Kajian Konsumsi Nutrien Pada Berbagai Jenis Burung Kenari (Serinus canaria)

KAJIAN KONSUMSI NUTRIEN PADA BERBAGAI JENIS
BURUNG KENARI (Serinus canaria)

RUMAWATI NINGSIH

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kajian Konsumsi
Nutrien Pada Berbagai Jenis Burung Kenari (Serinus canaria) adalah benar karya
saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk
apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Januari 2015

Rumawati Ningsih
NIM D24090128

ABSTRAK
RUMAWATI NINGSIH. Kajian Konsumsi Nutrien Pada Berbagai Jenis Kenari
(Serinus canaria). Dibimbing oleh RITA MUTIA dan DWI MARGI SUCI.
Burung kenari adalah salah satu burung kicau yang memiliki keindahan warna bulu, suara
kicauan yang merdu dan khas serta kelincahannya dapat memberikan hiburan bagi pemiliknya.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui konsumsi nutrien dan konsumsi pakan dari
berbagai jenis burung kenari. Burung kenari yang digunakan sebanyak 24 ekor ( 9 kenari postur,
11 kenari warna dan 5 kenari suara) pejantan umur 1 tahun. Pakan diberikan setiap pagi hari, yang
terdiri dari campuran canary seed (62.5 %), biji sawi (12.5 %), biji niger (12.5 %), dan millet putih
(12.5 %) yang diperoleh dari poultry shop di Bogor. Analisis data menggunakan metode deskriptif
dengan peubah yang diamati adalah konsumsi pakan (g– bobot badan) dan persentase konsumsi
nutrien terhadap konsumsi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pakan burung
kenari dewasa pejantan umur satu tahun mempunyai rataan konsumsi sebesar 0.26 per gram bobot

badan dengan rataan bobot badan 24.74 gram. Konsumsi protein kasar burung kenari sebesar
13.13 %, konsumsi lemak mempunyai sebesar 4.57 %, konsumsi serat sebesar 7.52 %, konsumsi
kalsium mempunyai sebesar 0.98 %, konsumsi phospor sebesar 0.60 % dan konsumsi Gross
Energy sebesar 3257.75 kkal/gram. Perbandingan konsumsi pakan dan konsumsi air minum
burung kenari mencapai 1 : 2 dengan rataan konsumsi air minum burung kenari sebesar 15.73 mlekor- hari ± 5.37 ml- ekor- hari sehingga pakan yang digunakan sudah memenuhi kebutuhan nutrisi
burung kenari.
Kata kunci: burung kenari, konsumsi, nutrisi, pakan.

ABSTRACT
RUMAWATI NINGSIH. Study Consume Nutrient At Various Type Of Canary.
(Serinus canaria). Supervised by RITA MUTIA and DWI MARGI SUCI.
Canary is one of the chirp bird owning the beauty of fur colour, typical and dulcet chirp
voice and also its mobility so that can give entertainment amusement to its owner. Especial target
of this research is to know nutrient consumption and consumption of feed from various canary
type. Used canary counted 24 masculine tail ( 9 postur canary, 11 colour canary and5 song
canary) of age 1 year. Canary feed consist of mixture of canary seed (62.5 %), mustard seed
(12.5 %), seed of nige (12.5 %)r, and white millet (12.5 %) which obtained from shop poultry in
Bogor. Data analysis use descriptive method with perceived by feed consume (g -ekor -body wight)
and percentage consume nutrient to consumption of feed. Result of research indicate that
consumption of feed adult canary’s male old age one year have consume equal average to 25.59 ±

6.70 % from body wight with body wight average 24.74 gram. Protein consumption of canary
equal to 13.13 %, fat consumption have equal to 4.75 %, fibre consumption equal to 7.52 %,
calcium consumption have equal to 0.98 %, consumption of phospor equal to 0.60 % and Gross
consumption of Energy equal to 3257.75 kkal- gram. Comparison of consumption of feed tired
canary drinking water consumption and 1 : 2 with consume canary drinking water average equal
to 15.73 ml - ekor - day ± 5.37 ml - ekor - day so that used feed have fulfilled requirement of
canary bird nutrition.
Keyword: canary, consumption, feed, nutrition.

KAJIAN KONSUMSI NUTRIEN PADA BERBAGAI JENIS
BURUNG KENARI (Serinus canaria)

RUMAWATI NINGSIH

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Peternakan
pada
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan


DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

Judul Skripsi : Kajian Konsumsi Nutrien Pada Berbagai Jenis Burung Kenari
(Serinus canaria)
Nama
: Rumawati Ningsih
NIM
: D24090128

Disetujui oleh

Dr. Ir. Rita Mutia, M. Agr.
Pembimbing I

Ir. Dwi Margi Suci, MS.
Pembimbing II


Diketahui oleh

Prof. Dr. Ir. Panca Dewi M. H. KS, MSi
Ketua Departemen

Tanggal Lulus: (

)

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang
dipilih dalam penelitian ini ialah Kajian Konsumsi Nutrien Pada Berbagai Jenis
Burung Kenari.
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan sejak
bulan Desember 2013 sampai januari 2014. Burung kenari adalah salah satu
burung kicau yang memiliki keindahan warna bulu, suara kicauan yang merdu dan
khas serta kelincahannya dapat memberikan hiburan bagi pemiliknya. Biji-bijian
merupakan pakan utama burung kenari. Biji-bijian yang digunakan dalam pakan

penelitian terdiri dari canary seed, millet putih, biji sawi dan biji niger. Sebagian
besar biji-bijian yang digunakan merupakan biji-bijian impor. Penelitian ini
mengkaji pakan burung kenari yang digunakan untuk menghitung konsumsi
nutrien dan konsumsi pakan berdasarkan kebutuhan burung kenari.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor,

Januari 2015

Rumawati Ningsih

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

xi


DAFTAR LAMPIRAN

xi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Tujuan Penelitian

1

Manfaat Penelitian

1


METODE
Bahan

2

Alat

3

Prosedur Analisis Data

3

HASIL DAN PEMBAHASAN

5

Hasil

5


Pembahasan

5

Karakteristik Burung Kenari

5

Identifikasi Pakan Burung Kenari

12

Konsumsi Pakan Burung Kenari Yang Diberi Pakan Perlakuan

13

Konsumsi Nutrien Burung Kenari Dari Pakan Penelitian

15


SIMPULAN DAN SARAN

20

Simpulan

21

Saran

21

DAFTAR PUSTAKA

21

RIWAYAT HIDUP

23


DAFTAR TABEL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Tabel 1 Jenis Kenari Yang Digunakan Dalam Penelitian
Tabel 2 Komposisi Pakan Utama
Tabel 3 Jenis Vitamin Yang Digunakan
Tabel 4 Gambar Dan Karakteristik Burung Kenari
Tabel 5 Konsumsi Pakan Burung Kenari Postur
Tabel 6 Konsumsi Pakan Burung Kenari Warna
Tabel 7 Komposisi Pakan Burung Kenari Suara
Tabel 8 Konsumsi Nutrien Pada Burung Kenari
Tabel 9 Konsumsi Nutrien Pada Burung Kenari Postur
Tabel 10 Konsumsi Nutrien Pada Burung Kenari Warna
Tabel 11 Konsumsi Nutrien Pada Burung Kenari Suara
Tabel 12 Rataan Konsumsi Pakan (g- ekor- hari) Terhadap Rataan Bobot
Badan, Rataan Konsumsi Pakan (per gram BB) Terhadap Rataan Bobot
Badan, Rataan Konsumsi Air Minum (ml- ekor- hari) Terhadap Rataan
Bobot Badan, dan Rasio Pakan Terhadap Air Minum Dari 24 Ekor
Burung Kenari
13. Tabel 9 Konsumsi Nutrien Pada Burung Kenari Postur
14. Tabel 10 Konsumsi Nutrien Pada Burung Kenari Warna

2
2
3
5
14
14
14
15
16
16
17
17

17
17

PENDAHULUAN
Burung kenari adalah salah satu burung kicau yang memiliki keindahan
warna bulu, suara kicauan yang merdu dan khas serta lincah sehingga dapat
memberikan hiburan bagi pemiliknya. Bentuknya kecil, bulunya yang indah, serta
suaranya yang merdu dan bervariasi menjadi nilai positif tersendiri bagi para
pecinta burung di tanah air. Habitat burung kenari berasal dari kepulauan Canary,
Madeire dan Azores, Portugal. ditemukan oleh pelaut Perancis Jean de Berthan
Cout di kepulauan Canary pada abad ke-15. Kenari liar diyakini sebagai nenek
moyang burung kenari dengan panjang tubuh 14 cm. Bentuk dan ukurannya
sangat bervariasi sesuai dengan jenisnya. Munculnya berbagai jenis kenari ini
dikarenakan kenari lebih mudah diternak dan peternak juga selalu membuat
inovasi baru dalam perkawinan silang. Akibatnya perkembangan jenis kenari terus
meningkat. Karakter dasar burung kenari antara lain mudah beradaptasi, penyanyi,
petarung, mudah jinak, dan tidak mudah stress (Sutejo 2002). Pemeliharaan
burung kicau semakin meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah individu dan
jumlah rumah tangga yang memiliki binatang peliharaan (FAO 2005). Perawatan
terhadap burung kenari lebih mudah, seperti perawatan burung kicau lainnya. Hal
utama yang harus diperhatikan adalah aspek makanan, minuman, dan kesehatan
burung kenari dengan menjaga kebersihan sangkar (Sudradjad 2003). Suara keras
dan cahaya terang dapat mengganggu burung kenari sehingga dapat menyebabkan
stres hingga kematian. Tingkat stres yang meningkat dapat menyebabkan
penumpukan patogen dalam sistem pencernaan yang menyebabkan hipermotilitas
usus dengan penurunan resultan dalam sistem kekebalan tubuh, sehingga populasi
patogen dan bakteri di dalam usus meningkat (Soeseno 1999). Burung Kenari
lokal adalah burung kenari turunan dari kenari impor yang sudah beradaptasi
dengan lingkungan, cuaca, iklim, mempunyai daya tahan terhadap penyakit, akan
tetapi suaranya kurang merdu. Oleh karena itu kenari ini banyak digunakan
sebagai bahan silangan (Turut 1999). Dari jenis kenari impor ada yang mirip
dengan kenari lokal misalnya kenari Jepang, Hongkong dan Muangthai.
Umumnya kenari impor memiliki mutu dan suara yang bagus seperti kenari
yorkshire, norwich, border, cinnamon, crest, roller dan frill (Sudradjad 1999).
Makanan pokok burung kenari adalah biji-bijian seperti canary seed dan
millet. Namun untuk meningkatkan stamina agar selalu berkicau, diberikan biji
niger, biji sawi dan sayur segar misalnya selada, oyong, sawi. Selain itu
ditambahkan kuning telur ayam maupun kuning telur puyuh. Unsur-unsur penting
dalam pakan burung antara lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin, asam amino
dan mineral (Sudradjad 2000). Saat ini pemeliharaan burung berkicau lebih
terfokus pada keperluan kontes dan hobi. Pemberian pakan untuk burung berkicau
khususnya burung kenari hanya menggunakan standar umum yang dilakukan oleh
para peternak kenari maupun pemelihara burung berkicau pada umunya tanpa
menggunakan standar baku yang telah diuji dengan penelitian (Soemarjoto 2003).
Mengingat masih sangat minimnya penelitian mengenai burung kicau khususnya
burung kenari terutama kaitannya dengan pakan utama burung kenari, maka
penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pakan yang
digunakan untuk menghitung konsumsi nutrisi berdasarkan kebutuhan burung
kenari.

2

METODE
Materi
Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung kenari jantan
umur satu tahun sebanyak 24 ekor (Tabel 1) dengan bobot badan rata-rata 24,74
gram (Tabel 4) dan spesifikasi sebagai berikut :
Tabel 1. Jenis burung kenari yang digunakan dalam penelitian

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kenari Postur
Belgian Fancy
Border
Border jambul
Gloster
Lizard
Yorkshire
Kenari Jambul
Stafford

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Kenari Warna
Kenari Kuning
Kenari Merah Wortel
Kenari Kuning Intensif
Kenari Orange
Kenari Coklat Kuning
Starblue
Kenari Panda
Kenari Coklat Hitam
Red Canary
Kenari Abu
Kenari Putih

1.
2.
3.
4.
5.

Kenari Suara
Waterslager Jerman
Holland Orange
Cinnamon
Spanish Timbrado
Japanese Jepang

Ransum yang digunakan yaitu pakan utama burung kenari yang terdiri dari
biji kenari, biji sawi, biji niger, dan millet putih yang diperoleh dari poultry shop
di Bogor. Bahan pakan lainnya yaitu telur puyuh dan sawi segar yang diperoleh
dari pasar Bogor. Telur puyuh yang digunakan sudah direbus sampai matang
kemduan diambil sebanyak lima gram dengan cara telur puyuh dibelah menjadi
dua bagian. Sawi segar diberikan satu helai daun dengan berat lima gram. Telur
puyuh dan sawi segar diberikan setiap dua hari sekali secara bergantian. Ransum
dan air minum diberikan seara ad libitum. Burung kenari yang digunakan berasal
dari penggemar burung kenari di daerah Tanah Sareal, Bogor. Komposisi ransum
burung kenari selama pemeliharaan ditampilkan pada Tabel 2 sebagai berikut.
Tabel 2. Komposisi bahan pakan utama
No
1
2
3
4

Jenis Ransum
Biji Kenari
Biji Sawi
Biji Niger
Millet Putih

Jumlah Formulasi
5 kg
1 kg
1 kg
1 kg

Penggunaan bahan pakan dalam memformulasi ransum seperti dalam tabel,
disesuaikan dengan pakan yang umum diaplikasikan oleh peternak ketika di
lapang. Pakan tambahan dan vitamin diberikan setiap dua hari sekali. Vitamin
dicampur ke dalam air minum diberikan setiap dua hari sekali sesuai dengan
jadwal mingguan dalam pemberian vitamin. Setiap satu sendok takaran vitamin
yang diberikan sebanyak satu gram. Jenis vitamin yang diberikan terdapat dalam
Tabel 3 di bawah ini.

3
Tabel 3. Jenis vitamin yang digunakan
Jenis Vitamin
Canary Post
Omni Vit
Canary Post
Muta Vit
Canary Post
Ferti Vit

Waktu / Jumlah Pemberian
hari pertama / 1 g
hari ke tiga /1 g
hari kelima / 1 g
hari ke tujuh / 1 g
hari ke sembilan / 1 g
hari ke sebelas / 1 g

Kandang dan Peralatan
Kandang yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang individu
ukuran 40 x 40 x 50 cm, 50 x 50 x 50 cm, 70 x 40 x 50 cm. Alat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sprayer, tempat pakan burung, tempat telur, tempat air
minum, pipet kecil, baskom, sendok takar, botol aquades, galah, timbangan
digital, plastik, kuas, ember, nampan / baki.
Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan di Peternakan burung kenari di
Jalan Kolonel E Martadisastra IA RT 01 RW 05, Kedung Badak, Tanah Sareal,
Kota Bogor pada bulan Desember 2013 sampai Januari 2014. Analisis sampel
bahan dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan, Departemen Ilmu
Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
selama bulan Desember 2013 sampai Januari 2014.
Prosedur
Pembuatan Ransum
Proses yang dilakukan untuk membuat ransum adalah biji-bijian (Tabel 2)
yang dibeli di poultry shop ditapi terlebih dahulu untuk memisahkan biji dari
kotoran (batu atau kulit biji). Biji-bijian tersebut kemudian dicuci dengan cara
direndam di dalam baskom yang berisi air, lalu biji yang mengapung di
permukaan air dibuang, kemudian dibilas sebanyak 3 kali, diaduk secara perlahan
agar kulit biji tidak terlepas. Biji-bijian yang telah dicuci bersih ditiriskan lalu
dijemur di tempat yang bersih menggunakan nampan atau baki sampai benarbenar kering matahari. Formulasi ransum yang dibuat menggunakan bahan pakan
yang terdiri dari biji kenari, biji sawi, biji niger, dan millet putih.
Pemeliharaan Burung Kenari
Sebelum dilakukan pemeliharaan, dilakukan persiapan kandang dan
peralatan yang digunakan, Kandang, tempat pakan, dan tempat minum
dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Setiap kandang berisi satu ekor
burung kenari dilengkapi dengan satu tempat pakan dan tempat air minum.
Kandang tersebut diberi alas koran yang bertujuan untuk menyerap ekskreta
burung kenari agar kondisi kandang tidak lembab dan tidak bau sehingga ternak
akan lebih nyaman ketika tinggal di dalam kandang dan kebersihan kandang dapat
terjaga dengan baik. Pada awal pemeliharaan, burung kenari ditimbang untuk
mengetahui bobot awal. Penimbangan burung menggunakan alat bantu berupa
kardus dan timbangan digital dengan cara burung diambil dari kandangnya

4
kemudian burung dimasukkan ke dalam kardus. Berat burung dalam kardus
dicatat sesuai dengan yang tertera dalam timbangan digital. Berat burung
didapatkan dari berat burung dalam kardus dikurangi dengan berat kardus. Setelah
itu dilakukan masa adaptasi selama tujuh hari sebelum diberi ransum. Pada masa
adaptasi diberikan pakan racikan pemilik ternak kenari yang terdiri dari biji kenari,
millet putih, millet merah, jewawut, biji niger, biji sawi dan air minum
menggunakan air matang. Pemberian ransum dilakukan pada pagi hari pukul
08.00 WIB sebanyak 10 gram ekor-1 hari -1, air minum diberikan secara ad libitum
berupa air matang, hal ini bertujuan untuk meminimalisir jumlah bakteri E-coli
penyebab penyakit yang ada dalam air minum. Harga burung kenari yang
digunakan dalam dalam penelitian sangat mahal sehingga perlu perawatan intensif
dalam pemeliharaannya. Pembersihan kandang dilakukan setiap hari dengan
mengganti alas koran. Setiap dua hari sekali kandang disemprot dan dijemur di
bawah sinar matahari agar kebersihan kandang tetap terjaga. Selain itu, tempat
pakan dan tempat air minum juga dibersihkan setiap hari. Pengambilan data
konsumsi ransum dilakukan pada pagi hari saat pergantian ransum sisa dengan
ransum yang baru. Pengambilan data konsumsi ransum dilakukan selama 14 hari.
Peubah yang Diamati
Peubah yang diamati pada uji palatabilitas yaitu identifikasi biji-bijian,
konsumsi ransum, dan konsumsi nutrien. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif yaitu penarikan data yang diamati berdasarkan fakta yang ada lalu
kesimpulan diambil berdasarkan data tersebut. Selanjutnya peubah yang dihitung
adalah kebutuhan konsumsi pakan pada berbagai jenis kenari. Data diambil dari
jumlah konsumsi pakan dari masing-masing jenis kenari terhadap bobot badan
kenari (Steel and Torrie1993). Penelitian ini juga melakukan uji proksimat
terhadap sampel pakan untuk mengetahui komposisi bahan pakan yang digunakan.
Prosedur Analisis Data
Konsumsi nutrien berdasarkan bahan kering. Perhitungan konsumsi nutrien
berdasarkan bahan kering dengan menggunakan rumus :
Konsumsi protein kasar (g)
Konsumsi protein kasar (g)
Konsumsi serat kasar (g)
Konsumsi lemak kasar (g)
Konsumsi kalsium (g)
Konsumsi phospor (g)
Konsumsi Grosss energy
Konsumsi pakan terhadap bobot badan. Perhitungan konsumsi protein kasar
dengan menggunakan rumus :
Konsumsi pakan terhadap bobot badan (g BB)

5
Konsumsi nutrien terhadap bobot badan. Perhitungan konsumsi protein kasar
dengan menggunakan rumus :
Konsumsi nutrien terhadap konsumsi pakan (g /BK )
Persentase konsumsi nutrien terhadap konsumsi pakan. Perhitungan konsumsi
protein kasar dengan menggunakan rumus :
Konsumsi nutrien terhadap konsumsi pakan (g)

HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Burung Kenari
Burung kenari yang diamati merupakan burung kenari milik peternak dan
hobiis burung kenari yang bernama bapak Gandhi Setyawan yang bertempat
tinggal di Jalan Kolonel E Martadisastra IA RT 01 RW 05, Kedung Badak, Tanah
Sareal, Kota Bogor. Penelitian ini mengamati tentang konsumsi nutrien, konsumsi
pakan serta morfologi dari burung kenari. Gambar dan karakteristik diambil dan
diamati berdasarkan penelitian di lapang dan dilengkapi dengan berbagai literatur
yang telah didapatkan.
No

1

Tabel 4. Gambar dan karakteristik burung kenari

Nama Kenari
Belgian Fancy

Karakteristik

Belgian Fancy Canary adalah jenis
yang
paling
penting
dalam
perkembangan sejarah dari beberapa
varietas kenari sekarang ini. Pengaruh
utama adalah dalam pengembangan
"frilled" dan "posisi" dalam setiap
jenis keturunan. Sebagai kenari tipe,
jenis burung ini dikembangbiakan
untuk bentuk dan ukuran fisiknya saja
dibandingkan lagunya. Jenis kenari
ini disebut kenari postur karena
bentuk dan fisik dari kenari ini
menyerupai bulan sabit. Burung jenis
lainnya yang dikembangbiakan adalah
Kenari Scotch Fancy dan Italicus
Gibber Italia. Kenari Fancy Belgia
membutuhkan cukup banyak latihan
untuk ikutdalam kontes. Kenari jenis
ini bertubuh kurus dengan bentuk
panjang dan kerap dilatih untuk bisa
berdiri dengan posisi membungkuk.

Foto

6
2

Border

Kenari Border adalah jenis burung
yang paling populer sekarang ini,
sebagai kenari tipe kenari jenis ini
dikembang biakan untuk penampilan
fisik dibanding lagunya. Jenis kenari
ini mendapat julukan "Wee Gem"
karena ukurannya yang kecil dengan
penampilan yang sedikit chubby
dengan bulu yang sangat mengkilap,
kebanyakan berwarna kuning.

3

Border jambul

Kenari
border
jambul
telah
berkembang dengan pesat di awal
1800 dari jenis burung kenari yang
terdapat di sepanjang perbatasan utara
Inggris dan Skotlandia. Nama border
diadopsi tahun 1889 di Langholm
sebuah kota yang dekat dengan
perbatasan Skotlandia dan Inggris dan
semenjak itu pembentukan klub
kenari border ini diresmikan pada 5
juni 1890.

4

Gloster

kenari yang memiliki warna ataupun
bentuk tubuh yang unik jarang
mempunyai lagu yang bagus , tapi
untuk jenis kenari gloster ini selain
memiliki variasi warna yang unik
juga memiliki suara nyanyian yang
bagus.
Kenari
gloster
terbagi kedalam dua jenis spesis yaitu
Corona yang memiliki Crest (jambul)
di kepalanya dan Consrot yang tidak
memiliki jambul di kepalanya. Kenari
jenis ini sangat populer untuk
ditangkarkan, dan perlu dicatat bahwa
mengawinkan kenari jenis gloster
lebih baik dengan memasangkan
kenari Corona dengan Consort
ataupun Consort dengan Consort
untuk hasil yang lebih bagus.

5

Lizard

Kenari lizard termasuk salah satu
keturunan kenari yang paling tua,
pertama kali dikembang biakan pada
tahun 1700. Diberi nama lizard karena
keindahan dari tanda bintik - bintik
hitam
berbentuk
sabit
yang
menelusuri punggung dan dadanya
menyerupai sisik kadal. Pada awal
tahun 1900 kenari lizard hampir
punah karena kerusakan yang
ditimbulkan akibat perang dunia
kedua dan wabah penyakit. Kemudian
asosiasi kenari lizard dari Britania
Raya (Inggris) memulai program
penangkaran untuk menyelamatkan.

7
kenari lizard dari kepunahan. Kenari
lizard terdiri dari empat warna yaitu
Gold Lizard, Silver lizard, Blue lizard
dan Red lizard. Kenari lizard
termasuk populer dan termasuk jenis
burung yang mudah ditangkarkan.
Pola skala karakter yang disebut
spangling adalah aspek yang paling
penting ketika menampilkan burung
ini. Kenari lizard juga memiliki topi
berwarna kuning diatas kepalanya.
Kenari lizard termasuk kedalam
kenari postur (type canary) yang
artinya
kenari
jenis
ini
dikembangbiakan untuk penampilan
fisik mereka daripada suara ataupun
warnanya.

6

Yorkshire

Kenari ini merupakan salah satu ras
yang terbesar dan tertua dari jenis
jenis kenari lainnya yang termasuk
kedalam kenari postur (type Canary)
dan lebih populer dikembang biakan
untuk penampilan fisiknya bukan
suara
kicauannya.
Kenari
ini
merupakan hasil persilangan dari
kenari lokal (lokal dalam negara
aslinya) dengan kenari Lancashire,
Norwich dan Kenari Belgia untuk
mendapatkan kualitas dari panjang
tubuh, warna yang baik, kualitas bulu
bulu , mental dan karakternya.
Wablakston dalam bukunya yang
berjudul "Book of Canaries dan
Burung Cage" , menuliskan bahwa
Yorkshire berasal dari beberapa
kombinasi kenari yang sudah ada
pada waktu itu . Dua strain yang
digunakan untuk menurunkan York
adalah Lancashire dan Belgia Bossu
yang dua ras sebagai fitur umum dari
darah burung Canary Belanda abad
ke- 18. Pada akhir abad ke-19 berdiri
dua organisasi khusus Yorkshire di
Inggris dengan nama " Yorkshire
Canary Club" dan " Yorkshire Uni
société Ornithological". Mereka
menetapkan standar yang digunakan
untuk
meningkatkan
popularitas
burung ini sehingga mencapai satu
tingkatan lebih tinggi yaitu pada
tahun 1920 dan 1930 hingga burung
itu berbentuk lebih panjang , tipis dan
elegan.

8
7

Kenari Jambul

Kenari jambul adalah kenari tipe
dikembang biakan untuk penampilan
fisik daripada penampilan warna atau
suaranya. Ciri khas dari kenari ini
memiliki jambul pada bagian atas
kepalanya. Kenari Crested (kenari
jambul) yang biasa dikenal sebagai
'Turn Crown"
(putaran mahkota)
adalah salah satu kenari tertua yang
masih ada. Mempunyai julukan "The
King of Fancy", dan dampak dari
kepopuleran tersebut membuat kenari
ini menjadi salah satu kenari yang
paling mahal harganya dan hanya
dimiliki oleh orang-orang yang kaya.

8

Stafford

Kenari Stafford adalah kenari yang
diproduksi di Stafford Inggris pada
tahun 1987 pada even British
National Exhibition dan pada tahun
1990 kenari stafford ditetapkan
sebagai kenari untuk penangkaran.
Pada tahun 1992 pergelaran Pameran
burung berkicau di Amerika (The
National Cage Bird Show) mulai
memasukan jenis stafford kedalam
salah satu bagian dari pameran
burungnya. Stafford adalah jenis
kenari dengan warna dasar merah
mawar. Jenis ini adalah jenis kenari
warna tetapi tidak semua kenari yang
berwarna merah dan memiliki jambul
adalah kenari stafford, ada juga
silangan antara kenari gloster dengan
kenari red.

9

Kenari Kuning

Merupakan tipe kenari warna yang
berwarna kuning yang sudah bisa
beradaptasi dengan baik di Indonesia.
Karena mudah dibudidayakan maka
jenis kenari kuning dapat dengan
mudah dijumpai di pasar.

10

Kenari
Wortel

Merupakan tipe kenari warna yang
berwarna merah seperti wortel dan
merupakan persilangan dari kenari
red
dengan
kenari
orange.
Fertilitasnya yang tinggi membuat
burung ini lebih aktif daripada jenis
kenari warna lainnya.

Merah

9
11

Kenari
Intensif

Kuning

12

Kenari Orange

Kenari orange merupakan kenari
warna hasil persilangan dari kenari
kuning dan merah. Postur tubuh
tergolong besar dan pergerakannya
sangat aktif sehingga membutuhkan
asupan
nutrisi
lebih
banyak
dibandingkan jenis kenari warna
lainnya.

13

Kenari
Kuning

Merupakan jenis kenari warna hasil
persilangan antara kenari coklat dan
kenari kuning. Burung ini tidak terlalu
aktif dan hanya bergerak seperlunya
saja.

14

Starblue

Merupakan tipe kenari warna hasil
persilangan kenari coklat hitam
dengan
kenari
merah
yang
menghasilkan warna bulu menjadi
biru keabuan dan memiliki corak khas
dibagian punggung yang membentuk
pola seperti bintang sehingga kenari
ini disebut sebagai starblue.

15

Kenari Panda

Merupakan tipe kenari warna hasil
persilangan kenari putih, kuning dan
abu yang memiliki ciri khusus yaitu
pola warna bulu yang teratur mirip
seperti pola warna bulu panda
sehingga kenari ini mendapat julukan
kenari panda. Bentuk tubuh yang
kecil menjadikan kenari ini sangat
aktif dan lincah dalam bergerak.

16

Kenari Coklat Hitam

Merupakan tipe kenari warna hasil
persilangan kenari abu , kenari hitam
dan coklat. Kenari ini sangat aktif
tetapi sedikit pemalu sehingga jika
bertemu dengan orang baru akan
cenderung untuk diam.

Coklat

Kenari kuning intensif merupakan
kenari warna kuning yang dominan
berwarna
kuning
pekat
yang
merupakan persilangan dari kenari
kuning dan kenari orange. Postur
yang besar menjadikan burung ini
sering makan karena membutuhkan
energi yang lebih banyak untuk
kebutuhan hidup pokoknya.

10
17

Red Canary

Kenari merah adalah kenari produk
silangan yang menghasilkan warna
merah pada setiap helai bulu bulunya.
Kenari jenis ini pertama kalinya
dikembangkan oleh Dr. Hans
Duncker (seorang penangkar kenari
dari Jerman) pada awal awal tahun
1900 dengan menyilangkan jantan
'red siskin' dengan kenari kuning.

18

Kenari Abu

Merupakan tipe kenari warna hasil
persilangan kenari coklat dan kenari
putih.jenis kenari ini sedikit pemalu
namun kalau sudah terbiasa berjumpa,
lama kelamaan akan kelihatan lebih
aktif dari sebelumnya.

19

Kenari Putih

Merupakan tipe kenari warna yang
berwarna putih. Sangat aktif dan
lincah dan mempunyai suara yang
merdu. Akan tetapi jenis kenari ini
lebih banyak dikembangkan sebagai
bahan persilangan.

20

Waterslager Jerman

Kenari jenis ini terkenal karena
alunan lagunya yang merdu seperti
suara air terjun yang begemuruh dari
besar ke kecil dengan alunan
gemericik air mengalir. Sesuai dengan
perkembangannya waterslager tidak
hanya dimaster dengan suara air saja
tetapi juga bisa dimaster dengan
berbagai macam suara seperti suara
dentingan logam, suara koin yang
jatuh, dan suara lonceng. Proses
pembentukan
suara
waterslager
hingga seperti sekarang ini dulu
memakan waktu hingga lebih dari 150
tahun. termasuk dalam jenis kenari
pengicau atau kenari suara yang
sangat berharga dengan alunan
lagunya yang seperti air mendidih.
Nyanyian kenari waterslager sangat
berbeda dari jenis kenari lainnya dan
terkadang bisa berkicau seperti
burung nightingale dengan panjang
suara yang bervariasi bisa panjang
ataupun pendek. Kenari waterslager
berukuran sama seperti kenari lainnya
dengan paruh yang lebih lancip dam
tajam. Ketika gembira burung ini
akan menaikan bulu-bulu yang ada
dibagian
belakang
kepalanya
sehingga tampak seperti jambul.
Postur badan waterslager hampir

11
menyerupai kenari holland biasa,
mayoritas berwarna kuning walaupun
sekarang sudah banyak kenari jenis
ini yang masuk ke indonesia dengan
warna putih atau kadang kuning putih
dan terdapat flek atau garis hitam.
Kenari waterslager jarang yang
berkicau dengan lantang atau keras
karena kecenderungan membawakan
lagu-lagu yang panjang.

21

Holland Orange

Merupakan tipe kenari suara hasil
persilangan antara kenari holland
kuning dan kenari holland warna
merah yang memiliki suara yang
bagus dan merdu. Postur yang besar
membuat burung ini levih banyak
mengkonsumsi pakan daripada jenis
burung tipe penyanyi lainnya.

22

Cinnamon

Merupakan tipe kenari suara yang
merupakan hasil persilangan antara
kenari holland orange dengan kenari
norwhich yang menghasilkan suara
yangs angat merdu. Nada suara yang
tinggi menjadi ciri khas dari burung
ini.

23

Spanish Timbrado

Kenari Spanish Timbrado termasuk
varietas baru dari jenis “song canary”,
jenis kenari ini dikembangkan di
Spanyol pada 1940 dan 1950. Bentuk
fisik burung ini menyerupai bentuk
asli burung kenari alam karena
memang merupakan persilangan
antara kenari liar dengan burung
finch kicauan Spanyol. Kombinasi
dari mereka menghasilkan burung
yang memiliki nyanyian yang sangat
unik. Nama burung ini, seperti halnya
suaranya, mengingatkan kita pada
ketukan castanyet Spanyol. Meskipun
keras, suara burung ini tidak terlalu
berisik. Walaupun dikenal dengan
lagunya yang bagus, burung ini bisa
dinikmati tampilan fisiknya yang
cantik. Mereka dikembangbiakkan
dari indukan dengan berbagai variasi
warna dan memiliki nyanyian yang
kristal. Kenari Spanish Timbrado
yang
baik
harus
memiliki
keseimbangan antara kualitas suara
dan variasi lagu.

12
24

Japanese Jepang

Merupakan kenari tipe suara yang
berasal dari Jepang yang mempunyai
ciri kas suara yangg khas yaitu kecil
melengking campur gemericik air dan
bisa nada tinggi dalam jangka waktu
yang relatif lama. Jenis kenari ini
sangat mahal dikarenakan kualitas
suaranya lebih bagus daripada jenis
kenari suara lainnya.

Identifikasi Bahan Pakan Burung Kenari
Identifikasi bahan pakan yang digunakan di dalam pakan pemeliharaan
berasal dari poultry shop Bogor. Pakan yang digunakan berupa campuran
canary seed, biji sawi, biji niger dan millet putih.

Millet Putih

Biji Niger

Canary seed

Pakan Utama

Biji Kenari (canary seed)
Biji Kenari (Kanarium memmum) disebut pula biji rumput kenari sangat
disukai oleh burung kenari sehingga disebut biji kenari. Biji kenari mempunyai
bentuk dan ukuran seperti gabah, tipis dengan kedua ujung lancip. Kulit biji licin
berwarna cokelat dan keras. Rasa biji yang enak, gurih, kulitnya mudah dikelupas
dan dicerna, dapat menyegarkan tubuh, menambah spirit burung yg lemah dan
memperbaiki suara sehingga biji kenari ini sangat disukai burung kenari . Pada
saat ini, pengadaan biji kenari masih tergantung impor dari luar negeri karena
Indonesia belum dapat membudidayakannya (Soemadi dan Mutholib 2003). Biji
kenari mengandung kadar air 12.04 %, abu 2.41 %, lemak kasar 6.94 %, Protein
Kasar 18.8 %, Serat Kasar 2.18 %, dan Gross Energy sebesar 4455 kalorigram -1
( Ninasari RA 2014). Pengunaan biji kenari dalam pakan kenari berfungsi sebagai
sumber protein dan sebagai bahan pakan utama burung kenari karena kandungan
protein yang tinggi, akan tetapi kandungan lemak dan serat kasarnya rendah
sehingga sangat bagus untuk pencernaan burung kenari.
Biji Sawi
Biji sawi (Brassica juncea) dapat menjadi komponen pakan campuran
bagi burung berparuh kecil seperti kenari, parkit, dan pipit. Biji sawi berukuran
kecil, berbentuk bulat, dan berwarna hitam mengkilap. Pengadaan biji ini tidak
tergantung impor sebab tanaman sawi mudah sekali menghasilkan bunga dan biji
(Soemadi dan Mutholib 2003). Biji sawi mengandung abu 4.16 %, Lemak Kasar
32.82 %, Protein Kasar 23.13 %, Serat Kasar 18.92 %, dan Gross Energy sebesar
6228 kalori gram -1 (Ninasari RA 2014). Pengunaan biji sawi dalam pakan kenari

13
berfungsi sebagai sumber protein namun perlu dibatasi karena kandungan serat
kasar yang tinggi.
Biji Niger
Biji Niger (Guizotia abyssinica) merupakan pakan tambahan burung
kenari. Penggunaannya dalam ransum tidak terlalu banyak namun kandungan
gizinya sangat diperlukan oleh kenari. Biji nigger berbentuk panjang kecil dan
berwarna hitam yang mudah rapuh dan patah yang dapat digunakan untuk
menghangatkan tubuh kenari karena kandungan lemaknya sangat tinggi. Pada
musim penghujan, penggunaan biji niger bisa ditingkatkan untuk mengimbangi
suhu lingkungan dengan suhu tubuh kenari. Biji niger mengandung karbohidrat
15.3%, protein 17.5%, lemak 32.7%, mineral 7.0% dan air 8.4% (Sridadi 2011).
Ninasari (2014) menyatakan bahwa biji niger mengandung abu 4.17 %, lemak
kasar 36.55 %, Protein Kasar 20 %, Serat Kasar 24.35 %, dan Gross Energy
sebesar 6525 kalorigram -1. Pengunaan biji niger dalam pakan kenari berfungsi
sebagai sumber lemak dan protein namun perlu dibatasi karena kandungan serat
kasar yang tinggi.
Millet Putih
Millet putih (Pennisetum glaucum) merupakan salah satu pakan yang
disukai burung kenari dan masih diimpor dari luar negeri. Millet dapat tumbuh di
daerah yang ekologinya baik dan kaya nutrisi ( Obilana 2003). Millet potensial
sebagai sumber karbohidrat, antioksidan, senyawa bioaktif dan serat yang penting
bagi kesehatan (Rooney dan Serna, 2000). Millet memiliki biji perikarp dan hanya
terikat di satu tempat sehingga perikarp mudah dilepaskan (McDonough dan
Rooney 2000). Millet mengandung protein 11.3%, lemak 4.2% dan hidrat arang
60.5%. Biji yang dihasilkan pada malai mempunyai bentuk bulat agak pendek
dengan ujung lancip. Kulit biji tipis mengilap berwarna putih, merah kecoklatcoklatan, atau cokelat muda (Soemadi dan Mutholib 2003). Ninasari (2014)
menyatakan bahwa millet putih mengandung abu 3.55 %, lemak kasar 4.28 %,
Protein Kasar 11.25 %, Serat Kasar 4.83 %, dan Gross Energy sebesar 4397
kalorigram -1. Penggunaan millet putih perlu dibatasi karena kandungan tanin
mencapai 0.025 %.
Konsumsi Pakan Burung Kenari Yang Diberi Pakan Perlakuan
Pertumbuhan ternak pada masa pertumbuhan dipengaruhi oleh jumlah
pakan yang dikonsumsi. Konsumsi pakan harus mampu memenuhi kebutuhan
hidup pokok dan produksi (Bimczocka et al, 2004). Tabel 12 memperlihatkan
jumlah rataan konsumsi kenari yang diamati selama penelitian sebesar 6.1 gram ±
0.73 gram. Konsumsi pakan tertinggi terdapat pada burung kenari jenis Holland
orange sebesar 9.1 gram -ekor -hari sedangkan konsumsi pakan terendah pada
burung kenari jenis yorkshire sebesar 3.7 gram -ekor -hari. Burung kenari
merupakan burung yang sangat aktif sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang
cukup. Jenis makanan yang diberikan untuk burung kenari adalah jenis biji-bijian
yang disukai oleh burung kenari antara lain canary seed, biji niger, biji sawi dan
millet putih. Tingkat konsumsi pakan berpengaruh tehadap bobot badan ternak.
Semakin kecil bobot ternak maka pakan yang diberikan semakin efisien. Tingkat
konsumsi yang meningkat menggambarkan kebutuhan pakan dan nutrien yang

14
meningkat. Hal ini sesuai dengan pendapat Parakkasi (1999) faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat konsumsi diantaranya adalah faktor hewannya sendiri,
makanan yang diberikan dan lingkungan hewan tersebut dipelihara. Menurut
Parakkasi (1986) tingkat konsumsi dapat menggambarkan palatabilitas suatu
pakan. Palatabilitas merupakan rasa pakan itu sendiri sehingga mempengaruhi
tingkat konsumsi. Ransum yang digunakan mempunyai tingkat palatabilitas yang
cukup tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan kenari itu sendiri sehingga
performa burung kenari berkembang dengan baik. Jumlah konsumsi pakan,
presentasi konsumsi pakan, konsumsi air minum serta rasio pemberian air minum
dapat dilihat dalam tabel 5, tabel 6 dan tabel 7 sebagai berikut:
Tabel 5. Konsumsi pakan burung kenari postur
No

Burung Kenari
Jantan

Bobot
Badan
(g)

Konsumsi
Pakan
g/ekor/hari)

Konsumsi
Pakan
(per g
BB)

Konsumsi
Air
Minum
(ml- ekorhari)

Rasio
Pakan :
Air
Minum

1
2

Border Jambul
Border

37.1
31.9

4.6
4.7

0.15
0.15

12.3
11.6

1 : 2.67
1 : 2.47

3
4
5
6
7
8
9

Yorkshire Jerman
Stafford
Gloster
Spanish Timbrado
Fancy Belgian
Kenari Jambul
Lizard

29.6
27.9
22.8
22.6
22.4
19.5
19.7

3.7
6.0
7.2
6.3
5.7
5.6
6.0

0.13
0.22
0.32
0.28
0.26
0.29
0.30

18.4
12.5
18.7
17.6
13.3
13.7
19.3

1 : 4.97
1 : 2.08
1 : 2.60
1 : 2.79
1 : 2.33
1 : 2.45
1 : 3.22

Rataan
Sd

25.94
6.03

5.53
1.05

0.23
0.07

15.27
3.15

1 : 2.84
1 : 0.86

Tabel 6. Konsumsi pakan burung kenari warna
No

Burung Kenari
Jantan

Bobot
Badan
(g)

Konsumsi
Pakan
(g/ekor/hari)

Konsumsi
Pakan (per
g BB)

1
2
3
4
5
6

Kenari Kuning Intensif
Kenari Abu
Kenari Merah Wortel
Red Canary
Kenari Putih
Kenari Orange

30.5
29.3
27.0
25.3
24.7
24.6

9.0
5.6
4.7
6.5
4.5
5.3

0.30
0.19
0.17
0.26
0.37
0.22

Konsumsi
Air
Minum
(ml- ekorhari)
20.3
12.1
11.5
15.7
9.6
12.5

7

Kenari Coklat Kuning

23.2

6.9

0.30

15.9

1 : 2.30

8
9
10
11

Kenari Coklat Hitam
Kenari Kuning
Kenari Panda
Kenari Starblue

22.2
21.3
18.9
17.4

6.8
5.2
5.0
4.8

0.31
0.24
0.26
0.28

17.8
13.9
18.9
19.6

1 : 2.62
1 : 2.67
1 : 3.78
1 : 4.08

Rasio
Pakan
: Air
Minum
1 : 2.38
1 : 2.16
1 : 2.45
1 : 2.42
1 : 2.13
1 : 2.36

Rataan

24.04

5.85

0.26

15.25

1 : 2.67

Sd

4.03

1.35

0.06

3.61

1 : 0.65

15
Tabel 7. Konsumsi pakan burung kenari suara
No

Burung Kenari
Jantan

Bobot
Badan
(g)

Konsumsi
Pakan
(g/ekor/hari)

Konsumsi
Pakan
(per g
BB)

Konsumsi Air
Minum (mlekor-hari)

Rasio
Pakan : Air
Minum

1

Holland Orange

31.3

9.1

0.29

21.4

1 : 2.23

2

Waterslager Jerman

29.6

7.3

0.25

14.7

1 : 2.01

3

Cinnamon

24.5

7.0

0.29

15.1

1 : 2.16

4

Spanish Timbrado

22.6

6.3

0.28

17.6

1 : 2.79

5

Japanese Jepang

13.3

4.9

0.37

21.1

1 : 4.31

Rataan

24.26

6.92

0.29

17.98

1 : 2.70

Sd

6.34

1.37

0.04

2.85

1 : 0.85

Perbandingan konsumsi pakan dan konsumsi air minum dalam
keseluruhan tipe burung kenari mencapai 1 : 2.65. Rataan konsumsi air minum
burung kenari sebesar 15.73 ml ± 5.37 ml dengan konsumsi air minum tertinggi
terdapat pada burung kenari jenis Holland orange (tabel 6) sebesar 21.4 ml
sedangkan konsumsi air minum terendah pada burung kenari jenis lokal putih
(tabel5) sebesar 9.6 ml. Air minum yang digunakan berasal dari air yang sudah
direbus sampai matang, hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah bakteri E-coli
pada air minum sehingga dapat menekan jumlah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri dalam air minum dan dapat meningkatkan kesehatan burung kenari
mengingat harga burung kenari yang sangat mahal sehingga membutuhkan pola
perawatan yang khusus dalam pemeliharaannya. Pengaruh cekaman panas yang
disebabkan oleh iklim atau cuaca tidak memberikan pengaruh yang tinggi karena
kandang pemeliharaan yang digunakan dilengkapi dengan AC (Air Conditioning)
dengan suhu rata-rata mencapai 200 Celcius. AC memberikan kelembapan kering
sehingga ternak mudah dehidrasi yang menyebabkan konsumsi air minum ternak
bertambah dibanding dengan ternak yang tinggal di kandang tanpa AC.
Konsumsi Nutrien Dari Pakan Penelitian
Analisis proksimat dibagi ke dalam enam fraksi zat makanan yaitu kadar
air, abu, protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen
(McDonald et al. 2002). Sampel yang digunakan adalah satu sampel pakan utama
burung kenari. Kandungan nutrisi suatu bahan pakan merupakan hal yang paling
penting untuk diketahui. Menurut Sutardi (1980) zat makanan terdiri dari enam
jenis yaitu air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Proses
pengamatan konsumsi nutrien dilakukan selama empat belas hari dengan hasil
analisa proksimat pakan yang telah dilakukan di laboratorium Ilmu dan Teknologi
Pakan, Fakultas Peternakan, IPB. Tabel hasil analisa proksimat disajikan dalam
Tabel 7 di bawah ini.
Tabel.8 Komposisi nutrien pakan burung kenari
Bahan

BK

Ransum

83.07

Abu

5.08

PK

16.32

SK

5.72

LK

BetaN

GE

Ca

P

% BK
9.35

52.32

3920

1.23

0.77

16
BetaN : Bahan ekstrak tanpa Nitrogen, BK : Bahan Kering, Ca : Calsium, GE : Gross Energy ,
LK : Lemak Kasar, P : Phospor, PK : Protein Kasar, SK : Serat Kasar. Analisa dilakukan di
Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (2014).

Tabel 9. Konsumsi nutrien pada burung kenari postur
Konsumi/ gram BK
No

Konsumsi

Jenis
Burung

Pakan (g/ ekor/ hari)

PK

LK

SK

Ca

P

GE
(kkal/g
BK)

0.03

148.16

1

Border Jambul

4.6

0.62

0.22

0.35

0.05

2

Border

4.7

0.64

0.22

0.36

0.05

0.03

152.82

3

Yorkshire Jerman

3.7

0.50

0.17

0.29

0.04

0.02

119.79

4

Stafford

6.0

0.62

0.22

0.35

0.05

0.03

194.92

5

Gloster

7.2

0.64

0.22

0.36

0.05

0.03

234.92

6

Spanish Timbrado

6.3

0.86

0.30

0.49

0.06

0.04

206.31

7

Fancy Belgian

5.7

0.77

0.27

0.44

0.06

0.04

183.98

8

Lizard

6.0

0.81

0.29

0.47

0.06

0.04

195.38

9

Kenari Jambul

5.6

0.77

0.27

0.44

0.06

0.04

183.75

5.53

0.69

0.24

0.39

0.05

0.03

180.00

1.05
0.12
0.04
0.07
0.01
0.01
BK : Bahan Kering, Ca : Calsium, GE : Gross Energy , LK : Lemak Kasar, P : Phospor, PK :
Protein Kasar, SK : Serat Kasar. Analisa dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (2014).

34.60

Rataan
Sd

Tabel 10. Konsumsi nutrien pada burung kenari warna
Konsumi/ gram BK
No

Jenis Burung

Konsumsi
Pakan( g/ ekor/ hari)

PK

LK

SK

Ca

P

GE
(kkal/g
BK)

1

Kenari Kuning Intensif

9.0

1.23

0.43

0.70

0.09

0.06

295.16

2

Kenari Abu

5.6

0.75

0.26

0.43

0.06

0.04

180.73

3

Kenari Merah Wortel

4.7

0.63

0.22

0.36

0.05

0.03

151.42

4

Red Canary

6.5

0.88

0.31

0.50

0.07

0.04

210.27

5

Kenari Putih

4.5

0.63

0.22

0.36

0.05

0.03

150.26

6

Kenari Orange

5.3

0.72

0.25

0.41

0.05

0.03

173.75

7

Kenari l Brown Kuning

6.9

0.93

0.33

0.53

0.07

0.04

223.29

8

Kenari Brown Hitam

6.8

0.92

0.32

0.53

0.07

0.04

220.73

9

Kenari Kuning

5.2

0.70

0.25

0.40

0.05

0.03

169.10

10

Kenari Panda

5.0

0.67

0.24

0.39

0.05

0.03

161.89

11

Kenari Starblue

4.8

0.65

0.23

0.37

0.05

0.03

156.77

5.93

0.78

0.27

0.45

0.06

0.04

191.11

Rataan

1.36
0.19
0.07
0.11
0.01
0.01
Sd
BK : Bahan Kering, Ca : Calsium, GE : Gross Energy , LK : Lemak Kasar, P : Phospor, PK :
Protein Kasar, SK : Serat Kasar. Analisa dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (2014).

44.46

17
Tabel 11. Konsumsi nutrien pada burung kenari suara
Konsumi/ gram BK
No

Konsumsi

Jenis Burung

Pakan (g/ ekor/ hari)

PK

LK

SK

Ca

P

GE
(kkal/g
BK)

1

Holland Orange

9.1

1.24

0.43

0.71

0.09

0.06

297.49

2

Waterslager Jerman

7.3

0.98

0.34

0.56

0.07

0.05

236.32

3

Cinnamon

7.0

0.95

0.33

0.54

0.07

0.04

227.01

4

Spanish Timbrado

6.3

0.86

0.30

0.49

0.06

0.04

206.31

5

Japanese Jepang

4.9

0.67

0.23

0.38

0.05

0.03

160.31

6.92

0.94

0.33

0.54

0.07

0.04

225

Rataan

1.53
0.21
0.07
0.12
0.01
0.01
Sd
BK : Bahan Kering, Ca : Calsium, GE : Gross Energy , LK : Lemak Kasar, P : Phospor, PK :
Protein Kasar, SK : Serat Kasar. Analisa dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (2014).

49.8

Tabel 12. Rataan konsumsi pakan (g/ekor/hari) terhadap rataan bobot badan,
rataan konsumsi pakan (per gram BB) terhadap rataan bobot badan, rataan
konsumsi air minum (ml/ekor/hari) terhadap rataan bobot badan, dan rasio pakan
terhadap air minum dari 24 ekor burung kenari
Bobot
badan (g)

Konsumsi
Pakan
(g/ekor/hari)

Konsumsi
Pakan (per g
BB)

Konsumsi
air minum
(ml)

Rasio pakan
: Air
Minum

Kenari Postur
25.94
5.53
0.23
15.27
1 : 2.84
Kenari Warna
24.04
5.93
0.26
15.25
1 : 2.67
Kenari Suara
24.26
6.92
0.29
17.98
1 : 2.70
24.74
6.13
0.26
15.73
1 : 2.65
Rataan
1.40
0.72
0.03
1.57
Sd
BK : Bahan Kering, Ca : Calsium, GE : Gross Energy , LK : Lemak Kasar, P : Phospor, PK :
Protein Kasar, SK : Serat Kasar. Analisa dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (2014).

Tabel 13. Rataan konsumsi nutrien terhadap rataan bobot badan dari 24 ekor
burung kenari (9 kenari postur, 11 kenari warna dan 5 kenari suara)
Konsumsi nutrien
Konsumsi
Ca
GE
PK
LK
SK
P
(g/
(kkal/g
Pakan
(g/ BK)
(g/ BK)
(g/ BK)
(g/ BK)
BK)
BK)
(g/ekor/hari)
Kenari Postur
5.53
0.69
0.24
0.39
0.05
0.03
180.00
Kenari Warna
5.93
0.78
0.27
0.45
0.06
0.04
191.11
Kenari Suara
6.92
0.94
0.33
0.54
0.07
0.04
225.00
6.13
0.80
0.28
0.46
0.06
0.04
198.70
Rataan
0.72
0.13
0.05
0.08
0.01
0.01
23.44
Sd
BK : Bahan Kering, Ca : Calsium, GE : Gross Energy , LK : Lemak Kasar, P : Phospor, PK :
Protein Kasar, SK : Serat Kasar. Analisa dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (2014).

18
Tabel 14. Persentase rataan konsumsi nutrien terhadap rataan konsumsi pakan

Konsumsi Nutrien/ konsumsi
pakan (%)
PK
LK
SK
Ca
P
GE (kkal/g)
Kenari Postur
12.48
4.34
7.05
0.9
0.54
3254.97
Kenari Warna
13.33
4.62
7.69
1.03
0.68
3266.84
Kenari Suara
13.58
4.77
7.80
1.01
0.58
3251.45
13.13
4.57
7.52
0.98
0.60
3257.75
Rataan
0.58
0.22
0.41
0.07
0.07
8.06
Sd
BK : Bahan Kering, Ca : Calsium, GE : Gross Energy , LK : Lemak Kasar, P : Phospor, PK :
Protein Kasar, SK : Serat Kasar. Analisa dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (2014).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan konsumsi pakan dan konsumsi
nutrien pada burung kenari berbeda antara kenari yang mempunya bobot badan
besar (kenari postur, kenari warna) berbeda dengan kenari yang mempunyai bobot
badan kecil (kenari suara).
Konsumsi Protein Kasar
Persentase rataan konsumsi nutrien terhadap konsumsi pakan pada
konsumsi protein kasar pada burung kenari dalam keseluruhan tipe sebesar
13.13 % (tabel 14). Konsumsi protein kasar tertinggi terdapat pada burung kenari
jenis Holland orange (tabel 10) yaitu sebesar 1.24 gram per bobot badan
sedangkan konsumsi terendah terdapat pada burung kenari jenis Yorkshire (tabel
8) sebesar 0.50 gram per bobot badan. Hal ini menunjukkan bahwa presentasi
konsumsi protein kasar dalam ransum cukup tinggi karena disesuaikan dengan
kebutuhan kenari yang sangat aktif. Peranan protein dalam tubuh burung sebagai
bahan pembangun tubuh dan pengganti jaringan yang aus atau rusak, bahan baku
pembentukan enzim, hormon, dan anti bodi, mengatur peredaran cairan tubuh dan
zat yang larut di dalamnya ke dalam dan keluar sel, serta metabolisme energi
(Soemadi dan Mutholib 1995). Konsumsi protein dihitung untuk mengetahui
jumlah protein yang masuk ke dalam tubuh dan pemanfaatannya disesuaikan
dengan tujuan pemeliharaan (Sasih 2013). Selain dari konsumsi ransum pakan,
burung kenari juga mendapatkan protein dari konsumsi protein yang berasal dari
pakan tambahan yang diberikan yaitu kuning telur puyuh yang sangat bermanfaat
untuk kebutuhan hidup pokok burung kenari.
Dalam hal ini burung kenari pejantan yang dipakai dalam penelitian dapat
digunakan sebagai burung kenari bakalan yang unggul. Anggorodi (1994)
menyatakan konsumsi protein sangat dibutuhkan oleh ternak unggas untuk
memenuhi kebutuhan asam amino. Semakin banyak aktivitas burung kenari maka
semakin banyak jumlah asam amino yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi.
Soemadi dan Mutholib 2003 menyatakan bahwa jumlah protein yang dikonsumsi
burung kicau harus seimbang, sesuai dengan kebutuhannya dan untuk bersuara,
burung memerlukan protein sebesar 35 % dari jumlah makanannya.
Konsumsi Lemak Kasar
Persentase rataan konsumsi nutrien terhadap konsumsi pakan pada
konsumsi lemak kasar pada dalam keseluruhan tipe burung kenari sebesar 4.57 %
(tabel 14). Konsumsi lemak kasar tertinggi terdapat pada burung kenari jenis
Holland orange (tabel 10) dan kenari kuning intensif (tabel 9) yaitu sebesar 0.43

19
gram per bobot badan sedangkan konsumsi terendah terdapat pada burung kenari
jenis Yorkshire sebesar 0.17 gram per bobot badan. Hal ini menunjukkan bahwa
presentasi konsumsi lemak kasar dalam ransum cukup tinggi karena burung kenari
membutuhkan banyak energi untuk melakukan aktivitasnya. Peranan lemak dalam
tubuh burung sebagai sumber energi, mengatur suhu tubuh, melindungi organ
tubuh, membawa vitamin (A, D, E dan K), membawa asam lemak esensial, dan
sebagai bahan baku pembentukan hormon steroid (Soemadi dan Mutholib 1995).
Penggunaan bahan pakan dengan kadar lemak yang tinggi akan meningkatkan
sumber energi bahan pakan. Penggunaan sumber energi berupa lemak akan
memberikan energi yang lebih tinggi daripada karbohidrat dan protein (Sudarman
et al. 2008). Kandungan lemak dalam ransum harus diperhatikan, karena apabila
kekurangan lemak, burung akan memperlihatkan gejala berupa kulit bersisik dan
mengalami proses reproduksi tidak normal bahkan bisa menyebabkan kematian.
Sebaliknya, apabila lemak berlebihan akan merugikan karena tidak semua lemak
dapat dicerna tubuh yang akhirnya akan terbuang percuma bersama kotoran atau
menumpuk diantara otot-otot tubuh maupun di bawah kulit yang dapat
menyebabkan burung menjadi gemuk sekali dan gerakannya kelihatan kurang
lincah, serta dapat menyebabkan burung diare (Soemadi dan Mutholib 1995).
Konsumsi Serat Kasar
Persentase rataan konsumsi nutrien terhadap konsumsi pakan pada
konsumsi serat kasar burung kenari dalam keseluruhan tipe sebesar 7.52 % (tabel
14). Konsumsi serat kasar tertinggi terdapat pada burung kenari jenis Holland
orange (tabel 10) yaitu sebesar 0.71 gram per bobot badan sedangkan konsumsi
terendah terdapat pada burung kenari jenis Yorkshire (tabel 8) sebesar 0.29 gram
per bobot badan. Serat kasar dalam bahan pakan menentukan kecernaan bahan
pakan pada ternak yang mengkonsumsinya. Serat kasar sering dijadikan faktor
pembatas pada unggas dikarenakan kemampuan unggas mencerna serat kasar
sangat minim (Achmanu dan Muharlien 2011). Serat kasar berperan dalam
membantu mempercepat ekskresi sisa-sisa makanan melalui saluran pencernaan.
Diketahui dal