PERAN KYAI TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PESISIR DESA PACIRAN (Study Di Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan)

PERAN KYAI TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PESISIR
DESA PACIRAN (Study Di Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten
Lamongan)
Oleh: AHAMAD MUZAYIN ( 01240015 )
Sociology
Dibuat: 2006-06-05 , dengan 2 file(s).

Keywords: PERAN KYAI, PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT
Bentuk Perubahan sosial yang ada didalam masyarakat pesisir Desa Paciran adalah perubahan
yang banyak menuju kearah negatif. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pergeseran normanorma atau aturan-aturan baik itu norma agama, norma susila, maupun norma hukum. Dan
perilaku yang ditinjukan oleh masyarakat pesisir Desa Paciran sekarang ini banyak menuju
kearah negatif, seperti: minum-minuman keras, berjudi, pergaulan bebas antar pemuda dan
pemudi, bermusuhan dengan tetangga, pecekcokan antara suami dan istri karena urusan
perekonomian. Hal ini peran seorang kiai sebagai figur yang mempunyai kewibawaan dan
karismatik untuk mengontrol dan mencegah perbuatan tersebut.
Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaiman peran kyai terhadap perubahan
sosial masyarakt pesisir desa paciran dan bagaimana bentuk-bentuk perubahan sosial masyarakat
pesisir Desa paciran Desa Paciran dan tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran kyai
terhadap perubahan sosial masyarakt pesisir desa Paciran dan untuk mengetahui bentuk-bentuk
perubahan-perubahan soial masyarakat pesisir Desa Paciran.
Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori interaksionisme simbolik (Goerge Mead)

yang menyatakan bahwa tindakan manusia didasarkan atas dasar symbol.Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, lokasi penelitian adalah didaerah pesisir
pantai yang bertempat di Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan,yang menjadi
populasi adalah masyarakat pesisir Desa Paciran tokoh masyarakat, dan tiga pengasuh pondok
pesantren, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive sampling dan teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi, dan
teknik analisa data adalah deskriptif kualitatif.
Setelah data dianalisa, maka dapat disumpulkan bahwa selama dalam kepemimpinan ketiga Kyai
tersebut yaitu: K.H Abdurrahman Syamsuri, K.H Ridlwan Sarqowi, K.H Azhuri Sarqowi
masyarakat persisir Desa Paciran taat menjalankan perintah agama, rajin mengikuti kajian-kajian
agama islam yang diadakan oleh ketiga kyai tersebut, dan saling gotong royong menolong
sesama, dan juga masyarakat pesisir Desa Paciran selalu mematuhi peraturan-peraturan yang
telah dilarang oleh ketiga Kiai tersebut, sehingga apabila mau melakukan suatu perbuatan yang
tidak sesuai dengan ajaran agama islam mereka ingat akan pesan Kiai atau malu dengan
keberadaan Kiai-kiai tersebut,. Adanya kepatuhan dan kepercayaan mesayarakat Paciran pada
Kyai-Kyainya, muncullah kharisma yang dimiliki oleh ketiga Kyai tersebut. Dan ketiga kiai
tersebut berani langsung memberantas setiap perbuatan yang dilarang oleh masyarakat pesisir
desa paciran yang melanggar agama islam. Sedangkan kiai sekarang dalam kemajuan pendidikan
sangat berperan, akan tetapi dalam mengontrol perbuatan masyarakat pesisir desa Paciran yang
melanggar ajaran agama islam masih kurang.


Abstract
Existing forms of social change in coastal communities Paciran Village is a lot of change towards the
negative direction. It can be seen with the shift of norms or rules of either religious norms, moral norms,
as well as legal norms. And behavior ditinjukan by coastal communities Paciran Village today many
heading towards negative, such as: drinking, gambling, promiscuity among young men and women,
hostile to neighbors, pecekcokan between husband and wife because of economic affairs. This is the
role of a teacher of Islam as a figure who has the authority and charismatic to control and prevent such
actions.
The formulation of the problem in this research is how the role of religious scholars of social change, the
people of coastal villages Paciran and how the forms of social change in coastal communities Paciran
Village Village Paciran and purpose in this study is how the role of religious scholars of social change, the
people of coastal villages and to know the shape Paciran -shape changes soial Paciran Village coastal
communities.
In this research used theory is the theory of symbolic interactionism (Mead Goerge) which states that
human action is based on the grounds symbol.Metode used in this study is a qualitative method, the
location of the coastal area of research is housed in the Village District Paciran Paciran Lamongan, the
population is a coastal community Paciran Village community leaders, and three caregivers boarding
school, the sample used in this study was purposive sampling and data collection techniques in this
study were interviews, observation, and documentation, and technical analysis is a descriptive

qualitative data.
After the data is analyzed, it can disumpulkan that during the third leadership Kyai are: KH Abdurrahman
Syamsuri, KH Ridlwan Sarqowi, KH Azhuri persisir Village community Sarqowi Paciran obey the command
of religion, diligent follow Islamic religious studies held by the three religious scholars, the mutual help
and mutual help others, as well as coastal communities Paciran Village always obey the rules that have
been banned by the three scholars, so if want to do an act that does not comply with Islamic religious
teachings they will remember the message or embarrassed by the presence of Kiai-kiai these scholars.
There is compliance and trust mesayarakat Paciran on Kyai-Kyainya, comes the charisma that is owned
by the third Kyai. And third is daring scholars directly combat any act prohibited by the coastal
communities Paciran village in violation of Islamic religion. While scholars now plays an essential role in
the advancement of education, but in controlling the rural coastal communities Paciran acts that violate
religious teachings of Islam are still lacking.