Kadar air SNI 03-1965-1990

Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengujian di laboratoeium terdiri dari index properties dan engineering properties. Adapun pengujian yang dilakukan antara lain :

3.3.1 Index Properties :

1. Kadar air SNI 03-1965-1990

- Maksud dan tujuan serta aplikasi Maksud percobaan ini adalah untuk mengukur sifat-sifat fisis tanah. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengklasifikasi tanah. - Prosedur Uji  Ambil beberapa gram sampel tanah yang ditempatkan di cawan yang telah ditimbang sebelumnya.  Cawan yang berisi contoh tanah ditimbang, kemudian dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam dengan suhu 105 o C.  Sesudah itu, contoh tanah yang sudah kering dimasukkan ke dalam desikator ± 1 jam.  Contoh tanah yang sudah dingin ditimbang didapat berat kering. 2. Berat jenis SNI 03-1964-1990 - Maksud dan tujuan serta aplikasi Berat jenis tanah digunakan pada hubungan fungsional antara fase udara, air, dan butiran dalam tanah dan oleh karenanya Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diperlukan untuk perhitungan – perhitungan parameter indeks tanah index properties. - Prosedur Uji  Ambil contoh tanah seberat ± 60 g. Contoh tanah diremas dan dicampur dengan aquades di dalam suatu cawan sehingga menyerupai bubur yang homogen.  Adonan tanah ini kita masukkan ke dalam piknometer dan tambahkan aquades.  Piknometer yang berisi contoh tanah ini diimasukkan ke dalam piknometer dan tambahkan aquades.  Piknometer yang berisi contoh tanah ini dipanaskan di oven selama ± 10 menit supaya gelembung udranya keluar.  Sesudah itu piknometer diangkat dari kompor dan ditambah dengan aquades sampai batas kalibrasi, lalu diaduk sampai suhunya merata.  Piknometer direndam dalam suatu dish yang berisi agar suhunya turun.  Aduk agar temperaturnya merata. Setelah mencapai suhu 35°C diambil, bagian luar dikeringkan. Di sini permukaan air turun maka perlu ditambahkan aquades sampai batas kalibrasi, kemudian ditimbang.  Suhu diturunkan lagi hingga mencapai 25°C. Piknometer diambil, bagian luar dikeringkan, ditambah air hingga batas kalibrasi dan ditimbang. Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Larutan tanah tersebut kemudian dituangkan dalam dish yang telah ditimbang beratnya. Semua larutan harus bersih dari piknometer, jika perlu bilas dengan aquades.  Dish + larutan contoh tanah dioven selama 24 jam dengan suhu 110°C.  Berat dish + tanah kering ditimbang sehingga didapatkan berat kering tanah W s .  Dari percobaan di atas didapatkan 3 harga G s yang kemudian dirata-rata. 3. Atterberg limit ; Batas cair SNI 03-1967-1990 dan Batas plastis SNI 03 1966-1990 - Maksud dan tujuan serta aplikasi Percobaan ini mencakup penentuan batas-batas Atterberg yang meliputi Batas Plastis Plastic Limit, Batas Cair Liquid Limit, Batas Susut Shrinkage Limit. - Prosedur Uji Batas Plastis Plastic Limit  Masukkan contoh tanah dalam mangkok, diremas-remas sampai lembut, ditambahkan aquades sedikit dan diaduk sampai homogen. Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Letakkan contoh tanah adukan itu di atas pelat kaca dan digulung-gulung dengan telapak tangan sampai diameternya kira-kira 18 inch 3mm. Akan dijumpa 3 keadaan :  Gulungan terlalu basah sehingga dengan diameter 18 inch tanah belum retak.  Gulungan terlalu kering sehingga sewaktu diameter belim mencapai 18 inch, gulungan tanah sudah mulai retak.  Gulungan dengan kadar air tepat, yaitu gulungan mulai retak sewaktu mencapai diameter 18 inch  Timbang container atau cawan sebanyak 3 buah.  Gulungan tanah yang berkadar iap countainercair tepat itu dimasukkan ke dalam countainer atau cawan, tiap countainer atau cawan berisi 5 buah gulungan, dengan berat masing- masing gulungan minimum ± 5 gr. Ketiga countainer atau cawan yang berisi gulungan tanah tersebut di masukkan ke dalam oven ± 24 jam pada suhu 105-110°C.  Harga rata-rata kadar air dari percobaan di atas adalah batas plastisnya. Batas Cair Liquid Limit 1. Contoh tanah diambil secukupnya, ditaruh dalam cawan porselin dan ditumbuk dengan penumbuk karet , diberi aquades dan diaduk sampai homogen. Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Pindahkan tanah tersebut ke atas plat kaca dan diaduk sampai homogen dengan pisau dempul, bagian yang kasar dibuang. 3. Ambil sebagian dari contoh tanah, dan dimasukkan dalam alat Cassagrande, ratakan permukaannya dengan pisau. Contoh tanah dalam mangkok Cassagrande dipotong dengan grooving tool dengan posisi tegak lurus, sehingga didapat jalur tengah. 4. Alat Cassagrande diputar dengan kecepatan konstan 2 putarandetik. Mangkok akan terangkat dan jatuh dengan ketinggian 10 mm sudah distel. 5. Percobaan dihentikan jika bagian yang terpotong sudah merapat, dan di catat banyaknya ketukan, biasanya harus berkisar 10-50 ketukan. 6. Tanah pada bagian yang merapat diambil dan dimasukkan dalam oven, ditempatkan dalam countainer atau cawan yang telah ditimbang beratnya. Sebelum dimasukkan dalam oven, tanah + countainer atau cawan ditimbang. 7. Setelah dioven selama 24 jam pada temperatur 105°-100°C, baru masukkan desikator selama ± 1 jam untuk mencegah penyerapan uap air dari dari udara. 8. Percobaan di atas lakukan 5 kali. 9. Segera lakukan penimbangan sesudah keluar dari desikator. Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 10. Setelah kadar air didapat, di buat grafik hubungan antara kadar air dengan jumlah ketukan dalam kertas skala semi- log. Grafik ini secara teoritis merupakan garis lurus. 11. Kadar air dimana jumlah ketukan 25 kali disebut Batas Cair. Batas Cair ini diulangi dengan tanah yang telah dimasukkan dalam oven, tanah tersebut ditambahkan aquades secukupnya, prosedur selanjutnya sama dengan di atas, dan Batas Cai r yang didapatkan disebut “w L oven ”. 4. Analisis saringan SNI 03-1968-1990 - Maksud dan tujuan serta aplikasi Metode ini mencakup penentuan dari distribusi ukuran butir tanah yang tertahan oleh saringan No. 200 - Prosedur Uji  Ayakan dibersihkan dengan menggunakan kuas kering, sehingga lubang-lubang dari ayakan bersih dari butir-butir yang menempel  Masing-masing ayakan dan pan ditimbang beratnya.  Kemudian ayakan tadi disusun menurut nomor ayakan ukuran lubang terbesar diatas  Ambil contoh tanah seberat 500 gram, lalu masukkan ke dalam ayakan teratas dan kemudian ditutup. Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Susunan ayakan dikocok dengan bantuan sieve shaker selama kurang lebih 10 menit.  Diamkan selama 3 menit agar debu-debu mengendap.  Masing-masing ayakan dengan contoh tanah yang tertinggal ditimbang, diperoleh berat tanah tertahan 5. Analisis hidrometer SNI 03-3423-1994 - Maksud dan tujuan serta aplikasi Metode ini mencakup penentuan dari distribusi ukuran butir tanah yang lolos saringan no.200, tetapi dilaksanakan pada tanah yang lolos saringan no. 10. - Prosedur Uji  Larutan dimasukkan ke dalam satu tabung gelas dan tambah air hingga volumenya 1000 cc. Tabung gelas yang satu lagi diisi dengan airaquades untuk tempat hidrometer.  Tabung yang berisi larutan tanah dikocok selama 30 detik, hidrometer dimasukkan. Pembacaan dilakukan pada menit ke 0, 1, 2, 3, 4 dengan catatan untuk tiap-tiap pembacaan, hidrometer hanya diperkenankan 10 detik dalam larutan, selebihnya hidrometer dimasukkan dalam tabung yang berisi aquades. Temperatur juga diukur pada setelah pembacaan.  Tabung dikocok lagi dan pembacaan diulang seperti di atas ; ini dilakukan 3 kali dan diambil harga rata”nya. Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Setelah ini dilanjutkan pembacaan tanpa mengocok, pembacaan dilakukan pada menit ke 8, 60, 30, 40, 90, 210, 1290, 1440. Pada tiap-tiap pembacaan hidrometer diangkat dan diukur temperaturnya.  Setelah semua pembacaan selesai, larutan dituang dalam dish yang telah ditimbang beratnya; kemudian dimasukkan dalam oven selama 24 jam pada temperatur 105-110°C untuk mendapatkan berat keringnya.  Dari percobaan di atas dapat dihitung persen lebih halusnya, dan dengan menggunakan chart dapat dihitung ekuivalennya. Dari hasil perhitungan di atas dapat dibuat grain size distribution curvenya

3.3.2 Engineering Properties :

1. Uji Kompaksi Proctor T-99 - Maksud dan tujuan serta aplikasi Tujuan uji kompaksi adalah untuk mendapatkan kadar air optimum dan berat isi kering maksimum pada suatu proses pemadatan. Kepadatan tanah biasanya dinilai dengan menentukan berat isi keringnya  dry . Kadar air optimum ditentukan dengan melakukan percobaan pemadatan di laboratorium. Hasil percobaan ini dipakai untuk menentukan Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu syarat-syarat yang harus dipenuhi pada waktu pemadatan di lapangan. Pada percobaan di laboratorium, kadar air optimum ditentukan dari grafik hubungan antara berat isi kering dengan kadar air. - Prosedur Uji  Siapkan contoh tanah yag akan diuji 3 kg, dimana tanah sudah dibersihkan dari akar-akar dan kotoran lain.  Tanah dijemur sampai kering udara air drained, atau dikeringkan dalam oven dengan suhu 60 C.  Gumpalan-gumpalan tanah dihancurkan dengan palu karet agar butir tanah tidak ikut hancur  Tanah kering dalam keadaan lepas diayak dengan ayakan no.4, hasil ayakan dipergunakan.  Tanah hasil ayakan sebanyak ± 3 kg disemprot air untuk mendapatkan hasil contoh tanah dengan kebasahan merata sehingga bisa dikepal tapi masih mudah lepas hancur  Mold yang akan dipergunakan dibersihkan, ditimbang beratnya dan diukur volumenya biasanya volume mold = 130 cu- ft. Isikan contoh tanah kedalam mold setelah 1” – 2” modified atau 2” – 4” standard  Tumbuk dengan hammer sebanyak 25 kali pada tempat yang berlainan. Hammer yang dipergunakan disesuaikan dengan cara percobaan. Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Isikan lagi untuk lapis berikutnya dan tumbuk sebanyak 25 kali.  Pengisian diteruskan sampai 5 lapis untuk modified dan 3 lapis untuk standard. Pada penumbukan lapisan terakhir, harus dipergunakan sambungan tabung collar pada mold agar pada waktu penumbukan hammer tidak meleset keluar.  Buka sambungan tabung diatasnya dan ratakan permukaan tanahnya dengan pisau  Mold dan contoh tanah ditimbang  Tanah dikeluarkan dengan bantuan dongkrak, kemudian diambil bagian atas, tengah, dan bawah masing-masing ± 30 gram, kemudian di oven selama 24 jam.  Setelah 24 jam dioven, cawan + tanah kering ditimbang  Dengan mengambil harga rata-rata dari kadar air ketiganya, di dapat nilai kadar airnya  Percobaan dilakukan sebanyak 5 kali dengan setiap kali menambah kadar airnya sehingga dapat dibuat grafik berat isi kering terhadap kadar air. 2. CBR Laboratorium SNI 03-1744-1989 - Maksud dan tujuan serta aplikasi Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menilai kekuatan tanah dasar yang dikompaksi di laboratorium yang akan digunakan Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam perancangan perkerasan. Hasil percobaan dinyatakan dalam nilai CBR dalam yang nantinya dipakai untuk menentukan tebal perkerasan. - Prosedur Uji  Siapkan sampel tanah kering seperti pada percobaan kompaksi sebanyak 3 sampel masing-masing 5 kg  Tanah disaring dengan ayakan ukuran 20 mm  Contoh tanah tersebut kemudian disemprot air sehingga kadar airnya menjadi w optimum dari percobaan kompaksi sebelumnya  Sampel tanah didiamkan selama 24 jam agar kadar airnya merata dan ditutup rapat-rapat agar air tidak menguap.  Mold CBR disiapkan, spacer dish diletakan dibawah, selanjutnya mold diisi dengan contoh tanah tadi sehingga setelah ditumbuh mempunyai ketinggaian 15 tinggi mold modified atau 13 tinggi mold standar.  Penumbukan dilakukan setiap lapis seperti pada percobaan kompaksi dengan jumlah tumbukan yang berbeada untuk ketiga sampel.  Mold dibalikan, spacer dish dikeluarkan, lalu ditimbang. Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Kemudian kedua permukaan tanah diberi kertas pori dalam keadaan terbalik.  Mold dan tanah yang telah dipadatkan kemudian direndam didalam air selama 4 x 24 jam soaking  Selama perendaman setiap hari dibaca besarnya swelling yang terjadi. Dan dihitung swelling totalnya dalam terhadap tinggi tanah semula. Syarat swelling total yang baik kurang lebih 3  Dengan beban yang sama besar seperti pada perendaman tadi, sampel tanah diperiksa nilai CBR nya yaitu dengan penekanan penetration piston. 3. Sweliing - Maksud dan tujuan serta aplikasi Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menilai seberapa besar kembang susut tanah pengujian dimana hasilnya berapa besar nilai swelling mempengaruhi terhadap daya dukung tanah dasar - Prosedur Uji  Siapkan sampel tanah kering seperti pada percobaan kompaksi sebanyak 3 sampel masing-masing 5 kg Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Tanah disaring dengan ayakan ukuran 20 mm  Contoh tanah tersebut kemudian disemprot air sehingga kadar airnya menjadi w optimum dari percobaan kompaksi sebelumnya  Sampel tanah didiamkan selama 24 jam agar kadar airnya merata dan ditutup rapat-rapat agar air tidak menguap.  Mold CBR disiapkan, spacer dish diletakan dibawah, selanjutnya mold diisi dengan contoh tanah tadi sehingga setelah ditumbuh mempunyai ketinggaian 15 tinggi mold modified atau 13 tinggi mold standar.  Penumbukan dilakukan setiap lapis seperti pada percobaan kompaksi dengan jumlah tumbukan yang berbeada untuk ketiga sampel.  Mold dibalikan, spacer dish dikeluarkan, lalu ditimbang.  Kemudian kedua permukaan tanah diberi kertas pori dalam keadaan terbalik.  Mold dan tanah yang telah dipadatkan kemudian direndam didalam air dan dipasang nanometer untuk pembacaannya.  Selama perendaman setiap hari dibaca besarnya swelling yang terjadi. Dan dihitung swelling totalnya dalam Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terhadap tinggi tanah semula. Hasil swelling dibuat grafiknya 4. Tekanan Pengembangan - Maksud dan tujuan serta aplikasi Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menilai seberapa besar tekanan pengembangan dari bahan uji, dimana nilai ini dapat menentukan seberapa besar tanah dasar memberikan pengaruh terhadap perkerasan jalan - Prosedur Uji  Siapkan sampel tanah kering seperti pada percobaan kompaksi sebanyak 3 sampel masing-masing 5 kg  Tanah disaring dengan ayakan ukuran 20 mm  Contoh tanah tersebut kemudian disemprot air sehingga kadar airnya menjadi w optimum dari percobaan kompaksi sebelumnya  Sampel tanah didiamkan selama 24 jam agar kadar airnya merata dan ditutup rapat-rapat agar air tidak menguap.  Mold CBR disiapkan, spacer dish diletakan dibawah, selanjutnya mold diisi dengan contoh tanah tadi sehingga setelah ditumbuh mempunyai ketinggaian 15 tinggi mold modified atau 13 tinggi mold standar. Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Penumbukan dilakukan setiap lapis seperti pada percobaan kompaksi dengan jumlah tumbukan yang berbeada untuk ketiga sampel.  Mold dibalikan, spacer dish dikeluarkan, lalu ditimbang.  Kemudian kedua permukaan tanah diberi kertas pori dalam keadaan terbalik.  Mold dan tanah yang telah dipadatkan kemudian direndam didalam air dan dipasang nanometer untuk pembacaannya  Mold dimasukan ke dalam wadah yang diisi air dan dinaikan ke atas alat yang dapat membaca tekanannya dalam penelitian ini digunakan alat CBR.  Selama perendaman baca nilai tekanan pengembangannya hingga pembacaan stabil dan tidak ada perubahan lagi, plot ke dalam grafik. Raisa Fadhila,2013 PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN FLY-ASH SEBAGAI SUBGRADE RUAS JALAN CIBARUSAH CIKARANG JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari penelitian tugas akhir ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil indeks properties yang telah dilakukan pada tanah yang diambil di lokasi penelitian yaitu Lippo Cikarang diperoleh nilai kadar air alami w 8,41 yang menunjukan kadar air alami lempung dalam kondisi kering, Liquid Limit 75,21, Plastic Limit 41,33 , Indeks Plastisitas 33,88 , Spesific Gravity didapat 2,489 dengan kandungan clay sebesar 78. Dan sampel uji ini termasuk klasifikasi CH clay high plastisity dengan nilai aktifitas sebesar 4,667. Berdasarkan hasil ini material uji termasuk kedalam jenis lempung 2. Dari hasil analisis nilai aktifitas diperoleh nilai sebesar 4,667 dimana jika nilai aktifitas lebih besar dari 1,25 hal ini menunjukan tanah tersebut aktif John D. Nelson 1992; 41, maka dapat diartikan sampel uji dikategorikan lempung ekspansif. 3. Bahwa dengan penggunaan fly-ash yang memiliki kandungan silika sebagai bahan perbaikan tanah dasar pada pembangunan konstruksi jalan terbukti dapat menurunkan nilai swelling, menurunkan tekanan pengembangan, meningkatkan nilai CBR dan mengingkatkan daya dukung tanah dasar yang sangat signifikan dari 17,087 tonm 2 menjadi 28,945 tonm 2 4. Pengujian Kompaksi dengan modified proctor pada persentase 2, 5, 10, 20 dan 30 didapat kadar air optimum optimum moisture content sebesar 24, 23,5, 20,5, 15,4, 14,72 dan 13,8 serta didapatkan berat isi kering