1 N = 0,2248 lb = 10
5
dyne 9 Faktor konversi untuk satuan tekanan
1 bar = 10
5
2
m N
= 14,50
2
inci lb
1 atm = 760 mmHg = 76 cm Hg 1 atm = 1,013 x 10
5
2
m N
10 Faktor konversi untuk satuan energi 1 joule 1 J
= 10
7
erg 1 kalori
= 1 kal = 4,186 J 11 Faktor konversi untuk satuan daya
1 tenaga kuda = 1 TK = 1 HP = 0,746 kW 1 watt
= 1W = 1 Joules
3. Dimensi Besaran
Dimensi besaran adalah cara penyusunan suatu besaran dari besaran-besaran pokok. Dimensi besaran pokok adalah sebagai berikut:
No Besaran Pokok
Lambang satuan Lambang dimensi
1 Panjang
M L
2 Massa
kg M
3 Waktu
s det T
4 Arus listrik
A I
5 Suhu
K
6 Intensitas cahaya
cd J
7 Jumlah zat
mol N
Beberapa contoh dari besaran turunan adalah sebagai berikut: a. Kecepatan adalah perpindahan yang ditempuh setiap waktu, satuannya ms
Rumus dimensi :
T L
atau [L. T
-1
] b. Gaya adalah masa kali percepatan, satuannya Newton atau Kg.mdet
2
Rumus dimensi : [M]
2
T L
atau [M.L.T
-2
] c. Daya adalah usaha yang dihasilkan setiap satuan waktu, satuannya Joulesekon
atau watt Rumus dimensi : [M]
3 2
T L
atau [M.L
2
.T
-3
]
4
4. Ketidakpastian dalam Mengukur
Dalam setiap kegiatan pengukuran terhadap benda dengan menggunakan alat-alat ukur, maka akan didapatkan deretan angka yang menunjukkan ukuran dari
benda tersebut. Hasil pengukuran benda merupakan angka yang tidak pasti atau tidak eksak karena tergantung pada ketelitian alat ukur yang digunakan.
Bilangan eksak adalah bilangan yang didapatkan dari hasil membilang menghitung, seperti 500 rupiah, 10 butir, 20 buah, 3 ekor dan sebagainya.
a. Aturan Menyatakan Banyaknya Angka Penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yaitu terdiri atas angka pasti dan angka taksiran.
1 Semua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh: 345,6 gram
memiliki 4 angka penting 1,234 liter
memiliki 4 angka penting 5,12 detik
memiliki 3 angka penting 2
Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol, termasuk angka penting.
Contoh : 3004 meter
memiliki 4 angka penting 108 kg
memiliki 3 angka penting 3
Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting
Contoh : 356,70 joule memiliki 5 angka penting
220 volt memiliki 3 angka penting
4 Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol baik yang
terletak disebelah kiri maupun di sebelah kanan desimal koma bukan merupakan angka penting
Contoh : 0,0088 ms
memiliki 2 angka penting 0,0001 N
memiliki 1 angka penting b.
Operasi Angka Penting
5
Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka penting hanya boleh mengandung satu angka taksiran. Demikian juga hasil perkalian
atau pembagian mempunyai angka penting yang sama banyak dengan angka penting dari faktor angka penting yang paling sedikit.
1 Operasi Penjumlahan
Contoh : 2,345 m
Angka 5 diragukan 0,2322 m
Angka 2 diragukan –––––– +
2,5772 m , Ditulis 2,577
2 Operasi Pengurangan
Contoh : 890 kg
457 kg –––– -
443 kg ,
Ditulis 443 kg 3
Operasi Perkalian Contoh :
312 s tiga angka penting
15 s dua angka penting
–––––– x 4680 s
2
, ditulis 4,7 x 10
2
s
2
4 Operasi Pembagian
1,432 l empat angka penting
2,68 l tiga angka penting
––––––– : 0,53432 ,
Ditulis 0,534
5. Mengenal Beberapa Macam Alat Ukur Alat Ukur Panjang