IbM PENATAAN HALAMAN SEKOLAH PAUD SEBAGAI EKOEDUKASI

(1)

1

USULAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

(IbM)

IbM PENATAAN PEKARANGAN PERKOTAAN BERBASIS TANAMAN OBAT DAN SAYURAN

SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT

Oleh:

Ir. Titiek Widyastuti , M.S. NIDN 0012055801 (Ketua Tim Pengusul) Ir. Gatot Supangkat, MP. NIDN 0023106201 (Anggota Tim Pengusul)

Dibiayai oleh UMY, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan No. 1036/SP2-PPM/LP3M-UMY/XI/2015

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Juni, 2016


(2)

2

HALAMAN PENGESAHAN

Judul IbM : PENATAAN PERKARANGAN PERKOTAAN BERBASIS TANAMAN OBAT DAN SAYURAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN

KESEHATAN MASYARAKAT

1. Mitra Program : 1. PKK RT 51 RW 14 Kel Suryadiningratan Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta

2. POSYANDU Sambiroto Minggiran 2. Ketua Tim Pengusul

a. Nama : Ir. Titiek Widyastuti, M.S.

b.NIP/NIDN : 119580512 198603 2 001/ 0012055801 c. Jabatan/Golongan : Lektor Kepala/IVc

d. Jurusan/Fakultas : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi e. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

f. Bidang Keahlian : Agronomi/Produksi Tanaman

g. Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail : Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Telp: (0274) 387656 Faks: (0274) 387646 h. Alamat Rumah/Telp/Faks/E-mail : Jl. Lempongsari Raya No. 166 Sariharjo, Ngaglik,

Sleman, Yogyakarta

(0274) 4463669/081328252005

titiekw@yahoo.co.id

3. Anggota Tim Pengusul

a.Jumlah Anggota : 1 orang

b.Nama Anggota I/bidang keahlian : Gatot Supangkat, SP, MP/Pertanian dan Lingkungan c.Mahasiswa terlibat : 2 orang

4. Lokasi Kegiatan/Mitra

a.Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Minggiran, Suryodiningratan, Mantrijeron, b. Kabupaten/Kota : Yogyakarta

c. Propinsi : DIY

d. Jarak PT ke Lokasi mitra (km) : 5 Km

5. Luaran yang dihasilkan : Pekarangan perkotaan yang asri dan menyehatkan 6. Jangka waktu Pelaksanaan : 6 Bulan

7. Biaya total :

- UMY : Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) - Sumber lain (Sebutkan) : Tidak ada

Mengetahui, Yogyakarta, 23 Mei 2016

Dekan Fakultas Ketua Tim Pengusul

Ir. Sarjiyah, M.S. Ir. Titiek Widyastuti, M.S. NIP 196109181991032001 NIP 195805121986022001

Mengetahui Kepala LP3M

Hilman Latief NIK. 19750912200004113033


(3)

3 DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

DAFTAR ISI ……….. ii

DAFTAR TABEL ………... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv

RINGKASAN………. v

I. PENDAHULUAN ………. 1

II. TARGET DAN LUARAN ... 6

1. Tujuan dari Program Kegiatan ... 7

2. Luaran. ... 7

III.METODE PELAKSANAAN ... 8

IV.KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI. ... 11

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 12

VI.KESIMPULAN DAN SARAN ... 14

1. Kesimpulan ... 14

2. Saran ... 14

DAFTAR PUSTAKA. ... 15


(4)

4 DAFTAR TABEL

Jadwal Pelaksanaan Pelatihan IbM ... 8


(5)

5 DAFTAR LAMPIRAN

1. Curriculum vitae Ketua Pelaksana 2. Curruculum vitae Anggota Pelaksana 3. Denah Lokasi Wilayah

4. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra Ibm (PKK RT 51 RW14 Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta)

5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra IbM (POSYANDU SAMBIROTO Minggiran)

6. Budidaya TOGA

7. Budidaya Tanaman Dalam Pot 8. Budidaya Sistem Vertikultur 9. Daftar Hadir Peserta Pelatihan 10.Realisasi Anggaran


(6)

6 BAB I

PENDAHULUAN

PKK merupakan ujung tombak pemberdayaan masyarakat. Lewat PKK pembangunan masyarakat bisa dilakukan. Program PKK melibatkan partisipasi masyarakat dan untuk masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan terkendala oleh sumber daya penggerak atau motivator dan juga tutor. Keinginannya begitu banyak tetapi pembimbing atau pendampingnya kurang memadai. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya transfer pengetahuan dan teknologi khususnya dari pihak-pihak yang berkompeten. Demikian juga keberadaan POSYANDU selama ini kegiatannya lebih banyak rutinitas penimbangan balita dan tambahan makanan bergizi. Padahal apabila dikelola dengan baik kegiatan POSYANDU bisa sangat bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu harus ada sinergi antara pihak-pihak yang terkait dalam meningkatkan kehidupan masyarakat lewat PKK maupun POSYANDU ini. Salah satunya adalah Perguruan Tinggi yang bisa berkiprah lewat pengabdian masyarakatnya. Transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dengan melibatkan masyarakat agar berpartisipasi aktif.

PKK RT 51 RW 14 Kel. Suryodiningratan, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta beranggotakan 49 orang, secara aktif mengadakan kegiatan rutin bulanan (minggu pertama awal bulan). Untuk menarik kedatangan pada pertemuan bulanan, maka diadakan arisan bagi anggota. Bersamaan kegiatan arisan juga diberikan ceramah atau penyuluhan tentang berbagai hal yang bermanfaat, seperti


(7)

7

penyuluhan kesehatan, pengolahan sampah, pemanfaatan limbah plastik (daur ulang), dan lainnya. Tingkat partisipasi anggota terhadap kegiatan atau program PKK cukup baik. Selain kegiatan rutin, PKK RT 51 RW 14 Kel. Suryodiningratan, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta juga acapkali mengadakan kegiatan-kegiatan insidental yang dianggap perlu untuk diadakan, seperti misalnya peringatan hari besar , misalnya Hari Kartini, Hari Ibu, Hari Raya, dan sebagainya. Dalam rangka memperingati hari besar ini, biasanya diisi dengan berbagai lomba yang bermanfaat, misalnya lomba pangan non beras, paduan suara, baca puisi, mewiru kain, bakti sosial, dan sebagainya. Program kerja berjalan dengan baik. Evaluasi kinerja terhadap program kerja dilakukan tiga bulan sekali sekaligus perencanaan pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan bulan berikutnya.

POSYANDU Sambiroto berlokasi di Minggiran, Kel. Suryodiningrat, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Kader POSYANDU terdiri atas laki-laki dan perempuan berjumlah 44 orang dengan rincian :

- Kader POSYANDU berjumlah 12 orang - Kader gizi berjumlah 5 orang

- Kader Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) berjumlah 5 orang

- Kader pendamping balita gizi kurang /buruk berjumlah 1 orang - Kader pendamping Ibu hamil berjumlah 1 orang

- Kader PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) berjumlah 5 orang - Kader kesehatan lingkungan berjumlah 5 orang


(8)

8

POSYANDU Sambiroto telah memiliki sarana dan prasarana berupa gedung POSYANDU, timbangan balita dan ibu hamil, alat-alat peraga penyuluhan. Program kerja POSYANDU sudah disusun untuk kegiatan selama satu tahun. Kegiatan rutin dilakukan setiap bulan seperti penimbangan balita, imunisasi, pemberian makanan tambahan, pemeriksaan kesehatan (umum dan gigi). Selain itu juga dilakukan penyuluhan tentang PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan PJB (Pemantauan Jentik Berkala). Kegiatan rutin setiap tiga bukan sekali berupa pengolahan sampah dan pemantauan kadarzi (Keluarga Sadar Gizi). Tingkat partisipasi kader maupun masyarakat sasaran POSYANDU cukup baik sehingga program kegiatan dapat berjalan lancar.

RT 51/RW 14 Kel. Suryodiningratan, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta merupakan suatu wilayah di perkotaan kota Yogyakarta. Penduduk RT 51 RW 14 adalah heterogen, rumah penduduk terdiri atas perumahan dan perkampungan sehingga ada sedikit kesenjangan. Walaupun berada di perkotaan namun kondisi perumahan penduduk RT 51 RW 14 sebagian besar masih mempunyai perkarangan yang cukup luas. Hanya saja masih banyak perkarangan yang tidak tertata dengan baik atau masih banyak lahan tidur. Belum ada kesadaran untuk memanfaatkan jengkal tanah yang ada. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan tentang budidaya tanaman yang mudah dan cocok untuk perkarangan perkotaan. Satu kegiatan yang diangankan oleh PKK RT 51 RW 14 Kel. Suryodiningratan, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta dan belum terlaksana adalah tentang penataan perkarangan berupa pengembangan dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta gerakan tanam sayuran (penggalakan penanaman sayuran).


(9)

9

Sedangkan permasalahan yang dihadapi oleh POSYANDU Sambiroto adalah:

1. Masih terdapatnya balita gizi kurang/buruk. Hal ini lebilh dikarenakan kurangnya pengetahuan para orang tua terhadap ilmu gizi atau asupan gizi yang seharusnya diberikan kepada balitanya, sehingga dalam memberikan makanan kepada balitanya orang tua tidak memperhatikan gizi.

2. Belum adanya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan perkarangan yang ada dengan menanam tanaman sayuran sebagai sumber gizi atau tanaman obat keluarga.

Kegiatan yang diangakan oleh POSYANDU Sambiroto dan belum terlaksana adalah: sosialisasi Pengembangan dan Manfaat TOGA (Tanaman Obat Keluarga) serta adanya Taman POSYANDU.

Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Pertanian UMY melakukan penyuluhan dan pelatihan, khususnya kepada anggota PKK RT 51 RW 14 dan Kader POSYANDU Sembiroto Minggiran, Kelurahan. Suryodiningratan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Program kegiatan yang diberikan berupa Program Ipteks Bagi Masyarakat IbM Penataan Perkarangan Perkotaan Berbasis Tanaman Obat dan Sayuran Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat. Program ini dipilih berdasarkan permasalahan yang dihadapi masyarakat Minggiran dan ingin dicarikan solusinya. Bahwa masyarakat Minggiran mempunyai perkarangan yang cukup luas, namun belum ada kesadaran masyarakat untuk memanfaatkannya dengan baik, karena masih kurangnya pengetahuan tentang budidaya tanaman yang mudah dan cocok untuk perkarangan


(10)

10

perkotaan. Sementara disisi lain dijumpai kenyataan masih adanya balita yang bergizi kurang/buruk. Untuk itu maka dilakukan penyuluhan dan pelatihan budidaya tanaman obat dan sayuran dalam pot dan budidaya sistem vertikultur. Harapannya dengan adanya kegiatan ini pekarangan yang ada bisa bermanfaat dalam pemenuhan gizi keluarga dan asri.

BAB II


(11)

11

Berdasarkan analisis terhadap permasalahan mitra maka diberikan Program Ipteks Bagi Masyarakat IbM Penataan Perkarangan Perkotaan Berbasis Tanaman Obat dan Sayuran Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat.

Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi :

1. Penyuluhan dan motivasi kepada anggota PKK dan Kader POSYANDU mengenai pemanfaatan perkarangan, khususnya dengan tanaman obat dan sayuran. Dalam penyuluhan sekaligus juga dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui perubahan tingkat pengetahuan. Diharapkan minimal 90% jumlah sasaran memiliki pemahaman yang benar tentang penataan perkarangan yang sehat dan asri.

2. Pelatihan tentang budidaya tanaman berupa penanaman tanaman dalam pot dan budidaya tanaman sistem vertikultur.

3. Pendampingan penataan perkarangan dengan penanaman tanaman obat dan sayuran, sehingga tercipta perkarangan yang bermanfaat sebagai sumber gizi dan menyehatkan.

4. Penguatan teknologi penataan perkarangan yang sehat berupa pengadaan satu set peralatan budidaya tanaman berupa seperangkat alat-alat berkebun, pot, bangunan vertikultur, bibit tanamaan obat dan sayuran, materi tentang budidaya tanaman dan pemanfaatan perkarangan yang diberikan kepada masing-masing kelompok mitra.


(12)

12

Tujuan Program Penataan Perkarangan Perkotaan berbasis Tanaman Obat dan Sayuran Sebagai Upaya Peningktan Kesehatan Masyarakat adalah :

a. Meningkatkan motivasi anggota PKK dan Kader POSYANDU tentang pemanfaatan perkarangan dengan tanamann obat dan sayuran.

b. Meningkatkan pengetahuan anggota PKK dan kader POSYANDU tentang pengertian TOGA dan manfaatnya serta manfaat sayuran sebagai sumber gizi. c. Meningkatkan kemampuan anggota PKK dan kader POSYANDU dalam

budidaya tanaman yang cocok untuk perkarangan perkotaan berupa budidaya tanaman dalam pot dan budidaya sistem vertikultur.

2.2.Luaran

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah :

a. Terciptanya perkarangan yang sehat dan asri, sekaligus bisa sebagai sumber gizi keluarga dan peningkatan kesehatan masyarakat.

b. Meningkatnya pengetahuan anggota PKK dan kader POSYANDU tentang pemanfaatan perkarangan dengan tanaman yang bergizi dan menyehatkan. c. Meningkatnya ketrampilan anggota PKK dan kader POSYANDU mengenai

berkebun di perkarangan dengan tanaman obat dan sayuran, serta cara budidaya yang cocok untuk perkarangan perkotaan berupa budidaya tanaman dalam pot dan budidaya sistem vertikultur.


(13)

13 METODE PELAKSANAAN

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Pelatihan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 Februari 2016. Bertempat di RT 51 RW 14 Kel. Suryodiningratan, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Adapun jadwal Pelatihan adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat (IbM) Program Penataan Perkarangan Perkotaan Berbasis Tanaman Obat dan Sayuran Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat tanggal 24 Februari 2016

2. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran kegiatan ini adalah :

1. PKK RT 51 RW 14 Kel Suryadiningratan Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta 2. POSYANDU Sambiroto Minggiran

3. Metode Yang Digunakan

Program IPTEKS bagi masyarakat IbM dilakukan melalui pemberian motivasi kepada peserta, serta penyuluhan dan praktek. Pada awal kegiatan

Hari Waktu Acara / Materi Narasumber/Fasilitator

Kamis 12.00-13.00 Registrasi Peserta

24 Februari 2016 Pembukaan

Penyerahan Peralatan 13.00-14.00 Sesi I : Budidaya Sistem

Vertikultur

Ir. Titiek Widyastuti, M.S. 14.-15.00 Sesi II : Budidaya Tanaman

Dalam Pot

Gatot Supangkat, S.P., M.P. 15.00-15.30 Istirahat, Sholat

15.30-17.00 Praktek penanaman Rudi, S.P. cs

16.00-16.30 Penutupan Ketua Pelaksana PkM Tim IbM


(14)

14

dilakukan pre test seputar materi yang akan diberikan, dan pada akhir kegiatan dilakukan post test guna mengukur perubahan tingkat pengetahuan peserta atau tingkat pemahaman terhadap materi yang telah diberikan.

Kegiatan pelatihan ini menggunakan berbagai cara, yaitu : 1. Ceramah, diskusi, serta peragaan dan praktek

2. Pembinaan pasca pelatihan 3. Evaluasi

Adapun materi (materi-materi terlampir) yang diberikan adalah :

1. Pelatihan tentang Budidaya Tanaman Sistem Vertikultur, meliputi teori dan praktek

2. Pelatihan tentang Budidaya Tanaman dalam Pot, meliputi teori dan praktek 3. Penguatan teknologi penataan halaman perkotaan berupa pengadaan dua

bangunan vertikultur dan 6 set peralatan budidaya tanaman yang berupa seperangkat alat-alat berkebun, pot, media tanam, benih.

Setelah selesai pelatihan diharapkan peserta bisa menerapkan ilmu dan pengetahuan serta ketrampilan yang didapatkannya pada lingkungan masing-masing Keberlanjutan perlu terus dijaga agar kondisi tanaman dapat hidup subur dan lingkungan tetap asri dan nyaman.

Monitoring dilakukan selama beberapa waktu, dan narasumber membuka diri untuk beberapa pertanyaan atau kesulitan yang ada, sehingga peserta pelatihan telah benar-benar bisa menerapkan hasil pelatihannya dan memberikan


(15)

15 BAB IV


(16)

16

Program Ipteks bagi Masyarakat IbM untuk anggota PKK dan POSYANDU Minggiran, Suryodiningratan, Mantrijeron diusulkan dan dikelola

oleh Ir. Titiek Widyastuti, M.S. (Ketua pelaksana) dan Gatot Supangkat, SP,MP (anggota). Ir. Titiek Widyastuti, M.S. selaku ketua berasal dari Program Studi Agroteknologi dengan keahlian Budidaya Pertanian , memiliki banyak pengalaman tentang budidaya pertanian dan diversifikasinya serta pemberdayaan masyarakat, khususnya pemberdayaan perempuan. Gatot Supangkat, SP,MP (anggota) berasal dari Program Studi Agroteknologi juga sebagai Sekretaris Majlis Llingkungan Hidup PP Muhammadiyah , memiliki banyak pengalaman dalam bidang pertanian dan lingkungan hidup, serta pendampingan masyarakat , termasuk aplikasi teknologi tepat guna. Perpaduan keahlian dan pengalaman ini diyakini (Insya Allah) akan mendukung keberhasilan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Program Penataan Perkarangan Perkotaan Berbasis Tanaman Obat dan Sayuran Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Minggiran, Kelurahan Suryodiningratan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

BAB VI


(17)

17

Peserta antusias mengikuti pelatihan dan motivasi yang diberikan. Peserta berpartisipasi aktif, ditunjukkan sewaktu tutorial banyak pertanyaan dilontarkan serta pada saat praktek semua terlibat dalam kegiatan. Kehadiran peserta penuh sesuai dengan jadwal, dan keikutsertaannya sampai tuntas. Pada berbagai kesempatan peserta menginginkan lagi kepesertaannya dalam pelatihan-pelatihan yang memberikan pencerahan dan bermanfaat.

Dari hasil evaluasi, diketahui bahwa pada saat pre test (soal test terlampir), yang pertanyaannya meliputi pengetahuan tentang cara-cara budidaya tanaman yang menarik serta mudah dilakukan (vertikultur, talampot), kebanyakan jawaban peserta adalah belum banyak tahu. Tetapi setelah diberikan motivasi serta pelatihan budidaya tanaman vertikultur dan bertanam dalam pot dan kemudian dilakukan post test dengan pertanyaan yang sama, maka jawabannya kebanyakan sudah tahu. Hal ini membuktikan bahwa pelatihan berhasil. Selain itu juga didukung kenyataan ketika peserta diminta mempraktekkan cara-cara budidaya tanaman tersebut, menanam berbagai tanaman pada bangunan vertikultur dan menanam tanaman dalam pot yang diperbantukan, semua bisa dikerjakan dengan baik.

Hasil pantauan beberapa hari kemudian tanaman tumbuh subur serta penataan di halaman cukup bagus dan sudah tanam dan panen beberapa kali sehingga manfaat bagi gizi keluarga dan kesehatan badan.

Adapun pelaksanaan evaluasi disusun sebagai berikut :

No Tahap Evaluasi Kriteria/Tolok Ukur Penilaian keberhasilan 1 Pre Test dan Post Test

terhadap materi yang diberikan

Seberapa banyak materi bisa diserap oleh peserta

Penilaian secara kuantitatif terhadap hasil Pre Test dan Post Test


(18)

18

2 Penilaian terhadap peserta atas hasil praktek :

- budidaya tanaman sistem vertikultur

- budidaya tanaman dalam pot

- perawatan dan

pertumbuhan tanaman

Seberapa tingkat keberhasilan peserta melakukannya

Peserta mampu : - budidaya tanaman system vertikultur - budidaya tanaman dalam pot

- tanaman dalam pot dan

vertikultur tumbuh baik dan terawat

3 Evaluasi terhadap kegiatan peserta pasca pelatihan

Kemampuan peserta merawatnya yang tercermin dari keberlanjutan

kehidupan tanaman serta pemanfaatannya untuk sumber gizi keluarga

Halaman lebih nyaman dan hijau, sebagai sumber gizi keluarga

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan


(19)

19

1. Pelatihan semacam ini sangat diperlukan, mudah diterima dan diterapkan, serta bermanfaat bagi khalayak sasaran.

2. Ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu khususnya, merasa haus akan ilmu pengetahuan dan ketrampilan praktis yang aplikabel dan bermanfaat 3. Materi yang diberikan dapat diterima dengan baik dan ada kemauan dari

pihak khalayak sasaran untuk menjaga keberlanjutannya.

B. Saran

Perlu disebarluaskan kegiatan semacam ini karena terbukti bisa menmbah sumber gizi keluarga serta menjalin kerukunan dan kebersamaan.

DAFTAR PUSTAKA

Arif, A., 1993. Pembangunan dan Pengelolaan Kebun Sekolah. Gramedia Widisarana Indonesia. Jakarta.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara. Jakarta.


(20)

20

Soetomo, M., 1992. Mengelola Pekarangan Sejahtera. Sinar Baru. Bandung. Widarto, L., 1994. Vertikultur. Bercocok Tanam Secara Bertingkat. Penebar

Swadaya. Jakarta. 130 hal.

Widyastuti, T., 2000. Vertikultur dan Talampot : Salah satu alternatif teknologi pertanian untuk kebun sekolah di perkotaan. Pelatihan Pembangunan dan Pengelolaan Kebun Sekolah Bagi Tenaga Pengajar, Kerjasama antara Fakultas Pertanian UNMUH Jember dengan Depdiknas Kab. Jember. 21-22 Agustus 2000.

Widyastuti, T., 2005. Pemberdayaan Perempuan Melalui Pembuatan Parcel Tanaman. Pelatihan Bagi Ibu-ibu Anggota PKK Kec. Bantul, Kab. Bantul. 12 April 2005

Widyastuti, T., 2010. Budidaya Tanaman Obat di Kebun Sekolah. Materi Penyuluhan di SDN Ngrungkeman, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. 13 April 2010.

Widyastuti, T., 2010. Teknologi Pertanian Untuk Lahan Sempit. Siaran Interaktif RRI Pro 1 Yogyakarta. 17 Juli 2010.

Widyastuti, T. Dan Dewi, S.S., 2014. Intensifikasi Pekarangan Berbasis Partisipasi Masyarakat. Materi Penyuluhan di Ds. Kranggan, Kec. Galur. Kab. Kulon Progo. 7 Juni 2014.

H. LAMPIRAN-LAMPIRAN

12.Curriculum vitae Ketua Pelaksana 13.Curruculum vitae Anggota Pelaksana 14.Denah Lokasi Wilayah


(21)

21

15.Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra Ibm (PKK RT 51 RW14 Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta)

16.Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra IbM (POSYANDU SAMBIROTO Minggiran)

17.Budidaya TOGA

18.Budidaya Tanaman Dalam Pot 19.Budidaya Sistem Vertikultur 20.Daftar Hadir Peserta Pelatihan 21.Realisasi Anggaran


(1)

16

Program Ipteks bagi Masyarakat IbM untuk anggota PKK dan POSYANDU Minggiran, Suryodiningratan, Mantrijeron diusulkan dan dikelola

oleh Ir. Titiek Widyastuti, M.S. (Ketua pelaksana) dan Gatot Supangkat, SP,MP (anggota). Ir. Titiek Widyastuti, M.S. selaku ketua berasal dari Program Studi Agroteknologi dengan keahlian Budidaya Pertanian , memiliki banyak pengalaman tentang budidaya pertanian dan diversifikasinya serta pemberdayaan masyarakat, khususnya pemberdayaan perempuan. Gatot Supangkat, SP,MP (anggota) berasal dari Program Studi Agroteknologi juga sebagai Sekretaris Majlis Llingkungan Hidup PP Muhammadiyah , memiliki banyak pengalaman dalam bidang pertanian dan lingkungan hidup, serta pendampingan masyarakat , termasuk aplikasi teknologi tepat guna. Perpaduan keahlian dan pengalaman ini diyakini (Insya Allah) akan mendukung keberhasilan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Program Penataan Perkarangan Perkotaan Berbasis Tanaman Obat dan Sayuran Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Minggiran, Kelurahan Suryodiningratan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

BAB VI


(2)

17 Peserta antusias mengikuti pelatihan dan motivasi yang diberikan. Peserta berpartisipasi aktif, ditunjukkan sewaktu tutorial banyak pertanyaan dilontarkan serta pada saat praktek semua terlibat dalam kegiatan. Kehadiran peserta penuh sesuai dengan jadwal, dan keikutsertaannya sampai tuntas. Pada berbagai kesempatan peserta menginginkan lagi kepesertaannya dalam pelatihan-pelatihan yang memberikan pencerahan dan bermanfaat.

Dari hasil evaluasi, diketahui bahwa pada saat pre test (soal test terlampir), yang pertanyaannya meliputi pengetahuan tentang cara-cara budidaya tanaman yang menarik serta mudah dilakukan (vertikultur, talampot), kebanyakan jawaban peserta adalah belum banyak tahu. Tetapi setelah diberikan motivasi serta pelatihan budidaya tanaman vertikultur dan bertanam dalam pot dan kemudian dilakukan post test dengan pertanyaan yang sama, maka jawabannya kebanyakan sudah tahu. Hal ini membuktikan bahwa pelatihan berhasil. Selain itu juga didukung kenyataan ketika peserta diminta mempraktekkan cara-cara budidaya tanaman tersebut, menanam berbagai tanaman pada bangunan vertikultur dan menanam tanaman dalam pot yang diperbantukan, semua bisa dikerjakan dengan baik.

Hasil pantauan beberapa hari kemudian tanaman tumbuh subur serta penataan di halaman cukup bagus dan sudah tanam dan panen beberapa kali sehingga manfaat bagi gizi keluarga dan kesehatan badan.

Adapun pelaksanaan evaluasi disusun sebagai berikut :

No Tahap Evaluasi Kriteria/Tolok Ukur Penilaian keberhasilan 1 Pre Test dan Post Test

terhadap materi yang diberikan

Seberapa banyak materi bisa diserap oleh peserta

Penilaian secara kuantitatif terhadap hasil Pre Test dan Post Test


(3)

18 2 Penilaian terhadap peserta

atas hasil praktek :

- budidaya tanaman sistem vertikultur

- budidaya tanaman dalam pot

- perawatan dan

pertumbuhan tanaman

Seberapa tingkat keberhasilan peserta melakukannya

Peserta mampu : - budidaya tanaman system vertikultur - budidaya tanaman dalam pot

- tanaman dalam pot dan

vertikultur tumbuh baik dan terawat

3 Evaluasi terhadap kegiatan peserta pasca pelatihan

Kemampuan peserta merawatnya yang tercermin dari keberlanjutan

kehidupan tanaman serta pemanfaatannya untuk sumber gizi keluarga

Halaman lebih nyaman dan hijau, sebagai sumber gizi keluarga

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan


(4)

19 1. Pelatihan semacam ini sangat diperlukan, mudah diterima dan diterapkan,

serta bermanfaat bagi khalayak sasaran.

2. Ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu khususnya, merasa haus akan ilmu pengetahuan dan ketrampilan praktis yang aplikabel dan bermanfaat 3. Materi yang diberikan dapat diterima dengan baik dan ada kemauan dari

pihak khalayak sasaran untuk menjaga keberlanjutannya.

B. Saran

Perlu disebarluaskan kegiatan semacam ini karena terbukti bisa menmbah sumber gizi keluarga serta menjalin kerukunan dan kebersamaan.

DAFTAR PUSTAKA

Arif, A., 1993. Pembangunan dan Pengelolaan Kebun Sekolah. Gramedia Widisarana Indonesia. Jakarta.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara. Jakarta.


(5)

20 Soetomo, M., 1992. Mengelola Pekarangan Sejahtera. Sinar Baru. Bandung. Widarto, L., 1994. Vertikultur. Bercocok Tanam Secara Bertingkat. Penebar

Swadaya. Jakarta. 130 hal.

Widyastuti, T., 2000. Vertikultur dan Talampot : Salah satu alternatif teknologi pertanian untuk kebun sekolah di perkotaan. Pelatihan Pembangunan dan Pengelolaan Kebun Sekolah Bagi Tenaga Pengajar, Kerjasama antara Fakultas Pertanian UNMUH Jember dengan Depdiknas Kab. Jember. 21-22 Agustus 2000.

Widyastuti, T., 2005. Pemberdayaan Perempuan Melalui Pembuatan Parcel Tanaman. Pelatihan Bagi Ibu-ibu Anggota PKK Kec. Bantul, Kab. Bantul. 12 April 2005

Widyastuti, T., 2010. Budidaya Tanaman Obat di Kebun Sekolah. Materi Penyuluhan di SDN Ngrungkeman, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. 13 April 2010.

Widyastuti, T., 2010. Teknologi Pertanian Untuk Lahan Sempit. Siaran Interaktif RRI Pro 1 Yogyakarta. 17 Juli 2010.

Widyastuti, T. Dan Dewi, S.S., 2014. Intensifikasi Pekarangan Berbasis Partisipasi Masyarakat. Materi Penyuluhan di Ds. Kranggan, Kec. Galur. Kab. Kulon Progo. 7 Juni 2014.

H. LAMPIRAN-LAMPIRAN

12.Curriculum vitae Ketua Pelaksana 13.Curruculum vitae Anggota Pelaksana 14.Denah Lokasi Wilayah


(6)

21 15.Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra Ibm (PKK RT 51

RW14 Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta)

16.Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra IbM (POSYANDU SAMBIROTO Minggiran)

17.Budidaya TOGA

18.Budidaya Tanaman Dalam Pot 19.Budidaya Sistem Vertikultur 20.Daftar Hadir Peserta Pelatihan 21.Realisasi Anggaran