1. Aset
Menurut SAK-ETAP 2009:167 aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas.
Aset suatu entitas dapat diklasifikasikan menjadi: a.
Aset Lancar, berdasarkan SAK-ETAP 2009:20 entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar jika:
diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan, dalam jangka waktu siklus operasi normal
entitas; dimiliki untuk diperdagangkan; dan
berupa kas atau setara kas, kecuali jika dibatasi penggunaannya dari pertukaran atau digunakan untuk
menyelesaikan kewaiban setidaknya 12 bulan setelah akhir pelaporan.
Entitas mengklasifikasikan semua aset lainnya sebagai aset tidak lancar, jika siklus operasi normal entitas tidak dapat
diidentifikasi dengan jelas, maka siklus operasi diasumsikan lebih dari 12 bulan. Pernyataan ini menggunakan istilah “tidak
lancar” untuk mencakup aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang.
b. Aset Tetap, berdasarkan SAK-ETAP 2009:68 aset tetap
merupakan aset berwujud yang: dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau menyediakan
barang atau jasa, untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif;
diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. c.
Aset Tidak Berwujud, berdasarkan SAK-ETAP 2009:68 aset tidak berwujud adalah aset non moneter yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik. Suatu aset dapat diklasifikasikan sebagai aset tidak berwujud jika:
dapat dipisahkan, yaitu kemampuannya untuk menjadi terpisah atau terbagi dari entitas dan dijual, dialihkan,
dilisensikan, disewakan atau ditukarkan melalui suatu kontrak terkait aset atau kewajiban secara individual atau
secara bersama; atau muncul dari hak kontraktual atau hak hukum lainnya,
terlepas apakah hak tersebut dapat dialihkan atau dapat dipisahkan dari entitas atau dari hak dan kewajiban lainnya.
Aset tidak berwujud tidak termasuk: a efek surat berharga, atau b hak atas mineral dan cadangan mineral, misalnya
minyak, gas alam dan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui lainnya.
2. Kewajiban