DAFTAR PUSTAKA Profil Jumlah Leukosit Dan Suhu Tubuh Penderita Demam Tifoid Di RSUD Karanganyar.
DAFTAR PUSTAKA
Abro, A. H., Abdou, A, MS., Gangwani, J, L., Ustadi, A.M., Younis, N.J., &
Husssaini, H.S., 2009. Hematological and Biochemical Changes in Typhoid
Fever. Pak J Med Sci. Volume 25, pp. 166-171.
Alba,S., Bakker, M. I.,& Hatta, M., 2016. Risk Factors Of Typhoid Infection In The
Indonesian Archipelago. Plos One.11(6), pp. 1-14.
Anderson, S.P., Wilson,L. M., 2006.Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit
Edisi Keenam. Jakarta: EGC
Andino, A.,& Hanning, I., 2015. Salmonella Enterica: Survival, Colonzation, and
Virulence Differences among Serovars. The Scientific World Journal, pp. 15.
Arifin, S., Hartoyo, E., Srihandayani, D., 2010. Hubungan Tingkat Demam Dengan
Hasil Pemeriksaan Hematologi pada Penderita Demam Tifoid. Kalimantan
Scintiae: Ilmu-Ilmu Hayati.Volume 28, pp.32-45
Bangun, M., 2012. Analisis Faktor Kejadian Relapse Pada Anak Dengan Leukimia
Di RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Behrman., Kliegen., & Jenson., 2015. Nelson Textbook of Pediatrics 17th Edition .
India: Saunders
Crump, J. A., Sjolund-karlsson, M., Gordon, M. A.,& Parry, C. M., 2015.
Epidemiology, clinical presentation, laboratory diagnosis, antimicrobial
resistance, and antimicrobial management of invasive Salmonella infections.
Clinical Microbiology Reviews.Volume28(4), pp. 901-919.
Dahlan, M. S., 2016. Besar Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
Seri 2 Edisi 4. Jakarta: Salemba Medisa
Date, K. A. A., Enchill, B.,& Fox, K. K., 2014. Typhoid Fever Surveillance and
Vaccine Use-South East Asia And Western Pacific Regions.Morbidity and
Mortality Weekly Report.Volume 63, pp. 855-60.
Departement Of Health, 2016. Typhoid Enteric Fever, Washington: Washington
State Department of Health.
Pudjiadi, A., 2011. Pedoman Pelayanan Medis.Jakarta: Ikatan Dokter Anak
Indonesia.
Hadinegoro, S. R., Kadim, M.,Devaera, Y., Idris, N. S., Ambarsari, C. G., 2012.
Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorder .
Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.
32
33
IDI, 2014. Panduan Praktik Klinis. revisi ed. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia.
Irawati, N. A. V.,& Hanriko, R., 2016. Manajemen Demam Tifoid Pada Anak
Balita. Medula Unila . Volume 5, pp.1-5
Ifeanyi, O. E., 2014. Changes in some Haematological Parameters in Typhoid
Patients Attending University Health Services Departement of Michael
Okpara University of Agriculture, Nigeria. Int.J.Curr.Microbiol.App.Sci.
Volume 3(1), pp.670-674
Ismoedijanto., 2000. Demam Pada Anak. Sari Pediatri.Volume 2, No. 2, pp. 103108
Judarwanto, W., 2014. https://jurnalpediatri.com/2014/03/20/penanganan-terkinidemam-tifoid-tifus/. (September 2016)
Kemenkes, 2006. Pedoman Pengendalian Demam Tifoid.
Kemenkes, 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik.
Kiswari, D. R., 2014. Hematologi dan Transfusi. Semarang: Penerbit Erlangga
Mogasale, V., Mogasale, V. V.,& Ramani, E., 2016. Revisiting Typhoid Fever
Surveillance in Low and Middle Income Countries: Lessons fromSystemathic
Literature Review of Population Based Longitudinal Studies. BioMed
Central. Volume 16:35, pp. 1-12.
Munro, N., 2014. Fever in Acute and Critical Care. American Association of
Critical-Care Nurses.Volume 25, pp. 237-48.
Nainggolan, R. N. F., 2010. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di
Rumah Sakit Tentara TK-IV Pematangsiantar. Universitas Sumatera Utara .
Natari, N. N. L., Yasa, I. W, P. S., Lestari, W., 2014. Karakteristik Penderita
Demam Tifoid dengan Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap dan Uji Widal di
RSIA Bunda Periode Oktober 2013-Januari 2014. Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
Nelwan, R., 2012. Tatalaksana Terkini Demam Tifoid. Divisi Penyakit Tropik dan
Infeksi.Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI/RSCM Jakarta . Volume 39,
pp. 247-50.
Office of Public Health, 2007. Typhoid Fever. Infectious Disease Epidemiology
Section.
Parry, C. M., Wijedoru, L., Arjiyal, A.,& Baker, S., 2011. The Utility of Diagnostic
Tests For Enteric Fever in Endemic Locations. Expert Review of Antiinfective Therapy,pp. 711-25.
34
Pohan, H. T., 2004. Clinical and Laboratory Manifestations of Typhoid Fever at
Persahabatan Hospital Jakarta. Division of Tropical an Infectious Disease
Departement of Internal Medicine Faculty of The University of Indonesia,
Jakarta . Volume 36:2
Pudjiadi, A. H., Hegar, B., Handryastuti, S.,& Idris, H. S., 2011. Pedoman
Pelayanan Medis. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Pui, C.F., Wong.W.C., Chai, L.C., Tunung, R., Jeyaletchumi, P., Noor Hidayah,
M.S., Ubong, A., Farinazleen, M. G., Cheah, Y.K., & Son, R., 2011.
Salmonella : A Foodborn Pathogen. InternationalFood Research
Journal.Volume 18, pp. 465-473.
Putra, S. T., 2015. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis Edisi Kedua . Jakarta:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Rampengan, N. H., 2013. Antibiotik Terapi Demam Tifoid Tanpa Komplikasi pada
Anak. Sari Pediatri.Volume 14, pp. 271-276.
Riandita, A., 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Demam
Pada Anak. Universitas Muhammadiyah Surakarta , pp. 13.
Rismarini., Anwar, Z., & Merdjani, A., 2001. Perbandingan Efektifitas Klinis
antara Kloramfenikol dan Tiamfenikol dalam Pengobatan Demam Tifoid
pada Anak. Sari Pediatri. Volume 3, pp.83-87
Rosinta, L., Suryani, Y. D.,& Nurhayati, E., 2014. Hubungan Durasi Demam
Dengan Kadar Leukosit pada Penderita Demam Tifoid Anak Usia 5-10
Tahun yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Al-Ihsan Periode JanuariDesember Tahun 2014. Prosiding Pendidikan Dokter , pp. 43-8.
Rusmana, D., Sugiarto, C.,& Pritanandi, R. H., 2013. Gambaran Gejala Klinik,
Hemoglobin, Leukosit, Trombosit dan Uji Widal pada Penderita Demam
tifoid dengan IgM Anti Salmonella Typhi (+) di Dua Rumah Sakit Subang.
Universitas Kristen Maranatha , pp. 1-7.
Sastroasmoro, S., & Ismael, S., 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Edisi ke
5. Jakarta: Sagung Seto
Setiabudi, D., & Mediapermana, K., 2005. Demam Tifoid pada Anak Usia di bawah
5 Tahun di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS Hasan Sadikin Bandung. Sari
Pediatri. Volume 7, No.1
Setiati, S., Idrus, A., Aru, W.S., Marcellus, S. K., Bambang, S., Ari, F. S., 2014.
Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing
Sodikin, M., 2012. Prinsip Perawatan Demam Pada Anak. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
35
Soedarmo, S. S. P., Garna, H.,& Hadinegoro, S. R. S., 2015.Infeksi dan Pediatri
Tropis Edisi Kedua . Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Wardhani, P., Prihatini.,& Probohoesodo., 2005. Kemampuan Uji Tabung Widal
Menggunakan Antigen Import Dan Antigen Lokal. Indonesian Journal of
Clinical Pathology and Medical Laboratory. Volume 12, No. 1, pp. 31-37
WHO 2016. Guidelines for the Management of Typhoid Fever.
Widodo, D., 2015. Demam Tifoid. In: Siti, ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jakarta: Interna Publishing, pp. 549-558.
Widoyono, M., 2005. Penyakit Tropis.Semarang: Penerbit Erlangga.
Zuuren, E. J. V., & Bond, S., 2015. DynaMed Plus. [Online] Available at:
http://www.dynamed.com/login.aspx?direct=true&site=DynaMed&id=114
546 [Accessed 28 September 2016]30.
Abro, A. H., Abdou, A, MS., Gangwani, J, L., Ustadi, A.M., Younis, N.J., &
Husssaini, H.S., 2009. Hematological and Biochemical Changes in Typhoid
Fever. Pak J Med Sci. Volume 25, pp. 166-171.
Alba,S., Bakker, M. I.,& Hatta, M., 2016. Risk Factors Of Typhoid Infection In The
Indonesian Archipelago. Plos One.11(6), pp. 1-14.
Anderson, S.P., Wilson,L. M., 2006.Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit
Edisi Keenam. Jakarta: EGC
Andino, A.,& Hanning, I., 2015. Salmonella Enterica: Survival, Colonzation, and
Virulence Differences among Serovars. The Scientific World Journal, pp. 15.
Arifin, S., Hartoyo, E., Srihandayani, D., 2010. Hubungan Tingkat Demam Dengan
Hasil Pemeriksaan Hematologi pada Penderita Demam Tifoid. Kalimantan
Scintiae: Ilmu-Ilmu Hayati.Volume 28, pp.32-45
Bangun, M., 2012. Analisis Faktor Kejadian Relapse Pada Anak Dengan Leukimia
Di RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Behrman., Kliegen., & Jenson., 2015. Nelson Textbook of Pediatrics 17th Edition .
India: Saunders
Crump, J. A., Sjolund-karlsson, M., Gordon, M. A.,& Parry, C. M., 2015.
Epidemiology, clinical presentation, laboratory diagnosis, antimicrobial
resistance, and antimicrobial management of invasive Salmonella infections.
Clinical Microbiology Reviews.Volume28(4), pp. 901-919.
Dahlan, M. S., 2016. Besar Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
Seri 2 Edisi 4. Jakarta: Salemba Medisa
Date, K. A. A., Enchill, B.,& Fox, K. K., 2014. Typhoid Fever Surveillance and
Vaccine Use-South East Asia And Western Pacific Regions.Morbidity and
Mortality Weekly Report.Volume 63, pp. 855-60.
Departement Of Health, 2016. Typhoid Enteric Fever, Washington: Washington
State Department of Health.
Pudjiadi, A., 2011. Pedoman Pelayanan Medis.Jakarta: Ikatan Dokter Anak
Indonesia.
Hadinegoro, S. R., Kadim, M.,Devaera, Y., Idris, N. S., Ambarsari, C. G., 2012.
Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorder .
Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.
32
33
IDI, 2014. Panduan Praktik Klinis. revisi ed. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia.
Irawati, N. A. V.,& Hanriko, R., 2016. Manajemen Demam Tifoid Pada Anak
Balita. Medula Unila . Volume 5, pp.1-5
Ifeanyi, O. E., 2014. Changes in some Haematological Parameters in Typhoid
Patients Attending University Health Services Departement of Michael
Okpara University of Agriculture, Nigeria. Int.J.Curr.Microbiol.App.Sci.
Volume 3(1), pp.670-674
Ismoedijanto., 2000. Demam Pada Anak. Sari Pediatri.Volume 2, No. 2, pp. 103108
Judarwanto, W., 2014. https://jurnalpediatri.com/2014/03/20/penanganan-terkinidemam-tifoid-tifus/. (September 2016)
Kemenkes, 2006. Pedoman Pengendalian Demam Tifoid.
Kemenkes, 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik.
Kiswari, D. R., 2014. Hematologi dan Transfusi. Semarang: Penerbit Erlangga
Mogasale, V., Mogasale, V. V.,& Ramani, E., 2016. Revisiting Typhoid Fever
Surveillance in Low and Middle Income Countries: Lessons fromSystemathic
Literature Review of Population Based Longitudinal Studies. BioMed
Central. Volume 16:35, pp. 1-12.
Munro, N., 2014. Fever in Acute and Critical Care. American Association of
Critical-Care Nurses.Volume 25, pp. 237-48.
Nainggolan, R. N. F., 2010. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di
Rumah Sakit Tentara TK-IV Pematangsiantar. Universitas Sumatera Utara .
Natari, N. N. L., Yasa, I. W, P. S., Lestari, W., 2014. Karakteristik Penderita
Demam Tifoid dengan Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap dan Uji Widal di
RSIA Bunda Periode Oktober 2013-Januari 2014. Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
Nelwan, R., 2012. Tatalaksana Terkini Demam Tifoid. Divisi Penyakit Tropik dan
Infeksi.Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI/RSCM Jakarta . Volume 39,
pp. 247-50.
Office of Public Health, 2007. Typhoid Fever. Infectious Disease Epidemiology
Section.
Parry, C. M., Wijedoru, L., Arjiyal, A.,& Baker, S., 2011. The Utility of Diagnostic
Tests For Enteric Fever in Endemic Locations. Expert Review of Antiinfective Therapy,pp. 711-25.
34
Pohan, H. T., 2004. Clinical and Laboratory Manifestations of Typhoid Fever at
Persahabatan Hospital Jakarta. Division of Tropical an Infectious Disease
Departement of Internal Medicine Faculty of The University of Indonesia,
Jakarta . Volume 36:2
Pudjiadi, A. H., Hegar, B., Handryastuti, S.,& Idris, H. S., 2011. Pedoman
Pelayanan Medis. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Pui, C.F., Wong.W.C., Chai, L.C., Tunung, R., Jeyaletchumi, P., Noor Hidayah,
M.S., Ubong, A., Farinazleen, M. G., Cheah, Y.K., & Son, R., 2011.
Salmonella : A Foodborn Pathogen. InternationalFood Research
Journal.Volume 18, pp. 465-473.
Putra, S. T., 2015. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis Edisi Kedua . Jakarta:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Rampengan, N. H., 2013. Antibiotik Terapi Demam Tifoid Tanpa Komplikasi pada
Anak. Sari Pediatri.Volume 14, pp. 271-276.
Riandita, A., 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Demam
Pada Anak. Universitas Muhammadiyah Surakarta , pp. 13.
Rismarini., Anwar, Z., & Merdjani, A., 2001. Perbandingan Efektifitas Klinis
antara Kloramfenikol dan Tiamfenikol dalam Pengobatan Demam Tifoid
pada Anak. Sari Pediatri. Volume 3, pp.83-87
Rosinta, L., Suryani, Y. D.,& Nurhayati, E., 2014. Hubungan Durasi Demam
Dengan Kadar Leukosit pada Penderita Demam Tifoid Anak Usia 5-10
Tahun yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Al-Ihsan Periode JanuariDesember Tahun 2014. Prosiding Pendidikan Dokter , pp. 43-8.
Rusmana, D., Sugiarto, C.,& Pritanandi, R. H., 2013. Gambaran Gejala Klinik,
Hemoglobin, Leukosit, Trombosit dan Uji Widal pada Penderita Demam
tifoid dengan IgM Anti Salmonella Typhi (+) di Dua Rumah Sakit Subang.
Universitas Kristen Maranatha , pp. 1-7.
Sastroasmoro, S., & Ismael, S., 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Edisi ke
5. Jakarta: Sagung Seto
Setiabudi, D., & Mediapermana, K., 2005. Demam Tifoid pada Anak Usia di bawah
5 Tahun di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS Hasan Sadikin Bandung. Sari
Pediatri. Volume 7, No.1
Setiati, S., Idrus, A., Aru, W.S., Marcellus, S. K., Bambang, S., Ari, F. S., 2014.
Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing
Sodikin, M., 2012. Prinsip Perawatan Demam Pada Anak. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
35
Soedarmo, S. S. P., Garna, H.,& Hadinegoro, S. R. S., 2015.Infeksi dan Pediatri
Tropis Edisi Kedua . Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Wardhani, P., Prihatini.,& Probohoesodo., 2005. Kemampuan Uji Tabung Widal
Menggunakan Antigen Import Dan Antigen Lokal. Indonesian Journal of
Clinical Pathology and Medical Laboratory. Volume 12, No. 1, pp. 31-37
WHO 2016. Guidelines for the Management of Typhoid Fever.
Widodo, D., 2015. Demam Tifoid. In: Siti, ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jakarta: Interna Publishing, pp. 549-558.
Widoyono, M., 2005. Penyakit Tropis.Semarang: Penerbit Erlangga.
Zuuren, E. J. V., & Bond, S., 2015. DynaMed Plus. [Online] Available at:
http://www.dynamed.com/login.aspx?direct=true&site=DynaMed&id=114
546 [Accessed 28 September 2016]30.