Perkembangan Gonad Ikan Bilih ( Mystacoleucus padangenis Blkr) dalam Kondisi Pakan Alami dan Buatan

RINGKASAN

NURHAYATI I W . Perkembangan Gonad Ikan Bilih (Mys/acoleucuspad~~~~gen.~'is
Blkr) dala~nKondisi Pakan Alami dan Buatan, di bawah bimbingan MOZES R.
TOELIHERE sebagai ketua, BAMBANG PURWANTARA dan SUTRISNO
SUICIMIN sebagai anggota.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkenlbangan gonad ikan bilih
dengan pe~nberianpalcan alami (fitoplankton) dan pakan buatan (pellet) yang meliputi
perkembangan gonad, indeks gonad somatik, fekunditas, diameter telur dan tipe
perkembangan oosit serta pola pertumbuhan

yang dilakukan di laboratorium

Pengendalian Pencemaran Seameo Biotrop, Bogor.
Ikan yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Sungai Sumpur Danau
Singlcarak, pailjang total berkisar 60 sampai 90 mm dengan kisaran berat 1.8 sampai
6.3 gram terdiri dari 67 ekor ikan jantan dan 17 ekor ikan betina. Ikan dipelihara di

dala~nakuariu~ilukuran 100x30~30cm dengan padat penebaran 14 ekor/alcuarium. Air
yang digunakan adalah air sumur yang sudah di aerasi dengan volun~e 60
liter/akuarium. Pakan alami yang digunakan adalah fitoplankton dari wadulc Cirata

Jawa Barat yang dikultur secara massal dan diberikan dengan kepadatan lo5
individu/liter/akuarium (setara dengan perairan eutroq dengan kadar protein 27.89
persen. Sebagai pakan buatan diberikan pellet dalam bentuk butiran dengan kadar
protein 42 persen sebanyak lirna persen dari berat total ikan. Pengamatan ikan uji
dilakukan dengan mengambil sa~npeldua ekor secara acak sederhana setiap dua
minggu diinulai dari bulan September 1997 sampai dengan bulan Januari 1998.
Hasil penelitian meinperlihatkan pola pertulnbuhan yang berbeda pada iltan
bilih jantan dan betina pada perlakuan pakan alami, sedanglcan pada perlalcuan paltan
buataii tidak terdapat perbedaan. Pada perlakuan pakan alami diteni~~i
36 ekor

(85.71%) ikan bilih jantan dengan panjang total berkisar antara 75.00 sa~npai96.00

mm serta kisaran berat antara 3.12 sampai 6.35 gram, sedangkan untuk ikan bilili
betina ditelnui enam ekor (14.29%) dengan panjang total berkisar antara 86.00 sampai
101.75 mm serta kisaran berat antara 4.78 sampai 8.15 gram. Pada perlakuan pakan
buatan ditemui 3 1 ekor (73.81%) ikan bilih jantan dengan panjang total berkisar antara
78.18 sampai 108.95 mm dan berat berkisar antara 4.76 sampai 13.50 gram. Untuk
ikan bilih betina ditemui 11 ekor (26.19%) dengan panjang total berkisar antara 87.00
sampai 120.05 mm dan berat berkisar antara 6.00 sampai 17.02 gram. Secara

keselumhan nisbah kelamin ikan bilih jantan dan betina adalah 3.9 : 1.
Pola pertumbuhan yang ditentukan melalui hasil analisis hubungan panjangberat menunjukkan bahwa pada perlakuan pakan alami persamaan geometrik untuk
ikan bilih jantan adalah : Wjanh,= 7.5895 x 10.' L 4.5G90 (r
bilih betina adalah : WbeI;,, = 1.3299 x 10 -3 L

1.XSYl

=

0.9057) dan untuk ikan

(r = 0.9484). Dengall demikian

didapatkan pola pertumbuhan allometrik positif untuk ikan bilih jantan dan allolnetrik
negatif untuk ikan bilih betina. Pada perlakuan pakan buatan persamaan geometrik
ikan bilih jantan adalah : Wjant,,= 1.3263 x 10-5 L2.9417 (r = 0.9331) dan untuk ikan bilih
betina adalah Wbctin.= 1.38 13 x 10.' L

3.4233


(r = 0.9421). Pola pertumbuhan ikan bilih

jantan dan betina pada perlakuan pakan buatan adalah isonietrik.
Tingkat kematangan gonad ikan bilih betina pada perlakuan pakan alanii nlulai
berke~nbang (TKG I) pada ukuran panjang 86.00 mm, oosit dapat berke~nbang
mencapai TKG I11 dan tidak ditemukan oosit yang mencapai TI