form “Tambah Kategori” dan menyimpan data yang dimasukan oleh administrator.


(46)

Tabel 4.6 Skenario Mengolah Detail Kategori pada Admin Identifikasi

Nama Use Case Mengolah Data Detail Kategori

Aktor Administrator

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Menekan/Memilih Mengolah Detail Data Kategori.

Sistem akan merespon dengan menampilkan daftar detail kategori yaitu dengan menampilkan 20 record dan terdapat pilihan untuk mengedit data detail kategori, tambah baru terhadap detail kategori dan pencarian pada daftar detail kategori.

Menekan tombol “Pencarian Detail Kategori” dan memasukan data pada field Pencarian detail kategori.

Popup pencarian akan muncul pada daftar detail kategori dan sistem akan memunculkan data berdasarkan pada field pencarian.

Menekan tombol edit yang terdapat pada setiap baris dari daftar detail kategori dan melakukan pengeditan terhadap data detail kategori kemudian menekan tombol “SAVE”.

Sistem akan menampilkan detail dari kategori dan menyimpan data yang telah diedit oleh administrator.

Menekan tombol Tambah Detail Kategori yang ada pada daftar detail kategori dan melakukan inputan terhadap data detail kategori yang baru kemudian menekan tombol “SAVE”.

Sistem akan menampilkan form “Tambah Detail Kategori” dan menyimpan data yang dimasukan oleh administrator.


(47)

Tabel 4.7 Skenario Mengolah Data Owner pada Admin Identifikasi

Nama Use Case Mengolah Data Owner

Aktor Administrator

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Menekan/Memilih Mengolah Data Owner

Sistem akan merespon dengan menampilkan daftar owner yaitu dengan menampilkan 20 record dari database dan terdapat pilihan yang ditujukan bagi administrator untuk mengolah data owner seperti mengedit data owner, aktivasi akun dan pencarian data owner pada daftar owner.

Menekan tombol “Pencarian” dan memasukan data pada field Pencarian owner.

Popup pencarian akan muncul pada daftar owner dan sistem akan memunculkan data owner kedalam daftar tabel owner berdasarkan pada field pencarian yang dimasukan oleh administrator.

Menekan tombol edit yang terdapat pada setiap baris dari daftar owner dan melakukan pengeditan dan aktivasi akun terhadap data owner kemudian menekan tombol “SAVE”.

Sistem akan menampilkan detail dari owner dan menyimpan data yang telah di edit oleh administrator.


(48)

Tabel 4.8 Skenario Mengolah Data Admin pada Admin Identifikasi

Nama Use Case Mengolah Data Administrator

Aktor Administrator

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Menekan/Memilih Mengolah Data Administrator

Sistem akan merespon dengan menampilkan daftar administrator yaitu dengan menampilkan 20 record dan terdapat pilihan untuk mengedit data administrator dan pencarian data administrator pada daftar owner.

Menekan tombol “Pencarian” dan memasukan data pada field Pencarian administrator.

Popup pencarian akan muncul pada daftar administrator dan sistem akan memunculkan data berdasarkan pada field pencarian.

Menekan tombol edit yang terdapat pada setiap baris dari daftar administrator dan melakukan pengeditan terhadap data administrator kemudian menekan tombol “SAVE”.

Sistem akan menampilkan detail dari administrator dan menyimpan data yang telah diedit oleh administrator.

2. Skenario Use Case Owner – Pemilik Toko

Skenario proses – proses yang terdapat didalam use case Owner dapat dilihat pada tabel – tabel dibawah ini.


(49)

Identifikasi Nama Use Case Mengolah Data Produk

Aktor Owner

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Menekan/Memilih Mengolah Data Produk

Sistem akan merespon dengan menampilkan daftar produkyaitu dengan menampilkan 20 record dan terdapat pilihan untuk mengedit data produk, tambah baru terhadap produkdan pencarian pada daftar produk.

Menekan tombol “Pencarian Produk” dan memasukan data pada field Pencarian kategori.

Popup pencarian akan muncul pada daftar produkdan sistem akan memunculkan data berdasarkan pada field pencarian.

Menekan tombol edit yang terdapat pada setiap baris dari daftar produk dan melakukan pengeditan terhadap data produk kemudian menekan tombol “SAVE”.

Sistem akan menampilkan detail dari produk dan menyimpan data produk yang telah di edit oleh owner.

Menekan tombol “Tambah Produk” yang ada pada daftar kategori dan melakukan inputan terhadap data produkyang baru kemudian menekan tombol “SAVE”.

Sistem akan menampilkan form “Tambah Produk” dan menyimpan data yang dimasukan oleh owner.


(50)

Tabel 4.10 Skenario Mengolah Data Promosi pada Owner Identifikasi

Nama Use Case Mengolah Data Promosi

Aktor Owner

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Menekan/Memilih Mengolah Data Promosi

Sistem akan merespon dengan menampilkan daftar promosi yaitu dengan menampilkan 20 record dan terdapat pilihan untuk mengedit data promosi, tambah baru terhadap promosi.

Menekan tombol edit yang terdapat pada setiap baris dari daftar promosi dan melakukan pengeditan terhadap data promosikemudian menekan tombol “SAVE”.

Sistem akan menampilkan detail dari promosidan menyimpan datapromosiyang telah di edit oleh owner.

Menekan tombol “Tambah Promosi” yang ada pada daftar promosidan melakukan inputan terhadap data promosiyang baru kemudian menekan tombol “SAVE”.

Sistem akan menampilkan form “Tambah Promosi” dan menyimpan data promosi yang dimasukan oleh owner.

Tabel 4.11 Skenario Mengolah Data Owner pada Owner Identifikasi

Nama Use Case Mengolah Data Owner

Aktor Owner


(51)

Aksi Aktor Reaksi Sistem Menekan/Memilih Mengolah Data

Owner

Sistem akan merespon dengan menampilkan form detail owner.

Menekan tombol edit dan melakukan pengeditan terhadap data owner kemudian menekan tombol “SAVE”.

Sistem akan menampilkan detail dari owner dan menyimpan data owner yang telah diedit.

4.2.3.2Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Diagram aktivitas atau activity diagram juga dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor.


(52)

Mengolah Data Kategori

Administrator Sistem

Menampilkan Form Daftar Kategori

Inut Data dan Melakukan Pencarian

Proses Pencarian dan Menampilkan Form

Pencarian

Gambar 4.2 Activity Diagram Pencarian Kategori

Mengolah Data Kategori

Sistem

Menampilkan Form Daftar Kategori

Memilih Salah Satu Data Kategori

Menampilkan Form Edit Kategori Edit Data Kategori

Simpan Data kategori Validasi Inputan

Simpan Edit Kategori [gagal validasi]

[berhasil validasi]

Adminstrator


(53)

Mengolah Data Kategori

Adminstrator Sistem

Menampilkan Form Daftar Kategori

Tambah Baru Data Kategori

Menampilkan Form Tambah Kategori

input Data Kategori Baru

Simpan Data kategori Validasi Inputan

Simpan Data Kategori Baru [gagal validasi]

[Berhasil validasi]

Gambar 4.4 Activity Diagram Tambah Baru Kategori

Mengolah Data Detail Kategori

Adminstrator Sistem

Menampilkan Form Daftar Detail Kategori

Inut Data dan Melakukan Pencarian

Proses Pencarian dan Menampilkan Form

Pencarian


(54)

Mengolah Data Detail Kategori

Adminstrator Sistem

Menampilkan Form Daftar Detail Kategori

Tambah Baru Data Kategori

Menampilkan Form Tambah Detail Kategori

input Data Detail Kategori Baru

Simpan Data

Detail kategori Validasi Inputan

Simpan Detail Kategori Baru [gagal validasi]

[Berhasil validasi]

Gambar 4.6 Activity Diagram Tambah Baru Detail Kategori

Mengolah Data Detail Kategori

Sistem

Menampilkan Form Daftar Detail Kategori Memilih Salah Satu

Data Detail Kategori

Menampilkan Form Edit Detail Kategori Edit Data Detail Kategori

Simpan Data

Detail Kategori Validasi Inputan

Simpan Detail Kategori [gagal validasi]

[berhasil validasi] Adminstrator


(55)

Mengolah Data Admin

Adminstrator Sistem

Menampilkan Form Daftar Admin

Tambah Baru Data Admin

Menampilkan Form Tambah Admin

input Data Admin Baru

Simpan Data Admin Validasi Inputan

Simpan Data Admin Baru [gagal validasi]

[berhasil validasi]

Gambar 4.8 Activity Diagram Tambah Baru Admin

Mengolah Data Admin

Administrator Sistem

Menampilkan Form Daftar Admin

Inut Data dan Melakukan Pencarian

Proses Pencarian dan Menampilkan Daftar

Admin


(56)

Adminstrator

Mengolah Data Admin

Sistem

Menampilkan Form Daftar Admin Memilih Salah Satu

Data Admin

Menampilkan Form Edit Admin Edit Data Admin

Menyimpan Data Admin Validasi Inputan

Simpan Edit Admin [gagal validasi]

[Berhasil validasi]

Gambar 4.10 Activity Diagram Edit Admin

Mengolah Data Produk

Sistem

Menampilkan Form Daftar Produk

Memilih Salah Satu Data Produk

Menampilkan Form Edit Produk

Edit Data Produk

Menyimpan Data Produk Validasi Inputan

Simpan Data Produk [gagal validasi]

[Berhasil validasi]

Owner


(57)

Mengolah Data Barang

Owner

Sistem

Menampilkan Form Daftar Barang Tambah Baru

Data Barang

Menampilkan Form Tambah Barang Input Data Barang Baru

Simpan Data Barang Validasi Inputan

Simpan Data Barang Baru [gagal validasi]

[Berhasil validasi]


(58)

Administrator

Sistem

Mengolah Data Owner

Menampilkan Daftar Registrasi Owner

Memilih Salah Satu Data Owner

Melakukan Aktifasi Akun Owner

Menyimpan Aktifasi Owner


(59)

4.2.3.3Sequence Diagram

Sequnce Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar sequnce diagram maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya sequnce diagram yang harus digambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada sequnce diagram sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka sequnce diagram yang harus dibuat juga semakin banyak.

1) Sequence Diagram Administrator

1.1.1.1:return Map<String, Object>

CategoryController CategoryService

1:viewCategory(HttpServletRequest req)

FilterAndPaging ICategoryRepository

1.1:filter()

1.1.1:return List()

2:edit(Category cat) 2.1:edit(Category) 2.1.1:return Category 2.1.1.1:return Category

3:add(Category cat)

3.1.1.1:return Category

3.1:add(Category) 3.1.1:return Category


(60)

1.1.1.1:return Map<String, Object>

CategoryController CategoryService

1:viewCategoryDet(HttpServletRequest req)

FilterAndPaging ICategoryDetailRepository

1.1:filter() 1.1.1:return List()

2:edit(CategoryDetail det) 2.1:edit(CategoryDetail) 2.1.1:return CategoryDetail 2.1.1.1:return CategoryDetail

3:add(CategoryDetail det)

3.1.1.1:return CategoryDetail

3.1:add(CategoryDetail) 3.1.1:return CategoryDetail

Gambar 4.15 Sequence Diagram Mengolah Detail Kategori

1.1.1.1:return Map<String, Object>

AdminController AdminService

1:viewAdmin(HttpServletRequest req)

FilterAndPaging IAdminRepository

1.1:filter() 1.1.1:return List()

2:edit(Administrator admin) 2.1:edit(Administrator) 2.1.1:return Administrator 2.1.1.1:return Administrator

3:add(Administrator admin)

3.1.1.1:return Administrator

3.1:add(Administrator) 3.1.1:return Administrator


(61)

1.1.1.1:return Owner

OwnerController OwnerService

1:viewOwner(Long id)

IOwnerRepository

1.1:edit(Long id) 1.1.1:return Owner

2:edit(Owner own) 2.1:edit(Owner) 2.1.1:return Owner 2.1.1.1:return Owner

3:registration(Owner own)

3.1:add(Owner)

Gambar 4.17 Sequence Diagram Mengolah Data Owner 2) Sequence Diagram Owner

1.1.1.1:return Map<String, Object>

ProductController ProductService

1:viewProduct(HttpServletRequest req)

FilterAndPaging IProductRepository

1.1:filter() 1.1.1:return List()

2:edit(Product pro) 2.1:edit(Product) 2.1.1:return Product 2.1.1.1:return Product

3:add(Product pro)

3.1.1.1:return Product

3.1:add(Product) 3.1.1:return Product


(62)

1.1.1.1:return Map<String, Object>

PromotionController PromotionService

1:viewPromotion(HttpServletRequest req)

FilterAndPaging IPromotionRepository

1.1:filter() 1.1.1:return List()

2:edit(Promotion pro) 2.1:edit(Promotion) 2.1.1:return Promotion 2.1.1.1:return Promotion

3:add(Promotion pro)

3.1.1.1:return Promotion

3.1:add(Promotion) 3.1.1:return Promotion

Gambar 4.19 Sequence Diagram Mengolah Data Promosi

1.1.1.1:return Owner

OwnerController OwnerService

1:viewOwner(Long id)

IOwnerRepository

1.1:edit(Long id) 1.1.1:return Owner

2:edit(Owner own) 2.1:edit(Owner) 2.1.1:return Owner 2.1.1.1:return Owner

3:registration(Owner own) 3.1:add(Owner)

Gambar 4.20 Sequence Diagram Mengolah Data Owner

4.2.3.4State Diagram

State Diagram atau statechart diagram menunjukkan kondisi yang dapat dialami atau terjadi pada sebuah objek sehingga setiap objek memiliki sebuah state diagram. state diagram diadopsi dari penggambaran kondisi mesin status (state machine) yang menggambarkan status apa saja yang dialami oleh mesin.


(63)

1) State Diagram Administrator

Mengolah Data Kategori

Tambah Kategori Baru

Pilih Salah Satu

Kategori Dan Edit Pencarian Kategori Menampilkan Daftar

Kategori

Menampilkan Form Tambah Baru

Validasi Inputan

Menyimpan Kategori Baru

Menampilkan From Edit

Validasi Inputan Edit

Menyimpan Data Kategori

Menampilkan Daftar Kategori

Menampilkan Popup Pencarian

Mengisi Field Pencarian

Proses Pencarian

Menampilkan Hasil Pencarian [gagal validasi]

[gagal validasi]

[berhasil validasi] [berhasil validasi]


(64)

Mengolah Data Admin

Tambah Admin Baru

Pilih Salah Satu

Admin Dan Edit Pencarian Admin Menampilkan Daftar

Admin

Menampilkan Form Tambah Baru

Validasi Inputan

Menyimpan Admin Baru

Menampilkan From Edit

Validasi Inputan Edit

Menyimpan Data Admin

Menampilkan Daftar Admin

Menampilkan Popup Pencarian

Mengisi Field Pencarian

Proses Pencarian

Menampilkan Hasil Pencarian [gagal validasi]

[berhasil validasi] [gagal validasi]

[berhasil validasi]


(65)

Mengolah Data Owner

Pilih Salah Satu

Owner Dan Edit Pencarian Owner Menampilkan Daftar

Owner

Menampilkan From Edit

Validasi Inputan Edit

Menyimpan Data Owner

Menampilkan Daftar Owner

Menampilkan Popup Pencarian

Mengisi Field Pencarian

Proses Pencarian

Menampilkan Hasil Pencarian [berhasil validasi]

[gagal validasi]


(66)

2) State Diagram Owner

Mengolah Data Produk

Tambah Produk Baru

Pilih Salah Satu

Produk Dan Edit Pencarian Kategori Menampilkan Daftar

Produk

Menampilkan Form Tambah Baru

Validasi Inputan

Menyimpan Produk Baru

Menampilkan From Edit

Validasi Inputan Edit

Menyimpan Data Produk

Menampilkan Daftar Produk

Menampilkan Popup Pencarian

Mengisi Field Pencarian

Proses Pencarian

Menampilkan Hasil Pencarian [gagal validasi]

[gagal validasi]

[berhasil validasi] [berhasil validasi]


(67)

Mengolah Data Promosi

Tambah Produk Baru

Pilih Salah Satu

Promosi Dan Edit Pencarian Kategori Menampilkan Daftar

Promosi

Menampilkan Form Tambah Baru

Validasi Inputan

Menyimpan Promosi Baru

Menampilkan From Edit

Validasi Inputan Edit

Menyimpan Data Promosi

Menampilkan Daftar Promosi

Menampilkan Popup Pencarian

Mengisi Field Pencarian

Proses Pencarian

Menampilkan Hasil Pencarian [gagal validasi]

[gagal validasi]

[berhasil validasi] [berhasil validasi]


(68)

Menampilkan Data Owner

Menampilkan From Edit

Validasi Inputan Edit

Menyimpan Data Owner [gagal validasi]

[berhasil validasi]


(69)

4.2.3.5Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class Diagram memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.


(70)

4.2.3.6Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi yang code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class maupun package tapi component diagram dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil seperti interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

Class File

JSP Pages

Web Server

MSQL Database JQuery

JSTL

Gambar 4.28 Component Diagram

4.2.3.7Deployment Diagram

Deployment Diagram adalah diagram yang menunjukan konfigurasi dalam proses eksekusi aplikasi. Dimana deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, komponen terletak (pada mesin, server atau piranti keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah


(71)

node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.

<<JSP Server>> Apache Tomcat 6.0.35

<<Execution Enviroments>> Catalina Servlet Container

<<Artifact>> WebApp.war

<<Deployment Spec>> Web.xml

<<database system>> MySQL 5.1.41

<<Artifact>> Hibernate

<<Artifact>> Spring Framework 3.1.1

<<Artifact>> BoneCP 0.7.1

<<Artifact>> SLF4J 1.7.5

<<Artifact>> Guava-14.0.1

<<Artifact>> Aopalliance 1.0

<<shema/Database>> Mall

Gambar 4.29 Deployment Diagram

4.2.4. Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan tahap yang harus dikerjakan pada proses pengembangan sistem informasi. Antarmuka atau interface adalah suatu bagian yang berhubungan langsung dengan pengguna sistem. Perancangan antarmuka ini bertujuan untuk mempermudah proses pembuatan sistem informasi.Berikut ini adalah tampilan antarmuka yang dirancang pada sistem informasi barang elektronik di Bandung Elektronik Center.

1) Perancangan Antarmuka Halaman Utama

Perancangan antarmuka halaman pertama terdiri dari daftar produk yaitu produk diskon, produk promosi dan produk baru.


(72)

BEC Online System

Tablet Smartphone

Komputer Laptop

New Product

Product Discount

Product Promo

Daftar Toko

Enter Text Enter Text Enter Text Login Registrasi Toko Contact

About Us Contact Privacy Customer Support

Banner Promosi

Banner Promosi

Banner Promosi

Product Product Product Product

Product Product

Product Product

Product Product Product Product

toko toko toko

Product

Product

Product

Product

Brand Brand

Brand Brand

toko

Gambar 4.30 Halaman Utama 2) Perancangan Antarmuka Detail Produk


(73)

BEC Online System

Tablet Smartphone

Komputer Laptop

Enter Text Enter Text Enter Text Product detail

Description

Login Registrasi Toko Contact

About Us Contact Privacy Customer Support Gambar Produk Produk suggestion Product Description Product Product Product Product Brand Brand Brand Brand Produk suggestion Product Information

Gambar 4.31 Detail Produk

3) Perancangan Antarmuka Daftar Pencarian Produk – Grid BEC Online System

Tablet Smartphone

Komputer Laptop Product Search

Enter Text Enter Text Enter Text Login Registrasi Toko Contact

About Us Contact Privacy Customer Support

Product Product Product Product

Product Product

Product Product

Product Product Product Product

Product Product Product Product Brand Brand Brand Brand


(74)

4) Perancangan Antarmuka Daftar Pencarian Produk – List BEC Online System

Tablet Smartphone

Komputer Laptop Product Search

Enter Text Enter Text Enter Text Login Registrasi Toko Contact

About Us Contact Privacy Customer Support Product Product Product Product Product Brand Brand Brand Brand Product Product Product Product Product Information Product Information Product Information Product Information Product Information

Gambar 4.33 Pencarian Produk – List 5) Perancangan Antarmuka Login

BEC Online System

Tablet Smartphone

Komputer Laptop

New Store Login Link

Login Registrasi Toko Contact

About Us Contact Privacy Customer Support User name Password Login

Gambar 4.34 Login 6) Perancangan Antarmuka Registrasi


(75)

BEC Online System

Tablet Smartphone

Komputer Laptop Registrasi toko Menu

Login Registrasi Toko Contact

About Us Contact Privacy Customer Support

Name Email

Register address

phone Fax 2nd Address City Username Password

Gambar 4.35 Registrasi Owner 7) Perancangan Antarmuka Dashboard pada Administrator

Super Admin

Navigation

Diskspace Mengolah Kategori Mengolah Admin Mengolah Data Owner

Brand Produk Kota

Disk Space Usage

Dashboard Message Admin logout

icon icon Icon

New User Inactive User All message

Gambar 4.36 Dashboard Administrator 8) Perancangan Antarmuka Daftar Owner


(1)

121

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Dari pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap sistem, baik itu dengan metode Black box maupun pengujian terhadap lingkungan pengunjung (user), admin dan owner maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem sudah berjalan dengan baik, terbukti dengan pengujian yang dilakukan, hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

2. Apabila admin mencoba login dan Owner dengan menggunakan Username

dan Password yang tidak sesuai, sistem akan menolak login tersebut, tetapi sebaliknya Username dan Password yang dimasukkan sesuai, maka admin tersebut dapat memasuki sistem sesuai dengan hak akses yang sesuai dengan role.

3. Sistem sudah dapat melakukan penggunaan hak akses terhadap setiap user yang menggunakan sistem. Dimana setiap user memiliki role sendiri yang disimpan pada database dan nantinya dapat digunakan oleh sistem untuk menentukan haks akses setiap user.

4. Sistem dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh seorang pengunjung dimana ketika pengunjung tersebut memasukkan informasi yang dibutuhkannya maka sistem akan menampilkan data yang mereka cari sesusi dengan kriteria pencarian yang dilakukan oleh pengunjung, akan tetapi apabila informasi yang dimasukkan ternyata tidak terdapat dalam sistem, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan bahwa apa yang mereka cari tidak terdapat dalam sistem.


(2)

122

5. Owner yang sudah ditentukan dapat memasukki sistem setelah terlebih dahulu melakukan login, dan mereka dapat melakukan penambahan data barang dan mengubah data yang ada dalam sistem tersebut dan melakukan verifikasi terhadap data yang dimasukan oleh owner.

6. Jika Owner tidak memasukan thumbnail pada produk mereka pada saat penambahan produk maka sistem akan menampilkan gambar default yang sudah ditentukan oleh sistem, begitu juga pada gambar produk yang terdapat

pada tab “Product Image” jika Owner tidak dapat memasukan gambar maka


(3)

127 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dengan adanya pembangunan Sistem Informasi Barang di BEC (Bandung Elektronik Center) berbasis Web ini diharapkan dapat memberikan solusi kepada pengunjung dalam melakukan pencarian produk yang ingin mereka beli sehingga pengunjung tidak perlu banyak menghabiskan waktu untuk menanyakan ketersediaan barang kepada setiap toko yang mereka cari dan juga tentunya tidak menguras tenaga untuk mencari produk yang ada pada pusat perbelanjaan elektronik khususnya di BEC. Dengan adanya sistem informasi barang ini pengunjung dapat memutuskan produk mana yang ingin mereka beli berdasarkan harga yang paling murah yang berikan oleh setiap toko yang ada pada pusat perbelanjaan elektronik di BEC.

Selain itu juga bagi para pemilik toko atau Owner dapat mengelola data-data produk mereka secara komputerisasi dan dapat menjadi informasi yang berguna bagi para pengunjung yang datang ke pusat perbelanjaan elektronik di BEC, serta sebagai media promosi pemilik toko atau owner terhadap produk yang informasinya dapat diakses dimana saja kapan saja tanpa mengenal jarak dan waktu. Dengan demikian diharapkan dapat mengoptimalkan potensi penjualan barang yang ada di BEC dan juga meningkatkan keuntungan besar bagi para pemilik toko khusunya di BEC.


(4)

128 6.2. Saran

Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi barang di BEC (Bandung Elektronik Center) ini penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan yang harus disempurnakan untuk sistem informasi barang di BEC agar mencapai titik kesempurnaan, penulis menyarankan beberapa saran yang dapat menjadikan sistem informasi barang BEC ini menjadi baik yaitu diantaranya:

1. Menyediakan sitem informasi versi desktop yang nantinya dapat di tempatkan di BEC (Bandung Elektronik Center) dan dapat digunakan oleh pengunjung yang ingin mencari produk yang ingin mereka beli.

2. Menyediakan sistem informasi barang yang dapat diakses melalui mobile seperti Android, IOS dan sistem operasi mobile lannya sehingga memudahkan pengunjung mencari produk melalui mobile.


(5)

Page - Curriculum vitae of Ahmad Laung Nst

CURRICULUM VITAE

PERSONAL INFORMATION

Name Ahmad Laung Nasution

Home Address Jl.Cisitu Lama IV No.57/154c RT.03 RW.10

Phone (022)-93525786

Mobile (0821)-16539294

Email launknst@gmail.com

Nationality Indonesian

Place/Date of birth Takengon, July 07, 1987

PERSONAL SKILLS AND COMPETENCES

MOTHER TONGUE INDONESIAN

OTHER LANGUAGES ENGLISH

Reading skills Good

Writing skills Good

Verbal skills Good

TECHNICAL SKILLS AND COMPETENCES

Operating System Windows 7, Windows XP, Fedora 9, Ubuntu 12.04

Programming Java(J2SE, J2EE, Android), PHP

Database Ms SQL Server Family 2000/2005 and MySQL

Web Server Apache Web Server, Apache Tomcat.

Development Tools Ms Office (97, 2000, XP, 2007), Ms Visio, Rational Rose, UML, Netbeans and Eclipse.


(6)

Page - Curriculum vitae of Ahmad Laung Nst

Analysis/Design concept, Structural Analysis/Design concept, Relational Database and SQL Programming

Other SPSS 15, Accurate Accounting

ADDITIONAL INFORMATION Personal Qualifications  Having strong motivation

 Capable work in team

 Fast learning

 High Dedication

SERTIFICATION RECORD

 Sertifikat NIIT And Telkom Center (August 29, 2008), NIIT And Telkom Center

 TBI Certification (February 05, 2009), TBI Bandung

 Professional Linux Server Administrator (April 20, 2009), ComLabs USDI-ITB

 Demo dan Workshop WiMAx – The Future Connection (February 06, 2010) Institute Teknologi Harapan Bangsa (ITHB)

 Workshop JUG-Bandung 2010 (June 05, 2010), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

 Seminar, Workshop dan Tutorial – Introduction to Android (31 August 2010), Institut Teknologi Bandung (ITB)

COMMUNITY RECORD

 Unikom-Programming Team

 Java User Group Bandung

 Open Source University Meetup (OSUM)