KEPADATAN IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis Blkr.) DAN POLA PERTUMBUHANNYA DI PERAIRAN HARANGGAOL DANAU TOBA
ngensis KEPADATAN I N IKAN BILIH (Mystacoleucus padang Blkr.) DAN POLA OLA PERTUMBUHANNYA DI PERA AIRAN
HA HARANGGAOL DANAU TOBA SKRIPSI OLEH: TIUR MAWARNI PARHUSIP 100805049 DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUA UAN ALAM U UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
ngensis KEPADATAN I N IKAN BILIH (Mystacoleucus padang Blkr.) DAN POLA OLA PERTUMBUHANNYA DI PERA AIRAN
HA HARANGGAOL DANAU TOBA SKRIPSI Diajukan untuk m melengkapi tugas dan memenuhi syarat me mencapai gelar Sarjana Sains OLEH: TIUR MAWARNI PARHUSIP 100805049 DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUA UAN ALAM U UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
PERSETUJUAN
Judul : Kepadatan Ikan Bilih (Mystacoleucus
padangensis Blkr.) dan Pola
Pertumbuhannya di Perairan Haranggaol Danau Toba
Kategori : Skripsi Nama : Tiur Mawarni Parhusip Nomor Induk Mahasiswa : 100805049 Program Studi : Sarjana (S1) Biologi Departemen : Biologi Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara Disetujui di
Medan, Juni 2015 Komisi Pembimbing: Pembimbing 2 Pembimbing 1
Prof. Dr. Ing. Ternala A. Barus, M.Sc Dr. Hesti Wahyuningsih, M.Si
NIP. 195810161987031003 NIP. 10691018994122002Disetujui oleh Departemen Biologi FMIPA USU Ketua
Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc NIP. 196301231990032001
PERNYATAAN
KEPADATAN IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis Blkr.)
DAN POLA PERTUMBUHAN PERAIRAN HARANGGAOL DANAU TOBA SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing- masing disebutkan sumbernya.
Medan, Mei 2015 Tiur Mawarni Parhusip 100805049
PENGHARGAAN
Segala puji, hormat dan rasa syukur hanya kepada Allah Tri Tunggal yang penuh kasih dan kebijaksanaan melimpahkan hikmat, bijaksana dan kasih karunia-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul
“Kepadatan Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr.) dan Pola
Pertumbuhannya di Perairan Haranggaol Danau Toba”.Terimakasih kepada Ibu Dr. Hesti Wahyuningsih, M.Si. dan Bapak Prof. Dr. Ing. Ternala, Alexander Barus, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan penyusunan skripsi ini. Terimakasih kepada Bapak Drs. Nursal, M.Si. dan Bapak Drs. Arlen Hanel Jhon, M.Si. selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan demi penyempurnaan skripsi ini.
Terimakasih kepada Ibu Dr. Nursahara, M.Sc. selaku Ketua Departemen Biologi, Ibu Dr. It Jamilah, M.Sc. selaku Dosen Penasehat Akademik, Ibu Dr. Saleha Hanum, M.Sc. selaku Sekretaris Departemen Biologi, Ibu Mizarwati, Ibu Rosalina Ginting, Bang Ewin, seluruh Dosen dan Staf Pengajar di Departemen Biologi FMIPA USU yang telah membimbing dan membekali penulis dengan berbagai disiplin ilmu.
Terimakasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada orangtuaku tersayang Ayahanda dan Ibunda tercinta, Asian Parhusip dan Dafsima Zega, nenek tersayang A. F. Lumban Raja yang selalu memberikan dukungan doa, semangat, perhatian, motivasi, materi dan kasih sayangnya yang besar kepada penulis. Terimakasih juga kepada saudara-saudaraku terkasih Abdiel Parhusip Amd, dan David Antoni Parhusip, Kristin Oktavia serta keponakan Naora Gultom dan Evelin Emanuela Gultom yang senantiasa menghibur, memotivasi dan memberikan dukungan yang luar biasa kepada penulis.
Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada sahabat terkasih Sri Hayati Sianturi, Mentari Sitanggang, dan khususnya Posma Tarida Tua Lumbangaol orang yang special di hati atas segala doa, bantuan dan semangat selama perkuliahan, penelitian dan penyusunan skripsi. Terimakasih juga kepada teman-temanku Juwita Sihombing, Silvia Julita Saragih, Sri Rejeki Samosir, Riris Delima Purba, Lisbet Simatupang, Veronika HL Tobing, yang selalu menesehati, mendoakan dan berbagi cerita bersama. Terimakasih juga kepada Tonisman Harefa, Julpiter Hutajulu, dan Bang Raymon Sianipar, yang sudah membantu penelitian ini dan memberikan doa, dan dukungan serta rekan- rekan Sunarti Sinaga, Doni tua, Richard Manullang, Delisma Siregar, Yusniarti, Septiana, Putri Anggarda, Trisi Sanjaya, dan saudara asuhku Samuel Situmorang terima kasih atas kerjasamanya selama di bangku perkuliahan. Terimakasih juga kepada teman-teman seperjuangan stambuk 2010 ‘BIOREV’, PKBKB, HIMABIO, seluruh adik-adik stambuk 2011, 2012, 2013, 2014 yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua ketulusan dan kebaikan dari semua pihak yang membantu penulis hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga rahmat dan karunia-Nya senantiasa menyertai kita semua. Amin.
KEPADATAN IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis Blkr.) DAN POLA
PERTUMBUHAN DI PERAIRAN HARANGGAOL DANAU TOBA
ABSTRAK
Penelitian mengenai kepadatan ikan bilih (Mystacoleucus padangensis blkr.) dan pola pertumbuhan di Perairan Haranggaol Danau Toba telah dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai Januari 2015. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mengetahui pola pertumbuhan dan kepadatan ikan bilih (Mystacoleucus
padangensis) di setiap stasiun berdasarkan perbedaan aktivitas di perairan
Haranggaol Danau Toba. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode “Purposive Sampling” pada empat lokasi berdasarkan aktivitas masyarakat yaitu Keramba Jaring Apung, Dermaga, Pariwisata dan Bebas Aktivitas. Ikan diambil dengan menggunakan doton dengan ukuran 25 x 2 m. Hasil yang di peroleh menunjukkan ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) dengan nilai kepadatan populasi tertinggi terdapat pada stasiun keramba jaring apung dengan nilai 2,37
2
2
ind/m dan yang terendah pada stasiun dermaga dengan nilai 1,44 ind/m . Tingkat kematangan gonad (TKG) I-V berbeda di setiap stasiun. Stasiun 1 dan 4 diperoleh TKG I-V dan stasiun 2 dan 3 diperoleh TKG I, 3, dan 4. Nilai penetrasi cahaya, TSS, COD, amoniak dan posfat berkorelasi sangat kuat terhadap kepadatan ikan bilih (M. padangensis).
Kata kunci: Haranggaol, Ikan bilih, Kualitas air, Pola Pertumbuhan.
DENSITY OF FISH BILIH (Mystacoleucus padangensis Blkr.) AND
GROWTH PATTERN THE HARANGGAOL WATER OF LAKE TOBA
ABSTRACT
Research on densities of bilih fish (Mystacoleucus padangensis Blkr.) and growth
patterns in the waters of Lake Toba Haranggaol had been carried out in December 2014
to January 2015. The purpose of this study was to determine the pattern of growth and
determine the density of bilih fish (Mystacoleucus padangensis) in each station based on
the difference of activity in the waters of Lake Toba Haranggaol. Sampling was
conducted using "purposive sampling" method at four locations based on community
activities such as Cage Aquaculture, Pier, Tourism and Free Activities. Fish was taken
using doton with a size of 25 x 2 m. The results obtained showed bilih fish
(Mystacoleucus padangensis) with the highest population density value was found in
2floating cages station with a value of 2.37 ind / m and the lowest on the dock station with
2a value of 1.44 ind / m . Gonad maturity level (TKG) IV differed at each station. Stations
1 and 4 obtained TKG IV and stations 2 and 3 obtained TKG I, II, and IV. The value of
light penetration, TSS, COD, ammonia, and phosphate were very strongly correlated to the density of bilih fish (M. padangensis). Keywords: Bilih fish, Growth Pattern, Haranggaol, Water Quality.
Halaman
2.7.2.2 DO (Dissolved Oxygen)
2.7.1.2 Intensitas Cahaya
11
2.7.1.3 Penetrasi Cahaya
11
2.7.1.4. TSS (Total Suspended Solid)
12
2.7.1.5 TDS (Total Dissolved Solid)
12
2.7.2 Faktor Kimia Perairan
12 2.7.2.1 pH (potential of Hydrogen)
12
13
2.7.1.1 Suhu
2.7.2.3 BOD
14
2.7.2.4 COD
14
2.7.2.5 Amoniak
1
2.7.2.6 Fosfat
15 Bab 3 Metode Penelitian
3.1 Waktu dan Tempat
16
3.2 Alat dan Bahan
10
10
Persetujuan i Pernyataan ii Penghargaan iii Abstrak iv Abstract v Daftar Isi vi Daftar Tabel viii Daftar Gambar ix Daftar Lampiran x
5
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Permasalahan
3
1.3 Tujuan Penelitian
3
1.4 Hipotesis
4
1.5 Manfaat Penelitian
4 Bab 2. Tinjauan Pustaka
2.1 Ekosistem Danau Toba
2.2 Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr.)
2.7.1 Faktor Fisik Perairan
6
2.3 Siklus Hidup Ikan Bilih
8
2.4 Hubungan Panjang-Berat
9
2.5 Tingkat Kematangan Gonad
9
2.6 Perbandingan Jenis Kelamin (Sex Ratio)
9
2.7 Faktor Fisik Kimia Perairan
10
16
3.3 Deskripsi Area
3.6.1.2 Rasio Kelamin
3.6.2 Analisa Korelasi
22
3.6.1.4 Penentuan Tingkat Kematangan Gonad
22
3.6.1.3 Hubungan Panjang Berat Ikan
21
21
4.1 Ikan
3.6.1.1 Kepadatan Ikan (K)
21
3.6.1 Ikan
21
3.6 Analisa Data
20
3.5.12 Fofat
23 BAB 4 Hasil Dan Pembahasan
24
3 )
31
36 Daftar Pustaka
5.2 Saran
36
5.1 Kesimpulan
36 BAB 5 Kesimpulan dan Saran
4.2 Nilai Analisis Korelasi Pearson
4.1.4 Data Tingkat Kematangan Gonad (TKG)
4.1.1 Nilai Kepadatan Populasi Ikan Bilih (Mystaco-
29
padangensis)
27 4.1.3 Hubungan Panjang-Berat Ikan Bilih (M.
padangensis)
4.1.2 Rasio Kelamin Ikan Bilih (Mystacoleucus
24
leucus padangensis)
20
3.5.11 Amoniak (NH
16
3.4 Cara Kerja Penelitian
3.5.1 Suhu (°C)
18
3.5 Pengukuran Faktor Fisik Kimia Perairan
18
3.4.1 Pengambilan Sampel Ikan Bilih
18
17
3.5.2 Intensitas Cahaya
3.3.4 Stasiun 4
17
3.3.3 Stasiun 3
17
3.3.2 Stasiun 2
16
3.3.1 Stasiun 1
18
19
20
3.5.8 DO (Disolved Oxygen)(mg/L)
3.5.10 COD (Chemical Oxygen Demand)(mg/L)
20
(Biochemical Oxygen Demand)(mg/L)
5
3.5.9 BOD
19
19
3.5.3 Penetrasi Cahaya (cm)
3.5.7 Kejenuhan Oksigen
19
19 3.5.6 pH (potential of Hydrogen)
3.5.5 Total Suspended Solid (TSS)
19
3.5.4 Total Disolved Suspended (TDS)
19
37
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
1 Alat dan Satuan yang digunakan dalam Pengukuran Faktor
20 Fisik, Kimia dan Biologi Perairan
2 Data pengukuran faktor fisik-kimia perairan Danau Toba
27 desa Haranggaol pada setiap stasiun.
2 Rasio Kelamin ikan bilih di setiap stasiun perairan Danau
27 Toba Desa Haranggaol
3 Data hubungan panjang-berat ikan Bilih (Mystacoleucus
29
padangensis)
4 Tingkat kematangan gonad (TKG) ikan bilih
31 (Mystacoleucus padangensis) pada masing-masing stasiun di Danau Toba Desa Haranggaol
6 Nilai Korelasi Pearson antara Kepadatan ikan bilih dengan
33 sifat faktor fisik kimia perairan Danau Toba Desa Haranggaol.
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman 1 Mystacoleucus padangensis Blkr.
7
2 Stasiun 1 Daerah Keramba
16
3 Stasiun 2 Daerah Dermaga
17
4 Stasiun 3 Daerah Pariwisata
17
5 Stasiun 4 Daerah Bebas Aktivitas (Kontrol)
18
2
6 Data Kepadatan (ind/m ) ikan bilih pada setiap stasiun
24 pengamatan
7 Hubungan panjang-berat ikan bilih (M. padangensis) pada
30 setiap stasiun penelitian a. Stasiun 1 (Keramba Jaring Apung), b. Stasiun 2 (Dermaga), c. Stasiun 3 (Parawisata), d. Staisiun 4 (Bebas Aktivitas).