Modulus of Elasticity MOE Modulus of Rupture MOR Kuat Pegang Sekrup Analisis Data

Keterangan : DSA = daya serap air M 1 = berat contoh uji sebelum perendaman gram M 2 = berat contoh uji setelah perendaman 2 jam dan 24 jam gram

d. Pengembangan Tebal

Penetapan pengembangan tebal didasarkan atas tebal sebelum dan sesudah perendaman dalam air dingin selama 2 dan 24 jam dengan ukuran contoh uji 5 cm×5 cm. Nilai pengembangan tebal dihitung dengan menggunakan rumus Tsoumis 1991: Keterangan : PT = pengembangan tebal T 1 = tebal contoh uji sebelum perendaman cm T 2 = tebal contoh uji setelah perendaman 2 jam dan 24 jam cm

3.4.2 Pengujian Sifat Mekanis

a. Modulus of Elasticity MOE

Pengujian MOE dilakukan dengan menggunakan Universal Testing Machine UTM merk Instron. Contoh uji berukuran 20 cm x 5 cm pada kondisi kering udara dan lebar bentang yang digunakan adalah 15 kali tebal. Nilai MOE dihitung dengan persamaan sebagai berikut Tsoumis 1991: Keterangan : MOE = modulus of elasticity kgfcm 2 P = beban dibawah batas proporsi kgf L = jarak sangga cm Y = lenturan pada beban P cm b = lebar contoh uji cm 14 h = tebal contoh uji cm

b. Modulus of Rupture MOR

Pengujian MOR dilakukan bersama-sama dengan pengujian MOE dengan memakai contoh uji yang sama. Pada pengujian ini, pembebanan pada pengujian MOE dilanjutkan sampai contoh uji mengalami kerusakan patah. Nilai MOR dihitung dengan persamaan sebagai berikut Tsoumis 1991: Keterangan : MOR = modulus of rupture kgfcm 2 P = beban maksimum kgf L = jarak sangga cm b = lebar contoh uji cm h = tebal contoh uji cm

c. Kuat Pegang Sekrup

Contoh uji berukuran 5 cm x 10 cm. Sekrup yang digunakan berdiameter 2,7 mm, panjang 16 mm kemudian dimasukkan hingga mencapai kedalaman 8 mm. Nilai kuat pegang sekrup dinyatakan oleh besarnya beban maksimum yang dicapai dalam kilogram JIS 5908:2003.

3.5 Analisis Data

Model rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap RAL dengan satu faktor yaitu komposisi serbuk kenafpolipropilena 50:50, 40:60 dan 30:70 dengan ulangan sebanyak 3 kali. Respon yang diamati pada penelitian adalah kerapatan, kadar air, daya serap air, pengembangan tebal, MOE, MOR dan kuat pegang sekrup. Model umum rancangan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y ik = µ + A i + ε ik 15 Keterangan : Y ik = nilai respon pada taraf ke-i faktor jenis campuran dan ulangan ke -k µ = nilai rata-rata pengamatan A i = pengaruh akibat perlakuan komposisi partikelplastik pada taraf ke-i i = 50:50, 40:60, 30:70 k = ulangan 1, 2, 3 εik = kesalahan galat percobaan pada faktor jenis campuran pada taraf ke-i Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft excel 2007 dan SPSS 16.0 for windows. Pengujian statistik dilakukan pada selang kepercayaan 95 yaitu kriteria alpha 0,05. Jika berdasarkan hasil analisis ragam diperoleh P value lebih kecil dari alpha maka perlakuan dinyatakan berpengaruh nyata, sedangkan perlakuan dinyatakan tidak berpengaruh nyata apabila P value lebih besar dari alpha. Perlakuan yang dinyatakan berpengaruh nyata terhadap respon kemudian diuji lanjut dengan menggunakan analisis perbandingan Duncan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sifat Fisis