IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS (Studi pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS (Studi pada Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dompu Nusa Tenggara
Barat)
Oleh: AYU SURAYAH ( 06230001 )
Goverment Science
Dibuat: 2011-01-26 , dengan 6 file(s).

Keywords: KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS
ABSTRAKSI

Permasalahan pendidikan di Indonesia terutama tingginya angka putus sekolah (PAS) adalah
permasalahn yang melanda hamper di semua daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten
Dompu (NTB). Untuk itu kebijakan pendidikan gratis ini hadir sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), dengan harapan tidak aka nada lagi anak
usia sekolah yang putus sekolah akibat terbentur maslh ekonomi. Dengan program ini yang lebih
diprioritaskan adalah penekanan aspek pendidikan pada level subtainibility (keberlanjuta) yaitu
pada level SMA/SMU/SMK/MA yang ada di wilayah kerja Kab. Dompu dengan sumber
pendanaan dari APBD Kab. Dompu, dikarenakan bahwa subsidi pendidikan formal bagi Sekolah
Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah ditangani oleh APBN dengan
program BOS. Selain itu, kebijakan ini juga merupakan bentuk pelayanan pemerintah kepada
masyarakat, sesuai yang telah diamanatkan oleh UUD 1945 serta UU No. 20 tahun 2003 tentang

system pendidikan nasional, yang pada prinsipnya menjamin adanya pemerataan pendidikan bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Kemudian, metodologi penelitian yang berjudul implementasi kebijakan pendiidkan gratis ini
adlah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sementara itu, subyek penelitiannya
adalah dinas pendidikan pemuda dan olahraga, LSM, dan juga sekolah negeri maupun swasta
yang melaksanakan kebijakan ini. Untuk mengumpulkan data primer dan sekunder yang
dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan cara observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Setelah data yang dibutuhkan berhasil dikumpulkan, data tersebut kemudian
diaalisa berdasarkan rumusan masalah dan definisi operasional yang dipakai dalam penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, bias dilihat bahwa kebijakan
pendidikan gratis di Kabupaten Dompu (NTB) ini telah berjalan selama lebih kurang 2 tahun,
(sejak januari 2008) yang mana dananya diambil dari APBD daerah. Meski telah cukup lama
berjalan kebijakan pendidikan gratis ini belum memiliki dasar hokum tetap seperti PERDA dan
sejenisnya. Sehingga dalam pelaksanaannya masih menggunakan Peraturan Bupati, yaitu
peraturan bupati nomor 4 tahun 2008 tentang penyelenggaraan program pendidikan dan
pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kabupaten Dompu. Instansi yang mengatur teknis
pelaksanaan kebijakan ini adalah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang langsung belerja
sama dengan sekolah Negeri maupun swasta di level SMA/SMK/MA yang ada di wilayah kerja
kabupaten Dompu (NTB). Kebijakan ini memang benar-benar telah dilaksanakan oleh sekolahsekolahnegeri maupun swasta yang ada di kabupaten Dompu, namun dalam
pengimplementasiannya belum berjalan seperti apa yang menjadi harapan bersama oleh

pemerintah Kab. Dompu, hal tersebut terbukti dari adanya pungutan-pungutan liar yang
dibebankan kepada siswa atau wali murid, tanpa disadari pungutan yang dibebankan itu telah

ditanggung gratis oleh pemerintah Kabupaten Dompu. Selain itu kebijakan ini juga masih
memiliki kekurangan seperti dalam hal kepastian dasar hokum, permasalahan SDM pelaksana
kebijakan, serta masalah keterlibatan masyarakat sebagai obyek dari kebijakan tersebut.
Perjalanan kebijakan pendidikan gratis ini telah berjalan selama 2 tahun terakhir ini. Secara
umum dalam pelaksanaannya kebijakan ini masih memiliki banyak kekurangan, meski demikian
kebijakan ini lahir, merupakan bentuk konkret dari adanya niatan besar pemerintah kabupaten
Dompu dalam pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat serta untuk meningkatkan beban
ekonomi masyarakat Dompu.

ABSTRACT

Problems of education in Indonesia especially height broken number of school (PAS/Angka
Putus Sekolah) is problems which knock over almost in all area in Indonesia, do not aside from
in district of Dompu (NTB/Nusa Tenggara Barat). Hence, policy of this free education attend as
effort to increase the quality of human resource (SDM/Sumber Daya Manusia), on the chance of
there will be no again broken school age child of school, effect of collided the problem of
economics. With this program, which more given high priority by emphasis of education aspect

at sustainability level (keberlanjutan) that is SMA/SMU/SMK/MA level exist in region work
district of Dompu with source of financing of APBD district of Dompu, because formal
education subsidy to elementary school (SD/Sekolah Dasar) until junior high school
(SMP/Sekolah Menengah Pertama) have been handled by APBN with BOS program. Besides,
this policy also represent form service of government to society, according to commendation of
UUD 1945 and also UU No.2 year 2003 about education system of national, which is on its
principle guarantee the existence of generalization of education for all Indonesia people.
Later, then, research methodologies entitling implementation policy of free education is
descriptive research with qualitative approach. While, objective this research is on education
official of young man and sport, NGO (LSM), as well as public school and also private sector
executing this policy. To collect primary data and secondary which is required in this research,
researcher use way of observation, interview, and documentation. After required data succeed to
be collected, the data is then analyzed pursuant to formula of problem and operational definition
used in research.
Pursuant to result of research which have been conducted by researcher, can be seen that policy
of free education in district of Dompu this NTB have walked during more or less 2 year (since
January 2008) which its fund is taken away from APBD area. Even have sufficiently long
walked this policy not yet legal fundament remains to like PERDA and sort. So that in its
execution still use regulation of Regent, that is regulation of Regent of No.4 year 2008 about
management of education program and service of free health to society of Dompu. Institution

arranging execution technically of this policy is on Education official of young man and sport
work along with public school and also private sector in SMA/SMK/MA level exist in region
work district of Dompu NTB. This Policy it is true have been executed by public schools and
private sector exist in district of Dompu NTB, but in its implementation not yet walked is such as
those which expected together by government of district of Dompu, the mentioned proven by
existence of collection of charged upon by is pupil sponsor or student, uncons¬ciously the

burdening collection have been accounted on free of charge by govern¬ment of district of
Dompu. Besides, this policy also still have lacking of like in the case of certainty of legal
fundament, problem of SDM executor of policy, and also the problem of involvement of society
as object of policy.
Journey of policy of this free education have walked during this 2 the last year. In general,
execution of policy still have insuffiency, ought that way which policy born to represent form of
concrete from existence of big sense of government of district of Dompu in generalization access
education to society and also to lighten economic burden of society of Dompu.