Profil Interaksi Sosial, Integrasi dan Persepsi Penghuni Pemukiman Perumnas

(Studi kasus di 'emukiman Perumnas Krapyak,
Kecamatan Semarqg Barat, Kotamadya Semarang;
Propinsi D a e ~ hTingkat I Jawa Tengah)

Oleh

FAKULTAS PASCA SARJANA
lNSTlTUT PERTANIAN BOGOR
1990

PROFIL I N T E U S I SOSIAL. INTEGEASI DAN PERSEPSI
PENGHUNI

PEMOHIMAN

PERUUNAS

( S t u d i kasus d i P e m u k i m a n Perumnas K r a p y a k .
Kecamatan

Semarang


B a r a t , Kotamadya

Semarang. D a e r a h T i n g k a t I P r o p i n s i

Jawa

Tengah).

Oleh :
SLSunarto

NRP.:

8728905

T h e s i s sebagal salah s a t u
untulr

memperoleh

Magister

syarat

gelar

Sains

pada

F A u l t a s Pasca Sarjana. I n s t i t u t Pertanian B o g o r
KPK
UNIVERSITAS KRISTEN SATYAHACbNA SALATIGA

-

INSTITUT PERTANIAN BUGOR

INSTITOT PERTANIAN BOGOR ( I P B )


ST-SUNARTO.

"PROFIL

INTERAKSI SOSIAL,

PENGHUNI

PEMUKINAN

PERUNNAS".

Perumnas

Krapyak

Semarang.

K o m i s i pembimbing;


INTEGRASI DQN PERSEPSI

Studi

kasus

d i Kecamatan Semarang
Arief

dengan

obyek

Kota

Madva

Barat

Budirnan s e l a k u k e t u a


dan

S a j o g y o s e r t a Towa P a l a Hamakonda s e b a g a i a n g g o t a .

ini

Penelitian

bahwa

d i

l i n g k u n g a n Perumnas d i j u m p a i warga yang o l e h m a s y a r a k a t

d i

n i l a i

d i


dorong o l e h

kurang dapat b e r i n t e g r a s i .

kenyataan

A k i b a t n v a muncul

d a l a m mewujudkan k e h i d u p a n m a s y a r a k a t

hambatan

yang harmonis.

Tujuan

p e n e l i t i a n i n i hendak m e n g e t a h u i s e j a u h rnana i n t r g r a s i t e l a h
terwujud


d i l i n g k u n g a n Perumnas s e r t a c i r i warga yang

dan k u r a n g d a p a t b e r i n t e g r a s i .
informasi

berdasar

ada.

lokal

keterlibatan
Seseorang

berintegrasi

d i

demikian


dapat

kurang

bertahap

(warga

golongkan

sebagai

dapat

RT,

identifikasi

Tokoh


mereka

kegiatan

warga

berintegrasi

dengan m e l i b a t k a n RW.

Acuan

yang

a m b i l b a g i a n dalam

sebaliknya.

dapat


berintegrasi

setempat).

s e s e o r a n g w a r g a dengan

j i k a mereka a k t i f

lingkungan,
dan

kurang

K r i t e r i a dapat a t a u kurang dapat

kriteria

adalah

Untuk mencapai t u j u a n d i a t a s


d i h i m p u n d a r i w a r g a y a n g d a p a t dan

berintegrasi.

dapat

yang
dapat

kegiatan

warga

dilakukan
Masyarakat

yang
secara
s ~ r t a

Q,,,,,,

warga

biasa.

Tujuan

identifikasi

bertahap

agar

sedapat

mungkin diperoleh sumber informasi yang tepat sesuai

dengan

diperlukan.
informasi sebanyak 24

orang

terdiri

dari masing-masing kelompok 1 2 orang, jumlah ini di

pandang

Jumlah

atas

cukup

sumber

dasar pertimbangan yang

dipentingkan

kualitas

informasi. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam
dan observasi partisipasi. analisis data mmenggunakan metode
deskriptip

kualitatif yang pelaksanaannya di lakukan

sejak

d i lapang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemukiman Perumnas
ini

resmi

di buka untuk di huni sejak tahun

Jumlah

1978.

bangunan yang ada sebanyak 732 buah rumah yang terdiri

dari

dua type yakni type 0-45 sebanyak 246 buah rumah dan sisanya
type

D-36.Bentuk

rumah kopel dimana setiap
yang sama. Pada saat

dua

batasi

dinding

penelitian

jumlah

rumah tinggal 7 1 8 buah rumah penyusutan ini

rumah

di

dilakukan
terjadi

antara lain adanya perombakan dua rumah yang dijadikan satu.
Sebagian
lain

dikontrakkan, jumlahnya sebanyak 79 buah rumah.

memiliki
dengan

rumah hingga sekarang tidak dihuni, sebagian

rumah
syarat

di Perumnas disediakan
bellum

punya rumah

fasilitas

sendiri,

KPR

jangka

yang
Untuk
BTN
waktu

pelunasan maksimal 20 tahun. Syarat ini dinilai sangat mudah

dan

ringan, sehingga dijumpai warga yang

berhak

memiliki

rumah
saat

seharusnya

rumah di Perumnas (karena

sudah

tidak

memiliki

sendiri) turut serta memanfaatkan fasilitas KPR
ditertibkan

dijumapai sebanyak 89

orang

dan

BTN,
mereka

harus menyerahkan kembali rumah yang dihuni.
Interaksi

sosial di lingkungan pemukiman cukup b a i k

walaupun masih dijumpai hambatan. Hambatan Interaksi
Inteqrasi
menyenai

bersumber
berbagai

lingkunyan.
konflik

dari

antar

persepsi/penilain

perbedaan

kegiatan yang ada serta

Lingkungan

ini

potensial

maupun

dampak

bagi

tetangga apabila masing-masing

kendala

terjadinya
tidak

dapat

mengendalikan diri. Kendala lingkungan yang merupakan sumber
perselisihan

antara

lain

pembuatan

pagar

bumi,

dinding

pembatas, selokan, hewan atau pepohonan.
Menqenai
yang

dapat

perbedaan
persepsi
dinilai

ciri

obyektif dan subyektif

dan . kurang

dapat

berinteqrasi

maupun persamaannya. Perbedaannya
mengenai

kegiatan yang ada di

antara

warga

tampak

ada

terletak

pada

lingkungan.

dapat berintegrasi tampak lebih aktif ambil

Warga
bagian

dalam kegiatan lingkungan.
Memetik

hikmah

dari penelitian

ini

penting

untuk

mendapat perhatian bagi pihak Perum Perumnas, talon penghuni
Perumans, Penghuni Perumnas maupun peneliti.

(Studi kasus di 'emukiman Perumnas Krapyak,
Kecamatan Semarqg Barat, Kotamadya Semarang;
Propinsi D a e ~ hTingkat I Jawa Tengah)

Oleh

FAKULTAS PASCA SARJANA
lNSTlTUT PERTANIAN BOGOR
1990

PROFIL I N T E U S I SOSIAL. INTEGEASI DAN PERSEPSI
PENGHUNI

PEMOHIMAN

PERUUNAS

( S t u d i kasus d i P e m u k i m a n Perumnas K r a p y a k .
Kecamatan

Semarang

B a r a t , Kotamadya

Semarang. D a e r a h T i n g k a t I P r o p i n s i

Jawa

Tengah).

Oleh :
SLSunarto

NRP.:

8728905

T h e s i s sebagal salah s a t u
untulr

memperoleh
Magister

syarat

gelar

Sains

pada

F A u l t a s Pasca Sarjana. I n s t i t u t Pertanian B o g o r
KPK
UNIVERSITAS KRISTEN SATYAHACbNA SALATIGA

-

INSTITUT PERTANIAN BUGOR

INSTITOT PERTANIAN BOGOR ( I P B )

ST-SUNARTO.

"PROFIL

INTERAKSI SOSIAL,

PENGHUNI

PEMUKINAN

PERUNNAS".

Perumnas

Krapyak

Semarang.

K o m i s i pembimbing;

INTEGRASI DQN PERSEPSI

Studi

kasus

d i Kecamatan Semarang
Arief

dengan

obyek

Kota

Madva

Barat

Budirnan s e l a k u k e t u a

dan

S a j o g y o s e r t a Towa P a l a Hamakonda s e b a g a i a n g g o t a .

ini

Penelitian

bahwa

d i

l i n g k u n g a n Perumnas d i j u m p a i warga yang o l e h m a s y a r a k a t

d i

n i l a i

d i

dorong o l e h

kurang dapat b e r i n t e g r a s i .

kenyataan

A k i b a t n v a muncul

d a l a m mewujudkan k e h i d u p a n m a s y a r a k a t

hambatan

yang harmonis.

Tujuan

p e n e l i t i a n i n i hendak m e n g e t a h u i s e j a u h rnana i n t r g r a s i t e l a h
terwujud

d i l i n g k u n g a n Perumnas s e r t a c i r i warga yang

dan k u r a n g d a p a t b e r i n t e g r a s i .
informasi

berdasar

ada.

lokal

keterlibatan
Seseorang

berintegrasi

d i

demikian

dapat

kurang

bertahap

(warga

golongkan

sebagai

dapat

RT,

identifikasi

Tokoh

mereka

kegiatan

warga

berintegrasi

dengan m e l i b a t k a n RW.

Acuan

yang

a m b i l b a g i a n dalam

sebaliknya.

dapat

berintegrasi

setempat).

s e s e o r a n g w a r g a dengan

j i k a mereka a k t i f

lingkungan,
dan

kurang

K r i t e r i a dapat a t a u kurang dapat

kriteria

adalah

Untuk mencapai t u j u a n d i a t a s

d i h i m p u n d a r i w a r g a y a n g d a p a t dan

berintegrasi.

dapat

yang
dapat

kegiatan

warga

dilakukan
Masyarakat

yang
secara
s ~ r t a

Q,,,,,,

warga

biasa.

Tujuan

identifikasi

bertahap

agar

sedapat

mungkin diperoleh sumber informasi yang tepat sesuai

dengan

diperlukan.
informasi sebanyak 24

orang

terdiri

dari masing-masing kelompok 1 2 orang, jumlah ini di

pandang

Jumlah

atas

cukup

sumber

dasar pertimbangan yang

dipentingkan

kualitas

informasi. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam
dan observasi partisipasi. analisis data mmenggunakan metode
deskriptip

kualitatif yang pelaksanaannya di lakukan

sejak

d i lapang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemukiman Perumnas
ini

resmi

di buka untuk di huni sejak tahun

Jumlah

1978.

bangunan yang ada sebanyak 732 buah rumah yang terdiri

dari

dua type yakni type 0-45 sebanyak 246 buah rumah dan sisanya
type

D-36.Bentuk

rumah kopel dimana setiap
yang sama. Pada saat

dua

batasi

dinding

penelitian

jumlah

rumah tinggal 7 1 8 buah rumah penyusutan ini

rumah

di

dilakukan
terjadi

antara lain adanya perombakan dua rumah yang dijadikan satu.
Sebagian
lain

dikontrakkan, jumlahnya sebanyak 79 buah rumah.

memiliki
dengan

rumah hingga sekarang tidak dihuni, sebagian

rumah
syarat

di Perumnas disediakan
bellum

punya rumah

fasilitas

sendiri,

KPR

jangka

yang
Untuk
BTN
waktu

pelunasan maksimal 20 tahun. Syarat ini dinilai sangat mudah

dan

ringan, sehingga dijumpai warga yang

berhak

memiliki

rumah
saat

seharusnya

rumah di Perumnas (karena

sudah

tidak

memiliki

sendiri) turut serta memanfaatkan fasilitas KPR
ditertibkan

dijumapai sebanyak 89

orang

dan

BTN,
mereka

harus menyerahkan kembali rumah yang dihuni.
Interaksi

sosial di lingkungan pemukiman cukup b a i k

walaupun masih dijumpai hambatan. Hambatan Interaksi
Inteqrasi
menyenai

bersumber
berbagai

lingkunyan.
konflik

dari

antar

persepsi/penilain

perbedaan

kegiatan yang ada serta

Lingkungan

ini

potensial

maupun

dampak

bagi

tetangga apabila masing-masing

kendala

terjadinya
tidak

dapat

mengendalikan diri. Kendala lingkungan yang merupakan sumber
perselisihan

antara

lain

pembuatan

pagar

bumi,

dinding

pembatas, selokan, hewan atau pepohonan.
Menqenai
yang

dapat

perbedaan
persepsi
dinilai

ciri

obyektif dan subyektif

dan . kurang

dapat

berinteqrasi

maupun persamaannya. Perbedaannya
mengenai

kegiatan yang ada di

antara

warga

tampak

ada

terletak

pada

lingkungan.

dapat berintegrasi tampak lebih aktif ambil

Warga
bagian

dalam kegiatan lingkungan.
Memetik

hikmah

dari penelitian

ini

penting

untuk

mendapat perhatian bagi pihak Perum Perumnas, talon penghuni
Perumans, Penghuni Perumnas maupun peneliti.