42
Rotating dioda Sebagaimana diketahui pada rotor generatotr ditempatkan dioda yang
berfungsi sebagai penyearah yang terdiri dari enam buah dioda. seperti terlihat pada lampiran 1.4. Dioda-dioda tersebut dipasang pada pelat
tembaga dengan sistem baud untuk mendapatkan kontak dan pendinginan yang baik. Terdiri dari 3 dioda forward dan 3 dioda reverse.
Untuk spesifikasi dioda tergantung dari jenis generatornya. Adapun gangguan kelistrikan yang mungkin dihadapi rotating dioda
adalah :
Terjadi kesalahan pada rotating dioda. Rotating dioda terbakar.
Rotating dioda menjadi rangkaian terbuka open circuit.
A. Analisa Gangguan Tegangan Voltage Faults
Tidak kalah pentingnya, generator tidak dapat beroperasi karena ada gangguan pada peralatan kelengkapannya sehingga tegangan yang dibangkitkan menjadi terganggu.
Dalam menganalisa gangguan peralatan suatu generator, sangat bergantung kepada sistem rangkaian kontrolnya, dimana digunakan
generator tersebut. ]adi untuk menganalisanya diperlukan gambar rangkaian kontrol dan
manual book buku petunjuk generator.
43 Secara sederhana berikut ini akan dianalisa gangguan tegangan voltage
faults pada generator sebagai berikut :
Indikasi Gangguan
Tindakan Pengamatan
Penyebab Gangguan
Tidak ada tegangan
pada saat tanpa beban
atau mula jalan
Periksa sikring pada AVR yang
menghubungkan batere 4
– 6 volt pada terminal 3
atau 4+ pada AVR
Alternator yang sudah
terpasang dan tegangan
diperbaiki setelah batere
dipindahkan Lac and residual
megnetism Tegangan antara
3- dan 4+ dari AVR Nilai yang
benar 10 – 15
Volt Kesalahan pada
exciter 15 V. Alternator yang
sudah terpasang
tetapi tetapi tegangan tidak
mencapai nilai nominal
setelah batere dipindahkan
Hubungan sensing leads
pada AVR. Atur kembali
potensiometer tegangan P1
Alternator yang sudah
terpasang tetapi tgangan
collapses setelah batere
dipindahkan Kesalahan pada
AVR
44 Tegangan
output tidak keluar
Hubungan sensing leads
pada AVR. Kumparan
exciter hubung- an singkat atau
ter-buka periksa
kumparan.
Rotating Dioda terbakar
periksa dioda. Main field
winding hubung- an terbuka
periksa resistansi.
Tegangan terlalu
tinggi Atur potensio-
meter tegangan P1
Tidak ada pengaturan
tegangan, ukur tegangan
antara 3- dan 4+ pada AVR
Kesalahan AVR tegangan antara
3- dan 4+ 20V
Oscilasi tegangan
Atur potensiometer
stability P2 Oscillation
persists Kecepatan untuk
eventual cyclic irregularity.
Hubungan output.
Kesalahan AVR
45 Periksa
tegangan antara 3- dan
4+ adalah 10
– 15 Volt d.c
Kecepatan di- bawah nominal
pada saat ber- beban.
Tegangan A.C antara teminal
AVR : 6 dan 7 : 30-50
Volt 5 dan 7 : 10-20
Volt
Rotating dioda hubungan ter-
buka. Kumparan
auxillary hubungann ter-
buka periksa nilai resistansi.
Main Field hubung singkat
perikasa resistansi.
Kesalahan kumparan
exciter armature periksa
resistansi.
Tegangan normal
pada saat tanpa beban
dan terlalu rendah
pada saat ber-beban
Periksa sikring AVR pada saat
tanpa beban dan periksa
tegangan anatara 3- dan
4+ Tegangan
antara 3- dan 4+ adalah 20
Volt Periksa
kecepatan Kesalahan pada
rotating dioda Hubung singkat
pada main field, periksa
resistansi
Kesalahan exciter armature
field
Tegangan collepses
selama Periksa sikring
dan regulator, surge
Tegangan out- put tidak bisa
mencapai nilai Kesalahan
exciter winding Kesalahan main
46 operasi
normal suppressor,
rotating dioda dan lepaskan
bagian defective nominal
setelah meng- atur
potensiometer tegangan P1
field Kesalahan
regulator Kesalahan
exciter armature
Lampiran 1.1
47 Lampiran 1.2
48 Lampiran 1.3
49 Lampiran 1.4
50
B. Evaluasi