Komposisi Penduduk Berdasarkan Wilayah Geograis Desa dan Kota

86 Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi memiliki pendidikan yang rendah karena merupakan tamatan pendidikan dasar dan menengah.

6 Maluku

Sektor pertanian merupakan sektor paling dominan di Maluku. Sektor perdagangan, rumah makan, hotel dan jasa juga telah berkembang, terutama di provinsi Maluku. Sama dengan provinsi lainnya, sebagian dari penduduk yang bekerja, memiliki pendidikan yang rendah yaitu tamatan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah.

7 Papua

Penduduk yang bekerja di Papua mencapai 1,9 juta orang. Sebagian besar dari mereka bekerja di sektor pertanian. Lahan yang sangat luas di Papua masih memungkinkan untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian. Karena itu, lapangan kerja masih terbuka di perdesaan dibandingkan di perkotaan. Sektor lainnya yang mulai berkembang adalah sektor perdagangan, rumah makan, hotel dan jasa.

d. Komposisi Penduduk Berdasarkan Wilayah Geograis Desa dan Kota

Secara geograis, penduduk dapat dibagi berdasarkan lokasi tempat tinggalnya di desa atau kota. Lokasi tempat tinggal penduduk tersebut dapat menjadi ciri dari perkembangan ekonomi suatu negara. Biasanya, sebagian besar penduduk negara-negara maju tinggal di perkotaan, sebaliknya dengan negara-negara miskin dan berkembang. Negara-negara berikut memiliki persentase penduduk kota mencapai 100 yaitu China Hongkong, China Macao, Singapura, Puerto Rico, Naru, Malta, Bahrain, dan Qatar. Sumber: Population Reference Bureau, 2012 Wawasan Di unduh dari : Bukupaket.com 87 Ilmu Pengetahuan Sosial Meningkatnya jumlah penduduk perkotaan terjadi karena pertambahan alami selisih antara kelahiran dan kematian serta berpindahnya penduduk desa ke kota dengan alasan utama untuk memperoleh pekerjaan di kota. Kota memberikan peluang lapangan kerja yang lebih banyak dan lebih menjanjikan dari sisi pendapatannya dibandingkan dengan desa sehingga makin banyak orang berpindah ke kota. Oleh karena itu, motif ekonomi cenderung dominan dalam peristiwa perpindahan penduduk dari desa ke kota. Bahkan, sejumlah negara memiliki penduduk yang semuanya tinggal di kota. Negara-negara berikut memiliki persentase penduduk kota mencapai 100 yaitu China Hongkong, China Macao, Singapura, Puerto Rico, Nauru, Malta, Bahrain, dan Qatar. Masyarakat kota tentu berbeda ciri-cirinya jika dibandingkan dengan masyarakat desa. Secara umum, perbandingan ciri- ciri masyarakat desa dan kota dikemukakan oleh Soerjono Soekanto 2002 dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Aspek Masyarakat Desa Masyarakat Kota Lingkungan alam Bergantung pada alam Tidak bergantung pada subur tidaknya keadaan alam Mata pencaharian Petani, nelayan, dan peternak Beraneka ragam sesuai d e n g a n k e a h l i a n a t a u keterampilan penduduknya Ukuran komunitas Lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat kota Sangat padat dan heterogen Stratiikasi sosial Dilihat dari kepemilikan tanah dan bangsawan Dilihat dari ukuran kekayaan, pendidikan, dan status sosial Mobilitas sosial Relatif kecil karena masyarakat pedesaan sifatnya homogen Dinamis karena masyarakat heterogen Tabel 2.5 Perbandngan Ciri Masyarakat Desa dan Kota Di unduh dari : Bukupaket.com 88 Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi Perbandingan atau komposisi penduduk desa-kota di Indonesia menunjukkan hampir berimbang dari sisi jumlah. Berdasarkan data Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk pedesaan mencapai 119.321.070 jiwa 50,21 dan penduduk perkotaan mencapai 118.320.256 jiwa 49,79. Ini berarti banyak penduduk tertarik tinggal di kota atau karena banyak desa sudah berubah menjadi kota perubahan status desa secara administratif. P e n g a w a s a n sosial Berdasarkan kebiasaan, adat istiadat, dan agama Berdasarkan norma hukum Kepemimpinan Ditentukan oleh kejujuran, kebangsawanan, dan pengalaman Ditentukan oleh sistem hierarki susunan tingkat pemerintahan dan birokrasi Solidaritas Sangat tinggi seperti g o t o n g r o y o n g d a n musyawarah B e r o r i e n t a s i p a d a kepentingan material Sistem nilai Cenderung memegang teguh nilai agama, etika, dan moral Cenderung pada nilai ekonomi dan pendidikan Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 2.14 Kegiatan penduduk pedesaan Sumber: portal.mbandung.com Gambar 2.15 Kegiatan penduduk perkotaan Di unduh dari : Bukupaket.com 89 Ilmu Pengetahuan Sosial

C. Mobilitas Penduduk Antar Wilayah di Indonesia

Perbedaan karakteristik antar ruang mendorong manusia untuk melakukan mobilitas penduduk dari wilayah yang satu ke wilayah lainnya. Mobilitas tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak tersedia atau terpenuhi di daerah asalnya. Mobilitas antar wilayah ini juga memungkinkan penduduk untuk melakukan hubungan sosial, ekonomi dan budaya dengan penduduk di daerah lainnya, sehingga sangat mendukung pembangunan dan persatuan serta kesatuan suatu negara. Karena itu, pemerintah Indonesia berupaya menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung mobilitas penduduk antar wilayahnya. Selain itu, dikembangkan pula lembaga sosial untuk mengatur kehidupan masyarakatnya.

1. Pengertian dan Bentuk Mobilitas Penduduk.

Perbedaan karakteristik ruang dan sumber daya yang dimiliki pada berbagai wilayah di Indonesia mendorong penduduk untuk melakukan mobilitas penduduk. Pergerakan tersebut mencakup pula pergerakan sumber daya berupa barang atau komoditas antar ruang. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka melakukan mobilitas untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya. Alasan tersebut sangat beragam tetapi umumnya karena alasan ekonomi. Mobilitas penduduk ada yang bersifat sementara dan ada pula yang bersifat permanen. Mobilitas penduduk yang sifatnya sementara dapat dibedakan menjadi komutasi dan sirkulasi. Mobilitas penduduk yang sifatnya menetap atau permanen disebut migrasi.

a. Komutasi

Komutasi adalah perpindahan penduduk yang sifatnya sementara pada hari yang sama. Bentuk mobilitas penduduk ini dikenal juga dengan istilah nglaju atau ulang-alik. Orang yang melakukan komutasi disebut komuter. Biasanya pada pagi hari banyak penduduk yang tinggal di daerah pinggiran kota melakukan mobilitas ke pusat kota untuk bekerja. Pada sore atau malam hari, penduduk tersebut pulang Di unduh dari : Bukupaket.com