PENGARUH JUMLAH PRODUKSI, HARGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP VOLUME EKSPOR KARET ALAM DI INDONESIA.

PENGARUH JUMLAH PRODUKSI, HARGA, DAN NILAI
TUKAR RUPIAH TERHADAP VOLUME EKSPOR
KARET ALAM DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

KHAIRUNNISAH HASIBUAN
NIM. 7113210025

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Jumlah Produksi, Harga, dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Volume
Ekspor Karet di Sumatera Utara”.
Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
Penulisan Skripsi ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh jumlah
produksi, harga, dan nilai tukar rupiah terhadap volume ekspor karet di Sumatera
Utara tahun 1993-2013.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan memberikan penghargaan
yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Samudera Hasibuan dan Ibunda tercinta
Balqis Nasution yang tak henti-hentinya memberikan semangat dan dukungan
kepada penulis, baik dalam bentuk materil maupun moril. Dan penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu, kakak dan abang tercinta Gustina
Hasibuan, Ahmad Damhuri Hasibuan, Syamsyah Fitri Hasibuan, dan tak lupa pula
kepada adik tersayang Zakaria Hasibuan karena selalu memberikan dukungan dan
semangat kepada penulis.
Penulis tidak lupa mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini,
khususnya kepada :


iii

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Univesitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Univesitas Negeri Medan.
3. Bapak Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I FAkultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu T.Teviana, SE., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Ibu T.Teviana, SE., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Saidun Hutasuhut, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah mengajari, memberikan arahan dan masukan kepada penulis selama
proses penyelesaian skripsi ini.
7. Ibu T. Teviana, SE.,M.Si dan Bapak Drs. Edison Sagala, MS sebagai
penguji penulis yang juga memberikan arahan dan masukan keda penulis
selama proses penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan yang telah mengajar dan membantu penulis

dalam meningkatkan ilmu pengetahuan selama masa studi.
9. Orang yang paling terkasih yang selalu ada disaat kapanpun dan
dimanapun dan selalu siap siaga, Wahyu Nanda Pratama Siregar
iloveyousomuch.

iv

10. Kepada para londur Kingkong, nonoks, padel, gandi, uyuns, dan amongs
selalu mendukung dan memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan
skripsi ini. Terkhusus kepada gandi yang dijuluki bapak segala solusi
thankyou so much buat semua bantuan dan solusinya.
11. Seluruh mahasiswa-mahasiswi angkatan 2011, dan adek-adek stambuk di
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis telah berusaha sebaik-baiknya menyelesaikan dan menyusun
skripsi ini dan penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan yang
perlu diperbaiki lagi demi penyempurnaan yang lebih lanjut dan perbaikan dimasa
yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan terimah kasih.


Medan,

Maret 2015

Khairunnisah Hasibuan
NIM: 7113210025

v

vi

ABSTRAK
Khairunnisah Hasibuan, NIM 7113210025, “Pengaruh Jumlah Produksi,
Harga, dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Volume Ekspor Karet Alam di
Indonesia”. Skripsi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Medan, 2015.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan bukti
empiris mengenai pengaruh jumlah produksi, harga, dan nilai tukar rupiah
terhadap volume ekspor karet alam di Indonesia.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series dalam

kurun waktu 1993-2013. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sumatera
Utara. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini adalah data jumlah produksi,
harga, nilai tukar rupiah, serta volume ekspor karet di Indonesia. Data diolah dan
dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi berganda namun terlebih
dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas kemudian selanjutnya
dilakukan pengujian hipotesis yaitu uji t, uji F, dan Koefisien Determinasi (R2).
Persamaan regresi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Y = -1.451 + 0.883
X1 + 0.027 X2 + 0.119 X3 + e.
Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah produksi mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap volume ekspor karet alam di Indonesia tahun 19932013, dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga hipotesis
pertama yang menyatakan bahwa jumlah produksi berpengaruh positif terhadap
volume ekspor karet alam di Indonesia. Harga ekspor tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap volume ekspor karet alam di Indonesia tahun 1993-2013,
dapat dilihat dari nilai signifikansinya sebesar 0,788 > 0,05 sehingga hipotesis
kedua yang menyatakan bahwa harga ekspor berpengaruh positif dan signifikan
terhadap volume ekspor karet alam di Indonesia ditolak. Selanjutnya, nilai tukar
rupiah juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volume ekspor
karet alam di Indonesia tahun 1993-2013, dapat dilihat dari nilai signifikannya
sebesar 0,089 > 0,05 sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa nilai tukar

rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor karet alam di
Indonesia ditolak . Secara simultan perubahan jumlah produksi, harga, dan nilai
tukar rupiah berpengaruh terhadap perubahan volume ekspor karet. Dapat dilihat
dari nilai Fhitung (208,415) > Ftabel (2,740) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil
uji Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa pengaruh dari jumlah
produksi, harga, dan nilai tukar rupiah terhadap volume ekspor karet alam di
Indonesia tahun 1993-2013 adalah 0,974 atau sebesar 97,4% dan sisanya sebesar
2,6% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam model
penelitian.

Kata kunci : jumlah produksi, harga ekspor, nilai tukar rupiah, volume ekspor.

i

ABSTRACT
Khairunnisah Hasibuan, NIM 7113210025, “The Effect of Total of
Production, Price, and Rupiah Exchange to Export Volume of Rubber in
Indonesia". Thesis, Manajement Major, Economy Faculty, University State
of Medan 2015.
The purpose of this research is to know and give the empirical proof about

the effect of total of production, price, and rupiah exchange to export volume of
rubber in indonesia.
Data which is used in this research is time series data in 1993-2003. The
data is obtained from badan pusat statistk sumatera utara. Data which is collected
for this research is total of production data, price, rupiah exchange, and export
volume of rubber in indonesia. The data is processed and analyzed by using
double regression analysis method, multicolinearity test, autocorelation test, and
heterokedastisity test, after that, doing hypothesis test that is T test,F test, and
determination coefficient (R). Tbe regression formula which is obtained in this
research is Y = -1,451 + 0.883 X1 + 0.027 X2 + 0.119 X3 + e.
The analysis result shows that total of production affect to export volume
of rubber in indonesia in 1993-2003 positively and significantly, can be seen from
significant value 0,000 < 0,05 until the first hypothesis which state that total of
production affect positively to export rubber volume in indonesia . Export price
didn't affect to export volume of rubber in indonesia in 1993-2003, can be seen
0,788 > 0,05 until the second hypothesis which state that export price affect to
export rubber volume in indonesia is refused. Then, rupiah exchange also didnt
affect to export volume of rubber in indonesia in 1993-2003, can be seen from
significant value 0,089 > 0,05 until thethird hypothesis which dtate that rupiah
exchange affect to export volume of rubber in indonesia is refused.

Simultaniously, production volume change, price, and rupiah exchange affect to
change of export volume of rubber . Can be seen from Fcount (208,415) > Ftable
(2,740) and significant value 0,000 < 0,05. Determination Coefficient test result
shows that production volume, price, and rupiah exchangeaffect to export volume
of rubber in indonesia in 1993-2003 is 0,974 or 97,4% and the residu 2,6% is
affected by othet variables which is not entered in research model
Keyword : total of production, price, rupiah exchange and export volume

ii

Daftar Tabel
Tabel 4.1 Volume Ekspor Karet (Y) .............................................................. 54
Tabel 4.2 Jumlah Produksi Karet (X1) ............................................................ 55
Tabel 4.3 Harga Karet (X2) ............................................................................. 57
Tabel 4.4 Nilai Tukar Rupiah (X3) .................................................................. 59
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 61
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan VIF .................................................................... 64
Tabel 4.7 Uji Statistik Durbin-Watson ........................................................... 65
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Durbin-Watson ..................................................... 66
Tabel 4.9 Hasil Uji Glejser ............................................................................. 68

Tabel 4.10 Analisis Hasil Regresi ................................................................... 69
Tabel 4.11 Uji t (Parsial) .................................................................................. 71
Tabel 4.12 Uji F (Simultan) ............................................................................ 72
Tabel 4.13 Analisis Koefisien Determinasi ..................................................... 73
Tabel 4.14 Perkembangan Karet Indonesia di Negara Tujuan Ekspor Utama 75
Tabel 4.15 Konsumsi Negara Konsumen Karet Alam Utama ......................... 76
Tabel 4.16 Pertumbuhan Ekonomi Negara Konsumen Karet Alam Utama ... 77

x

Daftar Lampiran
Lampiran A

Tabulasi Data

Lampiran B

Hasil Output SPSS

Lampiran C


Berkas Administratif

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat ini kebutuhan akan karet alam terus meningkat sejalan dengan
meningkatnya standar hidup manusia. Hal ini terkait dengan kebutuhan manusia
yang memerlukan komponen yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan, sabuk
transmisi, dockfender, sepatu, sandal, dan lain sebagainya. Dengan peranan karet
yang sedemikian penting tersebut menyebabkan karet alam sebagai salah satu
komoditi ekspor Indonesia yang mempunyai kontribusi cukup besar dalam
menyumbang devisa non migas. Areal perkebunan karet alam di Indonesia
tersebar terutama di sepanjang pulau Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, dan Kalimantan Selatan yaitu 93% dari luas total karet di Indonesia.
Ekspor merupakan suatu strategi dalam memasarkan produksi ke luar
negeri. Faktor-faktor seperti pendapatan negara yang dituju dan populasi

penduduk merupakan dasar pertimbangan dalam pengembangan ekspor (Kotler
dan Amstrong, 2001).
Dalam teori perdagangan internasional disebutkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi ekspor yaitu jumlah produksi dalam negeri, harga ekspor,
harga domestik, nilai tukar riil, pendapatan dunia, impor bahan baku, dan
kebijakan devaluasi maupun deregulasi (Krugman dan Obstfeld, 2000).

1

2

Berikut ini disajikan grafik jumlah produksi, harga, nilai tukar rupiah,
volume ekspor dan nilai ekspor karet alam di Indonesia dari tahun 1993 sampai
dengan tahun 2013:

Gambar 1.1
Grafik Jumlah Produksi, Harga, Nilai Tukar Rupiah,
Volume Ekspor, dan Nilai Ekspor Karet Alam di Indonesia

Sumber: Badan Pusat Statistik tahun 2001-2013

Dari gambar di atas terlihat bahwa secara umum dari tahun 1993 sampai
dengan tahun 2013 volume eksor karet alam di Indonesia mengalami peningkatan
yang cukup signifikan walaupun masih terjadi pergerakan naik turun yang tidak
stabil dari tahun ke tahunnya. Kementerian Perdagangan mencatat bahwa sektor

3

karet alam Indonesia menyumbang 4,61% dari total ekspor nonmigas Indonesia
pada tahun 2013 yakni USD 149,92 miliar. Data Dirjen Perkebunan mencatat
bahwa pada tahun 1993, produksi karet alam Indonesia mencapai 1,4 juta ton.
Pada tahun terakhir ini yaitu tahun 2013, produksi karet alam mencapai 3,2 juta
ton dengan jumlah sekitar 16% (0,5 juta ton) teralokasikan untuk pemenuhan
kebutuhan domestik dan 84% diekspor (2,7 juta ton). Namun sepanjang tahun
1993 sampai dengan tahun 2013, jumlah produksi karet alam Indonesia
mengalami pergerakan naik turun yang tidak stabil dari waktu ke waktu. Ada pun
volume ekspor karet pada tahun 1993 yaitu mencapai 1,2 juta ton dengan nilai
ekspornya sebesar USD 1,10 miliar hingga pada tahun 2013 mencapai 2,7 juta ton
dengan nilai ekspornya sebesar USD 6,91 miliar. Dibandingkan pada 2012, angka
tersebut menunjukkan peningkatan volume ekspor sebesar 260 ribu ton (10,7%)
dari sebelumnya 2,44 juta ton namun terjadi penurunan nilai ekspor sebesar USD
0,95 miliar (12,1%) dari sebelumnya sebesar USD 7,86 miliar. Meski demikian,
kondisi karet alam dunia pada tahun belakangan ini yakni dari tahun 2012 hingga
2013 sedang menghadapi tantangan berat dengan menurunnya harga karet hingga
mencapai USD 1,64 per kilogram (kg). Tercatat bahwa harga ekspor karet alam
indonesia mulai dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2013 mengalami
pergerakan naik turun yang tidak stabil dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh
banyak hal salah satunya yaitu karena perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD.
Depresiasi dan Apresiasi nilai mata uang asing akan mengakibatkan perubahan
pada ekspor maupun impor suatu negara. Jika kurs mengalami depresiasi, yaitu
nilai mata uang dalam negeri menurun dan berarti nilai mata uang asing

4

bertambah tinggi kursnya (harganya) akan menyebabkan ekspor meningkat.
Namun pernyataan itu tidak selalu sejalan dengan volume ekspor karet alam
Indonesia. Karena sesuai dengan data yang ada pada tahun 2012 nilai tukar rupiah
mengalami depresiasi dari tahun sebelumnya (2011) sebesar USD 1 = Rp.9068
menjadi Rp.9670, seharusnya volume ekspor karet alam akan mengalami
peningkatan namun pada kenyataannya sesuai dengan data yang ada malah
menunjukkan hal yang sebaliknya yaitu volume ekspor karet alam Indonesia
mengalami penurunan sebesar 111,9 ribu ton yaitu dari 2,55 juta ton pada tahun
2011 menjadi 2,44 juta ton pada tahun 2012.
Data Kementrian Perindustrian mencatat bahwa Indonesia memiliki luas
lahan karet terbesar di dunia. Luas areal karet alam Indonesia pada 5 tahun
terakhir ini mencapai 3,4 juta hektar sedangkan Thailand dan Malaysia masingmasing memiliki luas areal karet sebesar 1,9 juta hektar dan 1,3 juta hektar.
Namun sangat disayangkan produktivitas karet alam Indonesia masih jauh lebih
rendah dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia karena Indonesia hanya dapat
menghasilkan rata-rata 1 ton per hektarnya sedangkan Thailand dan Malaysia
masing-masing dapat menghasilkan 1,9 ton dan 1,3 ton per hektarnya kondisi ini
terjadi umumnya karena diproduksi oleh petani dengan teknologi yang sangat
sederhana, pengelolaan kebun karet dikatakan kurang baik, perluasan kebun karet
kurang dilakukan, peremajaan tanaman-tanaman karet tua hampir tak dipikirkan,
penyadapan yang berlebihan atau teknik penyadapan yang minim, situasi politik
dalam negeri masih kurang stabil, dan lembaga penelitian karet Malaysia berhasil
menemukan klon-klon (jenis bibit unggul baru) yang memiliki

kemampuan

5

produksi jauh di atas jenis-jenis

karet yang diusahakan di Indonesia

(www.kemenperin.go.id).
Indonesia memiliki peluang yang masih cukup besar untuk dapat
dikembangkan secara lebih luas pada semua subsistem dari hulu hingga hilir.
Besarnya potensi sumber daya yang dimiliki Indonesia seperti lahan, iklim, dan
tenaga kerja yang memadai akan meningkatkan peluang tersebut. Potensi
pengembangan karet alam diarahkan berdasarkan produk yang dihasilkan maupun
inovasi teknologi. Dengan demikian ekspor karet alam Indonesia setiap tahun
akan terus mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membahas masalah
ekspor karet alam di Indonesia dengan mengangkat judul “Pengaruh Jumlah
Produksi, Harga, dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Volume Ekspor Karet
Alam di Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Produktivitas karet alam di Indonesia masih rendah.
2. Harga karet alam di Indonesia tidak stabil dari waktu ke waktu.
3. Terjadi ketidakstabilan nilai tukar rupiah terhadap USD.
4. Volume ekspor karet alam Indonesia cenderung meningkat namun nilainya
menurun.

6

5. Perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD tidak selalu sejalan dengan
volume ekspor karet alam Indonesia.
6. Teknologi yang digunakan petani karet masih rendah.

1.3 Pembatasan Masalah
Karena banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi volume ekspor karet
alam di Indonesia maka peneliti membatasi masalah yang akan di teliti. Adapun
pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah variabel jumlah
produksi, harga, dan nilai tukar rupiah terhadap volume ekspor karet alam di
Indonesia.

1.4 Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah produksi
terhadap volume ekspor alam di Indonesia?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap volume
ekspor karet alam di Indonesia?
3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar rupiah
terhadap volume ekspor karet alam di Indonesia?
4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah produksi, harga,
dan nilai tukar rupiah terhadap volume ekspor karet alam di Indonesia?

7

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah produksi karet
terhadap volume ekspor karet alam di Indonesia.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga ekspor karet terhadap
volume ekspor karet alam di Indonesia.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh nilai tukar rupiah terhadap
volume ekspor karet alam di Indonesia.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah produksi, harga, dan
nilai tukar rupiah terhadap volume ekspor karet alam di Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah maupun instansi atau lembaga
yang ada hubungannya dengan ekspor karet alam di Indonesia.
2. Menambah dan melengkapi hasil-hasil penelitian yang ada, khususnya
mengenai ekspor karet alam di Indonesia.
3. Untuk memberikan sumbangan ilmu kepada almamater Universitas Negeri
Medan yang dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi penelitian yang
selanjutnya.
4. Hasil penelitian ini menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan
penulis dalam melakukan penelitian.