PRAKTIKUM KE 4
CONDITION 1 2
A. TUJUAN
Memahami bentuk- bentuk condition
Memiliki startegi dalam penggunaan condition
Mampu menyelesaikan kasus-kasus yang melibatkan condition
B. DASAR TEORI
Operator Relasional
Operator relasional adalah operator yang digunakan untuk membandingkan satu nilai dengan nilai yang lain, untuk mendapatkan hasil TRUEbenar dan FALSE
salah. Operator ini bisa membandingkan nilai numerik maupun nilai string, tetapi tidak bisa membandingkan dua tipe data yang berbeda misal membandingkan data
numerik dengan data string.
2. Operator Logika dan Tipe data Boolean
Operator logika berguna sebagai pengatur logika program. Operator Logika berhubungan dengan tipe data Boolean yang mengenal dua buah nilai yaitu: TRUE
dan FALSE. Berikut adalah beberapa operator logika : a. AND
Operator AND digunakan untuk menggabungkan dua buah ekspresi nilai atau lebih. Operator ini akan menghasilkan nilai TRUE apabila dua kriteria yang dibandingkan
bernilai TRUE. Selain itu akan bernilai FALSE
Contoh:10 5 AND 2 4 ‘hasilnya TRUE karena keduanya benar
b. OR
Operator ini akan menghasilkan nilai TRUE apabila nilai salah satu ekspresi bernilai TRUE. Bila kedua ekspresi bernilai FALSE maka operator ini akan
bernilai FALSE.
Contoh : 10 5 OR 2 4‘hasilnya FALSE
c. NOT
Operator ini akan mengembalikan nilai kebalikan dari nilai tersebut.
Misalnya: hasil = Not True And True ‘hasilnya sama dengan false
d. XOR
Operator XOR hanya akan menghasilkan nilai TRUE apabila beberapa ekspresi nilai yang dibandingkan bersifat benar atau salah.
3. Struktur Kondisi a. Struktur “If-Then‟
Struktur If-Then disebut juga dengan Branch Structure merupakan struktur
percabangan dimana suatu ekspresi akan dikerjakan bila kondisinya terpenuhi. Tetapi jika kondisinya tidak terpenuhi maka ekspresi di dalam struktur If tidak akan
dijalankan dan blok If akan dilompati serta program akan melakukan tindakan
berikutnya. Deskripsi formal pernyataan If - Then:
If kondisi Then Pernyataan
End If
b. Struktur If-Then-Else
Struktur If-Then-Else disebut juga dengan Selection Structure merupakan
struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan dikerjakan bila kondisinya terpenuhi.
Tetapi jika kondisinya tidak terpenuhi maka ekspresi yang lainnya yang dikerjakan.
Deskripsi formal pernyataan If - Then - Else:
If kondisi Then ...ekspresi 1
Else ...ekspresi 2
End If
4. Struktur IIF
Struktur IIF yaitu struktur If-Then-Else yang bentuknya datar atau horizontal. Bentuk penulisan struktur IIF membutuhkan variabel untuk menampung
jawabannya. Dari segi kecepatan struktur IIF lebih cepat prosesnya dibandingkan dengan struktur If- Then-Else. Bentuk Penulisan dari struktur IIF :
Hasil = IIF kondisi, jawaban1, jawaban2 Keterangan :
Kondisi
Berisi perbandingan antara satu vaiabelkonstanta dengan variablekonstanta lain dengan menggunakan tanda , , =, dari keadaan yang akan menghasilkan nilai
“Benar” atau “Salah”.
Jawaban 1
Jawaban yang diberikan jika kondisi penyeleksian bernilai “Benar”.
Jawaban 2
Jawaban yang diberikan jika kondisi penyeleksian bernilai “Salah”.
2. Struktur Select – Case
Struktur Select Case digunakan untuk menjalankan satu blok perintah yang jumlahnya banyak atau bertingkat-tingkat. Bentuk Penulisan dari struktur Select-
Case:
Select Case tes_ekspresi Case ekspresi 1
…….blok perintah 1…… Case ekspresi 2
…….blok perintah 2…… Case Else
…….blok perintah 3…… End Select
Keterangan :
Tes _ekspresi
Bernilai numerik maupun string
Ekspresi 1
Nilai pertama proses seleksi dari tes_ekspresi
Ekspresi 2
Nilai pertama proses seleksi dari tes_ekspresi. Penulisan nilai dari ekspresi 1 maupun ekspresi 2 bisa langsung berbentuk konstanta atau melalui operator pembanding.
Blok Perintah 1
Suatu rangkaian perintah yang dikerjakan bila kondisi ekspresi 1 terpenuhi.
Blok perintah 2
Suatu rangkaian perintah yang dikerjakan bila kondisi ekspresi 2 terpenuhi.
Contoh :
Select Case x Case 0: angka = Nol
Case 1: If posisi = 1 Then
angka = Satu Else
angka = Se End If
Case 2: angka = Dua Case 3: angka = Tiga
Case 4: angka = Empat Case 5: angka = Lima
Case 6: angka = Enam Case 7: angka = Tujuh
Case 8: angka = Delapan Case 9: angka = Sembilan
Case 10: angka = Sepuluh Case 11: angka = Sebelas
Case 12: angka = Duabelas Case 13: angka = Tigabelas
Case 14: angka = Empatbelas
Case 15: angka = Limabelas
Case 16: angka = Enambelas
Case 17: angka = Tujuhbelas
Case 18: angka = Delapanbelas
Case 19: angka = Sembilanbelas
End Select
C. LATIHAN
a Latihan 1 if-then-else
Membuat project baru dengan memilih template application console.
Melengkapi kode programnya :
Module Module1
Sub Main
Dim intVal
As Integer
= -3 If
intVal 0 Then
Console .WriteLine
Negatif Else
Console .WriteLine
Positif End
If Console
.ReadLine End
Sub End
Module
Tekan F5 untuk menjalankan aplikasi screenshoot
Penjelasan :
Program diatas menggunakan aplikasi console , sehingga output program akan
ditampilan pada command prompt. Menggunakan condition “if-then-else”.
Program diatas menggunakan nama objek intVal yang bertipe integer dan memiliki nilai -3. Pada program ini dikondisikan jika intVal bernilai lebih
kecil dari 0 maka outputan akan bernilai negative, jika selain itu maka bernilai positif. Karena intVal bernilai -3 yang artinya lebih kecil dari 0 maka outputan
yang keluar bernilai negative. Setelah penulisan end if, terdapat penulisan Console.ReadLine yang fungsinya untuk dapat menampilkan hasil
perkondisian yang digunakan pada program diatas.
b Latihan 2 Pernyataan if-then dengan form
Membuat project baru dengan menggunakan template windows application.
Tambahkan control label, button dan textbox dengan property seperti berikut:
Menambahkan event click button dan lengkapi kode programnya seperti
berikut:
Public Class
Form1 Private
Sub Button1_Click
ByVal sender
As System.
Object ,
ByVal e
As System.
EventArgs Handles
Button1.Click Dim
Ket As
String =
If CDbl
TextBox1.Text = 55 Then
Ket = LULUS
End If
Label3.Text = Ket End
Sub End
Class
Tekan F5 untuk menjalankan aplikasi screenshoot
Penjelasan :
- Program diatas menggunakan windows application untuk dapat menampilkan hasil
outputan dari program. Menggunakan objek baru “Ket” bertipe string yang nilainya belum diketahui, sehingga user dapat menginputkan secara manual ketika program
dijalankan. Menggunakan perkondisian jika nilai yang dimasukkan pada textbox 1 lebih besar sama dengan 55 maka hasilnya “LULUS”. Dan pada program ini tidak
menggunakan else sehingga tidak ada kondisi pengecualian.
c Latihan 3 if-else-then.
Membuat project baru dengan menggunakan template windows application.
Menambahkan kontrol-kontrol berikut:
Menambahkan event click dan lengkapi kode programnya seperti berikut:
Public Class
Form1 Private
Sub Button1_Click
ByVal sender
As System.
Object ,
ByVal e
As System.
EventArgs Handles
Button1.Click Dim
Ket As
String =
If CDbl
TextBox1.Text = 55 Then
Ket = LULUS
Else Ket =
GAGAL End
If Label3.Text = Ket
End Sub
End Class
Tekan F5 untuk menjalankan aplikasi screenshoot
Penjelasan :
Program diatas hampir sama dengan latihan sebelumnya hanya saja pada
program diatas menggunakan perkecualian dengan else, sehingga jika nilai yang dimasukkan tidak sesuai dengan perkondisian ada kondisi lain yang
dapat dinyatakan pada nilai tersebut. Kondisi pengecualiannya adalah dengan menggunakan else, jika nilai Ket lebih kecil dari 55 maka Gagal.
d Latihan 4 select case
Membuat project baru dengan apliaksi console.
Melengkapi kode program :
Module Module1
Sub Main
Dim strIn
As String
Console .WriteLine
Ketik sembarang huruf: strIn =
Console .ReadLine
Select Case
strIn Case
A Console
.WriteLine Huruf A
Kombinasi ekspresi Case
Q ,
X Console
.WriteLine QuitExit
Nilai default Case Else
Console .WriteLinestrIn
End Select
Console .ReadLine
End Sub
End Module
Tekan F5 untuk menjalankan program :
Penjelasan :
Program diatas menggunakan kondisi select case untuk aplikasi string. Menggunakan objke baru “strIn” bertipe string yang nilainya diinputkan manual ketika program
dijalankan. Ketika mengetikkan sembarang huruf , jika mengetikkan huruf A maka akan diekspresikan kembali dengan memunculkan nilai A, dan begitu seterusnya,
hingga jika menginputkan nilai Q atau X maka QuitExit, yang artinya program akan berhenti.
e Latihan 5 If-elseIf-else.
Membuat project baru dengan aplikasi console.
Melengkapi kode program seperti dibawah ini:
Module Module1
Sub Main
Dim intVal
As String
Console .WriteLine
Inputkan Bilangan sembarang: intVal =
Console .ReadLine
If CDbl
intVal 0 Then
Console .WriteLine
Negatif ElseIf
CDbl intVal = 0
Then Console
.WriteLine Nol
Else Console
.WriteLine Positif
End If
Console .ReadLine
End Sub
End Module
Tekan F5 untuk menjalankan kode program.
Penjelasan:
Pada program diatas, saya menambahkan
Console .Write
Inputkan bilangan sembarang:
IntVal = CInt
Console .ReadLine
agar dapat lebih dikembangkan dan lebih mengethaui perbedaan dari perkondisian yang digunakan. Jika hanya menggunakan script seperti di modul maka hanya akan
mucul seperti gambar dibawah ini.
Program diatas menggunakan perkondisian if-elseIf-else, jika nilai intVal kurang dari 0 maka bernilai negative, jika sama dengan 0 maka Nol , dan selain itu maka Positif ,
yang artinya nilai intVal lebih besar dari 0. Jangan lupa untuk menyertakan console.ReadLine agar dapat menampilkan hasil perkondisian pada console.
f Latihan 6 select case pada form.
Membuat project baru dengan menggunakan aplikasi windows.
Menambahkan control- control berikut
Melengkapi kode program seperti berikut
Public Class
Form1 Private
Sub Button1_Click
ByVal sender
As System.
Object ,
ByVal e
As System.
EventArgs Handles
Button1.Click Dim
Bil As
Integer =
CInt TextBox1.Text
Select Case
Bil Case
1 MsgBox
Bilangan 1 Case
2 To
5 MsgBox
Bilangan 2 sampai 5 Case
6, 7, 8 MsgBox
Bilangan 6,7, atau 8 Case
Is = 1
MsgBox Bilangan lebih kecil dari 1
Case Else MsgBox
Bilangan selain antara 1 sampai 8 End
Select End
Sub End
Class
Tekan F5 untuk menjalankan program
Penjelasan: -
Program diatas menggunakan select case dengan perkondisian case 1 akan menampilkan “bilangan 1” kemudian Case 2 to 5 akan menampilkan “bilangan 2
sampai 5”, Case 6,7,8 akan menampiljan “bilangan 6,7 atau8” , kemudian Case Is lebih kecil sama dengan 1 akan menampikan “bilangan lebih kecil dari 1” case else
untuk kondisi penegcualian akan menampilkan “bilangan selain antara 1 samapai 8”. Kondisi iini akan dimunculkan jika user menginputkan angka selain 1-8. Dengan kata
lain untuk mengekspresikan perkondisian dapat menggunakan Case Is atau langsung dengan menyertakan angka berapa jika diinputkan akan menghasilkan tampilan
sebagaimana yng ditetapkan. Case 1 berarti jika menginputkan angka 1 maka akan diterjemahkan pad perkondisian case 1, dan begitu seterusnya.
g Latihan 7 IIF
Membuat project baru dengan aplikasi windows.
Melengkapi kode program seperti berikut:
Public Class
Form1 Private
Sub Form1_Load
ByVal sender
As System.
Object ,
ByVal e
As System.
EventArgs Handles
MyBase .Load
ComboBox1_NIS.Items.Add 1101
ComboBox1_NIS.Items.Add 1102
ComboBox1_NIS.Items.Add 1103
ComboBox1_NIS.Items.Add 1104
End Sub
Private Sub
Button1_Click ByVal
sender As
System. Object
, ByVal
e As
System. EventArgs
Handles Button1.Click
Dim Nama
As String
Dim NIS
As String
= ComboBox1_NIS.Text Nama =
CStr IIfNIS =
1101 ,
Adi , IIfNIS =
1102 ,
Sari , IIfNIS =
1103 ,
Rudi ,
IIfNIS = 1104
, Kamal
, Judika
TextBox1.Text = Nama End
Sub End
Class
Tekan F5 untuk menjalankan kode program
Penjelasan: -
Program diatas menggunakan combobox untuk dapat melihat data NIS yang tersedia pada program. Cara kerjanya adalah memilih salah satu NIS yang ada pada combobox
kemudian mengklik button SEARCHING maka nama dari pemilik NIS akan muncul pada textbox1 seperti pada tampilan program diatas. Menggunakan perkondisian IIf.
Kondisi ini menampung banyak jawaban pada satu kondisi sehingga lebih praktis dalam penulisannya.
D. TUGAS PRAKTIKUM