Penjelasan Diagram Ladder Simulasi Siklus Mesin Percetakan Dengan Menggunakan Software PSIM PLC Simulator Pt.Pindad

TON T1 AC PR 1800 C5 : DN O : 200 T1 : DN O : 106 I : 107 Rung 13 Rung 14 O : 200 I : 107 O : 107 O : 107 I : 108 O : 200 O : 108 I : 109 Rung 16 Rung 15 O : 200 O : 109 I : 110 O : 200 O : 201 I : 201 O : 201 O : 202 O : 200 O : 203 I : 202 O : 203 O : 204 O : 200 O : 205 O : 200 O : 206 Rung 17 Rung 18 Rung 19 Rung 20 Rung 21 Rung 22 Rung 23 Rung 24 Rung 25 I : 101 O : 207 O : 200 O : 110 I : 200 Gambar 4-16 : Diagram Ladder untuk Operasi Siklus Mesin Percetakan

4.5 Penjelasan Diagram Ladder

Penjelasan dari diagram ladder yang terlihat pada Gambar 4-16 adalah sebagai berikut : Rung 1 : Ketika tombol START maka motorescalator A, B, C, D, dan E akan aktif, sedangkan ketika tombol STOP ditekan maka motorescalator akan tidak aktif dan sistem akan berhenti bekerja. Rung 2 : Ketika memori aktif maka silo pasir bekas akan terbuka sampai pasir yang keluar sebanyak 972 Kg. Rung 3 : Sensor pada silo pasir bekas akan mendeteksi seberapa banyak pasir yang keluar. Rung 4 : Ketika pasir bekas yang keluar sudah mencapai 972 Kg, maka silo pasir baru akan keluar sebanyak 15 Kg. Rung 5 : Sensor pada silo pasir baru mendeteksi banyaknya pasir uang keluar. Rung 6 : Pada saat pasir baru sudah keluar sebanyak 15 Kg, maka silo coaldust akan keluar sebanyak 4 Kg. Rung 7 : Sensor pada silo coaldust akan aktif sampai coaldust sebanyak 4 Kg. Rung 8 : Saat coaldust sebanyak 4 Kg, maka silo bentonite akan aktif sampai ukuran 9Kg. Rung 9 : Sensor pada silo bentonite akan aktif sampai bentonite sebanyak 9 Kg. Rung10: Setelah tempat pencampuran sudah berjumlah 1000 Kg, maka mixer aktif sampai 30 menit setelah air pada tempat pencampuran sebanyak 68 liter. Rung11: Air pada tempat pencampuran terisi sebanyak 68 liter. Rung12: Sensor akan aktif pada saat air keluar pada pencampuran tersebut sehingga banyaknya air yang keluar dapat diketahui. Rung13: Ketika air pada campuran tersebut sudah keluar sesuai dengan yang diinginkan maka timer akan aktif selama 1800 detik atau setara dengan 30 menit. Rung14: Setelah 30 menit maka penutup pada mixer akan terbuka sampai sensor pada tampungan A aktif. Rung15: Ketika sensor pada tampungan A aktif maka motorescalator tampungan akan aktif sampai sensor pada tampungan B aktif. Rung16: Ketika sensor pada tampungan C aktif maka penggetar pada tampungan C aktif. Rung17: Pada saat sensor pada disamatic menyala maka mesin disamatic akan aktif. Rung18: Penggetar emotorescalator A akan aktif saat sensor aktif. Rung19: Sensor pada shakeout mengaktifkan mesin shakeout. Rung20: Ketika shakeout aktif maka air pada shakeout juga akan aktif. Rung21: Sensor pada shantcoaler mengaktifkan mesin shantcoaler. Rung22: Ketika shantcoaler aktif maka air pada shantcoaler juga akan aktif. Rung23: Ketika tombol START ditekan maka mesin penghisap debu A, B dan C akan menyala secara otomatis. Rung24: Saat tombol START ditekan maka lampu RUN akan menyala. Rung25: Saat tombol STOP ditekan maka lampu STOP akan menyala.

4.6 Hasil Simulasi Program